3. DEFINISI
Perkiraan Beban ialah penentuan atau perhitungan tegangan , arus ,
daya dan faktor daya atau daya reaktif yang terdapat pada berbagai
titik dalam suatu jaringan listrik
4. TIPE BEBAN
Tipe-tipe beban menurut konsumen pemakainya pada umumnya dapat
dikelompokkan dalam kategori berikut:
Rumah Tangga : beban-beban penerangan, kipas angin, alat-alat rumah
tangga misalnya pemanas, lemari es, kompor listrik, dan lainlain.
Bisnis : beban penerangan dan alat listrik lainnya yang dipakai pada
bangunan komersil atau perdagangan seperti toko, restoran, dan lain-lain.
Umum/publik : pemakai selain ketiga golongan di atas misalnya gedung
pemerintah, penerangan jalan umum, dan pemakai kepentingan sosial.
Industri : industri kecil/rumah tangga hingga industri besar. Umumnya
bebannya berupa beban untuk motor listrik.
6. FAKTOR-FAKTOR YANG
MENENTUKAN KARAKTERISTIK
BEBANPerkembangan penduduk
Perkembangan perekonomian
Perkembangan kebutuhan tenaga listrik
Yang mempengaruhi konsumsi tenaga listrik untuk masing – masing
sektor adalah
Sektor rumah tangga
Sektor komersial
Sektor Publik
Sektor industri
7. PERKIRAAN KEBUTUHAN
ENERGI LISTRIKBeberapa parameter yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan perkembangan
kebutuhan energi listrik antara lain :
a. perkiraan data penjualan energi listrik dan persentase peningkatannya.
b. rugi – rugi pada transmisi dan distribusi.
c. pemakaian sendiri (sentral dan GI).
d. produksi energi.
e. beban puncak. Beban tertinggi yang terpakai oleh konsumen yang biasanya terjadi
pada jam 18.00 sampai dengan jam 22.00 waktu setempat.
f. faktor beban,perbandingan antara pemakaian daya dalam Watt dengan pemakaiaan
daya dalam Volt-Ampere.
g.daya terpasang,besarnya daya yang disepakati oleh PLN dan pelanggan dalam
perjanjian jual beli tenaga listrik yang menjadi dasar perhitungan biaya beban.
8. METODE PERKIRAAN BEBAN
Metode perkiraan beban adalah suatu cara yang digunakan untuk
mengukur atau memperkirakan kejadian dimasa yang akan datang.
perkiraan dapat dilakukan secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Kualitatif : adalah perkiraan yang didasarkan pada pendapat dari yang
melakukan perkiraan
Kuantitatif : adalah perkiraan yang menggunakan metode statistik.
10. PERKIRAAN BEBAN JANGKA
PANJANGPerkiraan beban jangka panjang adalah untuk jangka waktu diatas 1 tahun.
Dalam perkiraan beban jangka panjang masalah – masalah makro ekonomi yang
merupakan masalah ekstern. perusahaan listrik merupakan faktor utama yang
menentukan arah perkiraan beban. kenaikan beban serta produksi tenaga listrik
untuk jangka panjang di Indonesia masih akan relatif tinggi dibanding dengan
Negara – Negara maju misalnya Negara Eropa. karena antara 16 – 20% penduduk
Indonesia yang menikmati tenaga listrik. apabila tenaga listrik disetiap langganan
dinikmati oleh rata – rata 5 orang maka baru 5 x 5 = 25 juta penduduk Indonesia
yang menikmati tenaga listrik dari PLN. namun adapula penyediaan tenaga listrik
oleh koperasi – koperasi sehingga apabila penduduk Indonesia
berjumlah 241.973.880 juta orang yang menikmati tenaga listrik. karena
perkiraan beban jangka panjang banyak menyangkut masalah makro ekonomi yang
bersifat ekstern perusahaan listrik maka penyusunannya perlu diminta pengarahan
dari pemerintah. dalam perkiraan beban jangka panjang biasanya hanya
diperkirakan beban puncak yang tertinggi yang akan terjadi dalam system tenaga
listrik karena perkiraan beban jangka panjang lebih banyak dipergunakan untuk
keperluan perencanaan pengembangan sistem.
11. PERKIRAAN BEBAN JANGKA
MENENGAHPerkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1 bulan
sampai dengan 1 tahun.
Dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah managerial
perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah – masalah
managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan listrik
yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek saluran
transmisi. masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya
merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh
faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan
tanah dan masalah penyediaan dana. dalam perkiraan beban jangka
menengah aspek operasional yang menonjol. karena dalam jangka waktu
menengah tidak banyak lagi yang dapat dilakukan dalam segi
pengembangan
12. PERKIRAAN BEBAN JANGKA
PENDEKPerkiraan beban jangka pendek adalah waktu beberapa jam sampai
satu minggu (168jam).
Dalam perkiraan beban jangka pendek terdapat batas atas untuk
beban maksimum dan batas bawah untuk beban minimum yang
ditentukan oleh perkiraan beban jangka menengah. besarnya beban
untuk setiap jam ditentukan dengan memperhatikan langganan
beban diwaktu lalu dengan memperhatikan berbagai informasi yang
dapat memperngaruhi besarnya beban sistem seperti acara televisi ,
cuaca dan suhu udara
15. Riyan
Cara memperkirakan waktu dari beban jangka menengah
Rojak
Faktor yang menyebabkan beban puncak terjadi pada jam 6 – 10 malam
Aditpam keren
Cara menentukan besaran pk dalam suatu ruangan agar lebih optimal
Giaz prepet
Bagaimana solusi untuk mengoptimalkan beban agar tidak melebihi kapasitas
yang sudah di sediakan
Skip penguiin
Bagaimana kapasitor bank bisa menghemat biaya listrik
16. JAWABAN
- Riyan
Perkiraan beban jangka menengah
· perkiraan beban jangka menengah adalah untuk jangka waktu dari 1
bulan sampai dengan 1 tahun.
· dalam perkiraan beban jangka menengah masalah – masalah
managerial perusahaan merupakan faktor utama yang menetukan. masalah –
masalah managerial perusahaan misalnya kemampuan teknis menyelesaikan
listrik yang baru serta juga kemampuan teknis menyelesaikan proyek
saluran transmisi.
· masalah penyelesaian proyek ini sesungguhnya tidak sepenuhnya
merupakan masalah intern perusahaan listrik tetapi juga dipengaruhi oleh
faktor – faktor ekstern. khususnya jika menyangkut masalah pembebasan
tanah dan masalah penyediaan dana.
· dalam perkiraan beban jangka menengah aspek operasional yang
menonjol. karena dalam jangka waktu menengah tidak banyak lagi yang
dapat dilakukan dalam segi pengembangan.
17. - Rozak :
Faktor penyebab terjadinya “ Peak hour “ pada jam 6 – 10 malam
karena mayoritas penggunaan listrik sangat banyak pada jam
tersebut. Misalkan pada perumahan akan dinyalakan beban yang
cukup banyak oleh banyak orang seperti lampu penerangan untuk
rumah, dan Air Conditioner untuk pendingin ruangan
18. - Aditya Pamungkas :
Cara menghitung kebutuhan pemakaian PK AC sesuai ruangan
(Panjang x Lebar x Tinggi Ruangan x Faktor 1 x 37) + (Jumlah orang x Faktor 2)
Angka Faktor 1 adalah:
kamar tidur = 5,
kantor atau living room = 6
restoran atau salon atau warnet atau mini market = 7
Angka Faktor 2 adalah:
orang dewasa = 600Btu
anak-anak = 300Btu
19. Contohnya:
ruangan kamar tidur panjang 3m, lebar 3m dan tinggi ruangan 2.5m,
dan akan ditinggali oleh 2 orang dewasa misalnya. Maka
(3 x 3 x 2,5 x 5 x 37) + (2 x 600)
= 4.162,5 + 1.200
= 5.362,5 Btu
20. -Giaz :
dengan cara menambah kapasitas pembangkit tenaga listrik, namun
apabila terpaksa maka harus dilakukan pemadaman bergilir
21. - Adhiguna :
Kapasitor bank bekerja dengan cara menurunkan daya reaktif
sehingga faktor daya meningkat dan selisih antara daya aktif dan
semu berkurang sehingga pembayaran listrik semakin murah