Dokumen tersebut membahas tentang senyawa aromatik, terutama benzena. Ia menjelaskan struktur dan stabilitas benzena berdasarkan teori orbital molekul, di mana elektron π terdelokalisasi di sekitar cincin benzena sehingga memberikan stabilitas. Dokumen juga membahas aturan Hückel mengenai jumlah elektron π yang dibutuhkan untuk menjadi aromatik, yaitu 4n+2.
2. 2
Senyawa Aromatik
Aromatik digunakan untuk menggambarkan
beberapa senyawa harum pada awal abad ke-19
Dahulu: dikelompokkan dari sifat – sifat kimianya
(senyawa tak jenuh yang mengalami substitusi daripada
adisi)
Sekarang: dibedakan dari senyawa alifatik dengan
konfigurasi elektronik
3. 3
Why this Chapter?
Reaktivitas dari senyawa aromatik yang
tersubstitusi terikat pada strukturnya
Senyawa aromatik dapat membantu
penyelidikan tentang hubngan antara struktur
dan reaktivitas
4. 4
Asal dan Nama
Hidrokarbon Aromatik
Dari ter batu bara yang di distilasi pada temperatur
tinggi
Penambahan katalis dapat membuah suhu dan
tekanan menjadi lebih tinggi
7. 7
Kelompok Fenil
Benzena sebagai suatu substituen disebut gugus
fenil (untuk C6H5-)
Dapat dituliskan dengan “Ph” or “f” sebagai
pengganti “C6H5”
“Benzil” menunjukan “C6H5CH2-”
8. 8
Benzena Terdisubstitusi
Posisi cabang pada cincin benzena
ortho- (o) menunjukan kedua substituen berada pada 1,2
dalam suatu cincin (saling berdekatan)
meta- (m) menandai hubungan 1,3 (terpisah antara 1 karbon)
para- (p) menandai hubungan1,4 (terpisah antara 2 karbon)
Posisi para dapat menjelaskan pola reaksi
9. 9
Penamaan Benzena dengan Lebih
dari Dua Substituen
Menentukan posisi angka satu
Menuliskan cabang sesuai abjad dengan tanda
penghubung
Nama – nama umum seperti toluena atau anilina
dapat berfungsi sebagai nama induk, maka
substituen itu diberi nomor 1 pada cincin itu
10. 10
15.2 Struktur dan Stabilitas
Benzena: Teori Orbital Molekul
Benzena bereaksi secara perlahan dengan Br2 untuk
meghasilkan bromo benzena (dimana Br
menggantikan H)
Pada substitusi ini reaksi cepat pada senyawa C=C,
menunjukan bahwa di benzena ada penghalang
yang lebih tinggi
11. 11
Pemanasan Hidrogenasi sebagai Indikator
Kestabilan
Penambahan H2 untuk C=C dapat membebaskan energi sekitar 118
kJ / mol - 3 ikatan ganda akan membebaskan 356 kJ / mol
Dua ikatan ganda terkonjugasi pada cyclohexadiena ditambahkan
2 H2 dapat membebaskan 230 kJ/ mol
Benzena yang memiliki 3 situs jenuh direaksikan dengan 3 molekul
H2 hanya dapat membebaskan energi sebesar 206 kJ/ mol
Oleh karena itu, benzena memiliki kurang lebih sekitar 150 kJ/ mol
untuk mencapai stabilitas dari tiga ikatan ganda yang terisolasi
12. 12
Struktur Benzena yang Tidak
Umum
Semua ikatan C-C memiliki panjang yang sama: 139
pm – antara ikatan tunggal (154 pm) dan ikatan
rangkap (134 pm)
Kerapatan elektron pada enam ikatan C-C adalah
identik
Strukturnya dalah planar dan heksagonal
Ikatan C–C–C membentuk120°
Setiap C adalah sp2 dan memiliki orbital p tegak
lurus terhadap bidang cincin benzena
13. 13
Penjelasan Orbital Molekul dari Benzena
Kombinasi 6 orbital p menghasilkan
3 ikakan orbital dengan 6 elektron
3 antibonding tanpa elektron
Orbital dengan energi yang sama berdegenerasi
14. 14
Aromatik dan Aturan Hückel 4n+2
Keadaan tidak stabil – panas dari hidrogenasi 150 kJ/mol
kurang negatif dari triene siklik
Planar segienam: sudut ikatannya 120°, panjang ikatan C-C
adalah 139 pm
Mengalami substitusi daripada adisi elektrofilik
Resonansi hybrid dengan struktur antara dua baris ikatan
Aturan Hückel, mengusulkan bahwa untuk menjadi aromaik,
suatu senyawa datar, monosiklik harus memiliki phi elektron
sebanyak 4n+2, dengan n ialah sebuah bilangan bulat
Untuk n=1: 4n+2 = 6; stabil dan elektron terdelokalisasi
15. 15
Senyawa dengan Elektron 4n Bukan
Aromatik (Dapat Merupakan Antiaromatic)
Planar,molekul siklik dengan elektron 4 n jauh lebih stabil dari
yang diharapkan (antiaromatik)
Elektron akan mendistorsi keluar dan berperilaku sebagai alkena
Senyawa dengan elektron 4- and 8- tidak dapat terdelokalisasi
baik ikatan tunggal maupun ikatan rangkap
Saat suhu rendah, Cyclobutadiene sangat tidak stabil jika
digabung dengan senyawa yang sama
Cyclooctatetraene memiliki empat ikatan ganda, bereaksi dengan
Br2, KMnO4, dan HCl seolah – olah merupakan empat alkena
16. 16
Ion Aromatik
Aturan 4n+2 berlaku untuk ion serta spesies netral
Anion siklopentadiena dan kation sikloheptatriena adalah
aromatik
Kunci utama dari keduanya adalah karena mengandung 6
elektron pada cincin p orbital
17. 17
Anion dari Siklopentadiena Bersifat
Aromatik
1,3-siklopentadiena
mengandung ikatan ganda
terkonjugasi bergabung
dengan CH2 yang
mengalami delokalisasi
Pelapasan H+ pada CH2
menghasilkan 6 elektron
phi yang stabil
Pelepasan H- atau H+
menghasilkan nonaromatik
4 dan 5 elektron
Bersifat asam lebih kuat
karena anion stabil (pKa =
16)
19. 19
Aromatik Heterosiklik: Pyridine dan
Pyrrole
Senyawa heterosiklik mengandung unsur selain
karbon dalam cincin, seperti N, S, O, P
Senyawa aromatik dapat memiliki unsur selain
karbon dalam cincin
Ada banyak senyawa heterosiklik aromatik dan
banyak yang sangat umum
Senyawa siklik yang hanya mengandung karbon
disebut carbocycles (tidak homocycles)
Nomenclature termasuk yang khusus
20. 20
Pyridine
Sebuah heterosiklik yang beranggotkan enam elektron dengan
atom nitrogen dalam cincin nya
Struktur elektron menyerupai benzena (6 elektron)
Pasangan elektron bebas pada Nitrogen bukan bagian dari sitem
aromatik (tegak lurus orbital)
Piridin relatif lemah dibandingkan dengan amina normal tetapi
protonasi tidak mempengaruhi Aromatisitas
21. 21
Pyrrole
Sebuah heterosiklik beranggota lima elektron dengan satu
nitrogen
Struktur elektron mirip dengan anion siklopentadiena
4 sp2-hibridisasi karbon dengan 4 p orbital tegak lurus ke cincin
dan 4 p elektron
Atom Nitrogen adalah sp2-hibridisas dan pasangan elektron
menempati p orbital (6 elektron)
Sejak pasangan elektron bebas berada di cincin aromatik,
protonasi menghancurkan aromatisitas, membuat Pyrrole menjadi
sanga lemah
22. 22
Kenapa 4n +2?
Ketika elektron mengisi orbital molekul, dibutuhkan
dua elektron (satu pasang) untuk mengisi orbital dan
empat elektron terendah-berbaring (dua pasang)
untuk mengisi masing-masing n sebagai indikator
keberhasilan tingkat energi
Ini adalah total 4n + 2
23. 23
Senyawa Polisiklik Aromatik
Senyawa aromatik dapat memiliki cincin yang
berbagi satu set atom karbon (cincin menyatu)
Senyawa dari benzena menyatu atau heterosiklik
aromatik cincin itu sendiri