SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
Download to read offline
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III
ANGKATAN LXXVI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2021
UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UNIT KERJA
PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PEMENUHAN
BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN
PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MEMPAWAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : NURUL ANGRELIANY, S.S.T
NIP : 19950123 202012 2 017
NO. ABSEN : 03
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN MEMPAWAH
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III
angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah dengan judul “Upaya
Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung
Variabel Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan
Jasa Setda Kab. Mempawah”.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat
yang harus dipenuhi dalam Pelatihan Dasar CPNS. Selama menyelesaikan
Laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis banyak menerima petunjuk,
saran, bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan
dengan hal tersebut dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat,
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Erlina, SH, MH, selaku Bupati Kabupaten Mempawah;
2. Bapak Drs. Sumanto, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Mempawah;
3. Bapak Doddy Muriyadi, ST selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan selama melakukan aktualisasi di tempat kerja;
4. Bapak Agus Wiono, S.ST.Pi, MM selaku coach yang selalu
memberikan arahan masukan, dan saran dalam bimbingan pengerjaan
laporan ini;
5. Bapak Drs. Akramuddin, M.Si selaku penguji yang telah memberikan
arahan masukan, dan saran untuk rancangan aktualisasi ini;
6. Orang tua dan suami penulis yang senantiasa mendukung baik dengan
doa, moril maupun materiil;
7. Seluruh pengajar/widyaiswara yang bekerjasama dengan BKPSDM
Kabupaten Mempawah, yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar,
kedudukan dan peran PNS dengan baik serta memberikan bekal ilmu
dan pengetahuan sehingga dapat digunakan di lingkungan kerja
pemerintahan;
ii
8. Dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam penyelesaikan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka pada saran dan
masukan sebagai perbaikan dalam kegiatan aktualisasi ini. Akhir kata,
penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih.
Mempawah, 07 April 2021
Penulis,
Nurul Angreliany, S.ST
NIP. 19950123 202012 2 017
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
BERITA ACARA
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ..................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv
DAFTAR TABEL........................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Tujuan ....................................................................................3
C. Manfaat...................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM .....................................................................4
A. Profil Organisasi......................................................................4
B. Keadaan Organisasi ...............................................................4
C. Visi Dan Misi...........................................................................6
D. Nilai-Nilai Organisasi...............................................................7
E. Struktur...................................................................................8
F. Tupoksi...................................................................................8
G. Ruang Lingkup Tugas Peserta..............................................13
BAB III NILAI NILAI DASAR DAN PERANAN ASN .................................15
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN ..........................................15
B. Peran dan Kedudukan ASN dalam Kerangka NKRI..............25
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .....................................................27
A. Identifikasi Isu dan Permasalahan ........................................27
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan...................................32
C. Jadwal Implementasi Aktual..................................................43
D. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ........................................44
E. Jadwal Konsultasi dengan Coach .........................................45
BAB V PENUTUP................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PESERTA
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Tahapan Pembelajaran CPNS...........................................................1
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah ...................8
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai di Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah........................5
Tabel 4.1. Analisa Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL...............................28
Tabel 4.2. Analisa Masalah dengan metode USG................................................30
Tabel 4.3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan .................................................33
Tabel 4.4. Jadwal Implementasi Aktual.................................................................43
Tabel 4.5. Jadwal Konsultasi dengan Mentor .......................................................44
Tabel 4.6. Jadwal Konsultasi dengan Coach ........................................................45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil, CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan dan setiap
Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama
Masa Prajabatan. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar
CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang
profesional sesuai bidang tugas. Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten
Mempawah bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan amanat
tersebut dengan mengadakan Pelatihan Dasar CPNS selama 51 (lima
puluh satu) hari kerja. Adapun tahapan pembelajaran yang
dilaksanakan adalah seperti Gambar 1.1 :
Gambar 1.1. Tahapan Pembelajaran CPNS
2
Pada Agenda IV, Peserta dituntut untuk mengaktualisasikan
substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari selama on-campus
melalui proses habituasi. Peserta diminta untuk membuat rancangan
aktualisasi dengan mengangkat isu di Unit Kerja.
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mendorong perubahan
paradigma para pelaku pengadaan dalam menciptakan Value For
Money, menciptakan inovasi pengadaan, serta mengembangkan
keilmuan pengadaaan untuk pengadaan barang/jasa yang
berkelanjutan. Salah satu amanat Perpres untuk mewujudkan hal di
atas adalah dengan membentuk UKPBJ sebagai pusat keunggulan
pengadaan (Procurement Center of Excellence). UKPBJ sebagai pusat
keunggulan pengadaan adalah unit kerja yang memiliki karakteristik
strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja, proaktif, dan mampu
melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga mendorong terciptanya
nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di
Indonesia.
Salah satu cara memastikan adanya perbaikan yang
berkelanjutan adalah dengan menerapkan model tingkat kematangan
yang menjadi alat ukur perbaikan yang telah dilakukan sekaligus
sebagai panduan bagi UKPBJ dalam upaya perbaikan berikutnya.
Kematangan organisasi pengadaan merupakan salah satu indikator
keberhasilan dalam pengembangan system pengadaan barang/jasa
pemerintah yang efisien dan bebas korupsi.
Ukuran kematangan UKPBJ menuju pusat keunggulan
Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan secara berjenjang melalui 5
(lima) tingkat kematangan UKPBJ yang terdiri dari Inisiasi, Esensi,
Proaktif, Strategis, dan Unggul. Untuk dapat disebut sebagai UKPBJ
yang menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procerement Center of
Excellence), maka setiap UKPBJ harus mencapai tingkat kematangan
level 3 yaitu Proaktif.
3
Berdasarkan data yang penulis dapat kan dari siukpbj.lkpp.go.id
pada UKPBJ Kabupaten Mempawah terdapat 2 (dua) variabel yang
belum terisi dan 1 (satu) variabel yang masih perlu diperbaiki bukti
dukungnya, yaitu pada variabel Manajemen Pengadaan. Jika kondisi
tersebut diabaikan, akan menyebabkan UKPBJ Kabupaten Mempawah
tidak bisa menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procurement Center
of Excellence).
B. TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Mengidetifikasi isu-isu di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) yang berkaitan dengan isu pada Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten
Mempawah;
3. Berkontribusi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Bagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah
Kabupaten Mempawah.
C. MANFAAT
Manfaat dari penulisan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi bukti
dukung kematangan UKPBJ Kabupaten Mempawah khususnya pada
variabel Manajemen Pengadaan, sehingga level kematangannya bisa
naik dari level Esensi menjadi level Proaktif.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. PROFIL ORGANISASI
Sekretariat Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2010, selanjutnya karena terjadi perubahan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terakhir diubah dengan Peraturan Daerah
Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Mempawah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mempawah. Sekretaris
Daerah membawahi 3 Asisten yang terdiri dari Asisten Tata Praja,
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, dan Asisten Administrasi
dan Umum.
Di bawah Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra terdapat 3
Bagian yaitu, Bagian Perekonomian, Bagian Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa, dan Bagian Kesra dan Mental Spiritual. Bagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa merupakan unit kerja yang
baru dibentuk pada tahun 2018, hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya
Peraturan Bupati Mempawah Nomor 60 Tahun 2018 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Mempawah Nomor 37 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Seta Tata
Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah.
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah,
koordinas, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Pemerintah Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa,
pengelolaan layanan secara elektronik, pembinaan dan advokasi
pengadaan/jasa dan penyelesaiaan sengketa lelang.
B. KEADAAN ORGANISASI
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Setda
Kabupaten Mempawah saat ini memiliki 15 orang pegawai yang terdiri
5
dari : 1 orang Kepala Bagian, 3 orang Kepala Sub Bagian, 9 orang tim
POKJA, dan 2 orang cpns.
Tabel 2. 1. Jumlah Pegawai di Bag. PPBJ, Setda Kab. Mempawah
Jabatan
Jumlah
Pegawai
Keterangan
Kabag Pengelolaan Pengadaan
Barang dan Jasa
1 orang
Kepala
Bagian
Kasubbag Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa
1 orang
Kepala Sub
Bagian
Kasubbag Pembinaan dan
Advokasi Pengadaan Barang dan
Jasa
1 orang
Kepala Sub
Bagian
Kasubbag Pengelolaan Layanan
Secara Eletronik
1 orang
Kepala Sub
Bagian
Pranata Barang dan Jasa 2 orang POKJA
Penelaah Kebijakan Pengadaan 5 orang POKJA
Pengadminitrasi Barang dan Jasa 2 orang POKJA
Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa
1 orang CPNS
Pengelola LPSE 1 orang CPNS
Adapun sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kerja
di lingkungan Bag, PPBJ Setda Kab. Mempawah adalah sebagai
berikut :
1. 1 (satu) Ruang Kepala Bagian yang menyatu dengan ruang rapat;
2. 1 (satu) ruang kerja untuk 9 orang POKJA;
3. 1 (satu) ruang kerja untuk 3 orang Kasubbag, dan 2 orang cpns;
4. 6 (enam) buah printer
5. 3 (tiga) buah computer
6. 3 (tiga) buah AC
7. 17 (tujuh belas) meja kerja
6
8. 30 (tiga puluh) kursi, sudah termasuk kursi pegawai, kursi tamu,
dan kursi di ruang rapat
9. 1 (satu) meja rapat
10.1 (satu) filling cabinet
11.1 (satu) lemari arsip
C. VISI DAN MISI
Visi
Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa
depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi
pemerintah, merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana
dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Mempawah harus dibawa dan
berkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, kondisi,
permasalahan, tantangan dan peluang yang ada, Pemerintah
Kabupaten Mempawah telah menetapkan visi yaitu “Menjadikan
Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri dan Terdepan”. Visi
tersebut mengandug makna sebagai berikut :
1) Cerdas, dalam arti luas yang meliputi kecerdasan emosional (EQ),
kecerdasan pengetahuan (IQ), kecerdasan spiritual (SQ) serta
kemampuan mengembangkan kecerdasan buatan (AI).
2) Mandiri, dalam arti kemandirian secara ekonomi dengan mengelola
dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
3) Terdepan, dalam arti pembangunan yang maju, modern ditopang
dengan struktur ekonomi berbasis industry dan jasa,
mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari
didukung oleh insfrastruktur yang mantap, termasuk
mengedepankan pembangunan desa.
Misi
Misi adalah gambaran sesuatu yang akan dilakukan dalam
rangka pencapaian visi, agar tujuan dan sasaran Pemerintah
7
Kabupaten Mempawah dapat berhasil dengan baik. Untuk mencapai
visi Kabupaten Mempawah di atas, diperlukan misi yang dipergunakan
sebagai pedoman dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi
dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, sebagai berikut:
1) Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, profesional dan
efesien ;
2) Menyediakan pendidikan gratis 12 tahun plus beasiswa bagi putra
dan putri terbaik daerah untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi ;
3) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi
masyarakat ;
4) Membangun infrastruktur publik yang memadai dan efektif secara
merata;
5) Menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian desa guna
menciptakan kemandirian masyarakat desa;
6) Memperkuat basis perekonomian daerah melalui penguatan sektor
pertanian, pelabuhan internasional kijing dan pariwisata.
D. NILAI-NILAI ORGANISASI
Suatu organisasi yang baik pasti memiliki nilai-nilai luhur yang
menjadi panutan bagi setiap pimpinan maupun anggota dalam
mencapai tujuan organisasi tersebut, demikian pula halnya Sekretariat
Daerah Kabupaten Mempawah juga memiliki nilai-nilai luhur organisasi
yang diharapkan selalu terpelihara dan menjadi panutan bagi setiap
pegawai dalam mewujudkan visi dan misi instansi, yaitu sebagai
berikut:
Kesetiaan Ketegasan Pengabdian
Kesejahteraan Penghargaan Keadilan
Kebebasan Efisiensi Stabilitas
Kejujuran Kredibilitas Kreativitas
Keunggulan Integritas Toleransi
Kepastian Masa depan Kepemimpinan Pengetahuan
Disipilin Pribadi Demokrasi Pengembangan
8
Kerjasama Prakarsa Kewibawaan
Prestasi Kerja Keahlian Kualitas (Mutu)
Keseimbangan Tanggung Jawab Etika
Informasi Keharmonisan Keberhasilan
E. STRUKTUR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah
F. TUPOKSI
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan
Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan
jasa, pengelolaan layanan secara elektronik, pembinaan dan advokasi
pengadaan barang/jasa dan penyelesaian sengketa lelang.
9
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan
fungsi :
1. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan
kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa;
2. Penyusunan bahan pembinaan di bidang pengadaan barang/jasa;
3. Pengumuman pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website
dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta
menyampaikan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)
untuk diumumkan;
4. Pembuatan laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada
Bupati sera memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang/jasa kepada Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;
5. Penyebarluasan strategi, kebijakan, standar, sistem, dan prosedur
pengadaan barang/jasa pemerintah;
6. Pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia bidang
pengadaan barang/jasa;
7. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan
teknologi informasi melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(e-procurement);
8. Penetapan pemenang untuk Pelelangan atau Penunjukan
Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya sesuai perundang-undangan;
9. Pengkoordinasian Seleksi Penunjukan Langsung untuk Paket
Pengadaan Jasa Konsultasi;
10. Pemberian sanksi administratif kepada Penyedia Barang/Jasa
yang melakukan pelanggaran, perbuatan dan atau tindakan pidana
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
11. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi seluru
kegiatan pengadaan barang/jasa dan melaporkan apabila ada
penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
10
12. Penyelesaian sanggah dan banding;
13. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan penyelesaian sengketa
lelang;
14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dan
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa
Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas
penyiapan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah,
koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang/ jasa.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa menyelenggarakan fungsi:
1. Penyusunan program kerja Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa;
2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di
bidang pengadaan barang/jasa;
3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengadaan
barang/jasa;
4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring,
evaluasi, pelaporan di bidang pengadaan barang/jasa;
5. Pelaksanaan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;
6. Penyusunan strategi pengadaan barang/jasa;
7. Pelaksanaan riset dan analisis pasar barang/jasa;
8. Penyiapan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen
pendukung dan informasi yang dibutuhkan;
9. Pelaksanaan Pemilihan pcnyedia barang/jasa;
10. Penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik lokal/sektoral;
11. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah;
12. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di
bidang pengadaan barang/jasa;
11
13. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa.
Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik
Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik,
mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan
Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pengelelolaan
layanan secara elektronik.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik menyeleng-
garakan fungsi :
1. Penyusunan program kerja Sub Bagian pengelolaan layanan
secara elektronik;
2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di
bidang pengelolaan layanan secara elektronik;
3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengelolaan
layanan secara elektronik;
4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring,
evaluasi, pelaporan di bidang pengelolaan layanan secara
elektronik;
5. Pelaksanaan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan
barang/jasa (termasuk akun pengguna sistem pengadaan secara
elektronik) dan insfrastrukturnya;
6. Pelaksanaan pelayanan pengadaan barang jasa pemerintah
secara elektronik;
7. Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi
pengguna seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa;
8. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pengembangan system
informasi;
12
9. Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan Bagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;
10. Pelayanan inforrnasi pengadaan barang/jasa pemerintah kepada
masyarakat luas;
11. Pengelolaan inforrnasi kontrak dan informasi manajemen
barang/jasa hasil pengadaan;
12. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di
bidang pengelolaan layanan secara elektronik;
13. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan Barang
dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa.
Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa
Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa
mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan
Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pembinaan dan
advokasi pengadaan barang/jasa.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas,
Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa
menyelenggarakan fungsi :
1. Penyusunan program kerja Sub Bagian pembinaan dan advokasi
pengadaan pengadaan barang/jasa;
2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di
bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa;
3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pembinaan dan
advokasi pengadaan barang/jasa;
4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring,
evaluasi, pelaporan di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan
barang/jasa;
13
5. Pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah,
terutama para pengelola pengadaan barang/jasa dan personel
kelompok kerja;
6. Pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa;
7. Pembinaan hubungan dengan para pemangku kepentingan;
8. Pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan bagian
pengelolaan pengadaan barang dan jasa;
9. Pengelolaan dan pengukuran kinerja pengadaan barang/ jasa
pemerintah;
10. Pemberian bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
proses pengadaan barang/jasa pemerintah;
11. Pemberian bimbingan teknis, pendampingan, dan/ atau konsultasi
penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
pemerintah, antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev dan
SIKAP;
12. Pelaksanaan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui
mediasi;
13. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di
bidang pembinaan dan advokasi pengadaan pengadaan
barang/jasa;
14. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan barang
dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan
Pengadaan barang dan Jasa.
G. RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA
Penulis merupakan calon pegawai negeri sipil dengan jabatan
Ahli Pertama – Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Bagian
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah
Kabupaten Mempawah. Adapun ruang lingkup atau uraian tugas
peserta adalah sebagai berikut :
14
1. Menyusun sasaran kinerja pegawai sebagai rencana kerja tahunan
sesuai tugas pokok dan fungsi agar pelaksanaan tugas berjalan
efektif dan efisien;
2. Melaksanakan inventarisasi perencanaan pengadaaan barang/jasa
sesuai dengan peraturan perundang–undangan agar
terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa secara efektif,
efesien dan transparansi;
3. Menyiapkan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen
pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan agar
terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa secara efektif,
efesien dan transparansi;
4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan
barang/jasa agar terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa
secara efektif, efesien dan transparansi;
5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban;
6. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi yang
diberikan atasan untuk pelaksanaan tugas.
15
BAB III
NILAI NILAI DASAR DAN PERANAN ASN
A. IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DASAR
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah
profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Untuk
mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari reformasi
birokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang
memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit
dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. ASN sebagai
profesi berlandasan pada prinsip nilai dasar yang meliputi :
a. memegang teguh ideologi Pancasila;
b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
j. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
m. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karier.
16
Menurut Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, Pegawai ASN berfungsi sebagai:
a. pelaksana kebijakan publik;
b. pelayan publik; dan
c. perekat dan pemersatu bangsa.
Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN)
tersebut, maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan
berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu
mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun inti penjelasan terkait nilai-
nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
1. AKUNTABILITAS
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki
makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas
adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens,
2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis ( peran demokratis);
untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran
belajar).
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas
vertikal ( pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi ) dan
akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas).
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel,
maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi
17
akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas
program, dan akuntabilitas kebijakan.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan
Laporan Kinerja.
Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada
beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus
diperhatikan, yaitu :
a. Tanggungjawab,
b. Jujur,
c. Kejelasan Target,
d. Netral,
e. Mendahulukan kepentingan publik,
f. Adil,
g. Transparan,
h. Konsisten,
i. Partisipatif
2. NASIONALISME
Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan
mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-
nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat
mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar
memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan
kebangsaannya.
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
18
lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti
pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara,
sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
Ada 28 indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Religius (patuh kepada ajaran agama),
2) Hormat menghormati,
3) Kerjasama,
4) Tidak memaksakan kehendak,
5) Jujur,
6) Amanah (dapat dipercaya),
7) Adil,
8) Persamaan derajat,
9) Tidak diskriminatif,
10) Mencintai sesama manusia,
11) Tenggang Rasa,
12) Membela kebenaran,
13) Persatuan,
14) Rela berkorban,
15) Cinta tanah air,
16) Memelihara ketertiban,
17) Disiplin,
18) Musyawarah,
19) Kekeluargaan,
20) Menghormati keputusan,
21) Tanggung jawab,
22) Kepentingan bersama,
23) Gotong royong,
24) Sosial,
19
25) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya,
26) Hidup sederhana,
27) Kerja keras,
28) Menghargai karya orang lain
3. ETIKA PUBLIK
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991).
Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada
perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang
baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga
dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan
nilai-nilai dan norma-norma luhur.
Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional
tertentu.
Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
20
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.
Ada 10 indikator dari nilai-nilai dasar etika publik yang harus
diperhatikan, yaitu:
1) Jujur
2) Bertanggung jawab,
3) Integritas tinggi,
4) Cermat,
5) Disipilin,
6) Hormat,
7) Sopan,
8) Taat pada peraturan perundang-undangan,
9) Taat perintah,
10) Menjaga rahasia
21
4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai
negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat
memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan
tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik.
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang
harus diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi
sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya
kebutuhan pelanggan.
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan
tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya
pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme
layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar
menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
22
4) Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa,
manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa
yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah
satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
organisasi dan menjaga kredibilitas institusi.
5. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan
sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa,
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya
terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak
secara jangka panjang.
Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus
diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil
seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut
untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik
terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi
diri terhadap godaan untuk berbuat curang.
2) Peduli
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat
kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan
memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat
banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
23
tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk
memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah
berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk
membantu sesama.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas
kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk
mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam
menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran
menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai
pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan
perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak
tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan
sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan
bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya.
Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan
24
tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau
memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam
gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal
kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar
harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan
akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan
mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan
penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam
kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya
melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia
tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka
mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.
9) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut
untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia
seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada
bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan
keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya
B. PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM KERANGKA NKRI
Peran dan kedudukan PNS menjadi hal penting bagi para PNS
agar PNS dapat menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga
mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural
25
dengan menggunakan perspektif Whole Of Government dalam
mebdukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam melayani public
(Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan
Barat, 2019).
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik koripsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan
zaman. Pegawai ASN berfungsi untuk pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN sebagai
profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan
kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi
acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
(Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015).
2. Whole of Government
Whole-of-Government (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dan keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh
karenanya, WoG juga dikenal sebagai pendekatan 18 interagency yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.
WoG menekankan adanya penyatuan keseluruhan (whole)
elemen pemerintahan (Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, 2015). Biasanya WoG dipraktekkan dalam pelayanan publik
26
dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan
publik.
3. Pelayanan Publik
Menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Terdapat 3 (tiga)
unsur dalam pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara
pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang
diberikan atau diterima oleh penerima layanan (Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia, 2015).
27
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU DAN PERMASALAHAN
Enviromental Scanning yaitu sikap peduli terhadap isu/masalah
dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan
hubungan kausalitas yang terjadi. Isu tersebut adalah isu yang memiliki
makna masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi.
Selama masa prajabatan yang dijalani di Bagian Pengelolaan
Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten
Mempawah, penulis berusaha mengidentifikasi isu-isu yang ditemui di
tempat kerja. Berikut ini adalah isu-isu penting hasil dari Enviromental
Scanning:
1. Belum adanya penampungan saran, kritik dan penilaian dari
pihak eksternal mengenai pelayanan pengadaan barang dan
jasa
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat
Daerah Kabupaten Mempawah adalah unit kerja yang baru dibentuk
dan bertugas melaksanakan pelayanan, sehingga perlu diadakannya
wadah penampungan masukan berupa kritik, saran, maupun
penilaian dari pihak eksternal mengenai kualitas kerja hingga saat
ini, yang nantinya dapat digunakan sebagai masukan untuk konsep
instrument evaluasi pelayanan.
2. Belum adanya standar pengarsipan dokumen pemilihan di
Bagian PPBJ Setda Kab. Mempawah
Dampaknya adalah tidak rapinya pengarsipan dokumen, sehingga
akan memperlambat kerja pegawai dikarenakan membutuhkan
banyak waktu untuk mencari dokumen tertentu saat diperlukan.
3. Perlengkapan kantor belum terinventarisasi dengan baik
Dikarenakan Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa di
Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah baru dibentuk, maka
belum memiliki daftar (checklist) barang-barang yang dimiliki.
28
4. Belum adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
Pemerintah Daerah belum menerapkan Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
khususnya pasal 77 yang mengatur tentang Pengaduan Masyarakat.
APH seringkali menindaklanjuti pengaduan tanpa melibatkan APIP,
hal ini menyebabkan rasa ketidaknyamanan bagi para
penyelenggara PBJP.
5. Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten
Mempawah
Pada UKPBJ Kabupaten Mempawah masih terdapat 3 variabel dari
domain proses yang belum terpenuhi bukti dukungnya, yaitu variabel
Manajemen Pengadaan, Manajemen Penyedia, dan Manajemen
Kinerja.
Kelima isu di atas kemudian diidentifikasi skala prioritasnya
menggunakan metode APKL untuk menentukan isu mana yang harus
penulis selesaikan saat habituasi. Hasil identifikasi tersebut kemudian
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1. Analisa Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
N
o
Gagasan Isu
NILAI Rangking
A P K L Total
1
Belum adanya penampungan saran,
kritik dan penilaian dari pihak
eksternal mengenai pelayanan
pengadaan barang dan jasa
3 2 3 3 11 III
2
Belum adanya standar pengarsipan
dokumen pemilihan di Bagian PPBJ
Setda Kab. Mempawah
3 3 2 4 12 II
3
Perlengkapan kantor belum
terinventarisasi dengan baik
2 2 2 2 8 V
4
Belum adanya perlindungan hukum
dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah
3 3 2 2 10 IV
5
Belum Optimalnya Kematangan
UKPBJ di Kabupaten Mempawah
4 3 3 3 13 I
29
Skala Pengukuran :
Aktual : Benar-benar terjadi dan menjadi bahan perbincangan
dalam organisasi
Problematik : Memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
segera dicarikan solusi untuk mengatasinya
Khalayak : Menyangkut Kepentingan hidup orang banyak
Layak : Masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Penilaian menggunakan skala likert 1-4, dengan keterangan berikut :
4 : sangat tinggi
3 : tinggi
2 : rendah
1 : sangat rendah
Dari hasil analisis dengan metode APKL di atas, maka isu
prioritasnya adalah “Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di
Kabupaten Mempawah”. Isu tersebut diangkat karena dapat
menyebabkan fungsi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Bag.
Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa tidak berjalan baik. Isu tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Belum ada yang Domain yang mencapai tingkat kematangan level
Proaktif.
2. Ketidaksesuaian bukti dukung yang diunggah pada Domain Proses,
Variabel Manajemen Pengadaan;
3. Belum dipenuhinya bukti dukung pada Domain Proses, Variabel
Manajemen Penyedia dan Manajemen Kinerja.
Dari tiga masalah di atas kemudian diidentifikasi skala
prioritasnya menggunakan metode USG untuk menentukan masalah
mana yang harus penulis selesaikan saat habituasi. Hasil identifikasi
tersebut kemudian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
30
Tabel 4. 2. Analisa masalah dengan metode USG
No Masalah Pokok
Score
Ranking
U S G Total
1.
Belum ada yang domain yang
mencapai tingkat kematangan level
Proaktif
3 3 4 10 III
2.
Ketidaksesuaian bukti dukung
yang diunggah pada Domain
Proses, Variabel Manajemen
Pengadaan
4 4 4 12 I
3.
Belum dipenuhinya bukti dukung
pada Domain Proses, Variabel
Manajemen Penyedia dan Variabel
Manajemen Kinerja
4 3 4 11 II
Skala Pengukuran:
Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti
Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Penilaian menggunakan skala likert 1-4, dengan keterangan berikut :
4 : sangat tinggi
3 : tinggi
2 : rendah
1 : sangat rendah
Dari analisis menggunakan metode USG tersebut didapatlah
penyebab utama dari isu yaitu “Ketidaksesuaian bukti dukung yang
diunggah pada Domain Proses, Variabel Manajemen Pengadaan”.
Sehingga pemecahan masalahnya adalah “Upaya Peningkatan
Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel
Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
Setda Kab. Mempawah”.
Pemenuhan bukti dukung yang dimaksud di sini adalah
memperbaiki bukti dukung eksisting agar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, sehingga data dukung tersebut tidak lagi ditolak oleh
Verifikator LKPP dalam sistem siukpbj.lkpp.go.id. Melalui pemenuhan
31
bukti dukung ini, diharapkan terjadi peningkatan level kematangan pada
UKPBJ Kabupaten Mempawah. Dari yang semula hanya berada di level
Esensi, menjadi bisa mencapai level Proaktif.
Apabila Kematangan UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak
ditangani, maka akan menimbulkan dampak berikut :
a. UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak akan mencapai tingkat
kematangan level 3 atau Proaktif. Target setiap UKPBJ adalah
mencapai tingkat kematangan level 3 untuk dapat disebut sebagai
UKPBJ yang menjadi Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa
(Procurement Center of Excellence).
b. Kematangan UKPBJ merupakan salah satu agenda dalam Rencana
Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Tingkat
kematangan UKPBJ merupakan salah satu indikator keberhasilan
dalam pengembangan sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang efisien dan bebas korupsi (Stranas PK).
c. UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak bisa menyelenggarakan
proses Pengadaan Barang/Jasa secara mandiri. Sebagai gantinya
Kabupaten Mempawah akan membutuhkan UKPBJ terdekat yang
sudah berada di level 3 (Proaktif) untuk menyelenggarakan proses
Pengadaan Barang dan Jasa, misalnya meminta bantuan UKPBJ
Provinsi Kalimantan Barat sebagai Agen Pengadaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut penulis akan melakukan kegiatan-
kegiatan berikut ini :
1. Berkonsultasi kepada mentor, coach, dan Kabag Bag. PPBJ
2. Mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan
3. Membuat usulan perbaikan Standar Prosedur Persiapan Pengadaan
4. Membuat usulan perbaikan Standar Prosedur Pemilihan
5. Mengajukan usulan Standar Prosedur Persiapan dan Pemilihan
kepada Sekretaris Daerah
6. Mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ
32
B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN
Unit Kerja : Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten
Mempawah
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya penampungan saran, kritik dan penilaian dari pihak eksternal mengenai
pelayanan pengadaan barang dan jasa
2. Belum adanya standar pengarsipan dokumen pemilihan di Bagian PPBJ Setda Kab.
Mempawah
3. Perlengkapan kantor belum terinventarisasi dengan baik
4. Belum adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah
5. Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah
Gagasan Pemecahan Isu : Upaya Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel
Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Mempawah
33
Tabel 4. 3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Akan
berkonsultasi
kepada mentor,
coach, dan
Kabag. PPBJ
Adapun dalam
melaksanakan
kegiatan konsultasi,
saya akan:
1. Mengatur jadwal
dan membuat janji
dengan Mentor,
Coach, dan Kabag
2. Menyediakan
bahan yang akan
dikonsultasikan
3. Menyediakan
ruangan untuk
konsultasi
4. Menemui mentor
dan Kabag sesuai
waktu yang telah
disepakati
5. Menyampaikan
maksud konsultasi
pelaksanaan
kegiatan
aktualisasi
1. Catatan hasil
konsultasi
2. Resume
konsultasi yang
berisi sasaran dan
batasan kegiatan
aktualisasi
3. Foto Dokumentasi
Dengan
melaksanakan
kegiatan konsultasi
kepada mentor, coach
dan Kabag. PPBJ
saya akan
menerapkan nilai-nilai:
Akuntabilitas: saya
akan bertanggung
jawab atas janji yang
saya buat. Dan
konsultasi ini akan
menghasilkan
kejelasan target
aktualisasi saya.
Nasionalisme : saya
akan menghormati
keputusan hasil
musyawarah bersama
mentor, dan Kabag.
PPBJ tentang sasaran
dan batasan
Dengan
melaksanakan
kegiatan konsultasi
kepada mentor, coach
dan Kabag. PPBJ
saya akan
berkontribusi pada
Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
pelayanan publik
yang cepat,
professional, dan
efisien”
Dengan
melaksanakan
kegiatan konsultasi
kepada mentor, coach
dan Kabag. PPBJ
saya akan
menunjukkan nilai
organisasi yaitu :
• Etika
• Kerjasama
• Efisiensi
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Mendengarkan
penyampaian
arahan dari
mentor dan Kabag
7. Mencatat resume
arahan dari
mentor dan Kabag
8. Meminta
persetujuan hasil
resume
9. Menghubungi
coach melalui
whatsapp
10. Menyampaikan
hasil resume
kepada coach
11. Meminta pendapat
dan persetujuan
dari coach tentang
hasil resume
aktualisasi yang akan
saya kerjakan.
Etika Publik : saya
akan berlaku sopan
dan hormat saat
berkonsultasi dengan
mentor. Kabag,
maupun coach
Komitmen Mutu :
saya menggunakan
waktu secara efisien
dengan mengatur
jadwal dan janji
konsultasi
Anti Korupsi : saya
akan datang tepat
sesuai dengan jadwal
yang telah disepakati
2. Akan
mengevaluasi
bukti dukung
yang tidak
sesuai ketetuan
Adapun tahapan
dalam melaksanakan
kegiatan evaluasi
bukti data dukung,
saya akan :
Perbandingan SOP
eksisting dengan
aturan terkait
Dengan
melaksanakan
kegiatan
mengevaluasi bukti
dukung yang tidak
Dengan
melaksanakan
kegiatan
mengevaluasi bukti
dukung yang tidak
Dengan
melaksanakan
kegiatan
mengevaluasi bukti
dukung yang tidak
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sesuai ketetuan saya
akan menerapkan
nilai-nilai:
Akuntabilitas :
dengan mengevaluasi
bukti dukung
eksisting, saya akan
mengetahui apa yang
perlu saya perbaiki
Nasionalisme : saya
akan bekerjasama
dengan mentor dan
tim POKJA
Etika Publik : saya
akan memeriksa
ketidaksesuaian
berkas dengan
cermat, sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
Komitmen Mutu :
memeriksa data
sesuai ketetuan saya
akan berkontribusi
pada Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
pelayanan publik
yang cepat,
professional, dan
efisien”
sesuai ketetuan saya
akan menunjukkan
penguatan pada nilai
organisasi yaitu :
• Informasi
• Tanggungjawab
1. Mencari aturan
terkait tentang
Kematangan
UKPBJ
2. Mencari
ketidaksesuaian
SOP Persiapan
Pengadaan dan
SOP Pemilihan
eksisting dengan
ketentuan yang
berlaku
3. Mendiskusikan
hasil evaluasi
SOP dengan
mentor dan tim
POKJA
4. Mencatat arahan
dari mentor dan
tim POKJA saat
diskusi
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dukung eksisting
dilakukan agar saya
mendapatkan hasil
yang efektif
Anti Korupsi : saya
bertanggungjawab
atas data dukung
yang saya periksa
3. Akan membuat
usulan
perbaikan SOP
Persiapan
Pengadaan
Adapun tahapan
dalam melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Persiapan
Pengadaan, saya
akan :
1. Usulan SOP
Persiapan
2. SOP Persiapan
yang telah diparaf
Kabag
3. Foto dokumentasi
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Persiapan
Pengadaan, saya
akan menerapkan
nilai-nilai :
Akuntabilitas : saya
akan bertanggung-
jawab membuat
usulan SOP sesuai
dengan ketentuan
yang telah ditetapkan
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Persiapan Pengadaan
saya akan
berkontribusi pada
Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Persiapan Pengadaan
saya akan
menunjukkan
penguatan pada nilai
organisasi yaitu :
• Integritas
• Kualitas (Mutu)
• Tanggungjawab
• Efisiensi
• Informasi
1. Mencari format
baku SOP
Persiapan
Pengadaan
2. Membuat usulan
SOP Persiapan
Pengadaan
3. Mencetak usulan
SOP Persiapan
Pengadaan
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Menyampaikan
usulan SOP
Persiapan
Pengadaan pada
mentor dan Kabag
Nasionalisme : saya
akan memegang
amanah untuk
menyelesaikan bukti
dukung
Etika Publik : saya
akan mengajukan
usulan SOP pada
mentor dan Kabag
dengan menunjukkan
sikap hormat dan
sopan
Komitmen Mutu :
saya akan
menggunakan sumber
daya yang ada dalam
pembuatan SOP ini
Anti Korupsi : saya
akan bekerja keras
untuk membuat SOP
yang baik.
pelayanan publik
yang cepat,
professional, dan
efisien”
5. Membahas hasil
usulan SOP
Persiapan
Pengadaan pada
mentor dan Kabag
6. Mengajukan usulan
SOP untuk disetujui
atau diberi paraf
dari Kabag
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Akan membuat
usulan
perbaikan SOP
Pemilihan
Adapun tahapan
dalam melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Pemilihan, saya akan :
1. Usulan SOP
Pemilihan
2. SOP Pemilihan
yang telah diparaf
Kabag
3. Foto dokumentasi
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Persiapan
Pengadaan, saya
akan menerapkan
nilai-nilai :
Akuntabilitas : saya
akan bertanggung-
jawab membuat
usulan SOP sesuai
dengan ketentuan
yang telah ditetapkan
Nasionalisme : saya
akan memegang
amanah untuk
menyelesaikan bukti
dukung
Etika Publik : saya
akan mengajukan
usulan SOP pada
mentor dan Kabag
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Pemilihan saya akan
berkontribusi pada
Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
pelayanan publik
yang cepat,
professional, dan
efisien”
Dengan
melaksanakan
kegiatan membuat
usulan perbaikan SOP
Pemilihan saya akan
menunjukkan
penguatan pada nilai
organisasi yaitu :
• Integritas
• Kualitas (Mutu)
• Tanggungjawab
• Efisiensi
• Informasi
1. Mencari format
baku SOP
Pemilihan
2. Membuat usulan
SOP Pemilihan
3. Mencetak usulan
SOP Pemilihan
4. Menyampaikan
usulan SOP
Pemilihan pada
mentor dan Kabag
5. Membahas hasil
usulan SOP
Pemilihan pada
mentor dan Kabag
6. Mengajukan usulan
SOP untuk
disetujui atau diberi
paraf dari Kabag
39
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dengan menunjukkan
sikap hormat dan
sopan
Komitmen Mutu :
saya akan
menggunakan sumber
daya yang ada dalam
pembuatan SOP ini
Anti Korupsi : saya
akan bekerja keras
untuk membuat SOP
yang baik
5. Akan
mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan
kepada Sekda
Adapun dalam
melaksanakan
kegiatan mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda, saya akan :
1. Usulan SOP yang
telah diparaf
Asisten II dan
ditandatangani
Sekda
2. Foto dokumentasi
Dengan mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda, saya
menerapkan nilai-nilai:
Akuntabilitas : saya
akan
bertanggungjawab di
depan Asisten II dan
Sekda terkait apa
Dengan mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda saya akan
berkontribusi pada
Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Dengan mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda saya akan
menunjukkan
penguatan pada nilai
organisasi yaitu :
• Etika
• Kualitas (Mutu)
• Keberhasilan
1. Menyiapkan usulan
SOP Persiapan
dan Pemilihan
2. Menandai halaman
yang perlu
40
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
ditandatangani
Sekda
yang telah saya
kerjakan
Nasionalisme : SOP
yang akan saya
ajukan adalah untuk
kepentingan bersama,
yaitu bagi sesama
pelaku pengadaan
Etika Publik : saya
akan menunjukkan
sikap sopan dan
hormat saat
menjelaskan dan
mengajukan usulan
SOP pada Asisten II
maupun pada Sekda.
Komitmen Mutu :
usulan SOP yang
akan saya ajukan
pada Sekda dibuat
sesuai standar
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
pelayanan publik
yang cepat,
professional, dan
efisien”
3. Memasukkan
berkas ke dalam
map
4. Mengantar berkas
ke Asisten II untuk
diparaf
5. Mengantar berkas
ke Ruangan Sekda
untuk meminta
tandatangan
41
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Anti Korupsi : saya
secara mandiri akan
mengajukan usulan
SOP tersebut kepada
Asisten II dan Sekda
6. Akan mengisi
Penilaian
Mandiri
Kematangan
UKPBJ
1. Membuka laman
Pengisian Mandiri
Kematangan
UKPBJ, variabel
Manajemen
Pengadaan
1. Terisinya bukti
dukung
2. Foto dokumentasi
3. Tervefirikasinya
data dukung
Dengan mengisi
Penilaian Mandiri
Kematangan UKPBJ
saya akan
menerapkan nilai :
Akuntabilitas : saya
bertanggungjawab
menyelesaikan
sasaran yang telah
disepakati.
Nasionalisme :
kegiatan ini
merupakan bagian
dari amanah yang
harus saya
laksanakan
Dengan
melaksanakan
kegiatan mengisi
Penilaian Mandiri
Kematangan UKPBJ
saya akan
berkontribusi pada
Visi Kabupaten
Mempawah
“Menjadikan
Kabupaten
Mempawah Cerdas,
Mandiri, dan
Terdepan”
Dengan Misi
“Menciptakan sistem
pelayanan publik
yang cepat,
Dengan mengajukan
usulan SOP
Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda saya akan
menunjukkan
penguatan pada nilai
organisasi yaitu :
• Kualitas (Mutu)
• Keberhasilan
4. Menyiapkan bukti
dukung yang akan
diunggah
5. Mengunggah bukti
dukung yang telah
disiapkan
6. Memastikan bukti
dukung telah
terunggah
sempurna
7. Memastikan bukti
dukung terverifikasi
oleh sistem
42
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
Output/ Hasil
Kegiatan
Nilai-Nilai Dasar
PNS
Kontribusi Terhadap
Visi dan Misi (Motto,
Komitmen, Janji
Organisasi)
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Etika Publik : saya
akan membuktikan
saya berintegritas,
apa yang saya
rencanakan, saya
realisasikan sampai
selesai
Komitmen Mutu :
data dukung yang
diunggah sudah
sesuai ketentuan,
sehingga diharapkan
tidak ditolak lagi oleh
sistem
Anti Korupsi : saya
mengerjakan
keselurahan kegiatan
dengan jujur.
professional, dan
efisien”
43
C. JADWAL IMPLEMENTASI AKTUAL
Tabel 4. 4. Jadwal Implementasi Aktual
Nama Peserta Nurul Angreliany, S.ST
Instansi Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah
Tempat Aktualisasi
Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa,
Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah
No Kegiatan
Tanggal
Pelaksanaan
Output
1
Berkonsultasi kepada
mentor, coach, dan
Kabag. PPBJ
9 - 12 April 2021
1. Cacatan
2. Resume hasil
konsultasi
3. Foto dokumentasi
2
Mengevaluasi bukti
dukung yang tidak
sesuai ketetuan
12 – 15 April 2021
1. Data
ketidaksesuaian
bukti dukung
2. Foto dokumentasi
3
Membuat usulan
perbaikan SOP
Persiapan
15 – 22 April 2021
4. Usulan SOP
Persiapan
5. SOP Persiapan yang
telah diparaf Kabag
6. Foto dokumentasi
4
Membuat usulan
perbaikan SOP
Pemilihan
23 – 30 April 2021
4. Usulan SOP9
Pemilihan
5. SOP Pemilihan yang
telah diparaf Kabag
6. Foto dokumentasi
5
Mengajukan usulan
SOP Persiapan dan
Pemilihan kepada
Sekda
03 – 07 Mei 2021
3. Usulan SOP yang
telah diparaf Asisten
II dan ditandatangani
Sekda
4. Foto dokumentasi
6
Mengisi Penilaian
Mandiri Kematangan
UKPBJ
10– 25 Mei 2021
1. Terisinya bukti
dukung
2. Foto dokumentasi
3. Tervefirikasinya data
dukung
46
BAB V
PENUTUP
Evaluasi aktualisasi merupakan salah satu aspek penilaian bagi
Peserta Pelatihan Dasar CPNS. Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuannya dalam menyusun dan menyajikan rancangan,
melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, menyusun laporan, dan
menyajikan hasil aktualisasi. Saat ini peserta berada ditahap menyusun
rancangan, adapun rancangan aktualisasi penulis berjudul “Upaya
Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung
Variabel Manajemen pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab.
Mempawah”, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Berkonsultasi kepada mentor, coach, dan pimpinan Bag. PPBJ
2. Mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan
3. Membuat usulan perbaikan SOP Persiapan
4. Membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan
5. Mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ
6. Membuat laporan aktualisasi
Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan di
Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah
Kabuaten Mempawah selama 30 hari kerja, yaitu dari tanggal 9 April 2021
sampai dengan tanggal 25 Mei 2021. Dengan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA selama agenda habituasi diharapkan mampu
membangun intergrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang.
DAFTAR PUSTAKA
Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Bupati Mempawah. 2018. Peraturan Bupati Mempawah Nomor 60 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Mempawah Nomor
37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten
Mempawah. Mempawah : Sekretariat Daerah Kabupaten
Mempawah.
Sekretaris Daerah. 2021. Laporan Kinerja Tahunan (LAKIT) Tahun 2020.
Mempawah : Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah
LKPP. 2018. Buku Informasi Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Tingkat
Dasar. Seri Tujuan, Kebijakan, Prinsip, Etika, Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta : Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
LKPP. (2019) Norma Standar Prosedur Manual Model Kematangan
UKPBJ. Jakarta : LKPP. Tersedia dari http://siukpbj.lkpp.go.id/
Darmayanti. 2018. Nilai-Nilai Dasar ANEKA. diakses pada 02 April 2021,
dari https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/6311-nilai-nilai-
dasar-aneka
Pesona Kata. 2018, Ringkasan Materi Modul Akuntabilitas bagi Latsar
CPNS, diakses pada 01 April 2021, dari
http://www.pesonakata.com/2018/05/ringkasan-materi-modul-
akuntabilitas.html
BIODATA PESERTA
Nama : Nurul Angreliany, S.S.T
Tempat/Tanggal Lahir : Pontianak, 23 Januari 1995
Jabatan : Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
Unit Kerja : Bag. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa,
Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah
Alamat Kantor : Jl. Daeng Manambon, Tengah, Mempawah Hilir.
Nomor Telepon : 085156-800023
Alamat Surel : angreliany@gmail.com
Riwayat Pendidikan
• SMA Negeri 1 Kota Pontianak – Jurusan IPA (2012)
• Politeknik Negeri Pontianak – Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan (2016)
Kegiatan Pelatihan atau Bimbingan Teknis
• Bimbingan Teknis Audit Internal SMM yang diselenggarakan oleh Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin tanggal 8 – 10 Agustus 2017 di
Banjarmasin
• Bimbingan Teknis Ahli Kontrak Kerja Konstruksi yang diselenggarakan oleh
Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 21 -23 Agustus 2017
di Pontianak
• Pelatihan Pelaksana Pekerjaan Jalan diselenggarakan boleh Balai Jasa
Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 26 – 28 April 2018 di Pontianak
• Bimbingan Teknis Ahli Teknik Desain Jalan yang diselenggarakan Balai Jasa
Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 28 – 30 Agustus 2019 di Pontianak
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN

More Related Content

What's hot

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ardi Susanto
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
Heyden Balang
 

What's hot (20)

Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
 
Materi 3 pelaku pbj- versi 4
Materi 3   pelaku pbj- versi 4Materi 3   pelaku pbj- versi 4
Materi 3 pelaku pbj- versi 4
 
Pengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada DesaPengadaan Barang dan Jada Desa
Pengadaan Barang dan Jada Desa
 
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan RakyatPembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
Pembiayaan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang Perumahan Rakyat
 
Tupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuanganTupoksi pengelola keuangan
Tupoksi pengelola keuangan
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Standar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan BupatiStandar Drafting Keputusan Bupati
Standar Drafting Keputusan Bupati
 
1. MODUL SMART ASN.pdf
1. MODUL SMART ASN.pdf1. MODUL SMART ASN.pdf
1. MODUL SMART ASN.pdf
 
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas DesaPedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
 
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
PP 12 tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan...
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
 
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asnContoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
Contoh pelaksanaan aktualisasi nd asn
 
Skp kepegawaian
Skp kepegawaianSkp kepegawaian
Skp kepegawaian
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelola
 
Contoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasiContoh rancangan aktualisasi
Contoh rancangan aktualisasi
 
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4Materi 7   pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
Materi 7 pelaksanaan pbj melalui swakelola versi 4
 
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
 
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
180701 Laporan Rencana Aktualisasi ANEKA ikhsan
 
Laporan monitoring
Laporan monitoringLaporan monitoring
Laporan monitoring
 

Similar to RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN

NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdfNASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
NurulainiR1112
 
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
rifqohannisa
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Shobatini
 
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
guestc91ada
 

Similar to RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN (20)

Laporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja LapanganLaporan Praktik Kerja Lapangan
Laporan Praktik Kerja Lapangan
 
LAPORAN HASIL AKTUALISASI.pdf
LAPORAN HASIL AKTUALISASI.pdfLAPORAN HASIL AKTUALISASI.pdf
LAPORAN HASIL AKTUALISASI.pdf
 
NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdfNASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
NASKAH_LA_HAYATI NUPUS_KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.pdf
 
Silvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. PdSilvester Nyawai, S. Pd
Silvester Nyawai, S. Pd
 
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
Laporan aktualisasi fix insa allah (3)
 
Penerapan akrual basis pada osp di wilayah bogor (7)
Penerapan akrual basis pada osp di wilayah bogor (7)Penerapan akrual basis pada osp di wilayah bogor (7)
Penerapan akrual basis pada osp di wilayah bogor (7)
 
Laporan PPL di BKD Kabupaten Lebak
Laporan PPL di BKD Kabupaten LebakLaporan PPL di BKD Kabupaten Lebak
Laporan PPL di BKD Kabupaten Lebak
 
Bab 1 3 rkm mi tarbiyatul banat ver siap prin out
Bab 1  3  rkm  mi tarbiyatul banat  ver siap prin outBab 1  3  rkm  mi tarbiyatul banat  ver siap prin out
Bab 1 3 rkm mi tarbiyatul banat ver siap prin out
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Laporan aktualisasi satriani
Laporan aktualisasi satrianiLaporan aktualisasi satriani
Laporan aktualisasi satriani
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Rencana strategis bbpp batu2015 2019
Rencana strategis bbpp batu2015 2019Rencana strategis bbpp batu2015 2019
Rencana strategis bbpp batu2015 2019
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
Kajian Dampak Implementasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan
Kajian Dampak Implementasi Perencanaan Pembangunan Daerah di KalimantanKajian Dampak Implementasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan
Kajian Dampak Implementasi Perencanaan Pembangunan Daerah di Kalimantan
 
Baru
BaruBaru
Baru
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
 
Laporan aktualisasi rully kartika wijaya
Laporan aktualisasi rully kartika wijaya Laporan aktualisasi rully kartika wijaya
Laporan aktualisasi rully kartika wijaya
 
lakin-bptp-sumsel-2021.pdf
lakin-bptp-sumsel-2021.pdflakin-bptp-sumsel-2021.pdf
lakin-bptp-sumsel-2021.pdf
 
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
KAJIAN TERHADAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARA...
 
Pemantapan Kompetensi Kinerja Sumber Daya Aparatur Daerah di Wilayah Kalimantan
Pemantapan Kompetensi Kinerja Sumber Daya Aparatur Daerah di Wilayah KalimantanPemantapan Kompetensi Kinerja Sumber Daya Aparatur Daerah di Wilayah Kalimantan
Pemantapan Kompetensi Kinerja Sumber Daya Aparatur Daerah di Wilayah Kalimantan
 

More from Nurul Angreliany

More from Nurul Angreliany (20)

Pengantar Pengadaan
Pengantar PengadaanPengantar Pengadaan
Pengantar Pengadaan
 
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJPengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli MadyaSKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
 
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangSKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ  - Ahli MudaSKHK JF PPBJ  - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
 
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli PertamaSKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
 
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
 
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
Materi 9   pengadaan khusus - versi 4Materi 9   pengadaan khusus - versi 4
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
 
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4Materi 5   perencanaan pengadaan - versi 4
Materi 5 perencanaan pengadaan - versi 4
 
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
 
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4Materi 2   tujuan,  kebijakan, prinsip, dan etika pbj -  versi 4
Materi 2 tujuan, kebijakan, prinsip, dan etika pbj - versi 4
 
Konsolidasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan 12 Tahun 2021 tentang ...
Konsolidasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan 12 Tahun 2021 tentang ...Konsolidasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan 12 Tahun 2021 tentang ...
Konsolidasi Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan 12 Tahun 2021 tentang ...
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
 
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
 

Recently uploaded

GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
UZAIRBINIBRAHIMMoe
 

Recently uploaded (8)

Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipanPpt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
Ppt kel.8 administrasi pengelolaan administrasi persuratan dan pengarsipan
 
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.pptBAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
BAB I Probabilitas konsep peluang kejadian.ppt
 
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssGAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
GAYA HIDUP SIHAT ssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss
 
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
tahapan pengembangan guru profesional, alur dan kebijakan pengembangan profes...
 
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan""PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
"PPT K1_pengantar komunikasi pendidikan"
 
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.pptPemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
Pemahaman Dasar Ekonometrika pendahuluan.ppt
 
Power Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi DitaPower Point seminar proposal skripsi Dita
Power Point seminar proposal skripsi Dita
 
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
Makalah kelompok 8 administrasi.pdf. pengelolaan administrasi persuratan dan ...
 

RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN

  • 1. RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXVI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH TAHUN 2021 UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UNIT KERJA PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABEL MANAJEMEN PENGADAAN PADA BAGIAN PENGADAAN BARANG DAN JASA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MEMPAWAH DISUSUN OLEH : NAMA : NURUL ANGRELIANY, S.S.T NIP : 19950123 202012 2 017 NO. ABSEN : 03 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN MEMPAWAH BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. i KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III angkatan LXXVI Kabupaten Mempawah dengan judul “Upaya Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Mempawah”. Penulisan Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Pelatihan Dasar CPNS. Selama menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini penulis banyak menerima petunjuk, saran, bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Sehubungan dengan hal tersebut dengan penuh kerendahan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ibu Hj. Erlina, SH, MH, selaku Bupati Kabupaten Mempawah; 2. Bapak Drs. Sumanto, M.Si selaku Plt. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Mempawah; 3. Bapak Doddy Muriyadi, ST selaku mentor yang telah memberikan bimbingan selama melakukan aktualisasi di tempat kerja; 4. Bapak Agus Wiono, S.ST.Pi, MM selaku coach yang selalu memberikan arahan masukan, dan saran dalam bimbingan pengerjaan laporan ini; 5. Bapak Drs. Akramuddin, M.Si selaku penguji yang telah memberikan arahan masukan, dan saran untuk rancangan aktualisasi ini; 6. Orang tua dan suami penulis yang senantiasa mendukung baik dengan doa, moril maupun materiil; 7. Seluruh pengajar/widyaiswara yang bekerjasama dengan BKPSDM Kabupaten Mempawah, yang telah memberikan materi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran PNS dengan baik serta memberikan bekal ilmu dan pengetahuan sehingga dapat digunakan di lingkungan kerja pemerintahan;
  • 6. ii 8. Dan pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam penyelesaikan laporan ini. Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka pada saran dan masukan sebagai perbaikan dalam kegiatan aktualisasi ini. Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat. Terima kasih. Mempawah, 07 April 2021 Penulis, Nurul Angreliany, S.ST NIP. 19950123 202012 2 017
  • 7. iii DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN BERITA ACARA LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR ..................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................. iii DAFTAR GAMBAR................................................................................... iv DAFTAR TABEL........................................................................................v BAB I PENDAHULUAN...........................................................................1 A. Latar Belakang........................................................................1 B. Tujuan ....................................................................................3 C. Manfaat...................................................................................3 BAB II GAMBARAN UMUM .....................................................................4 A. Profil Organisasi......................................................................4 B. Keadaan Organisasi ...............................................................4 C. Visi Dan Misi...........................................................................6 D. Nilai-Nilai Organisasi...............................................................7 E. Struktur...................................................................................8 F. Tupoksi...................................................................................8 G. Ruang Lingkup Tugas Peserta..............................................13 BAB III NILAI NILAI DASAR DAN PERANAN ASN .................................15 A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN ..........................................15 B. Peran dan Kedudukan ASN dalam Kerangka NKRI..............25 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI .....................................................27 A. Identifikasi Isu dan Permasalahan ........................................27 B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan...................................32 C. Jadwal Implementasi Aktual..................................................43 D. Jadwal Konsultasi dengan Mentor ........................................44 E. Jadwal Konsultasi dengan Coach .........................................45 BAB V PENUTUP................................................................................................46 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PESERTA
  • 8. iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Tahapan Pembelajaran CPNS...........................................................1 Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah ...................8
  • 9. v DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Jumlah Pegawai di Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah........................5 Tabel 4.1. Analisa Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL...............................28 Tabel 4.2. Analisa Masalah dengan metode USG................................................30 Tabel 4.3. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan .................................................33 Tabel 4.4. Jadwal Implementasi Aktual.................................................................43 Tabel 4.5. Jadwal Konsultasi dengan Mentor .......................................................44 Tabel 4.6. Jadwal Konsultasi dengan Coach ........................................................45
  • 10. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, CPNS wajib menjalani Masa Prajabatan dan setiap Instansi Pemerintah wajib memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama Masa Prajabatan. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mempawah bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan amanat tersebut dengan mengadakan Pelatihan Dasar CPNS selama 51 (lima puluh satu) hari kerja. Adapun tahapan pembelajaran yang dilaksanakan adalah seperti Gambar 1.1 : Gambar 1.1. Tahapan Pembelajaran CPNS
  • 11. 2 Pada Agenda IV, Peserta dituntut untuk mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran yang telah dipelajari selama on-campus melalui proses habituasi. Peserta diminta untuk membuat rancangan aktualisasi dengan mengangkat isu di Unit Kerja. Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mendorong perubahan paradigma para pelaku pengadaan dalam menciptakan Value For Money, menciptakan inovasi pengadaan, serta mengembangkan keilmuan pengadaaan untuk pengadaan barang/jasa yang berkelanjutan. Salah satu amanat Perpres untuk mewujudkan hal di atas adalah dengan membentuk UKPBJ sebagai pusat keunggulan pengadaan (Procurement Center of Excellence). UKPBJ sebagai pusat keunggulan pengadaan adalah unit kerja yang memiliki karakteristik strategis, kolaboratif, berorientasi pada kinerja, proaktif, dan mampu melakukan perbaikan berkelanjutan sehingga mendorong terciptanya nilai tambah dan manfaat dalam kegiatan pengadaan barang/jasa di Indonesia. Salah satu cara memastikan adanya perbaikan yang berkelanjutan adalah dengan menerapkan model tingkat kematangan yang menjadi alat ukur perbaikan yang telah dilakukan sekaligus sebagai panduan bagi UKPBJ dalam upaya perbaikan berikutnya. Kematangan organisasi pengadaan merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengembangan system pengadaan barang/jasa pemerintah yang efisien dan bebas korupsi. Ukuran kematangan UKPBJ menuju pusat keunggulan Pengadaan Barang/Jasa yang dilakukan secara berjenjang melalui 5 (lima) tingkat kematangan UKPBJ yang terdiri dari Inisiasi, Esensi, Proaktif, Strategis, dan Unggul. Untuk dapat disebut sebagai UKPBJ yang menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procerement Center of Excellence), maka setiap UKPBJ harus mencapai tingkat kematangan level 3 yaitu Proaktif.
  • 12. 3 Berdasarkan data yang penulis dapat kan dari siukpbj.lkpp.go.id pada UKPBJ Kabupaten Mempawah terdapat 2 (dua) variabel yang belum terisi dan 1 (satu) variabel yang masih perlu diperbaiki bukti dukungnya, yaitu pada variabel Manajemen Pengadaan. Jika kondisi tersebut diabaikan, akan menyebabkan UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak bisa menjadi pusat keunggulan pengadaan (Procurement Center of Excellence). B. TUJUAN Tujuan dari penulisan ini adalah : 1. Mengidetifikasi isu-isu di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah; 2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang berkaitan dengan isu pada Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah; 3. Berkontribusi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah. C. MANFAAT Manfaat dari penulisan aktualisasi ini adalah untuk memenuhi bukti dukung kematangan UKPBJ Kabupaten Mempawah khususnya pada variabel Manajemen Pengadaan, sehingga level kematangannya bisa naik dari level Esensi menjadi level Proaktif.
  • 13. 4 BAB II GAMBARAN UMUM A. PROFIL ORGANISASI Sekretariat Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010, selanjutnya karena terjadi perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terakhir diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Mempawah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Mempawah. Sekretaris Daerah membawahi 3 Asisten yang terdiri dari Asisten Tata Praja, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra, dan Asisten Administrasi dan Umum. Di bawah Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra terdapat 3 Bagian yaitu, Bagian Perekonomian, Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, dan Bagian Kesra dan Mental Spiritual. Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa merupakan unit kerja yang baru dibentuk pada tahun 2018, hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Mempawah Nomor 60 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Mempawah Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Seta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah. Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah, koordinas, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan/jasa dan penyelesaiaan sengketa lelang. B. KEADAAN ORGANISASI Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Mempawah saat ini memiliki 15 orang pegawai yang terdiri
  • 14. 5 dari : 1 orang Kepala Bagian, 3 orang Kepala Sub Bagian, 9 orang tim POKJA, dan 2 orang cpns. Tabel 2. 1. Jumlah Pegawai di Bag. PPBJ, Setda Kab. Mempawah Jabatan Jumlah Pegawai Keterangan Kabag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa 1 orang Kepala Bagian Kasubbag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa 1 orang Kepala Sub Bagian Kasubbag Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa 1 orang Kepala Sub Bagian Kasubbag Pengelolaan Layanan Secara Eletronik 1 orang Kepala Sub Bagian Pranata Barang dan Jasa 2 orang POKJA Penelaah Kebijakan Pengadaan 5 orang POKJA Pengadminitrasi Barang dan Jasa 2 orang POKJA Pengelola Pengadaan Barang/Jasa 1 orang CPNS Pengelola LPSE 1 orang CPNS Adapun sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan kerja di lingkungan Bag, PPBJ Setda Kab. Mempawah adalah sebagai berikut : 1. 1 (satu) Ruang Kepala Bagian yang menyatu dengan ruang rapat; 2. 1 (satu) ruang kerja untuk 9 orang POKJA; 3. 1 (satu) ruang kerja untuk 3 orang Kasubbag, dan 2 orang cpns; 4. 6 (enam) buah printer 5. 3 (tiga) buah computer 6. 3 (tiga) buah AC 7. 17 (tujuh belas) meja kerja
  • 15. 6 8. 30 (tiga puluh) kursi, sudah termasuk kursi pegawai, kursi tamu, dan kursi di ruang rapat 9. 1 (satu) meja rapat 10.1 (satu) filling cabinet 11.1 (satu) lemari arsip C. VISI DAN MISI Visi Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah, merupakan cara pandang jauh ke depan tentang kemana dan bagaimana Pemerintah Kabupaten Mempawah harus dibawa dan berkarya agar konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada, Pemerintah Kabupaten Mempawah telah menetapkan visi yaitu “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri dan Terdepan”. Visi tersebut mengandug makna sebagai berikut : 1) Cerdas, dalam arti luas yang meliputi kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan pengetahuan (IQ), kecerdasan spiritual (SQ) serta kemampuan mengembangkan kecerdasan buatan (AI). 2) Mandiri, dalam arti kemandirian secara ekonomi dengan mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. 3) Terdepan, dalam arti pembangunan yang maju, modern ditopang dengan struktur ekonomi berbasis industry dan jasa, mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam secara lestari didukung oleh insfrastruktur yang mantap, termasuk mengedepankan pembangunan desa. Misi Misi adalah gambaran sesuatu yang akan dilakukan dalam rangka pencapaian visi, agar tujuan dan sasaran Pemerintah
  • 16. 7 Kabupaten Mempawah dapat berhasil dengan baik. Untuk mencapai visi Kabupaten Mempawah di atas, diperlukan misi yang dipergunakan sebagai pedoman dalam menyusun tujuan, sasaran dan strategi dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki, sebagai berikut: 1) Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, profesional dan efesien ; 2) Menyediakan pendidikan gratis 12 tahun plus beasiswa bagi putra dan putri terbaik daerah untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi ; 3) Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat ; 4) Membangun infrastruktur publik yang memadai dan efektif secara merata; 5) Menumbuhkan dan mengembangkan perekonomian desa guna menciptakan kemandirian masyarakat desa; 6) Memperkuat basis perekonomian daerah melalui penguatan sektor pertanian, pelabuhan internasional kijing dan pariwisata. D. NILAI-NILAI ORGANISASI Suatu organisasi yang baik pasti memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi panutan bagi setiap pimpinan maupun anggota dalam mencapai tujuan organisasi tersebut, demikian pula halnya Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah juga memiliki nilai-nilai luhur organisasi yang diharapkan selalu terpelihara dan menjadi panutan bagi setiap pegawai dalam mewujudkan visi dan misi instansi, yaitu sebagai berikut: Kesetiaan Ketegasan Pengabdian Kesejahteraan Penghargaan Keadilan Kebebasan Efisiensi Stabilitas Kejujuran Kredibilitas Kreativitas Keunggulan Integritas Toleransi Kepastian Masa depan Kepemimpinan Pengetahuan Disipilin Pribadi Demokrasi Pengembangan
  • 17. 8 Kerjasama Prakarsa Kewibawaan Prestasi Kerja Keahlian Kualitas (Mutu) Keseimbangan Tanggung Jawab Etika Informasi Keharmonisan Keberhasilan E. STRUKTUR Gambar 2.1. Struktur Organisasi Bag. PPBJ Setda Kab. Mempawah F. TUPOKSI Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa dan penyelesaian sengketa lelang.
  • 18. 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan bahan perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa; 2. Penyusunan bahan pembinaan di bidang pengadaan barang/jasa; 3. Pengumuman pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk diumumkan; 4. Pembuatan laporan mengenai proses dan hasil pengadaan kepada Bupati sera memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa kepada Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran; 5. Penyebarluasan strategi, kebijakan, standar, sistem, dan prosedur pengadaan barang/jasa pemerintah; 6. Pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia bidang pengadaan barang/jasa; 7. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (e-procurement); 8. Penetapan pemenang untuk Pelelangan atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya sesuai perundang-undangan; 9. Pengkoordinasian Seleksi Penunjukan Langsung untuk Paket Pengadaan Jasa Konsultasi; 10. Pemberian sanksi administratif kepada Penyedia Barang/Jasa yang melakukan pelanggaran, perbuatan dan atau tindakan pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan; 11. Pelaksanaan pengawasan, pengendalian dan evaluasi seluru kegiatan pengadaan barang/jasa dan melaporkan apabila ada penyimpangan dan/atau indikasi penyimpangan;
  • 19. 10 12. Penyelesaian sanggah dan banding; 13. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan penyelesaian sengketa lelang; 14. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah dan Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pengelolaan pengadaan barang/ jasa. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan program kerja Sub Bagian Pengadaan Barang/Jasa; 2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa; 3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengadaan barang/jasa; 4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, pelaporan di bidang pengadaan barang/jasa; 5. Pelaksanaan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa; 6. Penyusunan strategi pengadaan barang/jasa; 7. Pelaksanaan riset dan analisis pasar barang/jasa; 8. Penyiapan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen pendukung dan informasi yang dibutuhkan; 9. Pelaksanaan Pemilihan pcnyedia barang/jasa; 10. Penyusunan dan pengelolaan katalog elektronik lokal/sektoral; 11. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah; 12. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di bidang pengadaan barang/jasa;
  • 20. 11 13. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa. Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik, mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pengelelolaan layanan secara elektronik. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Pengelolaan Layanan Secara Elektronik menyeleng- garakan fungsi : 1. Penyusunan program kerja Sub Bagian pengelolaan layanan secara elektronik; 2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan layanan secara elektronik; 3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pengelolaan layanan secara elektronik; 4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, pelaporan di bidang pengelolaan layanan secara elektronik; 5. Pelaksanaan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa (termasuk akun pengguna sistem pengadaan secara elektronik) dan insfrastrukturnya; 6. Pelaksanaan pelayanan pengadaan barang jasa pemerintah secara elektronik; 7. Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa; 8. Pelaksanaan identifikasi kebutuhan pengembangan system informasi;
  • 21. 12 9. Pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa; 10. Pelayanan inforrnasi pengadaan barang/jasa pemerintah kepada masyarakat luas; 11. Pengelolaan inforrnasi kontrak dan informasi manajemen barang/jasa hasil pengadaan; 12. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di bidang pengelolaan layanan secara elektronik; 13. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa. Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa mempunyai tugas penyiapan bahan penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah, koordinasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sub Bagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang/Jasa menyelenggarakan fungsi : 1. Penyusunan program kerja Sub Bagian pembinaan dan advokasi pengadaan pengadaan barang/jasa; 2. Pengumpulan dan pengolahan bahan perumusan kebijakan di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa; 3. Penyiapan bahan fasilitasi dan koordinasi di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa; 4. Penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, monitoring, evaluasi, pelaporan di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan barang/jasa;
  • 22. 13 5. Pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah, terutama para pengelola pengadaan barang/jasa dan personel kelompok kerja; 6. Pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa; 7. Pembinaan hubungan dengan para pemangku kepentingan; 8. Pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan bagian pengelolaan pengadaan barang dan jasa; 9. Pengelolaan dan pengukuran kinerja pengadaan barang/ jasa pemerintah; 10. Pemberian bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi proses pengadaan barang/jasa pemerintah; 11. Pemberian bimbingan teknis, pendampingan, dan/ atau konsultasi penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa pemerintah, antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev dan SIKAP; 12. Pelaksanaan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi; 13. Penyusunan bahan evaluasi, pengendalian dan pelaporan di bidang pembinaan dan advokasi pengadaan pengadaan barang/jasa; 14. Pelaksanaan tugas lain di bidang Pengelolaan Pengadaan barang dan Jasa yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengelolaan Pengadaan barang dan Jasa. G. RUANG LINGKUP TUGAS PESERTA Penulis merupakan calon pegawai negeri sipil dengan jabatan Ahli Pertama – Pengelola Pengadaan Barang/Jasa di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah. Adapun ruang lingkup atau uraian tugas peserta adalah sebagai berikut :
  • 23. 14 1. Menyusun sasaran kinerja pegawai sebagai rencana kerja tahunan sesuai tugas pokok dan fungsi agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien; 2. Melaksanakan inventarisasi perencanaan pengadaaan barang/jasa sesuai dengan peraturan perundang–undangan agar terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa secara efektif, efesien dan transparansi; 3. Menyiapkan dan pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen pendukung lainnya dan informasi yang dibutuhkan agar terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa secara efektif, efesien dan transparansi; 4. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa agar terselenggaranya pemilihan penyedia barang/jasa secara efektif, efesien dan transparansi; 5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; 6. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsi yang diberikan atasan untuk pelaksanaan tugas.
  • 24. 15 BAB III NILAI NILAI DASAR DAN PERANAN ASN A. IDENTIFIKASI NILAI-NILAI DASAR Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Untuk mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian dari reformasi birokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara. ASN sebagai profesi berlandasan pada prinsip nilai dasar yang meliputi : a. memegang teguh ideologi Pancasila; b. setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah; c. mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; d. menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; e. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; f. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; g. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; h. mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; i. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; j. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; k. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; l. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; m. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; n. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan o. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
  • 25. 16 Menurut Undang-Undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai ASN berfungsi sebagai: a. pelaksana kebijakan publik; b. pelayan publik; dan c. perekat dan pemersatu bangsa. Untuk dapat mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut, maka diperlukan ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun inti penjelasan terkait nilai- nilai ANEKA adalah sebagai berikut: 1. AKUNTABILITAS Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis ( peran demokratis); untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu : akuntabilitas vertikal ( pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi ) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi
  • 26. 17 akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan. Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas berupa : Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu : a. Tanggungjawab, b. Jujur, c. Kejelasan Target, d. Netral, e. Mendahulukan kepentingan publik, f. Adil, g. Transparan, h. Konsisten, i. Partisipatif 2. NASIONALISME Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak hanya sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai- nilai yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya. Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa
  • 27. 18 lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada 28 indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu : 1) Religius (patuh kepada ajaran agama), 2) Hormat menghormati, 3) Kerjasama, 4) Tidak memaksakan kehendak, 5) Jujur, 6) Amanah (dapat dipercaya), 7) Adil, 8) Persamaan derajat, 9) Tidak diskriminatif, 10) Mencintai sesama manusia, 11) Tenggang Rasa, 12) Membela kebenaran, 13) Persatuan, 14) Rela berkorban, 15) Cinta tanah air, 16) Memelihara ketertiban, 17) Disiplin, 18) Musyawarah, 19) Kekeluargaan, 20) Menghormati keputusan, 21) Tanggung jawab, 22) Kepentingan bersama, 23) Gotong royong, 24) Sosial,
  • 28. 19 25) Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, 26) Hidup sederhana, 27) Kerja keras, 28) Menghargai karya orang lain 3. ETIKA PUBLIK Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut (Catalano, 1991). Konsep etika sering disamakan dengan moral. Padahal ada perbedaan antara keduanya. Etika lebih dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompokberdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Berdasarkan UU ASN, kode etik dan kode perilaku ASN adalah: 1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas. 2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin. 3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan. 4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
  • 29. 20 5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan. 6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara. 7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. 8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. 9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan. 10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain. 11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN. 12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN. Ada 10 indikator dari nilai-nilai dasar etika publik yang harus diperhatikan, yaitu: 1) Jujur 2) Bertanggung jawab, 3) Integritas tinggi, 4) Cermat, 5) Disipilin, 6) Hormat, 7) Sopan, 8) Taat pada peraturan perundang-undangan, 9) Taat perintah, 10) Menjaga rahasia
  • 30. 21 4. KOMITMEN MUTU Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu : 1) Efektif Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan. 2) Efisien Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur. 3) Inovasi Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.
  • 31. 22 4) Mutu Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja. Mutu menjadi salah satu alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi dan menjaga kredibilitas institusi. 5. ANTI KORUPSI Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu : 1) Jujur Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang. 2) Peduli Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran
  • 32. 23 tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama. 3) Mandiri Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat. 4) Disiplin Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah. 5) Tanggung Jawab Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista. 6) Kerja Keras Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan
  • 33. 24 tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat. 7) Sederhana Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya. 8) Berani Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang. 9) Adil Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untukmendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya B. PERAN DAN KEDUDUKAN PNS DALAM KERANGKA NKRI Peran dan kedudukan PNS menjadi hal penting bagi para PNS agar PNS dapat menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural
  • 34. 25 dengan menggunakan perspektif Whole Of Government dalam mebdukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam melayani public (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat, 2019). 1. Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik koripsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Pegawai ASN berfungsi untuk pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015). 2. Whole of Government Whole-of-Government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dan keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karenanya, WoG juga dikenal sebagai pendekatan 18 interagency yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG menekankan adanya penyatuan keseluruhan (whole) elemen pemerintahan (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015). Biasanya WoG dipraktekkan dalam pelayanan publik
  • 35. 26 dengan menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. 3. Pelayanan Publik Menurut UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Terdapat 3 (tiga) unsur dalam pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan), kepuasan yang diberikan atau diterima oleh penerima layanan (Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015).
  • 36. 27 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. IDENTIFIKASI ISU DAN PERMASALAHAN Enviromental Scanning yaitu sikap peduli terhadap isu/masalah dalam organisasi dan sekaligus bentuk kemampuan memetakan hubungan kausalitas yang terjadi. Isu tersebut adalah isu yang memiliki makna masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi. Selama masa prajabatan yang dijalani di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah, penulis berusaha mengidentifikasi isu-isu yang ditemui di tempat kerja. Berikut ini adalah isu-isu penting hasil dari Enviromental Scanning: 1. Belum adanya penampungan saran, kritik dan penilaian dari pihak eksternal mengenai pelayanan pengadaan barang dan jasa Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah adalah unit kerja yang baru dibentuk dan bertugas melaksanakan pelayanan, sehingga perlu diadakannya wadah penampungan masukan berupa kritik, saran, maupun penilaian dari pihak eksternal mengenai kualitas kerja hingga saat ini, yang nantinya dapat digunakan sebagai masukan untuk konsep instrument evaluasi pelayanan. 2. Belum adanya standar pengarsipan dokumen pemilihan di Bagian PPBJ Setda Kab. Mempawah Dampaknya adalah tidak rapinya pengarsipan dokumen, sehingga akan memperlambat kerja pegawai dikarenakan membutuhkan banyak waktu untuk mencari dokumen tertentu saat diperlukan. 3. Perlengkapan kantor belum terinventarisasi dengan baik Dikarenakan Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa di Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah baru dibentuk, maka belum memiliki daftar (checklist) barang-barang yang dimiliki.
  • 37. 28 4. Belum adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Pemerintah Daerah belum menerapkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya pasal 77 yang mengatur tentang Pengaduan Masyarakat. APH seringkali menindaklanjuti pengaduan tanpa melibatkan APIP, hal ini menyebabkan rasa ketidaknyamanan bagi para penyelenggara PBJP. 5. Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah Pada UKPBJ Kabupaten Mempawah masih terdapat 3 variabel dari domain proses yang belum terpenuhi bukti dukungnya, yaitu variabel Manajemen Pengadaan, Manajemen Penyedia, dan Manajemen Kinerja. Kelima isu di atas kemudian diidentifikasi skala prioritasnya menggunakan metode APKL untuk menentukan isu mana yang harus penulis selesaikan saat habituasi. Hasil identifikasi tersebut kemudian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.1. Analisa Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL N o Gagasan Isu NILAI Rangking A P K L Total 1 Belum adanya penampungan saran, kritik dan penilaian dari pihak eksternal mengenai pelayanan pengadaan barang dan jasa 3 2 3 3 11 III 2 Belum adanya standar pengarsipan dokumen pemilihan di Bagian PPBJ Setda Kab. Mempawah 3 3 2 4 12 II 3 Perlengkapan kantor belum terinventarisasi dengan baik 2 2 2 2 8 V 4 Belum adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 3 3 2 2 10 IV 5 Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah 4 3 3 3 13 I
  • 38. 29 Skala Pengukuran : Aktual : Benar-benar terjadi dan menjadi bahan perbincangan dalam organisasi Problematik : Memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusi untuk mengatasinya Khalayak : Menyangkut Kepentingan hidup orang banyak Layak : Masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya Penilaian menggunakan skala likert 1-4, dengan keterangan berikut : 4 : sangat tinggi 3 : tinggi 2 : rendah 1 : sangat rendah Dari hasil analisis dengan metode APKL di atas, maka isu prioritasnya adalah “Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah”. Isu tersebut diangkat karena dapat menyebabkan fungsi Pelayanan Publik yang dilaksanakan oleh Bag. Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa tidak berjalan baik. Isu tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Belum ada yang Domain yang mencapai tingkat kematangan level Proaktif. 2. Ketidaksesuaian bukti dukung yang diunggah pada Domain Proses, Variabel Manajemen Pengadaan; 3. Belum dipenuhinya bukti dukung pada Domain Proses, Variabel Manajemen Penyedia dan Manajemen Kinerja. Dari tiga masalah di atas kemudian diidentifikasi skala prioritasnya menggunakan metode USG untuk menentukan masalah mana yang harus penulis selesaikan saat habituasi. Hasil identifikasi tersebut kemudian dapat dilihat pada tabel berikut ini :
  • 39. 30 Tabel 4. 2. Analisa masalah dengan metode USG No Masalah Pokok Score Ranking U S G Total 1. Belum ada yang domain yang mencapai tingkat kematangan level Proaktif 3 3 4 10 III 2. Ketidaksesuaian bukti dukung yang diunggah pada Domain Proses, Variabel Manajemen Pengadaan 4 4 4 12 I 3. Belum dipenuhinya bukti dukung pada Domain Proses, Variabel Manajemen Penyedia dan Variabel Manajemen Kinerja 4 3 4 11 II Skala Pengukuran: Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dan dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya Penilaian menggunakan skala likert 1-4, dengan keterangan berikut : 4 : sangat tinggi 3 : tinggi 2 : rendah 1 : sangat rendah Dari analisis menggunakan metode USG tersebut didapatlah penyebab utama dari isu yaitu “Ketidaksesuaian bukti dukung yang diunggah pada Domain Proses, Variabel Manajemen Pengadaan”. Sehingga pemecahan masalahnya adalah “Upaya Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Mempawah”. Pemenuhan bukti dukung yang dimaksud di sini adalah memperbaiki bukti dukung eksisting agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga data dukung tersebut tidak lagi ditolak oleh Verifikator LKPP dalam sistem siukpbj.lkpp.go.id. Melalui pemenuhan
  • 40. 31 bukti dukung ini, diharapkan terjadi peningkatan level kematangan pada UKPBJ Kabupaten Mempawah. Dari yang semula hanya berada di level Esensi, menjadi bisa mencapai level Proaktif. Apabila Kematangan UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak ditangani, maka akan menimbulkan dampak berikut : a. UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak akan mencapai tingkat kematangan level 3 atau Proaktif. Target setiap UKPBJ adalah mencapai tingkat kematangan level 3 untuk dapat disebut sebagai UKPBJ yang menjadi Pusat Keunggulan Pengadaan Barang/Jasa (Procurement Center of Excellence). b. Kematangan UKPBJ merupakan salah satu agenda dalam Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Tingkat kematangan UKPBJ merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pengembangan sistem Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien dan bebas korupsi (Stranas PK). c. UKPBJ Kabupaten Mempawah tidak bisa menyelenggarakan proses Pengadaan Barang/Jasa secara mandiri. Sebagai gantinya Kabupaten Mempawah akan membutuhkan UKPBJ terdekat yang sudah berada di level 3 (Proaktif) untuk menyelenggarakan proses Pengadaan Barang dan Jasa, misalnya meminta bantuan UKPBJ Provinsi Kalimantan Barat sebagai Agen Pengadaan. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis akan melakukan kegiatan- kegiatan berikut ini : 1. Berkonsultasi kepada mentor, coach, dan Kabag Bag. PPBJ 2. Mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan 3. Membuat usulan perbaikan Standar Prosedur Persiapan Pengadaan 4. Membuat usulan perbaikan Standar Prosedur Pemilihan 5. Mengajukan usulan Standar Prosedur Persiapan dan Pemilihan kepada Sekretaris Daerah 6. Mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ
  • 41. 32 B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN Unit Kerja : Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah Identifikasi Isu : 1. Belum adanya penampungan saran, kritik dan penilaian dari pihak eksternal mengenai pelayanan pengadaan barang dan jasa 2. Belum adanya standar pengarsipan dokumen pemilihan di Bagian PPBJ Setda Kab. Mempawah 3. Perlengkapan kantor belum terinventarisasi dengan baik 4. Belum adanya perlindungan hukum dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah 5. Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Kematangan UKPBJ di Kabupaten Mempawah Gagasan Pemecahan Isu : Upaya Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel Manajemen Pengadaan pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Mempawah
  • 42. 33 Tabel 4. 3 Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Akan berkonsultasi kepada mentor, coach, dan Kabag. PPBJ Adapun dalam melaksanakan kegiatan konsultasi, saya akan: 1. Mengatur jadwal dan membuat janji dengan Mentor, Coach, dan Kabag 2. Menyediakan bahan yang akan dikonsultasikan 3. Menyediakan ruangan untuk konsultasi 4. Menemui mentor dan Kabag sesuai waktu yang telah disepakati 5. Menyampaikan maksud konsultasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi 1. Catatan hasil konsultasi 2. Resume konsultasi yang berisi sasaran dan batasan kegiatan aktualisasi 3. Foto Dokumentasi Dengan melaksanakan kegiatan konsultasi kepada mentor, coach dan Kabag. PPBJ saya akan menerapkan nilai-nilai: Akuntabilitas: saya akan bertanggung jawab atas janji yang saya buat. Dan konsultasi ini akan menghasilkan kejelasan target aktualisasi saya. Nasionalisme : saya akan menghormati keputusan hasil musyawarah bersama mentor, dan Kabag. PPBJ tentang sasaran dan batasan Dengan melaksanakan kegiatan konsultasi kepada mentor, coach dan Kabag. PPBJ saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, professional, dan efisien” Dengan melaksanakan kegiatan konsultasi kepada mentor, coach dan Kabag. PPBJ saya akan menunjukkan nilai organisasi yaitu : • Etika • Kerjasama • Efisiensi
  • 43. 34 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 6. Mendengarkan penyampaian arahan dari mentor dan Kabag 7. Mencatat resume arahan dari mentor dan Kabag 8. Meminta persetujuan hasil resume 9. Menghubungi coach melalui whatsapp 10. Menyampaikan hasil resume kepada coach 11. Meminta pendapat dan persetujuan dari coach tentang hasil resume aktualisasi yang akan saya kerjakan. Etika Publik : saya akan berlaku sopan dan hormat saat berkonsultasi dengan mentor. Kabag, maupun coach Komitmen Mutu : saya menggunakan waktu secara efisien dengan mengatur jadwal dan janji konsultasi Anti Korupsi : saya akan datang tepat sesuai dengan jadwal yang telah disepakati 2. Akan mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan Adapun tahapan dalam melaksanakan kegiatan evaluasi bukti data dukung, saya akan : Perbandingan SOP eksisting dengan aturan terkait Dengan melaksanakan kegiatan mengevaluasi bukti dukung yang tidak Dengan melaksanakan kegiatan mengevaluasi bukti dukung yang tidak Dengan melaksanakan kegiatan mengevaluasi bukti dukung yang tidak
  • 44. 35 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 sesuai ketetuan saya akan menerapkan nilai-nilai: Akuntabilitas : dengan mengevaluasi bukti dukung eksisting, saya akan mengetahui apa yang perlu saya perbaiki Nasionalisme : saya akan bekerjasama dengan mentor dan tim POKJA Etika Publik : saya akan memeriksa ketidaksesuaian berkas dengan cermat, sesuai dengan peraturan yang berlaku Komitmen Mutu : memeriksa data sesuai ketetuan saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, professional, dan efisien” sesuai ketetuan saya akan menunjukkan penguatan pada nilai organisasi yaitu : • Informasi • Tanggungjawab 1. Mencari aturan terkait tentang Kematangan UKPBJ 2. Mencari ketidaksesuaian SOP Persiapan Pengadaan dan SOP Pemilihan eksisting dengan ketentuan yang berlaku 3. Mendiskusikan hasil evaluasi SOP dengan mentor dan tim POKJA 4. Mencatat arahan dari mentor dan tim POKJA saat diskusi
  • 45. 36 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 dukung eksisting dilakukan agar saya mendapatkan hasil yang efektif Anti Korupsi : saya bertanggungjawab atas data dukung yang saya periksa 3. Akan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan Adapun tahapan dalam melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan, saya akan : 1. Usulan SOP Persiapan 2. SOP Persiapan yang telah diparaf Kabag 3. Foto dokumentasi Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan, saya akan menerapkan nilai-nilai : Akuntabilitas : saya akan bertanggung- jawab membuat usulan SOP sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan saya akan menunjukkan penguatan pada nilai organisasi yaitu : • Integritas • Kualitas (Mutu) • Tanggungjawab • Efisiensi • Informasi 1. Mencari format baku SOP Persiapan Pengadaan 2. Membuat usulan SOP Persiapan Pengadaan 3. Mencetak usulan SOP Persiapan Pengadaan
  • 46. 37 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 4. Menyampaikan usulan SOP Persiapan Pengadaan pada mentor dan Kabag Nasionalisme : saya akan memegang amanah untuk menyelesaikan bukti dukung Etika Publik : saya akan mengajukan usulan SOP pada mentor dan Kabag dengan menunjukkan sikap hormat dan sopan Komitmen Mutu : saya akan menggunakan sumber daya yang ada dalam pembuatan SOP ini Anti Korupsi : saya akan bekerja keras untuk membuat SOP yang baik. pelayanan publik yang cepat, professional, dan efisien” 5. Membahas hasil usulan SOP Persiapan Pengadaan pada mentor dan Kabag 6. Mengajukan usulan SOP untuk disetujui atau diberi paraf dari Kabag
  • 47. 38 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 4. Akan membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan Adapun tahapan dalam melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan, saya akan : 1. Usulan SOP Pemilihan 2. SOP Pemilihan yang telah diparaf Kabag 3. Foto dokumentasi Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Persiapan Pengadaan, saya akan menerapkan nilai-nilai : Akuntabilitas : saya akan bertanggung- jawab membuat usulan SOP sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Nasionalisme : saya akan memegang amanah untuk menyelesaikan bukti dukung Etika Publik : saya akan mengajukan usulan SOP pada mentor dan Kabag Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, professional, dan efisien” Dengan melaksanakan kegiatan membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan saya akan menunjukkan penguatan pada nilai organisasi yaitu : • Integritas • Kualitas (Mutu) • Tanggungjawab • Efisiensi • Informasi 1. Mencari format baku SOP Pemilihan 2. Membuat usulan SOP Pemilihan 3. Mencetak usulan SOP Pemilihan 4. Menyampaikan usulan SOP Pemilihan pada mentor dan Kabag 5. Membahas hasil usulan SOP Pemilihan pada mentor dan Kabag 6. Mengajukan usulan SOP untuk disetujui atau diberi paraf dari Kabag
  • 48. 39 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 dengan menunjukkan sikap hormat dan sopan Komitmen Mutu : saya akan menggunakan sumber daya yang ada dalam pembuatan SOP ini Anti Korupsi : saya akan bekerja keras untuk membuat SOP yang baik 5. Akan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda Adapun dalam melaksanakan kegiatan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda, saya akan : 1. Usulan SOP yang telah diparaf Asisten II dan ditandatangani Sekda 2. Foto dokumentasi Dengan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda, saya menerapkan nilai-nilai: Akuntabilitas : saya akan bertanggungjawab di depan Asisten II dan Sekda terkait apa Dengan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Dengan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda saya akan menunjukkan penguatan pada nilai organisasi yaitu : • Etika • Kualitas (Mutu) • Keberhasilan 1. Menyiapkan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan 2. Menandai halaman yang perlu
  • 49. 40 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 ditandatangani Sekda yang telah saya kerjakan Nasionalisme : SOP yang akan saya ajukan adalah untuk kepentingan bersama, yaitu bagi sesama pelaku pengadaan Etika Publik : saya akan menunjukkan sikap sopan dan hormat saat menjelaskan dan mengajukan usulan SOP pada Asisten II maupun pada Sekda. Komitmen Mutu : usulan SOP yang akan saya ajukan pada Sekda dibuat sesuai standar Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, professional, dan efisien” 3. Memasukkan berkas ke dalam map 4. Mengantar berkas ke Asisten II untuk diparaf 5. Mengantar berkas ke Ruangan Sekda untuk meminta tandatangan
  • 50. 41 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 Anti Korupsi : saya secara mandiri akan mengajukan usulan SOP tersebut kepada Asisten II dan Sekda 6. Akan mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ 1. Membuka laman Pengisian Mandiri Kematangan UKPBJ, variabel Manajemen Pengadaan 1. Terisinya bukti dukung 2. Foto dokumentasi 3. Tervefirikasinya data dukung Dengan mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ saya akan menerapkan nilai : Akuntabilitas : saya bertanggungjawab menyelesaikan sasaran yang telah disepakati. Nasionalisme : kegiatan ini merupakan bagian dari amanah yang harus saya laksanakan Dengan melaksanakan kegiatan mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ saya akan berkontribusi pada Visi Kabupaten Mempawah “Menjadikan Kabupaten Mempawah Cerdas, Mandiri, dan Terdepan” Dengan Misi “Menciptakan sistem pelayanan publik yang cepat, Dengan mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda saya akan menunjukkan penguatan pada nilai organisasi yaitu : • Kualitas (Mutu) • Keberhasilan 4. Menyiapkan bukti dukung yang akan diunggah 5. Mengunggah bukti dukung yang telah disiapkan 6. Memastikan bukti dukung telah terunggah sempurna 7. Memastikan bukti dukung terverifikasi oleh sistem
  • 51. 42 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar PNS Kontribusi Terhadap Visi dan Misi (Motto, Komitmen, Janji Organisasi) Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 Etika Publik : saya akan membuktikan saya berintegritas, apa yang saya rencanakan, saya realisasikan sampai selesai Komitmen Mutu : data dukung yang diunggah sudah sesuai ketentuan, sehingga diharapkan tidak ditolak lagi oleh sistem Anti Korupsi : saya mengerjakan keselurahan kegiatan dengan jujur. professional, dan efisien”
  • 52. 43 C. JADWAL IMPLEMENTASI AKTUAL Tabel 4. 4. Jadwal Implementasi Aktual Nama Peserta Nurul Angreliany, S.ST Instansi Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah Tempat Aktualisasi Bagian Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output 1 Berkonsultasi kepada mentor, coach, dan Kabag. PPBJ 9 - 12 April 2021 1. Cacatan 2. Resume hasil konsultasi 3. Foto dokumentasi 2 Mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan 12 – 15 April 2021 1. Data ketidaksesuaian bukti dukung 2. Foto dokumentasi 3 Membuat usulan perbaikan SOP Persiapan 15 – 22 April 2021 4. Usulan SOP Persiapan 5. SOP Persiapan yang telah diparaf Kabag 6. Foto dokumentasi 4 Membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan 23 – 30 April 2021 4. Usulan SOP9 Pemilihan 5. SOP Pemilihan yang telah diparaf Kabag 6. Foto dokumentasi 5 Mengajukan usulan SOP Persiapan dan Pemilihan kepada Sekda 03 – 07 Mei 2021 3. Usulan SOP yang telah diparaf Asisten II dan ditandatangani Sekda 4. Foto dokumentasi 6 Mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ 10– 25 Mei 2021 1. Terisinya bukti dukung 2. Foto dokumentasi 3. Tervefirikasinya data dukung
  • 53.
  • 54.
  • 55. 46 BAB V PENUTUP Evaluasi aktualisasi merupakan salah satu aspek penilaian bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya dalam menyusun dan menyajikan rancangan, melaksanakan aktualisasi di tempat kerja, menyusun laporan, dan menyajikan hasil aktualisasi. Saat ini peserta berada ditahap menyusun rancangan, adapun rancangan aktualisasi penulis berjudul “Upaya Peningkatan Kematangan UKPBJ dengan Pemenuhan Bukti Dukung Variabel Manajemen pada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kab. Mempawah”, dengan kegiatan yang akan dilaksanakan sebagai berikut : 1. Berkonsultasi kepada mentor, coach, dan pimpinan Bag. PPBJ 2. Mengevaluasi bukti dukung yang tidak sesuai ketetuan 3. Membuat usulan perbaikan SOP Persiapan 4. Membuat usulan perbaikan SOP Pemilihan 5. Mengisi Penilaian Mandiri Kematangan UKPBJ 6. Membuat laporan aktualisasi Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan di Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabuaten Mempawah selama 30 hari kerja, yaitu dari tanggal 9 April 2021 sampai dengan tanggal 25 Mei 2021. Dengan mengimplementasikan nilai- nilai dasar ANEKA selama agenda habituasi diharapkan mampu membangun intergrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
  • 56. DAFTAR PUSTAKA Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Bupati Mempawah. 2018. Peraturan Bupati Mempawah Nomor 60 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Mempawah Nomor 37 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah. Mempawah : Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah. Sekretaris Daerah. 2021. Laporan Kinerja Tahunan (LAKIT) Tahun 2020. Mempawah : Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah LKPP. 2018. Buku Informasi Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Tingkat Dasar. Seri Tujuan, Kebijakan, Prinsip, Etika, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jakarta : Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah LKPP. (2019) Norma Standar Prosedur Manual Model Kematangan UKPBJ. Jakarta : LKPP. Tersedia dari http://siukpbj.lkpp.go.id/ Darmayanti. 2018. Nilai-Nilai Dasar ANEKA. diakses pada 02 April 2021, dari https://kkp.go.id/brsdm/bdasukamandi/artikel/6311-nilai-nilai- dasar-aneka Pesona Kata. 2018, Ringkasan Materi Modul Akuntabilitas bagi Latsar CPNS, diakses pada 01 April 2021, dari http://www.pesonakata.com/2018/05/ringkasan-materi-modul- akuntabilitas.html
  • 57. BIODATA PESERTA Nama : Nurul Angreliany, S.S.T Tempat/Tanggal Lahir : Pontianak, 23 Januari 1995 Jabatan : Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Unit Kerja : Bag. Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa, Sekretariat Daerah Kabupaten Mempawah Alamat Kantor : Jl. Daeng Manambon, Tengah, Mempawah Hilir. Nomor Telepon : 085156-800023 Alamat Surel : angreliany@gmail.com Riwayat Pendidikan • SMA Negeri 1 Kota Pontianak – Jurusan IPA (2012) • Politeknik Negeri Pontianak – Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan (2016) Kegiatan Pelatihan atau Bimbingan Teknis • Bimbingan Teknis Audit Internal SMM yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin tanggal 8 – 10 Agustus 2017 di Banjarmasin • Bimbingan Teknis Ahli Kontrak Kerja Konstruksi yang diselenggarakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 21 -23 Agustus 2017 di Pontianak • Pelatihan Pelaksana Pekerjaan Jalan diselenggarakan boleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 26 – 28 April 2018 di Pontianak • Bimbingan Teknis Ahli Teknik Desain Jalan yang diselenggarakan Balai Jasa Konstruksi Wilayah V Banjarmasin tanggal 28 – 30 Agustus 2019 di Pontianak