SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
VISI DITJEN BIMAS BUDDHA
2015 - 2019
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BUDDHA INDONESIA YANG
TAAT BERAGAMA, RUKUN, HARMONIS, CERDAS DAN
SEJAHTERA”
• TAAT BERAGAMA berarti masyarakat Buddha mampu menjalankan setap
kegiatan keagamaan sesuai dengan ajaran agama Buddha
• RUKUN berati masyarakat Buddha selalu berusaha mengembangkan
keselarasan dan kerukunan baik intern maupun antar umat beragama,
sehingga tercipta suasana HARMONIS dalam masyarakat Buddha.
• CERDAS berarti masyarakat menguasai ilmu agama, sains dan teknologi
mampu berfikir rasional, inovatif, kreatif, serta mampu mengaplkasikan
nya pada kehidupan sehari-hari.
• SEJAHTERA berarti masyarakat Buddha yang aman, selamat, makmur
sentosa, terlepas dari gangguan (sejahtera lahir dan batin)
MISI
• Meningkatkan kualitas pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai agama dalam membentuk
mental umat Buddha
• Meningkatkan kerukunan intern umat beragama
Buddha dalam memperteguh kebhinekaan,
• Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama
Buddha yang merata dan berkualitas
• Meningkatkan akses dan mutu pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan yang berkarakter
• Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan
yang bersih, akuntabel dan terpercaya
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama
Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (PASAL 328) terdiri atas:
a) Bagian Tata Usaha;
b) Bidang Pendidikan Madrasah;
c) Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam;
d) Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
e) Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah;
f) Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf;
g) Pembimbing Masyarakat Kristen
h) Pembimbing Masyarakat Katolik;
i) Pembimbing Masyarakat Hindu;
j) Pembimbing Masyarakat Buddha; dan
k) Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 356
• Pembimbing Masyarakat Buddha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 328 ayat (1) huruf j
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan,
bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan
sistem informasi di bidang bimbingan
masyarakat Buddha berdasarka kebijakan
teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor
Wilayah Kementerian Agama
Dalam memberikan pelayanan, bimbingan dan
pembinaan meliputi 3 fungsi :
• Fungsi agama
• Fungsi pendidikan
• Fungsi pelayanan umum
Untuk melaksanakan 3 fungsi, maka
ditetapkan program kerja dan anggaran setiap
tahun pada tahun sebelumnya
PERKEMBANGAN ANGGARAN
BIMAS BUDDHA
TAHUN ANGGARAN
2014 5,362,191,000
2015 5,037,237,000
2016 6,599,881,000
2017 5,517,190,000
2018
PROGRAM KERJA BIMBINGAN
MASYARAKAT BUDDHA TAHUN 2017
NO. NAMA KEGIATAN VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH BIAYA
Pengelolaan dan Pembinaan
Urusan Agama Buddha
1 Tunjangan penyuluh
Non PNS
70 orang 6000.000 492.000.000
2 Orientasi Pandita 1 kegiatan 54.478.000 54.478.000
3 Pembinaan Kerukunan
Umat Buddha
1 kegiatan 55.250.000 55.250.000
4 Pembinaan Pengurus
Majelis Agama Buddha
1 kegiatan 55.250.000 55.250.000
5 Bantuan Majelis /
Lembaga Provinsi
6 Lokasi 50.000.000 300000.000
6 Bantuan majelis /
lembaga Kab/kota
8 lokasi 25.000000 200.000.000
NO. NAMA KEGIATAN VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH BIAYA
Pengelolaan dan Pembinaan
Urusan Agama Buddha
7 Yobbana Dhamma
Samaya
1 kegiatan 105.630.000 105.630.000
8 Bantuan Rehab Rumah
Ibadah
3 lokasi 50.000.000 150.000.000
Pengelolaan dan Pembinaan
Pendidikan Agama Buddha
9 Sosialisasi Anti Narkoba 6 kegiatan 299.980.000
10 Tunjangan Profesi Guru
Non PNS
23 orang 798.000.000
11 Orientasi Guru SMB 1 kegiatan 161.170.000 161.170.000
12 Bimbingan Teknis
Kurikulum 2013
2 kegiatan 141.082.000 282.164.000
13 Workshop Penelitian
Tindakan Kelas
2 kegiatan 193.771.000 387.542.000
NO. NAMA KEGIATAN VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH BIAYA
Pengelolaan dan Pembinaan
Pendidikan Agama Buddha
14 Workshop Penilaian
Kinerja Guru
1 kegiatan 190.156.000 190.156.000
15 Workshop Penyusunan
Kisi-Kisi dan Soal PAB
1 kegiatan 269.970.000 269.970.000
16 Penyusunan Silabus
dan RPP
1 kegiatan 290.250.000 290.250.000
NO. NAMA KEGIATAN VOLUME
HARGA
SATUAN
JUMLAH
BIAYA
Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan
Agama Buddha
17 Tunjangan Guru Non PNS 35 orang 6.000.000 210.000.000
18 Tunjangan Guru SMB 95 orang 6.000.000 570.000.000
19 Orientasi Manajemen Pengurus
Lembaga Pendidikan Buddhis
1 kegiatan 131.281.000 131.281.000
20 Orientasi Manajemen Pengurus
Yayasan Pendidikan Buddhis
1 kegiatan 130.850.000 130.850.000
21 Pembinaan Manajemen Sekolah
berciri Buddhis
1 kegiatan 131.140.000 131.140.000
22 Bantuan lembaga pendidikan dan
Mahasiswa
6 Lokasi 50.000.000 300.000.000
23 Bantuan SMB 6 lokasi 50.000.000 300.000.000
24 Bantuan Keyboard/organ 10 buah 18.000.000 180.000.000
25 Pengadaan Sound Sistem 5 unit 35.600.000 178.000.000
DASAR PROGRAM BANTUAN
• PMK 168 TAHUN 2015
• PMA 67 TAHUN 2015
• PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DARI ESELON 1
(DIRJEN)
• PETUNJUK PELAKSANAAN DARI
KPA(KAKANWIL)
PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 67 TAHUN 2015
TENTANG
BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN AGAMA
Ditetapkan
pada tanggal, Desember 2017
MENTERI AGAMA REPUBLIK
INDONESIA,
LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
Pasal 2
• Bantuan Pemerintah dilaksanakan
berdasarkan asas kepastian bentuk, kepastian
identitas penerima, kejelasan tujuan,
kejelasan penanggung jawab, dan
ketersediaan anggaran.
Pasal 3
(1) Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk
uang, barang, dan/atau jasa.
(2) Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi bidang sosial
keagamaan, pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, serta kemanusiaan.
JENIS BANTUAN PEMERINTAH
Jenis Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada
PASAL 3 ayat (1) meliputi:
1. pemberian penghargaan;
2. beasiswa;
3. tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
4. bantuan operasional;
5. bantuan sarana/prasarana;
6. bantuan rehabilitasi / pembangunan
gedung/bangunan; dan
7. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah.
PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
(pasal 5)
• Bantuan Pemerintah berupa pemberian
penghargaan diberikan kepada perseorangan,
kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan
lembaga non pemerintah.
• Bantuan Pemerintah berupa beasiswa diberikan
kepada:
– siswa/mahasiswa Warga Negara Indonesia yang
berprestasi yang belajar di dalam/luar negeri yang
belajar pada madrasah/sekolah/Perguruan Tinggi
Keagamaan Negeri; dan
– mahasiswa asing yang belajar pada PerguruanTinggi
Keagamaan Negeri di Indonesia.
• Bantuan Pemerintah berupa tunjangan profesi
guru diberikan kepada:
– guru non PNS yang mengajar pada lembaga
pendidikan agama/keagamaan yang didirikan oleh
masyarakat yang terdaftar pada Kementerian Agama;
dan
– guru agama non PNS yang mengajar pada sekolah
umum.
• Bantuan Pemerintah berupa tunjangan lainnya
diberikan kepada perseorangan (non PNS) yang
bertugas pada lembaga keagamaan non formal.
• Bantuan Pemerintah berupa bantuan operasional
diberikan kepada lembaga pendidikan dan
lembaga keagamaan yang didirikan oleh
masyarakat yang terdaftar pada Kementerian
Agama.
• Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana dan
prasarana diberikan kepada kelompok
masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan,
lembaga keagamaan yang dibentuk oleh
masyarakat, lembaga Pemerintah dan lembaga
Non Pemerintah yang melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Kementerian Agama.
• Bantuan Pemerintah berupa bantuan rehabilitasi
/ pembangunan gedung/bangunan diberikan
kepada lembaga pendidikan agama/keagamaan,
lembaga keagamaan yang dibentuk oleh
masyarakat atau lembaga keagamaan non formal
yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi
Kementerian Agama.
PROSEDUR PENYALURAN
Pasal 9
(1) Bantuan Pemerintah disalurkan berdasarkan:
– usulan/proposal; atau
– kebijakan Menteri.
(2) Penyaluran Bantuan Pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilaksanakan berdasarkan usulan/proposal
yang diterima pada tahun anggaran
sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.
• Perseorangan, kelompok masyarakat atau
lembaga pemerintah/non pemerintah
mengajukan usulan/proposal Bantuan
Pemerintah kepada Pimpinan/Kepala Satker.
• Usulan/proposal Bantuan Pemerintah
dilengkapi dengan persyaratan administratif
dan rencana penggunaan.
• Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan
Administratif ditetapkan dalam petunjuk
teknis.
• Penetapan penerima Bantuan Pemerintah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) antara
lain memuat identitas penerima, alamat,
jumlah/besaran, dan bentuk bantuan pemerintah.
• Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk uang,
penetapan penerima bantuan pemerintah selain
mencantumkan ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),wajib mencantumkan nomor rekening
penerima bantuan pemerintah pada Bank Persepsi.
• Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk barang,
penetapan penerima bantuan pemerintah selain
mencantumkan ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1),wajib mencantumkan nama barang, jenis
barang, harga barang, dan spesifikasi barang.
Pasal 13
• Penerima Bantuan Pemerintah berupa bantuan
operasional berbentuk uang/barang, bantuan
sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi /
pembangunan gedung / bangunan, dan bantuan
lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah berbentuk uang yang telah
ditetapkan oleh PPK wajib menandatangani
Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PPK, Surat
Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan
Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
(SPTJB).
ISI PERJANJIAN KERJASAMA (PKS)
• hak dan kewajiban penerima Bantuan
Pemerintah;
• komitmen/kesanggupan untuk menggunakan
bantuan sesuai rencana penggunaan bantuan
yang tercantum dalam usulan/proposal; dan
• sanksi, apabila penerima Bantuan Pemerintah
tidak menepati PKS.
PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 17
• Laporan pertanggungjawaban Bantuan
Pemerintahdalam bentuk bantuan operasional,
bantuan sarana/prasarana,bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan,
dan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik
bantuan pemerintahberupa uang sebagaimana
dimaksud pada paling sedikit memuat bukti
penerimaan bantuan disertai dengan berita acara
serah terima uang, rincian penggunaan, dan bukti
pembayaran.
• Laporan pertanggungjawaban Bantuan
Pemerintah berbentuk barang sebagaimana
dimaksud pada paling sedikit memuat tanda
terima barang disertai informasi data barang
yang meliputi nama, spesifikasi, dan jumlah
• Laporan pertanggungjawaban sebagaimana
dimaksud disimpan oleh penerima bantuan
sebagai dokumen untuk kelengkapan
administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawas fungsional (ITJEN, BPK, BPKP,
KPK)
 Dalam hal pertanggungjawaban Bantuan
Pemerintah berbentuk uang kepada
lembaga pemerintah/non pemerintah
terdapat sisa uang, penerima bantuan wajib
mengembalikan ke Kas Negara secepatnya
dengan menggunakan Surat Setoran Bukan
Pajak (SSBP).
 Pejabat Eselon I Pusat selaku penanggung
jawab program menetapkan Petunjuk
teknis pelaksanaan penyaluran setiap jenis
Bantuan Pemerintah
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
• Sesuai dengan :
Keputusan Dirjen Bimas Buddha
Nomor 29 Tahun 2016 tentang Petunjuk
Teknis Pemberian Bantuan Operasional
Organisasi Keagamaan Buddha
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA
YANG BERHAK MENERIMA BANTUAN
• Organisasi Keagamaan Buddha yang secara
benar dan aktif berperan sebagai organisasi
keagamaan Buddha yang bergerak dalam
bidang sosial, keagamaan dan pendidikan
keagamaan Buddha
• Organisasi keagamaan Buddha berbadan
hukum dan tidak berbadan hukum
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA
YANG BERBADAN HUKUM
• Majelis keagamaan Buddha
• Organisasi wanita
• Organisasi pemuda
• Forum-forum keagamaan
• Yayasan
• Organisasi keagamaan Buddha yang sejenis
ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA
TIDAK BERBADAN HUKUM
• Perkumpulan Keagamaan Buddha
• Pesamuan keagamaan Buddha
• Atau organisasi keagamaan Buddha sejenis
yang tidak berbadan hukum, tetapi terdata
dalam pelayanan dan pembinaan teknis ditjen
Bimas Buddha
SYARAT PENERIMA BANTUAN
OPERASIONAL
• Sebelum menerima bantuan, lembaga WAJIB
mengajukan permohonan bantuan yang
ditujukan kepada Dirjen Bimas Buddha ATAU
Kepala Kanwil kementerian agama Prov DKI
Jakarta c.q Pembimas Buddha ATAU Kepala
kantor Kementerian Agama Kab/kota c.q
Penyelenggara/Kasi Bimas Buddha
SYARAT PENERIMA BANTUAN
OPERASIONAL
• Permohonan tersebut harus dilampiri :
• Proposal bantuan dengan kerangka acuan kerja
(KAK)
• Foto copy tanda daftar organisasi
• Surat keterangan domisili dari pejabat setempat
• Rekomendasi dari pembimas/penyelenggara
• Foto copy rekening atas nama organisasi
• Melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
• Semua berkas dijilid rapi
TPG
• PMK 164 TAHUN 2010 tentang pembayaran
TPG
• PMA 43 TAHUN 2014 Tentang tatacara
pembayaran TPG
• PMA 42 TAHUN 2015 tentang tatacara
pembayaran TPG
• Keputusan Dirjen Bimas Buddha Nomor 32
tahun 2016 tentang beban kerja guru
PMA 43
PMA 42/2015
Beban kerja guru PAB
berdasarkan SK Dirjen Bimas Buddha No.32
tahun 2016
• Bagi guru PAB yg mendapat tugas tambahan
sebagai mengampu guru BK dg peserta didik
150 siswa atau lebih disetarakan dengan 24
JTM
• Perhitungan beban kerja guru PAB harus
sesuai dengan sertifikat yg dimiliki
JTM mata Pelajaran PAB
• TK, 1 JTM PBM selama 30 menit
• SD, TK, 1 JTM PBM selama 35 menit
• SMP, 1 JTM PBM selama 40 menit
• SMA, 1 JTM PBM selama 45 menit
PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU PAB
• Bimbingan belajar ko-kurikuler berupa baca
sutra, paritta, mantra, dhammapada
• Bimbingan pelatihan meditasi
• Bimbingan ko-kurikuler 1 mata pelajaran 2
jam/minggu, jika lebih dari 1 mapel maka
maksimal diakumulasikan 6 jam/minggu
• Mengajar SMB/dhammasekkha, 1 mapel
maksimal 4 jam/minggu
Lanjutan pemenuhan beban kerja
• Bimbingan pengayaan/remidial dg jadwal
sistematis 2 JTM/minggu untuk 1 mapel
• Pembinaan ekstrakurikuler dlm bentuk
pramuka, PMR, olahraga, olimpiade/lomba
mapel, kesenian, karya ilmiah remaja,keg
kerohanian Buddha, paskibra, pecinta alam,
jurnalis/fotografer, UKS maksimal 2
jam/minggu 1 mapel
Bantuan Tunjangan Guru Agama Buddha Non PNS
1. Surat Permohonan ditujukan ke Pembimas Buddha
2. Surat Keterangan
3. Usulan Penerima Tunjangan Guru Agama dan Keagamaan Buddha Non
PNS
4. Surat Pernyataan Kinerja
5. FC SK Pengangkatan sebagai guru Pendidikan Agama Buddha
6. SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha
7. Asli Surat Keterangan Masih Aktif Mengajar PAB dari sekolah
8. Jadwal Mengajar
9. Jumlah murid Buddha tiap kelas
10. Fotocopy KTP
11. Foto copy Ijazah Terakhir
12. Foto copy rekening BRI (masih aktif)
13. Pas Photo 3 x 4 satu lembar
NO BERKAS
1. Fotocopy KTP
2. Fotocopy NPWP
3. Usulan Calon Penerima Subsidi TFG
4. Daftar Usulan Penerima Subsidi TFG
5. Surat Pernyataan
6.
Fotocopy SK pengangkatan sebagai guru Pendidikan
Agama Buddha (PAB)
7.
SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama
Buddha (PAB)
8. Asli Surat Keterangan Aktif Mengajar PAB
9. Jadwal Mengajar
10. Jumlah murid beragama Buddha tiap kelas
11. Foto copy Ijazah terakhir
12. Foto copy buku rekening Bank BRI (aktif)
Bantuan Tunjangan Guru Agama Buddha Non PNS
1. Surat Permohonan ditujukan ke Pembimas Buddha
2. Surat Keterangan
3. Usulan Penerima Tunjangan Guru Agama dan Keagamaan Buddha Non
PNS
4. Surat Pernyataan Kinerja
5. FC SK Pengangkatan sebagai guru Pendidikan Agama Buddha
6. SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha
7. Asli Surat Keterangan Masih Aktif Mengajar PAB dari sekolah
8. Jadwal Mengajar
9. Jumlah murid Buddha tiap kelas
10. Fotocopy KTP
11. Foto copy Ijazah Terakhir
12. Foto copy rekening BRI (masih aktif)
13. Pas Photo 3 x 4 satu lembar
Contoh Format Surat Keterangan dan Petunjuk Pengisian
Contoh Format Surat Usulan
Contoh Format Surat Usulan
PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2017
• Arahan Dirjen Bimas Buddha pada RAKER
PEJABAT PUSAT DAN DAERAH tgl 14 – 17
Maret 2016 di Bali bahwa :
• Program berdasarkan tidak lagi berdasarkan
tugas fungsi bimas Buddha
• Tetapi berdasarkan kebutuhan riil.
• Oleh karna itu setiap usulan program harus
disertai data/proposal
LIMA BUDAYA KERJA
INTEGRITAS
PROFESIONALITAS
INOVASI
TANGGUNGJAWAB
KETELADANAN
AJARAN BUDDHA
OPTIMASI BIMAS BUDDHA
OPTIMASI BIMAS BUDDHA
OPTIMASI BIMAS BUDDHA
OPTIMASI BIMAS BUDDHA

More Related Content

What's hot

358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.pptnikmahsanisiregar
 
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 H
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 HHAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 H
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 HAbdul Aziz Siswanto
 
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIDadang Solihin
 
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazah
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazahProposal pengadaan sarana mengurus jenazah
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazahwasilla88
 
Standar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabStandar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabAbdul Hakim
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantaraUsmawatidewi
 
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohUsmawatidewi
 
Lembar kegiatan Ramadhan.pdf
Lembar kegiatan Ramadhan.pdfLembar kegiatan Ramadhan.pdf
Lembar kegiatan Ramadhan.pdfNovitaDA2
 
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanIslam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
 
Rpp fiqih kelas VII
Rpp fiqih kelas VIIRpp fiqih kelas VII
Rpp fiqih kelas VIImas_mughni
 
Kaidah-Kaidah tafsir.pptx
Kaidah-Kaidah tafsir.pptxKaidah-Kaidah tafsir.pptx
Kaidah-Kaidah tafsir.pptxxoylyn
 
Sistem pembelajaran tahfidz dian firmansyah-
Sistem pembelajaran tahfidz  dian firmansyah-Sistem pembelajaran tahfidz  dian firmansyah-
Sistem pembelajaran tahfidz dian firmansyah-Dian Firmansyah
 
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)Abdul Hakim
 
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptx
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptxPPT kisah nabi muhamad kls 5.pptx
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptxjuli492027
 
Undangan komite klas 2 b
Undangan komite klas 2 bUndangan komite klas 2 b
Undangan komite klas 2 bAbu Zaid
 
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdf
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdfPembangunan Bidang Agama 2023 .pdf
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdfmadyaashari1
 
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptx
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptxKEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptx
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptxkemenagacehtengah
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024KementerianAgamaKabu
 
Presentasi Agama Keluarga Sakinah
Presentasi Agama Keluarga SakinahPresentasi Agama Keluarga Sakinah
Presentasi Agama Keluarga SakinahIra Setyarini
 

What's hot (20)

358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
358989235-Akhlak-Budaya-Arab-Saudi.ppt
 
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 H
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 HHAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 H
HAK & KEWAJIBAN JAMAAH HAJI 2019/1440-1441 H
 
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
 
PPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan UmrahPPT Haji dan Umrah
PPT Haji dan Umrah
 
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazah
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazahProposal pengadaan sarana mengurus jenazah
Proposal pengadaan sarana mengurus jenazah
 
Standar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gabStandar mutu sesi 2 gab
Standar mutu sesi 2 gab
 
ppt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantarappt tradisi islam nusantara
ppt tradisi islam nusantara
 
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqohppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
ppt penyembelihan hewan,qurban dan aqiqoh
 
Lembar kegiatan Ramadhan.pdf
Lembar kegiatan Ramadhan.pdfLembar kegiatan Ramadhan.pdf
Lembar kegiatan Ramadhan.pdf
 
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanIslam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan
 
Rpp fiqih kelas VII
Rpp fiqih kelas VIIRpp fiqih kelas VII
Rpp fiqih kelas VII
 
Kaidah-Kaidah tafsir.pptx
Kaidah-Kaidah tafsir.pptxKaidah-Kaidah tafsir.pptx
Kaidah-Kaidah tafsir.pptx
 
Sistem pembelajaran tahfidz dian firmansyah-
Sistem pembelajaran tahfidz  dian firmansyah-Sistem pembelajaran tahfidz  dian firmansyah-
Sistem pembelajaran tahfidz dian firmansyah-
 
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)
Pengembangan sekolah berbasis it (sukro muhab)
 
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptx
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptxPPT kisah nabi muhamad kls 5.pptx
PPT kisah nabi muhamad kls 5.pptx
 
Undangan komite klas 2 b
Undangan komite klas 2 bUndangan komite klas 2 b
Undangan komite klas 2 b
 
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdf
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdfPembangunan Bidang Agama 2023 .pdf
Pembangunan Bidang Agama 2023 .pdf
 
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptx
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptxKEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptx
KEBIJAKAN DAN INOVASI HAJI INDO.pptx
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
 
Presentasi Agama Keluarga Sakinah
Presentasi Agama Keluarga SakinahPresentasi Agama Keluarga Sakinah
Presentasi Agama Keluarga Sakinah
 

Similar to OPTIMASI BIMAS BUDDHA

40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf
40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf
40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdfDeriDeri9
 
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdf
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdfOptimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdf
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdfGeryToya
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalIdnJournal
 
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdfNiela7
 
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxKementerianAgamaKota2
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxIMADEJIWAASTIKA
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxviviednopidtrianis
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxviviednopidtrianis
 
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfPERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfpepensupendie1
 
Kepgub no.265 tahun_.2017
Kepgub no.265 tahun_.2017Kepgub no.265 tahun_.2017
Kepgub no.265 tahun_.2017faizal yonafan
 
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)iqbal maulana
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015midarussalam_baron
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptxFeraEzaSafitri
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...Muh Saleh
 

Similar to OPTIMASI BIMAS BUDDHA (20)

40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf
40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf
40juklak_juknis_pemberian_bantuan_baru.pdf
 
Hibah Bansos
Hibah BansosHibah Bansos
Hibah Bansos
 
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdf
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdfOptimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdf
Optimalisasi program perlindungan jaminan social bagi lansia dan disabilitas.pdf
 
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journalPermensos no. 9 tahun 2012 idn journal
Permensos no. 9 tahun 2012 idn journal
 
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf13 OSLAN JUNAIDI.pdf
13 OSLAN JUNAIDI.pdf
 
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptxFix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
Fix Program Prioritas Kemenag Kota Tual Tahun 2020 Dari Kakan.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI ok.pptx
 
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptxMATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
MATERI_LAYANAN_PUBLIK_MODERASI_BERAGAMA_BALI (2).pptx
 
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdfPERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
PERMENSOS NO 1 TAHUN 2018 TTG PKH.pdf
 
Apbn 2016- presiden joko widodo indonesia raya
Apbn 2016- presiden joko widodo indonesia raya Apbn 2016- presiden joko widodo indonesia raya
Apbn 2016- presiden joko widodo indonesia raya
 
Kepgub no.265 tahun_.2017
Kepgub no.265 tahun_.2017Kepgub no.265 tahun_.2017
Kepgub no.265 tahun_.2017
 
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)
30 ps-2016 bantuan smk sebagai pusat minat dan bakat (final)
 
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahTata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan Pemerintah
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
2 juknis bansos_pondok_pesantren
2  juknis bansos_pondok_pesantren2  juknis bansos_pondok_pesantren
2 juknis bansos_pondok_pesantren
 
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015
Proposal Pengusulan BOSDA Madin Darussalam 2015
 
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
220616 Bahan Arah Kebijakan DAK 2023 _Provinsi Sumatera Barat.pptx
 
files12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdffiles12414Panduan Dandes-2.pdf
files12414Panduan Dandes-2.pdf
 
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 201...
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

OPTIMASI BIMAS BUDDHA

  • 1.
  • 2. VISI DITJEN BIMAS BUDDHA 2015 - 2019 “TERWUJUDNYA MASYARAKAT BUDDHA INDONESIA YANG TAAT BERAGAMA, RUKUN, HARMONIS, CERDAS DAN SEJAHTERA” • TAAT BERAGAMA berarti masyarakat Buddha mampu menjalankan setap kegiatan keagamaan sesuai dengan ajaran agama Buddha • RUKUN berati masyarakat Buddha selalu berusaha mengembangkan keselarasan dan kerukunan baik intern maupun antar umat beragama, sehingga tercipta suasana HARMONIS dalam masyarakat Buddha. • CERDAS berarti masyarakat menguasai ilmu agama, sains dan teknologi mampu berfikir rasional, inovatif, kreatif, serta mampu mengaplkasikan nya pada kehidupan sehari-hari. • SEJAHTERA berarti masyarakat Buddha yang aman, selamat, makmur sentosa, terlepas dari gangguan (sejahtera lahir dan batin)
  • 3. MISI • Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama dalam membentuk mental umat Buddha • Meningkatkan kerukunan intern umat beragama Buddha dalam memperteguh kebhinekaan, • Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama Buddha yang merata dan berkualitas • Meningkatkan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan yang berkarakter • Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya
  • 4. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama Susunan Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (PASAL 328) terdiri atas: a) Bagian Tata Usaha; b) Bidang Pendidikan Madrasah; c) Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam; d) Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah; e) Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; f) Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf; g) Pembimbing Masyarakat Kristen h) Pembimbing Masyarakat Katolik; i) Pembimbing Masyarakat Hindu; j) Pembimbing Masyarakat Buddha; dan k) Kelompok Jabatan Fungsional
  • 5. Pasal 356 • Pembimbing Masyarakat Buddha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 328 ayat (1) huruf j mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Buddha berdasarka kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
  • 6. Dalam memberikan pelayanan, bimbingan dan pembinaan meliputi 3 fungsi : • Fungsi agama • Fungsi pendidikan • Fungsi pelayanan umum Untuk melaksanakan 3 fungsi, maka ditetapkan program kerja dan anggaran setiap tahun pada tahun sebelumnya
  • 7. PERKEMBANGAN ANGGARAN BIMAS BUDDHA TAHUN ANGGARAN 2014 5,362,191,000 2015 5,037,237,000 2016 6,599,881,000 2017 5,517,190,000 2018
  • 8. PROGRAM KERJA BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA TAHUN 2017 NO. NAMA KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Buddha 1 Tunjangan penyuluh Non PNS 70 orang 6000.000 492.000.000 2 Orientasi Pandita 1 kegiatan 54.478.000 54.478.000 3 Pembinaan Kerukunan Umat Buddha 1 kegiatan 55.250.000 55.250.000 4 Pembinaan Pengurus Majelis Agama Buddha 1 kegiatan 55.250.000 55.250.000 5 Bantuan Majelis / Lembaga Provinsi 6 Lokasi 50.000.000 300000.000 6 Bantuan majelis / lembaga Kab/kota 8 lokasi 25.000000 200.000.000
  • 9. NO. NAMA KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Buddha 7 Yobbana Dhamma Samaya 1 kegiatan 105.630.000 105.630.000 8 Bantuan Rehab Rumah Ibadah 3 lokasi 50.000.000 150.000.000 Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Buddha 9 Sosialisasi Anti Narkoba 6 kegiatan 299.980.000 10 Tunjangan Profesi Guru Non PNS 23 orang 798.000.000 11 Orientasi Guru SMB 1 kegiatan 161.170.000 161.170.000 12 Bimbingan Teknis Kurikulum 2013 2 kegiatan 141.082.000 282.164.000 13 Workshop Penelitian Tindakan Kelas 2 kegiatan 193.771.000 387.542.000
  • 10. NO. NAMA KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Buddha 14 Workshop Penilaian Kinerja Guru 1 kegiatan 190.156.000 190.156.000 15 Workshop Penyusunan Kisi-Kisi dan Soal PAB 1 kegiatan 269.970.000 269.970.000 16 Penyusunan Silabus dan RPP 1 kegiatan 290.250.000 290.250.000
  • 11. NO. NAMA KEGIATAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Agama Buddha 17 Tunjangan Guru Non PNS 35 orang 6.000.000 210.000.000 18 Tunjangan Guru SMB 95 orang 6.000.000 570.000.000 19 Orientasi Manajemen Pengurus Lembaga Pendidikan Buddhis 1 kegiatan 131.281.000 131.281.000 20 Orientasi Manajemen Pengurus Yayasan Pendidikan Buddhis 1 kegiatan 130.850.000 130.850.000 21 Pembinaan Manajemen Sekolah berciri Buddhis 1 kegiatan 131.140.000 131.140.000 22 Bantuan lembaga pendidikan dan Mahasiswa 6 Lokasi 50.000.000 300.000.000 23 Bantuan SMB 6 lokasi 50.000.000 300.000.000 24 Bantuan Keyboard/organ 10 buah 18.000.000 180.000.000 25 Pengadaan Sound Sistem 5 unit 35.600.000 178.000.000
  • 12. DASAR PROGRAM BANTUAN • PMK 168 TAHUN 2015 • PMA 67 TAHUN 2015 • PETUNJUK TEKNIS BANTUAN DARI ESELON 1 (DIRJEN) • PETUNJUK PELAKSANAAN DARI KPA(KAKANWIL)
  • 13. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN AGAMA Ditetapkan pada tanggal, Desember 2017 MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN
  • 14. Pasal 2 • Bantuan Pemerintah dilaksanakan berdasarkan asas kepastian bentuk, kepastian identitas penerima, kejelasan tujuan, kejelasan penanggung jawab, dan ketersediaan anggaran.
  • 15. Pasal 3 (1) Bantuan Pemerintah diberikan dalam bentuk uang, barang, dan/atau jasa. (2) Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi bidang sosial keagamaan, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan, serta kemanusiaan.
  • 16. JENIS BANTUAN PEMERINTAH Jenis Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada PASAL 3 ayat (1) meliputi: 1. pemberian penghargaan; 2. beasiswa; 3. tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; 4. bantuan operasional; 5. bantuan sarana/prasarana; 6. bantuan rehabilitasi / pembangunan gedung/bangunan; dan 7. bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah.
  • 17. PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH (pasal 5) • Bantuan Pemerintah berupa pemberian penghargaan diberikan kepada perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan lembaga non pemerintah. • Bantuan Pemerintah berupa beasiswa diberikan kepada: – siswa/mahasiswa Warga Negara Indonesia yang berprestasi yang belajar di dalam/luar negeri yang belajar pada madrasah/sekolah/Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri; dan – mahasiswa asing yang belajar pada PerguruanTinggi Keagamaan Negeri di Indonesia.
  • 18. • Bantuan Pemerintah berupa tunjangan profesi guru diberikan kepada: – guru non PNS yang mengajar pada lembaga pendidikan agama/keagamaan yang didirikan oleh masyarakat yang terdaftar pada Kementerian Agama; dan – guru agama non PNS yang mengajar pada sekolah umum. • Bantuan Pemerintah berupa tunjangan lainnya diberikan kepada perseorangan (non PNS) yang bertugas pada lembaga keagamaan non formal. • Bantuan Pemerintah berupa bantuan operasional diberikan kepada lembaga pendidikan dan lembaga keagamaan yang didirikan oleh masyarakat yang terdaftar pada Kementerian Agama.
  • 19. • Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana dan prasarana diberikan kepada kelompok masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, lembaga keagamaan yang dibentuk oleh masyarakat, lembaga Pemerintah dan lembaga Non Pemerintah yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Agama. • Bantuan Pemerintah berupa bantuan rehabilitasi / pembangunan gedung/bangunan diberikan kepada lembaga pendidikan agama/keagamaan, lembaga keagamaan yang dibentuk oleh masyarakat atau lembaga keagamaan non formal yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Agama.
  • 20. PROSEDUR PENYALURAN Pasal 9 (1) Bantuan Pemerintah disalurkan berdasarkan: – usulan/proposal; atau – kebijakan Menteri. (2) Penyaluran Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan berdasarkan usulan/proposal yang diterima pada tahun anggaran sebelumnya dan tahun anggaran berjalan.
  • 21. • Perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah mengajukan usulan/proposal Bantuan Pemerintah kepada Pimpinan/Kepala Satker. • Usulan/proposal Bantuan Pemerintah dilengkapi dengan persyaratan administratif dan rencana penggunaan. • Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan Administratif ditetapkan dalam petunjuk teknis.
  • 22. • Penetapan penerima Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (6) antara lain memuat identitas penerima, alamat, jumlah/besaran, dan bentuk bantuan pemerintah. • Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk uang, penetapan penerima bantuan pemerintah selain mencantumkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),wajib mencantumkan nomor rekening penerima bantuan pemerintah pada Bank Persepsi. • Dalam hal Bantuan Pemerintah berbentuk barang, penetapan penerima bantuan pemerintah selain mencantumkan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),wajib mencantumkan nama barang, jenis barang, harga barang, dan spesifikasi barang.
  • 23. Pasal 13 • Penerima Bantuan Pemerintah berupa bantuan operasional berbentuk uang/barang, bantuan sarana/prasarana, bantuan rehabilitasi / pembangunan gedung / bangunan, dan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah berbentuk uang yang telah ditetapkan oleh PPK wajib menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PPK, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).
  • 24. ISI PERJANJIAN KERJASAMA (PKS) • hak dan kewajiban penerima Bantuan Pemerintah; • komitmen/kesanggupan untuk menggunakan bantuan sesuai rencana penggunaan bantuan yang tercantum dalam usulan/proposal; dan • sanksi, apabila penerima Bantuan Pemerintah tidak menepati PKS.
  • 25. PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 17 • Laporan pertanggungjawaban Bantuan Pemerintahdalam bentuk bantuan operasional, bantuan sarana/prasarana,bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan, dan bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintahberupa uang sebagaimana dimaksud pada paling sedikit memuat bukti penerimaan bantuan disertai dengan berita acara serah terima uang, rincian penggunaan, dan bukti pembayaran.
  • 26. • Laporan pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah berbentuk barang sebagaimana dimaksud pada paling sedikit memuat tanda terima barang disertai informasi data barang yang meliputi nama, spesifikasi, dan jumlah • Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud disimpan oleh penerima bantuan sebagai dokumen untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional (ITJEN, BPK, BPKP, KPK)
  • 27.  Dalam hal pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah berbentuk uang kepada lembaga pemerintah/non pemerintah terdapat sisa uang, penerima bantuan wajib mengembalikan ke Kas Negara secepatnya dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP).  Pejabat Eselon I Pusat selaku penanggung jawab program menetapkan Petunjuk teknis pelaksanaan penyaluran setiap jenis Bantuan Pemerintah
  • 28. PETUNJUK TEKNIS BANTUAN • Sesuai dengan : Keputusan Dirjen Bimas Buddha Nomor 29 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Bantuan Operasional Organisasi Keagamaan Buddha
  • 29. ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA YANG BERHAK MENERIMA BANTUAN • Organisasi Keagamaan Buddha yang secara benar dan aktif berperan sebagai organisasi keagamaan Buddha yang bergerak dalam bidang sosial, keagamaan dan pendidikan keagamaan Buddha • Organisasi keagamaan Buddha berbadan hukum dan tidak berbadan hukum
  • 30. ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA YANG BERBADAN HUKUM • Majelis keagamaan Buddha • Organisasi wanita • Organisasi pemuda • Forum-forum keagamaan • Yayasan • Organisasi keagamaan Buddha yang sejenis
  • 31. ORGANISASI KEAGAMAAN BUDDHA TIDAK BERBADAN HUKUM • Perkumpulan Keagamaan Buddha • Pesamuan keagamaan Buddha • Atau organisasi keagamaan Buddha sejenis yang tidak berbadan hukum, tetapi terdata dalam pelayanan dan pembinaan teknis ditjen Bimas Buddha
  • 32. SYARAT PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL • Sebelum menerima bantuan, lembaga WAJIB mengajukan permohonan bantuan yang ditujukan kepada Dirjen Bimas Buddha ATAU Kepala Kanwil kementerian agama Prov DKI Jakarta c.q Pembimas Buddha ATAU Kepala kantor Kementerian Agama Kab/kota c.q Penyelenggara/Kasi Bimas Buddha
  • 33. SYARAT PENERIMA BANTUAN OPERASIONAL • Permohonan tersebut harus dilampiri : • Proposal bantuan dengan kerangka acuan kerja (KAK) • Foto copy tanda daftar organisasi • Surat keterangan domisili dari pejabat setempat • Rekomendasi dari pembimas/penyelenggara • Foto copy rekening atas nama organisasi • Melampirkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) • Semua berkas dijilid rapi
  • 34. TPG • PMK 164 TAHUN 2010 tentang pembayaran TPG • PMA 43 TAHUN 2014 Tentang tatacara pembayaran TPG • PMA 42 TAHUN 2015 tentang tatacara pembayaran TPG • Keputusan Dirjen Bimas Buddha Nomor 32 tahun 2016 tentang beban kerja guru
  • 36.
  • 37.
  • 39. Beban kerja guru PAB berdasarkan SK Dirjen Bimas Buddha No.32 tahun 2016 • Bagi guru PAB yg mendapat tugas tambahan sebagai mengampu guru BK dg peserta didik 150 siswa atau lebih disetarakan dengan 24 JTM • Perhitungan beban kerja guru PAB harus sesuai dengan sertifikat yg dimiliki
  • 40. JTM mata Pelajaran PAB • TK, 1 JTM PBM selama 30 menit • SD, TK, 1 JTM PBM selama 35 menit • SMP, 1 JTM PBM selama 40 menit • SMA, 1 JTM PBM selama 45 menit
  • 41. PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU PAB • Bimbingan belajar ko-kurikuler berupa baca sutra, paritta, mantra, dhammapada • Bimbingan pelatihan meditasi • Bimbingan ko-kurikuler 1 mata pelajaran 2 jam/minggu, jika lebih dari 1 mapel maka maksimal diakumulasikan 6 jam/minggu • Mengajar SMB/dhammasekkha, 1 mapel maksimal 4 jam/minggu
  • 42. Lanjutan pemenuhan beban kerja • Bimbingan pengayaan/remidial dg jadwal sistematis 2 JTM/minggu untuk 1 mapel • Pembinaan ekstrakurikuler dlm bentuk pramuka, PMR, olahraga, olimpiade/lomba mapel, kesenian, karya ilmiah remaja,keg kerohanian Buddha, paskibra, pecinta alam, jurnalis/fotografer, UKS maksimal 2 jam/minggu 1 mapel
  • 43. Bantuan Tunjangan Guru Agama Buddha Non PNS 1. Surat Permohonan ditujukan ke Pembimas Buddha 2. Surat Keterangan 3. Usulan Penerima Tunjangan Guru Agama dan Keagamaan Buddha Non PNS 4. Surat Pernyataan Kinerja 5. FC SK Pengangkatan sebagai guru Pendidikan Agama Buddha 6. SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha 7. Asli Surat Keterangan Masih Aktif Mengajar PAB dari sekolah 8. Jadwal Mengajar 9. Jumlah murid Buddha tiap kelas 10. Fotocopy KTP 11. Foto copy Ijazah Terakhir 12. Foto copy rekening BRI (masih aktif) 13. Pas Photo 3 x 4 satu lembar
  • 44. NO BERKAS 1. Fotocopy KTP 2. Fotocopy NPWP 3. Usulan Calon Penerima Subsidi TFG 4. Daftar Usulan Penerima Subsidi TFG 5. Surat Pernyataan 6. Fotocopy SK pengangkatan sebagai guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) 7. SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha (PAB) 8. Asli Surat Keterangan Aktif Mengajar PAB 9. Jadwal Mengajar 10. Jumlah murid beragama Buddha tiap kelas 11. Foto copy Ijazah terakhir 12. Foto copy buku rekening Bank BRI (aktif)
  • 45. Bantuan Tunjangan Guru Agama Buddha Non PNS 1. Surat Permohonan ditujukan ke Pembimas Buddha 2. Surat Keterangan 3. Usulan Penerima Tunjangan Guru Agama dan Keagamaan Buddha Non PNS 4. Surat Pernyataan Kinerja 5. FC SK Pengangkatan sebagai guru Pendidikan Agama Buddha 6. SK Pembagian Tugas sebagai guru Pendidikan Agama Buddha 7. Asli Surat Keterangan Masih Aktif Mengajar PAB dari sekolah 8. Jadwal Mengajar 9. Jumlah murid Buddha tiap kelas 10. Fotocopy KTP 11. Foto copy Ijazah Terakhir 12. Foto copy rekening BRI (masih aktif) 13. Pas Photo 3 x 4 satu lembar
  • 46. Contoh Format Surat Keterangan dan Petunjuk Pengisian
  • 49. PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2017 • Arahan Dirjen Bimas Buddha pada RAKER PEJABAT PUSAT DAN DAERAH tgl 14 – 17 Maret 2016 di Bali bahwa : • Program berdasarkan tidak lagi berdasarkan tugas fungsi bimas Buddha • Tetapi berdasarkan kebutuhan riil. • Oleh karna itu setiap usulan program harus disertai data/proposal