SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
COMPILATION
MANAGING GROWING BUSINESS
Disusun Oleh:
Fiona Jeniko_2001574243_LA28
Bina Nusantara University
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku
kumpulan materi makroekonomi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku
kumpula materi makro ekonomi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester.
Dalam buku kumpulan makroekonomi ini penulis akan membahas mengenai
dasar-dasar akro ekonomi yang telah dibahas. Buku ini dibuat dengan berbagai sumber
dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi
makro ekonomi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumulan
materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
karya tulis ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan buku kumpulan mater makro ekonomi
ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua.
Tangerang, 26 Desember 2018
Penulis
Contents
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2
BAB I INNOVATION – WHAT IS AND WHY ITS MATTER ........................................ 5
1.1 Pengertian Innovation..................................................................................... 5
1.2 Alasan Dibutuhkannya Innovation dalam Pembangunan Suatu Bangsa......... 5
1.3 Dimensi Inovasi............................................................................................... 6
1.4 Aspek-Aspek yang harus Dipenuhi dalam Inovasi........................................... 7
1.5 Contoh Inovasi yang Mengubah Wajah Dunia................................................ 9
BAB II INNOVATION AS A CORE BUSINESS PROCESS........................................... 10
2.1 Roy Rothwell Innovation Model.................................................................... 10
2.2 Core Abilities dalam Managing Innovation................................................... 13
2.3 Skema Rutinitas Management untuk Suksesnya Innovation dan Contohnya 14
BAB III BUILDING INNOVATIVE ORGANIZATION ................................................. 17
3.1 Organization Archetype (by Henry Mintzberg)............................................. 17
3.2 Effective Team Working ............................................................................... 19
3.3 Climate and Culture...................................................................................... 19
3.4 Rationale and Incremental Innovation.......................................................... 21
3.5 Leadership and Followership Innovation (Porter)......................................... 22
BAB IV SOURCE OF INNOVATION ............................................................................... 24
4.1 Source of Innovation ..................................................................................... 24
BAB V BUILDING INNOVATION CASE ........................................................................ 28
5.1 Forecasting Innovation.................................................................................. 28
5.2 Characteristic of Innovation.......................................................................... 29
BAB VI DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY.............................................. 31
6.1 Diagram Funnel Innovation .......................................................................... 31
6.2 Pengertian VUCA ......................................................................................... 32
BAB VII CREATING NEW PRODUCTS AND SERVICES........................................... 35
7.1 Processes for New Product Development....................................................... 35
7.2 Coopers Staging Process................................................................................ 36
7.3 New Product Development (blm ada penjelasan) .......................................... 38
7.4 Kriteria untuk Sukses dalam Pengembangan Produk Baru .......................... 40
7.5 Key Practice dalam Pengembangan Produk Baru yang Sukses..................... 41
7.6 Matrix Degree of Novelty .............................................................................. 42
BAB VIII EXPLOITING OPEN INNOVATION AND COLABORATION.................. 43
8.1 Closed Innovation ......................................................................................... 43
8.2 Open Innovation ........................................................................................... 45
BAB IX CAPTURING THE BENEFIT OF INNOVAITON............................................ 49
9.1 Jenis Pengetahuan.......................................................................................... 49
9.2 SECI................................................................................................................ 49
9.3 Knowledge Management................................................................................ 51
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 54
BAB I
INNOVATION – WHAT IS AND WHY ITS MATTER
1.1 Pengertian Innovation
• Menurut Peter Drucker, 1985 - inovasi adalah alat bagi pada
wirausahawan. Inovasi adalah sarana yang mereka gunakan dengan
memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis atau layanan yang
berbeda.
• Menurut Everett M. Rogers - Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu
ide, gagasan, praktek atau objek/benda yangdisadari dan diterima sebagai
suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untukdiadopsi
1.2 Alasan Dibutuhkannya Innovation dalam Pembangunan Suatu Bangsa
Dalam pembangunan suatu bangsa innovation sangat dibutuhkan. Menurut Bapak
Barack Obama, Bapak Presiden Amerika Serikat yang ke-44 bahwa apabila suatu
negara ingin memenangkan persaingan antar negara di masa depan, maka kunci
utamanya adalah memperkuat inovasi. Hal ini sudah dibuktikan oleh negara-negara
maju seperti Amerika Serikat, Jepang, India, dan lain-lain.
1.3 Dimensi Inovasi
Terdapat 4 dimensi dalam inovasi yaitu:
a. Product Innovation
= Adalah perubahan pada “sesuatu” yang ditawarkan oleh perusahaan
b. Process Innovation
= Perubahan dalam “cara” membuat produk dan menyampaikannya
sampai ke tangan konsumen.
c. Position Innovation
= Perubahan dalam “konteks” bagaimana produk diperkenalkan
d. Paradigm Innovation
= Perubahan pada paradigma bisnis.
1.4 Aspek-Aspek yang harus Dipenuhi dalam Inovasi
a. Degree of novelty – incremental or radical innovation?
Masalah utama dalam mengelola dan mengembangkan inovasi adalah
tingkat kebaruan inovasi tersebut. Perbedaan dalam incremental dan
radical ini sangatlah penting. Mengelola inovasi secara bertahap
hasilnya akan berbeda dengan melakukan pendekatan secara radikal.
Hasil studi menunjukan bahwa pengembangan proses incremental
seringkali lebih efisien daripada pendekatan radikal.
b. Platforms and families of innovations
Inovasi platform adalah cara untuk menciptakan ruangan di sekitar
inovasi dan bergantung pada kemampuan untuk membangun platform
dasar atau families yang kuat yang dapat diperluas. Platform dan
families adalah cara yang kuat bagi perusahaan untuk mendapatkan
kembali investasi mereka di R&D dengan menerapkan teknologi di
seluruh bidang pasar
c. Discontinuous innovation – what happens when the rules of the game change?
Sebagian besar inovasi yang terjadi pasti memiliki seperangkat aturan,
sesekali terjadi inovasi yang mengubah suatu kerangka kerja dan
aturannya. Perubahan semacam ini bisa terjadi melalui munculnya
teknologi baru. Diskontinuitas juga dapat terjadi saat membingkai
model bisnis yang dominan, atau aturan perusahaan. Contohnya adalah
low cost carrier di industri pesawat terbang, iTunes di industri musik.
Sumbernya adalah kemunculan market baru, kemunculan teknologi
baru, adanya peraturan politik baru, running out of road, adanya
perubahan pada market behavior, terjadinya deregulasi (tindakan atau
proses menghilangkan / mengurangi segala aturan), event dadakan, dan
architectural innovation
d. Level of innovation – component or architecture?
Inovasi adalah tentang pengetahuan - menciptakan kemungkinan baru
melalui kombinasi set pengetahuan yang berbeda. Inovasi adalah hal
yang terjadi di bawah kondisi yang sangat tidak pasti. Manajemen
inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk mendapatkan dan
menggunakan pengetahuan tentang komponen juga tentang bagaimana
mereka dapat disatukan. Mengelola inovasi adalah tentang mengubah
ketidakpastian menjadi pengetahuan.
Dalam mengelola inovasi, Abernathy W, dan J Utterback
memperkenalkan komponen dan peta inovasi arsitektur, yang terdiri
dari:
- zona 1 aturannya jelas tentang peningkatan yang stabil.
- zona 2 ada perubahan signifikan dalam satu elemen tetapi
keseluruhannya tetap sama.
- zona 3 ada inovasi yang tidak menyenangkan.
- zona 4, ada kondisi di mana kombinasi arsitektur muncul dan mungkin
memenuhi kebutuhan pengguna grup yang berbeda.
e. Timing – the innovation life cycle
Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan inovasi-inovasi
tersebut sehingga terus terjadi innovasi yang berkelanjutan
1.5 Contoh Inovasi yang Mengubah Wajah Dunia
a. Penisilin / antibiotik
Dahulu, dunia kesehatan belumlah "seindah" saat ini. Penemuan
Penisilin oleh Alexander Fleming merubah pandangan kesehatan di
dunia ini. Sebelum era Penisilin ini; infeksi, demam, luka, atau penyakit
lainnya dapat menyebabkan kematian langsung. Barulah pada 1928
Fleming menemukan Penisilin yang terbuat dari jamur. Sejak saat itu,
Penisilin terus dikembangkan dan memunculkan nama baru dunia
kesehatan, yaitu antibiotik.
b. Tenaga Nuklir
Berdirinya pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada 1954
merupakan sejarah penting umat manusia. Saat ini, tenaga nuklir telah
menyuplai 16% persen total listrik yang ada di dunia. Manfaat tenaga
nuklir setara dengan bahaya yang dapat ditimbulkan. Tragedi
Chernobyl menjadi salah satu pengingat akan bahaya nuklir. Namun
karena dahsyatnya daya hancur dan efek nuklir, elemen ini banyak
dimanfaatkan untuk senjata militer.
c. Walkman
Kegunaannya adalah untuk mendengarkan musik di mana saja
Walkman merupakan gadget mainstream pertama yang diperkenalkan
pada tahun 1979 atau 1980 di beberapa wilayah tertentu. Dengan
menggunakan perangkat ini, pengguna bisa mendengarkan musik di
mana saja, termasuk saat berolahraga atau di dalam mobil. Walkman
menggunakan media kaset berpita. Produk ini disebut inovatif karena
membuat para penggunanya mampu menikmati musik di mana saja,
bahkan 30 tahun sebelum hadirnya perangkat pemutar file multimedia
buatan Apple, iPod.
BAB II
INNOVATION AS A CORE BUSINESS PROCESS
Pada kenyataannya inovasi merupakan gabungan dari proses merealisasikan ide dari
data hasil Analisa kebutuhan kritikal masyarakat. Salah satu masalah dalam melakukan
inovasi adalah kita harus membuat sense of complex, uncertain, dan siap menanggung
kegagalan.
Roy Rothwell, seorang peneliti di SPRU University of Sussex, mengemukakan 5
konsep inovasi generasi. Konsep ‘inovasi generasi kelima’-nya melihat inovasi sebagai
proses multi-aktor yang membutuhkan tingkat integrasi yang tinggi pada tingkat intra-
perusahaan dan antar-perusahaan dan yang semakin difasilitasi oleh jaringan berbasis
IT.
2.1 Roy Rothwell Innovation Model
a. Technology Push (1G)
Dari tahun 1950 hingga pertengahan 1960-an, pertumbuhan ekonomi yang cepat
memungkinkan untuk 'dorongan teknologi' yang kuat dan ekspansi industri di dunia
Barat dan di Jepang. Perusahaan fokus terutama pada terobosan ilmiah, atau "lebih
banyak R & D dalam, lebih banyak produk baru keluar" pendekatan. Sains dan
teknologi dipandang memiliki potensi untuk memecahkan berbagai penyakit terbesar
di masyarakat. Penelitian & Pengembangan dianggap sebagai biaya overhead
perusahaan dan diturunkan ke posisi menara gading dengan sedikit atau tanpa interaksi
dengan bagian lain perusahaan.
Dorongan teknologi memandang proses inovasi sebagai linear sederhana dan berurutan
dengan penekanan pada R & D. Pasar dilihat sebagai wadah dari hasil kegiatan R & D.
Atau dengan kata lain, ini adalah pendekatan sisi penawaran dari proses inovasi.
Model 1G ini, bagaimanapun, menggabungkan informasi pasar sangat terlambat dalam
proses, sehingga aplikasi komersial sering hanya penemuan teknis dan karena itu sering
tidak diadopsi ke pasar.
b. Market Pull (2G)
Pertengahan tahun 1960-an hingga awal 1970 dicirikan oleh 'pertarungan pangsa pasar'
dengan meningkatnya kompetisi yang mendorong perusahaan untuk mengalihkan
fokus pengembangan mereka bahwa produk 'perlu menarik'. Selama periode
persaingan yang semakin ketat ini, penekanan investasi mulai beralih dari produk baru
dan perubahan teknologi ekspansif terkait menuju perubahan teknologi rasionalisasi.
Fokus utama menjadi merespons kebutuhan pasar. Analisis biaya-manfaat dibuat untuk
proyek-proyek penelitian individu termasuk alokasi sistematis dan manajemen sumber
daya. Koneksi yang lebih kuat dimulai antara R & D dan unit operasi dengan
memasukkan insinyur produk dalam tim peneliti yang dijalankan ilmuwan untuk
mengurangi waktu ke pasar.
Penarikan pasar memandang inovasi, sekali lagi, sesederhana, linear dan berurutan,
tetapi sekarang dengan penekanan pada pasar. Pasar adalah sumber ide untuk
mengarahkan R&D untuk memainkan peran yang aktif. Faktor sisi permintaan
menggantikan pendekatan sisi suplai model 1G.
Kerugian utama dari model 2G adalah bahwa ada terlalu banyak penekanan pada
peningkatan produk yang digerakkan oleh pasar (optimalisasi), sehingga banyak
menghasilkan berbagai proyek jangka pendek yang besar.
c. Coupling of R&D and marketing (3G)
Dari pertengahan tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an, rasionalisasi menjadi hal
yang penting di bawah tekanan inflasi dan stagflasi. Fokus strategis adalah pada
konsolidasi perusahaan dan menghasilkan portofolio produk. Perusahaan pindah dari
proyek R&D individual. Pemasaran dan R&D menjadi lebih erat digabungkan melalui
proses inovasi terstruktur. Pengurangan biaya operasional merupakan pemicu utama di
balik 'model penggandengan' ini.
Inovasi teknologi berasal dari penggabungan kebutuhan pasar dan peluang teknologi.
Telah dipahami bahwa inovasi jarang hasil dari dorongan teknologi murni atau
kekuatan tarik pasar, melainkan hasil dari pencocokan dan kombinasi dari keduanya.
Prosesnya masih berurutan tetapi dengan putaran umpan balik. R & D dan pemasaran
memainkan peran yang seimbang. Penekanan diberikan kepada antarmuka antara
keduanya.
Menurut Berkhout (2006), model generasi ketiga dapat dilihat sebagai 'model R&D
terbuka', menekankan inovasi produk dan proses (teknis), dan mengabaikan inovasi
organisasi dan pasar (non-teknis). Ini berarti bahwa model inovasi 3G cenderung
berfokus pada kemampuan teknologi baru perusahaan daripada memasukkan solusi
untuk hambatan kelembagaan dan kebutuhan sosial.
d. Integrated business processes / Parallel Model (4G)
Ketika ekonomi Barat pulih dari awal 1980-an hingga pertengahan 90-an, tema sentral
menjadi 'perjuangan berbasis waktu' seiring siklus kehidupan produk dipersingkat.
Fokusnya adalah pada proses dan produk terintegrasi untuk mengembangkan 'konsep
total'. Proses inovasi bergerak dari pergeseran berurutan dari fungsi ke fungsi, ke
inovasi sebagai proses paralel pembangunan, bersama dengan integrasi dalam
perusahaan, hulu dengan pemasok utama dan hilir dengan pelanggan terkemuka.
Ada lebih banyak penekanan pada peran umpan balik dan karakter yang tidak berurutan
dan berantakan dari proses inovasi. Inovasi juga menurut definisi, lintas fungsional,
dan R&D hanyalah salah satu fungsi yang terlibat dalam proses inovasi. Model terpadu
generasi keempat menekankan pada pembelajaran konkuren dengan pelanggan dan
pemasok.
e. System integration and networking (5G)
Akhirnya, sejak tahun 1990-an, kendala sumber daya menjadi pusat. Akibatnya,
fokusnya adalah pada integrasi sistem dan jaringan untuk menjamin fleksibilitas dan
kecepatan pengembangan. Proses bisnis dilakukan secara otomatis melalui
perencanaan sumber daya perusahaan dan sistem informasi manufaktur. Kemitraan
strategis lanjutan telah disiapkan serta pengaturan pemasaran dan penelitian kolaboratif
seperti 'inovasi terbuka'.
Proses generasi kelima menyerupai proses jaringan yang mirip dengan generasi
keempat IP, dengan satu tambahan utama - pengorbanan waktu / biaya. Menjadi
"inovator cepat" semakin dipandang sebagai faktor penting yang menentukan daya
saing perusahaan, terutama di area dengan tingkat perubahan teknologi tinggi dan
siklus produk pendek. Namun, inovasi yang dipercepat meningkatkan biaya
pengembangan.
Model 5G menekankan juga hubungan vertikal dengan pemasok dan pelanggan
sepanjang seluruh proses inovasi (misalnya pemasok terlibat dalam pengembangan
bersama produk baru, dan / atau berbagi sistem teknis yang digunakan untuk itu), dan
hubungan horizontal terjadi di berbagai bentuk (usaha patungan, konsorsium, aliansi,
dll.). Seperti yang Rothwell (1994) nyatakan, “banyak fitur dari 5G sudah ada di
inovator yang telah menguasai proses 4G; operasi paralel dan terintegrasi, struktur
datar, hubungan pemasok awal dan efektif, keterlibatan dengan pelanggan terkemuka
dan aliansi horizontal. Fitur paling radikal dari 5G adalah penggunaan toolkit
elektronik yang kuat untuk meningkatkan efisiensi operasi ini. Sementara alat
pengukur elektronik dan komputasi dan peralatan analitis selama bertahun-tahun telah
menjadi aspek penting dari inovasi industri, 5G mewakili proses yang lebih
komprehensif dari elektronifikasi inovasi di seluruh sistem inovasi. ”
Berbeda dengan generasi sebelumnya, dua generasi terakhir (4G dan 5G) menekankan
bahwa inovasi teknologi tidak berurutan, tetapi bersifat lintas-fungsional dan sering
multi-aktor.
2.2 Core Abilities dalam Managing Innovation
a. Recognizing – mencari dan mengenali lingkungan yang tepat untuk
mendapatkan petunjuk secara teknis dan ekonomi agar dapat memicu
proses perubahan
b. Aligning – memastikan kesesuaian antara strategi bisnis secara
keseluruhan dan perubahan yang diusulkan. Hal ini tidak bersifat
inovatif karena hanya berupa respon yang menyentak pesaing.
c. Acquiring - mengakui keterbatasan teknologi perusahaan sendiri dan
terhubung ke sumber eksternal perusahaan seperti pengetahuan,
informasi, peralatan, dll. Dapat transfer teknologi dari berbagai
sumber luar perusahaan dan menghubungkannya ke titik internal
organisasi
d. Generating – memiliki kemampuan untuk membuat beberapa aspek
teknologi pribadi, melalui R & D, kelompok teknik internal, dll
e. Choosing – mengeksplorasi dan memilih respons yang paling sesuai
untuk pemicu lingkungan yang sesuai dengan strategi dan basis
sumber daya internal / jaringan teknologi eksternal
f. Executing – mengelola proyek pengembangan untuk produk dan harga
baru dari ide awal hingga peluncuran akhir, serta memantau dan
mengendalikan proyek-proyek semacam itu
g. Implementing - mengelola pengenalan perubahan - teknis dan
sebaliknya - dalam organisasi untuk memastikan penerimaan dan
penggunaan inovasi yang efektif
h. Learning – mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi dan
merefleksikan proses inovasi serta mengidentifikasi pembelajaran
untuk perbaikan dalam rutinitas managemen
i. Developing the Organization – menanamkan rutinitas yang efektif di
tempat kerja – dalam struktur, proses, perilaku yang mendasarinya,
dan lain-lain.
2.3 Skema Rutinitas Management untuk Suksesnya Innovation dan Contohnya
a. Search – bagaimana kita menemukan kesempatan untuk inovasi?
Melihat masalah dan kebutuhan orang banyak dan berpikir bagaimana
cara mengatasi masalah mereka.
Contoh: Bank BCA, berinovasi menciptakan mobile banking agar
penggunanya mudah dalam melakukan transaksi
b. Select – apa yang akan kita lakukan dan bagaimana caranya?
Melakukan analisis SWOT dan membuat planning bisnis kedepannya.
Contoh: Perusahaan makanan Sunny Side Up melakukan berbagai
macam survey sebelum membuka restaurant. Seperti survey lokasi
yang paling ramai di mall, kriteria target marketnya, dan lain-lain
c. Implement – bagaimana cara kita merealisasikannya?
Tanpa adanya action nyata yang diambil tak mungkin suatu
perusahaan dapat berdiri.
Contoh: Tokopedia, pada awal perusahaan tokped didirikan tidak
banyak orang yang percaya dan mereka sangat susah dalam
mendapatkan customer. Namun seiring waktu yaitu 8 tahun berjalan
tokped terus berinovasi seperti ‘Flash Sale’ dan bekerja sama pula
dengan saluran tv NET yaitu ‘NET Play’. Ia dapat membuktikan
servicenya dan menarik minta Jack Ma yang akhirnya melakukan
investasi di Tokopedia
d. Capture – bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan dari hal itu?
Semua inovasi dan bisnis yang dijalankan pasti bertujuan untuk meraih
keuntungan. Hanya bagaimana cara kita berfikir untuk meraih
keuntungan yang maksimal.
Contoh: Summarecon Mall Serpong, merupakan satu-satunya mall di
Gading Serpong. Dengan memanfaatkan lokasi dan tingkat keramaian
mall, ia sering menggelar event-event bazaar seperti ‘Food Festival’
atau ‘Night Music’ yang jelas meningkatkan keuntungan mall.
BAB III
BUILDING INNOVATIVE ORGANIZATION
3.1 Organization Archetype (by Henry Mintzberg)
a. Simple Structure
Adalah struktur organisasi yang tersentralisasi. Struktur ini biasa digunakan dalam
perusahaan startup. Pekerjaan yang dilakukan karyawan biasanya tidak monotone,
dalam artian semua dapat mengerjakan yang bukan menjadi job desk nya. Mereka
mempunyai kekuatan dalam brainstorming, energy, dan juga antusiasme yang tinggi
akan tantangan. Tapi seiring berkembangnya perusahaan, struktur organisasi seperti
ini menjadi tidak efektif dikarenakan tidak ada keteraturan di dalam organisasi itu
sendiri.
b. Machine Bureaucracy
Struktur organisasi perusahaan yang sangat teratur oleh mesin dan system. Semua
diatur untuk menjadi spesialisasi dalam suatu bidang, sehingga meningkatkan
efisiensi dan mengurangi tingkat stress yang ada di dalam individu karyawan
perusahaan. Struktur seperti ini biasanya digunakan dalam perusahaan mass-
production seperti Ford, McDonald, dll. Kekurangan mereka adalah tidak ada nya
inovasi yang datang dari luar spesialisasi tersebut / tidak adanya kolaborasi.
c. Divisionalized Form
Struktur perusahaan bersifat desentralisasi. Biasa digunakan oleh perusahaan-
perusahaan besar, dengan tujuan untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman
dan lingkungan yang ada. Kelebihan dari struktur ini adalah dapat memasuki suatu
pasar spesifik dengan efektif. Namun, kekurangannya adalah jika adanya suatu divisi
yang lebih diutamakan / menonjol. Hal tersebut dapat membuat perpecahaan dalam
perusahaan.
d. Professional Bureaucracy
Bentuk mekanisme desentralisasi, dimana kekuatan terdapat pada individual.
Organisasi semacam ini menggunakan tenaga professional dan merupakan spesialis
di bidangnya seperti konsultan, rumah sakit, atau legal firms. Control didapatkan dari
hasil consensus dari hasil standar professional dan tiap individual memiliki hak
otonomi yang tinggi. Kelebihan dari struktur ini adalah memiliki kemampuan
professional yang tinggi dan dapat menyatukan tim.
e. Adhocracy
Dalam arti secara singkat, struktur ini dibuat biasanya untuk suatu projek. Ketika
projek selesai, maka tim ini akan dibubarkan. Biasanya tim ini dibuat dari orang-orang
yang mempunyai background yang berbeda. Orang-orang dalam grup ini biasa
mempunyai skill individu pada bidangnya yang tinggi dan dapat bekerja sama dengan
baik. Struktur dalam tipe ini biasanya simple. Kelebihan struktur ini adalah
kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang tidak pasti dan kreatifitas. Kekurangan
struktur ini jika ada kegagalan dalam kerja sama dalam tim.
f. Mission – oriented
Struktur organisasi yang terbuat dari member yang mempunyai ‘tujuan yang sama’.
Sistem ini biasa tercipta dalam sukarelawan saat terjadi bencana. Atau perusahaan
yang bersifat sosialis. Kelebihan dari organisasi ini adalah biasanya setiap individu
mempunyai komitmen yang tinggi dan mempunyai satu tujuan yang sama.
Kelemahan struktur ini adalah lemahnya akan control dan sanksi yang jelas jika
individu dalam organisasi membuat kesalahan.
3.2 Effective Team Working
Pada zaman sekarang, tim dilihat sebagai mekanisme untuk menjembatani batas-batas
dalam organisasi dan berurusan dengan isu-isu di dalam organisasi. Tim juga
menyediakan mekanisme pendukung yang kuat untuk mencapai jenis struktur operasi
yang terdesentralisasi dan gesit. Sebagai pengganti kontrol hierarkis, tim yang dikelola
sendiri bekerja dengan area otonomi yang ditentukan dapat sangat efektif. Tim
merupakan salah satu dasar dari setiap organisasi.
Karakteristik yang menunjang effective teamwork adalah:
➢ A clear, common and elevating goal
➢ Result driven structure
➢ Competent team member
➢ Unified commitment
➢ Collaborative climate
➢ Standard of excellent
➢ External support and recognition
➢ Principled leadership
➢ Appropriate use of the team
➢ Participation in decision making
➢ Team spirit
➢ Embracing appropriate change
3.3 Climate and Culture
a. Climate
Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap, dan perasaan berulang yang
mecirikan kehidupan dalam organisasi, climate lebih dapat diamati di tingkat
permukaan suatu organisasi
Contoh: perusahaan menetapkan suatu peraturan dimana seluruh employeenya
harus saling terbuka dan percaya, sehingga dapat meningkatkan kemunculan
banyak ide.
b. Culture
Adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati
yang membentuk perilaku. Culture mengacu pada nilai-nilai yang harus diamati
lebih dalam di suatu organisasi dan bersifat abadi.
Contoh: suatu perusahaan yang terus menerus menjalani climate suatu saat
climate tersebut akan menjadi culture perusahaan.
Agar perusahaan bisa memiliki budaya yang inovasi, diperlukannya iklim yang
mendukung para anggota perusahaan untuk terus berpikir inovatif, yaitu:
- Pertama diperlukannya hubungan yang saling percaya dan terbuka.
Perusahaan harus menciptakan iklim dimana semua anggota perusahaannya
berani mengemukakan ide dan pendapat.
- Kedua diperlukannya menciptakan lingkungan yang kompetitif, dengan
lingkungan yang kompetitif para pegawai tidak hanya merasa bahwa
mereka sekedar pekerja namun mereka juga bagian dari perusahaan dan
harus diterapkannya system reward dan punishment sehingga para
pegawainya termotifasi.
- Ketiga perlu adanya dukungan dari perusahaan. Untuk menciptakan iklim
inovatif, perusahaan perlu memberikan dukungan penuh, mulai dari layout
kerja, jam kerja, dsbnya. Perusahaan tidak boleh langsung menolak mentah-
mentah ide para pegawai. Perusahaan perlu mengkonsider ide tersebut
sehingga para pekerja merasa ide mereka diapresiasi oleh perusahaan.
- Keempat perlu diciptakannya iklim konflik dan perdebatan, konflik dan
perdebatan disini bukan maksudnya berdebat hingga saling acuh dan
bermusuh namun berdebat dalam menghasilkan lingkungkan yang
kompetitif sehingga memicu terjadinya berbagai sudut pandang yang baru.
- Kelima adalah menciptakan iklim keberanian dalam mengambil resiko,
karena semakin besar resiko yang diambil semakin tinggi keuntungan yang
didapat, namun resiko yang diambil harus benar-benar sudah dipikirkan
matang-matang.
- Keenam adalah freedom, para pekerja diberikan kebebasan dalam
mengambil keputusan dan inisiatif namun kebebasan yang diberikan
merupakan kebebasan yang bertanggung jawab.
3.4 Rationale and Incremental Innovation
a. Rasionale innovation
Adalah inovasi yang menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Strategi
Rational adalah teori pengambilan keputusan dengan metode militer, meliputi:
penentuan masalah dan analisa, penentuan apa yang harus dilakukan, jalankan
keputusan yang telah diambil. Teori ini menitikberatkan pada kesetaraan
perusahaan yang adalah adalah SWOT: analisis kekuatan dan kelemahan
perusahaan dalam terang peluang dan ancaman eksternal.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk:
- Menyadari tren di lingkungan yang kompetitif.
- Mempersiapkan masa depan yang berubah.
- Memastikan bahwa perhatian yang cukup terfokus pada jangka panjang,
mengingat tekanan untuk berkonsentrasi pada hari ke hari.
- Memastikan koherensi dalam tujuan dan tindakan dalam organisasi
yang besar, fungsional, dan tersebar secara geografis.
Contoh:
- Apple = dia adalah pencetus pertama handphone iphone yang pipih dan
terlihat classy sehingga nama produknya langsung melejit.
- JCO = awalnya dia hanya menjual donat namun dia berinovasi membuat
J.Coffee dan J.Cool
b. Incremental innovation
Adalah inovasi yang mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi produk
yang lebih baik. Strategi Incremental adalah teori pengambilan keputusan
dengan trial dan error. Startegi 'incrementalist' dapat dikatakan lebih rasional
(lebih efisien) daripada 'strategi rasionalis.
Contoh:
- Indomie = pada awalnya dia hanya membuat indomie rasa kari ayam, ayam
bawang, soto dan lain-lain. Namun ia memulai inovasi baru yaitu awalnya
rasa rendang, hingga kini banyak rasa rasa baru yang ia keluarkan seperti
soto lamongan, sambal matah, dan lain-lain.
- KFC = pada awalnya KFC hanya menjual ayam goreng tepung biasa,
namun ia berinovasi terhadap produk ayamnya sehingga ada rasa spicy,
crispy, mozzarella, dan lain-lain
3.5 Leadership and Followership Innovation (Porter)
Menurut Porter, perusahaan juga harus memutuskan antara dua strategi pasar:
a. Inovasi 'kepemimpinan' adalah strategi di mana perusahaan bertujuan untuk
menjadi yang pertama ke pasar, berdasarkan kepemimpinan teknologi. Ini
membutuhkan komitmen perusahaan yang kuat untuk kreativitas dan
pengambilan risiko, dengan hubungan yang erat baik ke sumber utama
pengetahuan baru yang relevan, dan untuk kebutuhan dan tanggapan
pelanggan.
b. Inovasi 'followership' adalah strategi di mana perusahaan bertujuan untuk
terlambat ke pasar, berdasarkan meniru (belajar) dari pengalaman pemimpin
teknologi. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat terhadap analisis dan
kecerdasan pesaing, untuk melakukan rekayasa balik (yaitu menguji,
mengevaluasi dan mengambil produk pesaing, untuk memahami bagaimana
mereka bekerja, bagaimana mereka dibuat dan mengapa mereka menarik
bagi pelanggan), dan untuk biaya memotong dan belajar di bidang
manufaktur.
BAB IV
SOURCE OF INNOVATION
4.1 Source of Innovation
Terdapat 10 sumber inovasi, diantaranya yaitu: 1. knowledge push, 2. need pull, 3.
users as innovators, 4. extreme users, 5. watching others, 6. recombination innovation,
7. design led innovation, 8. regulation, 9. future and forecasting, dan 10. accidents.
1. Knowledge push innovation, yaitu inovasi yang dihasilkan dari hasil penelitian
atau riset. Biasanya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan
menciptakan departemen bagian research & development yang bertujuan untuk
terus mendorong kelahiran ide-ide baru dari hasil riset para anggota departemen
tersebut. Salah satu contoh aktivitas dari sumber inovasi jenis ini adalah
brainstorming, dimana dikumpulkan beberapa orang di dalam suatu ruangan untuk
berdiskusi, mengeluarkan semua ide mereka sehingga menciptakan satu atau
beberapa inovasi yang baru. Contohnya adalah perusahaan Apple yang selalu
berfokus pada pengeluaran produk baru yang konstan.
2. Need Pull Innovation, yaitu sumber inovasi yang didapat dari hasil mengamati
dan mengobservasi buyer behavior masyarakat dan meneliti mengapa hasil inovasi
yang sebelumnya tidak laku. Yang pada akhirnya setelah mereka mengobservasi
dan mengetahui masalahnya mereka menciptakan suatu diferensiasi produk yang
dapat diterima oleh pasar. Sumber inovasi ini cukup penting pada saat mature stage
di dalam industri life cycle. Contohnya adalah perusahaan Xiaomi, mereka
mengetahui bahwa masyarakat menginginkan produk handphone yang canggih
namun dengan harga yang murah, sehingga Xiaomi dapat mendapatkan pangsa
pasar baru dan dapat bersaing dengan perusahaan seperti Apple dan Samsung.
3. Users as Innovators. Sumber inovasi ini datang dari konsumen atau individu para
penggunanya, dimana muncul berdasarkan pengalaman mereka dalam
menggunakan suatu produk. Konsumen merasa ada kepuasan yang kurang dari
produk tersebut sehingga mereka melakukan inovasi terhadap produk tersebut
sehingga menjadi produk baru. Contohnya adalah casing handphone yang dapat
digunakan di dalam air, pada awalnya mengambil foto di dalam air tampak keren
namun pada zamannya handphone belum waterproof sehingga banyak orang yang
menggunakan kantong plastik, dari hal itu muncullah ide untuk membuat casing
handphone yang kedap air sehingga dapat digunakan untuk mengambil gambar di
dalam air.
4. Extreme Users. Sumber inovasi ini adalah inovasi yang tercipta karena adanya
aktivitas pemakaian yang sangat ekstrem dari konsumen. Contohnya adalah Mi
Band (jam tangan smart watch) yang diproduksi oleh perusahaan xiaomi karena
banyaknya orang yang berolahraga yang ingin mengetahui aktivitas olahraganya
seperti jarak, detak jantung, kalori, dan lain-lain.
5. Watching Others. Sumber inovasi jenis ini berasal dari melihat dan mengamati
ide atau inovasi dari seseorang atau kompetitor, yang kemudian dimodifikasi
menjadi produk atau inovasi baru. Contohnya adalah perusahaan minuman dingin,
awalnya minuman dingin yang viral adalah Chattime, namun terus di ikuti dan
inovasi oleh perusahaan lain sehingga muncullah perusahaan-perusahaan minuman
baru yang lebih inovatif seperti KOI dan sekarang yang sedang viral adalah cheese
tea.
6. Recombination Innovation. Adalah sebuah inovasi yang dilahirkan dari hasil
mengkombinasikan ide yang ada atau ide lama dengan sebuah konteks ide baru.
Contohnya adalah Adidas, sepatu dengan merek adidas NMD tersebut sempat viral
karena model sepatunya yang unik. Setelah peluncuran sepatu NMD adidas juga
meluncurkan sepatu Ultra Boost. Adidas melihat bahwa penjualan NMD lebih baik
daripada Ultraboost, namun untuk kenyamanan penggunaan ultraboost menang
daripada NMD, hal tersebut membuat adidas mengkombinasikan ide lama dengan
ide barunya sehingga muncullah adidas NMD yang menggunakan sol berbahan
ultraboost.
7. Design Led Innovation. Merupakan sumber inovasi yang dicetuskan oleh Roberto
Verganti bahwa konsumen tidak membeli sesuatu hanya untuk memenuhi
kebutuhan mereka, ada faktor-faktor lain seperti psikologis dan budaya yang
mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk tersebut. Contohnya produk
Apple, yaitu iPhone. Saat ini, smartphone teradapat berbagai macam brand, mulai
dari yang murah hingga mahal. Tetapi iPhone termasuk yang paling mahal di
industri smartphone namun tetap banyak sekali digemari hingga orang-orang rela
untuk mengantri agar bisa mendapatkan produk tersebut ketika baru di release. Ada
berbagai alasan yang mendasari hal tersebut. Salah satunya adalah karena desain
iPhone yang sangat bagus, elegan dan menarik perhatian. Alasan tersebut
merupakan salah satu faktor psikologis yang mendorong konsumen untuk membeli
iPhone tersebut.
8. Regulation. Sumber inovasi ini dihasilkan dari hasil peraturan yang ditetapkan
oleh pemerintah. Contohnya adalah perusahaan Tesla, pemerintah menetapkan
aturan ramah lingkungan sehingga perusahaan Tesla menginovasikan mobil yang
bersumber daya listrik sehingga tidak menggunakan bensin lagi. Contoh lainnya
adalah peraturan dilarang menggunakan packaging plastic yang membuat beberapa
perusahaan mengganti packaging plastic nya yang berbahan dasar singkong.
9. Future and Forecasting. Adalah sebuah inovasi yang lahir dari hasil
membayangkan dan mengeksplorasi masa depan dari sebuah produk yang kita
gunakan sehari-hari akan berubah atau berkembang. Contohnya adalah SpaceX,
merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk. Ia memiliki visi
untuk membawa kehidupan antar-planet. SpaceX memprediksi bahwa kehidupan
di bumi suatu saat akan penuh karena tingkat kelahiran yang tinggi, sehingga ia
melakukan inovasi untuk membawa penduduk bumi ke planet lain. Hal tersebut
sudah dimulai sejak SpaceX mengorbitkan mobil pertamanya ke ruang angkasa.
10. Terakhir, Accidents. Yaitu sumber inovasi yang terjadi secara tidak disengaja atau
melakukan kesalahan dalam inovasi yang ternyata bisa menjadi sebuah inovasi
baru. Banyak sekali inovasi yang terjadi by accident. Contohnya adalah coca-cola,
John Pemberton adalah seorang medis pada perang dunia 1 yang meciptakan
minuman untuk menghilangkan rasa sakit (pain killer) dan secara tidak sengaja rasa
pain killer tersebut ternyata enak, sehingga diproduksilah dengan nama coca-cola.
Contoh lainnya inovasi Velcro, ditemukan oleh George De Mestral, pada saat ia
berjalan-jalan dengan anjingnya ternyata terdapat sesuatu yang menempel pada
bulu anjingnya setelah di pelajari ia menemukan materi baru yang dinamakan
Velcro
BAB V
BUILDING INNOVATION CASE
5.1 Forecasting Innovation
Peramalan telah menjadi peran sentral dalam perencanaan bisnis untuk inovasi.
Peramalan memimpin indicator dan analog sehingga dapat meningkatkan keandalan
dalam perusahaan, dan merupakan petunjuk yang berguna untuk tren masa depan di
beberapa sektor. Pilihan metode peramalan yang paling tepat akan bergantung pada:
- Apa yang kami coba ramalkan
- Ketersediaan dan keakuratan informasi
- Horison perencanaan perusahaan
- Sumber daya tersedia untuk perkiraan
Langkah dalam Forecasting Innovation adalah:
a. Customer Survey
Terjun langsung dalam melakukan survey kepuasan kepada para pelanggannya,
Hal ini penting bagi perusahaan untuk secara efektif mengelola kepuasan
pelanggan. Untuk dapat melakukan hal ini, perusahaan perlu pengukuran
kepuasan yang akurat.
b. Internal Analysis – Brainstorming
Menyusun ide secara terstruktur atau brainstorming bertujuan untuk
memecahkan masalah tertentu atau untuk mengidentifikasi produk atau layanan
baru. Biasanya sekelompok kecil ahli berkumpul, dan diizinkan untuk
berinteraksi. Tujuannya untuk mengidentifikasi tetapi tidak mengevaluasi,
karena banyak peluang dan solusi.
c. Delphi or expert opinion
Metode pendapat Delphi atau ahli, berguna ketika ada banyak ketidakpastian
atau untuk jangka waktu lama. Metode Delphi dimulai dengan survei pendapat
ahli, tanggapan kemudian dianalisis, ahli yang sama kemudian disurvei dengan
pertanyaan baru yang lebih terfokus.
d. Scenario Development
Skenario adalah deskripsi yang konsisten secara internal tentang kemungkinan
alternatif berjangka berdasarkan asumsi dan interpretasi yang berbeda dari
kekuatan yang mendorong perubahan. Scenario dapat bersifat normative atau
exploratif. Skenario normatif mendefinisikan visi yang disukai masa depan dan
garis besar jalan yang berbeda dari tujuan hingga saat ini. Skenario eksploratif
mendefinisikan tentang penggerak perubahan, dan menciptakan skenario ini
tanpa ada tujuan spesifik
5.2 Characteristic of Innovation
a. Relative Advantage
Keuntungan relatif adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih baik
daripada produk yang digantikannya, atau produk yang bersaing. Biasanya
diukur dalam istilah ekonomi seperti biaya, keuangan, juga yang non-ekonomi
seperti kenyamanan, kepuasan, dan prestise.
b. Compatibility (Kesesuaian)
Kompatibilitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan
nilai, pengalaman, dan kebutuhan yang ada dari pengguna potensial. Aspek
kompatibilitasnya adalah keterampilan dan praktik.
c. Complexity
Kompleksitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap sulit dipahami atau
digunakan. Kompleksitas juga dapat mempengaruhi arah difusi.
d. Trialability
Trialability atau uji coba adalah sejauh mana inovasi dapat bereksperimen
dengan basis terbatas. Inovasi yang dapat diujicobakan umumnya akan diadopsi
lebih cepat.
e. Observability
Pengamatan adalah sejauh mana hasil dari suatu inovasi dapat dilihat oleh orang
lain. Semakin mudah bagi orang lain untuk melihat manfaat dari sebuah
inovasi, semakin besar kemungkinan itu akan diadopsi.
BAB VI
DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY
6.1 Diagram Funnel Innovation
Innovation funnel merupakan model yang digunakan untuk mengevaluasi ide dan
merancang produk baru. Innovation funnel digunakan untuk menggambarkan
langkah-langkah yang terjadi dalam mengembangkan suatu proses atau produk.
Tujuan dari inovasi funnel adalah untuk menciptakan proses atau produk yang
memenuhi kebutuhan pasar dalam bentuk yang bisa diproduksi atau ekonomi.
Terdapat beberapa tahap dalam innovation funnel, yaitu:
a. Tahap pertama yaitu Outline Concept, pada tahap ini organisasi meningkatkan
pengetahuan dan basis informasi mengenai konsep produknya. Tujuan dari
tahap ini adalah mengumpulkan ide dari hasil brainstorming dan survey
sebanyak mungkin. Semakin banyak ide yang dimiliki perusahaan, semakin
banyak jumlah produk yang dapat dikembangkan oleh perusahaan. Informasi
dapat dikumpulkan dari kompetitor, penelitian, mitra atau institut,
mengevaluasi atau mensurvey pasar dan konsumen untuk menyerap
pengalaman dan wawasan yang berbeda.
b. Tahap kedua yaitu Detailed Design. Ide-ide yang dihasilkan oleh perusahaan
dari langkah pertama pada tahap ini diseleksi mana yang paling baik. Setelah
meyeleksi ide tersebut, kita membuat design atau kerangka secara detail mulai
dari bagaimana cara merealisasikan ide tersebut hingga ide tersebut bisa
menjadi sebuah produk yang bisa diterima oleh pasar.
c. Tahap ketiga yaitu Testing. Dari detail-detail yang sudah kita rancang tadi, kita
bentuk dalam sebuah prototype yang kemudian kita test di pasar, apakah produk
tersebut sudah sesuai dan dapat diterima konsumen. Kita menguji apa yang
masih kurang , apa yang masih perlu di tingkatkan agar mendapatkan titik
kepuasan konsumen
d. Tahap keempat, yaitu Launch. Ini adalah tahap terakhir, dimana setelah selesai
semua persiapan dan research, produk kita siap diluncurkan di pasar. Tetapi kita
juga harus terus memonitor produk kita, memonitor apa yang perlu diimprove,
mengeluarkan inovasi, sehingga produk kita memiliki tingkat sustainability
yang tinggi.
6.2 Pengertian VUCA
VUCA adalah adalah akronim yang digunakan oleh pasukan militer Amerika untuk
mendeskripsikan kondisi ekstrem di Afganistan dan Irak yang dianggap Volatile
(bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguous (tidak
jelas). kemudian, istilah ini berkembang untuk digunakan pula dalam dunia bisnis
sebagai penggambaran situasi bisnis yang fluktuatif. Kondisi perubahan ini
dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya politik, sosial, teknologi, budaya, dan
lingkungan. VUCA merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi di dunia
bisnis. Penjelasan VUCA
Volatility adalah sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal
seperti sosial, ekonomi, dan politik. Komponen ini menandakan bahwa suatu
perusahaan tidak boleh stuck dan harus terus melakukan inovasi hal tersebut
dikarenakan oleh laju kemajuan teknologi yang sangat cepat. Contoh perusahaan yang
gagal karena tidak mengikuti perkembangan teknologi adalah Nokia, ia terlalu bangga
akan OS miliknya sendiri dan berfikir tetap akan memenagkan pasar sehingga
perusahaannya jatuh.
Uncertainty adalah kesulitan dalam memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini
sedang terjadi. Komponen ini menyatakan bahwa banyak ketidakpastian di dalam
dunia bisnis sehingga banyak perusahaan yang memutuskan untuk diam ketimbang
mengambil langkah baru yang tidak pasti. Contohnya adalah toko kelontong dan
toserba yang tidak mau mengambil resiko untuk membuka online.
Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap
organisasi. Sampai beberapa waktu lalu tujuan utama perusahaan adalah mencari
profit, namun dengan kemajuan teknologi hal tersebut mulai berubah, perusahaan tidak
hanya mencari profit namun juga menjaga sustainability perusahaan. Cara untuk
meminimalisir complexity dapat dilakukan dengan cara membuat action plan,
melakukan management resiko, menetapkan visi dan misi perusahaan, dll.
Ambiguity adalah beban berat realitas dan makna yang berbaur dai berbagai kondisi
yang ada atau sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasannya masih
dipertanyakan. Pada jaman sekarang pesaing dalam dunia bisnis sudah sangat banyak.
Perusahaan yang tidak disangka ternyata dapat bersinggungan dengan bisnis yang kita
jalankan, belum lagi dengan adanya aplikasi online dimana semua barang yang
inginkan bisa didapatkan dengan mudah.
Kita tidak bisa mengubah VUCA yang saat ini terjadi. Tugas kita adalah menyiapkan
diri agar kita dan tim kita siap menghadapi VUCA yang terjadi dan telah terbukti
menelan banyak korban di negeri ini. Agar kita tidak menjadi korban VUCA
selanjutnya, kita perlu melakukan banyak hal penting yang boleh jadi selama ini kita
abaikan:
a. Tetapkan target jangka pendek yang jelas dan menantang.
b. Adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
c. Persiapkan seorang pemimpin yang dapat membaca tren masa depan dan
mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi.
d. Jangan takut menghadapi tantangan guna mengembangkan perusahaan
Contoh perusahaan yang dapat mengatasi VUCA adalah traveloka, ia dapat
memberikan layanan yang murah dengan kemudahan penggunaan aplikasinya dan
kemajuan teknologi, tidak hanya itu ia juga menyediakan layanan customer service dan
feedback sehingga dapat mengatasi masalah para customernya.
BAB VII
CREATING NEW PRODUCTS AND SERVICES
7.1 Processes for New Product Development
Salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi pengembangan produk dan proses
baru adalah bahwa sebagian besar organisasi tidak dirancang untuk melakukan hal ini.
Studi pengembangan produk baru menyarankan 4 jenis utama struktur tim:
- Struktur fungsional
- Struktur manajer produk ringan
- Struktur manajer produk kelas berat
- Tim eksekusi proyek
Mengelola pengembangan produk atau layanan baru adalah tindakan penyeimbangan
yang baik antara biaya melanjutkan proyek yang mungkin atau akhirnya berhasil, dan
bahaya penutupan untuk segera dan menghilangkan opsi potensial.
Pendekatan coopers stage gate menyarankan, pengembangan produk yang sukses perlu
mengoperasikan beberapa bentuk proses staging yang terstruktur. Yaitu:
Stage 1  Idea Formulation
Stage 2  Concept Formulation
Stage 3  Product Development
Stage 4  Test Marketing
Stage 5  Interntional Marketing
Joe Tidd dan John Bessant mengadopsi model empat tahap yang disederhanakan yang
mereka yakini akan cukup untuk membedakan antara berbagai faktor yang harus
dikelola pada tahap yang berbeda, yaitu:
1. Pembentukan konsep = Memantau tren pasar dan kebutuhan pelanggan untuk
mengidentifikasi konsep produk baru
2. Penilaian dan pemilihan proyek = Penyaringan dan pemilihan konsep produk
sebelum melanjutkan ke tahap pengembangan
3. Pengembangan produk = Semua kegiatan yang diperlukan untuk mengambil
konsep yang dipilih dan memberikan produk untuk komersialisasi
4. Komersialisasi produk = Identifikasi faktor mana yang memengaruhi langsung
ke proses pengembangan produk baru
7.2 Coopers Staging Process
• Stage 1, Idea Formulation = adalah tahap dimana perusahaan melihat dan
menganalisa kebutuhan customer, menciptakan berbagai macam ide, serta
mempelajari pasar dan competitor. Didapat dari 2 sumber yaitu internal
(semua anggota perusahaan) dan eksternal (customers, competitors,
distributors, suppliers, outsources)
• Stage 2, Concept Formulation = adalah tahap dimana perusahaan
menginkubasi ide yang baik dan membuang ide yang kurang baik yang sudah
digenerasikan di tahap pertama. Pada tahap ini perusahaan harus melakukan
perhitungan segmen dan size, growth potential, dan legal issue.
• Stage 3, Product Development = adalah tahap dimana perusahaan membuat
prototype dari hasil data yang telah didapat dari tahap sebelumnya. Tahap ini
menentukan apakah hasil development produk akan di launch atau tidak.
• Stage 4, Test Marketing = adalah tahap dimana perusahaan meluncurkan
produk baru ke pasar sungguhan untuk melihat reaksi pasar terhadap produk
tersebut. Pada tahap ini perlu dilakukannya perencanaan peluncuran produk,
forecast ROI, marketing plan, sales training, dan collateral design. Tahap ini
bertujuan untuk melihat apakah produk ini dapat menjangkau pasar
internasional atau tidak.
• Stage 5, Internasional Marketing = adalah tahap menentukan timing untuk
meluncurkan produk ke pasar internasional dan harus menentukan kemana
produk tersebut akan diluncurkan. Pada tahap ini perusahaan harus membuat
market rollout plan.
7.3 New Product Development (blm ada penjelasan)
Dalam membuat produk baru, perusahaan harus membuat project team. Ketua dari
project harus mempunyai kemampuan dalam memimpin bawahannya. Hal pertama
yang harus dibuat dalam project team ada 3, yaitu:
1. Mencatat tiap-tiap kemampuan yang dimiliki setiap anggota.
2. Ketua mampu mengatur jalannya fungsi manajemen setiap anggota,
3. Menentukan visi, membuat 1 tim menuju 1 arah.
Dalam tim projek, setiap anggota harus mempunyai skill yang bersebrangan sehingga
dapat menutupi kekurangan yang lain, setiap anggota berkomunikasi dengan tim
secara intens, dan memastikan setiap anggota memiliki kedudukan yang sepadan,
serta melakukan tahapan-tahapan pembuatan produk yang baru secara berulang
untuk menyempurnakan produk.
Disaat yang sama, perusahaan juga harus membuat analysis pasar barang yang ingin
dibuat. Relevan atau tidak pasar tersebut untuk dimasuki oleh perusahaan.
Dalam membuat produk baru, tim projek membutuhkan beberapa dukungan dan
arahan dari senior / atasan perusahaan serta keterlibatan customer agar produk yang
dihasilkan sesuai dengan kemauan pasar, serta dapat memenangkan persaingan
melawan produk kompetitor.
Setelah projek tim dapat bekerja dengan baik, tim menyiapkan concept produk dapat
diterima oleh seluruh stakeholder, tim projek harus memikirkan operasi pembuatan
produk untuk dijual. Selain itu, melibatkan supplier untuk memperhitungkan tingkat
kapasitas produksi dan kecepatan produksi supplier.
Setelah product concept, operational process performance, dan market analysis
dianggap layak. Maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah analisis keuangan,
buat laporan keuangan dengan mencatat market share yang ada, penjualan yang
diharapkan saat berjalan mulus dan tidak, dan membuat laba produk yang realistis.
7.4 Kriteria untuk Sukses dalam Pengembangan Produk Baru
1. Keunggulan produk
Keunggulan produk di mata pelanggan, keuntungan diferensial nyata. Persepsi
pelanggan adalah kuncinya
2. Pengetahuan pasar
Costumer dan penilaian kebutuhan pengguna dan pemahaman sangat penting.
Analisis kompetitif juga merupakan bagian penting dari analisis pasar
3. Definisi produk yang jelas
Menentukan target pasar, definisi konsep yang jelas dan manfaat untuk
disampaikan, strategi penentuan posisi yang jelas.
4. Penilaian risiko
Penilaian risiko harus dibangun ke dalam bisnis dan studi kelayakan sehingga
mereka ditangani dengan tepat sehubungan dengan pasar dan kemampuan
perusahaan
5. Organisasi proyek
Penggunaan tim lintas fungsional, multi disipliner yang bertanggung jawab atas
proyek dari awal hingga akhir
6. Project resources
Keuangan, dan sumber daya material harus tersedia. Perusahaan harus memiliki
keterampilan manajemen dan teknologi untuk mengembangkan produk baru
7. Kemahiran eksekusi
Kualitas aktivitas teknologi dan produksi, analisis komersialisasi pra, dan pasar
uji
8. Dukungan manajemen teratas.
Dari konsep hingga peluncuran, manajemen harus mampu menciptakan
suasana kepercayaan, koordinasi, dan kontrol.
7.5 Key Practice dalam Pengembangan Produk Baru yang Sukses
Gary Lynn dan Richard Reilly mengidentifikasi 5 praktik kunci yang berkontribusi
pada keberhasilan pengembangan blockbuster (lebih radikal dan sukses dari sebagian
besar produk baru):
- Commitment of senior management
Tim memiliki dukungan penuh dan kerja sama dari manajemen senior. Para manajer
senior ini berfungsi sebagai sponsor untuk proyek dan mengambil peran aktif dan
intim.
- Clear and stable vision
Tim pengembangan memiliki visi yang jelas dan stabil untuk memandu mereka,
dengan parameter spesifik dan abadi, sesuatu yang disebut pilar proyek. Pilar proyek
ini adalah persyaratan utama
- Improvisation
Tim yang memproduksi produk blockbuster menyelesaikan tahapan tradisional
pengembangan produk, tetapi mereka mengambil pendekatan yang berbeda untuk
proses tersebut.
- Information exchange
Komunikasi dan pertukaran informasi yang efektif adalah praktik kunci lainnya.
Banyak hasil blockbuster mengharuskan penggunaan tim lintas fungsional. Bertukar
informasi secara terbuka dan jelas dapat menjadi tantangan
- Collaboration under pressure
Mereka fokus untuk mendapatkan prototipe awal dengan cepat untuk mempelajari
bagaimana konsumen dapat merespon. Setelah mendapat umpan balik, mereka
kemudian melanjutkan untuk mengambil prototipe baru untuk umpan balik yang lebih
berkelanjutan.
7.6 Matrix Degree of Novelty
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan baru dari sebuah penelitian.
Quadran 1 = Differentiated Products
Adalah unsur yang hanya bergantung pada differensiasi produk yang hanya bersaing
pada kualitas dan fitur yang berbeda. Unsur ini memiliki kebaruan teknologi dan
market yang rendah
Quadran 2 = Architectural Products
Adalah unsur yang menggabungkan kebaruan pasar dengan teknologi yang sudah ada
Quadran 3 = Technological Products
Adalah unsur yang memberikan solusi dengan cara dan teknologi yang baru kepada
masalah yang sudah timbul sebelumnya
Quadran 4 = Complex Products
Adalah unsur dimana Teknologi baru dan market baru saling melengkapi dan
menghasilkan suatu yang benar-benar baru.
BAB VIII
EXPLOITING OPEN INNOVATION AND
COLABORATION
8.1 Closed Innovation
Suatu inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh
perusahaan itu sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran,
proses inovasi berlangsung secara eksklusif di dalam perusahaan. Pembukaan ke luar
tidak mungkin dilakukan. Inovasi hanya dikembangkan dalam batas-batas perusahaan
yang jelas. Pengetahuan, teknologi, proses dan kekayaan intelektual tetap berada di
bawah kendali perusahaan yang inovatif. Perusahaan menginvestasikan sejumlah
besar modal dalam penelitian dan pengembangan internal (R&D). Akibat closed
innovation yaitu proses inovasi dicirikan oleh sistem tertutup, dengan batas-batas
perusahaan tetap dan kegiatan R&D internal.
Agar berhasil menerapkan inovasi tertutup di perusahaan, faktor-faktor tertentu
harus diperhitungkan. Closed Innovation harus menempatkan tuntutan yang sangat
tinggi pada karyawan, sehingga perusahaan harus selalu berusaha untuk
mempekerjakan karyawan yang berkualifikasi tinggi. Juga penting untuk melindungi
kekayaan intelektual sendiri.
Prinsip Closed Innovation
Orang-orang pintar di dalam perusahaan bekerja untuk kita
Jika kita menciptakan ide-ide terbaik dari dalam industri, maka kita akan menang
Untuk mendapat keuntungan, perusahaan harus melakukan R&D sendiri, discover sendiri, develop sendiri, dan
kirim sendiri.
Jika kita discover sendiri, kita akan mendapat tempat di market pertama
Jika kita menciptakan ide yang paling bagus, maka kita akan menang
Kita harus mengkontrol intellectual property (IP) kita sehingga pesaing tidak mendapatkan profit dari ide kita
Contoh perusahaan yang menggunakan close innovation adalah nokia. NOKIA terlalu
bangga dengan OS miliknya sediri yang ia temukan dari hasil R&D-nya sehingga tidak
mau melakukan inovasi yang berkelanjutan dan pada akhirnya kalah oleh Android dan
IOS
8.2 Open Innovation
Open Innovation merupakan sebuah pernyataan yang menyatakan sebuah
perusahaan harus menggunakan ide-ide yang bukan lagi hanya dari internal
(kelompok atau perusahaan tersebut), tapi kita bisa menggunakan ide-ide dari
eksternal, yang berasal dari hasil pemikiran orang-orang di luar sana, dengan cara
yang bervariasi. Open Innovation adalah istilah yang dipromosikan oleh Henry
Chesbrough, profesor dan direktur fakultas Pusat terbuka Inovasi di Haas School of
Business di University of California. Konsep open innovation juga banyak berkaitan
dengan istilah-istilah lain seperti user innovation, cumulative innovation, know-how
trading, mass innovation dan distributed innovation.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa boundary of the firmnya merupakan garis
putus-putus yang artinya perusahaan lebih terbuka terbadap pasar. Perusahaan
menerima perkembangan teknologi dan ide-ide dari luar.
Keuntungan Open Innovation:
• Memiliki potensi untuk pemasaran viral
• Terdapat potensi peningkatan produktivitas pembangunan
• Penggabungan pelanggan di awal proses pembangunan
• Meningkatkan akurasi untuk riset pasar dan penargetan pelanggan
• Potensi sinergisme antara inovasi internal dan eksternal
• Mengurangi biaya melakukan penelitian dan pengembangan
Kekurangan:
• Potensi organisasi penyelenggara kehilangan keunggulan kompetitif mereka
sebagai konsekuensi dari mengungkapkan kekayaan intelektual
• Meningkatnya kompleksitas dalam mengendalikan inovasi dan mengatur
bagaimana kontributor mempengaruhi proyek
• Kemungkinan mengungkapkan informasi tidak dimaksudkan untuk berbagi
Strategi:
• Funding Innovation
Terdapat dua jenis inovasi pendanaan, yaitu organisasi - investor dan donatur inovasi.
Inovasi pendanaan ini difokuskan pada penyediaan dana utama sebagai bahan bakar
untuk api inovasi.
Investor inovasi asli adalah anggaran R&D perusahaan, tetapi sekarang berbagai jenis
investor lainnya telah muncul, termasuk diantaranya perusahaan modal ventura (VC),
angel investor, corporate VC entities, private equity investors and the Small Business
Investment Companies (SBICs), yang menyediakan dana ke bisnis kecil dan
independen. Modal mereka membantu memindahkan gagasan dari perusahaan dan
universitas ke pasar, biasanya dalam bentuk penciptaan startup.
Selain pembiayaan, investor inovasi dapat memberikan saran yang berharga untuk
membantu perusahaan rintisan menghindari rasa sakit yang berkembang umum yang
menimpa banyak perusahaan pemula. Pemberi bantuan inovasi menyediakan sumber
pendanaan penelitian baru. Tidak seperti investor, dermawan fokus pada tahap awal
penemuan penelitian. Contoh klasik di sini adalah National Science Foundation (NSF),
sebuah badan independen dari AS.
• Generating Innovation
Ada empat jenis organisasi utama menghasilkan inovasi, yaitu innovation explorers,
merchants, architects and missionaries.
Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian
penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di laboratorium R & D perusahaan.
Innovation merchants akan berinovasi tetapi hanya dengan tujuan komersial tertentu
dalam pikiran, sedangkan para penjelajah cenderung berinovasi demi inovasi itu
sendiri.
Innovation architects, Dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan mereka,
mereka mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan
banyak perusahaan lain untuk menyediakan potongan-potongan sistem, sambil
memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang benar
Innovation missionaries, terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan
dan memajukan teknologi untuk melayani suatu tujuan. Berbeda dengan merchant
innovation dan architect innovation, mereka tidak mencari keuntungan finansial dari
pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah
karakteristik dari banyak organisasi nirlaba dan kelompok keagamaan berbasis
komunitas tetapi juga terjadi dalam industri perangkat lunak.
• Commercializing Innovation
Terakhir, terdapat dua jenis organisasi yang berfokus pada membawa inovasi ke
pasar: Innovation marketers and one-stop centers.
Innovation marketers sering melakukan beberapa fungsi dari jenis organisasi lain,
tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk
mendapatkan ide yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain.
Untuk melakukannya, pemasar fokus pada pengembangan pemahaman yang
mendalam tentang kebutuhan saat ini dan potensial di pasar dan ini membantu
mereka untuk mengidentifikasi ide-ide luar yang akan dibawa masuk ke rumah.
One-stop centers innovation menyediakan produk dan layanan yang komprehensif.
Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apa pun) dan memberikan
penawaran tersebut kepada pelanggan mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti
halnya innovation marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain,
tetapi berbeda karena biasanya mereka membentuk koneksi yang tak tergoyahkan
kepada pengguna akhir.
Prinsip Open Innovation
Gak semua orang pintar bekerja untuk kita. Kita juga butuh bekerja dengan orang pintar dari dalam dan luar
perusahaan.
Jika kita membuat penggunaan ide-ide internal dan eksternal, maka kita akan menang
Ekternal R&D dapat menghasilkan value yang signifikan, internal R&D dibutuhkan untuk mendapatkan
beberapa porsi dari value tersebut
Kita tidak perlu menemukan ide riset pertama unutk mendapatkan profit
Jika kita dapat menggunakan sumber daya dengan baik, kita akan menang
Kita harus menguntungkan orang lain dengan IP kita dan kita harus membeli IP lain ketika kita mendapat bisnis
model kita.
BAB IX
CAPTURING THE BENEFIT OF INNOVAITON
9.1 Jenis Pengetahuan
Pada dasarnya ada 2 jenis pengetahuan:
Pengetahuan Eksplisit yaitu, pengetahuan yang dapat diungkapkan dalam bentuk
kata, angka dan dibagikan dalam bentuk data, nomor ilmiah, manual, dan sejenisnya.
Jenis pengetahuan ini dapat dengan mudah ditransmisikan antara individu secara
formal dan sistematis.
Pengetahuan Tacid yaitu, pengetahuan yang sangat pribadi, sulit untuk diformalkan,
sehingga sulit untuk berkomunikasi atau dibagikan. Misalnya intuisi, firasat, wawasan
juga termasuk dalam kategori ini. Pengetahuan rahasia sangat berakar dalam
tindakan individu, dan pengalaman serta dalam ideal, nilai, atau emosi.
9.2 SECI
Ikujiro Nonaka dan Hirakata Takeuvchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan
merupakan suatu hal yang dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan
Explicit. Mereka kemudian mengusulkan suatu model dalam proses penciptaan
pengetahuan, yang kemudian memungkinan organisasi untuk mengelola proses
tersebut secara efektif. Mereka mengajukan empat langkah penciptaan pengetahuan
disebut model SECI atau Socialization, Externalization, Combination, dan
Internalization.
Proses sosialisasi (socialization), yakni mengubah tacit knowledge ke tacit knowledge
lain. Ini adalah hal yang juga terkadang sering kita lupakan. Kita tidak manfaatkan
keberadaan kita pada suatu pekerjaan untuk belajar dari orang lain, yang mungkin
lebih berpengalaman. Proses ini membuat pengetahuan kita terasah dan juga penting
untuk peningkatan diri sendiri. Semakin sukses kita menjalani proses perolehan tacit
knowledge baru, semakin banyak explicit knowledge yang berhasil kita produksi pada
proses eksternalisasi.
Proses eksternalisasi (externalization), yaitu mengubah tacit knowledge yang kita
miliki menjadi explicit knowledge. Bisa dengan menuliskan know-how dan
pengalaman yang kita dapatkan dalam bentuk tulisan artikel atau bahkan buku
apabila perlu. Dan tulisan-tulisan tersebut akan sangat bermanfaat bagi orang lain
yang sedang memerlukannya.
Proses kombinasi (combination), yaitu memanfaatkan explicit knowledge yang ada
untuk kita implementasikan menjadi explicit knowledge lain. Proses ini sangat
berguna untuk meningkatkan skill dan produktifitas diri sendiri. Kita bisa
menghubungkan dan mengkombinasikan explicit knowledge yang ada menjadi
explicit knowledge baru yang lebih bermanfaat.
Proses internalisasi (internalization), yakni mengubah explicit knowledge sebagai
inspirasi datangnya tacit knowledge. Dari keempat proses yang ada, mungkin hanya
inilah yang telah kita lakukan. Bahasa lainnya adalah learning by doing. Dengan
referensi dari manual dan buku yang ada. misalnya, saya mulai bekerja, dan saya
menemukan pengalaman baru, pemahaman baru dan know-how baru yang mungkin
tidak saya dapatkan dari buku tersebut.
9.3 Knowledge Management
berkaitan dengan mengidentifikasi menerjemahkan, berbagi dan memanfaatkan
pengetahuan dalam suatu organisasi.
Terdapat 5 tugas penting dalam knowledge management:
1. Menghasilkan dan memperoleh pengetahuan baru
Organisasi dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman,
eksperimen atau akuisisi.
2. Mengidentifikasi dan mengkodifikasikan pengetahuan yang ada
Max Boisot mengembangkan konsep C-space untuk menganalisis aliran
pengetahuan di dalam dan di antara organisasi. Terdiri dari 2 dimensi:
• Kodifikasi - sejauh mana informasi dapat dengan mudah diungkapkan
• Difusi - sejauh mana informasi dibagi oleh populasi yang diberikan.
3. Storing and retrieving knowledge
Dalam prakteknya ada 2 pendekatan umum dalam menyimpan pengambilan
pengetahuan:
• Berdasarkan investasi di bidang TI
• Berdasarkan orang dan proses
4. Sharing and distributing knowledge across organization
Berbagi pengetahuan dan distribusi adalah proses dimana informasi dari sumber
yang berbeda dibagikan dan oleh karena itu, mengarah ke pengetahuan atau
pemahaman baru. Proses untuk mengubah dan menghubungkan pengetahuan
dari berbagai bagian organisasi adalah:
• Konversi data dan informasi menjadi pengetahuan - mengidentifikasi
pola, asosiasi dalam basis data
• Mengubah teks menjadi sintesis, perbandingan, dan analisis
pengetahuan
• Konversi pengetahuan individu ke kelompok - budaya yang
mendukung
• Menghubungkan orang ke pengetahuan - seminar, lokakarya
• Menghubungkan orang ke orang - mendorong informasi yang relevan
melalui intranet
• Menghubungkan pengetahuan ke pengetahuan - mengidentifikasi dan
mendorong interaksi dari domain pengetahuan yang berbeda
5. Memanfaatkan dan menanamkan pengetahuan dalam proses, produk dan
layanan. Manajemen inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk
mendapatkan dan menggunakan pengetahuan tentang komponen tetapi juga
tentang bagaimana mereka dapat disatukan. David Tranfield memetakan
model proses yang menghubungkan fase inovasi dengan aktivitas manajemen
pengetahuan:
• Penemuan - pemindaian dan pencarian lingkungan internal dan
eksternal untuk mengambil dan memproses sinyal tentang inovasi
potensial
• Realisasi - bagaimana organisasi dapat berhasil menerapkan inovasi,
menumbuhkannya dari ide melalui berbagai tahap pengembangan
hingga peluncuran akhir
• Nurturing - pilihan yang dipilih dengan menyediakan sumber daya,
mengembangkan sarana eksplorasi.
DAFTAR PUSTAKA
Joe Tidd and John Bessant. (-). Managing Innovation. 05. Wiley. . ISBN: 978-
1118360637.
What is innovation. Alex Goldfayn. (2015). Revenue Growth Habit The Simple Art of
Growing Your Business By 15% in 15 Minutes A Day. JWS. Hoboken. ISBN : 978-1-
119-08406-8.
(https://stratagemgr.wordpress.com/2012/09/29/rothwells-generations-innovation-
models). 5G.Roy.Rothell.Innovation.Model.
Managing.innovation.core.ability.(https://www.slideshare.net/nadiialushchak/2016-
1-the-concept-of-innovation-and-innovation-management-the-type-of-
innovationspot)
Innovation.by.accident.(http://www.nbcnews.com/id/38870091/ns/technology_and
_science-innovation/t/greatest-accidental-inventions-all-time/#.XBOT72gzY2w)
Pengertian.VUCA.(https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja
&uact=8&ved=2ahUKEwjL_-
XGn5_fAhXJYo8KHSAgCHQQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fbinakarir.com%2Fv
olatility-uncertainty-complexity-ambiguity-
vuca%2F&psig=AOvVaw1HiLASe0UjEd5uclFZni-Q&ust=1544874316822176)
New.product.development.(www.academia.edu%New-
Product_Development_and_Product_Life-Cycle_Strategies)
Matrix.degree.of.novelty. (https://www.researchgate.net/figure/Two-by-two-
matrix-of-technological-and-market-maturity_fig2_243973255)
Closed.innovation.(https://www.lead-innovation.com/english-blog/open-
innovation-vs.-closed-innovation)
Open.innovation.(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-open-
innovation/15004/2)
SECI.knowledge.(http://imansyah.blog.binusian.org/knowledge-
management/nonaka-takeuci-seci-model/)

More Related Content

What's hot

Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28DevinaGunawan4
 
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016hadiarnowo
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Bernadetta Arisha
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016hadiarnowo
 
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Bangsa
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan BangsaPengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Bangsa
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan BangsaDadang Solihin
 
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifKik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifUPSRPMRSPMSTPM
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriANDI AMNUR
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Kacung Abdullah
 
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28ryandayudistira
 

What's hot (12)

Widyaiswara dan Inovasi
Widyaiswara dan InovasiWidyaiswara dan Inovasi
Widyaiswara dan Inovasi
 
Dklatpim polabaru
Dklatpim polabaruDklatpim polabaru
Dklatpim polabaru
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
Compilation.devina gunawan 2001571544 la 28
 
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
Bahan tayang pim3-strategi inovasi-2016
 
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
Kompilasi Bernadetta Arisha 2001549065 LA28
 
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
Bahan tayang pim3-konsep inovasi-2016
 
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Bangsa
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan BangsaPengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Bangsa
Pengembangan Inovasi dalam Mendukung Pembangunan Bangsa
 
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatifKik2011 kumpulan inovatif kreatif
Kik2011 kumpulan inovatif kreatif
 
Pengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster IndustriPengengembangan klaster Industri
Pengengembangan klaster Industri
 
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
Klaster fashion bukittinggi (Oleh Roosmiharso)
 
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
Compilation Ryanda Yudistira 2001559482 LA28
 

Similar to managing growing business compilation

Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Shinta Hidayat
 
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28WilliamsHartanto
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenYohanes
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business AnatasyaRukkha
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessNabilaWidya1
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessAyuRiskasalsabila
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikimamteguh
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikimamteguh
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28azhurakhairunisaarie
 
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASISTUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASINazila Hana
 
P14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxP14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxdasephidayah1
 
Implementasi proper 2017
Implementasi proper 2017Implementasi proper 2017
Implementasi proper 2017Muslihin Hilim
 

Similar to managing growing business compilation (20)

Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691Compilation shinta hidayat 2001557691
Compilation shinta hidayat 2001557691
 
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28
(Revisi) compilation managing growing bisnis williams hartanto la28
 
Givenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliationGivenchy 2001578052 la28_compliation
Givenchy 2001578052 la28_compliation
 
Innovation
InnovationInnovation
Innovation
 
Inovasi Sektor Publik
Inovasi Sektor Publik Inovasi Sektor Publik
Inovasi Sektor Publik
 
Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business Compilation Managing Growing business
Compilation Managing Growing business
 
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusinessCompilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
Compilation nabilawidyalestari 2001614594_la28_managing_growingbusiness
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing BusinessCompilation Managing Growing Business
Compilation Managing Growing Business
 
Compilation mgb
Compilation mgbCompilation mgb
Compilation mgb
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAANMODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
MODUL PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknik
 
Imamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknikImamteguh ekonomi teknik
Imamteguh ekonomi teknik
 
Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28Compilation azhura 2001577213 la28
Compilation azhura 2001577213 la28
 
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASISTUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
STUDI PENGEMBANGAN ORGANISASI
 
P14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptxP14 MGT INOVASI.pptx
P14 MGT INOVASI.pptx
 
Resume i
Resume iResume i
Resume i
 
Tesis agussalim
Tesis agussalimTesis agussalim
Tesis agussalim
 
Implementasi proper 2017
Implementasi proper 2017Implementasi proper 2017
Implementasi proper 2017
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 

managing growing business compilation

  • 1. COMPILATION MANAGING GROWING BUSINESS Disusun Oleh: Fiona Jeniko_2001574243_LA28 Bina Nusantara University
  • 2. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia Nya sehingga penyusun dapat menyusun buku kumpulan materi makroekonomi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Buku kumpula materi makro ekonomi ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester. Dalam buku kumpulan makroekonomi ini penulis akan membahas mengenai dasar-dasar akro ekonomi yang telah dibahas. Buku ini dibuat dengan berbagai sumber dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan buku kumpulan materi makro ekonomi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku kumulan materi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada karya tulis ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membantu membangun penulis. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan buku kumpulan mater makro ekonomi ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi semua. Tangerang, 26 Desember 2018 Penulis
  • 3. Contents KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2 BAB I INNOVATION – WHAT IS AND WHY ITS MATTER ........................................ 5 1.1 Pengertian Innovation..................................................................................... 5 1.2 Alasan Dibutuhkannya Innovation dalam Pembangunan Suatu Bangsa......... 5 1.3 Dimensi Inovasi............................................................................................... 6 1.4 Aspek-Aspek yang harus Dipenuhi dalam Inovasi........................................... 7 1.5 Contoh Inovasi yang Mengubah Wajah Dunia................................................ 9 BAB II INNOVATION AS A CORE BUSINESS PROCESS........................................... 10 2.1 Roy Rothwell Innovation Model.................................................................... 10 2.2 Core Abilities dalam Managing Innovation................................................... 13 2.3 Skema Rutinitas Management untuk Suksesnya Innovation dan Contohnya 14 BAB III BUILDING INNOVATIVE ORGANIZATION ................................................. 17 3.1 Organization Archetype (by Henry Mintzberg)............................................. 17 3.2 Effective Team Working ............................................................................... 19 3.3 Climate and Culture...................................................................................... 19 3.4 Rationale and Incremental Innovation.......................................................... 21 3.5 Leadership and Followership Innovation (Porter)......................................... 22 BAB IV SOURCE OF INNOVATION ............................................................................... 24 4.1 Source of Innovation ..................................................................................... 24 BAB V BUILDING INNOVATION CASE ........................................................................ 28 5.1 Forecasting Innovation.................................................................................. 28 5.2 Characteristic of Innovation.......................................................................... 29 BAB VI DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY.............................................. 31 6.1 Diagram Funnel Innovation .......................................................................... 31 6.2 Pengertian VUCA ......................................................................................... 32
  • 4. BAB VII CREATING NEW PRODUCTS AND SERVICES........................................... 35 7.1 Processes for New Product Development....................................................... 35 7.2 Coopers Staging Process................................................................................ 36 7.3 New Product Development (blm ada penjelasan) .......................................... 38 7.4 Kriteria untuk Sukses dalam Pengembangan Produk Baru .......................... 40 7.5 Key Practice dalam Pengembangan Produk Baru yang Sukses..................... 41 7.6 Matrix Degree of Novelty .............................................................................. 42 BAB VIII EXPLOITING OPEN INNOVATION AND COLABORATION.................. 43 8.1 Closed Innovation ......................................................................................... 43 8.2 Open Innovation ........................................................................................... 45 BAB IX CAPTURING THE BENEFIT OF INNOVAITON............................................ 49 9.1 Jenis Pengetahuan.......................................................................................... 49 9.2 SECI................................................................................................................ 49 9.3 Knowledge Management................................................................................ 51 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 54
  • 5. BAB I INNOVATION – WHAT IS AND WHY ITS MATTER 1.1 Pengertian Innovation • Menurut Peter Drucker, 1985 - inovasi adalah alat bagi pada wirausahawan. Inovasi adalah sarana yang mereka gunakan dengan memanfaatkan perubahan sebagai peluang bisnis atau layanan yang berbeda. • Menurut Everett M. Rogers - Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yangdisadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untukdiadopsi 1.2 Alasan Dibutuhkannya Innovation dalam Pembangunan Suatu Bangsa Dalam pembangunan suatu bangsa innovation sangat dibutuhkan. Menurut Bapak Barack Obama, Bapak Presiden Amerika Serikat yang ke-44 bahwa apabila suatu negara ingin memenangkan persaingan antar negara di masa depan, maka kunci utamanya adalah memperkuat inovasi. Hal ini sudah dibuktikan oleh negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, India, dan lain-lain.
  • 6. 1.3 Dimensi Inovasi Terdapat 4 dimensi dalam inovasi yaitu: a. Product Innovation = Adalah perubahan pada “sesuatu” yang ditawarkan oleh perusahaan b. Process Innovation = Perubahan dalam “cara” membuat produk dan menyampaikannya sampai ke tangan konsumen. c. Position Innovation = Perubahan dalam “konteks” bagaimana produk diperkenalkan d. Paradigm Innovation = Perubahan pada paradigma bisnis.
  • 7. 1.4 Aspek-Aspek yang harus Dipenuhi dalam Inovasi a. Degree of novelty – incremental or radical innovation? Masalah utama dalam mengelola dan mengembangkan inovasi adalah tingkat kebaruan inovasi tersebut. Perbedaan dalam incremental dan radical ini sangatlah penting. Mengelola inovasi secara bertahap hasilnya akan berbeda dengan melakukan pendekatan secara radikal. Hasil studi menunjukan bahwa pengembangan proses incremental seringkali lebih efisien daripada pendekatan radikal. b. Platforms and families of innovations Inovasi platform adalah cara untuk menciptakan ruangan di sekitar inovasi dan bergantung pada kemampuan untuk membangun platform dasar atau families yang kuat yang dapat diperluas. Platform dan families adalah cara yang kuat bagi perusahaan untuk mendapatkan kembali investasi mereka di R&D dengan menerapkan teknologi di seluruh bidang pasar c. Discontinuous innovation – what happens when the rules of the game change? Sebagian besar inovasi yang terjadi pasti memiliki seperangkat aturan, sesekali terjadi inovasi yang mengubah suatu kerangka kerja dan aturannya. Perubahan semacam ini bisa terjadi melalui munculnya teknologi baru. Diskontinuitas juga dapat terjadi saat membingkai model bisnis yang dominan, atau aturan perusahaan. Contohnya adalah low cost carrier di industri pesawat terbang, iTunes di industri musik. Sumbernya adalah kemunculan market baru, kemunculan teknologi baru, adanya peraturan politik baru, running out of road, adanya perubahan pada market behavior, terjadinya deregulasi (tindakan atau proses menghilangkan / mengurangi segala aturan), event dadakan, dan architectural innovation
  • 8. d. Level of innovation – component or architecture? Inovasi adalah tentang pengetahuan - menciptakan kemungkinan baru melalui kombinasi set pengetahuan yang berbeda. Inovasi adalah hal yang terjadi di bawah kondisi yang sangat tidak pasti. Manajemen inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan tentang komponen juga tentang bagaimana mereka dapat disatukan. Mengelola inovasi adalah tentang mengubah ketidakpastian menjadi pengetahuan. Dalam mengelola inovasi, Abernathy W, dan J Utterback memperkenalkan komponen dan peta inovasi arsitektur, yang terdiri dari: - zona 1 aturannya jelas tentang peningkatan yang stabil. - zona 2 ada perubahan signifikan dalam satu elemen tetapi keseluruhannya tetap sama. - zona 3 ada inovasi yang tidak menyenangkan. - zona 4, ada kondisi di mana kombinasi arsitektur muncul dan mungkin memenuhi kebutuhan pengguna grup yang berbeda. e. Timing – the innovation life cycle Mengetahui kapan waktu yang tepat untuk meluncurkan inovasi-inovasi tersebut sehingga terus terjadi innovasi yang berkelanjutan
  • 9. 1.5 Contoh Inovasi yang Mengubah Wajah Dunia a. Penisilin / antibiotik Dahulu, dunia kesehatan belumlah "seindah" saat ini. Penemuan Penisilin oleh Alexander Fleming merubah pandangan kesehatan di dunia ini. Sebelum era Penisilin ini; infeksi, demam, luka, atau penyakit lainnya dapat menyebabkan kematian langsung. Barulah pada 1928 Fleming menemukan Penisilin yang terbuat dari jamur. Sejak saat itu, Penisilin terus dikembangkan dan memunculkan nama baru dunia kesehatan, yaitu antibiotik. b. Tenaga Nuklir Berdirinya pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada 1954 merupakan sejarah penting umat manusia. Saat ini, tenaga nuklir telah menyuplai 16% persen total listrik yang ada di dunia. Manfaat tenaga nuklir setara dengan bahaya yang dapat ditimbulkan. Tragedi Chernobyl menjadi salah satu pengingat akan bahaya nuklir. Namun karena dahsyatnya daya hancur dan efek nuklir, elemen ini banyak dimanfaatkan untuk senjata militer. c. Walkman Kegunaannya adalah untuk mendengarkan musik di mana saja Walkman merupakan gadget mainstream pertama yang diperkenalkan pada tahun 1979 atau 1980 di beberapa wilayah tertentu. Dengan menggunakan perangkat ini, pengguna bisa mendengarkan musik di mana saja, termasuk saat berolahraga atau di dalam mobil. Walkman menggunakan media kaset berpita. Produk ini disebut inovatif karena membuat para penggunanya mampu menikmati musik di mana saja, bahkan 30 tahun sebelum hadirnya perangkat pemutar file multimedia buatan Apple, iPod.
  • 10. BAB II INNOVATION AS A CORE BUSINESS PROCESS Pada kenyataannya inovasi merupakan gabungan dari proses merealisasikan ide dari data hasil Analisa kebutuhan kritikal masyarakat. Salah satu masalah dalam melakukan inovasi adalah kita harus membuat sense of complex, uncertain, dan siap menanggung kegagalan. Roy Rothwell, seorang peneliti di SPRU University of Sussex, mengemukakan 5 konsep inovasi generasi. Konsep ‘inovasi generasi kelima’-nya melihat inovasi sebagai proses multi-aktor yang membutuhkan tingkat integrasi yang tinggi pada tingkat intra- perusahaan dan antar-perusahaan dan yang semakin difasilitasi oleh jaringan berbasis IT. 2.1 Roy Rothwell Innovation Model a. Technology Push (1G) Dari tahun 1950 hingga pertengahan 1960-an, pertumbuhan ekonomi yang cepat memungkinkan untuk 'dorongan teknologi' yang kuat dan ekspansi industri di dunia Barat dan di Jepang. Perusahaan fokus terutama pada terobosan ilmiah, atau "lebih banyak R & D dalam, lebih banyak produk baru keluar" pendekatan. Sains dan teknologi dipandang memiliki potensi untuk memecahkan berbagai penyakit terbesar di masyarakat. Penelitian & Pengembangan dianggap sebagai biaya overhead perusahaan dan diturunkan ke posisi menara gading dengan sedikit atau tanpa interaksi dengan bagian lain perusahaan. Dorongan teknologi memandang proses inovasi sebagai linear sederhana dan berurutan dengan penekanan pada R & D. Pasar dilihat sebagai wadah dari hasil kegiatan R & D. Atau dengan kata lain, ini adalah pendekatan sisi penawaran dari proses inovasi.
  • 11. Model 1G ini, bagaimanapun, menggabungkan informasi pasar sangat terlambat dalam proses, sehingga aplikasi komersial sering hanya penemuan teknis dan karena itu sering tidak diadopsi ke pasar. b. Market Pull (2G) Pertengahan tahun 1960-an hingga awal 1970 dicirikan oleh 'pertarungan pangsa pasar' dengan meningkatnya kompetisi yang mendorong perusahaan untuk mengalihkan fokus pengembangan mereka bahwa produk 'perlu menarik'. Selama periode persaingan yang semakin ketat ini, penekanan investasi mulai beralih dari produk baru dan perubahan teknologi ekspansif terkait menuju perubahan teknologi rasionalisasi. Fokus utama menjadi merespons kebutuhan pasar. Analisis biaya-manfaat dibuat untuk proyek-proyek penelitian individu termasuk alokasi sistematis dan manajemen sumber daya. Koneksi yang lebih kuat dimulai antara R & D dan unit operasi dengan memasukkan insinyur produk dalam tim peneliti yang dijalankan ilmuwan untuk mengurangi waktu ke pasar. Penarikan pasar memandang inovasi, sekali lagi, sesederhana, linear dan berurutan, tetapi sekarang dengan penekanan pada pasar. Pasar adalah sumber ide untuk mengarahkan R&D untuk memainkan peran yang aktif. Faktor sisi permintaan menggantikan pendekatan sisi suplai model 1G. Kerugian utama dari model 2G adalah bahwa ada terlalu banyak penekanan pada peningkatan produk yang digerakkan oleh pasar (optimalisasi), sehingga banyak menghasilkan berbagai proyek jangka pendek yang besar. c. Coupling of R&D and marketing (3G) Dari pertengahan tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an, rasionalisasi menjadi hal yang penting di bawah tekanan inflasi dan stagflasi. Fokus strategis adalah pada konsolidasi perusahaan dan menghasilkan portofolio produk. Perusahaan pindah dari proyek R&D individual. Pemasaran dan R&D menjadi lebih erat digabungkan melalui proses inovasi terstruktur. Pengurangan biaya operasional merupakan pemicu utama di balik 'model penggandengan' ini.
  • 12. Inovasi teknologi berasal dari penggabungan kebutuhan pasar dan peluang teknologi. Telah dipahami bahwa inovasi jarang hasil dari dorongan teknologi murni atau kekuatan tarik pasar, melainkan hasil dari pencocokan dan kombinasi dari keduanya. Prosesnya masih berurutan tetapi dengan putaran umpan balik. R & D dan pemasaran memainkan peran yang seimbang. Penekanan diberikan kepada antarmuka antara keduanya. Menurut Berkhout (2006), model generasi ketiga dapat dilihat sebagai 'model R&D terbuka', menekankan inovasi produk dan proses (teknis), dan mengabaikan inovasi organisasi dan pasar (non-teknis). Ini berarti bahwa model inovasi 3G cenderung berfokus pada kemampuan teknologi baru perusahaan daripada memasukkan solusi untuk hambatan kelembagaan dan kebutuhan sosial. d. Integrated business processes / Parallel Model (4G) Ketika ekonomi Barat pulih dari awal 1980-an hingga pertengahan 90-an, tema sentral menjadi 'perjuangan berbasis waktu' seiring siklus kehidupan produk dipersingkat. Fokusnya adalah pada proses dan produk terintegrasi untuk mengembangkan 'konsep total'. Proses inovasi bergerak dari pergeseran berurutan dari fungsi ke fungsi, ke inovasi sebagai proses paralel pembangunan, bersama dengan integrasi dalam perusahaan, hulu dengan pemasok utama dan hilir dengan pelanggan terkemuka. Ada lebih banyak penekanan pada peran umpan balik dan karakter yang tidak berurutan dan berantakan dari proses inovasi. Inovasi juga menurut definisi, lintas fungsional, dan R&D hanyalah salah satu fungsi yang terlibat dalam proses inovasi. Model terpadu generasi keempat menekankan pada pembelajaran konkuren dengan pelanggan dan pemasok. e. System integration and networking (5G) Akhirnya, sejak tahun 1990-an, kendala sumber daya menjadi pusat. Akibatnya, fokusnya adalah pada integrasi sistem dan jaringan untuk menjamin fleksibilitas dan kecepatan pengembangan. Proses bisnis dilakukan secara otomatis melalui perencanaan sumber daya perusahaan dan sistem informasi manufaktur. Kemitraan
  • 13. strategis lanjutan telah disiapkan serta pengaturan pemasaran dan penelitian kolaboratif seperti 'inovasi terbuka'. Proses generasi kelima menyerupai proses jaringan yang mirip dengan generasi keempat IP, dengan satu tambahan utama - pengorbanan waktu / biaya. Menjadi "inovator cepat" semakin dipandang sebagai faktor penting yang menentukan daya saing perusahaan, terutama di area dengan tingkat perubahan teknologi tinggi dan siklus produk pendek. Namun, inovasi yang dipercepat meningkatkan biaya pengembangan. Model 5G menekankan juga hubungan vertikal dengan pemasok dan pelanggan sepanjang seluruh proses inovasi (misalnya pemasok terlibat dalam pengembangan bersama produk baru, dan / atau berbagi sistem teknis yang digunakan untuk itu), dan hubungan horizontal terjadi di berbagai bentuk (usaha patungan, konsorsium, aliansi, dll.). Seperti yang Rothwell (1994) nyatakan, “banyak fitur dari 5G sudah ada di inovator yang telah menguasai proses 4G; operasi paralel dan terintegrasi, struktur datar, hubungan pemasok awal dan efektif, keterlibatan dengan pelanggan terkemuka dan aliansi horizontal. Fitur paling radikal dari 5G adalah penggunaan toolkit elektronik yang kuat untuk meningkatkan efisiensi operasi ini. Sementara alat pengukur elektronik dan komputasi dan peralatan analitis selama bertahun-tahun telah menjadi aspek penting dari inovasi industri, 5G mewakili proses yang lebih komprehensif dari elektronifikasi inovasi di seluruh sistem inovasi. ” Berbeda dengan generasi sebelumnya, dua generasi terakhir (4G dan 5G) menekankan bahwa inovasi teknologi tidak berurutan, tetapi bersifat lintas-fungsional dan sering multi-aktor. 2.2 Core Abilities dalam Managing Innovation a. Recognizing – mencari dan mengenali lingkungan yang tepat untuk mendapatkan petunjuk secara teknis dan ekonomi agar dapat memicu proses perubahan
  • 14. b. Aligning – memastikan kesesuaian antara strategi bisnis secara keseluruhan dan perubahan yang diusulkan. Hal ini tidak bersifat inovatif karena hanya berupa respon yang menyentak pesaing. c. Acquiring - mengakui keterbatasan teknologi perusahaan sendiri dan terhubung ke sumber eksternal perusahaan seperti pengetahuan, informasi, peralatan, dll. Dapat transfer teknologi dari berbagai sumber luar perusahaan dan menghubungkannya ke titik internal organisasi d. Generating – memiliki kemampuan untuk membuat beberapa aspek teknologi pribadi, melalui R & D, kelompok teknik internal, dll e. Choosing – mengeksplorasi dan memilih respons yang paling sesuai untuk pemicu lingkungan yang sesuai dengan strategi dan basis sumber daya internal / jaringan teknologi eksternal f. Executing – mengelola proyek pengembangan untuk produk dan harga baru dari ide awal hingga peluncuran akhir, serta memantau dan mengendalikan proyek-proyek semacam itu g. Implementing - mengelola pengenalan perubahan - teknis dan sebaliknya - dalam organisasi untuk memastikan penerimaan dan penggunaan inovasi yang efektif h. Learning – mempunyai kemampuan untuk mengevaluasi dan merefleksikan proses inovasi serta mengidentifikasi pembelajaran untuk perbaikan dalam rutinitas managemen i. Developing the Organization – menanamkan rutinitas yang efektif di tempat kerja – dalam struktur, proses, perilaku yang mendasarinya, dan lain-lain. 2.3 Skema Rutinitas Management untuk Suksesnya Innovation dan Contohnya
  • 15. a. Search – bagaimana kita menemukan kesempatan untuk inovasi? Melihat masalah dan kebutuhan orang banyak dan berpikir bagaimana cara mengatasi masalah mereka. Contoh: Bank BCA, berinovasi menciptakan mobile banking agar penggunanya mudah dalam melakukan transaksi b. Select – apa yang akan kita lakukan dan bagaimana caranya? Melakukan analisis SWOT dan membuat planning bisnis kedepannya. Contoh: Perusahaan makanan Sunny Side Up melakukan berbagai macam survey sebelum membuka restaurant. Seperti survey lokasi yang paling ramai di mall, kriteria target marketnya, dan lain-lain c. Implement – bagaimana cara kita merealisasikannya? Tanpa adanya action nyata yang diambil tak mungkin suatu perusahaan dapat berdiri. Contoh: Tokopedia, pada awal perusahaan tokped didirikan tidak banyak orang yang percaya dan mereka sangat susah dalam mendapatkan customer. Namun seiring waktu yaitu 8 tahun berjalan tokped terus berinovasi seperti ‘Flash Sale’ dan bekerja sama pula dengan saluran tv NET yaitu ‘NET Play’. Ia dapat membuktikan servicenya dan menarik minta Jack Ma yang akhirnya melakukan investasi di Tokopedia
  • 16. d. Capture – bagaimana cara kita mendapatkan keuntungan dari hal itu? Semua inovasi dan bisnis yang dijalankan pasti bertujuan untuk meraih keuntungan. Hanya bagaimana cara kita berfikir untuk meraih keuntungan yang maksimal. Contoh: Summarecon Mall Serpong, merupakan satu-satunya mall di Gading Serpong. Dengan memanfaatkan lokasi dan tingkat keramaian mall, ia sering menggelar event-event bazaar seperti ‘Food Festival’ atau ‘Night Music’ yang jelas meningkatkan keuntungan mall.
  • 17. BAB III BUILDING INNOVATIVE ORGANIZATION 3.1 Organization Archetype (by Henry Mintzberg) a. Simple Structure Adalah struktur organisasi yang tersentralisasi. Struktur ini biasa digunakan dalam perusahaan startup. Pekerjaan yang dilakukan karyawan biasanya tidak monotone, dalam artian semua dapat mengerjakan yang bukan menjadi job desk nya. Mereka mempunyai kekuatan dalam brainstorming, energy, dan juga antusiasme yang tinggi akan tantangan. Tapi seiring berkembangnya perusahaan, struktur organisasi seperti ini menjadi tidak efektif dikarenakan tidak ada keteraturan di dalam organisasi itu sendiri. b. Machine Bureaucracy Struktur organisasi perusahaan yang sangat teratur oleh mesin dan system. Semua diatur untuk menjadi spesialisasi dalam suatu bidang, sehingga meningkatkan efisiensi dan mengurangi tingkat stress yang ada di dalam individu karyawan perusahaan. Struktur seperti ini biasanya digunakan dalam perusahaan mass- production seperti Ford, McDonald, dll. Kekurangan mereka adalah tidak ada nya inovasi yang datang dari luar spesialisasi tersebut / tidak adanya kolaborasi. c. Divisionalized Form Struktur perusahaan bersifat desentralisasi. Biasa digunakan oleh perusahaan- perusahaan besar, dengan tujuan untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman dan lingkungan yang ada. Kelebihan dari struktur ini adalah dapat memasuki suatu pasar spesifik dengan efektif. Namun, kekurangannya adalah jika adanya suatu divisi yang lebih diutamakan / menonjol. Hal tersebut dapat membuat perpecahaan dalam perusahaan. d. Professional Bureaucracy Bentuk mekanisme desentralisasi, dimana kekuatan terdapat pada individual. Organisasi semacam ini menggunakan tenaga professional dan merupakan spesialis di bidangnya seperti konsultan, rumah sakit, atau legal firms. Control didapatkan dari
  • 18. hasil consensus dari hasil standar professional dan tiap individual memiliki hak otonomi yang tinggi. Kelebihan dari struktur ini adalah memiliki kemampuan professional yang tinggi dan dapat menyatukan tim. e. Adhocracy Dalam arti secara singkat, struktur ini dibuat biasanya untuk suatu projek. Ketika projek selesai, maka tim ini akan dibubarkan. Biasanya tim ini dibuat dari orang-orang yang mempunyai background yang berbeda. Orang-orang dalam grup ini biasa mempunyai skill individu pada bidangnya yang tinggi dan dapat bekerja sama dengan baik. Struktur dalam tipe ini biasanya simple. Kelebihan struktur ini adalah kemampuan untuk menghadapi hal-hal yang tidak pasti dan kreatifitas. Kekurangan struktur ini jika ada kegagalan dalam kerja sama dalam tim. f. Mission – oriented Struktur organisasi yang terbuat dari member yang mempunyai ‘tujuan yang sama’. Sistem ini biasa tercipta dalam sukarelawan saat terjadi bencana. Atau perusahaan yang bersifat sosialis. Kelebihan dari organisasi ini adalah biasanya setiap individu mempunyai komitmen yang tinggi dan mempunyai satu tujuan yang sama. Kelemahan struktur ini adalah lemahnya akan control dan sanksi yang jelas jika individu dalam organisasi membuat kesalahan.
  • 19. 3.2 Effective Team Working Pada zaman sekarang, tim dilihat sebagai mekanisme untuk menjembatani batas-batas dalam organisasi dan berurusan dengan isu-isu di dalam organisasi. Tim juga menyediakan mekanisme pendukung yang kuat untuk mencapai jenis struktur operasi yang terdesentralisasi dan gesit. Sebagai pengganti kontrol hierarkis, tim yang dikelola sendiri bekerja dengan area otonomi yang ditentukan dapat sangat efektif. Tim merupakan salah satu dasar dari setiap organisasi. Karakteristik yang menunjang effective teamwork adalah: ➢ A clear, common and elevating goal ➢ Result driven structure ➢ Competent team member ➢ Unified commitment ➢ Collaborative climate ➢ Standard of excellent ➢ External support and recognition ➢ Principled leadership ➢ Appropriate use of the team ➢ Participation in decision making ➢ Team spirit ➢ Embracing appropriate change 3.3 Climate and Culture a. Climate Didefinisikan sebagai pola perilaku, sikap, dan perasaan berulang yang mecirikan kehidupan dalam organisasi, climate lebih dapat diamati di tingkat permukaan suatu organisasi Contoh: perusahaan menetapkan suatu peraturan dimana seluruh employeenya harus saling terbuka dan percaya, sehingga dapat meningkatkan kemunculan banyak ide.
  • 20. b. Culture Adalah pola nilai-nilai bersama, keyakinan, dan norma-norma yang disepakati yang membentuk perilaku. Culture mengacu pada nilai-nilai yang harus diamati lebih dalam di suatu organisasi dan bersifat abadi. Contoh: suatu perusahaan yang terus menerus menjalani climate suatu saat climate tersebut akan menjadi culture perusahaan. Agar perusahaan bisa memiliki budaya yang inovasi, diperlukannya iklim yang mendukung para anggota perusahaan untuk terus berpikir inovatif, yaitu: - Pertama diperlukannya hubungan yang saling percaya dan terbuka. Perusahaan harus menciptakan iklim dimana semua anggota perusahaannya berani mengemukakan ide dan pendapat. - Kedua diperlukannya menciptakan lingkungan yang kompetitif, dengan lingkungan yang kompetitif para pegawai tidak hanya merasa bahwa mereka sekedar pekerja namun mereka juga bagian dari perusahaan dan harus diterapkannya system reward dan punishment sehingga para pegawainya termotifasi. - Ketiga perlu adanya dukungan dari perusahaan. Untuk menciptakan iklim inovatif, perusahaan perlu memberikan dukungan penuh, mulai dari layout kerja, jam kerja, dsbnya. Perusahaan tidak boleh langsung menolak mentah- mentah ide para pegawai. Perusahaan perlu mengkonsider ide tersebut sehingga para pekerja merasa ide mereka diapresiasi oleh perusahaan. - Keempat perlu diciptakannya iklim konflik dan perdebatan, konflik dan perdebatan disini bukan maksudnya berdebat hingga saling acuh dan bermusuh namun berdebat dalam menghasilkan lingkungkan yang kompetitif sehingga memicu terjadinya berbagai sudut pandang yang baru. - Kelima adalah menciptakan iklim keberanian dalam mengambil resiko, karena semakin besar resiko yang diambil semakin tinggi keuntungan yang didapat, namun resiko yang diambil harus benar-benar sudah dipikirkan matang-matang.
  • 21. - Keenam adalah freedom, para pekerja diberikan kebebasan dalam mengambil keputusan dan inisiatif namun kebebasan yang diberikan merupakan kebebasan yang bertanggung jawab. 3.4 Rationale and Incremental Innovation a. Rasionale innovation Adalah inovasi yang menciptakan sesuatu yang benar-benar baru. Strategi Rational adalah teori pengambilan keputusan dengan metode militer, meliputi: penentuan masalah dan analisa, penentuan apa yang harus dilakukan, jalankan keputusan yang telah diambil. Teori ini menitikberatkan pada kesetaraan perusahaan yang adalah adalah SWOT: analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam terang peluang dan ancaman eksternal. Pendekatan ini dimaksudkan untuk membantu perusahaan untuk: - Menyadari tren di lingkungan yang kompetitif. - Mempersiapkan masa depan yang berubah. - Memastikan bahwa perhatian yang cukup terfokus pada jangka panjang, mengingat tekanan untuk berkonsentrasi pada hari ke hari. - Memastikan koherensi dalam tujuan dan tindakan dalam organisasi yang besar, fungsional, dan tersebar secara geografis.
  • 22. Contoh: - Apple = dia adalah pencetus pertama handphone iphone yang pipih dan terlihat classy sehingga nama produknya langsung melejit. - JCO = awalnya dia hanya menjual donat namun dia berinovasi membuat J.Coffee dan J.Cool b. Incremental innovation Adalah inovasi yang mengembangkan sesuatu yang sudah ada menjadi produk yang lebih baik. Strategi Incremental adalah teori pengambilan keputusan dengan trial dan error. Startegi 'incrementalist' dapat dikatakan lebih rasional (lebih efisien) daripada 'strategi rasionalis. Contoh: - Indomie = pada awalnya dia hanya membuat indomie rasa kari ayam, ayam bawang, soto dan lain-lain. Namun ia memulai inovasi baru yaitu awalnya rasa rendang, hingga kini banyak rasa rasa baru yang ia keluarkan seperti soto lamongan, sambal matah, dan lain-lain. - KFC = pada awalnya KFC hanya menjual ayam goreng tepung biasa, namun ia berinovasi terhadap produk ayamnya sehingga ada rasa spicy, crispy, mozzarella, dan lain-lain 3.5 Leadership and Followership Innovation (Porter) Menurut Porter, perusahaan juga harus memutuskan antara dua strategi pasar: a. Inovasi 'kepemimpinan' adalah strategi di mana perusahaan bertujuan untuk menjadi yang pertama ke pasar, berdasarkan kepemimpinan teknologi. Ini membutuhkan komitmen perusahaan yang kuat untuk kreativitas dan pengambilan risiko, dengan hubungan yang erat baik ke sumber utama
  • 23. pengetahuan baru yang relevan, dan untuk kebutuhan dan tanggapan pelanggan. b. Inovasi 'followership' adalah strategi di mana perusahaan bertujuan untuk terlambat ke pasar, berdasarkan meniru (belajar) dari pengalaman pemimpin teknologi. Hal ini membutuhkan komitmen yang kuat terhadap analisis dan kecerdasan pesaing, untuk melakukan rekayasa balik (yaitu menguji, mengevaluasi dan mengambil produk pesaing, untuk memahami bagaimana mereka bekerja, bagaimana mereka dibuat dan mengapa mereka menarik bagi pelanggan), dan untuk biaya memotong dan belajar di bidang manufaktur.
  • 24. BAB IV SOURCE OF INNOVATION 4.1 Source of Innovation Terdapat 10 sumber inovasi, diantaranya yaitu: 1. knowledge push, 2. need pull, 3. users as innovators, 4. extreme users, 5. watching others, 6. recombination innovation, 7. design led innovation, 8. regulation, 9. future and forecasting, dan 10. accidents. 1. Knowledge push innovation, yaitu inovasi yang dihasilkan dari hasil penelitian atau riset. Biasanya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan menciptakan departemen bagian research & development yang bertujuan untuk terus mendorong kelahiran ide-ide baru dari hasil riset para anggota departemen tersebut. Salah satu contoh aktivitas dari sumber inovasi jenis ini adalah brainstorming, dimana dikumpulkan beberapa orang di dalam suatu ruangan untuk berdiskusi, mengeluarkan semua ide mereka sehingga menciptakan satu atau beberapa inovasi yang baru. Contohnya adalah perusahaan Apple yang selalu berfokus pada pengeluaran produk baru yang konstan. 2. Need Pull Innovation, yaitu sumber inovasi yang didapat dari hasil mengamati dan mengobservasi buyer behavior masyarakat dan meneliti mengapa hasil inovasi yang sebelumnya tidak laku. Yang pada akhirnya setelah mereka mengobservasi dan mengetahui masalahnya mereka menciptakan suatu diferensiasi produk yang dapat diterima oleh pasar. Sumber inovasi ini cukup penting pada saat mature stage di dalam industri life cycle. Contohnya adalah perusahaan Xiaomi, mereka mengetahui bahwa masyarakat menginginkan produk handphone yang canggih namun dengan harga yang murah, sehingga Xiaomi dapat mendapatkan pangsa pasar baru dan dapat bersaing dengan perusahaan seperti Apple dan Samsung. 3. Users as Innovators. Sumber inovasi ini datang dari konsumen atau individu para penggunanya, dimana muncul berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan suatu produk. Konsumen merasa ada kepuasan yang kurang dari produk tersebut sehingga mereka melakukan inovasi terhadap produk tersebut sehingga menjadi produk baru. Contohnya adalah casing handphone yang dapat
  • 25. digunakan di dalam air, pada awalnya mengambil foto di dalam air tampak keren namun pada zamannya handphone belum waterproof sehingga banyak orang yang menggunakan kantong plastik, dari hal itu muncullah ide untuk membuat casing handphone yang kedap air sehingga dapat digunakan untuk mengambil gambar di dalam air. 4. Extreme Users. Sumber inovasi ini adalah inovasi yang tercipta karena adanya aktivitas pemakaian yang sangat ekstrem dari konsumen. Contohnya adalah Mi Band (jam tangan smart watch) yang diproduksi oleh perusahaan xiaomi karena banyaknya orang yang berolahraga yang ingin mengetahui aktivitas olahraganya seperti jarak, detak jantung, kalori, dan lain-lain. 5. Watching Others. Sumber inovasi jenis ini berasal dari melihat dan mengamati ide atau inovasi dari seseorang atau kompetitor, yang kemudian dimodifikasi menjadi produk atau inovasi baru. Contohnya adalah perusahaan minuman dingin, awalnya minuman dingin yang viral adalah Chattime, namun terus di ikuti dan inovasi oleh perusahaan lain sehingga muncullah perusahaan-perusahaan minuman baru yang lebih inovatif seperti KOI dan sekarang yang sedang viral adalah cheese tea. 6. Recombination Innovation. Adalah sebuah inovasi yang dilahirkan dari hasil mengkombinasikan ide yang ada atau ide lama dengan sebuah konteks ide baru. Contohnya adalah Adidas, sepatu dengan merek adidas NMD tersebut sempat viral karena model sepatunya yang unik. Setelah peluncuran sepatu NMD adidas juga meluncurkan sepatu Ultra Boost. Adidas melihat bahwa penjualan NMD lebih baik daripada Ultraboost, namun untuk kenyamanan penggunaan ultraboost menang daripada NMD, hal tersebut membuat adidas mengkombinasikan ide lama dengan ide barunya sehingga muncullah adidas NMD yang menggunakan sol berbahan ultraboost. 7. Design Led Innovation. Merupakan sumber inovasi yang dicetuskan oleh Roberto Verganti bahwa konsumen tidak membeli sesuatu hanya untuk memenuhi kebutuhan mereka, ada faktor-faktor lain seperti psikologis dan budaya yang mendorong konsumen untuk membeli sebuah produk tersebut. Contohnya produk
  • 26. Apple, yaitu iPhone. Saat ini, smartphone teradapat berbagai macam brand, mulai dari yang murah hingga mahal. Tetapi iPhone termasuk yang paling mahal di industri smartphone namun tetap banyak sekali digemari hingga orang-orang rela untuk mengantri agar bisa mendapatkan produk tersebut ketika baru di release. Ada berbagai alasan yang mendasari hal tersebut. Salah satunya adalah karena desain iPhone yang sangat bagus, elegan dan menarik perhatian. Alasan tersebut merupakan salah satu faktor psikologis yang mendorong konsumen untuk membeli iPhone tersebut. 8. Regulation. Sumber inovasi ini dihasilkan dari hasil peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Contohnya adalah perusahaan Tesla, pemerintah menetapkan aturan ramah lingkungan sehingga perusahaan Tesla menginovasikan mobil yang bersumber daya listrik sehingga tidak menggunakan bensin lagi. Contoh lainnya adalah peraturan dilarang menggunakan packaging plastic yang membuat beberapa perusahaan mengganti packaging plastic nya yang berbahan dasar singkong. 9. Future and Forecasting. Adalah sebuah inovasi yang lahir dari hasil membayangkan dan mengeksplorasi masa depan dari sebuah produk yang kita gunakan sehari-hari akan berubah atau berkembang. Contohnya adalah SpaceX, merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk. Ia memiliki visi untuk membawa kehidupan antar-planet. SpaceX memprediksi bahwa kehidupan di bumi suatu saat akan penuh karena tingkat kelahiran yang tinggi, sehingga ia melakukan inovasi untuk membawa penduduk bumi ke planet lain. Hal tersebut sudah dimulai sejak SpaceX mengorbitkan mobil pertamanya ke ruang angkasa. 10. Terakhir, Accidents. Yaitu sumber inovasi yang terjadi secara tidak disengaja atau melakukan kesalahan dalam inovasi yang ternyata bisa menjadi sebuah inovasi baru. Banyak sekali inovasi yang terjadi by accident. Contohnya adalah coca-cola, John Pemberton adalah seorang medis pada perang dunia 1 yang meciptakan minuman untuk menghilangkan rasa sakit (pain killer) dan secara tidak sengaja rasa pain killer tersebut ternyata enak, sehingga diproduksilah dengan nama coca-cola. Contoh lainnya inovasi Velcro, ditemukan oleh George De Mestral, pada saat ia berjalan-jalan dengan anjingnya ternyata terdapat sesuatu yang menempel pada
  • 27. bulu anjingnya setelah di pelajari ia menemukan materi baru yang dinamakan Velcro
  • 28. BAB V BUILDING INNOVATION CASE 5.1 Forecasting Innovation Peramalan telah menjadi peran sentral dalam perencanaan bisnis untuk inovasi. Peramalan memimpin indicator dan analog sehingga dapat meningkatkan keandalan dalam perusahaan, dan merupakan petunjuk yang berguna untuk tren masa depan di beberapa sektor. Pilihan metode peramalan yang paling tepat akan bergantung pada: - Apa yang kami coba ramalkan - Ketersediaan dan keakuratan informasi - Horison perencanaan perusahaan - Sumber daya tersedia untuk perkiraan Langkah dalam Forecasting Innovation adalah: a. Customer Survey Terjun langsung dalam melakukan survey kepuasan kepada para pelanggannya, Hal ini penting bagi perusahaan untuk secara efektif mengelola kepuasan pelanggan. Untuk dapat melakukan hal ini, perusahaan perlu pengukuran kepuasan yang akurat. b. Internal Analysis – Brainstorming Menyusun ide secara terstruktur atau brainstorming bertujuan untuk memecahkan masalah tertentu atau untuk mengidentifikasi produk atau layanan baru. Biasanya sekelompok kecil ahli berkumpul, dan diizinkan untuk berinteraksi. Tujuannya untuk mengidentifikasi tetapi tidak mengevaluasi, karena banyak peluang dan solusi. c. Delphi or expert opinion Metode pendapat Delphi atau ahli, berguna ketika ada banyak ketidakpastian atau untuk jangka waktu lama. Metode Delphi dimulai dengan survei pendapat
  • 29. ahli, tanggapan kemudian dianalisis, ahli yang sama kemudian disurvei dengan pertanyaan baru yang lebih terfokus. d. Scenario Development Skenario adalah deskripsi yang konsisten secara internal tentang kemungkinan alternatif berjangka berdasarkan asumsi dan interpretasi yang berbeda dari kekuatan yang mendorong perubahan. Scenario dapat bersifat normative atau exploratif. Skenario normatif mendefinisikan visi yang disukai masa depan dan garis besar jalan yang berbeda dari tujuan hingga saat ini. Skenario eksploratif mendefinisikan tentang penggerak perubahan, dan menciptakan skenario ini tanpa ada tujuan spesifik 5.2 Characteristic of Innovation a. Relative Advantage Keuntungan relatif adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap lebih baik daripada produk yang digantikannya, atau produk yang bersaing. Biasanya diukur dalam istilah ekonomi seperti biaya, keuangan, juga yang non-ekonomi seperti kenyamanan, kepuasan, dan prestise. b. Compatibility (Kesesuaian) Kompatibilitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai, pengalaman, dan kebutuhan yang ada dari pengguna potensial. Aspek kompatibilitasnya adalah keterampilan dan praktik. c. Complexity Kompleksitas adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap sulit dipahami atau digunakan. Kompleksitas juga dapat mempengaruhi arah difusi. d. Trialability Trialability atau uji coba adalah sejauh mana inovasi dapat bereksperimen dengan basis terbatas. Inovasi yang dapat diujicobakan umumnya akan diadopsi lebih cepat. e. Observability
  • 30. Pengamatan adalah sejauh mana hasil dari suatu inovasi dapat dilihat oleh orang lain. Semakin mudah bagi orang lain untuk melihat manfaat dari sebuah inovasi, semakin besar kemungkinan itu akan diadopsi.
  • 31. BAB VI DECISION MAKING UNDER UNCERTAINTY 6.1 Diagram Funnel Innovation Innovation funnel merupakan model yang digunakan untuk mengevaluasi ide dan merancang produk baru. Innovation funnel digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang terjadi dalam mengembangkan suatu proses atau produk. Tujuan dari inovasi funnel adalah untuk menciptakan proses atau produk yang memenuhi kebutuhan pasar dalam bentuk yang bisa diproduksi atau ekonomi. Terdapat beberapa tahap dalam innovation funnel, yaitu: a. Tahap pertama yaitu Outline Concept, pada tahap ini organisasi meningkatkan pengetahuan dan basis informasi mengenai konsep produknya. Tujuan dari tahap ini adalah mengumpulkan ide dari hasil brainstorming dan survey sebanyak mungkin. Semakin banyak ide yang dimiliki perusahaan, semakin banyak jumlah produk yang dapat dikembangkan oleh perusahaan. Informasi dapat dikumpulkan dari kompetitor, penelitian, mitra atau institut, mengevaluasi atau mensurvey pasar dan konsumen untuk menyerap pengalaman dan wawasan yang berbeda.
  • 32. b. Tahap kedua yaitu Detailed Design. Ide-ide yang dihasilkan oleh perusahaan dari langkah pertama pada tahap ini diseleksi mana yang paling baik. Setelah meyeleksi ide tersebut, kita membuat design atau kerangka secara detail mulai dari bagaimana cara merealisasikan ide tersebut hingga ide tersebut bisa menjadi sebuah produk yang bisa diterima oleh pasar. c. Tahap ketiga yaitu Testing. Dari detail-detail yang sudah kita rancang tadi, kita bentuk dalam sebuah prototype yang kemudian kita test di pasar, apakah produk tersebut sudah sesuai dan dapat diterima konsumen. Kita menguji apa yang masih kurang , apa yang masih perlu di tingkatkan agar mendapatkan titik kepuasan konsumen d. Tahap keempat, yaitu Launch. Ini adalah tahap terakhir, dimana setelah selesai semua persiapan dan research, produk kita siap diluncurkan di pasar. Tetapi kita juga harus terus memonitor produk kita, memonitor apa yang perlu diimprove, mengeluarkan inovasi, sehingga produk kita memiliki tingkat sustainability yang tinggi. 6.2 Pengertian VUCA VUCA adalah adalah akronim yang digunakan oleh pasukan militer Amerika untuk mendeskripsikan kondisi ekstrem di Afganistan dan Irak yang dianggap Volatile
  • 33. (bergejolak), Uncertain (tidak pasti), Complex (kompleks), dan Ambiguous (tidak jelas). kemudian, istilah ini berkembang untuk digunakan pula dalam dunia bisnis sebagai penggambaran situasi bisnis yang fluktuatif. Kondisi perubahan ini dipengaruhi oleh banyak faktor misalnya politik, sosial, teknologi, budaya, dan lingkungan. VUCA merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi di dunia bisnis. Penjelasan VUCA Volatility adalah sebuah perubahan dinamika yang sangat cepat dalam berbagai hal seperti sosial, ekonomi, dan politik. Komponen ini menandakan bahwa suatu perusahaan tidak boleh stuck dan harus terus melakukan inovasi hal tersebut dikarenakan oleh laju kemajuan teknologi yang sangat cepat. Contoh perusahaan yang gagal karena tidak mengikuti perkembangan teknologi adalah Nokia, ia terlalu bangga akan OS miliknya sendiri dan berfikir tetap akan memenagkan pasar sehingga perusahaannya jatuh. Uncertainty adalah kesulitan dalam memprediksi isu dan peristiwa yang saat ini sedang terjadi. Komponen ini menyatakan bahwa banyak ketidakpastian di dalam dunia bisnis sehingga banyak perusahaan yang memutuskan untuk diam ketimbang mengambil langkah baru yang tidak pasti. Contohnya adalah toko kelontong dan toserba yang tidak mau mengambil resiko untuk membuka online. Complexity adalah adanya gangguan dan kekacauan yang mengelilingi setiap organisasi. Sampai beberapa waktu lalu tujuan utama perusahaan adalah mencari profit, namun dengan kemajuan teknologi hal tersebut mulai berubah, perusahaan tidak hanya mencari profit namun juga menjaga sustainability perusahaan. Cara untuk meminimalisir complexity dapat dilakukan dengan cara membuat action plan, melakukan management resiko, menetapkan visi dan misi perusahaan, dll. Ambiguity adalah beban berat realitas dan makna yang berbaur dai berbagai kondisi yang ada atau sebuah keadaan yang terasa mengambang dan kejelasannya masih dipertanyakan. Pada jaman sekarang pesaing dalam dunia bisnis sudah sangat banyak. Perusahaan yang tidak disangka ternyata dapat bersinggungan dengan bisnis yang kita
  • 34. jalankan, belum lagi dengan adanya aplikasi online dimana semua barang yang inginkan bisa didapatkan dengan mudah. Kita tidak bisa mengubah VUCA yang saat ini terjadi. Tugas kita adalah menyiapkan diri agar kita dan tim kita siap menghadapi VUCA yang terjadi dan telah terbukti menelan banyak korban di negeri ini. Agar kita tidak menjadi korban VUCA selanjutnya, kita perlu melakukan banyak hal penting yang boleh jadi selama ini kita abaikan: a. Tetapkan target jangka pendek yang jelas dan menantang. b. Adaptif terhadap perubahan yang terjadi. c. Persiapkan seorang pemimpin yang dapat membaca tren masa depan dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai situasi. d. Jangan takut menghadapi tantangan guna mengembangkan perusahaan Contoh perusahaan yang dapat mengatasi VUCA adalah traveloka, ia dapat memberikan layanan yang murah dengan kemudahan penggunaan aplikasinya dan kemajuan teknologi, tidak hanya itu ia juga menyediakan layanan customer service dan feedback sehingga dapat mengatasi masalah para customernya.
  • 35. BAB VII CREATING NEW PRODUCTS AND SERVICES 7.1 Processes for New Product Development Salah satu tantangan utama yang dihadapi organisasi pengembangan produk dan proses baru adalah bahwa sebagian besar organisasi tidak dirancang untuk melakukan hal ini. Studi pengembangan produk baru menyarankan 4 jenis utama struktur tim: - Struktur fungsional - Struktur manajer produk ringan - Struktur manajer produk kelas berat - Tim eksekusi proyek Mengelola pengembangan produk atau layanan baru adalah tindakan penyeimbangan yang baik antara biaya melanjutkan proyek yang mungkin atau akhirnya berhasil, dan bahaya penutupan untuk segera dan menghilangkan opsi potensial. Pendekatan coopers stage gate menyarankan, pengembangan produk yang sukses perlu mengoperasikan beberapa bentuk proses staging yang terstruktur. Yaitu: Stage 1  Idea Formulation Stage 2  Concept Formulation Stage 3  Product Development Stage 4  Test Marketing Stage 5  Interntional Marketing Joe Tidd dan John Bessant mengadopsi model empat tahap yang disederhanakan yang mereka yakini akan cukup untuk membedakan antara berbagai faktor yang harus dikelola pada tahap yang berbeda, yaitu:
  • 36. 1. Pembentukan konsep = Memantau tren pasar dan kebutuhan pelanggan untuk mengidentifikasi konsep produk baru 2. Penilaian dan pemilihan proyek = Penyaringan dan pemilihan konsep produk sebelum melanjutkan ke tahap pengembangan 3. Pengembangan produk = Semua kegiatan yang diperlukan untuk mengambil konsep yang dipilih dan memberikan produk untuk komersialisasi 4. Komersialisasi produk = Identifikasi faktor mana yang memengaruhi langsung ke proses pengembangan produk baru 7.2 Coopers Staging Process • Stage 1, Idea Formulation = adalah tahap dimana perusahaan melihat dan menganalisa kebutuhan customer, menciptakan berbagai macam ide, serta mempelajari pasar dan competitor. Didapat dari 2 sumber yaitu internal
  • 37. (semua anggota perusahaan) dan eksternal (customers, competitors, distributors, suppliers, outsources) • Stage 2, Concept Formulation = adalah tahap dimana perusahaan menginkubasi ide yang baik dan membuang ide yang kurang baik yang sudah digenerasikan di tahap pertama. Pada tahap ini perusahaan harus melakukan perhitungan segmen dan size, growth potential, dan legal issue. • Stage 3, Product Development = adalah tahap dimana perusahaan membuat prototype dari hasil data yang telah didapat dari tahap sebelumnya. Tahap ini menentukan apakah hasil development produk akan di launch atau tidak. • Stage 4, Test Marketing = adalah tahap dimana perusahaan meluncurkan produk baru ke pasar sungguhan untuk melihat reaksi pasar terhadap produk tersebut. Pada tahap ini perlu dilakukannya perencanaan peluncuran produk, forecast ROI, marketing plan, sales training, dan collateral design. Tahap ini bertujuan untuk melihat apakah produk ini dapat menjangkau pasar internasional atau tidak. • Stage 5, Internasional Marketing = adalah tahap menentukan timing untuk meluncurkan produk ke pasar internasional dan harus menentukan kemana produk tersebut akan diluncurkan. Pada tahap ini perusahaan harus membuat market rollout plan.
  • 38. 7.3 New Product Development (blm ada penjelasan) Dalam membuat produk baru, perusahaan harus membuat project team. Ketua dari project harus mempunyai kemampuan dalam memimpin bawahannya. Hal pertama yang harus dibuat dalam project team ada 3, yaitu: 1. Mencatat tiap-tiap kemampuan yang dimiliki setiap anggota. 2. Ketua mampu mengatur jalannya fungsi manajemen setiap anggota, 3. Menentukan visi, membuat 1 tim menuju 1 arah. Dalam tim projek, setiap anggota harus mempunyai skill yang bersebrangan sehingga dapat menutupi kekurangan yang lain, setiap anggota berkomunikasi dengan tim secara intens, dan memastikan setiap anggota memiliki kedudukan yang sepadan, serta melakukan tahapan-tahapan pembuatan produk yang baru secara berulang untuk menyempurnakan produk. Disaat yang sama, perusahaan juga harus membuat analysis pasar barang yang ingin dibuat. Relevan atau tidak pasar tersebut untuk dimasuki oleh perusahaan.
  • 39. Dalam membuat produk baru, tim projek membutuhkan beberapa dukungan dan arahan dari senior / atasan perusahaan serta keterlibatan customer agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kemauan pasar, serta dapat memenangkan persaingan melawan produk kompetitor. Setelah projek tim dapat bekerja dengan baik, tim menyiapkan concept produk dapat diterima oleh seluruh stakeholder, tim projek harus memikirkan operasi pembuatan produk untuk dijual. Selain itu, melibatkan supplier untuk memperhitungkan tingkat kapasitas produksi dan kecepatan produksi supplier. Setelah product concept, operational process performance, dan market analysis dianggap layak. Maka hal terakhir yang harus dilakukan adalah analisis keuangan, buat laporan keuangan dengan mencatat market share yang ada, penjualan yang diharapkan saat berjalan mulus dan tidak, dan membuat laba produk yang realistis.
  • 40. 7.4 Kriteria untuk Sukses dalam Pengembangan Produk Baru 1. Keunggulan produk Keunggulan produk di mata pelanggan, keuntungan diferensial nyata. Persepsi pelanggan adalah kuncinya 2. Pengetahuan pasar Costumer dan penilaian kebutuhan pengguna dan pemahaman sangat penting. Analisis kompetitif juga merupakan bagian penting dari analisis pasar 3. Definisi produk yang jelas Menentukan target pasar, definisi konsep yang jelas dan manfaat untuk disampaikan, strategi penentuan posisi yang jelas. 4. Penilaian risiko Penilaian risiko harus dibangun ke dalam bisnis dan studi kelayakan sehingga mereka ditangani dengan tepat sehubungan dengan pasar dan kemampuan perusahaan 5. Organisasi proyek Penggunaan tim lintas fungsional, multi disipliner yang bertanggung jawab atas proyek dari awal hingga akhir 6. Project resources Keuangan, dan sumber daya material harus tersedia. Perusahaan harus memiliki keterampilan manajemen dan teknologi untuk mengembangkan produk baru 7. Kemahiran eksekusi Kualitas aktivitas teknologi dan produksi, analisis komersialisasi pra, dan pasar uji 8. Dukungan manajemen teratas. Dari konsep hingga peluncuran, manajemen harus mampu menciptakan suasana kepercayaan, koordinasi, dan kontrol.
  • 41. 7.5 Key Practice dalam Pengembangan Produk Baru yang Sukses Gary Lynn dan Richard Reilly mengidentifikasi 5 praktik kunci yang berkontribusi pada keberhasilan pengembangan blockbuster (lebih radikal dan sukses dari sebagian besar produk baru): - Commitment of senior management Tim memiliki dukungan penuh dan kerja sama dari manajemen senior. Para manajer senior ini berfungsi sebagai sponsor untuk proyek dan mengambil peran aktif dan intim. - Clear and stable vision Tim pengembangan memiliki visi yang jelas dan stabil untuk memandu mereka, dengan parameter spesifik dan abadi, sesuatu yang disebut pilar proyek. Pilar proyek ini adalah persyaratan utama - Improvisation Tim yang memproduksi produk blockbuster menyelesaikan tahapan tradisional pengembangan produk, tetapi mereka mengambil pendekatan yang berbeda untuk proses tersebut. - Information exchange Komunikasi dan pertukaran informasi yang efektif adalah praktik kunci lainnya. Banyak hasil blockbuster mengharuskan penggunaan tim lintas fungsional. Bertukar informasi secara terbuka dan jelas dapat menjadi tantangan - Collaboration under pressure Mereka fokus untuk mendapatkan prototipe awal dengan cepat untuk mempelajari bagaimana konsumen dapat merespon. Setelah mendapat umpan balik, mereka kemudian melanjutkan untuk mengambil prototipe baru untuk umpan balik yang lebih berkelanjutan.
  • 42. 7.6 Matrix Degree of Novelty Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan baru dari sebuah penelitian. Quadran 1 = Differentiated Products Adalah unsur yang hanya bergantung pada differensiasi produk yang hanya bersaing pada kualitas dan fitur yang berbeda. Unsur ini memiliki kebaruan teknologi dan market yang rendah Quadran 2 = Architectural Products Adalah unsur yang menggabungkan kebaruan pasar dengan teknologi yang sudah ada Quadran 3 = Technological Products Adalah unsur yang memberikan solusi dengan cara dan teknologi yang baru kepada masalah yang sudah timbul sebelumnya Quadran 4 = Complex Products Adalah unsur dimana Teknologi baru dan market baru saling melengkapi dan menghasilkan suatu yang benar-benar baru.
  • 43. BAB VIII EXPLOITING OPEN INNOVATION AND COLABORATION 8.1 Closed Innovation Suatu inovasi tertutup didasarkan pada pandangan bahwa inovasi dikembangkan oleh perusahaan itu sendiri. Dari generasi ide hingga pengembangan dan pemasaran, proses inovasi berlangsung secara eksklusif di dalam perusahaan. Pembukaan ke luar tidak mungkin dilakukan. Inovasi hanya dikembangkan dalam batas-batas perusahaan yang jelas. Pengetahuan, teknologi, proses dan kekayaan intelektual tetap berada di bawah kendali perusahaan yang inovatif. Perusahaan menginvestasikan sejumlah besar modal dalam penelitian dan pengembangan internal (R&D). Akibat closed innovation yaitu proses inovasi dicirikan oleh sistem tertutup, dengan batas-batas perusahaan tetap dan kegiatan R&D internal. Agar berhasil menerapkan inovasi tertutup di perusahaan, faktor-faktor tertentu harus diperhitungkan. Closed Innovation harus menempatkan tuntutan yang sangat tinggi pada karyawan, sehingga perusahaan harus selalu berusaha untuk
  • 44. mempekerjakan karyawan yang berkualifikasi tinggi. Juga penting untuk melindungi kekayaan intelektual sendiri. Prinsip Closed Innovation Orang-orang pintar di dalam perusahaan bekerja untuk kita Jika kita menciptakan ide-ide terbaik dari dalam industri, maka kita akan menang Untuk mendapat keuntungan, perusahaan harus melakukan R&D sendiri, discover sendiri, develop sendiri, dan kirim sendiri. Jika kita discover sendiri, kita akan mendapat tempat di market pertama Jika kita menciptakan ide yang paling bagus, maka kita akan menang Kita harus mengkontrol intellectual property (IP) kita sehingga pesaing tidak mendapatkan profit dari ide kita Contoh perusahaan yang menggunakan close innovation adalah nokia. NOKIA terlalu bangga dengan OS miliknya sediri yang ia temukan dari hasil R&D-nya sehingga tidak mau melakukan inovasi yang berkelanjutan dan pada akhirnya kalah oleh Android dan IOS
  • 45. 8.2 Open Innovation Open Innovation merupakan sebuah pernyataan yang menyatakan sebuah perusahaan harus menggunakan ide-ide yang bukan lagi hanya dari internal (kelompok atau perusahaan tersebut), tapi kita bisa menggunakan ide-ide dari eksternal, yang berasal dari hasil pemikiran orang-orang di luar sana, dengan cara yang bervariasi. Open Innovation adalah istilah yang dipromosikan oleh Henry Chesbrough, profesor dan direktur fakultas Pusat terbuka Inovasi di Haas School of Business di University of California. Konsep open innovation juga banyak berkaitan dengan istilah-istilah lain seperti user innovation, cumulative innovation, know-how trading, mass innovation dan distributed innovation. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa boundary of the firmnya merupakan garis putus-putus yang artinya perusahaan lebih terbuka terbadap pasar. Perusahaan menerima perkembangan teknologi dan ide-ide dari luar. Keuntungan Open Innovation: • Memiliki potensi untuk pemasaran viral • Terdapat potensi peningkatan produktivitas pembangunan • Penggabungan pelanggan di awal proses pembangunan • Meningkatkan akurasi untuk riset pasar dan penargetan pelanggan
  • 46. • Potensi sinergisme antara inovasi internal dan eksternal • Mengurangi biaya melakukan penelitian dan pengembangan Kekurangan: • Potensi organisasi penyelenggara kehilangan keunggulan kompetitif mereka sebagai konsekuensi dari mengungkapkan kekayaan intelektual • Meningkatnya kompleksitas dalam mengendalikan inovasi dan mengatur bagaimana kontributor mempengaruhi proyek • Kemungkinan mengungkapkan informasi tidak dimaksudkan untuk berbagi Strategi: • Funding Innovation Terdapat dua jenis inovasi pendanaan, yaitu organisasi - investor dan donatur inovasi. Inovasi pendanaan ini difokuskan pada penyediaan dana utama sebagai bahan bakar untuk api inovasi. Investor inovasi asli adalah anggaran R&D perusahaan, tetapi sekarang berbagai jenis investor lainnya telah muncul, termasuk diantaranya perusahaan modal ventura (VC), angel investor, corporate VC entities, private equity investors and the Small Business Investment Companies (SBICs), yang menyediakan dana ke bisnis kecil dan independen. Modal mereka membantu memindahkan gagasan dari perusahaan dan universitas ke pasar, biasanya dalam bentuk penciptaan startup. Selain pembiayaan, investor inovasi dapat memberikan saran yang berharga untuk membantu perusahaan rintisan menghindari rasa sakit yang berkembang umum yang menimpa banyak perusahaan pemula. Pemberi bantuan inovasi menyediakan sumber pendanaan penelitian baru. Tidak seperti investor, dermawan fokus pada tahap awal penemuan penelitian. Contoh klasik di sini adalah National Science Foundation (NSF), sebuah badan independen dari AS.
  • 47. • Generating Innovation Ada empat jenis organisasi utama menghasilkan inovasi, yaitu innovation explorers, merchants, architects and missionaries. Innovation explorers mengkhususkan diri dalam melakukan fungsi penelitian penemuan yang sebelumnya terjadi terutama di laboratorium R & D perusahaan. Innovation merchants akan berinovasi tetapi hanya dengan tujuan komersial tertentu dalam pikiran, sedangkan para penjelajah cenderung berinovasi demi inovasi itu sendiri. Innovation architects, Dalam rangka menciptakan nilai bagi pelanggan mereka, mereka mengembangkan arsitektur yang mempartisi kerumitan ini, memungkinkan banyak perusahaan lain untuk menyediakan potongan-potongan sistem, sambil memastikan bahwa bagian-bagian itu cocok dengan cara yang benar Innovation missionaries, terdiri dari orang-orang dan organisasi yang menciptakan dan memajukan teknologi untuk melayani suatu tujuan. Berbeda dengan merchant innovation dan architect innovation, mereka tidak mencari keuntungan finansial dari pekerjaan mereka. Sebaliknya, misi inilah yang memotivasi mereka. Ini adalah karakteristik dari banyak organisasi nirlaba dan kelompok keagamaan berbasis komunitas tetapi juga terjadi dalam industri perangkat lunak. • Commercializing Innovation Terakhir, terdapat dua jenis organisasi yang berfokus pada membawa inovasi ke pasar: Innovation marketers and one-stop centers. Innovation marketers sering melakukan beberapa fungsi dari jenis organisasi lain, tetapi atribut yang menentukan adalah kemampuan mereka yang tajam untuk mendapatkan ide yang menguntungkan, baik milik mereka sendiri maupun orang lain. Untuk melakukannya, pemasar fokus pada pengembangan pemahaman yang
  • 48. mendalam tentang kebutuhan saat ini dan potensial di pasar dan ini membantu mereka untuk mengidentifikasi ide-ide luar yang akan dibawa masuk ke rumah. One-stop centers innovation menyediakan produk dan layanan yang komprehensif. Mereka mengambil ide-ide terbaik (dari sumber apa pun) dan memberikan penawaran tersebut kepada pelanggan mereka dengan harga yang kompetitif. Seperti halnya innovation marketers, mereka berkembang dengan menjual ide orang lain, tetapi berbeda karena biasanya mereka membentuk koneksi yang tak tergoyahkan kepada pengguna akhir. Prinsip Open Innovation Gak semua orang pintar bekerja untuk kita. Kita juga butuh bekerja dengan orang pintar dari dalam dan luar perusahaan. Jika kita membuat penggunaan ide-ide internal dan eksternal, maka kita akan menang Ekternal R&D dapat menghasilkan value yang signifikan, internal R&D dibutuhkan untuk mendapatkan beberapa porsi dari value tersebut Kita tidak perlu menemukan ide riset pertama unutk mendapatkan profit Jika kita dapat menggunakan sumber daya dengan baik, kita akan menang Kita harus menguntungkan orang lain dengan IP kita dan kita harus membeli IP lain ketika kita mendapat bisnis model kita.
  • 49. BAB IX CAPTURING THE BENEFIT OF INNOVAITON 9.1 Jenis Pengetahuan Pada dasarnya ada 2 jenis pengetahuan: Pengetahuan Eksplisit yaitu, pengetahuan yang dapat diungkapkan dalam bentuk kata, angka dan dibagikan dalam bentuk data, nomor ilmiah, manual, dan sejenisnya. Jenis pengetahuan ini dapat dengan mudah ditransmisikan antara individu secara formal dan sistematis. Pengetahuan Tacid yaitu, pengetahuan yang sangat pribadi, sulit untuk diformalkan, sehingga sulit untuk berkomunikasi atau dibagikan. Misalnya intuisi, firasat, wawasan juga termasuk dalam kategori ini. Pengetahuan rahasia sangat berakar dalam tindakan individu, dan pengalaman serta dalam ideal, nilai, atau emosi. 9.2 SECI Ikujiro Nonaka dan Hirakata Takeuvchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan Explicit. Mereka kemudian mengusulkan suatu model dalam proses penciptaan pengetahuan, yang kemudian memungkinan organisasi untuk mengelola proses tersebut secara efektif. Mereka mengajukan empat langkah penciptaan pengetahuan disebut model SECI atau Socialization, Externalization, Combination, dan Internalization.
  • 50. Proses sosialisasi (socialization), yakni mengubah tacit knowledge ke tacit knowledge lain. Ini adalah hal yang juga terkadang sering kita lupakan. Kita tidak manfaatkan keberadaan kita pada suatu pekerjaan untuk belajar dari orang lain, yang mungkin lebih berpengalaman. Proses ini membuat pengetahuan kita terasah dan juga penting untuk peningkatan diri sendiri. Semakin sukses kita menjalani proses perolehan tacit knowledge baru, semakin banyak explicit knowledge yang berhasil kita produksi pada proses eksternalisasi. Proses eksternalisasi (externalization), yaitu mengubah tacit knowledge yang kita miliki menjadi explicit knowledge. Bisa dengan menuliskan know-how dan pengalaman yang kita dapatkan dalam bentuk tulisan artikel atau bahkan buku apabila perlu. Dan tulisan-tulisan tersebut akan sangat bermanfaat bagi orang lain yang sedang memerlukannya.
  • 51. Proses kombinasi (combination), yaitu memanfaatkan explicit knowledge yang ada untuk kita implementasikan menjadi explicit knowledge lain. Proses ini sangat berguna untuk meningkatkan skill dan produktifitas diri sendiri. Kita bisa menghubungkan dan mengkombinasikan explicit knowledge yang ada menjadi explicit knowledge baru yang lebih bermanfaat. Proses internalisasi (internalization), yakni mengubah explicit knowledge sebagai inspirasi datangnya tacit knowledge. Dari keempat proses yang ada, mungkin hanya inilah yang telah kita lakukan. Bahasa lainnya adalah learning by doing. Dengan referensi dari manual dan buku yang ada. misalnya, saya mulai bekerja, dan saya menemukan pengalaman baru, pemahaman baru dan know-how baru yang mungkin tidak saya dapatkan dari buku tersebut. 9.3 Knowledge Management berkaitan dengan mengidentifikasi menerjemahkan, berbagi dan memanfaatkan pengetahuan dalam suatu organisasi. Terdapat 5 tugas penting dalam knowledge management: 1. Menghasilkan dan memperoleh pengetahuan baru Organisasi dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pengalaman, eksperimen atau akuisisi. 2. Mengidentifikasi dan mengkodifikasikan pengetahuan yang ada Max Boisot mengembangkan konsep C-space untuk menganalisis aliran pengetahuan di dalam dan di antara organisasi. Terdiri dari 2 dimensi: • Kodifikasi - sejauh mana informasi dapat dengan mudah diungkapkan • Difusi - sejauh mana informasi dibagi oleh populasi yang diberikan. 3. Storing and retrieving knowledge
  • 52. Dalam prakteknya ada 2 pendekatan umum dalam menyimpan pengambilan pengetahuan: • Berdasarkan investasi di bidang TI • Berdasarkan orang dan proses 4. Sharing and distributing knowledge across organization Berbagi pengetahuan dan distribusi adalah proses dimana informasi dari sumber yang berbeda dibagikan dan oleh karena itu, mengarah ke pengetahuan atau pemahaman baru. Proses untuk mengubah dan menghubungkan pengetahuan dari berbagai bagian organisasi adalah: • Konversi data dan informasi menjadi pengetahuan - mengidentifikasi pola, asosiasi dalam basis data • Mengubah teks menjadi sintesis, perbandingan, dan analisis pengetahuan • Konversi pengetahuan individu ke kelompok - budaya yang mendukung • Menghubungkan orang ke pengetahuan - seminar, lokakarya • Menghubungkan orang ke orang - mendorong informasi yang relevan melalui intranet • Menghubungkan pengetahuan ke pengetahuan - mengidentifikasi dan mendorong interaksi dari domain pengetahuan yang berbeda 5. Memanfaatkan dan menanamkan pengetahuan dalam proses, produk dan layanan. Manajemen inovasi yang sukses mengharuskan kita untuk mendapatkan dan menggunakan pengetahuan tentang komponen tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat disatukan. David Tranfield memetakan model proses yang menghubungkan fase inovasi dengan aktivitas manajemen pengetahuan:
  • 53. • Penemuan - pemindaian dan pencarian lingkungan internal dan eksternal untuk mengambil dan memproses sinyal tentang inovasi potensial • Realisasi - bagaimana organisasi dapat berhasil menerapkan inovasi, menumbuhkannya dari ide melalui berbagai tahap pengembangan hingga peluncuran akhir • Nurturing - pilihan yang dipilih dengan menyediakan sumber daya, mengembangkan sarana eksplorasi.
  • 54. DAFTAR PUSTAKA Joe Tidd and John Bessant. (-). Managing Innovation. 05. Wiley. . ISBN: 978- 1118360637. What is innovation. Alex Goldfayn. (2015). Revenue Growth Habit The Simple Art of Growing Your Business By 15% in 15 Minutes A Day. JWS. Hoboken. ISBN : 978-1- 119-08406-8. (https://stratagemgr.wordpress.com/2012/09/29/rothwells-generations-innovation- models). 5G.Roy.Rothell.Innovation.Model. Managing.innovation.core.ability.(https://www.slideshare.net/nadiialushchak/2016- 1-the-concept-of-innovation-and-innovation-management-the-type-of- innovationspot) Innovation.by.accident.(http://www.nbcnews.com/id/38870091/ns/technology_and _science-innovation/t/greatest-accidental-inventions-all-time/#.XBOT72gzY2w) Pengertian.VUCA.(https://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja &uact=8&ved=2ahUKEwjL_- XGn5_fAhXJYo8KHSAgCHQQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fbinakarir.com%2Fv olatility-uncertainty-complexity-ambiguity- vuca%2F&psig=AOvVaw1HiLASe0UjEd5uclFZni-Q&ust=1544874316822176) New.product.development.(www.academia.edu%New- Product_Development_and_Product_Life-Cycle_Strategies) Matrix.degree.of.novelty. (https://www.researchgate.net/figure/Two-by-two- matrix-of-technological-and-market-maturity_fig2_243973255) Closed.innovation.(https://www.lead-innovation.com/english-blog/open- innovation-vs.-closed-innovation) Open.innovation.(https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-open- innovation/15004/2) SECI.knowledge.(http://imansyah.blog.binusian.org/knowledge- management/nonaka-takeuci-seci-model/)