SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Compilation
Managing Growing Business
Nama : Arlyn Ninda Sugito
NIM : 2001562344
Kelas : LA28
Bina Nusantara University
Alam Sutera Tangerang
2017 – 2018
i
Kata Pengantar
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku kumpulan materi
makroekonomi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku kumpulan materi Managing
Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester.
Dalam buku kumpulan makroekonomi ini penulis akan membahas mengenai dasar-
dasar inovasi untuk membentuk bisnis yang telah dibahas . Buku ini dibuat dengan berbagai
sumber Managing Growing Business dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk
menyelesaikan buku kumpulan materi . Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku
kumulan materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
karya tulis ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik
yang dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan buku kumpulan materi Managing Growing Business ini.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
Tangerang, 15 Desember 2018
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar..............................................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................................ii
BAB I Pengenalan Inovasi ............................................................................................................ 1
1.1 Pengertian Inovasi .........................................................................................................1
1.2 Dimensi Inovasi............................................................................................................. 5
1.3 Aspek Inovasi................................................................................................................ 5
BAB II Inovasi Sebagai Proses Inti Bisnis ...................................................................................... 8
2.1 Innovation Model ..........................................................................................................8
2.2 Core Abilities Managing Innovation.............................................................................. 11
2.3 Topology Innovation.................................................................................................... 13
2.4 Success Routines in Innovation Management................................................................. 15
BAB III Membangun Inovasi Perusahaan..................................................................................... 17
3.1 Macam – Macam Organisasi Perusahaan Menurut Mintzberg ......................................... 18
3.2 Climate vs Culture ....................................................................................................... 21
BAB IV Mengembangkan Strategi Inovasi................................................................................... 23
4.1 Strategi Rationalist dan Incrementalist untuk Inovasi..................................................... 23
4.2 Innovation Leadership dan Innovation Followership ...................................................... 25
BAB V Sumber Inovasi .............................................................................................................. 32
Darimana Datangnya Inovasi? ................................................................................................. 32
BAB VI Membangun Innovation Case......................................................................................... 35
6.1 Forecasting Innovation................................................................................................. 35
6.2 Karakteristik Inovasi.................................................................................................... 36
BAB VII Pengambilan Keputusan Dibawah Ketidakpastiaan......................................................... 38
7.1 VUCA ........................................................................................................................ 38
7.2 Funnel Innovation........................................................................................................ 40
BAB VIII Menciptakan Produk dan Service Baru......................................................................... 42
8.1 Product Life Cycle....................................................................................................... 44
8.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengembangan Produk Baru........................... 46
8.3 Pengaruh Teknologi dan Pasar dalam Komersialisasi ..................................................... 48
BAB IX Close and Open Innovation ............................................................................................ 50
9.1 Close Innovation.......................................................................................................... 50
iii
9.2 Open Innovation .......................................................................................................... 52
References ................................................................................................................................. 56
1
BAB I
Pengenalan Inovasi
1.1 Pengertian Inovasi
Apa yang dimaksud dengan inovasi? Pengertian Inovasi adalah suatu proses dan/ atau hasil
pengembangan pemanfaatan suatu produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga
memiliki nilai yang lebih berarti.
Ada juga yang mengatakan arti inovasi adalah suatu pembaharuan terhadap berbagai sumber
daya sehingga sumber daya tersebut mempunyai manfaat yang lebih bagi manusia. Proses
inovasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan karena kedua hal
tersebut dapat memudahkan dalam memproduksi sesuatu yang baru dan berbeda.
Pada dasarnya manfaat inovasi adalah untuk menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari
pemanfaatan suatu produk atau sumber daya sehingga manusia mendapatkan manfaat yang
lebih. Inovasi terjadi di berbagai bidang kehidupan, mulai dari dunia bisnis, pendidikan,
komunikasi, dan lain sebagainya.
Proses inovasi ini terjadi secara terus menerus di dalam kehidupan manusia karena adanya
keinginan untuk melakukan sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu contoh inovasi
adalah perkembangan telepon yang berubah dan semakin canggih dari waktu ke waktu. Bila
dulu telepon menggunakan kabel, saat ini telepon dapat dibawa kemana saja dengan fitur yang
sangat lengkap.
Agar kita lebih mengerti apa arti inovasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli.
Berikut ini adalah pengertian inovasi menurut para ahli:
1. Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian inovasi adalah suatu ide, gagasan, ojek, dan praktik
yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok
tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.
2. Kuniyoshi Urabe
2
Menurut Kuniyoshi Urabe, pengertian inovasi adalah segala hal yang dihasilkan melalui suatu
proses yang panjang dan kumulatif, meliputi banyak proses pengambilan keputusan, mulai dari
penemuan gagasan hingga ke implementasian nya di pasar.
3. Van de Ven, Andrew H.
Menurut Van de Ven, Andrew H., definisi inovasi adalah pengembangan dan implementasi
gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan berbagai
aktivitas transaksi di dalam tatanan organisasi tertentu.
4. UU No. 19 Tahun 2002
Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah suatu kegiatan penelitian,
pengembangan, dan atau perekayasaan yang dilakukan untuk pengembangan penerapan praktis
nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.
Adapun tujuan inovasi adalah :
1. Meningkatkan Kualitas
Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga
nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru,
diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari
sebelumnya.
2. Mengurangi Biaya
Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja.
Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan
tenaga manusia dalam proses produksi.
3
Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan
semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi barang/
jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik.
3. Menciptakan Pasar Baru
Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan
menciptakan pasar baru di masyarakat.
4. Memperluas Jangkauan Produk
Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha
memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih
banyak calon konsumen potensial.
5. Mengganti Produk/ Layanan
Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/
efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang
sekarang lebih hemat bensin.
6. Mengurangi Konsumsi Energi
Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali
inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang
memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air, sebagai sumber energi listrik.
Ciri – ciri inovasi :
Tidak semua ide atau gagasan dapat dikategorikan sebagai inovasi. Adapun ciri-ciri inovasi
adalah sebagai berikut:
 Memiliki ciri khas, dengan kata lain suatu ide dapat dikategorikan dalam inovasi bila
memiliki ciri khas yang spesifik.
 Merupakan ide baru, yaitu suatu ide yang belum pernah dipublikasi atau diungkapkan
oleh orang lain sebelumnya.
4
 Dilakukan secara terencana, suatu ide dapat dikategorikan sebagai suatu inovasi bila
dilakukan dengan sengaja dan terencana dalam pengembangannya.
 Memiliki tujuan, masih berhubungan dengan poin sebelumnya, inovasi merupakan ide
yang dieksekusi secara sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu.
Dapat diambil kesimpulan dari penjelasan-penjelasan diatas tadi bahwa manfaat inovasi yaitu
untuk menyempurnakan fungsi dari penggunaan suatu produk/sumber daya supaya dapat
digunakan lebih baik lagi dan bisa didapatkan manfaat yang lebih. Adapun manfaat inovasi
dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengembangkan kegiatan bisnis, menemukan
cara yang baru untuk memecahkan masalah dll.
Contoh inovasi misalnya pada penemuan pesawat terbang, semakin berkembangnya jaman dan
ilmu pengetahuan maka pesawat terbang-pun semakin dikembangkan lagi dan lagi sehingga
semakin canggih dan bisa didapatkan manfaat yang lebih.
Lalu pada perkembangan telepon, semakin berkembangnya jaman maka telepon semakin
canggih sehingga ditemukan-lah telepon genggam atau handphone yang dapat di bawa
kemana-mana yang memiliki multi fungsi, sehingga dapat mempermudah manusia dalam
berkomunikasi dan mencari informasi.
Dan contoh lainnya seperti pada AC yang seiring berkembangnya jaman sehingga memiliki
kelebihan untuk membasmi berbagai jenis nyamuk dan bakteri jahat yang bisa mengancam
kesehatan manusia. Jadi pendingin ruangan sekarang ini tidak hanya saja memberikan rasa
sejuk tapi dapat juga menjaga kesehatan bagi penggunanya.
5
1.2 Dimensi Inovasi
Terdapat empat dimensi dari inovasi – 4P of innovation :
• Product innovation – perubahan dalam hal (produk atau layanan) yang ditawarkan
organisasi.
• Process innovation – perubahan dalam cara di mana mereka(product / service) dibuat
(created) dan disampaikan (delivered).
• Position innovation – perubahan dalam konteks di mana produk atau layanan
diperkenalkan.
• Paradigm innovation – perubahan dalam model mental yang mendasari yang
membingkai apa yang dilakukan organisasi
1.3 Aspek Inovasi
Sebelum membuat inovasi, ada beberapa karakteristik inovasi yang mungkin membentuk
keputusan strategis tentang di mana dan kapan harus bermain,
6
1 . DEGREE OF NOVELTY – incremental or radical
 Masalah utama dalam mengelola inovasi berkaitan dengan tingkat kebaruan di
berbagai tempat di ruang inovasi.
 Berbeda dalam peningkatan atau radikal adalah penting. Mengelola pendekatan
inovasi bertahap akan berbeda dengan pendekatan radikal.Studi pengembangan proses
 tambahan menunjukkan bahwa peningkatan kumulatif dalam efisiensi seringkali lebih
besar daripada perubahan radikal.
2. PLATFORM AND FAMILIES OF INNOVATION
 Platform inovasi adalah cara untuk menciptakan peregangan dan ruang di sekitar
inovasi dan bergantung pada kemampuan untuk membangun platform dasar yang kuat
atau keluarga yang dapat diperpanjang.
 Platform dan keluarga adalah cara yang kuat bagi perusahaan untuk mendapatkan
kembali investasi mereka di R & D dengan menerapkan teknologi di seluruh bidang
pasar
 Intel dan AMD menggunakan platform atau keluarga untuk memproduksi perangkat
keluarga berdasarkan platform umum atau keluarga seperti Pentium, Celeron, Athlon,
dan Duron chipset.
 Sony menggunakan platform VAIO atau keluarga untuk memproduksi keluarga
notebook.
3. DISCONTINUOUS INNOVATION
 Sebagian besar inovasi waktu terjadi dalam seperangkat aturan permainan. Sesekali
inovasi terjadi yang mengubah kerangka kerja dan aturannya.
 Perubahan semacam ini bisa muncul melalui munculnya teknologi baru.
 Diskontinuitas juga dapat terjadi dengan membingkai model bisnis dominan, atau
aturan permainan.
 Contohnya seperti low cost carrier di industri pesawat terbang, iTunes di industri
musik.
7
4. LEVEL OF INNOVATION
 Inovasi adalah tentang pengetahuan - menciptakan kemungkinan baru melalui
kombinasi set pengetahuan yang berbeda.
 Proses menenun pengetahuan yang berbeda ini disatukan menjadi inovasi yang sukses
adalah yang terjadi di bawah kondisi yang sangat tidak pasti.
 Manajemen inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk mendapatkan dan
menggunakan pengetahuan tentang komponen juga tentang bagaimana mereka dapat
disatukan - arsitektur inovasi
5. TIMING – the innovation life cycle.
Product Life Cycle ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product
Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan
pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
8
BAB II
Inovasi Sebagai Proses Inti Bisnis
2.1 Innovation Model
Dalam prakteknya, inovasi adalah proses penggandengan dan pencocokan di mana interaksi
adalah elemen penting. Salah satu masalah utama dalam mengelola inovasi adalah apa yang
kita perlukan untuk memahami kumpulan fenomena yang kompleks, tidak pasti, dan beresiko
tinggi.
Roy Rothwell, peneliti di bidang inovasi di SPRU University of Sussex, menyarankan konsep
inovasi generasi kelima. Konsep ‘inovasi generasi kelima’ -nya melihat inovasi sebagai proses
multi-aktor yang memerlukan tingkat integrasi yang tinggi pada tingkat intra-dan antar-
perusahaan dan yang semakin difasilitasi oleh jaringan berbasis IT.
9
Konsep dan pengertian inovasi pada perkembangan telah mengalami beberapa tahapan evolusi
(Rothwell, 1994). Lebih lanjut, Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi terbagi
dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu:
1. Generasi pertama inovasi (1G) – technology push. Area inovasi lebih menekankan
sebagai pondasi dari revolusi industri. Inovasi hadir bersama teknologi baru untuk
mengembangkan produk dan produksi.
2. Generasi kedua inovasi (2G) – need pull. Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan
konsumen, dimana konsumen menekan kebutuhan dan respon teknologi produksi.
Pemasaran menentukan peran dari pemunculan ide-ide baru.
3. Generasi ketiga inovasi. (3G) – coupling model. Area inovasi berkembangan menjadi
model pengelompokkan. Pemasaran mungkin membutuhkan ide-ide baru, namun
teknologi produksi memberikan solusi. Alternatifnya, R&D mengembangkan ide-ide
baru bagi pemasaran dengan feedback dari pasar. R&D dan pemasaran menyatu dalam
hubungan yang kuat.
4. Generasi keempat inovasi (4G) – integrated model. Model inovasi yang terintegrasi
menunjukkan R&D dan pemasaran memiliki aktivitas yang terintegrasi, bersama
dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk memimpin
konsumen. Model generasi keempat menggunakan pendekatan interaktif yang berbeda
dari pendekatan linear yang digunakan oleh model sebelumnya. Selanjutnya, model
melihat pada proses inovasi sebagai satu set aktivitas paralel di seluruh fungsi
organisasi.
Namun, model interaktif tidak menjelaskan proses inovasi. Akibatnya, telah terjadi
peningkatan:
1. Hubungan vertikal strategis lebih pada antarmuka pemasok.
2. strategis horisontal dan penelitian kolaboratif dan konsorsium pembangunan,
3. Penekanan yang lebih besar dalam pengembangan integrasi lintas fungsi dan
paralel dalam perusahaan. Tujuan untuk interaksi dan kolaborasi adalah untuk
mendapatkan potensi yang lebih besar dari pemrosesan informasi waktu nyata.
4. UKM yang inovatif menciptakan hubungan eksternal dengan perusahaan kecil
dan besar.
10
Program Penelitian Inovasi Minnesota adalah contoh yang baik dari model generasi
keempat. Model ini dikembangkan pada tahun 1980 dan juga dikenal sebagai model
MIRP.
5. Generasi kelima inovasi (5G) – system integration and networking model. Model
inovasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier dan
konsumen melalui sistem yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara pemasaran dan
penelitian yang kuat. Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan pengembangan
dengan fokus pada kualitas dan faktor lainnya.
Inovasi telah bergerak dari industrial economic (penekanan pada sumberdaya tangible, lokal
industri dan keterbatasan pilihan) menuju pada innovation economic (penekanan pada
fleksibilitas, ragam pilihan, sumberdaya intangible, bisnis yang berbasis pada peningkatan nilai
dan global industri) (Davenport et al., 20066).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada delapan penggerak innovation economic, yaitu:
(1) Infrastruktur global baru bagi penciptaan kemudahan yang ditandai dengan internet dan
komunikasi mobile.
(2) Sumber nilai baru, dimana nilai tidak lagi terbentuk dan aset fisik melainkan aset
knowledge dan intelektual.
(3) Kepemilikan baru terhadap usaha. Bisnis tidak lagi dimiliki oleh perorangan atau
kelompok melainkan sudah terbuka untuk dimiliki secara umum melalui pasar saham.
(4) Model pendidikan baru dimana memungkinkan untuk perkembangan knowledge dan
pembelajaran berkelanjutan.
(5) Model bisnis baru yang merupakan rekonfigurasi konsep bisnis untuk menciptakan
nilai, mengubah nilai dan keberlanjutan nilai sebagai fokus inovasi.
(6) Kekuatan konsumen yang mendorong knowledge-customer mendorong inovasi.
(7) Rantai pasokan dan permintaan secara global yang sudah berubah dan memungki nkan
untuk merekonfigurasi nilai.
(8) Struktur pemerintah baru yang meninggalkan pola birokrasi yang kental, dimana
mendorong penciptaan nilai dan inovasi.
11
Pada perkembangannya inovasi lebih beradaptasi pada tata kelola perusahaan. Bentuk inovasi
perusahaan telah berkembang pada inovasi teknologi, perilaku inovasi, dan inovasi produk
(Salavou et al., 2004). Tingkat dan perilaku inovasi perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan atau berlaku sebaliknya tingkat inovasi perusahaan akan menentukan perilaku dari
lingkungan (Li dan Gima, 2001; Gatignon et al., 2002; Afuah, 2002). Keseluruhan tipe inovasi
selalu bertumpu pada lingkungan (pasar, supplier, pelanggan, teknologi dan peraturan), strategi
dan kapabilitas sumberdaya dalam menciptakan keunggulan bersaing (Porter, 1980), dimana
pada akhirnya inovasi adalah pengetahuan baru, bagaimana menciptakan produk yang berbeda
dengan produk masa sekarang (Damanpour, 1991; Afuah, 2002).
2.2 Core Abilities Managing Innovation
Meskipun sifat proses inovasi yang tidak pasti dan tampaknya acak, adalah mungkin untuk
menemukan pola yang mendasari kesuksesan. Tidak semua inovasi gagal, dan beberapa
perusahaan tampaknya telah belajar cara menanggapi dan mengelolanya sedemikian rupa.
Rutinitas adalah cara tertentu berperilaku yang dikembangkan organisasi, yang menjadi "the
way we do things around here" sebagai hasil dari pengulangan dan penguatan.
Levitt dan March describer routines sebagai melibatkan urutan tindakan yang ditetapkan untuk
melakukan tugas yang diabadikan dalam campuran teknologi, prosedur atau strategi formal,
konvensi atau kebiasaan informal.Rutinitas dalam organisasi dapat mengkodifikasikan dan
menyampaikan kepada orang lain melalui prosedur dan sistem.
Rutinitas manajemen yang sukses mewakili apa yang telah dipelajari oleh organisasi dari waktu
ke waktu, melalui proses trial and error. Rutinitas sederhana ini perlu diintegrasikan ke dalam
kemampuan yang lebih luas yang diambil bersama-sama membentuk kemampuan organisasi
dalam mengelola inovasi.
Berikut adalah 9 core abilities in managing innovation :
12
1) Recognizing
Mencari lingkungan untuk petunjuk teknis dan ekonomi untuk memicu proses
perubahan.
2) Aligning
Memastikan kesesuaian antara strategi bisnis secara keseluruhan dan perubahan yang
diusulkan - tidak berinovasi karena sifatnya yang modis atau sebagai respons terhadap
pesaing
3) Acquiring
Mengakui keterbatasan basis teknologi perusahaan sendiri dan dapat terhubung ke
sumber eksternal pengetahuan, informasi, peralatan, dll
Mentransfer teknologi dari berbagai sumber luar dan menghubungkannya ke titik
internal yang relevan dalam organisasi
4) Generating
Memiliki kemampuan untuk menciptakan beberapa aspek teknologi di rumah melalui
R & D, kelompok teknik internal, dll
5) Choosing
Mengeksplorasi dan memilih respons yang paling sesuai untuk pemicu lingkungan
yang sesuai dengan strategi dan basis sumber daya internal / jaringan teknologi
eksternal.
6) Executing
Mengelola proyek pengembangan untuk produk atau proses baru dari ide awal hingga
peluncuran akhir. Memantau dan mengendalikan proyek-proyek semacam itu.
7) Implementing
Mengelola pengenalan perubahan - teknis dan sebaliknya - dalam organisasi untuk
memastikan penerimaan dan penggunaan inovasi yang efektif.
8) Learning
13
Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses inovasi dan
mengidentifikasi pelajaran untuk perbaikan dalam rutinitas manajemen.
9) Developing Organization
Melepaskan rutinitas yang efektif di tempat - dalam struktur, proses, perilaku yang
mendasarinya, dll.
2.3 Topology Innovation
Manajemen inovasi yang sukses terutama tentang membangun dan meningkatkan rutinitas
yang efektif. Belajar untuk melakukan ini berasal dari mengenali dan memahami rutinitas yang
efektif dan memfasilitasi kemunculan mereka di seluruh organisasi.
Gambar dibawah ini menunjukkan topologi sederhana kemampuan inovasi perusahaan, mulai
dari perusahaan yang secara tidak sadar tidak tahu melalui perusahaan berbasis pengetahuan
berkinerja tinggi.
14
Penjelasan :
Tipe A :
- Perusahaan tidak sadar akan perlunya inovasi
- Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan untuk berubah
- Perusahaan tidak tahu hal apa yang harus mereka improve
Tipe B :
- Perusahaan sadar akan perubahan tetapi tidak tahu jelas bagaimana cara melakukan
proses dengan cara efektif
- Sumber daya internal perusahaan yang terbatas, kurang keterampilan, dan kurang
pengalaman
Tipe C :
- Perusahaan telah berkembang dengan baik dalam kebutuhan akan perubahan dan
mampu untuk melakukan projek baru
15
- Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk inovasi secara radikal (tidak mampu
menciptakan peluang pasar baru melaui teknologi baru)
Tipe D
- Perusahaan telah beroperasi di skala internasional
- Perusahaan memiliki pendekatan yang kreatif dan proaktif untuk memanfaatkan
teknologi dan pengetahuan pasar untuk competitive advantage
2.4 Success Routines in Innovation Management
Phase 1
Kita buka telinga lebar-lebar, aktif mendengarkan, komunikasi dengan konsumen melalui
berbagai media, kuisioner, kotak kritik dan saran, medsos dll.
Phase 2
Apple melakukan inovasi dengan merubah ciri khasnya yang tadinya tidak mengeluarkan hp
ukuran besar tetapi karena pasar minta, maka dibuat lah iphone 6+
Phase 3
Dengan ganti bahan baku pembuatan handphone dengan ukuran yg lebih besar.
16
Phase 4
Dengan berinovasi menyesuaikan kebutuhan pasar, benefit dirasakan dari meningkatnya
penjualan.
17
BAB III
Membangun Inovasi Perusahaan
Organisasi merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama. Dari berbagai hal penting
yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adalah adanya kebutuhan untuk melakukan
pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai
departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda. Bagaimana pekerjaan
dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur
organisasi. Suatu organisasi dalam perkembangannya akan mengalami masa dimana organisasi
itu mencapai kematangan dan ada pula masa dimana organisasi itu mengalami kemunduran.
Untuk hal seperti itu diperlukan suatu strategi dimana organisasi dapat diadaptasikan
berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Struktur dan desain organisasi sangat berguna untuk
mengatasi kemunduran maupun kepatahan dalam sebuah organisasi yang mana organisasi
tidak dapat lagi menjalankan tujuan sesuai dengan yang ditentukan. Kekuatan dalam sebuah
organisasi ialah dimana peran dari anggota organisasi dalam membentuk struktur maupun
desain dalam organisasi. Maka dari itu, sangat penting mengetahui dan mengerti bagaimana
struktur dan desain organisasi secara baik yang mampu digunakan dalam membangun
organisasi. Organisasi yang baik ialah organisasi dengan struktur maupun desain organisasi
yang baik.
Fungsi struktur organisasi
 Hubungan pelaporan Kepada siapa suatu jabatan atau seseorang harus melapor.
 Alokasi tugas dan tanggung jawab Menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab
seorang pejabat yang menunjukkan lingkup tugas dan tanggung jawabnya.
 Pengelompokan menurut fungsi Karyawan dengan pekerjaan yang sama
dikelompokkan satu bagian dari organisasi, dan dipimpin oleh atasan yang sama.
Macam struktur organisasi
 Struktur fungsional Kegiatan yang disatukan khusus untuk aktivitas tertentu.
 Struktur produk Dikelompokkan menurut jenis produk.
18
Namun kedua struktur di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu
kelebihan dari struktur fungsional yaitu paling sesuai dengan lingkungan yang stabil.
3.1 Macam – Macam Organisasi Perusahaan Menurut Mintzberg
1. Struktur Sederhana
Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi
yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan
sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di
mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah
kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam
pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit
untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak
memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan
sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
Struktur Sederhana digunakan :
a. Jika Organisasi masih sederhana dengan jumlah pegawai sedikit.
b. Jika organisasi pada tahap permulaan pengembangan.
c. Lingkungannya sederhana dan dinamis.
d. Organisasi menghadapi krisis atau serangan.
e. Pimpinan organisasi juga sebagai pemilik.
2. Struktur Birokrasi mesin
Birokrasi mesin adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang
dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali
yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando.
Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar
secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa
menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
19
tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak
sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya
efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan
sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.
Struktur Birokrasi digunakan :
a. Untuk organisasi ukuran besar, lingkungan yang stabil dan sederhana, teknologi dari
pekerjaan rutin yang dapat distandarisasi.
b. Pada perusahaan produksi massal, organisasi jasa dengan aktivitas yang sederhana diulang-
ulang.
3. Struktur birokrasi
Profesional Birokrasi profesional memberi kesempatan kepada organisasi untuk
mempekerjakan spesialis yang sangat terlatih bagi operating carenya sambil tetap memperoleh
efisiensi dari standarisasi. Kekuatan birokrasi profesional bahwa dapat mengerjakan tugas yang
terspesialisasi, yang membetuhkan keterampilan profesional yang sangat terlatih dan efisien.
Kelemahannya yakni adanya kecenderungan berkembangnya konflik antar subunit dan para
spesialis kurang bertekad mengikuti aturan yang kaku yang tidak dapat disesuaikan dengan
kondisi yang unik atau berubah.
Birokrasi Profesional digunakan : Paling baik digunakan untuk organisasi ukuran besar,
lingkungan yang stabil dan kompleks dan teknologi rutin diinternalkan lewat profesionalisasi.
4. Struktur Divisional
Kekuasaan dalam struktur divisional terletak pada manajemen menengah. Bahwa struktur
divisional adalah sejumlah unit yang otonom. Karena divisi-divisi tersebut berdiri sendiri,
maka memberi kontrol yang cukup besar kepada manajemen menengah-para manajer divisi.
Setiap divisi umumnya otonom, dimana para manajer divisi bertanggung jawab atas prestasi
dan berwenang mengambil keputusan strategis dan operasional. Kekuatan dari struktur
divisional adalah berusaha menyelesaikan masalah dari unit fungsional yang cenderung
menyampingkan tujuan keseluruhan organisasi. Bahwa unit otonominya dapat dipotong
20
dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi. Terciptanya bisnis yang berdiri sendiri
dalam sebuah bisnis. Kelemahan struktur ini kadang terjadi duplikasi kegiatan dan fungsi yang
dapat meningkatkan biaya organisasi dan mengurangi efisiensi. Bentuk divisional
menimbulkan masalah kordinasi, karena pegawai susah di mutasi dari divisi satu ke yang
lainnya.
Struktur Divisional digunakan :
- Untuk menjadi organisasi multi produk dan pasar maka bentuk divisional lebih disukai
dibanding birokrasi mesin.
- Peningkatan besaran organisasi mendorong gerakan kerah struktur divisional. Divisionalisasi
hanya mungkin jika sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan secara efisien kedalam
segmen-segmen, masing-masing satu untuk setiap divisi.
5. Adhocracy
Organisasi ini tidak mempunyai hirarki yang mantap, tidak ada departemen yang permanen,
tidak mempunyai peraturan yang diformalisasi, dan tidak ada prosedur standar untuk
menghadapi masalah rutin. Kekuatan struktur ini punya kemampuan cepat menanggapi
perubahan serta inovasi, dan memungkinkan kordinasi dari berbagai spesialis. Jika spesialis
dari berbagai disiplin dibutuhkan untuk bekerjasama, serta tugas-tugas yang bersifat teknis
yang tidak terprogram dan terlalu kompleks untuk ditangani satu orang, maka adhocracy
merupakan alternatif yang digunakan. Kelemahan yakni konflik yang merupakan hal biasa
pada struktur ini. Menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para anggotanya,
pegawai merasa sukar menanggapi perubahan yang cepat. Kompigurasi yang tidak efisien, dan
sangat rentan.
Adhocracy digunakan :
- Lebih disukai pada tahap permulaan dari daur hidup organisasi, karena pada saat itu organisasi
membutuhkan fleksibilitas ketika mencoba mengidentifikasi pasarnya dan menentukan
pencapaian tujuannya.
21
3.2 Climate vs Culture
Culture
Adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang
membentuk perilaku - dengan kata lain, cara kita melakukan hal-hal di sekitar sini di organisasi
apa pun. Culture mengacu pada nilai-nilai, norma dan keyakinan yang lebih dalam dan lebih
abadi dalam organisasi
Climate
Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang mencirikan kehidupan
dalam organisasi. Climate lebih bisa diamati di tingkat permukaan dalam organisasi daripada
budaya.
Ada 6 (enam) dimensi climate yang mempengaruhi inovasi dan kewirausahaan dalam
organisasi:
1. Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan hubungan emosional. Ketika ada
tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani mengemukakan ide
dan pendapat.
2. Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi sehari-hari,
tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan tingkat tinggi, orang
termotivasi secara intrinsik, berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan
organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan yang rendah, orang akan apatis dengan
pekerjaan mereka.
3. Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat digunakan
orang untuk mengelaborasi ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide yang tinggi, ada
kemungkinan untuk membahas, menguji impuls, saran segar tidak direncanakan, dan orang
cenderung menggunakan kemungkinan ini.
4. Konflik dan perdebatan. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada kehadiran
ketegangan pribadi, antarpribadi atau emosional. Debat melibatkan penggunaan produktif
dan menghormati keragaman perspektif dan sudut pandang.
5. Mengambil resiko. Dalam iklim berisiko tinggi, inisiatif baru yang berani dapat diambil
bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika mengambil risiko rendah, organisasi akan
membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika pengambilan risiko tinggi, orang
akan bingung.
22
6. Kebebasan. Kebebasan digambarkan sebagai kemandirian dalam perilaku yang diberikan
oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim kebebasan banyak, orang diberi otonomi
untuk mendefinisikan banyak pekerjaan mereka sendiri, mengambil inisiatif, berbagi
informasi, membuat rencana. Dengan sedikit kebebasan, orang bekerja dalam pedoman
ketat.
23
BAB IV
Mengembangkan Strategi Inovasi
4.1 Strategi Rationalist dan Incrementalist untuk Inovasi
Rationalist
Strategi rasionalis sangat dipengaruhi oleh pengalaman militer, di mana strategi terdiri dari
langkah-langkah berikut: mendeskripsikan, memahami lingkungan dan menganalisis
lingkungan, menentukan tindakan, melaksanakan tindakan yang diputuskan. Ini adalah
model tindakan rasional linier: menilai, menentukan, bertindak. Kesetaraan perusahaan
adalah SWOT: analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam terang peluang dan
ancaman eksternal.
Rational Innovation menyediakan layanan penasehat strategis dan membuat investasi
minoritas discretionary di tahap awal dan tahap akhir wirausaha, mengambil peran
kepemimpinan board dan operational yang diperlukan di perusahaan investasi dan
portofolio. Kami memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mendorong pertumbuhan
jangka panjang yang cepat dan berkelanjutan dengan peningkatan signifikan dalam kinerja
bisnis.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk:
 Menyadari tren di lingkungan yang kompetitif.
 Mempersiapkan masa depan yang berubah.
 Memastikan bahwa perhatian yang cukup terfokus pada jangka panjang, mengingat
tekanan untuk berkonsentrasi pada hari ke hari.
 Memastikan koherensi dalam tujuan dan tindakan dalam organisasi yang besar,
fungsional, dan tersebar secara geografis.
Contoh rational innovation :
 Pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak perusahaan di industri elektro bertaruh
besar-besaran pada teknologi nuklir masa depan sebagai terobosan revolusioner
24
yang akan menghasilkan energi yang hampir tanpa biaya. Energi nuklear gagal
memenuhi janjinya, dan perusahaan hanya mengakui kemudian bahwa peluang dan
ancaman revolusioner utama bagi mereka berasal dari penyimpanan dan manipulasi
informasi yang hampir tanpa biaya yang disediakan oleh peningkatan
semikonduktor dan teknologi terkait.
 Pada 1980-an, para analis dan praktisi meramalkan bahwa "konvergensi" teknologi
komputer dan komunikasi melalui digitalisasi akan menurunkan hambatan
masuknya perusahaan komputer mainframe ke peralatan telekomunikasi, dan
sebaliknya. Banyak perusahaan mencoba melakukan diversifikasi ke pasar lain,
seringkali melalui akuisisi atau aliansi, mis. IBM membeli Rohm, AT & T membeli
NCR. Paling terbukti unsuccesful, sebagian karena persyaratan perangkat lunak di
telekomunikasi dan pasar kantor sangat berbeda
Incremental
Mengingat bahwa pengakuan yang kuat hanya memiliki pengetahuan yang tidak sempurna
tentang lingkungannya, kekuatannya sendiri, kelemahannya, oleh karena itu siap untuk
menyesuaikan strateginya dalam terang informasi baru.
Strategi perusahaan yang tidak mengenali kompleksitas masa kini, dan ketidakpastian yang
terkait dengan perubahan dan masa depan, pasti akan kaku, mungkin akan salah, dan
berpotensi menjadi bencana jika mereka sepenuhnya dilaksanakan. Tapi ini bukan alasan
untuk menolak analisis dan rasionalitas dalam manajemen inovasi.
Inovasi inkremental adalah serangkaian perbaikan kecil atau peningkatan yang dibuat
untuk produk, layanan, proses, atau metode perusahaan yang sudah ada.
Perubahan yang diterapkan melalui inovasi inkremental biasanya difokuskan pada
peningkatan efisiensi, produktivitas, dan diferensiasi kompetitif produk yang ada. Banyak
perusahaan menggunakan inovasi tambahan untuk membantu mempertahankan atau
meningkatkan posisi pasar produk. Inovasi tambahan telah menjadi taktik umum dalam
industri teknologi konsumen, karena perusahaan berusaha untuk secara teratur
meningkatkan perangkat pribadi dengan fitur yang ramah pelanggan.
Contoh incremental innovation :
25
• Gillette pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan sekarang memiliki tiga
atau empat pisau dan mobil yang secara konsisten diperbarui dengan fitur baru dan
teknologi.
• Handphone misalnya oppo yang setiap mengeluarkan tipe hp terbaru, oppo selalu
menambah fitur tambahan dalam hp keluaran terbarunya.
4.2 Innovation Leadership dan Innovation Followership
Menurut Porter, perusahaan juga harus memutuskan antara dua strategi pasar:
Inovasi 'Leadership'
Di mana perusahaan bertujuan untuk menjadi yang pertama ke pasar, berdasarkan
kepemimpinan teknologi. Ini membutuhkan komitmen perusahaan yang kuat untuk
kreativitas dan pengambilan risiko, dengan hubungan yang erat baik ke sumber utama
pengetahuan baru yang relevan, dan untuk kebutuhan dan tanggapan pelanggan.
Ada sebuah nasehat Steve Jobs yang sudah hangat di telinga kita, Innovation distinguishes
between a leader and a follower. Sering dikatakan bahwa tidak ada inovasi tanpa
kepemimpinan. Oleh karena itu, untuk membangun inovasi berkelanjutan, pertama yang
harus kita lakukan adalah menciptakan kepemimpinan yang inovatif dalam perusahaan kita
atau menjadikan pribadi kita pemimpin yang inovatif. Apa kepemimpinan yang inovatif
itu? Kepemimpinan yang inovatif adalah karakter kepemimpinan yang memungkinkan
inovasi lahir dan tumbuh subur di organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Di sana kita
harus membangun nilai, standar, dan orientasi inovasi secara menyuluruh pada semua
proses, kinerja, dan alur bisnis yang kita bangun yang pada akhirnya melahirkan produk
atau layanan yang inovatif. Dapat kita sebut sebagai innovative leadership style.
Mengapa pemimpin yang inovatif itu menjadi sebuah keharusan? Karena dalam
membangun inovasi itu penuh dengan risiko kegagalan, risiko kerugian, dan berhadapan
dengan kompleksitas masalah yang butuh kesabaran dan keberanian dalam mengambil
keputusan. Itulah kenapa saya katakan bahwa kepemimpinan menjadi salah satu bagian
terpenting dari lahirnya produk atau layanan yang inovatif. Behind innovative product or
services, there is innovative leadership. Setelah kita tahu bahwa kepemimpinan yang
26
inovatif itu penting, pertanyaannya adalah bagaimana kita menjadi pemimpin yang inovatif
atau memilih pemimpin yang inovatif atau mencetak pemimpin yang inovatif?
Penelitian McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa kebanyakan senior executive
pada umumnya kecewa dengan kemampuan mereka untuk merangsang inovasi. Sekitar
65% senior executiveyang telah disurvei menyatakan bahwa mereka "agak", "sedikit," atau
"tidak sama sekali" percaya diri akan keputusan yang mereka buat terkait inovasi. Oleh
karena itu penting bagi para executive untuk mempelajari karakter-karakter apa saja yang
akan membentuk jiwa kepemimpinan yang inovatif.
Innovative Leadership Style adalah filosofi dan cara yang mengkombinasikan leadership
style yang berbeda untuk mempengaruhi karyawan dan menciptakan ekosistem di
organisasi sehingga dapat memproduksi ide, produk, dan layanan yang inovatif.
Kita sudah memahami bahwa dalam inovasi terdapat failure period, sebelum inovasi itu
mencapai success period. Oleh karenanya, inovasi bukan hanya butuh kewirausahaan, tapi
juga butuh keberaninag mengambil resiko dan kesabaran. Pemimpin – pemimpin yang
berani mengambil risiko itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan
lebih sedikit orang yang sama – sama punya keberanian yang besar dan pemimpin-
pemimpin yang bersabar itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan
lebih sedikit orang yang sama-sama punya kesabaran yang panjang. Itulah prinsip dasar
innovative leadership style.
Siapakah pemimpin yang inovatif? Apa kualitas mereka? Bagaimana mereka mendorong
inovasi dalam sebuah organisasi? Dalam sebuah penelitian, yang berjudul 10 Traits of
Innovative Leaders oleh Jack Zenger dan Joseph Folkman menyimpulkan 10 sifat
kepemimpinan yang inovatif, antara lain :
1) Unggul dalam menampilkan visi strategis (strategic vision)
Karakter kepemimpinan inovatif yang paling efektif adalah mampu menggambarkan
secara jelas visi mereka tentang hasil akhir dari inovasi mereka. Mereka mampu dengan
jelas menggambarkan cita cita, mimpi, harapan, dan imaginasi tentang perubahan yang
ingin mereka capai. Mereka mampu melukiskannya dengan sangat baik, sehingga
27
menginspirasi orang-orang yang dipimpinnya untuk bekerja lebih keras
mewujudkannya. Ia memulai segala sesuatu dengan begin with the end in mind.
2) Memiliki fokus yang kuat pada customer (customer oriented)
Apa yang dianggap menarik oleh para customermenjadi sangat menarik bagi pemimpin
yang inovatif. Mereka akan berusaha keras untuk mampu melihat dari sudut pandang
customer (customer perspektif), terhubung dengan para customer, dan terus bertanya
tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan demikian pemimpin yang inovatif
akan melibatkan customer dalam berinovasi dan menjadikan customer sebagai
orientasi.
3) Menciptakan iklim saling percaya (mutual trust)
Inovasi sering berhadapan dengan beragam risiko pada berbagai level, mulai dari
regulasi yang belum mendukung, ketersediaan sumber daya yang terbatas, berhadapan
dengan kompetitor, dan berbagai tantangan lain. Untuk mampu melalui berbagai
tantangan, resiko, kesulitan, dan persaingan, iklim saling percaya dalam tim menjadi
sesuatu yang sangat esensial. Pemimpin yang sangat inovatif ini mampu
membangun tim yang solid, loyal, kuat, dan tangguh. Ia akan menciptakan hubungan
yang hangat antar tim dan mendorong setiap orang dalam timnya untuk mencapai
performa terbaik mereka. Karakter ini menjadikan pemimpin yang inovatif itu pada
umumnya sangat baik dalam berkomunikasi.
4) Menunjukkan komitmen pada organisasi dan customer (true)
Pemimpin yang inovatif ini akan terus bekerja untuk memeriksa berbagai hal di
perusahaan dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).
Mereka akan selalu berada di belakang untuk mengevaluasi semua lini organisasi dan
menggerakkan semua elemen pada semua level dalam mencapai visinya.
Kepemimpinannya tegas dalam memastikan semua level di organisasi harus bergerak
untuk mencapai visi yang ia kejar.
5) Mereka mendengar inovasi dari level bawah (listen)
28
Pemimpin ini tidak lagi berpikir bahwa mereka inovatif dan inovasi harus lahir dari
mereka. Mereka percaya bahwa gagasan yang terbaik dan paling inovatif bisa lahir dan
tumbuh dari manapun, termasuk dari tingkat paling bawah (bottom up) dari struktur
manajemen perusahaan. Oleh karenanya, mereka selalu menciptakan budaya untuk
terus mendengar ide, menerima gagasan, dan menghormati pemikiran dari semua pihak
dalam struktur organisasi. Mereka mampu membangun kesetaraan pada semua level
organisasi dalam menghargai ide, gagasan, dan pemikiran.
6) Persuasif (persuasive)
Pemimpin inovatif punya kemampuan yang sangat efektif untuk membuat orang lain
menerima gagasan – gagasan yang inovatif. Mereka mampu membuat orang lain
berpikir “wow” saat mendengar mereka menceritakan inovasinya. Mereka tidak
memaksakan gagasan inovatif mereka kepada tim, namun mereka akan menceritakan
gagasan dengan sangat antusias, mantap, dan meyakinkan, sehingga anggota tim akan
percaya dan terpengaruh untuk mengikuti gagasan tersebut secara sukarela.
7) Mengatur jangkauan dengan sangat baik (achievable)
Pemimpin yang inovatif akan mampu merumuskan tujuan akhir, tujuan pada setiap
tahapan perkembangan, dan menerjemahkannya pada tiap tingkatan kerja. Mereka
mampu menerjemahkan tujuan menjadi target-target yang terukur dari ketersediaan
sumber daya yang ada, kemudian menetapkan metrik atau indikator atau parameter
yang tepat pada setiap tahapan perkembangan. Mereka sangat ambisius, tapi juga
realistis. Mereka mengambil risiko-risiko yang terukur.
8) Menekankan kecepatan (Speed)
Value adalah inti dari sebuah inovasi, namun menghasilkan sebuah value dari inovasi
adalah pekerjaan yang sulit, panjang, dan berat. Oleh karenanya inovator selalu
berkejaran dengan waktu dalam mewujudkan inovasinya, mereka berhadapan dengan
ketersediaan sumber daya yang terbatas dan juga kompetitor yang tangkas. Oleh karena
itu, mereka akan bekerja keras untuk mendorong organisasi atau perusahaan bergerak
lebih cepat. Mereka menciptakan sistem yang efektif dan efisien dalam bekerja,
menentukan metrik - metrik yang terukur sebagai target organisasi atau perusahaan,
29
lalu mengalokasikan berbagi sumber daya untuk mencapainya dalam tempo sesingkat-
singkatnya.
9) Terbuka dalam berkomunikasi (open)
Pemimpin yang inovatif akan memberikan feedback yang jujur, terus terang, dan apa
adanya, walaupun terkadang sangat tajam dan kritis. Karakter kepemimpinan ini akan
mengakibatkan orang-orang yang dipimpinnya memahami pola pikir pemimpin mereka
dan merasa percaya kepadanya, sehingga membantu mereka dalam beperan pada tugas
dan fungsi masing-masing dalam mengikuti logika, keyakinan, dan pemikiran
pemimpin mereka. Karakter ini juga akan membangun kepercayaan dalam tim,
sehingga mereka semua memahami masalah dan tantangan yang sedang dan akan
mereka hadapi.
10) Menginspirasi dan memotivasi (inspirative)
Pemimpin yang inovatif akan mampu terinspirasi dan tergerak oleh imajinasi akan
realisasi inovasi itu. Ia mengimajinasikan inovasinya dan melibatkan hati secara
emosional untuk mampu menggerakkan dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya
untuk bekerja lebih keras, sehingga dapat dengan segera merealisasikan gagasan
inovatif tersebut. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk membuat orang-orang yang
dipimpinnya mengejar ambisi atau cita-cita akan inovasi yang dimimpikannya, di
sanalah kemampuannya meneladankan, menginspirasi, dan memotivasi menjadi
sesuatu yang mutlak untuk melahirkan antusiasme, energi, dan menjadi daya tarik yang
terus menarik timnya bekerja keras untuk merealisasikan inovasi itu.
Inovasi 'Followership'
Di mana perusahaan bertujuan untuk terlambat ke pasar, berdasarkan meniru (belajar) dari
pengalaman pemimpin teknologi. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat untuk analisis
pesaing dan kecerdasan, untuk melakukan rekayasa balik (yaitu menguji, mengevaluasi dan
mengambil produk pesaing, untuk memahami bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka
dibuat dan mengapa mereka menarik bagi pelanggan), dan untuk biaya memotong dan belajar
di bidang manufaktur.
30
Followership mulai mendapat perhatian sekitar 25 tahun yang lalu pada saat Robert E Kelley,
professor Carnegie Mellon University menerbitkan artikel di Harvard Business Review “In
Praise of Follower” pada tahun 1988, disusul dengan bukunya ”The Power of Followership”
pada tahun 1992, dan buku Ira Chaleff ”The Courageous Follower” pada tahun 1995 membuat
followership semakin dipelajari. Saat ini ilmu Followership mulai dimasukkan dalam
kurikulum-kurikulum di universitas-universitas selain leadership.
Bernhard Sumbayak penemu Followership and Leadership Model menyatakan bahwa:
 Followership dan Leadership adalah seperti dua sisi dari sebuah mata uang, hal yang
tidak dapat dipisahkan (Understand the followership and leadership relation – as two
sides of a coin)
 Lebih jauh beliau mengatakan bahwa mempelajari followership – berarti sama saja
dengan belajar dan mempersiapkan diri untuk menjadi leader yang baik
 Secara sederhana dapat dikatakan bahwa: untuk menjadi seorang leader yang berhasil,
seseorang harus menjadi seorang follower yang berhasil.
Apakah arti kata followership?
 Berasal dari kata follower yang artinya a person who follow atau seorang yang menjadi
pengikut
 Dapat juga berarti supporter atau disciple
 The capacity or willingness to follow a leader
Followership dapat didefinisikan sebagai kesediaan bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama, memperlihatkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok dan membangun suasana
saling mendukung dalam kelompok
Followership yang efektif merupakan pondasi yang kuat untuk leadership yang efektif.
Berdasarkan definisi dan pengertian tersebut, kita harus mengerti dan menghargai faktor-faktor
tentang followership yang baik, sehingga dapat berhasil, baik sebagai anggota kelompok
maupun sebagai pemimpin kelompok.
31
Demikian juga perusahaan yang memperkenalkan followership kepada karyawan-
karyawannya sejak awal dapat dipastikan akan menuai keuntungan yang sangat besar, baik
secara material maupun immaterial, perusahaan akan mempunyai karyawan-karyawan sebagai
follower yang efektif disisi lain membangun kemampuan leadership, kedua hal ini yang akan
menjaga perkembangan perusahaan pada saat ini dan dimasa mendatang – (sustainability).
Artikel selanjutnya akan kita telaah lebih jauh tentang kualitas followership yang diharapkan,
sehingga menjadi follower yang efektif.
32
BAB V
Sumber Inovasi
Darimana Datangnya Inovasi?
Inovasi adalah proses mengambil ide ke depan, merevisi dan menyempurnakannya,
menganyam untaian yang berbeda dari spageti pengetahuan bersama-sama menuju layanan
proses produk yang berguna.
Berikut adalah sumber – sumber inovasi:
1. Knowledge Push
Salah satu sumber inovasi yang jelas adalah kemungkinan yang muncul dari penelitian
ilmiah. Pada abad ke-20, bangkitnya perusahaan besar modern, inovasi berasal dari
laboratorium penelitian sebagai instrumen kunci kemajuan. Mereka menghasilkan inovasi
aliran yang memberi makan pasar yang berkembang pesat.Model dorongan pengetahuan
melibatkan campuran terobosan sesekali diikuti oleh elaborasi yang ekstensif pada tema
dasar.
2. Need Pull
Penciptaan pengetahuan memberikan dorongan, menciptakan bidang peluang yang
mengatur kemungkinan untuk inovasi. Inovasi sering menanggapi kebutuhan perubahan
yang nyata atau dirasakan - dorongan komplementer terhadap dorongan pengetahuan.
Dalam manajemen inovasi, penekanannya bergerak untuk memastikan mengembangkan
pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan menemukan cara untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Butuh tarikan kadang-kadang melibatkan ide baru untuk dunia yang
menawarkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan - kebanyakan adalah elaborasi dan
diferensiasi. Memahami perilaku pembeli telah menjadi tema utama dalam studi pemasaran
karena itu memberi kita kerangka kerja dan alat untuk mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan pengguna. Perlu inovasi tarik sangat penting pada tahap dewasa dalam siklus
kehidupan industri
3. Users as Innovators
Penciptaan pengetahuan memberikan dorongan, menciptakan bidang peluang yang
mengatur kemungkinan untuk inovasi. Inovasi sering menanggapi kebutuhan perubahan
yang nyata atau dirasakan - dorongan komplementer terhadap dorongan pengetahuan.
33
Dalam manajemen inovasi, penekanannya bergerak untuk memastikan mengembangkan
pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan menemukan cara untuk memenuhi
kebutuhan tersebut Butuh tarikan kadang-kadang melibatkan ide baru untuk dunia yang
menawarkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan - kebanyakan adalah elaborasi dan
diferensiasi. Memahami perilaku pembeli telah menjadi tema utama dalam studi pemasaran
karena itu memberi kita kerangka kerja dan alat untuk mengidentifikasi dan memahami
kebutuhan pengguna. Perlu inovasi sangat penting pada tahap dewasa dalam siklus
kehidupan industri.
4. Extreme Users
Pemikiran perangkap awal adalah - kebutuhan pengguna diidentifikasi dan kemudian
sesuatu dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Asumsinya adalah pengguna adalah
penerima pasif - seringkali tidak demikian. Sejarah menunjukkan bahwa pengguna kadang-
kadang menjelang pertandingan. Pengguna utama - pengguna aktif dan tertarik - sering
berada jauh di depan pasar dalam hal kebutuhan inovasi. Terkadang inovasi yang dipimpin
pengguna melibatkan komunitas yang menciptakan dan menggunakan solusi inovatif
secara berkelanjutan.
5. Watching Others
Inovasi pada dasarnya adalah pencarian kompetitif untuk solusi baru atau berbeda - apakah
dalam arti perusahaan komersial bersaing satu sama lain untuk pangsa pasar atau pelayanan
publik, pendidikan, buta huruf. Dalam kontes semacam ini strategi penting melibatkan
belajar dari orang lain.
Satu variasi kuat pada tema ini adalah konsep pembandingan. Dalam proses ini, perusahaan
membuat perbandingan terstruktur dengan orang lain untuk mencoba dan mengidentifikasi
cara baru dalam melakukan proses tertentu atau untuk mengeksplorasi konsep produk dan
layanan baru.
6. Recombination Innovation
Inovasi rekombinan (oleh Andrew Hargadon) - adalah proses dalam pencarian inovasi di
mana mentransfer atau menggabungkan ide-ide lama dalam konteks baru.
Banyak bisnis yang mampu menawarkan kemungkinan inovasi yang kaya terutama karena
mereka telah dengan sengaja merekrut tim dengan latar belakang industri dan profesional
yang beragam.
Inovasi rekombinan juga dimungkinkan dalam organisasi besar di mana peluang untuk
menggunakan pengetahuan yang dibuat dalam satu bidang dan diterapkan di bidang lain
dapat dimanfaatkan.
34
7. Design Led Innovation
Desain didorong inovasi (oleh Roberto Verganti) - orang tidak membeli sesuatu hanya
untuk memenuhi kebutuhan mereka, ada faktor psikologis dan budaya penting di tempat
kerja juga. Roberto menyarankan bahwa kita perlu bertanya tentang makna produk pada
orang hidup, mengembangkan cara membawa ini ke dalam proses inovasi
Contoh Terapkan iPhone mengubah arti telepon dari komunikasi ke sistem sosial yang
sangat interaktif, produk Apple dengan desain mereka yang memiliki keindahan intuitif,
kesenangan untuk melihat produk.
8. Regulation
Regulasi memberikan dua ujung pedang - keduanya membatasi hal-hal dan juga membuka
yang baru di sepanjang perubahan yang dimandatkan untuk terjadi. Peraturan juga dapat
memicu inovasi balik - solusi yang dirancang untuk mendapatkan peraturan yang ada atau
setidaknya menekuknya untuk mendapatkan keuntungan.
9. Future and Forecasting
Sumber inovasi lain datang melalui membayangkan dan mengeksplorasi lintasan alternatif
ke versi dominan dalam penggunaan sehari-hari.
10. Accidents
Kecelakaan dan kejadian tak terduga bisa dilihat gangguan menyebalkan, tetapi terkadang
juga bisa memicu inovasi. Contoh cerita 3M, posting catatan dimulai ketika seorang ahli
kimia polimer campuran batch eksperimental apa yang harus menjadi perekat yang baik,
berubah menjadi memiliki sifat lemah, yang lengket tetapi tidak terlalu lengket. Henry
Chesbrough menyebut proses ini mengelola kesalahan negatif
35
BAB VI
Membangun Innovation Case
6.1 Forecasting Innovation
Dalam prakteknya akan ada trade off antara biaya dan ketangguhan ramalan. Namun demikian,
peramalan telah menjadi peran sentral dalam perencanaan bisnis untuk inovasi. Memimpin
indikator, analog, dapat meningkatkan keandalan perkiraan, dan merupakan petunjuk yang
berguna untuk tren masa depan di beberapa sektor.
Pilihan metode peramalan yang paling tepat akan bergantung pada:
1. Apa yang kami coba ramalkan
2. Ketersediaan dan keakuratan informasi
3. Horison perencanaan perusahaan
4. Sumber daya tersedia untuk perkiraan
Upaya peramalan eksplorasi untuk mengeksplorasi kisaran kemungkinan masa depan, metode
yang paling umum untuk perkiraan eksplorasi adalah:
1. Customer survei
Melakukan pengamatan konsumen, mengetahui apa yang konsumen sedang butuhkan.
Survei dilakukan agar kita tepat dalam menentukan ide untuk inovasi sehingga inovasi yang
kita buat sesuai dengan apa yang konsumen butuhkan dan inginkan.
2. Internal analysis (Brainstroming)
Generasi ide tersusun atau brainstorming bertujuan untuk memecahkan masalah tertentu
atau untuk mengidentifikasi produk atau layanan baru. Biasanya sekelompok kecil ahli
berkumpul, dan diizinkan untuk berinteraksi. Tujuannya untuk mengidentifikasi tetapi
tidak mengevaluasi, karena banyak peluang atau solusi yang memungkinkan.
3. Delphi or expert opinion
Pendapat ahli luar atau metode Delphi. Delphi berguna ketika ada banyak ketidakpastian
atau untuk jangka waktu bersama. Metode Delphi dimulai dengan survei pendapat ahli,
36
tanggapan kemudian dianalisis, ahli yang sama kemudian disurvei dengan pertanyaan baru
yang lebih terfokus.
4. Scenario development
Skenario adalah deskripsi yang konsisten secara internal tentang kemungkinan alternatif
berjangka berdasarkan asumsi dan interpretasi yang berbeda dari kekuatan pendorong
perubahan. Skenario bisa bersifat normatif atau eksploratif. Perspektif normatif
mendefinisikan visi yang disukai masa depan dan garis besar jalan yang berbeda dari tujuan
hingga saat ini. Pendekatan eksploratif mendefinisikan penggerak perubahan, dan
menciptakan skenario dari ini tanpa tujuan spesifik
6.2 Karakteristik Inovasi
Sejumlah karakteristik inovasi telah ditemukan mempengaruhi difusi dan adopsi:
1. Relative advantage
Keuntungan relatif adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih baik daripada
produk yang digantikannya, atau produk yang bersaing. Biasanya diukur dalam istilah
ekonomi seperti biaya, keuangan, juga non ekonomi seperti kenyamanan, kepuasan,
prestise.
2. Compatibility
Kompatibilitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai,
pengalaman, dan kebutuhan yang ada dari pengguna potensial.
Aspek kompatibilitasnya adalah: keterampilan dan praktik yang ada
3. Complexity
Kompleksitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap sulit dipahami atau
digunakan.
Kompleksitas juga dapat mempengaruhi arah difusi.
4. Trialability
37
Uji coba adalah sejauh mana inovasi dapat bereksperimen dengan basis terbatas.
Inovasi yang dapat diujicobakan umumnya akan diadopsi lebih cepat daripada yang
tidak bisa.
5. Observability
Pengamatan adalah sejauh mana hasil dari suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain.
Semakin mudah bagi orang lain untuk melihat manfaat dari sebuah inovasi, semakin
besar kemungkinan itu akan diadopsi.
38
BAB VII
Pengambilan Keputusan Dibawah Ketidakpastiaan
7.1 VUCA
Akronim VUCA merupakan singkatan Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity. Istilah
ini populer dalam dekade terakhir, menggambarkan lingkungan bisnis yang makin bergejolak,
kompleks dan tingginya ketidakpastian. Definisi VUCA:
• Volatile:lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat dan terjadi dalam skala
besar.
• Uncertain: sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang akan terjadi.
• Complex: tantangan menjadi lebih rumit karena multi faktor yang saling terkait.
• Ambiguous: ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya.
Komponen pertama VUCA adalah volatilitas. Volatilitas ditandai munculnya berbagai
tantangan baru yang tidak terbaca sebelumnya. Tantangan baru ini tidak memiliki pola yang
konsisten. Mereka berubah dengan amat cepat. Apa yang menjadi ancaman dua tahun lalu bisa
jadi sudah tergantikan oleh ancaman baru saat ini. Apa yang tadinya dipikirkan menjadi
penyebab ternyata bukanlah akar dari suatu masalah. Apa yang terpikir sebagai inisiatif untuk
solusi ternyata justru terbukti sebaliknya. Proses terjadinya lingkungan volatile tidak terlepas
dari pengaruh teknologi, munculnya poros tatanan ekonomi baru, berubahnya tata nilai dan
gaya hidup, dan tersedianya arus pertukaran informasi, barang dan jasa dengan harga menurun
dan kecepatan yang relatif lebih tinggi. Munculnya model ekonomi sharing transportasi dan
perjalanan telah menimbulkan disruption terhadap kemapanan bisnis taksi dan perhotelan.
Contoh : Aplikasi seperti Grab, Uber dan Gojek mengguncang pemain esksis di bisnis angkutan
dan transportasi. Model bisnis mereka menggulung hampir semua operator taksi di negara
manapun di dunia. Airbnb tiba-tiba menjadi solusi yang menjawab kebutuhan para pelancong
atau bahkan pebisnis yang membutuhkan penginapan dengan harga yang lebih bersahabat, dan
kualitas senyaman tinggal di rumah sendiri.
Uncertainty atau ketidakpastian adalah momok bagi para pebisnis. Uncertainty adalah kondisi
umum masa kini yang suka tidak suka harus diterima menjadi bagian keseharian
mengoperasikan bisnis. Imbas dari kondisi global cepat atau lambat akan terasa akibatnya.
39
Contoh : Imbas dari kondisi global cepat atau lambat akan terasa akibatnya. Munculnya
perbankan online misalnya telah berimbas terhadap ditutupnya 46000 kantor cabang bank di
seluruh Eropa sejak tahun 2007. Impak dari Brexit telah mempengaruhi sebagian besar
operasional perbankan dunia yang menggantungkan transaksi foreks di pasar London sebagai
pasar kedua terbesar dunia. Terpilihnya Trump menjadi presiden US ke-45 pada akhir tahun
2016 adalah diluar dugaan para pengamat politik. Ketegangan hubungan diplomatik dan
perdagangan mulai dirasakan oleh komentar dan policy yang dicetuskan oleh presiden baru ini.
Complexity adalah komponen ketiga VUCA. Dalam situasi lingkungan VUCA kita akan
kesulitan untuk memahami penyebab suatu masalah secara langsung. Interdepensi dan
interkoneksi berbagai kejadian menjadi penyebab yang saling mempengaruhi satu sama lain
dan membuat masalah yang ada. Penyebab kompleksitas bisa berasal dari berbagai multi faktor
seperti: munculnya beragam kompetitor baru, disrupsi teknologi, berubahnya pola konsumsi,
regulasi yang kompleks, perubahan pola supply chain, dan masih banyak faktor lainnya. Solusi
yang tadinya dikira jawaban menjadi absurd ketika implementasi dijalankan dan hasilnya tidak
kunjung meredakan masalah yang ada. Upaya untuk menggali penyebab sepertinya justru
menemukan penyebab penyebab baru yang tadinya tidak diperhitungkan. Kompleksitas
masalah bisa membuat penentu kebijakan merasa frustasi. Masalah yang muncul dalam
konteks VUCA adalah akibat tumpang tindihnya berbagai kejadian dan penyebab.
Ambiguity menjadi faktor keempat atau terakhir dari situasi VUCA. Ambiguity memiliki
padanan kata ‘membingungkan’. Bisa diumpamakan seperti kaca buram yang membuat para
pembuat keputusan kesulitan melihat apa yang ada didepan mata mereka. Saat solusi yang
diyakini sudah tepat akan dijalankan, kepastian untuk mencapai hasil dirasakan sangat
unpredicatable. Ambiguity ditandai dengan kesulitan mengkonsepsikan tantangan yang ada
dan memformulasikan model solusinya. Pada saat ambiguity melanda maka para leaders
dihadapkan pada keraguan untuk mengambil keputusan karena outcome menjadi amat tidak
pasti.
Contoh : Contoh : Situasi ambiguitas seperti ini dialami oleh organisasi global seperti Nokia
dan Blackberry yang menjadi korban kesuksesannya sendiri. Mereka gagal beradaptasi dengan
perubahan pasar dan teknologi. Di organisasi sekaliber konsultan manajemen atau lembaga
audit kelas duniapun tidak terlepas mengalami fenomena ambiguitas.
40
7.2 Funnel Innovation
• Outline concept
Adalah gambaran, kerangka, garis besar, atau rencana yang memuat garis garis besar mengenai
konsep ide innovasi yang akan kita garap dan merupakan rangkaian ide yang disusun secara
sistematis, logis, jelas , terstruktur, dan teratur.
• Detailed design
Setelah kita memiliki kerangka atau garis besar tentang konsep ide inovasi, maka langkah
selanjutnya kita membuat konsep tersebut menjadi lebih terperinci menjadi sebuah design yang
mudah untuk di pahami hingga ke bagian terkecil.
• Testing
Jika kita sudah menguraikan ide inovasi secara detail, maka kita harus memastikan kualitas ide
innovasi kita dengan menguji apakah ide kita dapat diterima oleh konsumen? Apakah
41
konsumen menyukainya? Apa kurangnya ide kita? Testing dapat digunakan untuk
memperbaiki kekurangan yang ada dalam ide inovasi kita.
• Launch
Jika sudah melakukan testing dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka hal yang kita
lakukan dalam langkah terakhir adalah meluncurkan inovasi kita kepada masyarakat.
42
BAB VIII
Menciptakan Produk dan Service Baru
Salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi untuk pengembangan produk dan proses
baru adalah bahwa sebagian besar organisasi belum berevolusi atau dirancang untuk
melakukan ini.
Studi pengembangan produk baru menunjukkan 4 jenis utama struktur tim:
 Struktur fungsional
 Struktur manajer produk yang ringan
 Struktur manajer produk kelas berat
 Tim pelaksanaan proyek
Struktur manajemen proyek sangat berkorelasi dengan keberhasilan produk.Proses
pengembangan produk atau layanan baru - bergerak dari ide ke produk, layanan, atau proses
yang sukses - adalah proses bertahap untuk mengurangi ketidakpastian yang dipikirkan
serangkaian tahap pemecahan masalah, bergerak melalui fase pemindaian dan memilih dan
menuju implementasi, menghubungkan aliran pasar dan teknologi terkait di sepanjang jalan.
Mengelola pengembangan produk atau layanan baru adalah tindakan penyeimbangan yang
baik antara biaya untuk melanjutkan proyek yang mungkin juga pada akhirnya tidak berhasil,
dan bahaya menutup untuk segera dan menghilangkan opsi potensial. Keputusan ini dapat
dibuat secara ad hoc, tetapi pengalaman dan penelitian menunjukkan beberapa bentuk sistem
pengembangan terstruktur lebih efektif.
Joe Tidd dan John Bessant mengadopsi model empat tahap yang disederhanakan yang mereka
yakini cukup untuk membedakan antara berbagai faktor yang harus dikelola pada tahap yang
berbeda:
1. Generasi konsep
Pemantauan tren pasar dan kebutuhan pelanggan untuk mengidentifikasi konsep
produk baru
43
2. Penilaian dan seleksi proyek
Penapisan dan pemilihan konsep produk sebelum kemajuan selanjutnya hingga fase
pengembangan
3. Pengembangan produk
Semua kegiatan yang diperlukan untuk mengambil konsep yang dipilih dan
memberikan produk untuk komersialisasi
4. Komersialisasi produk
Identifikasi faktor mana yang mempengaruhi secara langsung terhadap proses
pengembangan produk baru
Studi mengidentifikasi beberapa kriteria terbaik untuk sukses dalam pengembangan produk
baru:
 Product advantage
Keunggulan produk di mata pelanggan, keunggulan diferensial nyata. Persepsi
pelanggan adalah kuncinya
 Market knowledge
Penilaian pelanggan dan pengguna perlu dan pemahaman sangat penting. Analisis
kompetitif juga merupakan bagian penting dari analisis pasar
 Clear product definition
Menentukan target pasar, definisi konsep yang jelas dan manfaat yang diberikan,
strategi penentuan posisi yang jelas.
 Risk assessment
Penilaian risiko harus dimasukkan ke dalam studi bisnis dan kelayakan sehingga
mereka ditangani dengan tepat sehubungan dengan pasar dan kemampuan perusahaan
 Project organization
Penggunaan tim lintas fungsional, multidisiplin yang memikul tanggung jawab untuk
proyek dari awal hingga akhir
 Project resources
Sumber daya keuangan, dan material harus tersedia. Perusahaan harus memiliki
keterampilan manajemen dan teknologi untuk mengembangkan produk baru
 Profiency of execution
Kualitas kegiatan teknologi dan produksi, analisis pra komersialisasi, dan pasar uji
44
 Top management support
Dari konsep hingga peluncuran, manajemen harus mampu menciptakan suasana
kepercayaan, koordinasi, dan kontrol.
8.1 Product Life Cycle
Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus suatu produk/
organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai tahap pengenalan,
pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan.
Siklus hidup produk secara jelas terbagi menjadi 4 tahap, setiap tahapannya memiliki
karakteristik yang berbeda-beda untuk bisnis yang mencoba mengelola siklus hidup produk
tertentu mereka.
1. Tahap pengenalan
Memperkenalkan sebuah produk baru merupakan tahap pertama yang paling menguras biaya
ketika sebuah perusahaan melakukan launching.
Market untuk produk baru ini masih kecil dan hal ini berarti penjualan masih rendah, meskipun
lama-kelamaan akan terjadi peningkatan.
Di sisi lain, biaya untuk hal seperti penelitian dan pengembangan, pengujian produk kepada
konsumen, dan pemasaran yang diperlukan untuk melaunching produk bisa sangat tinggi.
Terutama jika Anda berada dalam sektor persaingan yang berat.
2. Tahap pertumbuhan
Tahap pertumbuhan biasanya ditandai dengan pertumbuhan yang kuat dalam penjualan dan
memperoleh profit, dan karena perusahaan mulai bisa mendapatkan keuntungan dari skala
ekonomi dalam produksi, profit margin, serta jumlah keseluruhan laba akan mengalami
peningkatan.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menginvestasikan uang lebih banyak dalam kegiatan
promosi untuk memaksimalkan potensi di tahap pertumbuhan ini.
45
3. Tahap Kedewasaan
Dalam tahap ini, produsen mendapat tantangan untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah
mereka bangun dengan segala cara.
Ini merupakan waktu yang paling penuh dengan persaingan untuk sebagian besar produk dan
para pebisnis perlu berinvestasi dengan bijak dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Mereka juga perlu mempertimbangkan untuk memodifikasi produk atau melakukan perbaikan
pada proses produksi.
4. Tahap Penurunan
Disebut sebagai tahap penurunan ketika akhirnya pasar untuk produk mulai menyusut.
Penyusutan ini bisa disebabkan karena pasar yang jenuh (semua customer yang sudah membeli
produk tersebut), atau karena konsumen beralih ke jenis produk yang lain.
Walaupun proses penurunan tidak dapat dihindari, masih ada kemungkinan bagi perusahaan
untuk memperoleh profit dengan beralih ke metode produksi yang lebih murah dan market
yang lebih murah.
Contoh Product Life Cycle
Berikut ini bisa menjadi sebuah contoh untuk menggambarkan siklus hidup produk yang lebih
jelas. Contohnya kegiatan merekam film untuk ditonton nanti beserta tahapan yang bervariasi
untuk setiap metodenya.
 Pengenalan : TV 3D
 Pertumbuhan : Blueray disc
 Dewasa : DVD
 Penurunan : Kaset Video
Ide untuk product life cycle sudah ada sejak lama, dan itu merupakan prinsip penting yang
perlu dipahami oleh produsen agar dapat menciptakan profit dan tetap bertahan dalam bisnis.
46
Kunci untuk sukses dalam bisnis bukan hanya memahami siklus hidup produk, tetapi juga
secara proaktif mengelola produk sepanjang hidup mereka, menerapkan sumber daya yang
tepat, sales dan strategi pemasaran.
8.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengembangan Produk Baru
• Project Leadership
adalah satu team yang bertugas memimpin jalanya project dari awal sampai akhir
project. Selain itu project leadership juga memberikan visi dan misi secara jelas.
• Senior Management
Manajemen senior, manajemen eksekutif, manajemen tingkat atas, atau tim manajemen
pada umumnya merupakan tim individu pada tingkat manajemen tertinggi dari
organisasi yang memiliki tugas sehari-hari mengelola organisasi. Selain itu tugas
bagian ini adalah untuk memberikan support dan kontrol terhadap perkembangan
produk.
• Customer Involvement
47
Manajemen keterlibatan pelanggan, CIM, adalah metode manajemen pemasaran yang
lebih berorientasi pada pelanggan daripada manajemen hubungan pelanggan.
• Organization of Development
adalah kumpulan pengetahuan dan praktik yang meningkatkan kinerja organisasi dan
pengembangan individu, memandang organisasi sebagai sistem kompleks sistem yang
ada dalam sistem yang lebih besar, yang masing-masing memiliki atribut dan tingkat
penyelarasan sendiri. Intervensi Pengembangan Organisasi dalam sistem ini adalah
metodologi dan pendekatan inklusif untuk perencanaan strategis, desain organisasi,
pengembangan kepemimpinan, manajemen perubahan, manajemen kinerja,
pembinaan, keanekaragaman, dan keseimbangan kerja / kehidupan.
• Product Concept
adalah pemahaman tentang dinamika produk untuk menunjukkan kualitas terbaik dan
fitur maksimum dari produk. Pemasar menghabiskan banyak waktu dan penelitian
untuk menargetkan audiens yang mereka hadiri. Pemasar akan melihat ke dalam konsep
produk sebelum memasarkan produk ke pelanggan mereka.
Sementara "konsep produk" didasarkan pada gagasan bahwa pelanggan lebih menyukai
produk yang memiliki kualitas, kinerja, dan fitur paling banyak, beberapa pelanggan
lebih menyukai produk yang lebih sederhana dan lebih mudah digunakan.
• Supplier Involvement
Pewarnaan Vertikal antara mitra rantai pasokan, sehingga produsen berusaha
melibatkan pemasok dalam proses pengembangan produk dari tahap yang sangat awal
disebut sebagai Keterlibatan Pemasok Awal.
Supplier Involvement memberikan keuntungan yang signifikan karena keterlibatan
pemasok dalam tim lintas fungsional dari tahap awal pengembangan produk. Ini
membantu dalam meningkatkan dan memastikan akuntabilitas dan penyelarasan di
seluruh pengembangan produk, inovasi dan proses peluncuran.
• Process Performance
adalah ukuran seberapa efisien atau efektif suatu proses.
48
• Market
setelah produk telah selesai diproduksi, maka produk akan dipasarkan ke market yang
memiliki ukuran yang besar, pertumbuhan yang tinggi, dan kompetisi yang rendah.
• Finansial Performance
ialah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalambentuk angka-angka
keuangan. Hasil kegiatan periode sekarang harus dibandingkan dengan kinerja
keuanganperiode masa lalu, anggaran neraca dan laba-rugi dan rata-rata kinerja
perusahaan sejenis. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik adalah
perusahaan yang hasil kerjanya di atasperusahaan pesaingnya, atau diatas rata-rata
perusahaan sejenis
8.3 Pengaruh Teknologi dan Pasar dalam Komersialisasi
49
Kuadran I (Technological)
Berada di posisi teknologi yang tinggi namun marketnya rendah. Hal tersebut dikarenakan
teknik ini hanya memberikan solusi dari masalah yang sudah ada. Contohnya adalah e-
money.
Kuadran II (Complex)
Complex memiliki teknologi dan pasar yang terus berevolusi. Contohnya adalah iphone dan
samsung dimana keduanya adalah merek ponsel yang memiliki daya saing tinggi yang terus
up to date.
Kuadaran III (Differentiated)
Berada di teknologi dan market yang sama – sama low. Maka itu, pada posisi ini
mengharuskan perusahaannya untuk bersaing tinggi pada kualitas dan fiturnya. Contohnya
adalah NOKIA.
Kuadran IV (Architectural)
Merupakan gabungan pembaruan yang sudah ada. Contohnya adalah Tongsis (teknologinya
hanya dengan bluetooth).
50
BAB IX
Close and Open Innovation
9.1 Close Innovation
Inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh perusahaan
sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran, proses inovasi berlangsung
secara eksklusif di dalam perusahaan.
Tempat inovasi = di dalam perusahaan
Membuka ke luar karenanya tidak mungkin. Inovasi hanya dikembangkan dalam batas-batas
perusahaan yang jelas. Pengetahuan, teknologi, proses, dan kekayaan intelektual tetap berada
di bawah kendali perusahaan inovatif. Fungsi dari pendekatan ini dapat dibandingkan dengan
fungsi ponsel yang abadi:
 Perusahaan berinvestasi dalam jumlah besar dalam penelitian dan pengembangan
internal (R&D) untuk menjadikannya sebagai pusat pengetahuan.
51
 Departemen R&D ini memberikan penemuan teknologi yang signifikan yang mengarah
pada produk dan solusi inovatif.
 Akibatnya, proses inovasi ditandai dengan sistem tertutup, dengan batas-batas
perusahaan tetap dan kegiatan R&D internal.
Agar berhasil menerapkan inovasi tertutup di perusahaan, faktor-faktor tertentu harus
dipertimbangkan. Inovasi Tertutup menempatkan tuntutan yang sangat tinggi pada karyawan,
misalnya, sehingga perusahaan harus selalu berusaha untuk merekrut karyawan yang
berkualifikasi tinggi. Penting juga untuk melindungi kekayaan intelektual sendiri.
Ciri – ciri perusahaan closed innovation :
• Internal smart people atau R&D bekerja untuk perusahaan kita
• Keuntungan dari R&D, kita yang menemukannya dan mengembngkannya
• Yang cepat melakukan penmuan akan masuk ke pasar pertama
• Perushaan yang melakukan inovasi ke pasar pertama akan menang
• Jika kita yang pertama membuat ide terbaik di Industri ini, kita akan menang
• Kontrol IP perusahaan sehingga persaing lainnya tidak mengambil keuntungan dari ide
– ide perusahaan
52
9.2 Open Innovation
Inovasi terbuka berarti membuka proses inovasi di luar batas perusahaan untuk meningkatkan
potensi inovasi sendiri melalui penggunaan lingkungan secara aktif dan strategis. Karena itu,
inovasi muncul melalui interaksi gagasan internal dan eksternal, teknologi, proses, dan saluran
penjualan dengan tujuan perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan, atau model
bisnis yang menjanjikan. Karyawan, pelanggan, pemasok, pengguna LEAD, universitas,
pesaing atau perusahaan industri lain dapat diintegrasikan.
Tempat inovasi = di dalam dan di luar perusahaan
Namun, pertukaran pengetahuan dan jaringan pengetahuan khas inovasi terbuka tidak berarti
akses gratis ke pengetahuan dan teknologi perusahaan. Istilah ini hanya merujuk pada jaringan
kolaboratif. Inovasi terbuka karenanya dapat melibatkan biaya tinggi untuk penggunaan lisensi
dan kekayaan intelektual lainnya.
Salah satu contoh inovasi terbuka yang sukses adalah platform IBM InnovationJam, yang
bekerja sama berdasarkan jaringan dengan perusahaan dan universitas lain dari berbagai negara
seperti Swiss dan Arab Saudi. Pertukaran musik internet Last.fm mengundang para
penggunanya untuk apa yang disebut "hacker days" untuk mengembangkan aplikasi baru.
53
Lebih lanjut, informasi yang lebih terperinci tentang Inovasi Terbuka dapat ditemukan di
artikel blog kami "Definisi Inovasi Terbuka" dan "Inovasi Terbuka Praktik Terbaik - itulah
cara yang terbaik untuk melakukannya".
Ciri – ciri perusahaan open innovation :
• Tidak semua orang pintar bekerja untuk kita. Kita perlu untuk bekerja dengan orang –
orang pintar di dalam dan di luar perusahaan
• Eksternal R&D dapat menciptakan nilai yang signifikan ; internal R&D
mengembangkannya
• Perusahaan tidak harus melakukan penelitian sendiri dan menciptakan keuntungan
darinya.
• Membangun model bisnis yang lebih baik untuk long-term
• Menggunakan ide internal dan external akan memenangkan pasar
• Tidak ada salahnya membeli IP orang lain untuk kemajuan bisnis model perusahaan
kita
Strategi open innovation :
• Funding innovation
Dua jenis organisasi – innovation investor dan benefactors - difokuskan terutama pada
penyediaan bahan bakar untuk api inovasi. Investor inovasi asli adalah anggaran R & D
perusahaan tetapi sekarang berbagai jenis lainnya telah muncul, termasuk perusahaan modal
ventura (VC), investor malaikat, entitas VC perusahaan, investor ekuitas swasta dan
Perusahaan Investasi Bisnis Kecil (SBIC), yang menyediakan VC ke bisnis kecil dan
independen.
Modal mereka membantu memindahkan gagasan dari perusahaan dan universitas dan ke pasar,
biasanya melalui penciptaan startup. Selain pembiayaan, investor inovasi dapat memberikan
saran yang berharga untuk membantu perusahaan rintisan menghindari rasa sakit yang
berkembang umum yang menimpa banyak perusahaan pemula.
54
Innovation benefactors menyediakan sumber pendanaan penelitian baru. Tidak seperti
investor, dermawan fokus pada tahap awal penemuan penelitian. Contoh klasik di sini adalah
National Science Foundation (NSF), sebuah badan independen dari AS.
• Generating innovation
Ada empat jenis organisasi yang terutama menghasilkan inovasiinnovation explorers,
merchants, architects and missionaries.
Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian penemuan yang
sebelumnya terjadi terutama di laboratorium R & D perusahaan.
Innovation merchants pedagang inovasi akan berinovasi tetapi hanya dengan tujuan komersial
tertentu dalam pikiran, sedangkan para penjelajah cenderung berinovasi demi inovasi.
Innovation architects, Dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan mereka, mereka
mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan
lain untuk menyediakan potongan-potongan sistem, semua sambil memastikan bahwa bagian-
bagian itu cocok bersama dengan cara yang koheren
Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan dan
memajukan teknologi untuk melayani suatu tujuan. Berbeda dengan pedagang dan arsitek
inovasi, mereka tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi
inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah karakteristik dari banyak organisasi nirlaba dan
kelompok keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industri perangkat lunak.
• Commercializing innovation
Terakhir, dua jenis organisasi berfokus pada membawa inovasi ke pasar: innovation marketers
and one-stop centers.
Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi dari jenis organisasi lain,
tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide
pasar yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain. Untuk
melakukannya, pemasar fokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam tentang
kebutuhan saat ini dan potensial di pasar dan ini membantu mereka untuk mengidentifikasi ide-
ide luar yang akan dibawa masuk ke rumah.
55
Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang komprehensif. Mereka
mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apa pun) dan memberikan penawaran tersebut kepada
pelanggan mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya pemasar inovasi, mereka
berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi berbeda karena mereka biasanya membentuk
koneksi tak tergoyahkan kepada pengguna akhir, semakin mengelola sumber daya pelanggan
untuk spesifikasinya.
56
References
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-inovasi.html
http://www.pengertianku.net/2016/11/pengertian-inovasi-dan-contohnya-penjelasan-secara-
umum.html
http://innovation-journey.blogspot.com/2009/07/evolusi-inovasi.html
http://fahriardiansyah22.blogspot.com/2012/12/struktur-dan-desain-organisasi.html
https://www.kompasiana.com/gamalalbinsaid/5a9fe105dcad5b0b8d6bb802/innovative-leadership-
style?page=all
http://blj.co.id/2013/03/14/followership-sama-penting-dengan-leadership/

More Related Content

What's hot

1 Introduction To Entrp. And Business Development
1 Introduction To Entrp. And  Business Development1 Introduction To Entrp. And  Business Development
1 Introduction To Entrp. And Business DevelopmentDhimas kasep
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Youlanda Fairuz
 
Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan Yodhia Antariksa
 
Membangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipMembangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipPramadhya Bachtiar
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflikdmaiia
 
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASIAwang ANWARUDDIN
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasifitrianorkomaria98
 
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.Kanaidi ken
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasRona Binham
 
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.Sonny
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.SonnyMembangun mindset wirausaha UMKM Dr.Sonny
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.SonnyAPIO HIMPSI
 
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaankewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaanAjengIlla
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiPT Lion Air
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 

What's hot (20)

1 Introduction To Entrp. And Business Development
1 Introduction To Entrp. And  Business Development1 Introduction To Entrp. And  Business Development
1 Introduction To Entrp. And Business Development
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
Compilation_Youlanda Fairuz_2001543194_la28
 
Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan Cara membangun mindset keunggulan
Cara membangun mindset keunggulan
 
Membangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipMembangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa Entrepreneurship
 
Mindmap
MindmapMindmap
Mindmap
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
8 LANGKAH MEMIMPIN PERUBAHAN ORGANISASI
 
Mengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan InovasiMengelola Perubahan dan Inovasi
Mengelola Perubahan dan Inovasi
 
Technopreneurship
TechnopreneurshipTechnopreneurship
Technopreneurship
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep  Kaizen.
Apa itu Kaizen?, Prinsip & Konsep Kaizen.
 
Strategi Inovasi
Strategi InovasiStrategi Inovasi
Strategi Inovasi
 
Presentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvasPresentasi bisnis model canvas
Presentasi bisnis model canvas
 
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.Sonny
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.SonnyMembangun mindset wirausaha UMKM Dr.Sonny
Membangun mindset wirausaha UMKM Dr.Sonny
 
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaankewirausahaan - prinsip, sikap dan  jiwa kewirausahaan
kewirausahaan - prinsip, sikap dan jiwa kewirausahaan
 
Manajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan InovasiManajemen Perubahan dan Inovasi
Manajemen Perubahan dan Inovasi
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Blue Ocean Strategy
Blue Ocean StrategyBlue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
 

Similar to MANAGING GROWTH

Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28ryandayudistira
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Compilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessCompilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessErly Viwajayati
 
managing growing business compilation
managing growing business compilationmanaging growing business compilation
managing growing business compilationFiona Jeniko
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28DevinaGunawan4
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Businessadinesther
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri Tjhin
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessNabilaWidya1
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Shinta Hidayat
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Complication managing growing business
Complication  managing growing businessComplication  managing growing business
Complication managing growing businessNiraOlvina
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilationHenriLieJaya
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business AnatasyaRukkha
 
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28StevenGunawan20
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukMang Engkus
 

Similar to MANAGING GROWTH (20)

Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Compilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing BusinessCompilation Project of Managing Growing Business
Compilation Project of Managing Growing Business
 
Compilation
CompilationCompilation
Compilation
 
managing growing business compilation
managing growing business compilationmanaging growing business compilation
managing growing business compilation
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Jefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilationJefri la28 2001558100_compilation
Jefri la28 2001558100_compilation
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Complication managing growing business
Complication  managing growing businessComplication  managing growing business
Complication managing growing business
 
Managing growing business compilation
Managing growing business compilationManaging growing business compilation
Managing growing business compilation
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business
 
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28
Compilation(mgb) steven gunawan 2001560313_la28
 
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan ProdukBMP EKMA4473 Pengembangan Produk
BMP EKMA4473 Pengembangan Produk
 

Recently uploaded

Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)DenniPratama2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptxerlyndakasim2
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanAlexSakthi
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptnugrohoaditya12334
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxYasfinaQurrotaAyun
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
Teknik Proyeksi Bisnis (Peramalan Bisnis)
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx10. (D)  LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
10. (D) LEASING (PSAK-73-Sewa-20012020) .pptx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan PerusahaanMateri Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
Materi Surat Penawaran Dalam Organisasi dan Perusahaan
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.pptMANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
MANAJEMEN-ASET SEKTOR PUBLIK1111111-.ppt
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptxPPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
PPT Presentasimatkul Hukum Komersial.pptx
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 

MANAGING GROWTH

  • 1. Compilation Managing Growing Business Nama : Arlyn Ninda Sugito NIM : 2001562344 Kelas : LA28 Bina Nusantara University Alam Sutera Tangerang 2017 – 2018
  • 2. i Kata Pengantar Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku kumpulan materi makroekonomi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku kumpulan materi Managing Growing Business ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester. Dalam buku kumpulan makroekonomi ini penulis akan membahas mengenai dasar- dasar inovasi untuk membentuk bisnis yang telah dibahas . Buku ini dibuat dengan berbagai sumber Managing Growing Business dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi . Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumulan materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan buku kumpulan materi Managing Growing Business ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua. Tangerang, 15 Desember 2018
  • 3. ii Daftar Isi Kata Pengantar..............................................................................................................................i Daftar Isi......................................................................................................................................ii BAB I Pengenalan Inovasi ............................................................................................................ 1 1.1 Pengertian Inovasi .........................................................................................................1 1.2 Dimensi Inovasi............................................................................................................. 5 1.3 Aspek Inovasi................................................................................................................ 5 BAB II Inovasi Sebagai Proses Inti Bisnis ...................................................................................... 8 2.1 Innovation Model ..........................................................................................................8 2.2 Core Abilities Managing Innovation.............................................................................. 11 2.3 Topology Innovation.................................................................................................... 13 2.4 Success Routines in Innovation Management................................................................. 15 BAB III Membangun Inovasi Perusahaan..................................................................................... 17 3.1 Macam – Macam Organisasi Perusahaan Menurut Mintzberg ......................................... 18 3.2 Climate vs Culture ....................................................................................................... 21 BAB IV Mengembangkan Strategi Inovasi................................................................................... 23 4.1 Strategi Rationalist dan Incrementalist untuk Inovasi..................................................... 23 4.2 Innovation Leadership dan Innovation Followership ...................................................... 25 BAB V Sumber Inovasi .............................................................................................................. 32 Darimana Datangnya Inovasi? ................................................................................................. 32 BAB VI Membangun Innovation Case......................................................................................... 35 6.1 Forecasting Innovation................................................................................................. 35 6.2 Karakteristik Inovasi.................................................................................................... 36 BAB VII Pengambilan Keputusan Dibawah Ketidakpastiaan......................................................... 38 7.1 VUCA ........................................................................................................................ 38 7.2 Funnel Innovation........................................................................................................ 40 BAB VIII Menciptakan Produk dan Service Baru......................................................................... 42 8.1 Product Life Cycle....................................................................................................... 44 8.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengembangan Produk Baru........................... 46 8.3 Pengaruh Teknologi dan Pasar dalam Komersialisasi ..................................................... 48 BAB IX Close and Open Innovation ............................................................................................ 50 9.1 Close Innovation.......................................................................................................... 50
  • 4. iii 9.2 Open Innovation .......................................................................................................... 52 References ................................................................................................................................. 56
  • 5. 1 BAB I Pengenalan Inovasi 1.1 Pengertian Inovasi Apa yang dimaksud dengan inovasi? Pengertian Inovasi adalah suatu proses dan/ atau hasil pengembangan pemanfaatan suatu produk/ sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti. Ada juga yang mengatakan arti inovasi adalah suatu pembaharuan terhadap berbagai sumber daya sehingga sumber daya tersebut mempunyai manfaat yang lebih bagi manusia. Proses inovasi sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan karena kedua hal tersebut dapat memudahkan dalam memproduksi sesuatu yang baru dan berbeda. Pada dasarnya manfaat inovasi adalah untuk menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari pemanfaatan suatu produk atau sumber daya sehingga manusia mendapatkan manfaat yang lebih. Inovasi terjadi di berbagai bidang kehidupan, mulai dari dunia bisnis, pendidikan, komunikasi, dan lain sebagainya. Proses inovasi ini terjadi secara terus menerus di dalam kehidupan manusia karena adanya keinginan untuk melakukan sesuatu menjadi lebih mudah dan cepat. Salah satu contoh inovasi adalah perkembangan telepon yang berubah dan semakin canggih dari waktu ke waktu. Bila dulu telepon menggunakan kabel, saat ini telepon dapat dibawa kemana saja dengan fitur yang sangat lengkap. Agar kita lebih mengerti apa arti inovasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli. Berikut ini adalah pengertian inovasi menurut para ahli: 1. Everett M. Rogers Menurut Everett M. Rogers, pengertian inovasi adalah suatu ide, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi. 2. Kuniyoshi Urabe
  • 6. 2 Menurut Kuniyoshi Urabe, pengertian inovasi adalah segala hal yang dihasilkan melalui suatu proses yang panjang dan kumulatif, meliputi banyak proses pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan hingga ke implementasian nya di pasar. 3. Van de Ven, Andrew H. Menurut Van de Ven, Andrew H., definisi inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan berbagai aktivitas transaksi di dalam tatanan organisasi tertentu. 4. UU No. 19 Tahun 2002 Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi adalah suatu kegiatan penelitian, pengembangan, dan atau perekayasaan yang dilakukan untuk pengembangan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya. Adapun tujuan inovasi adalah : 1. Meningkatkan Kualitas Secara umum, tujuan inovasi di berbagai bidang adalah untuk meningkatkan kualitas dan juga nilai sesuatu hal yang sudah ada, baik itu produk atau layanan. Dengan adanya inovasi terbaru, diharapkan produk-produk tersebut memiliki keunggulan dan manfaat yang lebih bernilai dari sebelumnya. 2. Mengurangi Biaya Inovasi juga bertujuan untuk membantu mengurangi biaya, khususnya biaya tenaga kerja. Sebagai contoh, sekarang ini banyak diciptakan mesin atau peralatan yang dapat menggantikan tenaga manusia dalam proses produksi.
  • 7. 3 Dengan adanya mesin dan peralatan tersebut maka biaya tenaga kerja untuk produksi akan semakin berkurang. Selain itu, penggunaan mesin dan peralatan pada proses produksi barang/ jasa tertentu akan menghasilkan kinerja lebih baik. 3. Menciptakan Pasar Baru Dengan adanya produk yang lebih bernilai tinggi sebagai hasil dari inovasi, maka hal ini akan menciptakan pasar baru di masyarakat. 4. Memperluas Jangkauan Produk Salah satu contohnya dapat kita lihat dari bisnis e-commerce seperti saat ini. Para pengusaha memperluas jangkauan produk mereka dengan memanfaatkan internet yang dapat diakses lebih banyak calon konsumen potensial. 5. Mengganti Produk/ Layanan Inovasi juga bertujuan untuk mengganti produk atau layanan yang dianggap kurang efektif/ efisien. Salah satunya dapat kita lihat inovasi yang terjadi pada mesin sepeda motor yang sekarang lebih hemat bensin. 6. Mengurangi Konsumsi Energi Manusia selalu ingin menghemat penggunaan energi, itulah sebabnya ada banyak sekali inovasi yang dilakukan manusia. Salah satunya adalah adanya sumber energi terbarukan yang memanfaatkan alam, misalnya tenaga surya, angin, dan air, sebagai sumber energi listrik. Ciri – ciri inovasi : Tidak semua ide atau gagasan dapat dikategorikan sebagai inovasi. Adapun ciri-ciri inovasi adalah sebagai berikut:  Memiliki ciri khas, dengan kata lain suatu ide dapat dikategorikan dalam inovasi bila memiliki ciri khas yang spesifik.  Merupakan ide baru, yaitu suatu ide yang belum pernah dipublikasi atau diungkapkan oleh orang lain sebelumnya.
  • 8. 4  Dilakukan secara terencana, suatu ide dapat dikategorikan sebagai suatu inovasi bila dilakukan dengan sengaja dan terencana dalam pengembangannya.  Memiliki tujuan, masih berhubungan dengan poin sebelumnya, inovasi merupakan ide yang dieksekusi secara sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dapat diambil kesimpulan dari penjelasan-penjelasan diatas tadi bahwa manfaat inovasi yaitu untuk menyempurnakan fungsi dari penggunaan suatu produk/sumber daya supaya dapat digunakan lebih baik lagi dan bisa didapatkan manfaat yang lebih. Adapun manfaat inovasi dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengembangkan kegiatan bisnis, menemukan cara yang baru untuk memecahkan masalah dll. Contoh inovasi misalnya pada penemuan pesawat terbang, semakin berkembangnya jaman dan ilmu pengetahuan maka pesawat terbang-pun semakin dikembangkan lagi dan lagi sehingga semakin canggih dan bisa didapatkan manfaat yang lebih. Lalu pada perkembangan telepon, semakin berkembangnya jaman maka telepon semakin canggih sehingga ditemukan-lah telepon genggam atau handphone yang dapat di bawa kemana-mana yang memiliki multi fungsi, sehingga dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi dan mencari informasi. Dan contoh lainnya seperti pada AC yang seiring berkembangnya jaman sehingga memiliki kelebihan untuk membasmi berbagai jenis nyamuk dan bakteri jahat yang bisa mengancam kesehatan manusia. Jadi pendingin ruangan sekarang ini tidak hanya saja memberikan rasa sejuk tapi dapat juga menjaga kesehatan bagi penggunanya.
  • 9. 5 1.2 Dimensi Inovasi Terdapat empat dimensi dari inovasi – 4P of innovation : • Product innovation – perubahan dalam hal (produk atau layanan) yang ditawarkan organisasi. • Process innovation – perubahan dalam cara di mana mereka(product / service) dibuat (created) dan disampaikan (delivered). • Position innovation – perubahan dalam konteks di mana produk atau layanan diperkenalkan. • Paradigm innovation – perubahan dalam model mental yang mendasari yang membingkai apa yang dilakukan organisasi 1.3 Aspek Inovasi Sebelum membuat inovasi, ada beberapa karakteristik inovasi yang mungkin membentuk keputusan strategis tentang di mana dan kapan harus bermain,
  • 10. 6 1 . DEGREE OF NOVELTY – incremental or radical  Masalah utama dalam mengelola inovasi berkaitan dengan tingkat kebaruan di berbagai tempat di ruang inovasi.  Berbeda dalam peningkatan atau radikal adalah penting. Mengelola pendekatan inovasi bertahap akan berbeda dengan pendekatan radikal.Studi pengembangan proses  tambahan menunjukkan bahwa peningkatan kumulatif dalam efisiensi seringkali lebih besar daripada perubahan radikal. 2. PLATFORM AND FAMILIES OF INNOVATION  Platform inovasi adalah cara untuk menciptakan peregangan dan ruang di sekitar inovasi dan bergantung pada kemampuan untuk membangun platform dasar yang kuat atau keluarga yang dapat diperpanjang.  Platform dan keluarga adalah cara yang kuat bagi perusahaan untuk mendapatkan kembali investasi mereka di R & D dengan menerapkan teknologi di seluruh bidang pasar  Intel dan AMD menggunakan platform atau keluarga untuk memproduksi perangkat keluarga berdasarkan platform umum atau keluarga seperti Pentium, Celeron, Athlon, dan Duron chipset.  Sony menggunakan platform VAIO atau keluarga untuk memproduksi keluarga notebook. 3. DISCONTINUOUS INNOVATION  Sebagian besar inovasi waktu terjadi dalam seperangkat aturan permainan. Sesekali inovasi terjadi yang mengubah kerangka kerja dan aturannya.  Perubahan semacam ini bisa muncul melalui munculnya teknologi baru.  Diskontinuitas juga dapat terjadi dengan membingkai model bisnis dominan, atau aturan permainan.  Contohnya seperti low cost carrier di industri pesawat terbang, iTunes di industri musik.
  • 11. 7 4. LEVEL OF INNOVATION  Inovasi adalah tentang pengetahuan - menciptakan kemungkinan baru melalui kombinasi set pengetahuan yang berbeda.  Proses menenun pengetahuan yang berbeda ini disatukan menjadi inovasi yang sukses adalah yang terjadi di bawah kondisi yang sangat tidak pasti.  Manajemen inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan tentang komponen juga tentang bagaimana mereka dapat disatukan - arsitektur inovasi 5. TIMING – the innovation life cycle. Product Life Cycle ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar . Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.
  • 12. 8 BAB II Inovasi Sebagai Proses Inti Bisnis 2.1 Innovation Model Dalam prakteknya, inovasi adalah proses penggandengan dan pencocokan di mana interaksi adalah elemen penting. Salah satu masalah utama dalam mengelola inovasi adalah apa yang kita perlukan untuk memahami kumpulan fenomena yang kompleks, tidak pasti, dan beresiko tinggi. Roy Rothwell, peneliti di bidang inovasi di SPRU University of Sussex, menyarankan konsep inovasi generasi kelima. Konsep ‘inovasi generasi kelima’ -nya melihat inovasi sebagai proses multi-aktor yang memerlukan tingkat integrasi yang tinggi pada tingkat intra-dan antar- perusahaan dan yang semakin difasilitasi oleh jaringan berbasis IT.
  • 13. 9 Konsep dan pengertian inovasi pada perkembangan telah mengalami beberapa tahapan evolusi (Rothwell, 1994). Lebih lanjut, Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi terbagi dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu: 1. Generasi pertama inovasi (1G) – technology push. Area inovasi lebih menekankan sebagai pondasi dari revolusi industri. Inovasi hadir bersama teknologi baru untuk mengembangkan produk dan produksi. 2. Generasi kedua inovasi (2G) – need pull. Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan konsumen, dimana konsumen menekan kebutuhan dan respon teknologi produksi. Pemasaran menentukan peran dari pemunculan ide-ide baru. 3. Generasi ketiga inovasi. (3G) – coupling model. Area inovasi berkembangan menjadi model pengelompokkan. Pemasaran mungkin membutuhkan ide-ide baru, namun teknologi produksi memberikan solusi. Alternatifnya, R&D mengembangkan ide-ide baru bagi pemasaran dengan feedback dari pasar. R&D dan pemasaran menyatu dalam hubungan yang kuat. 4. Generasi keempat inovasi (4G) – integrated model. Model inovasi yang terintegrasi menunjukkan R&D dan pemasaran memiliki aktivitas yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk memimpin konsumen. Model generasi keempat menggunakan pendekatan interaktif yang berbeda dari pendekatan linear yang digunakan oleh model sebelumnya. Selanjutnya, model melihat pada proses inovasi sebagai satu set aktivitas paralel di seluruh fungsi organisasi. Namun, model interaktif tidak menjelaskan proses inovasi. Akibatnya, telah terjadi peningkatan: 1. Hubungan vertikal strategis lebih pada antarmuka pemasok. 2. strategis horisontal dan penelitian kolaboratif dan konsorsium pembangunan, 3. Penekanan yang lebih besar dalam pengembangan integrasi lintas fungsi dan paralel dalam perusahaan. Tujuan untuk interaksi dan kolaborasi adalah untuk mendapatkan potensi yang lebih besar dari pemrosesan informasi waktu nyata. 4. UKM yang inovatif menciptakan hubungan eksternal dengan perusahaan kecil dan besar.
  • 14. 10 Program Penelitian Inovasi Minnesota adalah contoh yang baik dari model generasi keempat. Model ini dikembangkan pada tahun 1980 dan juga dikenal sebagai model MIRP. 5. Generasi kelima inovasi (5G) – system integration and networking model. Model inovasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier dan konsumen melalui sistem yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara pemasaran dan penelitian yang kuat. Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan pengembangan dengan fokus pada kualitas dan faktor lainnya. Inovasi telah bergerak dari industrial economic (penekanan pada sumberdaya tangible, lokal industri dan keterbatasan pilihan) menuju pada innovation economic (penekanan pada fleksibilitas, ragam pilihan, sumberdaya intangible, bisnis yang berbasis pada peningkatan nilai dan global industri) (Davenport et al., 20066). Lebih lanjut dijelaskan bahwa ada delapan penggerak innovation economic, yaitu: (1) Infrastruktur global baru bagi penciptaan kemudahan yang ditandai dengan internet dan komunikasi mobile. (2) Sumber nilai baru, dimana nilai tidak lagi terbentuk dan aset fisik melainkan aset knowledge dan intelektual. (3) Kepemilikan baru terhadap usaha. Bisnis tidak lagi dimiliki oleh perorangan atau kelompok melainkan sudah terbuka untuk dimiliki secara umum melalui pasar saham. (4) Model pendidikan baru dimana memungkinkan untuk perkembangan knowledge dan pembelajaran berkelanjutan. (5) Model bisnis baru yang merupakan rekonfigurasi konsep bisnis untuk menciptakan nilai, mengubah nilai dan keberlanjutan nilai sebagai fokus inovasi. (6) Kekuatan konsumen yang mendorong knowledge-customer mendorong inovasi. (7) Rantai pasokan dan permintaan secara global yang sudah berubah dan memungki nkan untuk merekonfigurasi nilai. (8) Struktur pemerintah baru yang meninggalkan pola birokrasi yang kental, dimana mendorong penciptaan nilai dan inovasi.
  • 15. 11 Pada perkembangannya inovasi lebih beradaptasi pada tata kelola perusahaan. Bentuk inovasi perusahaan telah berkembang pada inovasi teknologi, perilaku inovasi, dan inovasi produk (Salavou et al., 2004). Tingkat dan perilaku inovasi perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau berlaku sebaliknya tingkat inovasi perusahaan akan menentukan perilaku dari lingkungan (Li dan Gima, 2001; Gatignon et al., 2002; Afuah, 2002). Keseluruhan tipe inovasi selalu bertumpu pada lingkungan (pasar, supplier, pelanggan, teknologi dan peraturan), strategi dan kapabilitas sumberdaya dalam menciptakan keunggulan bersaing (Porter, 1980), dimana pada akhirnya inovasi adalah pengetahuan baru, bagaimana menciptakan produk yang berbeda dengan produk masa sekarang (Damanpour, 1991; Afuah, 2002). 2.2 Core Abilities Managing Innovation Meskipun sifat proses inovasi yang tidak pasti dan tampaknya acak, adalah mungkin untuk menemukan pola yang mendasari kesuksesan. Tidak semua inovasi gagal, dan beberapa perusahaan tampaknya telah belajar cara menanggapi dan mengelolanya sedemikian rupa. Rutinitas adalah cara tertentu berperilaku yang dikembangkan organisasi, yang menjadi "the way we do things around here" sebagai hasil dari pengulangan dan penguatan. Levitt dan March describer routines sebagai melibatkan urutan tindakan yang ditetapkan untuk melakukan tugas yang diabadikan dalam campuran teknologi, prosedur atau strategi formal, konvensi atau kebiasaan informal.Rutinitas dalam organisasi dapat mengkodifikasikan dan menyampaikan kepada orang lain melalui prosedur dan sistem. Rutinitas manajemen yang sukses mewakili apa yang telah dipelajari oleh organisasi dari waktu ke waktu, melalui proses trial and error. Rutinitas sederhana ini perlu diintegrasikan ke dalam kemampuan yang lebih luas yang diambil bersama-sama membentuk kemampuan organisasi dalam mengelola inovasi. Berikut adalah 9 core abilities in managing innovation :
  • 16. 12 1) Recognizing Mencari lingkungan untuk petunjuk teknis dan ekonomi untuk memicu proses perubahan. 2) Aligning Memastikan kesesuaian antara strategi bisnis secara keseluruhan dan perubahan yang diusulkan - tidak berinovasi karena sifatnya yang modis atau sebagai respons terhadap pesaing 3) Acquiring Mengakui keterbatasan basis teknologi perusahaan sendiri dan dapat terhubung ke sumber eksternal pengetahuan, informasi, peralatan, dll Mentransfer teknologi dari berbagai sumber luar dan menghubungkannya ke titik internal yang relevan dalam organisasi 4) Generating Memiliki kemampuan untuk menciptakan beberapa aspek teknologi di rumah melalui R & D, kelompok teknik internal, dll 5) Choosing Mengeksplorasi dan memilih respons yang paling sesuai untuk pemicu lingkungan yang sesuai dengan strategi dan basis sumber daya internal / jaringan teknologi eksternal. 6) Executing Mengelola proyek pengembangan untuk produk atau proses baru dari ide awal hingga peluncuran akhir. Memantau dan mengendalikan proyek-proyek semacam itu. 7) Implementing Mengelola pengenalan perubahan - teknis dan sebaliknya - dalam organisasi untuk memastikan penerimaan dan penggunaan inovasi yang efektif. 8) Learning
  • 17. 13 Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses inovasi dan mengidentifikasi pelajaran untuk perbaikan dalam rutinitas manajemen. 9) Developing Organization Melepaskan rutinitas yang efektif di tempat - dalam struktur, proses, perilaku yang mendasarinya, dll. 2.3 Topology Innovation Manajemen inovasi yang sukses terutama tentang membangun dan meningkatkan rutinitas yang efektif. Belajar untuk melakukan ini berasal dari mengenali dan memahami rutinitas yang efektif dan memfasilitasi kemunculan mereka di seluruh organisasi. Gambar dibawah ini menunjukkan topologi sederhana kemampuan inovasi perusahaan, mulai dari perusahaan yang secara tidak sadar tidak tahu melalui perusahaan berbasis pengetahuan berkinerja tinggi.
  • 18. 14 Penjelasan : Tipe A : - Perusahaan tidak sadar akan perlunya inovasi - Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan untuk berubah - Perusahaan tidak tahu hal apa yang harus mereka improve Tipe B : - Perusahaan sadar akan perubahan tetapi tidak tahu jelas bagaimana cara melakukan proses dengan cara efektif - Sumber daya internal perusahaan yang terbatas, kurang keterampilan, dan kurang pengalaman Tipe C : - Perusahaan telah berkembang dengan baik dalam kebutuhan akan perubahan dan mampu untuk melakukan projek baru
  • 19. 15 - Perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk inovasi secara radikal (tidak mampu menciptakan peluang pasar baru melaui teknologi baru) Tipe D - Perusahaan telah beroperasi di skala internasional - Perusahaan memiliki pendekatan yang kreatif dan proaktif untuk memanfaatkan teknologi dan pengetahuan pasar untuk competitive advantage 2.4 Success Routines in Innovation Management Phase 1 Kita buka telinga lebar-lebar, aktif mendengarkan, komunikasi dengan konsumen melalui berbagai media, kuisioner, kotak kritik dan saran, medsos dll. Phase 2 Apple melakukan inovasi dengan merubah ciri khasnya yang tadinya tidak mengeluarkan hp ukuran besar tetapi karena pasar minta, maka dibuat lah iphone 6+ Phase 3 Dengan ganti bahan baku pembuatan handphone dengan ukuran yg lebih besar.
  • 20. 16 Phase 4 Dengan berinovasi menyesuaikan kebutuhan pasar, benefit dirasakan dari meningkatnya penjualan.
  • 21. 17 BAB III Membangun Inovasi Perusahaan Organisasi merupakan wadah yang dibentuk oleh sekelompok orang (lebih dari satu) yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran bersama. Dari berbagai hal penting yang dapat dipahami dari pengertian organisasi adalah adanya kebutuhan untuk melakukan pembagian kerja diantara anggotanya dan kemudian melakukan koordinasi diantara berbagai departemen, unit kerja, atau kelompok-kelompok yang berbeda-beda. Bagaimana pekerjaan dibagi-bagi kemudian dikoordinasi kemudian merupakan upaya untuk membangun struktur organisasi. Suatu organisasi dalam perkembangannya akan mengalami masa dimana organisasi itu mencapai kematangan dan ada pula masa dimana organisasi itu mengalami kemunduran. Untuk hal seperti itu diperlukan suatu strategi dimana organisasi dapat diadaptasikan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Struktur dan desain organisasi sangat berguna untuk mengatasi kemunduran maupun kepatahan dalam sebuah organisasi yang mana organisasi tidak dapat lagi menjalankan tujuan sesuai dengan yang ditentukan. Kekuatan dalam sebuah organisasi ialah dimana peran dari anggota organisasi dalam membentuk struktur maupun desain dalam organisasi. Maka dari itu, sangat penting mengetahui dan mengerti bagaimana struktur dan desain organisasi secara baik yang mampu digunakan dalam membangun organisasi. Organisasi yang baik ialah organisasi dengan struktur maupun desain organisasi yang baik. Fungsi struktur organisasi  Hubungan pelaporan Kepada siapa suatu jabatan atau seseorang harus melapor.  Alokasi tugas dan tanggung jawab Menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab seorang pejabat yang menunjukkan lingkup tugas dan tanggung jawabnya.  Pengelompokan menurut fungsi Karyawan dengan pekerjaan yang sama dikelompokkan satu bagian dari organisasi, dan dipimpin oleh atasan yang sama. Macam struktur organisasi  Struktur fungsional Kegiatan yang disatukan khusus untuk aktivitas tertentu.  Struktur produk Dikelompokkan menurut jenis produk.
  • 22. 18 Namun kedua struktur di atas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu kelebihan dari struktur fungsional yaitu paling sesuai dengan lingkungan yang stabil. 3.1 Macam – Macam Organisasi Perusahaan Menurut Mintzberg 1. Struktur Sederhana Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak. Struktur Sederhana digunakan : a. Jika Organisasi masih sederhana dengan jumlah pegawai sedikit. b. Jika organisasi pada tahap permulaan pengembangan. c. Lingkungannya sederhana dan dinamis. d. Organisasi menghadapi krisis atau serangan. e. Pimpinan organisasi juga sebagai pemilik. 2. Struktur Birokrasi mesin Birokrasi mesin adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional, wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang mengikuti rantai komando. Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan
  • 23. 19 tujuan keseluruhan organisasi. Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan. Struktur Birokrasi digunakan : a. Untuk organisasi ukuran besar, lingkungan yang stabil dan sederhana, teknologi dari pekerjaan rutin yang dapat distandarisasi. b. Pada perusahaan produksi massal, organisasi jasa dengan aktivitas yang sederhana diulang- ulang. 3. Struktur birokrasi Profesional Birokrasi profesional memberi kesempatan kepada organisasi untuk mempekerjakan spesialis yang sangat terlatih bagi operating carenya sambil tetap memperoleh efisiensi dari standarisasi. Kekuatan birokrasi profesional bahwa dapat mengerjakan tugas yang terspesialisasi, yang membetuhkan keterampilan profesional yang sangat terlatih dan efisien. Kelemahannya yakni adanya kecenderungan berkembangnya konflik antar subunit dan para spesialis kurang bertekad mengikuti aturan yang kaku yang tidak dapat disesuaikan dengan kondisi yang unik atau berubah. Birokrasi Profesional digunakan : Paling baik digunakan untuk organisasi ukuran besar, lingkungan yang stabil dan kompleks dan teknologi rutin diinternalkan lewat profesionalisasi. 4. Struktur Divisional Kekuasaan dalam struktur divisional terletak pada manajemen menengah. Bahwa struktur divisional adalah sejumlah unit yang otonom. Karena divisi-divisi tersebut berdiri sendiri, maka memberi kontrol yang cukup besar kepada manajemen menengah-para manajer divisi. Setiap divisi umumnya otonom, dimana para manajer divisi bertanggung jawab atas prestasi dan berwenang mengambil keputusan strategis dan operasional. Kekuatan dari struktur divisional adalah berusaha menyelesaikan masalah dari unit fungsional yang cenderung menyampingkan tujuan keseluruhan organisasi. Bahwa unit otonominya dapat dipotong
  • 24. 20 dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi. Terciptanya bisnis yang berdiri sendiri dalam sebuah bisnis. Kelemahan struktur ini kadang terjadi duplikasi kegiatan dan fungsi yang dapat meningkatkan biaya organisasi dan mengurangi efisiensi. Bentuk divisional menimbulkan masalah kordinasi, karena pegawai susah di mutasi dari divisi satu ke yang lainnya. Struktur Divisional digunakan : - Untuk menjadi organisasi multi produk dan pasar maka bentuk divisional lebih disukai dibanding birokrasi mesin. - Peningkatan besaran organisasi mendorong gerakan kerah struktur divisional. Divisionalisasi hanya mungkin jika sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan secara efisien kedalam segmen-segmen, masing-masing satu untuk setiap divisi. 5. Adhocracy Organisasi ini tidak mempunyai hirarki yang mantap, tidak ada departemen yang permanen, tidak mempunyai peraturan yang diformalisasi, dan tidak ada prosedur standar untuk menghadapi masalah rutin. Kekuatan struktur ini punya kemampuan cepat menanggapi perubahan serta inovasi, dan memungkinkan kordinasi dari berbagai spesialis. Jika spesialis dari berbagai disiplin dibutuhkan untuk bekerjasama, serta tugas-tugas yang bersifat teknis yang tidak terprogram dan terlalu kompleks untuk ditangani satu orang, maka adhocracy merupakan alternatif yang digunakan. Kelemahan yakni konflik yang merupakan hal biasa pada struktur ini. Menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para anggotanya, pegawai merasa sukar menanggapi perubahan yang cepat. Kompigurasi yang tidak efisien, dan sangat rentan. Adhocracy digunakan : - Lebih disukai pada tahap permulaan dari daur hidup organisasi, karena pada saat itu organisasi membutuhkan fleksibilitas ketika mencoba mengidentifikasi pasarnya dan menentukan pencapaian tujuannya.
  • 25. 21 3.2 Climate vs Culture Culture Adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang membentuk perilaku - dengan kata lain, cara kita melakukan hal-hal di sekitar sini di organisasi apa pun. Culture mengacu pada nilai-nilai, norma dan keyakinan yang lebih dalam dan lebih abadi dalam organisasi Climate Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap dan perasaan berulang yang mencirikan kehidupan dalam organisasi. Climate lebih bisa diamati di tingkat permukaan dalam organisasi daripada budaya. Ada 6 (enam) dimensi climate yang mempengaruhi inovasi dan kewirausahaan dalam organisasi: 1. Kepercayaan dan keterbukaan, mengacu pada keamanan hubungan emosional. Ketika ada tingkat kepercayaan yang kuat, orang-orang dalam organisasi berani mengemukakan ide dan pendapat. 2. Tantangan dan keterlibatan, adalah sejauh mana orang terlibat dalam operasi sehari-hari, tujuan dan visi jangka panjang. Dengan tantangan dan keterlibatan tingkat tinggi, orang termotivasi secara intrinsik, berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi keberhasilan organisasi. Dalam tantangan dan keterlibatan yang rendah, orang akan apatis dengan pekerjaan mereka. 3. Dukungan dan ruang untuk ide. Waktu ide adalah jumlah waktu yang dapat digunakan orang untuk mengelaborasi ide-ide baru. Dalam situasi waktu ide yang tinggi, ada kemungkinan untuk membahas, menguji impuls, saran segar tidak direncanakan, dan orang cenderung menggunakan kemungkinan ini. 4. Konflik dan perdebatan. Konflik dalam suatu organisasi mengacu pada kehadiran ketegangan pribadi, antarpribadi atau emosional. Debat melibatkan penggunaan produktif dan menghormati keragaman perspektif dan sudut pandang. 5. Mengambil resiko. Dalam iklim berisiko tinggi, inisiatif baru yang berani dapat diambil bahkan ketika hasilnya tidak diketahui. Jika mengambil risiko rendah, organisasi akan membosankan, proses yang membosankan, frustrasi. Jika pengambilan risiko tinggi, orang akan bingung.
  • 26. 22 6. Kebebasan. Kebebasan digambarkan sebagai kemandirian dalam perilaku yang diberikan oleh orang-orang dalam organisasi. Dalam iklim kebebasan banyak, orang diberi otonomi untuk mendefinisikan banyak pekerjaan mereka sendiri, mengambil inisiatif, berbagi informasi, membuat rencana. Dengan sedikit kebebasan, orang bekerja dalam pedoman ketat.
  • 27. 23 BAB IV Mengembangkan Strategi Inovasi 4.1 Strategi Rationalist dan Incrementalist untuk Inovasi Rationalist Strategi rasionalis sangat dipengaruhi oleh pengalaman militer, di mana strategi terdiri dari langkah-langkah berikut: mendeskripsikan, memahami lingkungan dan menganalisis lingkungan, menentukan tindakan, melaksanakan tindakan yang diputuskan. Ini adalah model tindakan rasional linier: menilai, menentukan, bertindak. Kesetaraan perusahaan adalah SWOT: analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam terang peluang dan ancaman eksternal. Rational Innovation menyediakan layanan penasehat strategis dan membuat investasi minoritas discretionary di tahap awal dan tahap akhir wirausaha, mengambil peran kepemimpinan board dan operational yang diperlukan di perusahaan investasi dan portofolio. Kami memiliki rekam jejak yang terbukti dalam mendorong pertumbuhan jangka panjang yang cepat dan berkelanjutan dengan peningkatan signifikan dalam kinerja bisnis. Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk:  Menyadari tren di lingkungan yang kompetitif.  Mempersiapkan masa depan yang berubah.  Memastikan bahwa perhatian yang cukup terfokus pada jangka panjang, mengingat tekanan untuk berkonsentrasi pada hari ke hari.  Memastikan koherensi dalam tujuan dan tindakan dalam organisasi yang besar, fungsional, dan tersebar secara geografis. Contoh rational innovation :  Pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak perusahaan di industri elektro bertaruh besar-besaran pada teknologi nuklir masa depan sebagai terobosan revolusioner
  • 28. 24 yang akan menghasilkan energi yang hampir tanpa biaya. Energi nuklear gagal memenuhi janjinya, dan perusahaan hanya mengakui kemudian bahwa peluang dan ancaman revolusioner utama bagi mereka berasal dari penyimpanan dan manipulasi informasi yang hampir tanpa biaya yang disediakan oleh peningkatan semikonduktor dan teknologi terkait.  Pada 1980-an, para analis dan praktisi meramalkan bahwa "konvergensi" teknologi komputer dan komunikasi melalui digitalisasi akan menurunkan hambatan masuknya perusahaan komputer mainframe ke peralatan telekomunikasi, dan sebaliknya. Banyak perusahaan mencoba melakukan diversifikasi ke pasar lain, seringkali melalui akuisisi atau aliansi, mis. IBM membeli Rohm, AT & T membeli NCR. Paling terbukti unsuccesful, sebagian karena persyaratan perangkat lunak di telekomunikasi dan pasar kantor sangat berbeda Incremental Mengingat bahwa pengakuan yang kuat hanya memiliki pengetahuan yang tidak sempurna tentang lingkungannya, kekuatannya sendiri, kelemahannya, oleh karena itu siap untuk menyesuaikan strateginya dalam terang informasi baru. Strategi perusahaan yang tidak mengenali kompleksitas masa kini, dan ketidakpastian yang terkait dengan perubahan dan masa depan, pasti akan kaku, mungkin akan salah, dan berpotensi menjadi bencana jika mereka sepenuhnya dilaksanakan. Tapi ini bukan alasan untuk menolak analisis dan rasionalitas dalam manajemen inovasi. Inovasi inkremental adalah serangkaian perbaikan kecil atau peningkatan yang dibuat untuk produk, layanan, proses, atau metode perusahaan yang sudah ada. Perubahan yang diterapkan melalui inovasi inkremental biasanya difokuskan pada peningkatan efisiensi, produktivitas, dan diferensiasi kompetitif produk yang ada. Banyak perusahaan menggunakan inovasi tambahan untuk membantu mempertahankan atau meningkatkan posisi pasar produk. Inovasi tambahan telah menjadi taktik umum dalam industri teknologi konsumen, karena perusahaan berusaha untuk secara teratur meningkatkan perangkat pribadi dengan fitur yang ramah pelanggan. Contoh incremental innovation :
  • 29. 25 • Gillette pisau cukur pria yang dimulai dengan satu pisau dan sekarang memiliki tiga atau empat pisau dan mobil yang secara konsisten diperbarui dengan fitur baru dan teknologi. • Handphone misalnya oppo yang setiap mengeluarkan tipe hp terbaru, oppo selalu menambah fitur tambahan dalam hp keluaran terbarunya. 4.2 Innovation Leadership dan Innovation Followership Menurut Porter, perusahaan juga harus memutuskan antara dua strategi pasar: Inovasi 'Leadership' Di mana perusahaan bertujuan untuk menjadi yang pertama ke pasar, berdasarkan kepemimpinan teknologi. Ini membutuhkan komitmen perusahaan yang kuat untuk kreativitas dan pengambilan risiko, dengan hubungan yang erat baik ke sumber utama pengetahuan baru yang relevan, dan untuk kebutuhan dan tanggapan pelanggan. Ada sebuah nasehat Steve Jobs yang sudah hangat di telinga kita, Innovation distinguishes between a leader and a follower. Sering dikatakan bahwa tidak ada inovasi tanpa kepemimpinan. Oleh karena itu, untuk membangun inovasi berkelanjutan, pertama yang harus kita lakukan adalah menciptakan kepemimpinan yang inovatif dalam perusahaan kita atau menjadikan pribadi kita pemimpin yang inovatif. Apa kepemimpinan yang inovatif itu? Kepemimpinan yang inovatif adalah karakter kepemimpinan yang memungkinkan inovasi lahir dan tumbuh subur di organisasi atau perusahaan yang ia pimpin. Di sana kita harus membangun nilai, standar, dan orientasi inovasi secara menyuluruh pada semua proses, kinerja, dan alur bisnis yang kita bangun yang pada akhirnya melahirkan produk atau layanan yang inovatif. Dapat kita sebut sebagai innovative leadership style. Mengapa pemimpin yang inovatif itu menjadi sebuah keharusan? Karena dalam membangun inovasi itu penuh dengan risiko kegagalan, risiko kerugian, dan berhadapan dengan kompleksitas masalah yang butuh kesabaran dan keberanian dalam mengambil keputusan. Itulah kenapa saya katakan bahwa kepemimpinan menjadi salah satu bagian terpenting dari lahirnya produk atau layanan yang inovatif. Behind innovative product or services, there is innovative leadership. Setelah kita tahu bahwa kepemimpinan yang
  • 30. 26 inovatif itu penting, pertanyaannya adalah bagaimana kita menjadi pemimpin yang inovatif atau memilih pemimpin yang inovatif atau mencetak pemimpin yang inovatif? Penelitian McKinsey Global Institute menunjukkan bahwa kebanyakan senior executive pada umumnya kecewa dengan kemampuan mereka untuk merangsang inovasi. Sekitar 65% senior executiveyang telah disurvei menyatakan bahwa mereka "agak", "sedikit," atau "tidak sama sekali" percaya diri akan keputusan yang mereka buat terkait inovasi. Oleh karena itu penting bagi para executive untuk mempelajari karakter-karakter apa saja yang akan membentuk jiwa kepemimpinan yang inovatif. Innovative Leadership Style adalah filosofi dan cara yang mengkombinasikan leadership style yang berbeda untuk mempengaruhi karyawan dan menciptakan ekosistem di organisasi sehingga dapat memproduksi ide, produk, dan layanan yang inovatif. Kita sudah memahami bahwa dalam inovasi terdapat failure period, sebelum inovasi itu mencapai success period. Oleh karenanya, inovasi bukan hanya butuh kewirausahaan, tapi juga butuh keberaninag mengambil resiko dan kesabaran. Pemimpin – pemimpin yang berani mengambil risiko itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan lebih sedikit orang yang sama – sama punya keberanian yang besar dan pemimpin- pemimpin yang bersabar itu sedang pergi dari kerumunan orang untuk bersaing dengan lebih sedikit orang yang sama-sama punya kesabaran yang panjang. Itulah prinsip dasar innovative leadership style. Siapakah pemimpin yang inovatif? Apa kualitas mereka? Bagaimana mereka mendorong inovasi dalam sebuah organisasi? Dalam sebuah penelitian, yang berjudul 10 Traits of Innovative Leaders oleh Jack Zenger dan Joseph Folkman menyimpulkan 10 sifat kepemimpinan yang inovatif, antara lain : 1) Unggul dalam menampilkan visi strategis (strategic vision) Karakter kepemimpinan inovatif yang paling efektif adalah mampu menggambarkan secara jelas visi mereka tentang hasil akhir dari inovasi mereka. Mereka mampu dengan jelas menggambarkan cita cita, mimpi, harapan, dan imaginasi tentang perubahan yang ingin mereka capai. Mereka mampu melukiskannya dengan sangat baik, sehingga
  • 31. 27 menginspirasi orang-orang yang dipimpinnya untuk bekerja lebih keras mewujudkannya. Ia memulai segala sesuatu dengan begin with the end in mind. 2) Memiliki fokus yang kuat pada customer (customer oriented) Apa yang dianggap menarik oleh para customermenjadi sangat menarik bagi pemimpin yang inovatif. Mereka akan berusaha keras untuk mampu melihat dari sudut pandang customer (customer perspektif), terhubung dengan para customer, dan terus bertanya tentang kebutuhan dan keinginan mereka. Dengan demikian pemimpin yang inovatif akan melibatkan customer dalam berinovasi dan menjadikan customer sebagai orientasi. 3) Menciptakan iklim saling percaya (mutual trust) Inovasi sering berhadapan dengan beragam risiko pada berbagai level, mulai dari regulasi yang belum mendukung, ketersediaan sumber daya yang terbatas, berhadapan dengan kompetitor, dan berbagai tantangan lain. Untuk mampu melalui berbagai tantangan, resiko, kesulitan, dan persaingan, iklim saling percaya dalam tim menjadi sesuatu yang sangat esensial. Pemimpin yang sangat inovatif ini mampu membangun tim yang solid, loyal, kuat, dan tangguh. Ia akan menciptakan hubungan yang hangat antar tim dan mendorong setiap orang dalam timnya untuk mencapai performa terbaik mereka. Karakter ini menjadikan pemimpin yang inovatif itu pada umumnya sangat baik dalam berkomunikasi. 4) Menunjukkan komitmen pada organisasi dan customer (true) Pemimpin yang inovatif ini akan terus bekerja untuk memeriksa berbagai hal di perusahaan dan melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). Mereka akan selalu berada di belakang untuk mengevaluasi semua lini organisasi dan menggerakkan semua elemen pada semua level dalam mencapai visinya. Kepemimpinannya tegas dalam memastikan semua level di organisasi harus bergerak untuk mencapai visi yang ia kejar. 5) Mereka mendengar inovasi dari level bawah (listen)
  • 32. 28 Pemimpin ini tidak lagi berpikir bahwa mereka inovatif dan inovasi harus lahir dari mereka. Mereka percaya bahwa gagasan yang terbaik dan paling inovatif bisa lahir dan tumbuh dari manapun, termasuk dari tingkat paling bawah (bottom up) dari struktur manajemen perusahaan. Oleh karenanya, mereka selalu menciptakan budaya untuk terus mendengar ide, menerima gagasan, dan menghormati pemikiran dari semua pihak dalam struktur organisasi. Mereka mampu membangun kesetaraan pada semua level organisasi dalam menghargai ide, gagasan, dan pemikiran. 6) Persuasif (persuasive) Pemimpin inovatif punya kemampuan yang sangat efektif untuk membuat orang lain menerima gagasan – gagasan yang inovatif. Mereka mampu membuat orang lain berpikir “wow” saat mendengar mereka menceritakan inovasinya. Mereka tidak memaksakan gagasan inovatif mereka kepada tim, namun mereka akan menceritakan gagasan dengan sangat antusias, mantap, dan meyakinkan, sehingga anggota tim akan percaya dan terpengaruh untuk mengikuti gagasan tersebut secara sukarela. 7) Mengatur jangkauan dengan sangat baik (achievable) Pemimpin yang inovatif akan mampu merumuskan tujuan akhir, tujuan pada setiap tahapan perkembangan, dan menerjemahkannya pada tiap tingkatan kerja. Mereka mampu menerjemahkan tujuan menjadi target-target yang terukur dari ketersediaan sumber daya yang ada, kemudian menetapkan metrik atau indikator atau parameter yang tepat pada setiap tahapan perkembangan. Mereka sangat ambisius, tapi juga realistis. Mereka mengambil risiko-risiko yang terukur. 8) Menekankan kecepatan (Speed) Value adalah inti dari sebuah inovasi, namun menghasilkan sebuah value dari inovasi adalah pekerjaan yang sulit, panjang, dan berat. Oleh karenanya inovator selalu berkejaran dengan waktu dalam mewujudkan inovasinya, mereka berhadapan dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas dan juga kompetitor yang tangkas. Oleh karena itu, mereka akan bekerja keras untuk mendorong organisasi atau perusahaan bergerak lebih cepat. Mereka menciptakan sistem yang efektif dan efisien dalam bekerja, menentukan metrik - metrik yang terukur sebagai target organisasi atau perusahaan,
  • 33. 29 lalu mengalokasikan berbagi sumber daya untuk mencapainya dalam tempo sesingkat- singkatnya. 9) Terbuka dalam berkomunikasi (open) Pemimpin yang inovatif akan memberikan feedback yang jujur, terus terang, dan apa adanya, walaupun terkadang sangat tajam dan kritis. Karakter kepemimpinan ini akan mengakibatkan orang-orang yang dipimpinnya memahami pola pikir pemimpin mereka dan merasa percaya kepadanya, sehingga membantu mereka dalam beperan pada tugas dan fungsi masing-masing dalam mengikuti logika, keyakinan, dan pemikiran pemimpin mereka. Karakter ini juga akan membangun kepercayaan dalam tim, sehingga mereka semua memahami masalah dan tantangan yang sedang dan akan mereka hadapi. 10) Menginspirasi dan memotivasi (inspirative) Pemimpin yang inovatif akan mampu terinspirasi dan tergerak oleh imajinasi akan realisasi inovasi itu. Ia mengimajinasikan inovasinya dan melibatkan hati secara emosional untuk mampu menggerakkan dirinya dan orang-orang yang dipimpinnya untuk bekerja lebih keras, sehingga dapat dengan segera merealisasikan gagasan inovatif tersebut. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk membuat orang-orang yang dipimpinnya mengejar ambisi atau cita-cita akan inovasi yang dimimpikannya, di sanalah kemampuannya meneladankan, menginspirasi, dan memotivasi menjadi sesuatu yang mutlak untuk melahirkan antusiasme, energi, dan menjadi daya tarik yang terus menarik timnya bekerja keras untuk merealisasikan inovasi itu. Inovasi 'Followership' Di mana perusahaan bertujuan untuk terlambat ke pasar, berdasarkan meniru (belajar) dari pengalaman pemimpin teknologi. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat untuk analisis pesaing dan kecerdasan, untuk melakukan rekayasa balik (yaitu menguji, mengevaluasi dan mengambil produk pesaing, untuk memahami bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka dibuat dan mengapa mereka menarik bagi pelanggan), dan untuk biaya memotong dan belajar di bidang manufaktur.
  • 34. 30 Followership mulai mendapat perhatian sekitar 25 tahun yang lalu pada saat Robert E Kelley, professor Carnegie Mellon University menerbitkan artikel di Harvard Business Review “In Praise of Follower” pada tahun 1988, disusul dengan bukunya ”The Power of Followership” pada tahun 1992, dan buku Ira Chaleff ”The Courageous Follower” pada tahun 1995 membuat followership semakin dipelajari. Saat ini ilmu Followership mulai dimasukkan dalam kurikulum-kurikulum di universitas-universitas selain leadership. Bernhard Sumbayak penemu Followership and Leadership Model menyatakan bahwa:  Followership dan Leadership adalah seperti dua sisi dari sebuah mata uang, hal yang tidak dapat dipisahkan (Understand the followership and leadership relation – as two sides of a coin)  Lebih jauh beliau mengatakan bahwa mempelajari followership – berarti sama saja dengan belajar dan mempersiapkan diri untuk menjadi leader yang baik  Secara sederhana dapat dikatakan bahwa: untuk menjadi seorang leader yang berhasil, seseorang harus menjadi seorang follower yang berhasil. Apakah arti kata followership?  Berasal dari kata follower yang artinya a person who follow atau seorang yang menjadi pengikut  Dapat juga berarti supporter atau disciple  The capacity or willingness to follow a leader Followership dapat didefinisikan sebagai kesediaan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, memperlihatkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok dan membangun suasana saling mendukung dalam kelompok Followership yang efektif merupakan pondasi yang kuat untuk leadership yang efektif. Berdasarkan definisi dan pengertian tersebut, kita harus mengerti dan menghargai faktor-faktor tentang followership yang baik, sehingga dapat berhasil, baik sebagai anggota kelompok maupun sebagai pemimpin kelompok.
  • 35. 31 Demikian juga perusahaan yang memperkenalkan followership kepada karyawan- karyawannya sejak awal dapat dipastikan akan menuai keuntungan yang sangat besar, baik secara material maupun immaterial, perusahaan akan mempunyai karyawan-karyawan sebagai follower yang efektif disisi lain membangun kemampuan leadership, kedua hal ini yang akan menjaga perkembangan perusahaan pada saat ini dan dimasa mendatang – (sustainability). Artikel selanjutnya akan kita telaah lebih jauh tentang kualitas followership yang diharapkan, sehingga menjadi follower yang efektif.
  • 36. 32 BAB V Sumber Inovasi Darimana Datangnya Inovasi? Inovasi adalah proses mengambil ide ke depan, merevisi dan menyempurnakannya, menganyam untaian yang berbeda dari spageti pengetahuan bersama-sama menuju layanan proses produk yang berguna. Berikut adalah sumber – sumber inovasi: 1. Knowledge Push Salah satu sumber inovasi yang jelas adalah kemungkinan yang muncul dari penelitian ilmiah. Pada abad ke-20, bangkitnya perusahaan besar modern, inovasi berasal dari laboratorium penelitian sebagai instrumen kunci kemajuan. Mereka menghasilkan inovasi aliran yang memberi makan pasar yang berkembang pesat.Model dorongan pengetahuan melibatkan campuran terobosan sesekali diikuti oleh elaborasi yang ekstensif pada tema dasar. 2. Need Pull Penciptaan pengetahuan memberikan dorongan, menciptakan bidang peluang yang mengatur kemungkinan untuk inovasi. Inovasi sering menanggapi kebutuhan perubahan yang nyata atau dirasakan - dorongan komplementer terhadap dorongan pengetahuan. Dalam manajemen inovasi, penekanannya bergerak untuk memastikan mengembangkan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Butuh tarikan kadang-kadang melibatkan ide baru untuk dunia yang menawarkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan - kebanyakan adalah elaborasi dan diferensiasi. Memahami perilaku pembeli telah menjadi tema utama dalam studi pemasaran karena itu memberi kita kerangka kerja dan alat untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pengguna. Perlu inovasi tarik sangat penting pada tahap dewasa dalam siklus kehidupan industri 3. Users as Innovators Penciptaan pengetahuan memberikan dorongan, menciptakan bidang peluang yang mengatur kemungkinan untuk inovasi. Inovasi sering menanggapi kebutuhan perubahan yang nyata atau dirasakan - dorongan komplementer terhadap dorongan pengetahuan.
  • 37. 33 Dalam manajemen inovasi, penekanannya bergerak untuk memastikan mengembangkan pemahaman yang jelas tentang kebutuhan dan menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut Butuh tarikan kadang-kadang melibatkan ide baru untuk dunia yang menawarkan cara baru untuk memenuhi kebutuhan - kebanyakan adalah elaborasi dan diferensiasi. Memahami perilaku pembeli telah menjadi tema utama dalam studi pemasaran karena itu memberi kita kerangka kerja dan alat untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pengguna. Perlu inovasi sangat penting pada tahap dewasa dalam siklus kehidupan industri. 4. Extreme Users Pemikiran perangkap awal adalah - kebutuhan pengguna diidentifikasi dan kemudian sesuatu dibuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Asumsinya adalah pengguna adalah penerima pasif - seringkali tidak demikian. Sejarah menunjukkan bahwa pengguna kadang- kadang menjelang pertandingan. Pengguna utama - pengguna aktif dan tertarik - sering berada jauh di depan pasar dalam hal kebutuhan inovasi. Terkadang inovasi yang dipimpin pengguna melibatkan komunitas yang menciptakan dan menggunakan solusi inovatif secara berkelanjutan. 5. Watching Others Inovasi pada dasarnya adalah pencarian kompetitif untuk solusi baru atau berbeda - apakah dalam arti perusahaan komersial bersaing satu sama lain untuk pangsa pasar atau pelayanan publik, pendidikan, buta huruf. Dalam kontes semacam ini strategi penting melibatkan belajar dari orang lain. Satu variasi kuat pada tema ini adalah konsep pembandingan. Dalam proses ini, perusahaan membuat perbandingan terstruktur dengan orang lain untuk mencoba dan mengidentifikasi cara baru dalam melakukan proses tertentu atau untuk mengeksplorasi konsep produk dan layanan baru. 6. Recombination Innovation Inovasi rekombinan (oleh Andrew Hargadon) - adalah proses dalam pencarian inovasi di mana mentransfer atau menggabungkan ide-ide lama dalam konteks baru. Banyak bisnis yang mampu menawarkan kemungkinan inovasi yang kaya terutama karena mereka telah dengan sengaja merekrut tim dengan latar belakang industri dan profesional yang beragam. Inovasi rekombinan juga dimungkinkan dalam organisasi besar di mana peluang untuk menggunakan pengetahuan yang dibuat dalam satu bidang dan diterapkan di bidang lain dapat dimanfaatkan.
  • 38. 34 7. Design Led Innovation Desain didorong inovasi (oleh Roberto Verganti) - orang tidak membeli sesuatu hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka, ada faktor psikologis dan budaya penting di tempat kerja juga. Roberto menyarankan bahwa kita perlu bertanya tentang makna produk pada orang hidup, mengembangkan cara membawa ini ke dalam proses inovasi Contoh Terapkan iPhone mengubah arti telepon dari komunikasi ke sistem sosial yang sangat interaktif, produk Apple dengan desain mereka yang memiliki keindahan intuitif, kesenangan untuk melihat produk. 8. Regulation Regulasi memberikan dua ujung pedang - keduanya membatasi hal-hal dan juga membuka yang baru di sepanjang perubahan yang dimandatkan untuk terjadi. Peraturan juga dapat memicu inovasi balik - solusi yang dirancang untuk mendapatkan peraturan yang ada atau setidaknya menekuknya untuk mendapatkan keuntungan. 9. Future and Forecasting Sumber inovasi lain datang melalui membayangkan dan mengeksplorasi lintasan alternatif ke versi dominan dalam penggunaan sehari-hari. 10. Accidents Kecelakaan dan kejadian tak terduga bisa dilihat gangguan menyebalkan, tetapi terkadang juga bisa memicu inovasi. Contoh cerita 3M, posting catatan dimulai ketika seorang ahli kimia polimer campuran batch eksperimental apa yang harus menjadi perekat yang baik, berubah menjadi memiliki sifat lemah, yang lengket tetapi tidak terlalu lengket. Henry Chesbrough menyebut proses ini mengelola kesalahan negatif
  • 39. 35 BAB VI Membangun Innovation Case 6.1 Forecasting Innovation Dalam prakteknya akan ada trade off antara biaya dan ketangguhan ramalan. Namun demikian, peramalan telah menjadi peran sentral dalam perencanaan bisnis untuk inovasi. Memimpin indikator, analog, dapat meningkatkan keandalan perkiraan, dan merupakan petunjuk yang berguna untuk tren masa depan di beberapa sektor. Pilihan metode peramalan yang paling tepat akan bergantung pada: 1. Apa yang kami coba ramalkan 2. Ketersediaan dan keakuratan informasi 3. Horison perencanaan perusahaan 4. Sumber daya tersedia untuk perkiraan Upaya peramalan eksplorasi untuk mengeksplorasi kisaran kemungkinan masa depan, metode yang paling umum untuk perkiraan eksplorasi adalah: 1. Customer survei Melakukan pengamatan konsumen, mengetahui apa yang konsumen sedang butuhkan. Survei dilakukan agar kita tepat dalam menentukan ide untuk inovasi sehingga inovasi yang kita buat sesuai dengan apa yang konsumen butuhkan dan inginkan. 2. Internal analysis (Brainstroming) Generasi ide tersusun atau brainstorming bertujuan untuk memecahkan masalah tertentu atau untuk mengidentifikasi produk atau layanan baru. Biasanya sekelompok kecil ahli berkumpul, dan diizinkan untuk berinteraksi. Tujuannya untuk mengidentifikasi tetapi tidak mengevaluasi, karena banyak peluang atau solusi yang memungkinkan. 3. Delphi or expert opinion Pendapat ahli luar atau metode Delphi. Delphi berguna ketika ada banyak ketidakpastian atau untuk jangka waktu bersama. Metode Delphi dimulai dengan survei pendapat ahli,
  • 40. 36 tanggapan kemudian dianalisis, ahli yang sama kemudian disurvei dengan pertanyaan baru yang lebih terfokus. 4. Scenario development Skenario adalah deskripsi yang konsisten secara internal tentang kemungkinan alternatif berjangka berdasarkan asumsi dan interpretasi yang berbeda dari kekuatan pendorong perubahan. Skenario bisa bersifat normatif atau eksploratif. Perspektif normatif mendefinisikan visi yang disukai masa depan dan garis besar jalan yang berbeda dari tujuan hingga saat ini. Pendekatan eksploratif mendefinisikan penggerak perubahan, dan menciptakan skenario dari ini tanpa tujuan spesifik 6.2 Karakteristik Inovasi Sejumlah karakteristik inovasi telah ditemukan mempengaruhi difusi dan adopsi: 1. Relative advantage Keuntungan relatif adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih baik daripada produk yang digantikannya, atau produk yang bersaing. Biasanya diukur dalam istilah ekonomi seperti biaya, keuangan, juga non ekonomi seperti kenyamanan, kepuasan, prestise. 2. Compatibility Kompatibilitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai, pengalaman, dan kebutuhan yang ada dari pengguna potensial. Aspek kompatibilitasnya adalah: keterampilan dan praktik yang ada 3. Complexity Kompleksitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap sulit dipahami atau digunakan. Kompleksitas juga dapat mempengaruhi arah difusi. 4. Trialability
  • 41. 37 Uji coba adalah sejauh mana inovasi dapat bereksperimen dengan basis terbatas. Inovasi yang dapat diujicobakan umumnya akan diadopsi lebih cepat daripada yang tidak bisa. 5. Observability Pengamatan adalah sejauh mana hasil dari suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah bagi orang lain untuk melihat manfaat dari sebuah inovasi, semakin besar kemungkinan itu akan diadopsi.
  • 42. 38 BAB VII Pengambilan Keputusan Dibawah Ketidakpastiaan 7.1 VUCA Akronim VUCA merupakan singkatan Volatile, Uncertain, Complexity and Ambiguity. Istilah ini populer dalam dekade terakhir, menggambarkan lingkungan bisnis yang makin bergejolak, kompleks dan tingginya ketidakpastian. Definisi VUCA: • Volatile:lingkungan bisnis yang labil, berubah amat cepat dan terjadi dalam skala besar. • Uncertain: sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang akan terjadi. • Complex: tantangan menjadi lebih rumit karena multi faktor yang saling terkait. • Ambiguous: ketidakjelasan suatu kejadian dan mata rantai akibatnya. Komponen pertama VUCA adalah volatilitas. Volatilitas ditandai munculnya berbagai tantangan baru yang tidak terbaca sebelumnya. Tantangan baru ini tidak memiliki pola yang konsisten. Mereka berubah dengan amat cepat. Apa yang menjadi ancaman dua tahun lalu bisa jadi sudah tergantikan oleh ancaman baru saat ini. Apa yang tadinya dipikirkan menjadi penyebab ternyata bukanlah akar dari suatu masalah. Apa yang terpikir sebagai inisiatif untuk solusi ternyata justru terbukti sebaliknya. Proses terjadinya lingkungan volatile tidak terlepas dari pengaruh teknologi, munculnya poros tatanan ekonomi baru, berubahnya tata nilai dan gaya hidup, dan tersedianya arus pertukaran informasi, barang dan jasa dengan harga menurun dan kecepatan yang relatif lebih tinggi. Munculnya model ekonomi sharing transportasi dan perjalanan telah menimbulkan disruption terhadap kemapanan bisnis taksi dan perhotelan. Contoh : Aplikasi seperti Grab, Uber dan Gojek mengguncang pemain esksis di bisnis angkutan dan transportasi. Model bisnis mereka menggulung hampir semua operator taksi di negara manapun di dunia. Airbnb tiba-tiba menjadi solusi yang menjawab kebutuhan para pelancong atau bahkan pebisnis yang membutuhkan penginapan dengan harga yang lebih bersahabat, dan kualitas senyaman tinggal di rumah sendiri. Uncertainty atau ketidakpastian adalah momok bagi para pebisnis. Uncertainty adalah kondisi umum masa kini yang suka tidak suka harus diterima menjadi bagian keseharian mengoperasikan bisnis. Imbas dari kondisi global cepat atau lambat akan terasa akibatnya.
  • 43. 39 Contoh : Imbas dari kondisi global cepat atau lambat akan terasa akibatnya. Munculnya perbankan online misalnya telah berimbas terhadap ditutupnya 46000 kantor cabang bank di seluruh Eropa sejak tahun 2007. Impak dari Brexit telah mempengaruhi sebagian besar operasional perbankan dunia yang menggantungkan transaksi foreks di pasar London sebagai pasar kedua terbesar dunia. Terpilihnya Trump menjadi presiden US ke-45 pada akhir tahun 2016 adalah diluar dugaan para pengamat politik. Ketegangan hubungan diplomatik dan perdagangan mulai dirasakan oleh komentar dan policy yang dicetuskan oleh presiden baru ini. Complexity adalah komponen ketiga VUCA. Dalam situasi lingkungan VUCA kita akan kesulitan untuk memahami penyebab suatu masalah secara langsung. Interdepensi dan interkoneksi berbagai kejadian menjadi penyebab yang saling mempengaruhi satu sama lain dan membuat masalah yang ada. Penyebab kompleksitas bisa berasal dari berbagai multi faktor seperti: munculnya beragam kompetitor baru, disrupsi teknologi, berubahnya pola konsumsi, regulasi yang kompleks, perubahan pola supply chain, dan masih banyak faktor lainnya. Solusi yang tadinya dikira jawaban menjadi absurd ketika implementasi dijalankan dan hasilnya tidak kunjung meredakan masalah yang ada. Upaya untuk menggali penyebab sepertinya justru menemukan penyebab penyebab baru yang tadinya tidak diperhitungkan. Kompleksitas masalah bisa membuat penentu kebijakan merasa frustasi. Masalah yang muncul dalam konteks VUCA adalah akibat tumpang tindihnya berbagai kejadian dan penyebab. Ambiguity menjadi faktor keempat atau terakhir dari situasi VUCA. Ambiguity memiliki padanan kata ‘membingungkan’. Bisa diumpamakan seperti kaca buram yang membuat para pembuat keputusan kesulitan melihat apa yang ada didepan mata mereka. Saat solusi yang diyakini sudah tepat akan dijalankan, kepastian untuk mencapai hasil dirasakan sangat unpredicatable. Ambiguity ditandai dengan kesulitan mengkonsepsikan tantangan yang ada dan memformulasikan model solusinya. Pada saat ambiguity melanda maka para leaders dihadapkan pada keraguan untuk mengambil keputusan karena outcome menjadi amat tidak pasti. Contoh : Contoh : Situasi ambiguitas seperti ini dialami oleh organisasi global seperti Nokia dan Blackberry yang menjadi korban kesuksesannya sendiri. Mereka gagal beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi. Di organisasi sekaliber konsultan manajemen atau lembaga audit kelas duniapun tidak terlepas mengalami fenomena ambiguitas.
  • 44. 40 7.2 Funnel Innovation • Outline concept Adalah gambaran, kerangka, garis besar, atau rencana yang memuat garis garis besar mengenai konsep ide innovasi yang akan kita garap dan merupakan rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas , terstruktur, dan teratur. • Detailed design Setelah kita memiliki kerangka atau garis besar tentang konsep ide inovasi, maka langkah selanjutnya kita membuat konsep tersebut menjadi lebih terperinci menjadi sebuah design yang mudah untuk di pahami hingga ke bagian terkecil. • Testing Jika kita sudah menguraikan ide inovasi secara detail, maka kita harus memastikan kualitas ide innovasi kita dengan menguji apakah ide kita dapat diterima oleh konsumen? Apakah
  • 45. 41 konsumen menyukainya? Apa kurangnya ide kita? Testing dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam ide inovasi kita. • Launch Jika sudah melakukan testing dan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka hal yang kita lakukan dalam langkah terakhir adalah meluncurkan inovasi kita kepada masyarakat.
  • 46. 42 BAB VIII Menciptakan Produk dan Service Baru Salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi untuk pengembangan produk dan proses baru adalah bahwa sebagian besar organisasi belum berevolusi atau dirancang untuk melakukan ini. Studi pengembangan produk baru menunjukkan 4 jenis utama struktur tim:  Struktur fungsional  Struktur manajer produk yang ringan  Struktur manajer produk kelas berat  Tim pelaksanaan proyek Struktur manajemen proyek sangat berkorelasi dengan keberhasilan produk.Proses pengembangan produk atau layanan baru - bergerak dari ide ke produk, layanan, atau proses yang sukses - adalah proses bertahap untuk mengurangi ketidakpastian yang dipikirkan serangkaian tahap pemecahan masalah, bergerak melalui fase pemindaian dan memilih dan menuju implementasi, menghubungkan aliran pasar dan teknologi terkait di sepanjang jalan. Mengelola pengembangan produk atau layanan baru adalah tindakan penyeimbangan yang baik antara biaya untuk melanjutkan proyek yang mungkin juga pada akhirnya tidak berhasil, dan bahaya menutup untuk segera dan menghilangkan opsi potensial. Keputusan ini dapat dibuat secara ad hoc, tetapi pengalaman dan penelitian menunjukkan beberapa bentuk sistem pengembangan terstruktur lebih efektif. Joe Tidd dan John Bessant mengadopsi model empat tahap yang disederhanakan yang mereka yakini cukup untuk membedakan antara berbagai faktor yang harus dikelola pada tahap yang berbeda: 1. Generasi konsep Pemantauan tren pasar dan kebutuhan pelanggan untuk mengidentifikasi konsep produk baru
  • 47. 43 2. Penilaian dan seleksi proyek Penapisan dan pemilihan konsep produk sebelum kemajuan selanjutnya hingga fase pengembangan 3. Pengembangan produk Semua kegiatan yang diperlukan untuk mengambil konsep yang dipilih dan memberikan produk untuk komersialisasi 4. Komersialisasi produk Identifikasi faktor mana yang mempengaruhi secara langsung terhadap proses pengembangan produk baru Studi mengidentifikasi beberapa kriteria terbaik untuk sukses dalam pengembangan produk baru:  Product advantage Keunggulan produk di mata pelanggan, keunggulan diferensial nyata. Persepsi pelanggan adalah kuncinya  Market knowledge Penilaian pelanggan dan pengguna perlu dan pemahaman sangat penting. Analisis kompetitif juga merupakan bagian penting dari analisis pasar  Clear product definition Menentukan target pasar, definisi konsep yang jelas dan manfaat yang diberikan, strategi penentuan posisi yang jelas.  Risk assessment Penilaian risiko harus dimasukkan ke dalam studi bisnis dan kelayakan sehingga mereka ditangani dengan tepat sehubungan dengan pasar dan kemampuan perusahaan  Project organization Penggunaan tim lintas fungsional, multidisiplin yang memikul tanggung jawab untuk proyek dari awal hingga akhir  Project resources Sumber daya keuangan, dan material harus tersedia. Perusahaan harus memiliki keterampilan manajemen dan teknologi untuk mengembangkan produk baru  Profiency of execution Kualitas kegiatan teknologi dan produksi, analisis pra komersialisasi, dan pasar uji
  • 48. 44  Top management support Dari konsep hingga peluncuran, manajemen harus mampu menciptakan suasana kepercayaan, koordinasi, dan kontrol. 8.1 Product Life Cycle Siklus hidup produk (bahasa Inggris: Product life cycle) adalah siklus suatu produk/ organisasi dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai tahap pengenalan, pertumbuhan, pendewasaan, dan penurunan. Siklus hidup produk secara jelas terbagi menjadi 4 tahap, setiap tahapannya memiliki karakteristik yang berbeda-beda untuk bisnis yang mencoba mengelola siklus hidup produk tertentu mereka. 1. Tahap pengenalan Memperkenalkan sebuah produk baru merupakan tahap pertama yang paling menguras biaya ketika sebuah perusahaan melakukan launching. Market untuk produk baru ini masih kecil dan hal ini berarti penjualan masih rendah, meskipun lama-kelamaan akan terjadi peningkatan. Di sisi lain, biaya untuk hal seperti penelitian dan pengembangan, pengujian produk kepada konsumen, dan pemasaran yang diperlukan untuk melaunching produk bisa sangat tinggi. Terutama jika Anda berada dalam sektor persaingan yang berat. 2. Tahap pertumbuhan Tahap pertumbuhan biasanya ditandai dengan pertumbuhan yang kuat dalam penjualan dan memperoleh profit, dan karena perusahaan mulai bisa mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dalam produksi, profit margin, serta jumlah keseluruhan laba akan mengalami peningkatan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menginvestasikan uang lebih banyak dalam kegiatan promosi untuk memaksimalkan potensi di tahap pertumbuhan ini.
  • 49. 45 3. Tahap Kedewasaan Dalam tahap ini, produsen mendapat tantangan untuk mempertahankan pangsa pasar yang telah mereka bangun dengan segala cara. Ini merupakan waktu yang paling penuh dengan persaingan untuk sebagian besar produk dan para pebisnis perlu berinvestasi dengan bijak dalam melakukan kegiatan pemasaran. Mereka juga perlu mempertimbangkan untuk memodifikasi produk atau melakukan perbaikan pada proses produksi. 4. Tahap Penurunan Disebut sebagai tahap penurunan ketika akhirnya pasar untuk produk mulai menyusut. Penyusutan ini bisa disebabkan karena pasar yang jenuh (semua customer yang sudah membeli produk tersebut), atau karena konsumen beralih ke jenis produk yang lain. Walaupun proses penurunan tidak dapat dihindari, masih ada kemungkinan bagi perusahaan untuk memperoleh profit dengan beralih ke metode produksi yang lebih murah dan market yang lebih murah. Contoh Product Life Cycle Berikut ini bisa menjadi sebuah contoh untuk menggambarkan siklus hidup produk yang lebih jelas. Contohnya kegiatan merekam film untuk ditonton nanti beserta tahapan yang bervariasi untuk setiap metodenya.  Pengenalan : TV 3D  Pertumbuhan : Blueray disc  Dewasa : DVD  Penurunan : Kaset Video Ide untuk product life cycle sudah ada sejak lama, dan itu merupakan prinsip penting yang perlu dipahami oleh produsen agar dapat menciptakan profit dan tetap bertahan dalam bisnis.
  • 50. 46 Kunci untuk sukses dalam bisnis bukan hanya memahami siklus hidup produk, tetapi juga secara proaktif mengelola produk sepanjang hidup mereka, menerapkan sumber daya yang tepat, sales dan strategi pemasaran. 8.2 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pengembangan Produk Baru • Project Leadership adalah satu team yang bertugas memimpin jalanya project dari awal sampai akhir project. Selain itu project leadership juga memberikan visi dan misi secara jelas. • Senior Management Manajemen senior, manajemen eksekutif, manajemen tingkat atas, atau tim manajemen pada umumnya merupakan tim individu pada tingkat manajemen tertinggi dari organisasi yang memiliki tugas sehari-hari mengelola organisasi. Selain itu tugas bagian ini adalah untuk memberikan support dan kontrol terhadap perkembangan produk. • Customer Involvement
  • 51. 47 Manajemen keterlibatan pelanggan, CIM, adalah metode manajemen pemasaran yang lebih berorientasi pada pelanggan daripada manajemen hubungan pelanggan. • Organization of Development adalah kumpulan pengetahuan dan praktik yang meningkatkan kinerja organisasi dan pengembangan individu, memandang organisasi sebagai sistem kompleks sistem yang ada dalam sistem yang lebih besar, yang masing-masing memiliki atribut dan tingkat penyelarasan sendiri. Intervensi Pengembangan Organisasi dalam sistem ini adalah metodologi dan pendekatan inklusif untuk perencanaan strategis, desain organisasi, pengembangan kepemimpinan, manajemen perubahan, manajemen kinerja, pembinaan, keanekaragaman, dan keseimbangan kerja / kehidupan. • Product Concept adalah pemahaman tentang dinamika produk untuk menunjukkan kualitas terbaik dan fitur maksimum dari produk. Pemasar menghabiskan banyak waktu dan penelitian untuk menargetkan audiens yang mereka hadiri. Pemasar akan melihat ke dalam konsep produk sebelum memasarkan produk ke pelanggan mereka. Sementara "konsep produk" didasarkan pada gagasan bahwa pelanggan lebih menyukai produk yang memiliki kualitas, kinerja, dan fitur paling banyak, beberapa pelanggan lebih menyukai produk yang lebih sederhana dan lebih mudah digunakan. • Supplier Involvement Pewarnaan Vertikal antara mitra rantai pasokan, sehingga produsen berusaha melibatkan pemasok dalam proses pengembangan produk dari tahap yang sangat awal disebut sebagai Keterlibatan Pemasok Awal. Supplier Involvement memberikan keuntungan yang signifikan karena keterlibatan pemasok dalam tim lintas fungsional dari tahap awal pengembangan produk. Ini membantu dalam meningkatkan dan memastikan akuntabilitas dan penyelarasan di seluruh pengembangan produk, inovasi dan proses peluncuran. • Process Performance adalah ukuran seberapa efisien atau efektif suatu proses.
  • 52. 48 • Market setelah produk telah selesai diproduksi, maka produk akan dipasarkan ke market yang memiliki ukuran yang besar, pertumbuhan yang tinggi, dan kompetisi yang rendah. • Finansial Performance ialah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalambentuk angka-angka keuangan. Hasil kegiatan periode sekarang harus dibandingkan dengan kinerja keuanganperiode masa lalu, anggaran neraca dan laba-rugi dan rata-rata kinerja perusahaan sejenis. Perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang baik adalah perusahaan yang hasil kerjanya di atasperusahaan pesaingnya, atau diatas rata-rata perusahaan sejenis 8.3 Pengaruh Teknologi dan Pasar dalam Komersialisasi
  • 53. 49 Kuadran I (Technological) Berada di posisi teknologi yang tinggi namun marketnya rendah. Hal tersebut dikarenakan teknik ini hanya memberikan solusi dari masalah yang sudah ada. Contohnya adalah e- money. Kuadran II (Complex) Complex memiliki teknologi dan pasar yang terus berevolusi. Contohnya adalah iphone dan samsung dimana keduanya adalah merek ponsel yang memiliki daya saing tinggi yang terus up to date. Kuadaran III (Differentiated) Berada di teknologi dan market yang sama – sama low. Maka itu, pada posisi ini mengharuskan perusahaannya untuk bersaing tinggi pada kualitas dan fiturnya. Contohnya adalah NOKIA. Kuadran IV (Architectural) Merupakan gabungan pembaruan yang sudah ada. Contohnya adalah Tongsis (teknologinya hanya dengan bluetooth).
  • 54. 50 BAB IX Close and Open Innovation 9.1 Close Innovation Inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh perusahaan sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran, proses inovasi berlangsung secara eksklusif di dalam perusahaan. Tempat inovasi = di dalam perusahaan Membuka ke luar karenanya tidak mungkin. Inovasi hanya dikembangkan dalam batas-batas perusahaan yang jelas. Pengetahuan, teknologi, proses, dan kekayaan intelektual tetap berada di bawah kendali perusahaan inovatif. Fungsi dari pendekatan ini dapat dibandingkan dengan fungsi ponsel yang abadi:  Perusahaan berinvestasi dalam jumlah besar dalam penelitian dan pengembangan internal (R&D) untuk menjadikannya sebagai pusat pengetahuan.
  • 55. 51  Departemen R&D ini memberikan penemuan teknologi yang signifikan yang mengarah pada produk dan solusi inovatif.  Akibatnya, proses inovasi ditandai dengan sistem tertutup, dengan batas-batas perusahaan tetap dan kegiatan R&D internal. Agar berhasil menerapkan inovasi tertutup di perusahaan, faktor-faktor tertentu harus dipertimbangkan. Inovasi Tertutup menempatkan tuntutan yang sangat tinggi pada karyawan, misalnya, sehingga perusahaan harus selalu berusaha untuk merekrut karyawan yang berkualifikasi tinggi. Penting juga untuk melindungi kekayaan intelektual sendiri. Ciri – ciri perusahaan closed innovation : • Internal smart people atau R&D bekerja untuk perusahaan kita • Keuntungan dari R&D, kita yang menemukannya dan mengembngkannya • Yang cepat melakukan penmuan akan masuk ke pasar pertama • Perushaan yang melakukan inovasi ke pasar pertama akan menang • Jika kita yang pertama membuat ide terbaik di Industri ini, kita akan menang • Kontrol IP perusahaan sehingga persaing lainnya tidak mengambil keuntungan dari ide – ide perusahaan
  • 56. 52 9.2 Open Innovation Inovasi terbuka berarti membuka proses inovasi di luar batas perusahaan untuk meningkatkan potensi inovasi sendiri melalui penggunaan lingkungan secara aktif dan strategis. Karena itu, inovasi muncul melalui interaksi gagasan internal dan eksternal, teknologi, proses, dan saluran penjualan dengan tujuan perusahaan untuk mengembangkan produk, layanan, atau model bisnis yang menjanjikan. Karyawan, pelanggan, pemasok, pengguna LEAD, universitas, pesaing atau perusahaan industri lain dapat diintegrasikan. Tempat inovasi = di dalam dan di luar perusahaan Namun, pertukaran pengetahuan dan jaringan pengetahuan khas inovasi terbuka tidak berarti akses gratis ke pengetahuan dan teknologi perusahaan. Istilah ini hanya merujuk pada jaringan kolaboratif. Inovasi terbuka karenanya dapat melibatkan biaya tinggi untuk penggunaan lisensi dan kekayaan intelektual lainnya. Salah satu contoh inovasi terbuka yang sukses adalah platform IBM InnovationJam, yang bekerja sama berdasarkan jaringan dengan perusahaan dan universitas lain dari berbagai negara seperti Swiss dan Arab Saudi. Pertukaran musik internet Last.fm mengundang para penggunanya untuk apa yang disebut "hacker days" untuk mengembangkan aplikasi baru.
  • 57. 53 Lebih lanjut, informasi yang lebih terperinci tentang Inovasi Terbuka dapat ditemukan di artikel blog kami "Definisi Inovasi Terbuka" dan "Inovasi Terbuka Praktik Terbaik - itulah cara yang terbaik untuk melakukannya". Ciri – ciri perusahaan open innovation : • Tidak semua orang pintar bekerja untuk kita. Kita perlu untuk bekerja dengan orang – orang pintar di dalam dan di luar perusahaan • Eksternal R&D dapat menciptakan nilai yang signifikan ; internal R&D mengembangkannya • Perusahaan tidak harus melakukan penelitian sendiri dan menciptakan keuntungan darinya. • Membangun model bisnis yang lebih baik untuk long-term • Menggunakan ide internal dan external akan memenangkan pasar • Tidak ada salahnya membeli IP orang lain untuk kemajuan bisnis model perusahaan kita Strategi open innovation : • Funding innovation Dua jenis organisasi – innovation investor dan benefactors - difokuskan terutama pada penyediaan bahan bakar untuk api inovasi. Investor inovasi asli adalah anggaran R & D perusahaan tetapi sekarang berbagai jenis lainnya telah muncul, termasuk perusahaan modal ventura (VC), investor malaikat, entitas VC perusahaan, investor ekuitas swasta dan Perusahaan Investasi Bisnis Kecil (SBIC), yang menyediakan VC ke bisnis kecil dan independen. Modal mereka membantu memindahkan gagasan dari perusahaan dan universitas dan ke pasar, biasanya melalui penciptaan startup. Selain pembiayaan, investor inovasi dapat memberikan saran yang berharga untuk membantu perusahaan rintisan menghindari rasa sakit yang berkembang umum yang menimpa banyak perusahaan pemula.
  • 58. 54 Innovation benefactors menyediakan sumber pendanaan penelitian baru. Tidak seperti investor, dermawan fokus pada tahap awal penemuan penelitian. Contoh klasik di sini adalah National Science Foundation (NSF), sebuah badan independen dari AS. • Generating innovation Ada empat jenis organisasi yang terutama menghasilkan inovasiinnovation explorers, merchants, architects and missionaries. Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di laboratorium R & D perusahaan. Innovation merchants pedagang inovasi akan berinovasi tetapi hanya dengan tujuan komersial tertentu dalam pikiran, sedangkan para penjelajah cenderung berinovasi demi inovasi. Innovation architects, Dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan mereka, mereka mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan lain untuk menyediakan potongan-potongan sistem, semua sambil memastikan bahwa bagian- bagian itu cocok bersama dengan cara yang koheren Innovation missionaries terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan dan memajukan teknologi untuk melayani suatu tujuan. Berbeda dengan pedagang dan arsitek inovasi, mereka tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah karakteristik dari banyak organisasi nirlaba dan kelompok keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industri perangkat lunak. • Commercializing innovation Terakhir, dua jenis organisasi berfokus pada membawa inovasi ke pasar: innovation marketers and one-stop centers. Innovation marketers sering melakukan setidaknya beberapa fungsi dari jenis organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide pasar yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain. Untuk melakukannya, pemasar fokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan saat ini dan potensial di pasar dan ini membantu mereka untuk mengidentifikasi ide- ide luar yang akan dibawa masuk ke rumah.
  • 59. 55 Innovation one-stop centers menyediakan produk dan layanan yang komprehensif. Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apa pun) dan memberikan penawaran tersebut kepada pelanggan mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya pemasar inovasi, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi berbeda karena mereka biasanya membentuk koneksi tak tergoyahkan kepada pengguna akhir, semakin mengelola sumber daya pelanggan untuk spesifikasinya.