Dokumen tersebut membahas tentang persiapan Indonesia menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015. AEC akan memfasilitasi integrasi pasar tunggal di Asia Tenggara, termasuk liberalisasi perdagangan, investasi, dan tenaga kerja. Namun demi bersaing, Indonesia perlu meningkatkan kualitas SDM karena saat ini sebagian besar penduduknya hanya lulusan SD dan belum banyak pekerja profesional. Organisasi mahasiswa farmasi ISMAFARSI berupaya memp
1. ISMAFARSI: Siap Hadapi AEC 2015
Asean Economic Community merupakan bentuk kerja sama antar negara-negara yang
tergabung dalam anggota ASEAN dengan melakukan integrasi disektor ekonomi sebagai satu
pasar tunggal dalam satu regional yaitu Asia Tenggara. Negara-negara yang termasuk dalam
anggota ASEAN yaitu meliputi Indonesia, Malaysia, Singapore, Kamboja, Vietnam, Thailand,
Laos, Filipina, Myanmar, dan Brunei Darussalam. Asean Economic Community akan mulai
dilaksanakan pada tahun 2015. Perumusan mengenai Asean Economic Community ini telah
dicanangkan sebelumnya pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 yang dilaksanakan di
Bali, bulan Oktober 2003 yang melahirkan konsep Asean Economic Community yang
dituangkan dalam Declaration of ASEAN Concord II, sedangkan untuk blueprint dari Asean
Economic Community sudah ditandatangani pada tanggal 20 November 2007.
Integrasi ekonomi merupakan langkah penting bagi pencapaian Asean Economic
Community yang berdaya saing dan berperan aktif dalam ekonomi global, untuk mewujudkan
AEC pada tahun 2015, seluruh negara ASEAN harus melakukan liberalisasi perdagangan
barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil secara bebas dan arus modal yang lebih bebas,
sebagaimana digariskan dalam AEC Blueprint. Untuk mengembangkan dan meningkatkan
integrasi pasar modal ASEAN maka ditetapkan lima program utama yaitu:
(1) Harmonisasi berbagai standar di pasar modal ASEAN, khususnya dalam hal ketentuan
penawaran harga (initial public offering);
(2) Memfasilitasi adanya Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk pekerja professional di
pasar modal;
(3) Adanya fleksibilitas dalam ketentuan hukum untuk penerbitan sekuritas;
(4) Memfasilitasi berbagai usaha yang bersifat market driven untuk membentuk hubungan
antar pasar saham dan pasar obligasi;
(5) Memperkuat struktur mekanisme pemungutan pajak penghasilan (pph), untuk memperkuat
basis investasi bagi penerbitan surat utang di ASEAN.
Jika kita mengacu pada poin kedua bahwa salah satu dari program utama AEC adalah
memfasilitasi adanya MRA untuk pekerja profesional di pasar modal, maka ini merupakan hal
yang menguntungkan untuk pekerja profesional tersebut. Lalu, apakah pekerja profesional di
Indonesia sudah mampu untuk bersaing pada Asean Economic Community 2015?
Berdasarkan data World Economy Forum (WEF), pada tahun 2008 daya saing
Indonesia berada pada urutan 55 dunia, sedangkan pada tahun 2012 berada pada urutan 50.
Peringkat tersebut sangat jauh terpaut dari Singapura yang berada pada peringkat 3 dunia,
Malaysia 25 dunia dan Thailand 38 dunia. Selain dari sisi bidang produksi tersebut, faktor yang
2. tak kalah pentingnya adalah kualitas SDM di Indonesia. Berdasarkan data BPS 6 Februari
2012, dari 109 juta jiwa tenaga kerja yang ada di Indonesia, 54,2 jutanya hanya lulusan SD.
Bisa dibayangkan rendahnya kualitas SDM di Indonesia. Masih sedikit masyarakat Indonesia
yang menjadi ahli di bidangnya (pekerja profesional).
AEC mengakibatkan tenaga kerja dari luar negeri akan lebih mudah bermigrasi ke
Indonesia. Mereka yang memiliki keahlian di atas keahlian SDM Indonesia tentunya akan lebih
mudah mendapat pekerjaan di perusahaan yang ada di Indonesia dan menggeser tenaga kerja
Indonesia sendiri.
Seorang tenaga profesi (Farmasis) adalah seorang pelayan masyarakat. Oleh karna itu,
misi farmasis/apoteker harus dialamatkan pada kebutuhan masyarakat dan pasien individual.
Tapi, tidak banyak saat ini kita mendengar kasus medication error yang sering terjadi pada
dunia kefarmasian. Diharapkan dengan pembekalan dini pada mahasiswa farmasi tetang issue
issue seputar kefarmasian menjadikan calon farmasis yang handal, dengan melalui organisasi
yang bersifat kefarmasian ataupun kesehatan, misalnya ISMAFARSI, HMF, ataupun JMKI.
Dalam sistem keorganisasian mahasiswa farmasi akan di didik dalam memegang tanggung
jawab mengelola terapi obat sehingga mereka dapat memelihara dan mengembangkan
posisinya dalam dunia kesehatan dan untuk itu harus ada kompetensi atas peran mereka dalam
kefarmasian (pharmaceutical care).
Terkait masalah ini, bisa disiasati dengan selalu memunculkan logo ISMAFARSI di
setiap program kerja lembaga eksekutif mahasiswa tersebut, sehingga pada nantinya civitas
akademika akan tahu apa itu ISMAFARSI. Selain itu, dengan mengambil momentum OSPEK,
dapat juga dijadikan sebagai ajang pengenalan ISMAFARSI kepada mahasiswa baru. Akan
organisasi yang melingkupi bidang Farmasi. Untuk eksistensi ke masyarakat luas, dengan cara
menyelenggarakan agenda yang bekerja sama dengan komisariat lain, sehingga syiar
ISMAFARSI akan lebih terasa dan mengena.
Tenaga kefarmasian di luar negeri yang berperan aktif dalam bidang kefarmasian serta
adanya peningkatan daya saing di dunia kerja, mengharuskan adanya pendidikan dan
pengkaderan terarah demi terciptanya para calon tenaga farmasis yang handal. Sehingga para
calon tenaga farmasis Indonesia mampu bersaing dengan tenaga farmasis di luar negeri.
Sehingga nantinya akan memajukan para tenaga kefarmasian di Indonesia dan menciptakan
tenaga kefarmasian yang mampu bersaing dengan tenaga kefarmasian dari luar negeri.
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) adalah suatu
organisasi mahasiswa yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi farmasi
di Indonesia. ISMAFARSI dibentuk dengan tujuan untuk menyatukan opini dan ajang
silaturahmi dari berbagai mahasiswa farmasi. ISMAFARSI adalah organisasi mahasiswa intra
3. universitas yang berbasis keprofesian. Pada tahun 2007 yang lalu ISMAFARSI telah mendapat
legalisasi melalui surat keputusan Direktur Kelembagaan DIKTI. Pada tahun yang sama
ISMAFARSI berhasil menjadi anggota Full Member IPSF yang berarti ISMAFARSI memiliki
hak voting sebagai anggota selama ISMAFARSI dapat memenuhi kewajiban sebagai anggota
seperti yang telah ditentukan dalam konstitusi IPSF. Lahirnya ISMAFARSI berdasarkan
keberadaan profesi farmasi, ISMAFARSI dan profesi farmasi merupakan satu kesatuan
simbiosis, selain merupakan wadah pengontrol sosial, ISMAFARSI juga diharapkan dapat
memberikan sumbangsi pemikiran yang besar terhadap dunia kesehatan di Indonesia.
Pekerjaan kefarmasian tidak hanya dilakukan di ruang hampa atau di dalam ruangan,
tapi dalam lingkungan kesehatan. Kesehatan adalah suatu konsep luas dimana dapat menjadi
suatu kisaran pengertian dari teknis sampai moral dan filosofi. Definisi kesehatan menurut
konsep Konstitusi WHO tahun 1946 adalah keadaan sempurna fisik, mental dan social, tidak
adanya penyakit atau kelemahan. Setelah beberapa tahun WHO mendiskusikan lagi dan
mendefinisikan sebagai berikut, yaitu keadaan dimana seorang individu atau kelompok dapat
merealisasikan aspirasinya dengan kebutuhan yang layak dan dapat melakukan perubahan atau
mengatasi kesukaran dari lingkungan. Kesehatan merupakan suatu sumber daya yang paling
penting dalam kehidupan sehari hari, bukan objek kehidupan dan merupakan suatu konsep
positive yang mengutamakan sumber daya personal dan sosial.
Peran seorang farmasis terdapat dalam berbagai sektor dunia, keterlibatan seorang
farmasis dalam dunia kefarmasian ada dalam dunia riset dan pengembangan, formulasi,
manufaktur, jaminan mutu, lisensi, marketing, distribusi, penyimpanan, suplai, penyampaian
informasi, yang semuanya telah tercakup dalam pelayanan kefarmasian dan diteruskan kedalam
bentuk dasar dari praktek farmasi. Farmasis bekerja dalam rangkaian variasi yang luas, dalam
bentuk farmasi komunitas (retail dan pelayanan kesehatan), farmasi rumah sakit (dalam
berbagai entuk dari rumah sakit kecil sampai rumah sakit besar), industry farmasi, dan
lingkungan akademis. Selain itu seorang farmasis juga dapat terlibat dalam administrasi
pelayanan kesehatan, penelitian, organisasi kesehatan internasional dan organisasi non
pemerintah.
Nama : Nia Ayu Lestari
Asal Komisariat : UIN MALIKI MALANG