SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
BAHAYA ROKOK
PENULIS A
PENDAHULUAN
Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang berbahaya, di antaranya 250 di antaranya dikenal sebagai racun,
dan setidaknya 69 bahan kimia tersebut diketahui dapat menyebabkan kanker. Beberapa penyebab bahaya rokok
meliputi:
1. Kanker: Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal.
2. Penyakit Jantung: Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan
arterosklerosis.
3. Gangguan Pernapasan: Merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, dan
emfisema.
4. Infertilitas: Rokok dapat mengganggu fungsi reproduksi baik pada pria maupun wanita.
5. Kerusakan Kulit: Merokok dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit kusam, keriput, dan jerawat.
6. Ketergantungan Nikotin: Rokok mengandung nikotin yang sangat adiktif, yang dapat menyebabkan ketergantungan
dan sulit berhenti merokok.
7. Dampak Lingkungan: Asap rokok juga dapat merusak lingkungan, mengotori udara, dan menyebabkan polusi.
DATA
 Banyak remaja di Indonesia yang merokok. Berdasarkan data dari survei yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, sekitar 8,8% remaja usia 10-18 tahun di Indonesia mengaku pernah
mencoba rokok. Sementara itu, survei dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2014 menunjukkan
bahwa sekitar 19,3% remaja usia 13-15 tahun di Indonesia merupakan perokok aktif.
 Hal ini menjadi perhatian serius, karena merokok pada usia muda dapat meningkatkan risiko masalah
kesehatan yang serius di masa depan, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Selain itu,
merokok pada usia muda juga dapat menyebabkan kecanduan nikotin yang sulit untuk dihentikan di
kemudian hari.
 Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya merokok pada remaja,
dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kebiasaan merokok pada usia muda, seperti melarang
penjualan rokok kepada remaja di bawah umur dan memberikan informasi tentang risiko kesehatan merokok.
CARA MENGHENTIKAN PEREDARAN ROKOK
Menghentikan peredaran rokok di kalangan remaja dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1. Edukasi dan Kesadaran: Menyediakan informasi dan edukasi yang cukup tentang bahaya merokok pada remaja, baik melalui media sosial, kampanye di
sekolah, atau program pemerintah.
2. Menjaga Ketersediaan: Membatasi akses remaja untuk memperoleh rokok, seperti melarang penjualan rokok kepada remaja di bawah umur dan mengawasi
penjualan rokok pada tempat umum.
3. Peraturan Sekolah: Mengenakan peraturan di sekolah yang melarang kegiatan merokok dan memberikan sanksi yang tegas bagi siswa yang melanggarnya.
4. Pembinaan: Mengadakan program pembinaan bagi remaja untuk membangun sikap dan perilaku yang positif, sehingga mereka dapat menghindari
penggunaan rokok.
5. Kolaborasi: Menyatukan upaya antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam upaya mencegah remaja untuk mulai merokok.
6. Kampanye Anti-Rokok: Melakukan kampanye anti-rokok dengan cara yang menarik dan mengena pada kalangan remaja, sehingga mereka lebih mudah
untuk memahami bahaya merokok dan menghindarinya.
Dalam mencegah peredaran rokok di kalangan remaja, dibutuhkan upaya yang terus-menerus dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak agar dapat
menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas rokok bagi remaja di Indonesia.

More Related Content

Similar to BAHAYA ROKOK

16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuansakuramochi
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokokitaufik
 
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docTobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docYudhistira Brahmantyo
 
bahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptxbahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptxNelsaKurnia1
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokAhmad NazRi
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaHishamhana583
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokWarnet Raha
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Annisa Fauzia
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanMohd Zaidy
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokNur Hilaliyah
 
Makalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hivMakalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hivWarnet Raha
 
Penularan dari rokok
Penularan dari rokokPenularan dari rokok
Penularan dari rokokWarnet Raha
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajarajiex96
 

Similar to BAHAYA ROKOK (20)

Bahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aidsBahaya merokok dan hiv aids
Bahaya merokok dan hiv aids
 
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
16_Kendali Jumlah Perokok Untuk Melindungi Kesehatan Perempuan
 
Remaja perokok
Remaja perokokRemaja perokok
Remaja perokok
 
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.docTobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
Tobacco initiative bab_7-larangan_menyeluruh_terhadap_iklan.doc
 
bahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptxbahaya merokok ppt.pptx
bahaya merokok ppt.pptx
 
Kempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokokKempen nafas segar dan program anti rokok
Kempen nafas segar dan program anti rokok
 
Gejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remajaGejala merokok dalam kalangan remaja
Gejala merokok dalam kalangan remaja
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Makalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokokMakalah bahaya merokok
Makalah bahaya merokok
 
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
Isd indonesia keranjang sampah nikotin kel.3
 
Kaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikanKaedah penyelidikan
Kaedah penyelidikan
 
Makalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya MerokokMakalah Bahaya Merokok
Makalah Bahaya Merokok
 
Makalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hivMakalah merokok, miras, hiv
Makalah merokok, miras, hiv
 
Penularan dari rokok
Penularan dari rokokPenularan dari rokok
Penularan dari rokok
 
Tugas 5 shella
Tugas 5 shellaTugas 5 shella
Tugas 5 shella
 
gejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajargejala rokok dikalangan pelajar
gejala rokok dikalangan pelajar
 
Motivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokokMotivasi bebas rokok
Motivasi bebas rokok
 
Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)Makalah bahaya merokok (2)
Makalah bahaya merokok (2)
 
Remaja merokok
Remaja merokokRemaja merokok
Remaja merokok
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

BAHAYA ROKOK

  • 2. PENDAHULUAN Rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia yang berbahaya, di antaranya 250 di antaranya dikenal sebagai racun, dan setidaknya 69 bahan kimia tersebut diketahui dapat menyebabkan kanker. Beberapa penyebab bahaya rokok meliputi: 1. Kanker: Rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, pankreas, kandung kemih, dan ginjal. 2. Penyakit Jantung: Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan arterosklerosis. 3. Gangguan Pernapasan: Merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, seperti asma, bronkitis kronis, dan emfisema. 4. Infertilitas: Rokok dapat mengganggu fungsi reproduksi baik pada pria maupun wanita. 5. Kerusakan Kulit: Merokok dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti kulit kusam, keriput, dan jerawat. 6. Ketergantungan Nikotin: Rokok mengandung nikotin yang sangat adiktif, yang dapat menyebabkan ketergantungan dan sulit berhenti merokok. 7. Dampak Lingkungan: Asap rokok juga dapat merusak lingkungan, mengotori udara, dan menyebabkan polusi.
  • 3. DATA  Banyak remaja di Indonesia yang merokok. Berdasarkan data dari survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia pada tahun 2018, sekitar 8,8% remaja usia 10-18 tahun di Indonesia mengaku pernah mencoba rokok. Sementara itu, survei dari Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada tahun 2014 menunjukkan bahwa sekitar 19,3% remaja usia 13-15 tahun di Indonesia merupakan perokok aktif.  Hal ini menjadi perhatian serius, karena merokok pada usia muda dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius di masa depan, seperti kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan. Selain itu, merokok pada usia muda juga dapat menyebabkan kecanduan nikotin yang sulit untuk dihentikan di kemudian hari.  Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi tentang bahaya merokok pada remaja, dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kebiasaan merokok pada usia muda, seperti melarang penjualan rokok kepada remaja di bawah umur dan memberikan informasi tentang risiko kesehatan merokok.
  • 4. CARA MENGHENTIKAN PEREDARAN ROKOK Menghentikan peredaran rokok di kalangan remaja dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: 1. Edukasi dan Kesadaran: Menyediakan informasi dan edukasi yang cukup tentang bahaya merokok pada remaja, baik melalui media sosial, kampanye di sekolah, atau program pemerintah. 2. Menjaga Ketersediaan: Membatasi akses remaja untuk memperoleh rokok, seperti melarang penjualan rokok kepada remaja di bawah umur dan mengawasi penjualan rokok pada tempat umum. 3. Peraturan Sekolah: Mengenakan peraturan di sekolah yang melarang kegiatan merokok dan memberikan sanksi yang tegas bagi siswa yang melanggarnya. 4. Pembinaan: Mengadakan program pembinaan bagi remaja untuk membangun sikap dan perilaku yang positif, sehingga mereka dapat menghindari penggunaan rokok. 5. Kolaborasi: Menyatukan upaya antara pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam upaya mencegah remaja untuk mulai merokok. 6. Kampanye Anti-Rokok: Melakukan kampanye anti-rokok dengan cara yang menarik dan mengena pada kalangan remaja, sehingga mereka lebih mudah untuk memahami bahaya merokok dan menghindarinya. Dalam mencegah peredaran rokok di kalangan remaja, dibutuhkan upaya yang terus-menerus dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak agar dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas rokok bagi remaja di Indonesia.