SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
SUPERVISI PENDIDIK PROFESIONAL
Oleh
NAMA : SUPIAN HADI
NIM : 1920129310004
TELAAH KRITIS
Terhadap buku Supervisi Pendidikan Jasmani
Ditulis oleh Dr. Sunarno Basuki, Drs., M.Kes. yang diterbitkan oleh PT. LKiS
Pelangi Aksara cetakan pertama tahun 2020 Ditulis untuk memenuhi tugas mandiri
mata kuliah Supervisi Pendidikan Jasmani
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PRODI MAGISTER KEGURUAN OLAHRAGA
BANJARBARU
2020
TELAAH KRITIS
SUPERVISI PENDIDIK PROFESIONAL
A. Identitas
Telaah kritis pada pembahasan ini terhadap Artikel yang berjudul
“Supervisi Pendidik Profesional” dan merupakan bagian dari buku yang
berjudul “Supervisi Pendidikan Jasmani” yang ditulis oleh Dr. Sunarno
Basuki, Drs., M.Kes dan diterbitkan oleh PT. LKiS Pelangi Aksara, ISBN :
978-623-7177-48-7. dengan alamat Web Google Scholar :
https://repodosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/18064/Supervisi%20
Pendidikan%20Jasmani.pdf?sequence=1.
B. Fokus
Fokus yang akan dibahas pada BAB IV di dalam buku Supervisi Pendidikan
Jasmani in berjudul Supervisi Pendidikan dalam Organisasi Sekolah dan
terdiri dari 3 (Tiga) sub bab sebagai berikut:
1. Pendidik sebagai Profesional, Fokus pikiran pada bab ini menjelaskan tentang
rofesi pendidik merupakan salah satu profesi tertua di dunia. Pekerjaan pendidik
mendidik dan mengajar. Mendidik dan mengajar ini merupakan tugas pokok yang
telah ditekuni oleh beberapa orang sejak lama. Profesi sebagai pendidik (guru) sudah
ada sejak lama yakni sejak manusia pertama dilahirkan. Perkembangan profesi
pendidik sejalan dengan perkembangan masyarakat (Daryanto, 2013). Dalam proses
pendidikan pendidik memiliki fungsi: mengajar, mengarahkan, mendidik, membina,
memotivasi, mendorong, membentuk akhlak dan kepribadian sehingga manusia
tumbuh menjadi makhluk sosial yang memiliki pengetahuan, keterampilan, cerdas,
berakhlak mulia, dan bermartabat
2. Pendidik Profesional Fokus pikiran pada sub bab ini mengkaji Dalam UU No.
14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat (1) dikemukakan guru (pendidik)
adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama sebagai pendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peseta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah kompetensi profesional pendidik merupakan kompetensi yang harus
dimiliki pendidik yang melebihi standar sehingga mampu melampaui standar yang
ditetapkan oleh Undang Undang. Dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, ada
kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu pengetahuan
tentang belajar dan tingkah laku manusia, dan materi-materi bidang studi yang
dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan pembelajaran dan kemampuan serta
keterampilan dalam mengaplikasikan teknik mengajar.
3. Supervisi untuk Pendidik Profesional Fokus pikiran pada bab ini membahas
Pendidik sebagai profesi, maka perlu supervisi pendidikan yang tepat. Supervisi yang
tepat adalah supervisi profesional. Supervisi profesional pendidik berarti
profesionalisasi pendidik (Fathurrahman dan Suryana, 2011). Profesionalisasi ialah
proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam
mencapai kriteria standar minimal dalam kinerjanya sebagai anggota suatu profesi
(Fathurrahman dan Suryana, 2011). Dengan kata lain supervisi profesional pendidik
berarti proses peningkatan kualifikasi pendidik untuk mencapai standar dalam
kinerjanya. Bidang kajian supervisi profesional ini meliputi bidang; yaitu peningkatan
kemampuan profesional pendidik, penataan pengajaran dan pengembangan
kelembagaan sekolah.
C. Pertimbangan
Kekuatan dari telaah supervise pendidik profesiaonal adalah sebagai berikut :
1) Sebagai calon kepala sekolah atau jenjang calon pengawas buku supervise
pendidik professional ini menjadi acuan dalam melaksanakan tugas
dilapangan sesuai dengan profesia pengawas dari mata pelajaran PJOK.
2) Dikarenakan ditiap kabupaten kota untuk SMA dan SMK pengawas dari
bidang olahraga / Mata Pelajaran PJOK tidak ada
3) Diskusi lapangan dengan pengawas SMA di provinsi dan SMP dikabupaten
barito kuala keberadaan buku supevisi ini sangat menunjang terhadap
pelaksananaan supervise khususnya pada maple PJOK.
Untuk segi kelemahan buku ini tidak ada kelemahan dan sangat
mendukung untuk dilaksanakan atau disosialisasikan pada MGMP PJOK di
kabupaten tempat bertugas.
D. Tujuan
Setelah anda mempelajari bab IV supervise pendidik professional
pembaca menyimpulkan tujuan dari penulisan BAB IV supervise pendidik
propesional yaitu
1) Syarat dan kriteria calon supervisor pendidikan jasmani pada SD di Kota
Banjarbaru diatur dalam Perda Kota Banjarbaru Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Pendidikan Pasal 58, proses rekrutimen calon supervisor pendidikan jasmani
terdiri dari dua tahapan, yaitu proyeksi dan seleksi, di dalamnya ada seleksi
administrasi dan akademik, respon guru pendidikan jasmani di Kota
Banjarbaru terhadap kriteria dan persyaratan calon supervisor positif, dalam
pengertian mengetahaui, memahami dan berusaha memenuhinya dalam proses
rekrutimen calon supervisor. (Basuki, 2019)
2) Academic supervision emphasizes more on matters related to the
learning process, which is aimed at knowing the state of students,
curriculum and teaching materials, instructional media and appropriate
training needs for Physical Education teachers. Through this academic
supervision process, it is expected that all necessary information is
obtained with sufficient data accuracy so that the preparation process
for Physical Education teachers is directed and programmed (Basuki,
2018) dalam bahasa Indonesia “Supervisi akademik lebih menekankan
pada hal-hal yang terkait untuk proses pembelajaran, yang bertujuan
untuk mengetahui keadaan siswa, kurikulum dan bahan ajar,
instruksional media dan kebutuhan pelatihan yang sesuai untuk
Pendidikan Jasmani guru. Melalui proses supervisi akademik ini
diharapkan semua informasi yang diperlukan diperoleh dengan
keakuratan data yang cukup sehingga untuk proses persiapan Guru
Pendidikan Jasmani diarahkan dan diprogram.”
3) Supervision must also undergo changes. Supervision behavior is
influenced by political (policy) system, social, religious and industrial
forces. Monitoring practices need to be improved in the era of industrial
revolution based on information and communication technology. This
requires innovation skills regarding new ways of monitoring,
controlling, advising and guiding the entire school (BASUKI, 2019a)
terjemah dalam Bahasa Indonesia “Pengawasan juga harus mengalami
perubahan. Perilaku pengawasan dipengaruhi oleh sistem politik
(kebijakan), sosial, agama dan kekuatan industri. Praktik pemantauan
perlu ditingkatkan di era revolusi industri berbasis informasi dan
komunikasi teknologi. Ini membutuhkan keterampilan inovasi tentang
cara-cara baru memantau, mengendalikan, menasihati dan membimbing
seluruh warga sekolah.”
Hal ini sesuai Artikel-artikel yang dibahas pada jurnal-jurnal
internasional / Maupun Nasional dengan judul :
1) Transparasni Rekrutmen Supervisor Pendidikan Jasmani pada Sekolah Dasar
di Kota Banjarbaru yang ditulis oleh Sunarno Basuki tahun 2019
2) Implementation Of Digital Media Inphysical Education Supervision: The
Challenge Of Physical Education Supervision In Industrial Revolution 4.0
oleh Sunarno Basuki tahun 2019.
3) The Role of the Supervision in Preparing a Professional Physical Education
Teacher in the Industrial Revolution Era 4.0
E. Asumsi awal
Pembaca berasumsi sebelum membaca BAB IV supervise pendidik
professional sebagai berikut gambaran sebagai pengawas bidang olahrga yang
profesiaonal harus bisa menjalankan teknik supervisi professional, mengetahui
tahapan atau prosedur dalam pelaksanaan di lapangan prosedur supervise
profesional yaitu : Mengevaluasi kondisi pelaksanaan proses belajar mengajar
oleh pendidik secara sepihak sebagai bahan untuk menyusun program
supervisi pendidik, melaksanakan program supervisi untuk peningkatan
kemampuan profesional pendidik, Mengimplementasikan program supervise,
tindak lanjut.
F. Teori utama yang digunakan
Teori - teori yang anda temukan di dalam bab tersebut antara lain :
1. Menurut Jesse Feiring Williams dalam Freeman (2001) pendidikan jasmani adalah
aktivitas-aktivitas fisik manusia yang dipilih dan dilaksanakan dalam rangka mencapai
hasil dan bermanfaat bagi tubuh. Definisi menurut William ini menekankan bahwa
pendidikan jasmani diartikan pendidikan yang dilakukan melalui kegiatan atau aktivitas
fisik (jasmani), dengan mengunakan metode-metode tertentu dan tidak melewati
kemampuan fisik peserta didik sehingga tujuan pendidikan bisa dicapai.
2. Husdarta (2009) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses
pendidikan secara keseluruhan. Jadi menurut pengertian ini, pendidikan jasmani bukan
hanya dekorasi atau ornamen yang ditempatkan pada program sekolah melainkan juga
merupakan program penting sebagai cara untuk memotivasi dan membuat anak gemar
beraktivitas fisik.
3. Mulyasa (2008) kompetensi profesiaonal yang harus dimiliki guru Pendidikan
jasmani Menguasai materi pelajaran yang diajarkan, baik penguasaan konsep,
struktur, dan pola pikir dan sikap keilmiahan. Mampu menjabarkan kompetensi
inti dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Mampu
mengembangkan bahan ajar, inovatif, dan kreatif. Mampu mengembangkan
keprofesionalitasnya secara terus menerus, konsisten, dan dapat melakukan
reflektif atas segala kegiatan sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokoknya.
Dapat memanfaatkan tehnologi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dan
sesuai dengan kemajuan jaman dalam rangka mengembangkan potensinya.
G. Metode
Untuk Penyelesaian bab IV ini penulis perlu mengkaji dan mempelajari
beberapa peraturan pemerintah dan teori para ahli sebagai berikut:
1. Undang – undang sebanyak satu (1) yaitu UU No 1 tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen
2. Peraturan pemerintah sebanyak dua (2) yaitu peraturan PP No 74 Tahun
2008 Tentang Guru,
3. Peraturan Depertemen Pendidikan Nasional sebanyak satu (1) peraturan
tahun 2008.
4. Teori yang dikemukakan para ahli sebanyak delapan belas (17) teori yaitu
oleh Mukhtar Dan Iskandar (2009), Suparlan (2008), Nasanius (2008),
Mudhofir (2013), Thoifuri (2013), Denim (2010, Imran (2010), Satori,
(2007), Usman (2000), Sudjana (2000), Ali (2000), Hamalik (2008),
Sutcifto Dan Kosasi (1999) Sahertian, (2011), Fathurrahman Dan
Suryanga (2011), Sanusi (1991), Makmun (1990).
H. Kesimpulan
Secara etimologis, istilah Supervisi diambil dari perkataan bahasa
inggris supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Ditinjau sisi
morfologisnya, supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk kata. Supervisi
terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih, visi berarti lihat, titik,
awasi. Supervisor atau pengawas dianggap jabatan yang secara ideal diduduki
oleh seseorang yang mempunyai keahlian di bidangnya. Guru (pendidik)
adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama sebagai pendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peseta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tahapan dalam supervise
pendidik profesional sebagai berikut. Mengevaluasi kondisi pelaksanaan
proses belajar mengajar oleh pendidik secara sepihak sebagai bahan untuk
menyusun program supervisi pendidik. Menyusun program supervisi untuk
peningkatan kemampuan profesional pendidik. Rencana tindak lanjut
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. (2018). The Role of the Supervision in Preparing a Professional
Physical Education Teacher in the Industrial Revolution Era 4.0. 274, 282–
289. https://doi.org/10.2991/iccite-18.2018.61
Basuki, S. (2019). Transparasni Rekrutmen Supervisor Pendidikan Jasmani
Pada Sekolah Dasar Di Kota Banjarbaru. Multilateral Jurnal Pendidikan
Jasmani Dan Olahraga, 18(2), 130–142.
https://doi.org/10.20527/multilateral.v18i2.7625
BASUKI, S. (2019a). Practitioner Research Vol. 1, July, 2019,247-261. 1,
247–261.
BASUKI, S. (2019b). Supervisi Pendidikan.
https://doi.org/10.31227/osf.io/ak54b

More Related Content

What's hot

makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL GINA AMRIL
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanSherly Anggraini
 
Presentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanPresentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanf1992
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanNadya Mastrin
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
 
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanMakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikanlinda_rosalina
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Buku asesmen-sma
Buku asesmen-smaBuku asesmen-sma
Buku asesmen-smaIben Zani
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanRicky Ramadhan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Ppt pendidik dan tenaga kependidikan
Ppt pendidik dan tenaga kependidikanPpt pendidik dan tenaga kependidikan
Ppt pendidik dan tenaga kependidikanJunikaPurnama1
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikSriwijaya University
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanDrs. HM. Yunus
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmIra Raji
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmNas Lin
 

What's hot (19)

makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
makalah manajemen sekolah-GINA AMRIL
 
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga KependidikanPengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
Pengelolaan Tenaga Pendidikdan Tenaga Kependidikan
 
Presentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaanPresentasi manajemen kesiswaan
Presentasi manajemen kesiswaan
 
Makalah kesiswaan
Makalah kesiswaanMakalah kesiswaan
Makalah kesiswaan
 
Tugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikanTugas administrasi pendidikan
Tugas administrasi pendidikan
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
 
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
 
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga KependidikanMakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
MakalahTenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb1930 6755-1-pb
1930 6755-1-pb
 
Nota pj
Nota pjNota pj
Nota pj
 
Buku asesmen-sma
Buku asesmen-smaBuku asesmen-sma
Buku asesmen-sma
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
Ppt pendidik dan tenaga kependidikan
Ppt pendidik dan tenaga kependidikanPpt pendidik dan tenaga kependidikan
Ppt pendidik dan tenaga kependidikan
 
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didikPpt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
Ppt kelompok 4 pengelolaan peserta didik
 
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usmanPersepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
Persepsi gpai ttg pengawas pai download 16-syahruddin usman
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsm
 
Sp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsmSp pj kbsr_kbsm
Sp pj kbsr_kbsm
 

Similar to Supervisi Pendidik Profesional

Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfPengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfZukét Printing
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxPengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxZukét Printing
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfDAVIDFITRIANTO2
 
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdfSitiMaesaroh69255
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfifamurtiningsih
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfGRESIK UNIVERSITY
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)Mulyati Rahman
 
Bahan ajar-micro-teaching
Bahan ajar-micro-teachingBahan ajar-micro-teaching
Bahan ajar-micro-teachingJunaidi Arifin
 
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptx
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptxPPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptx
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptxCARyuuFarid
 
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...SMKN 2 KOTA JAMBI
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajarandhikaadityantie
 
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalamVivii Charmeiliaa
 
ektrakurikuler.pdf
ektrakurikuler.pdfektrakurikuler.pdf
ektrakurikuler.pdfderiastuti3
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxdhienas
 

Similar to Supervisi Pendidik Profesional (20)

Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdfPengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
Pengawasan Supervisi Pendidikan.pdf
 
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docxPengawasan Supervisi Pendidikan.docx
Pengawasan Supervisi Pendidikan.docx
 
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdfartikel_DAVID FITRIANTO.pdf
artikel_DAVID FITRIANTO.pdf
 
Bab I
Bab I Bab I
Bab I
 
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
1353-Article Text-3340-1-10-20230131.pdf
 
ARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdfARTIKEL jadi.pdf
ARTIKEL jadi.pdf
 
Manajemen Kesiswaan
Manajemen KesiswaanManajemen Kesiswaan
Manajemen Kesiswaan
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1
 
S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1S jkr 0704960_chapter1
S jkr 0704960_chapter1
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
 
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdfJURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
JURNAL TESIS_IFA MURTININGSIH.pdf
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Bahan ajar-micro-teaching
Bahan ajar-micro-teachingBahan ajar-micro-teaching
Bahan ajar-micro-teaching
 
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptx
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptxPPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptx
PPT Sempro Farid - UIN Jambi.pptx
 
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
Prof.dr.maisah.m.pd.i carrier development problematika of teachers in globali...
 
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum PembelajaranTugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
Tugas Presentasi Kurikulum Pembelajaran
 
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
83105 id-implementasi-supervisi-pendidikan-dalam
 
ektrakurikuler.pdf
ektrakurikuler.pdfektrakurikuler.pdf
ektrakurikuler.pdf
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
PPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptxPPT KELOMPOK I.pptx
PPT KELOMPOK I.pptx
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Supervisi Pendidik Profesional

  • 1. SUPERVISI PENDIDIK PROFESIONAL Oleh NAMA : SUPIAN HADI NIM : 1920129310004 TELAAH KRITIS Terhadap buku Supervisi Pendidikan Jasmani Ditulis oleh Dr. Sunarno Basuki, Drs., M.Kes. yang diterbitkan oleh PT. LKiS Pelangi Aksara cetakan pertama tahun 2020 Ditulis untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Supervisi Pendidikan Jasmani UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PRODI MAGISTER KEGURUAN OLAHRAGA BANJARBARU 2020
  • 2. TELAAH KRITIS SUPERVISI PENDIDIK PROFESIONAL A. Identitas Telaah kritis pada pembahasan ini terhadap Artikel yang berjudul “Supervisi Pendidik Profesional” dan merupakan bagian dari buku yang berjudul “Supervisi Pendidikan Jasmani” yang ditulis oleh Dr. Sunarno Basuki, Drs., M.Kes dan diterbitkan oleh PT. LKiS Pelangi Aksara, ISBN : 978-623-7177-48-7. dengan alamat Web Google Scholar : https://repodosen.ulm.ac.id/bitstream/handle/123456789/18064/Supervisi%20 Pendidikan%20Jasmani.pdf?sequence=1. B. Fokus Fokus yang akan dibahas pada BAB IV di dalam buku Supervisi Pendidikan Jasmani in berjudul Supervisi Pendidikan dalam Organisasi Sekolah dan terdiri dari 3 (Tiga) sub bab sebagai berikut: 1. Pendidik sebagai Profesional, Fokus pikiran pada bab ini menjelaskan tentang rofesi pendidik merupakan salah satu profesi tertua di dunia. Pekerjaan pendidik mendidik dan mengajar. Mendidik dan mengajar ini merupakan tugas pokok yang telah ditekuni oleh beberapa orang sejak lama. Profesi sebagai pendidik (guru) sudah ada sejak lama yakni sejak manusia pertama dilahirkan. Perkembangan profesi pendidik sejalan dengan perkembangan masyarakat (Daryanto, 2013). Dalam proses pendidikan pendidik memiliki fungsi: mengajar, mengarahkan, mendidik, membina, memotivasi, mendorong, membentuk akhlak dan kepribadian sehingga manusia tumbuh menjadi makhluk sosial yang memiliki pengetahuan, keterampilan, cerdas, berakhlak mulia, dan bermartabat 2. Pendidik Profesional Fokus pikiran pada sub bab ini mengkaji Dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 ayat (1) dikemukakan guru (pendidik) adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama sebagai pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peseta didik pada
  • 3. pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah kompetensi profesional pendidik merupakan kompetensi yang harus dimiliki pendidik yang melebihi standar sehingga mampu melampaui standar yang ditetapkan oleh Undang Undang. Dalam menjalankan tugas sebagai pendidik, ada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, dan materi-materi bidang studi yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan pembelajaran dan kemampuan serta keterampilan dalam mengaplikasikan teknik mengajar. 3. Supervisi untuk Pendidik Profesional Fokus pikiran pada bab ini membahas Pendidik sebagai profesi, maka perlu supervisi pendidikan yang tepat. Supervisi yang tepat adalah supervisi profesional. Supervisi profesional pendidik berarti profesionalisasi pendidik (Fathurrahman dan Suryana, 2011). Profesionalisasi ialah proses peningkatan kualifikasi maupun kemampuan para anggota profesi dalam mencapai kriteria standar minimal dalam kinerjanya sebagai anggota suatu profesi (Fathurrahman dan Suryana, 2011). Dengan kata lain supervisi profesional pendidik berarti proses peningkatan kualifikasi pendidik untuk mencapai standar dalam kinerjanya. Bidang kajian supervisi profesional ini meliputi bidang; yaitu peningkatan kemampuan profesional pendidik, penataan pengajaran dan pengembangan kelembagaan sekolah. C. Pertimbangan Kekuatan dari telaah supervise pendidik profesiaonal adalah sebagai berikut : 1) Sebagai calon kepala sekolah atau jenjang calon pengawas buku supervise pendidik professional ini menjadi acuan dalam melaksanakan tugas dilapangan sesuai dengan profesia pengawas dari mata pelajaran PJOK. 2) Dikarenakan ditiap kabupaten kota untuk SMA dan SMK pengawas dari bidang olahraga / Mata Pelajaran PJOK tidak ada
  • 4. 3) Diskusi lapangan dengan pengawas SMA di provinsi dan SMP dikabupaten barito kuala keberadaan buku supevisi ini sangat menunjang terhadap pelaksananaan supervise khususnya pada maple PJOK. Untuk segi kelemahan buku ini tidak ada kelemahan dan sangat mendukung untuk dilaksanakan atau disosialisasikan pada MGMP PJOK di kabupaten tempat bertugas. D. Tujuan Setelah anda mempelajari bab IV supervise pendidik professional pembaca menyimpulkan tujuan dari penulisan BAB IV supervise pendidik propesional yaitu 1) Syarat dan kriteria calon supervisor pendidikan jasmani pada SD di Kota Banjarbaru diatur dalam Perda Kota Banjarbaru Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pendidikan Pasal 58, proses rekrutimen calon supervisor pendidikan jasmani terdiri dari dua tahapan, yaitu proyeksi dan seleksi, di dalamnya ada seleksi administrasi dan akademik, respon guru pendidikan jasmani di Kota Banjarbaru terhadap kriteria dan persyaratan calon supervisor positif, dalam pengertian mengetahaui, memahami dan berusaha memenuhinya dalam proses rekrutimen calon supervisor. (Basuki, 2019) 2) Academic supervision emphasizes more on matters related to the learning process, which is aimed at knowing the state of students, curriculum and teaching materials, instructional media and appropriate
  • 5. training needs for Physical Education teachers. Through this academic supervision process, it is expected that all necessary information is obtained with sufficient data accuracy so that the preparation process for Physical Education teachers is directed and programmed (Basuki, 2018) dalam bahasa Indonesia “Supervisi akademik lebih menekankan pada hal-hal yang terkait untuk proses pembelajaran, yang bertujuan untuk mengetahui keadaan siswa, kurikulum dan bahan ajar, instruksional media dan kebutuhan pelatihan yang sesuai untuk Pendidikan Jasmani guru. Melalui proses supervisi akademik ini diharapkan semua informasi yang diperlukan diperoleh dengan keakuratan data yang cukup sehingga untuk proses persiapan Guru Pendidikan Jasmani diarahkan dan diprogram.” 3) Supervision must also undergo changes. Supervision behavior is influenced by political (policy) system, social, religious and industrial forces. Monitoring practices need to be improved in the era of industrial revolution based on information and communication technology. This requires innovation skills regarding new ways of monitoring, controlling, advising and guiding the entire school (BASUKI, 2019a) terjemah dalam Bahasa Indonesia “Pengawasan juga harus mengalami perubahan. Perilaku pengawasan dipengaruhi oleh sistem politik (kebijakan), sosial, agama dan kekuatan industri. Praktik pemantauan perlu ditingkatkan di era revolusi industri berbasis informasi dan
  • 6. komunikasi teknologi. Ini membutuhkan keterampilan inovasi tentang cara-cara baru memantau, mengendalikan, menasihati dan membimbing seluruh warga sekolah.” Hal ini sesuai Artikel-artikel yang dibahas pada jurnal-jurnal internasional / Maupun Nasional dengan judul : 1) Transparasni Rekrutmen Supervisor Pendidikan Jasmani pada Sekolah Dasar di Kota Banjarbaru yang ditulis oleh Sunarno Basuki tahun 2019 2) Implementation Of Digital Media Inphysical Education Supervision: The Challenge Of Physical Education Supervision In Industrial Revolution 4.0 oleh Sunarno Basuki tahun 2019. 3) The Role of the Supervision in Preparing a Professional Physical Education Teacher in the Industrial Revolution Era 4.0 E. Asumsi awal Pembaca berasumsi sebelum membaca BAB IV supervise pendidik professional sebagai berikut gambaran sebagai pengawas bidang olahrga yang profesiaonal harus bisa menjalankan teknik supervisi professional, mengetahui tahapan atau prosedur dalam pelaksanaan di lapangan prosedur supervise profesional yaitu : Mengevaluasi kondisi pelaksanaan proses belajar mengajar oleh pendidik secara sepihak sebagai bahan untuk menyusun program supervisi pendidik, melaksanakan program supervisi untuk peningkatan
  • 7. kemampuan profesional pendidik, Mengimplementasikan program supervise, tindak lanjut. F. Teori utama yang digunakan Teori - teori yang anda temukan di dalam bab tersebut antara lain : 1. Menurut Jesse Feiring Williams dalam Freeman (2001) pendidikan jasmani adalah aktivitas-aktivitas fisik manusia yang dipilih dan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil dan bermanfaat bagi tubuh. Definisi menurut William ini menekankan bahwa pendidikan jasmani diartikan pendidikan yang dilakukan melalui kegiatan atau aktivitas fisik (jasmani), dengan mengunakan metode-metode tertentu dan tidak melewati kemampuan fisik peserta didik sehingga tujuan pendidikan bisa dicapai. 2. Husdarta (2009) menyatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Jadi menurut pengertian ini, pendidikan jasmani bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempatkan pada program sekolah melainkan juga merupakan program penting sebagai cara untuk memotivasi dan membuat anak gemar beraktivitas fisik. 3. Mulyasa (2008) kompetensi profesiaonal yang harus dimiliki guru Pendidikan jasmani Menguasai materi pelajaran yang diajarkan, baik penguasaan konsep, struktur, dan pola pikir dan sikap keilmiahan. Mampu menjabarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Mampu mengembangkan bahan ajar, inovatif, dan kreatif. Mampu mengembangkan keprofesionalitasnya secara terus menerus, konsisten, dan dapat melakukan reflektif atas segala kegiatan sehubungan dengan pelaksanaan tugas pokoknya.
  • 8. Dapat memanfaatkan tehnologi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dan sesuai dengan kemajuan jaman dalam rangka mengembangkan potensinya. G. Metode Untuk Penyelesaian bab IV ini penulis perlu mengkaji dan mempelajari beberapa peraturan pemerintah dan teori para ahli sebagai berikut: 1. Undang – undang sebanyak satu (1) yaitu UU No 1 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2. Peraturan pemerintah sebanyak dua (2) yaitu peraturan PP No 74 Tahun 2008 Tentang Guru, 3. Peraturan Depertemen Pendidikan Nasional sebanyak satu (1) peraturan tahun 2008. 4. Teori yang dikemukakan para ahli sebanyak delapan belas (17) teori yaitu oleh Mukhtar Dan Iskandar (2009), Suparlan (2008), Nasanius (2008), Mudhofir (2013), Thoifuri (2013), Denim (2010, Imran (2010), Satori, (2007), Usman (2000), Sudjana (2000), Ali (2000), Hamalik (2008), Sutcifto Dan Kosasi (1999) Sahertian, (2011), Fathurrahman Dan Suryanga (2011), Sanusi (1991), Makmun (1990). H. Kesimpulan Secara etimologis, istilah Supervisi diambil dari perkataan bahasa inggris supervision artinya pengawasan di bidang pendidikan. Ditinjau sisi morfologisnya, supervisi dapat dijelaskan menurut bentuk kata. Supervisi terdiri dari dua kata, yakni super berarti atas, lebih, visi berarti lihat, titik, awasi. Supervisor atau pengawas dianggap jabatan yang secara ideal diduduki oleh seseorang yang mempunyai keahlian di bidangnya. Guru (pendidik)
  • 9. adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama sebagai pendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peseta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Tahapan dalam supervise pendidik profesional sebagai berikut. Mengevaluasi kondisi pelaksanaan proses belajar mengajar oleh pendidik secara sepihak sebagai bahan untuk menyusun program supervisi pendidik. Menyusun program supervisi untuk peningkatan kemampuan profesional pendidik. Rencana tindak lanjut
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Basuki, S. (2018). The Role of the Supervision in Preparing a Professional Physical Education Teacher in the Industrial Revolution Era 4.0. 274, 282– 289. https://doi.org/10.2991/iccite-18.2018.61 Basuki, S. (2019). Transparasni Rekrutmen Supervisor Pendidikan Jasmani Pada Sekolah Dasar Di Kota Banjarbaru. Multilateral Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 18(2), 130–142. https://doi.org/10.20527/multilateral.v18i2.7625 BASUKI, S. (2019a). Practitioner Research Vol. 1, July, 2019,247-261. 1, 247–261. BASUKI, S. (2019b). Supervisi Pendidikan. https://doi.org/10.31227/osf.io/ak54b