SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Nama

: Astri Prihatiningrum

No.Reg

: 5215111713

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

Vin (Volt) RF
(KΩ)

R1
(KΩ)

A

Vout
(Volt);
teori

1
2
3
4
5

5
5
5
5
5

10
6,8
4,7
3,3
2,2

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

10
10
10
10
10

II. Analisa
1. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
2. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
Nama

: Randi Setiawan

No.Reg

: 5215111746

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

R1
(KΩ)

A

1
2
3
4
5
II.

Vin (Volt) RF
(KΩ)

Vout
(Volt);
teori

5
5
5
5
5

10
6,8
4,7
3,3
2,2

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

10
10
10
10
10

Analisa
3. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
4. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
Nama

: Hendra Friansa

No.Reg

: 5215111752

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

R1
(KΩ)

A

1
2
3
4
5
II.

Vin (Volt) RF
(KΩ)

Vout
(Volt);
teori

5
5
5
5
5

10
6,8
4,7
3,3
2,2

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

10
10
10
10
10

Analisa
5. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
6. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
Nama

: Dyan Prabowo

No.Reg

: 5215111757

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

1
2
3
4
5
II.

Vin (Volt) RF
(KΩ)
5
5
5
5
5

10
10
10
10
10

Analisa
7. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R1
(KΩ)
10
6,8
4,7
3,3
2,2

Vout
(Volt);
teori

A

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
8. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
Nama

: Vikis Susanto

No.Reg

: 5215111749

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

1
2
3
4
5

Vin (Volt) RF
(KΩ)
5
5
5
5
5

10
10
10
10
10

II. Analisa
9. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R1
(KΩ)
10
6,8
4,7
3,3
2,2

Vout
(Volt);
teori

A

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
10. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
Nama

: Jacka Aditama H

No.Reg

: 5215083403

Prodi

: Pendidikan Teknik Elektronika

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3
Non-Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

1
2
3
4
5

Vin (Volt) RF
(KΩ)
5
5
5
5
5

10
10
10
10
10

II. Analisa
11. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R1
(KΩ)
10
6,8
4,7
3,3
2,2

Vout
(Volt);
teori

A

2
2,47
3,12
4,03
5,16

10
12,35
15,6
20,15
25,8

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = 1 + RF/R1
= 1 + 10/10
=2

= 1 + 10/3,3
= 4,03

= 1 + 10/6,8
= 2,47

= 1 + 10/2,2
= 5,16

= 1 + 10/4,7
= 3,12
12. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 2
= 10 V

= 5V . 4,03
= 20,15 V

9V
6,85
6,8
6,76
6,73
6,69

Vout
(Volt);
praktik
15 V
12,55
12,53
12,48
12,44
12,39

20 V
19,24
19,22
19,21
19,20
19,16
= 5V . 2,47
= 12,35 V

= 5V . 5,16
= 25,8 V

= 5V . 3,12
= 15,6 V
III. Kesimpulan
1. Op amp dapat digunakan sebagai penguat tak membalik (non – inverting op amp)
dengan penguat rata-rata adalah 3,3 kali dari RF dan R1 yang digunakan.
2. Semakin kecil nilai R1, maka semakin kecil pula nilai Vout.
IV. Saran
Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki
atau diganti.
Disarankan untuk menggunakan IC yang baru agar teruji kualitasnya.
Jalur pada project board harus teruji dengan benar.
V. Keterkaitan antar percobaan
1. Percobaan ini merupakan dasar dari op-amp dan sangat berkaitan dengan materi yang
akan dibahas selanjutnya yaitu inverting op-amp.
Inverting Operational Amplifier
I.

Data Percobaan
No

Vin (Volt) RF
(KΩ)

R1
(KΩ)

A

Vout
(Volt);
teori

1
2
3
4
5

5
5
5
5
5

10
6,8
4,7
3,3
2,2

1
1,47
2,12
3,03
4,16

5
7,35
10,6
15,15
20,8

10
10
10
10
10

II. Analisa
1. Perhitungan nilai A
Resistor yang digunakan :
RF = 10 KΩ
R1 = 10 KΩ
R2 = 6,8 KΩ

R3 = 4,7 KΩ
R4 = 3,3 KΩ
R5 = 2,2 KΩ

A = RF/R1
= 10/10
=1

= 10/3,3
= 3,03

= 10/6,8
= 1,47

= 10/2,2
= 4,16

= 10/4,7
= 2,12
13. Perihitungan nilai Vout
=
.A
= 5 volt
= 5V . 1
=5V

= 5V . 3,03
= 15,15 V

= 5V . 1,47
= 7,35 V

= 5V . 4,16
= 20,8 V

= 5V . 2,12
= 10,6 V

Vout
(Volt) ;
praktik
15 Volt
1,93
1,94
1,94
1,94
1,94
III. Kesimpulan
1. Op amp dapat digunakan sebagai penguat pembalik (inverting op amp) dengan
penguat rata-rata adalah 2,35 kali dari RF dan R1 yang digunakan.
2. Berdasarkan praktikum Vout dengan resistor yang berbeda-beda adalah sama.
IV. Saran
1. Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau
diganti.
2. R. 407 , L1 mempunyai grounding yang kurang baik, sebaiknya diperbaiki grounding
nya karena grounding sangat berpengaruh dalam keberhasilan sebuah percobaan.
V. Keterkaitan antar percobaa
Percobaan ini sangan berkaitan dengan percobaan sebelumnya yaitu non-inverting opamp, kedua rangkaian ini merupakan hal yang sangat mendasar yang harus di kuasai
dalam penerapan op-amp pada percobaan selanjutnya atau pada rangkaian-rangkaian
lainnya.
Comparator (pembanding)
I.

Data percobaan
V1
1
2
3
4
5

II.

V2
5
5
5
5
5

Led 1
0
0
0
0
0

Led 2
0
0
0
0
0

Data percobaan dengan Multisim
V1
1
2
3
4
5

III.

V2
5
5
5
5
5

Led 1
0
0
0
0
1

Led 2
0
0
1
1
0

Analisa
Pada percobaan praktek, lampu tidak menyala sama sekali, hal ini terjadi kemungkinan IC
op-amp yang rusak.
Setelah dicoba di simulasikan pada software multi sim, diperoleh data seperti diatas,
analisanya adalah saat tegangan V1 diberi nilai 3V dan 4V maka led 1 mati dan led 2
menyala, sedangkan ketika nilai V1 diberi tegangan 5V maka led 1 menyala dan led 2 mati.
Ini membuktikan bahwa nyalanya led dipengaruhi dari nilai V1 dengan membandingkannya
dengan V2.

IV.

V.

VI.

Kesimpulan
saat tegangan V1 diberi nilai 3V dan 4V maka led 1 mati dan led 2 menyala,
sedangkan ketika nilai V1 diberi tegangan 5V maka led 1 menyala dan led 2 mati.
nyalanya led dipengaruhi dari nilai V1 dengan membandingkannya dengan V2.
Saran
Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau
diganti.
Disarankan untuk menggunakan IC yang baru agar teruji kualitasnya.
Jalur pada project board harus teruji dengan benar.
Keterkaitan antar percobaan
Percobaan ini berkaitan dengan percobaan-percobaan sebelumnya
Low Pass Filter
Table HasilPercobaan Low Pass Filter
No

F in (Hz)

R (KΩ)

C (µF)

RF (KΩ)

RI(KΩ)

Fc (Hz)

1
2
3
4
5

6
6
6
6
6

10
10
10
10
10

1
1
1
1
1

10
10
10
10
10

10
6,8
4,7
3,3
2,2

16
16
16
16
16

Vout (1)
(Volt)
0,84
1,87
1,68
1,83
1,83

1. ANALISA
A. Analisa perhitungan secara teori
Menentukan cut frekuensi ( )

Mencari Tegangan di rangkaian seri RC (Vout RC) Yang dirumuskan

Mencari besar penguatan dari rangkaian non – inverting amplifier (Untuk
percobaan pertama dengan besar R1 = 10 K ohm) .

Maka Vout Gain :
= 2 (Dibulatkan)
Maka Vout = Voltage Gain x Vin (Vout dari Filter RC) = 2 x 5,6 Volt = 11,2 Volt

Vout (2)
(Volt)
0,86
0,81
0,89
0,75
0,63
2. KESIMPULAN
Rangkaian low pas filter diatas berfungsi meneruskan frekuensi rendah dan
menghambat frekuensi tinggi. Op amp padarangkaian diatas berfungsi sebagai
penguat sinyal dari keluaran sinyal pada filter RC. Jadi keluaran atau Vout dari
rangkaian filter RC adalah Vin atau masukan untuk Op Amp. Vout dari Filter RC
akan dikuatkan sinyalnya oleh Op Amp tersebut.
3. SARAN
1. peralatan praktikum khususnya protoboard harus di ganti karena sudahtua
karena menyebabkan ketika praktik hasilny atidak sesuai
2. komponen – komponen yang digunakan harus baru.
3. grounding padagedung harus diperbaiki karena grounding pada gedung elektro
tidak bagus
4. KETERKAITAN DENGAN PERCOBAAN LAIN
- keterkaintan percobaan ini dengan percobaan 1, 2 dan 3 Adalah bahwa Op Amp
berfungsi sebagai penguat sinyal
- pada praktikum ini berkaitan dengan praktikum op – amp Non Invering karena op
amp pada rangkaian tersebut dirangkai sebagai rangkaian non – inverting dimana
masukan (-) di ground kan.

More Related Content

What's hot

Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporanBrian Raafiu
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorAdy Purnomo
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Moh Ali Fauzi
 
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Moh Ali Fauzi
 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-baseNessya Mila Putri
 
Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorwahyuadnyana_dw
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifierAyuShaleha
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Samantars17
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCWahyu Pratama
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurTriaRizkiana
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 

What's hot (20)

Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
Percobaan 2 (Inverting Amplifier)
 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
 
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
Laporan Percobaan 3 (Common Emitter)
 
3. op amp
3. op amp3. op amp
3. op amp
 
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
Percobaan 1 (Non-Inverting Amplifier)
 
2 op amp
2 op amp2 op amp
2 op amp
 
192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base192970736 lapres-common-base
192970736 lapres-common-base
 
Laporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitorLaporan transistor common emitor
Laporan transistor common emitor
 
Amplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational AmplifierAmplifier & Operational Amplifier
Amplifier & Operational Amplifier
 
Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
 
Operational amplifier
Operational amplifierOperational amplifier
Operational amplifier
 
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 2
 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
 
Percobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukurPercobaan alat alat ukur
Percobaan alat alat ukur
 
Unit7
Unit7Unit7
Unit7
 
penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Unit8[1]
Unit8[1]Unit8[1]
Unit8[1]
 
Pengayun
PengayunPengayun
Pengayun
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 

Similar to OPAMP-ANALISIS

Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorBeni Putra
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalSiti Suryanah
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Rinanda S
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Tugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliTugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliAnugrahAji3
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaYuwan Kilmi
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
Mdde audiovisual
Mdde audiovisualMdde audiovisual
Mdde audiovisualArya Shandy
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rcSyihab Ikbal
 
Jembatan wheat stone
Jembatan  wheat stoneJembatan  wheat stone
Jembatan wheat stoneRiyan Riyan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstoneumammuhammad27
 

Similar to OPAMP-ANALISIS (20)

Unit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detectorUnit 3 comparator dan detector
Unit 3 comparator dan detector
 
Modul 6
Modul 6Modul 6
Modul 6
 
8380 jobsheet praktikum
8380 jobsheet praktikum8380 jobsheet praktikum
8380 jobsheet praktikum
 
Laporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika DigitalLaporan Counter Elektronika Digital
Laporan Counter Elektronika Digital
 
Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1 Tugas 1 -- multimeter 1
Tugas 1 -- multimeter 1
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Tugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendaliTugas instrumentasi kendali
Tugas instrumentasi kendali
 
P2 eldas
P2 eldasP2 eldas
P2 eldas
 
Praktek elda 1
Praktek elda 1Praktek elda 1
Praktek elda 1
 
Acar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahayaAcar 4 sensor cahaya
Acar 4 sensor cahaya
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
Mdde audiovisual
Mdde audiovisualMdde audiovisual
Mdde audiovisual
 
7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc7. rangkaian penapis rc
7. rangkaian penapis rc
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
Dasar kelistrikan
Dasar kelistrikanDasar kelistrikan
Dasar kelistrikan
 
Jembatan wheat stone
Jembatan  wheat stoneJembatan  wheat stone
Jembatan wheat stone
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
2 b 59_utut muhammad_laporan_jembatan wheatstone
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
1806068 ibrohim - pte a
1806068   ibrohim - pte a1806068   ibrohim - pte a
1806068 ibrohim - pte a
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

OPAMP-ANALISIS

  • 1. Nama : Astri Prihatiningrum No.Reg : 5215111713 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No Vin (Volt) RF (KΩ) R1 (KΩ) A Vout (Volt); teori 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 10 6,8 4,7 3,3 2,2 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 10 10 10 10 10 II. Analisa 1. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 2. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 2. Nama : Randi Setiawan No.Reg : 5215111746 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No R1 (KΩ) A 1 2 3 4 5 II. Vin (Volt) RF (KΩ) Vout (Volt); teori 5 5 5 5 5 10 6,8 4,7 3,3 2,2 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 10 10 10 10 10 Analisa 3. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 4. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 3. Nama : Hendra Friansa No.Reg : 5215111752 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No R1 (KΩ) A 1 2 3 4 5 II. Vin (Volt) RF (KΩ) Vout (Volt); teori 5 5 5 5 5 10 6,8 4,7 3,3 2,2 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 10 10 10 10 10 Analisa 5. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 6. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 4. Nama : Dyan Prabowo No.Reg : 5215111757 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No 1 2 3 4 5 II. Vin (Volt) RF (KΩ) 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 Analisa 7. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R1 (KΩ) 10 6,8 4,7 3,3 2,2 Vout (Volt); teori A 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 8. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 5. Nama : Vikis Susanto No.Reg : 5215111749 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No 1 2 3 4 5 Vin (Volt) RF (KΩ) 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 II. Analisa 9. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R1 (KΩ) 10 6,8 4,7 3,3 2,2 Vout (Volt); teori A 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 10. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 6. Nama : Jacka Aditama H No.Reg : 5215083403 Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 3 Non-Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No 1 2 3 4 5 Vin (Volt) RF (KΩ) 5 5 5 5 5 10 10 10 10 10 II. Analisa 11. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R1 (KΩ) 10 6,8 4,7 3,3 2,2 Vout (Volt); teori A 2 2,47 3,12 4,03 5,16 10 12,35 15,6 20,15 25,8 R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = 1 + RF/R1 = 1 + 10/10 =2 = 1 + 10/3,3 = 4,03 = 1 + 10/6,8 = 2,47 = 1 + 10/2,2 = 5,16 = 1 + 10/4,7 = 3,12 12. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 2 = 10 V = 5V . 4,03 = 20,15 V 9V 6,85 6,8 6,76 6,73 6,69 Vout (Volt); praktik 15 V 12,55 12,53 12,48 12,44 12,39 20 V 19,24 19,22 19,21 19,20 19,16
  • 7. = 5V . 2,47 = 12,35 V = 5V . 5,16 = 25,8 V = 5V . 3,12 = 15,6 V III. Kesimpulan 1. Op amp dapat digunakan sebagai penguat tak membalik (non – inverting op amp) dengan penguat rata-rata adalah 3,3 kali dari RF dan R1 yang digunakan. 2. Semakin kecil nilai R1, maka semakin kecil pula nilai Vout. IV. Saran Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti. Disarankan untuk menggunakan IC yang baru agar teruji kualitasnya. Jalur pada project board harus teruji dengan benar. V. Keterkaitan antar percobaan 1. Percobaan ini merupakan dasar dari op-amp dan sangat berkaitan dengan materi yang akan dibahas selanjutnya yaitu inverting op-amp.
  • 8. Inverting Operational Amplifier I. Data Percobaan No Vin (Volt) RF (KΩ) R1 (KΩ) A Vout (Volt); teori 1 2 3 4 5 5 5 5 5 5 10 6,8 4,7 3,3 2,2 1 1,47 2,12 3,03 4,16 5 7,35 10,6 15,15 20,8 10 10 10 10 10 II. Analisa 1. Perhitungan nilai A Resistor yang digunakan : RF = 10 KΩ R1 = 10 KΩ R2 = 6,8 KΩ R3 = 4,7 KΩ R4 = 3,3 KΩ R5 = 2,2 KΩ A = RF/R1 = 10/10 =1 = 10/3,3 = 3,03 = 10/6,8 = 1,47 = 10/2,2 = 4,16 = 10/4,7 = 2,12 13. Perihitungan nilai Vout = .A = 5 volt = 5V . 1 =5V = 5V . 3,03 = 15,15 V = 5V . 1,47 = 7,35 V = 5V . 4,16 = 20,8 V = 5V . 2,12 = 10,6 V Vout (Volt) ; praktik 15 Volt 1,93 1,94 1,94 1,94 1,94
  • 9. III. Kesimpulan 1. Op amp dapat digunakan sebagai penguat pembalik (inverting op amp) dengan penguat rata-rata adalah 2,35 kali dari RF dan R1 yang digunakan. 2. Berdasarkan praktikum Vout dengan resistor yang berbeda-beda adalah sama. IV. Saran 1. Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti. 2. R. 407 , L1 mempunyai grounding yang kurang baik, sebaiknya diperbaiki grounding nya karena grounding sangat berpengaruh dalam keberhasilan sebuah percobaan. V. Keterkaitan antar percobaa Percobaan ini sangan berkaitan dengan percobaan sebelumnya yaitu non-inverting opamp, kedua rangkaian ini merupakan hal yang sangat mendasar yang harus di kuasai dalam penerapan op-amp pada percobaan selanjutnya atau pada rangkaian-rangkaian lainnya.
  • 10. Comparator (pembanding) I. Data percobaan V1 1 2 3 4 5 II. V2 5 5 5 5 5 Led 1 0 0 0 0 0 Led 2 0 0 0 0 0 Data percobaan dengan Multisim V1 1 2 3 4 5 III. V2 5 5 5 5 5 Led 1 0 0 0 0 1 Led 2 0 0 1 1 0 Analisa Pada percobaan praktek, lampu tidak menyala sama sekali, hal ini terjadi kemungkinan IC op-amp yang rusak. Setelah dicoba di simulasikan pada software multi sim, diperoleh data seperti diatas, analisanya adalah saat tegangan V1 diberi nilai 3V dan 4V maka led 1 mati dan led 2 menyala, sedangkan ketika nilai V1 diberi tegangan 5V maka led 1 menyala dan led 2 mati. Ini membuktikan bahwa nyalanya led dipengaruhi dari nilai V1 dengan membandingkannya dengan V2. IV. V. VI. Kesimpulan saat tegangan V1 diberi nilai 3V dan 4V maka led 1 mati dan led 2 menyala, sedangkan ketika nilai V1 diberi tegangan 5V maka led 1 menyala dan led 2 mati. nyalanya led dipengaruhi dari nilai V1 dengan membandingkannya dengan V2. Saran Alat dan bahan praktikum yang tidak berfungsi dengan baik sebaiknya diperbaiki atau diganti. Disarankan untuk menggunakan IC yang baru agar teruji kualitasnya. Jalur pada project board harus teruji dengan benar. Keterkaitan antar percobaan Percobaan ini berkaitan dengan percobaan-percobaan sebelumnya
  • 11. Low Pass Filter Table HasilPercobaan Low Pass Filter No F in (Hz) R (KΩ) C (µF) RF (KΩ) RI(KΩ) Fc (Hz) 1 2 3 4 5 6 6 6 6 6 10 10 10 10 10 1 1 1 1 1 10 10 10 10 10 10 6,8 4,7 3,3 2,2 16 16 16 16 16 Vout (1) (Volt) 0,84 1,87 1,68 1,83 1,83 1. ANALISA A. Analisa perhitungan secara teori Menentukan cut frekuensi ( ) Mencari Tegangan di rangkaian seri RC (Vout RC) Yang dirumuskan Mencari besar penguatan dari rangkaian non – inverting amplifier (Untuk percobaan pertama dengan besar R1 = 10 K ohm) . Maka Vout Gain : = 2 (Dibulatkan) Maka Vout = Voltage Gain x Vin (Vout dari Filter RC) = 2 x 5,6 Volt = 11,2 Volt Vout (2) (Volt) 0,86 0,81 0,89 0,75 0,63
  • 12. 2. KESIMPULAN Rangkaian low pas filter diatas berfungsi meneruskan frekuensi rendah dan menghambat frekuensi tinggi. Op amp padarangkaian diatas berfungsi sebagai penguat sinyal dari keluaran sinyal pada filter RC. Jadi keluaran atau Vout dari rangkaian filter RC adalah Vin atau masukan untuk Op Amp. Vout dari Filter RC akan dikuatkan sinyalnya oleh Op Amp tersebut. 3. SARAN 1. peralatan praktikum khususnya protoboard harus di ganti karena sudahtua karena menyebabkan ketika praktik hasilny atidak sesuai 2. komponen – komponen yang digunakan harus baru. 3. grounding padagedung harus diperbaiki karena grounding pada gedung elektro tidak bagus 4. KETERKAITAN DENGAN PERCOBAAN LAIN - keterkaintan percobaan ini dengan percobaan 1, 2 dan 3 Adalah bahwa Op Amp berfungsi sebagai penguat sinyal - pada praktikum ini berkaitan dengan praktikum op – amp Non Invering karena op amp pada rangkaian tersebut dirangkai sebagai rangkaian non – inverting dimana masukan (-) di ground kan.