SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
MODUL PELATIHAN
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (PBJP)
TINGKAT DASAR
MATERI 1:
KETENTUAN UMUM
Oleh:
Yosi Febriani
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA
LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
JAKARTA
TAHUN 2021
i
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Materi 1: Ketentuan Umum
KATA PENGANTAR
Penyusunan modul “Ketentuan Umum” untuk Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4 berdasarkan pada Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ
Nomor 8116/Pusdiklat/04/2021 tanggal 22 April 2021 tentang Tim Penyusun
Program Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4.
Segala Puji Bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat-Nya modul berjudul
Materi 1: Ketentuan Umum, dapat diselesaikan. Terima kasih kami sampaikan atas
peran masukan dari berbagai pihak dan melalui pembahasan yang intensif dengan
para Widyaiswara lingkup Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ - LKPP.
Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para peserta pelatihan dalam
mempelajari tentang Ketentuan Umum PBJ, dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran bagi peserta pelatihan agar mempunyai kesamaan pemahaman
dalam ketentuan umum PBJ. Penyusunan modul ini, mengacu pengaturan
Pengadaan Barang/Jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun
2018 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan peraturan
turunannya.
Modul ini disusun oleh Yosi Febriani, kami sampaikan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan LKPP dan semua pihak yang
memberikan sumbangsih masukan konstruktifnya. Diharapkan modul ini dapat
membantu para peserta pelatihan dalam memahami ketentuan umum Pengadaan
Barang/Jasa sehingga dalam pengelolaannya lebih profesional. Modul ini
diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan
pelatihan tersebut.
Masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk
kesempurnaan penulisan modul. Demikian modul ini dibuat semoga bermanfaat
Jakarta, Agustus 2021
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Pengadaan Barang/Jasa
Hardi Afriansyah
NIP. 196904212002121001
ii
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Materi 1: Ketentuan Umum
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL...................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Deskripsi Singkat.............................................................................................. 1
C. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................... 2
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ................................................................ 2
BAB II KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH ......... 3
A. Uraian Materi.................................................................................................... 3
1. Latar Belakang PBJP................................................................................. 3
2. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah...................................... 5
3. Ruang Lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021.............................................. 8
4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa .................................................................. 9
5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah........................ 13
B. Latihan............................................................................................................ 14
C. Rangkuman.................................................................................................... 14
D. Evaluasi Materi Pokok.................................................................................... 15
E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...................................................................... 16
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 17
A. Simpulan ........................................................................................................ 17
B. Implikasi ......................................................................................................... 17
C. Tindak Lanjut.................................................................................................. 17
KUNCI JAWABAN................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19
GLOSARIUM ........................................................................................................... 20
iii
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Materi 1: Ketentuan Umum
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah................................ 6
Gambar 2. 2 Struktur Perpres No. 12 Tahun 2021..................................................... 7
iv
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Materi 1: Ketentuan Umum
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
A. Petunjuk Bagi Peserta
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal bagi peserta, maka modul
ini digunakan dengan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Peserta membaca dan memahami dengan saksama uraian-uraian materi
dalam modul ini. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta dapat bertanya
pada Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber yang mengampu kegiatan belajar.
2. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) yang ada dalam modul ini, untuk
mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi
yang akan dibahas dalam kegiatan belajar.
B. Petunjuk Bagi Widyaiswara/Fasilitator
Dalam setiap kegiatan belajar Widyaiswara/Fasilitator harus:
1. Membaca dan memahami isi modul ini.
2. Menyusun bahan ajar dan skenario pembelajaran untuk mata pelatihan dalam
modul ini.
3. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.
4. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap materi dalam modul.
5. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik dan menjawab
pertanyaan peserta mengenai proses belajar
6. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain
yang diperlukan untuk belajar.
7. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
Materi 1: Ketentuan Umum | 1
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk mendukung tujuan pembangunan
nasional baik dari segi peningkatan pelayanan publik dan segi pengembangan
perekonomian nasional dan daerah. Oleh sebab itu perlu adanya regulasi yang
mengatur terkait pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terdapat
beberapa perubahan sehingga perlu dilakukan penyesuaian pada bahan ajar
termasuk modul untuk Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Modul ini akan membahas mengenai Ketentuan Umum Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah. Modul ini merupakan bagian dari bahan ajar untuk
Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Tingkat Dasar/Level 1. Melalui modul ini
diharapkan peserta dapat semakin mengerti Ketentuan Umum Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang sudah ditetapkan dalam peraturan melalui
penjelasan dan contoh-contoh yang disampaikan.
B. Deskripsi Singkat
Ketentuan Umum dalam Pengadaan Barang/Jasa adalah ketentuan yang
berlaku secara umum (general) yang perlu dipahami oleh semua pihak agar
terdapat kesamaan persepsi terhadap latar belakang peraturan, pengertian, ruang
lingkup, jenis dan cara pelaksanaan pengadaan. Dalam Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 (selanjutnya disingkat “Perpres No. 16 Tahun 2018”
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP), Jo. Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (selanjutnya disingkat
“Perpres No. 12 Tahun 2021” tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP), dimulai dengan
penjelasan Ketentuan Umum pada Bab I. Berlandaskan dengan peraturan
presiden ini maka disusunlah Modul 1 pengadaan barang/jasa pemerintah yang
diawali dengan penjelasan Materi 1 Ketentuan Umum yang pembahasannya
secara garis besar terdiri dari beberapa hal sebagai berikut:
Materi 1: Ketentuan Umum | 2
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
1. Latar Belakang PBJP
2. Pengertian PBJP.
3. Ruang Lingkup PBJP.
4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Dasar
Setelah mempelajari buku informasi ini peserta pelatihan diharapkan
mampu menjelaskan ketentuan umum pengadaan barang/jasa dalam Perpres No.
16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) maupun
Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
(PBJP).
2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat menjelaskan:
a. Pengertian PBJP.
b. Ruang lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
c. Jenis pengadaan barang/jasa pada PBJP.
d. Cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok
Materi pokok dalam modul ini yang akan dipelajari oleh peserta adalah
Ketentuan Umum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan sub materi
pokok meliputi:
1. Pengertian PBJP.
2. Ruang Lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
3. Jenis Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
4. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
Materi 1: Ketentuan Umum | 3
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Indikator keberhasilan: setelah mengikuti pembelajaran, peserta dapat
menjelaskan ketentuan umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
BAB II
KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
A. Uraian Materi
1. Latar Belakang PBJP
Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 (selanjutnya disebut Perpes No. 16
Tahun 2018) tentang PBJP resmi ditetapkan di Jakarta tanggal 16 Maret 2018
oleh Presiden Republik Indonesia. Selanjutnya diundangkan 22 Maret 2018 oleh
Menteri Hukum dan HAM. Terbitnya Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021
(Selanjutnya disebut Perpres No 12 Tahun 2021) yang diundangkan pada tanggal
2 Februari 2021 mengubah Perpres No. 16 Tahun 2018. Peraturan ini merupakan
salah satu pelaksanaan bagi Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Selain itu juga untuk penyesuaian pengaturan
penggunaan produk/jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi, dan
pengaturan pengadaan jasa konstruksi yang pembiayaannya bersumber dari
APBN/APBD dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk kemudahan
berusaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja dan penyesuaian ketentuan Sumber Daya Manusia Pengadaan
Barang/Jasa.
Latar belakang Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah oleh
alasan-alasan sebagai berikut:
a. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang semakin kompleks dan nilainya
semakin membesar setiap tahunnya. Perkembangan anggaran dan realisasi
pengadaan barang/jasa pemerintah yang terus meningkat yang memerlukan
peraturan yang lebih baik. Kondisi ini membutuhkan sistem, manajemen,
SDM professional dan aturan yang komprehensif.
b. Kondisi pasar dan lingkungan bisnis yang berkembang dengan cepat dan
sangat berbeda dengan kondisi lima atau sepuluh tahun yang lalu. Baru-
baru ini banyak sekali muncul model bisnis berupa collaborative economy
(ekonomi kolaboratif) dan sharing economy (ekonomi berbagi). Konsep
Materi 1: Ketentuan Umum | 4
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
model ekonomi seperti inilah yang kemudian diterapkan dalam aturan
pengadaan melalui katalog elektronik berupa katalog elektronik nasional,
katalog elektronik sektoral dan katalog elektronik lokal. Melalui E-katalog,
instansi lain bisa menggunakan dan bertransaksi dengan mudah.
c. Menjawab tantangan agar pengadaan pemerintah dapat menjadi instrumen
pembangunan. Kebijakan pengadaan harus bisa bersifat inklusif dan
bertujuan untuk mendapatkan value for money untuk barang/jasa yang
dibeli. Terbitnya Perpres No. 16 Tahun 2018 maupun Perpres No. 12 Tahun
2021 mengamanatkan agar meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi, memperluas kesempatan berusaha, meningkatkan
penggunaan produk dalam negeri, mendukung penelitian, serta termasuk
mewujudkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan pembangunan yang
berkelanjutan.
Pada fungsi layanan pemerintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan
pembangunan, secara umum terdapat dua kelompok besar kegiatan atau aktivitas
yang mengawali kebutuhan pengadaan barang/jasa, yaitu kegiatan operasional
untuk pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kegiatan pembangunan dalam
bentuk berbagai investasi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pengadaan barang/jasa terkait operasi fungsi layanan pemerintah
biasanya dilakukan untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari yang
sifatnya berulang secara terus menerus dan mempunyai pola kebutuhan
pengadaan yang tetap, misalkan pembelian alat tulis kantor, atau kebutuhan lain
untuk mendukung jasa pelayanan kepada masyarakat.
Pengadaan barang/jasa yang terkait investasi dilakukan setelah adanya
kajian secara keekonomian dengan beberapa indikator kelayakan yang pada
akhirnya didapat kesimpulan bahwa suatu investasi layak untuk dilakukan.
Investasi tersebut dilakukan dalam rangka menambah peningkatan pelayanan
kepada masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk proyek-proyek, seperti proyek
infrastruktur, inisiatif pengembangan sumber daya manusia dan proyek-proyek
lain. Sifat pengadaan dalam bentuk proyek ini tidak terus menerus, melainkan
mempunyai waktu mulai dan akhir penyelesaian dan mempunyai keunikan antara
proyek satu dengan proyek lainnya.
Materi 1: Ketentuan Umum | 5
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Dalam melaksanakan kegiatan operasional dan investasi melalui proyek-
proyek, fungsi layanan pemerintah berupaya memberikan layanan masyarakat
(publik) untuk bidang-bidang yang tidak mampu diberikan oleh usaha swasta atau
untuk bidang - bidang strategis yang memang diamanatkan undang-undang untuk
dilakukan oleh pemerintah, dan pelayanan operasional yang memang hanya bisa
dilakukan oleh pemerintah. Layanan publik yang diberikan fungsi layanan
pemerintah antara lain mencakup beberapa layanan berikut:
a. Pembangunan fasilitas jalan dan jembatan.
b. Pembangunan sarana pendidikan.
c. Penyediaan layanan kesehatan.
d. Penjagaan keamanan masyarakat, dsb.
Pengadaan yang dilakukan oleh fungsi layanan pemerintah dalam rangka
pelaksanaan kegiatan pembangunan adalah kegiatan yang sangat penting, karena
terkait:
a. Mendukung kegiatan pemerintah, dalam operasional sehari-hari dan
investasi.
b. Menyediakan layanan masyarakat (publik) baik yang bersifat strategis, taktis
dan operasional.
2. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa
adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”. (Perpres No. 12 Tahun
2021 Pasal 1 ayat 1).
Dari definisi di atas, dapat dipahami bahwa pengadaan dalam konteks
fungsi layanan pemerintah adalah kegiatan yang dilakukan dengan sumber
pendanaan dari anggaran negara atau anggaran daerah untuk memperoleh
barang/jasa untuk kepentingan fungsi layanan pemerintah (K/L/PD) yang
prosesnya dimulai dari identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil
pekerjaan.
Secara umum, pengadaan dimulai dari perencanaan pengadaan, persiapan
pengadaan, sampai dengan pelaksanaan pengadaan. Aktivitas-aktivitas yang
Materi 1: Ketentuan Umum | 6
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
termasuk dalam proses di atas, diantaranya identifikasi kebutuhan, melakukan
analisis pasar, melakukan penilaian kualifikasi terhadap penyedia, melakukan
tender/seleksi, mengevaluasi penyedia, menetapkan pemenang, melaksanakan
kontrak dan melakukan serah terima hasil pekerjaan. Secara garis besar
pengadaan barang/jasa pemerintah dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Aktivitas di atas akan dijelaskan lebih detail pada materi berikutnya. Pada
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, aktivitas-aktivitas di atas mengacu kepada
Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah dan juga
Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres No. 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah yang dapat dilihat dalam struktur di
bawah ini.
Materi 1: Ketentuan Umum | 7
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Gambar 2.2 Struktur Perpres No. 12 Tahun 2021
Gambar 2.2 merupakan struktur Perpres No. 12 Tahun 2021 dimana di
dalamnya terdapat beberapa pasal yang berubah dari Perpres No. 16 Tahun
2018. Jumlah pasal dan ayat yang mengalami Perubahan pada Perpres No. 12
adalah 34 pasal dari total 94 pasal dalam Perpres No. 16 Tahun 2018,
penambahan 4 pasal baru yang disisipkan dan 144 ayat dari total 421 ayat dalam
Perpres No. 16 Tahun 2018. Poin perubahan pada Perpres No. 12 Tahun 2021
yaitu:
a. Tujuan Pengadaan;
b. Pelaku Pengadaan;
c. Persiapan Pengadaan;
d. Pemilihan Penyedia;
e. Pengecualian;
f. UMK, Koperasi dan Produk Dalam Negeri;
g. SDM dan Kelembagaan;
h. Sanksi dan Pelayanan Hukum;
i. Ketentuan Peralihan;
Materi 1: Ketentuan Umum | 8
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
3. Ruang Lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021
Ruang Lingkup Perpres baik Perpres No. 16 Tahun 2018 maupun Perpres
No. 12 Tahun 2021 dapat dipahami dari dua sudut pandang yaitu pengguna dan
pembiayaan, yang selanjutnya diuraikan sebagai berikut:
a. Dari sudut pandang institusi pengguna barang/jasa, ruang lingkup mencakup
pengadaan barang/jasa pada:
1) Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan
tertentu dalam pemerintahan. Contoh: Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian
Pertahanan.
2) Lembaga adalah organisasi non-Kementerian Negara dan instansi lain
pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu
berdasarkan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. Contoh: Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah, Lembaga Administrasi
Negara, dan Lembaga Ketahanan Nasional.
3) Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah. Contoh: Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang, Sekretariat Daerah, dan Bappeda.
b. Dari sudut pandang pembiayaan, ruang lingkup mencakup pengadaan
barang/jasa yang:
1) Menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN berisi daftar
sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan
pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31
Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN
setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang.
2) Menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). APBD
ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi
masa satu tahun, anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBD terdiri dari
Materi 1: Ketentuan Umum | 9
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan. APBD,
perubahan APBD, dan pertanggungjawaban APBD setiap tahun
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
3) Mendapatkan Pinjaman/hibah luar dan dalam negeri
Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Negara terdiri atas
Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan
Penerimaan Hibah.
Hibah adalah pendapatan pemerintah yang tidak terus menerus dalam
bentuk berupa uang/barang atau jasa dari pemerintah lainnya, perusahaan
negara/daerah, atau dari masyarakat. Penerimaan Hibah dapat berasal
dari dalam dan luar negeri.
Perlu dipahami bahwa ketika bekerja/berada dalam salah satu lingkungan di
atas (misal bekerja di Kementerian A, atau lembaga B, atau Perangkat Daerah
pada Provinsi Y atau Kabupaten Z), dan membutuhkan barang/jasa maka harus
mengikuti Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No 12 Tahun 2021. Aspek
kedua adalah apabila menggunakan salah satu dari pembiayaan yang APBN atau
APBD atau Pinjaman luar dan dalam negeri, atau dana hibah baik penuh atau
sebagian maka harus mengikuti Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12
Tahun 2021.
Contoh: Kementerian A, akan melakukan penelitian untuk menemukan
produk baru yang dapat digunakan masyarakat. Setelah kebutuhan tersebut
disahkan dengan menggunakan sebagian dari APBN dan sebagian dari Hibah
negara lain, maka semua proses pengadaan harus mengikuti Perpres No. 16
Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021.
4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa
Pengadaan barang/jasa mempunyai berbagai ragam berupa bahan, material
dan jasa. Sehingga untuk memudahkan pengelolaan pengadaan barang/jasa,
organisasi biasanya melakukan pengelompokan jenis barang/jasa berdasarkan
karakteristik, cara penanganan, pelaksanaan pekerjaan jasa, kebutuhan
kompetensi pengelolaan yang diperlukan.
Materi 1: Ketentuan Umum | 10
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Pengelompokan jenis pengadaan biasanya dilakukan berdasarkan
kesamaan pasokan, pengguna kebutuhan dan penyedianya. Sebagai contoh
pengadaan pulpen, kertas, kursi, kendaraan dapat dikelompokkan dalam jenis
barang, sementara pekerjaan pembangunan gedung, pembangunan konstruksi
jembatan dikelompokkan dalam jenis pengadaan jasa konstruksi.
Lalu pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa perlu dilakukan
pengelompokan jenis barang/jasa dalam pengadaan? Pengelompokan jenis
barang/jasa, secara strategis dapat meningkatkan efisiensi kerja dan proses
pengadaan serta meningkatkan produktivitas. Pengelompokan jenis barang/jasa
memungkinkan pengelola pengadaan untuk:
a. Mendapatkan cara terbaik dalam menangani suatu jenis pengadaan sesuai
dengan karakteristik penanganan, pelaksanaan pekerjaan barang/jasa.
b. Mengetahui jenis pengadaan barang/jasa apa yang menghabiskan dana
terbesar.
c. Memahami kondisi pasar dari suatu jenis pengadaan dan siapa saja pemain
utamanya.
d. Mengetahui kompetensi apa yang diperlukan untuk menangani suatu jenis
pengadaan.
Sebagai contoh: penanganan pengadaan barang dengan pengadaan
pekerjaan konstruksi akan memerlukan cara dan kompetensi yang berbeda dari
segi pengelolaannya. Dimana penanganan pengadaan pekerjaan konstruksi akan
lebih membutuhkan integrasi pengetahuan dalam bidang teknis, komersial, hukum
dan logistik untuk menyelesaikan kontrak konstruksi.
Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan Perpres No. 16
Tahun 2018 dan perubahannya dibagi menjadi 4 kelompok besar:
a. Barang.
b. Pekerjaan Konstruksi.
c. Jasa Konsultansi.
d. Jasa lainnya.
Pengadaan barang/jasa di atas dapat dilakukan sendiri-sendiri atau dengan
bersamaan dan terintegrasi, artinya pembelian barang, jasa lainnya, dan
pekerjaan konstruksi secara bersamaan.
Untuk memahami jenis pengadaan barang/jasa tersebut dapat diuraikan
dalam sub bab berikut:
Materi 1: Ketentuan Umum | 11
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
a. Barang
Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Pengadaan barang
dapat meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, dan
makhluk hidup.
Contoh:
1) Bahan baku: batu kapur, minyak mentah.
2) Bahan setengah jadi: mesin, kerangka dan spare part mobil
3) Barang jadi: mobil, motor, alat listrik.
4) Mahluk hidup: hewan peliharaan, bibit ternak.
5) Barang yang dihasilkan oleh Ormas, Kelompok Masyarakat atau
Masyarakat: produk kelompok masyarakat, produk kelompok
masyarakat penyandang disabilitas, tanaman atau bibit milik
masyarakat atau produk warga binaan Lembaga pemasyarakatan.
b. Pekerjaan Konstruksi
Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan
yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran,
dan pembangunan kembali suatu bangunan.
Contoh: Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan dengan lingkup
Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk di dalamnya pembangunan baru,
penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan
pendidikan seperti sekolah, universitas, perpustakaan dan museum
termasuk juga laboratorium penelitian.
Pembangunan konstruksi lainnya seperti:
1) Bangunan sipil untuk jasa pelaksana konstruksi jalan raya (Pekerjaan
pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan
perbaikan jalan, jalan raya (kecuali Jalan layang) dan jalan tol
termasuk juga jalan untuk pejalan kaki, rel kereta api, dan landas
pacu bandara).
2) Bangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah beserta bangunan
pelengkapnya.
3) Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan
dan perbaikan jembatan dan jalan layang.
Materi 1: Ketentuan Umum | 12
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
4) Pekerjaan pelaksanaan instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan
perbaikan pipa jaringan untuk distribusi minyak dan gas jarak jauh
antar pulau dan atau di bawah permukaan laut, dan masih banyak lagi
contoh lain.
c. Jasa Konsultansi
Jasa Konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan
keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya
olah pikir.
Contoh: Jasa rekayasa (engineering), Jasa perencanaan (planning),
perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk pekerjaan
konstruksi.
Jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehat, jasa penilaian, jasa
pendampingan, bantuan teknis, konsultan manajemen dan konsultan hukum,
pekerjaan survei yang membutuhkan telaahan tenaga ahli khusus.
d. Jasa Lainnya
Jasa lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang
membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.
Contoh: Jasa boga atau katering, Jasa layanan kebersihan, Jasa
penyedia tenaga kerja, Jasa penyewaan, Jasa penyelaman, Jasa
akomodasi Jasa angkutan penumpang dan masih banyak lagi jenis jasa
lainnya.
Pengadaan barang/jasa di atas (barang, pekerjaan konstruksi, jasa
konsultansi dan jasa lainnya) dapat dilakukan dengan terintegrasi, artinya
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan merupakan satu kesatuan yang tidak
bisa terpisahkan.
Contoh:
1) Pembangunan suatu bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya, dimana
pekerjaan perancangan terintegrasi dengan pelaksanaan konstruksi, misalnya
Pengadaan jasa konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) memerlukan
pengintegrasian antara desain, pengadaan bahan/material/tenaga kerja,
pelaksanaan konstruksi sampai dengan terselesaikannya konstruksi jalur,
penyediaan kereta dan pengoperasian.
Materi 1: Ketentuan Umum | 13
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
2) Pengadaan Sistem Informasi Teknologi untuk Vendor Management System
(VMS), memerlukan pengintegrasian antara lain Konsultasi Standard
Operation Procedure (SOP), Desain Sistem Vendor Management berbasis
Teknologi Informasi, Melakukan Instalasi Hardware dan Software pada
Sistem, Melakukan Uji coba dan Pelaksanaan secara langsung (Go Live).
5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Cara Pengadaan barang/jasa pada PBJP secara garis besar dibagi menjadi
dua kelompok yaitu melalui swakelola dan pemilihan penyedia.
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah harus memilih salah satu cara
pengadaan diantara dua cara tersebut.
Pilihan cara pengadaan melalui swakelola dilaksanakan manakala
barang/jasa yang dibutuhkan tidak dapat disediakan atau tidak diminati oleh
pelaku usaha. Swakelola dapat juga digunakan dalam rangka mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya/kemampuan teknis yang dimiliki pemerintah,
barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu dilaksanakan oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang bersangkutan, serta dalam rangka
peningkatan peran serta/pemberdayaan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan
Kelompok Masyarakat (Pokmas).
Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya/kemampuan
teknis yang dimiliki pemerintah, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tugas
pokok dan fungsi sesuai dengan tanggung jawab
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah pelaksana swakelola.
Dalam rangka peningkatan peran serta/pemberdayaan Ormas,
pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tujuan pendirian Ormas (visi dan misi)
dan kompetensi dari Ormas.
Dalam rangka peningkatan peran serta/pemberdayaan Kelompok
Masyarakat, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
kompetensi Kelompok Masyarakat.
a. Swakelola
Pengadaan Barang/Jasa melalui swakelola adalah cara memperoleh
barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah, Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi
kemasyarakatan atau kelompok masyarakat.
Materi 1: Ketentuan Umum | 14
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
b. Melalui Penyedia
Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia adalah cara memperoleh
barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha. Pelaku Usaha adalah
badan usaha atau perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
pada bidang tertentu. Penyedia Barang/Jasa atau yang disebut dengan
penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan
kontrak. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia,
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah memilih penyedia untuk
mendapatkan barang/jasa yang dibutuhkan.
Sebagai penutup, materi ini telah membahas tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah dari segi institusi pengadaan, sumber dana, jenis
pengadaan barang/jasa, Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
Dalam materi selanjutnya akan dibahas mengenai Tujuan, Kebijakan,
Prinsip, dan Etika dalam PBJP.
B. Latihan
1. Jelaskan pengertian Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No. 12
Tahun 20211!
2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021!
3. Sebutkan dan jelaskan Jenis Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No.
12 Tahun 2021!
4. Sebutkan cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No.
12 Tahun 2021!
C. Rangkuman
Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa
adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi
kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”.
Secara garis besar Pengadaan Barang/Jasa meliputi Perencanaan PBJP,
Persiapan PBJP dan Pelaksanaan PBJP. Pembiayaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah pada K/L/PD dapat menggunakan APBN/APBD maupun
Hibah/Pinjaman Luar Negeri.
Materi 1: Ketentuan Umum | 15
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan Perpres No. 16
Tahun 2018 Jo Perpres No. 12 Tahun 2021 dibagi menjadi 4 kelompok besar:
1. Barang.
2. Pekerjaan Konstruksi.
3. Jasa Konsultansi.
4. Jasa lainnya.
Pengadaan barang/jasa di atas dapat dilakukan dengan terintegrasi, artinya
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan merupakan satu kesatuan yang tidak
bisa terpisahkan.
Cara Pengadaan barang/jasa pada PBJP secara garis besar dibagi menjadi
dua kelompok yaitu melalui swakelola dan pemilihan penyedia. Pengadaan
melalui swakelola dilaksanakan manakala barang/jasa yang dibutuhkan tidak
dapat disediakan atau tidak diminati oleh pelaku usaha. Pengadaan Barang/Jasa
melalui penyedia adalah cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh
Pelaku Usaha
D. Evaluasi Materi Pokok
1. Peraturan yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
adalah…
A. Undang – Undang No 11 Tahun 2021
B. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021
C. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021
D. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2021
2. Peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berlaku untuk kegiatan
yang anggarannya bersumber dari berikut ini kecuali:
A. APBN
B. APBD
C. Hibah/Pinjaman Luar Negeri
D. Anggaran BUMN
3. Berikut merupakan kegiatan dalam perencanaan pengadaan barang/jasa
kecuali:
A. Identifikasi PBJ
B. Menetapkan jenis barang/jasa
C. Menetapkan Penyedia
Materi 1: Ketentuan Umum | 16
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
D. Konsolidasi dan Pemaketan
4. Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah dibagi menjadi 4 kelompok besar
kecuali:
A. Barang
B. Jasa Konsultansi
C. Pekerjaan Konstruksi
D. Pekerjaan Jembatan
5. Cara pengadaan barang/jasa secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu:
A. Swakelola dan Pemilihan Penyedia
B. Swakelola dan Swadana
C. Swadana dan Penyedia
D. Swakelola dan Tender
E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban evaluasi materi pokok yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap
materi pokok.
Rumus:
Tingkat Penguasaan = x 100%
Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
100% = baik sekali
80% = baik
0-60% = kurang
Apabila tingkat penguasaan anda mencapai 80% ke atas, bagus! Berarti Anda
telah memahami materi pokok pada BAB II. Tetapi bila tingkat penguasaan anda
masih di bawah 80%, anda harus mengulangi lagi materi pokok pada BAB II
terutama bagian yang belum anda kuasai.
Materi 1: Ketentuan Umum | 17
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa
adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD
yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima
hasil pekerjaan”. (Perpres No. 12 Tahun 2021 Pasal 1 ayat 1)
2. Secara garis besar pengadaan barang/jasa terdiri dari perencanaan,
persiapan dan pelaksanaan. Persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang
jasa dapat dilakukan secara swakelola maupun melalui penyedia.
B. Implikasi
Setelah mempelajari modul ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat
memahami dan menambah pengetahuan ketentuan umum pengadaan
barang/jasa pemerintah.
C. Tindak Lanjut
Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan lebih memahami tentang
Ketentuan Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka setelah
mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan dapat memperdalam
pemahaman materi dengan membaca referensi yang terdapat dalam daftar
Pustaka.
Materi 1: Ketentuan Umum | 18
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
KUNCI JAWABAN
1. B
2. D
3. C
4. D
5. A
Materi 1: Ketentuan Umum | 19
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021
Tentang Pedoman Swakelola.
Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021
Tentang Pedoman Perencanaan
Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
Materi 1: Ketentuan Umum | 20
Pelatihan PBJP Tingkat Dasar
Versi 4, 2021
GLOSARIUM
APBD : Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD)
APBN : Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia
yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Barang : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud,
bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan
oleh pengguna barang.
Hibah : Pendapatan pemerintah yang tidak terus menerus dalam
bentuk berupa uang/barang atau jasa dari pemerintah
lainnya, perusahaan negara/daerah, atau dari masyarakat
Jasa
Konsultasi
: Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir.
Jasa lainnya : Jasa non-konsultansi atau jasa yang membutuhkan
peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia
usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kementerian : Perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu
dalam pemerintahan
Lembaga : Organisasi non-Kementerian Negara dan instansi lain
pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan
tugas tertentu berdasarkan Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-
undangan lainnya
Perangkat
Daerah
: Unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
Pekerjaan
Konstruksi
: Keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi
pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan,
pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan.

More Related Content

What's hot

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintah
Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintahContoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintah
Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintahLorentius Yudo Poerwoko
 
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
Materi 9   pengadaan khusus - versi 4Materi 9   pengadaan khusus - versi 4
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4Nurul Angreliany
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMikhail Rasyid
 
Materi 2. tujuan, kebijakan, etika pbj
Materi 2. tujuan,  kebijakan, etika pbjMateri 2. tujuan,  kebijakan, etika pbj
Materi 2. tujuan, kebijakan, etika pbjMikhail Rasyid
 
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Nurul Angreliany
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaSujud Marwoto
 
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm kelembagaan, pengaduan
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm   kelembagaan, pengaduanMateri 4 pengadaan scr elektronik, sdm   kelembagaan, pengaduan
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm kelembagaan, pengaduanMikhail Rasyid
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Nurul Angreliany
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Khalid Mustafa
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuanganpamuaralabuh
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdfSujatmiko Wibowo
 
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Massaputro Delly TP
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Rulli Saputra
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Massaputro Delly TP
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJKhalid Mustafa
 

What's hot (20)

Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintah
Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintahContoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintah
Contoh Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengadaan barang jasa pemerintah
 
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
Materi 9   pengadaan khusus - versi 4Materi 9   pengadaan khusus - versi 4
Materi 9 pengadaan khusus - versi 4
 
Materi 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelolaMateri 7 pbj melalui swakelola
Materi 7 pbj melalui swakelola
 
Materi 2. tujuan, kebijakan, etika pbj
Materi 2. tujuan,  kebijakan, etika pbjMateri 2. tujuan,  kebijakan, etika pbj
Materi 2. tujuan, kebijakan, etika pbj
 
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...Materi 4   pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
Materi 4 pbj secara elektronik, sdm dan kelembagaan, pengawasan, pengaduan,...
 
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan PrasaranaAnalisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
Analisis Jabatan Pengadministrasian Sarana dan Prasarana
 
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm kelembagaan, pengaduan
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm   kelembagaan, pengaduanMateri 4 pengadaan scr elektronik, sdm   kelembagaan, pengaduan
Materi 4 pengadaan scr elektronik, sdm kelembagaan, pengaduan
 
Kak diklat dan ujian pbj 2019
Kak diklat dan ujian pbj 2019Kak diklat dan ujian pbj 2019
Kak diklat dan ujian pbj 2019
 
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
Soal try out Sertifikasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah tingkat Dasar v4
 
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdfPengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
Pengawasan dan Pengendalian BMN.pdf
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Materi 1)
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuangan
 
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdfAudit  SPI  atas Pengelolaan BMN.pdf
Audit SPI atas Pengelolaan BMN.pdf
 
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
Materi 03 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 2
 
Materi 3 pelaku pbj
Materi 3 pelaku pbjMateri 3 pelaku pbj
Materi 3 pelaku pbj
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
 
Blud
BludBlud
Blud
 
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
Materi 02 Persiapan Pengadaan Barang/Jasa 1
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
 

Similar to Materi 1 ketentuan umum - versi 4

Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdfSlide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdfherliynwidiyanti1
 
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdfSlide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdfDyasHusnan
 
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdfPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdfMahmudahLubis1
 
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdfPanduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdfssuser638382
 
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....LPMP Gorontalo
 
8. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK20208. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK2020Pusdiklat KKB
 
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNpaketbpsmp
 
Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Hadi Sofian
 
Modul 2 kb 1 profesional bk
Modul 2 kb 1 profesional bkModul 2 kb 1 profesional bk
Modul 2 kb 1 profesional bkDhamy Manesi
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Maha Rudi
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiJoel mabes
 
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Muh Prio Susilo
 
Materi 1. ketentuan umum
Materi 1. ketentuan umumMateri 1. ketentuan umum
Materi 1. ketentuan umumMikhail Rasyid
 

Similar to Materi 1 ketentuan umum - versi 4 (20)

Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdfSlide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.1.pdf
 
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdfSlide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdf
Slide Materi 1 Ketentuan Umum_v4.pdf
 
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdfPERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH.pdf
 
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdfPanduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
Panduan IHT 2023 Satuan Pendidikan.pdf
 
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....
Analisis Sebaran Guru/Proyeksi Kebutuhan Guru Propinsi Gorontalo Tanggal 5 s....
 
Modul kazoku
Modul kazokuModul kazoku
Modul kazoku
 
Mod
ModMod
Mod
 
Buku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guruBuku 1 pkb guru
Buku 1 pkb guru
 
BEST PRACTICE.pdf
BEST PRACTICE.pdfBEST PRACTICE.pdf
BEST PRACTICE.pdf
 
BEST PRACTICE.pdf
BEST PRACTICE.pdfBEST PRACTICE.pdf
BEST PRACTICE.pdf
 
8. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK20208. Bahan Ajar RTL PK2020
8. Bahan Ajar RTL PK2020
 
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LNBuku 6 Rintisan BOP Paket B LN
Buku 6 Rintisan BOP Paket B LN
 
Pkk 2016
Pkk 2016Pkk 2016
Pkk 2016
 
Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2Juknis pkk 2016-2
Juknis pkk 2016-2
 
M2 KB1
M2 KB1M2 KB1
M2 KB1
 
Modul 2 kb 1 profesional bk
Modul 2 kb 1 profesional bkModul 2 kb 1 profesional bk
Modul 2 kb 1 profesional bk
 
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
Sk pedoman pkgdanpengawas 2015
 
Materi 1. ketentuan umum
Materi 1. ketentuan umumMateri 1. ketentuan umum
Materi 1. ketentuan umum
 

More from Nurul Angreliany

Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahNurul Angreliany
 
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJPengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJNurul Angreliany
 
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangSKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangNurul Angreliany
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJNurul Angreliany
 
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Nurul Angreliany
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021Nurul Angreliany
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaNurul Angreliany
 
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
 
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...Nurul Angreliany
 
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...Nurul Angreliany
 
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...Nurul Angreliany
 
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018Nurul Angreliany
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Nurul Angreliany
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 

More from Nurul Angreliany (19)

Pengantar Pengadaan
Pengantar PengadaanPengantar Pengadaan
Pengantar Pengadaan
 
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis IlmiahTeknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
 
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJPengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
Pengantar Penilaian Kinerja dan SKHK JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli MadyaSKHK JF PPBJ - Ahli Madya
SKHK JF PPBJ - Ahli Madya
 
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & PenunjangSKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
SKHK Pengembangan Profesi & Penunjang
 
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJTata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Tata Cara Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
 
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ  - Ahli MudaSKHK JF PPBJ  - Ahli Muda
SKHK JF PPBJ - Ahli Muda
 
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli PertamaSKHK JF PPBJ Ahli Pertama
SKHK JF PPBJ Ahli Pertama
 
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
Materi 1. Integritas dan Profesionalisme Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ)
 
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
POKOK POKOK PERUBAHAN PERATURAN PENGADAAN NOMOR 12 TAHUN 2021
 
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 KotaSurat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
Surat Tanggapan Permohonan Petunjuk dan Pendapat Sekda Kabupaten 50 Kota
 
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
 
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
RA - UPAYA PENINGKATAN KEMATANGAN UKPBJ DENGAN PEMENUHAN BUKTI DUKUNG VARIABE...
 
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
SOP/UPM/DJBM-141 PROSEDUR PENYELENGGARAAN JEMBATAN GANTUNG PEJALAN KAKI DI DI...
 
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...
SOP/UPM/DJBM-49 Prosedur Hibah BMN Berupa Bahan dan/atau Peralatan Konstruksi...
 
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018
Lampiran I.A dari SE Nomor 10/SE/M/2018
 
SE Nomor 10/SE/M/2018
SE Nomor 10/SE/M/2018SE Nomor 10/SE/M/2018
SE Nomor 10/SE/M/2018
 
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1Pranata Pembangunan Pertemuan 1
Pranata Pembangunan Pertemuan 1
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 

Materi 1 ketentuan umum - versi 4

  • 1. MODUL PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (PBJP) TINGKAT DASAR MATERI 1: KETENTUAN UMUM Oleh: Yosi Febriani PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH JAKARTA TAHUN 2021
  • 2. i Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Materi 1: Ketentuan Umum KATA PENGANTAR Penyusunan modul “Ketentuan Umum” untuk Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4 berdasarkan pada Surat Tugas Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ Nomor 8116/Pusdiklat/04/2021 tanggal 22 April 2021 tentang Tim Penyusun Program Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4. Segala Puji Bagi Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat-Nya modul berjudul Materi 1: Ketentuan Umum, dapat diselesaikan. Terima kasih kami sampaikan atas peran masukan dari berbagai pihak dan melalui pembahasan yang intensif dengan para Widyaiswara lingkup Pusat Pendidikan dan Pelatihan PBJ - LKPP. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para peserta pelatihan dalam mempelajari tentang Ketentuan Umum PBJ, dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi peserta pelatihan agar mempunyai kesamaan pemahaman dalam ketentuan umum PBJ. Penyusunan modul ini, mengacu pengaturan Pengadaan Barang/Jasa yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Perpres Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan peraturan turunannya. Modul ini disusun oleh Yosi Febriani, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pimpinan LKPP dan semua pihak yang memberikan sumbangsih masukan konstruktifnya. Diharapkan modul ini dapat membantu para peserta pelatihan dalam memahami ketentuan umum Pengadaan Barang/Jasa sehingga dalam pengelolaannya lebih profesional. Modul ini diharapkan menjadi acuan bagi semua pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pelatihan tersebut. Masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk kesempurnaan penulisan modul. Demikian modul ini dibuat semoga bermanfaat Jakarta, Agustus 2021 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Hardi Afriansyah NIP. 196904212002121001
  • 3. ii Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Materi 1: Ketentuan Umum DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL...................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................................. 1 B. Deskripsi Singkat.............................................................................................. 1 C. Tujuan Pembelajaran ....................................................................................... 2 D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok ................................................................ 2 BAB II KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH ......... 3 A. Uraian Materi.................................................................................................... 3 1. Latar Belakang PBJP................................................................................. 3 2. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah...................................... 5 3. Ruang Lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021.............................................. 8 4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa .................................................................. 9 5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah........................ 13 B. Latihan............................................................................................................ 14 C. Rangkuman.................................................................................................... 14 D. Evaluasi Materi Pokok.................................................................................... 15 E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut...................................................................... 16 BAB III PENUTUP ................................................................................................... 17 A. Simpulan ........................................................................................................ 17 B. Implikasi ......................................................................................................... 17 C. Tindak Lanjut.................................................................................................. 17 KUNCI JAWABAN................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19 GLOSARIUM ........................................................................................................... 20
  • 4. iii Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Materi 1: Ketentuan Umum DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah................................ 6 Gambar 2. 2 Struktur Perpres No. 12 Tahun 2021..................................................... 7
  • 5. iv Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Materi 1: Ketentuan Umum PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL A. Petunjuk Bagi Peserta Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal bagi peserta, maka modul ini digunakan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Peserta membaca dan memahami dengan saksama uraian-uraian materi dalam modul ini. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta dapat bertanya pada Widyaiswara/Fasilitator/Narasumber yang mengampu kegiatan belajar. 2. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) yang ada dalam modul ini, untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi yang akan dibahas dalam kegiatan belajar. B. Petunjuk Bagi Widyaiswara/Fasilitator Dalam setiap kegiatan belajar Widyaiswara/Fasilitator harus: 1. Membaca dan memahami isi modul ini. 2. Menyusun bahan ajar dan skenario pembelajaran untuk mata pelatihan dalam modul ini. 3. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar. 4. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap materi dalam modul. 5. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik dan menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar 6. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. 7. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
  • 6. Materi 1: Ketentuan Umum | 1 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengadaan Barang/Jasa bertujuan untuk mendukung tujuan pembangunan nasional baik dari segi peningkatan pelayanan publik dan segi pengembangan perekonomian nasional dan daerah. Oleh sebab itu perlu adanya regulasi yang mengatur terkait pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah terdapat beberapa perubahan sehingga perlu dilakukan penyesuaian pada bahan ajar termasuk modul untuk Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Modul ini akan membahas mengenai Ketentuan Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Modul ini merupakan bagian dari bahan ajar untuk Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Tingkat Dasar/Level 1. Melalui modul ini diharapkan peserta dapat semakin mengerti Ketentuan Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang sudah ditetapkan dalam peraturan melalui penjelasan dan contoh-contoh yang disampaikan. B. Deskripsi Singkat Ketentuan Umum dalam Pengadaan Barang/Jasa adalah ketentuan yang berlaku secara umum (general) yang perlu dipahami oleh semua pihak agar terdapat kesamaan persepsi terhadap latar belakang peraturan, pengertian, ruang lingkup, jenis dan cara pelaksanaan pengadaan. Dalam Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 (selanjutnya disingkat “Perpres No. 16 Tahun 2018” tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP), Jo. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (selanjutnya disingkat “Perpres No. 12 Tahun 2021” tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP), dimulai dengan penjelasan Ketentuan Umum pada Bab I. Berlandaskan dengan peraturan presiden ini maka disusunlah Modul 1 pengadaan barang/jasa pemerintah yang diawali dengan penjelasan Materi 1 Ketentuan Umum yang pembahasannya secara garis besar terdiri dari beberapa hal sebagai berikut:
  • 7. Materi 1: Ketentuan Umum | 2 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 1. Latar Belakang PBJP 2. Pengertian PBJP. 3. Ruang Lingkup PBJP. 4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP. 5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP. C. Tujuan Pembelajaran 1. Kompetensi Dasar Setelah mempelajari buku informasi ini peserta pelatihan diharapkan mampu menjelaskan ketentuan umum pengadaan barang/jasa dalam Perpres No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) maupun Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP). 2. Indikator Keberhasilan Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan dapat menjelaskan: a. Pengertian PBJP. b. Ruang lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. c. Jenis pengadaan barang/jasa pada PBJP. d. Cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP. D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok Materi pokok dalam modul ini yang akan dipelajari oleh peserta adalah Ketentuan Umum dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan sub materi pokok meliputi: 1. Pengertian PBJP. 2. Ruang Lingkup Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 3. Jenis Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP. 4. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dalam PBJP.
  • 8. Materi 1: Ketentuan Umum | 3 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Indikator keberhasilan: setelah mengikuti pembelajaran, peserta dapat menjelaskan ketentuan umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah BAB II KETENTUAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH A. Uraian Materi 1. Latar Belakang PBJP Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 (selanjutnya disebut Perpes No. 16 Tahun 2018) tentang PBJP resmi ditetapkan di Jakarta tanggal 16 Maret 2018 oleh Presiden Republik Indonesia. Selanjutnya diundangkan 22 Maret 2018 oleh Menteri Hukum dan HAM. Terbitnya Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 (Selanjutnya disebut Perpres No 12 Tahun 2021) yang diundangkan pada tanggal 2 Februari 2021 mengubah Perpres No. 16 Tahun 2018. Peraturan ini merupakan salah satu pelaksanaan bagi Undang-undang No 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Selain itu juga untuk penyesuaian pengaturan penggunaan produk/jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi, dan pengaturan pengadaan jasa konstruksi yang pembiayaannya bersumber dari APBN/APBD dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah untuk kemudahan berusaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan penyesuaian ketentuan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa. Latar belakang Pengaturan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah oleh alasan-alasan sebagai berikut: a. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang semakin kompleks dan nilainya semakin membesar setiap tahunnya. Perkembangan anggaran dan realisasi pengadaan barang/jasa pemerintah yang terus meningkat yang memerlukan peraturan yang lebih baik. Kondisi ini membutuhkan sistem, manajemen, SDM professional dan aturan yang komprehensif. b. Kondisi pasar dan lingkungan bisnis yang berkembang dengan cepat dan sangat berbeda dengan kondisi lima atau sepuluh tahun yang lalu. Baru- baru ini banyak sekali muncul model bisnis berupa collaborative economy (ekonomi kolaboratif) dan sharing economy (ekonomi berbagi). Konsep
  • 9. Materi 1: Ketentuan Umum | 4 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 model ekonomi seperti inilah yang kemudian diterapkan dalam aturan pengadaan melalui katalog elektronik berupa katalog elektronik nasional, katalog elektronik sektoral dan katalog elektronik lokal. Melalui E-katalog, instansi lain bisa menggunakan dan bertransaksi dengan mudah. c. Menjawab tantangan agar pengadaan pemerintah dapat menjadi instrumen pembangunan. Kebijakan pengadaan harus bisa bersifat inklusif dan bertujuan untuk mendapatkan value for money untuk barang/jasa yang dibeli. Terbitnya Perpres No. 16 Tahun 2018 maupun Perpres No. 12 Tahun 2021 mengamanatkan agar meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi, memperluas kesempatan berusaha, meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, mendukung penelitian, serta termasuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Pada fungsi layanan pemerintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan, secara umum terdapat dua kelompok besar kegiatan atau aktivitas yang mengawali kebutuhan pengadaan barang/jasa, yaitu kegiatan operasional untuk pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kegiatan pembangunan dalam bentuk berbagai investasi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pengadaan barang/jasa terkait operasi fungsi layanan pemerintah biasanya dilakukan untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari yang sifatnya berulang secara terus menerus dan mempunyai pola kebutuhan pengadaan yang tetap, misalkan pembelian alat tulis kantor, atau kebutuhan lain untuk mendukung jasa pelayanan kepada masyarakat. Pengadaan barang/jasa yang terkait investasi dilakukan setelah adanya kajian secara keekonomian dengan beberapa indikator kelayakan yang pada akhirnya didapat kesimpulan bahwa suatu investasi layak untuk dilakukan. Investasi tersebut dilakukan dalam rangka menambah peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk proyek-proyek, seperti proyek infrastruktur, inisiatif pengembangan sumber daya manusia dan proyek-proyek lain. Sifat pengadaan dalam bentuk proyek ini tidak terus menerus, melainkan mempunyai waktu mulai dan akhir penyelesaian dan mempunyai keunikan antara proyek satu dengan proyek lainnya.
  • 10. Materi 1: Ketentuan Umum | 5 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Dalam melaksanakan kegiatan operasional dan investasi melalui proyek- proyek, fungsi layanan pemerintah berupaya memberikan layanan masyarakat (publik) untuk bidang-bidang yang tidak mampu diberikan oleh usaha swasta atau untuk bidang - bidang strategis yang memang diamanatkan undang-undang untuk dilakukan oleh pemerintah, dan pelayanan operasional yang memang hanya bisa dilakukan oleh pemerintah. Layanan publik yang diberikan fungsi layanan pemerintah antara lain mencakup beberapa layanan berikut: a. Pembangunan fasilitas jalan dan jembatan. b. Pembangunan sarana pendidikan. c. Penyediaan layanan kesehatan. d. Penjagaan keamanan masyarakat, dsb. Pengadaan yang dilakukan oleh fungsi layanan pemerintah dalam rangka pelaksanaan kegiatan pembangunan adalah kegiatan yang sangat penting, karena terkait: a. Mendukung kegiatan pemerintah, dalam operasional sehari-hari dan investasi. b. Menyediakan layanan masyarakat (publik) baik yang bersifat strategis, taktis dan operasional. 2. Pengertian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”. (Perpres No. 12 Tahun 2021 Pasal 1 ayat 1). Dari definisi di atas, dapat dipahami bahwa pengadaan dalam konteks fungsi layanan pemerintah adalah kegiatan yang dilakukan dengan sumber pendanaan dari anggaran negara atau anggaran daerah untuk memperoleh barang/jasa untuk kepentingan fungsi layanan pemerintah (K/L/PD) yang prosesnya dimulai dari identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan. Secara umum, pengadaan dimulai dari perencanaan pengadaan, persiapan pengadaan, sampai dengan pelaksanaan pengadaan. Aktivitas-aktivitas yang
  • 11. Materi 1: Ketentuan Umum | 6 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 termasuk dalam proses di atas, diantaranya identifikasi kebutuhan, melakukan analisis pasar, melakukan penilaian kualifikasi terhadap penyedia, melakukan tender/seleksi, mengevaluasi penyedia, menetapkan pemenang, melaksanakan kontrak dan melakukan serah terima hasil pekerjaan. Secara garis besar pengadaan barang/jasa pemerintah dapat dilihat pada gambar 2.1 dibawah ini. Gambar 2.1 Garis Besar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Aktivitas di atas akan dijelaskan lebih detail pada materi berikutnya. Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, aktivitas-aktivitas di atas mengacu kepada Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah dan juga Perpres No 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah yang dapat dilihat dalam struktur di bawah ini.
  • 12. Materi 1: Ketentuan Umum | 7 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Gambar 2.2 Struktur Perpres No. 12 Tahun 2021 Gambar 2.2 merupakan struktur Perpres No. 12 Tahun 2021 dimana di dalamnya terdapat beberapa pasal yang berubah dari Perpres No. 16 Tahun 2018. Jumlah pasal dan ayat yang mengalami Perubahan pada Perpres No. 12 adalah 34 pasal dari total 94 pasal dalam Perpres No. 16 Tahun 2018, penambahan 4 pasal baru yang disisipkan dan 144 ayat dari total 421 ayat dalam Perpres No. 16 Tahun 2018. Poin perubahan pada Perpres No. 12 Tahun 2021 yaitu: a. Tujuan Pengadaan; b. Pelaku Pengadaan; c. Persiapan Pengadaan; d. Pemilihan Penyedia; e. Pengecualian; f. UMK, Koperasi dan Produk Dalam Negeri; g. SDM dan Kelembagaan; h. Sanksi dan Pelayanan Hukum; i. Ketentuan Peralihan;
  • 13. Materi 1: Ketentuan Umum | 8 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 3. Ruang Lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021 Ruang Lingkup Perpres baik Perpres No. 16 Tahun 2018 maupun Perpres No. 12 Tahun 2021 dapat dipahami dari dua sudut pandang yaitu pengguna dan pembiayaan, yang selanjutnya diuraikan sebagai berikut: a. Dari sudut pandang institusi pengguna barang/jasa, ruang lingkup mencakup pengadaan barang/jasa pada: 1) Kementerian adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan. Contoh: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan. 2) Lembaga adalah organisasi non-Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya. Contoh: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah, Lembaga Administrasi Negara, dan Lembaga Ketahanan Nasional. 3) Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Contoh: Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Sekretariat Daerah, dan Bappeda. b. Dari sudut pandang pembiayaan, ruang lingkup mencakup pengadaan barang/jasa yang: 1) Menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBN, perubahan APBN, dan pertanggungjawaban APBN setiap tahun ditetapkan dengan Undang-Undang. 2) Menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD meliputi masa satu tahun, anggaran (1 Januari - 31 Desember). APBD terdiri dari
  • 14. Materi 1: Ketentuan Umum | 9 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 anggaran pendapatan, anggaran belanja dan pembiayaan. APBD, perubahan APBD, dan pertanggungjawaban APBD setiap tahun ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 3) Mendapatkan Pinjaman/hibah luar dan dalam negeri Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan Negara terdiri atas Penerimaan Perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan Penerimaan Hibah. Hibah adalah pendapatan pemerintah yang tidak terus menerus dalam bentuk berupa uang/barang atau jasa dari pemerintah lainnya, perusahaan negara/daerah, atau dari masyarakat. Penerimaan Hibah dapat berasal dari dalam dan luar negeri. Perlu dipahami bahwa ketika bekerja/berada dalam salah satu lingkungan di atas (misal bekerja di Kementerian A, atau lembaga B, atau Perangkat Daerah pada Provinsi Y atau Kabupaten Z), dan membutuhkan barang/jasa maka harus mengikuti Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No 12 Tahun 2021. Aspek kedua adalah apabila menggunakan salah satu dari pembiayaan yang APBN atau APBD atau Pinjaman luar dan dalam negeri, atau dana hibah baik penuh atau sebagian maka harus mengikuti Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021. Contoh: Kementerian A, akan melakukan penelitian untuk menemukan produk baru yang dapat digunakan masyarakat. Setelah kebutuhan tersebut disahkan dengan menggunakan sebagian dari APBN dan sebagian dari Hibah negara lain, maka semua proses pengadaan harus mengikuti Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021. 4. Jenis Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan barang/jasa mempunyai berbagai ragam berupa bahan, material dan jasa. Sehingga untuk memudahkan pengelolaan pengadaan barang/jasa, organisasi biasanya melakukan pengelompokan jenis barang/jasa berdasarkan karakteristik, cara penanganan, pelaksanaan pekerjaan jasa, kebutuhan kompetensi pengelolaan yang diperlukan.
  • 15. Materi 1: Ketentuan Umum | 10 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Pengelompokan jenis pengadaan biasanya dilakukan berdasarkan kesamaan pasokan, pengguna kebutuhan dan penyedianya. Sebagai contoh pengadaan pulpen, kertas, kursi, kendaraan dapat dikelompokkan dalam jenis barang, sementara pekerjaan pembangunan gedung, pembangunan konstruksi jembatan dikelompokkan dalam jenis pengadaan jasa konstruksi. Lalu pertanyaan yang muncul berikutnya adalah mengapa perlu dilakukan pengelompokan jenis barang/jasa dalam pengadaan? Pengelompokan jenis barang/jasa, secara strategis dapat meningkatkan efisiensi kerja dan proses pengadaan serta meningkatkan produktivitas. Pengelompokan jenis barang/jasa memungkinkan pengelola pengadaan untuk: a. Mendapatkan cara terbaik dalam menangani suatu jenis pengadaan sesuai dengan karakteristik penanganan, pelaksanaan pekerjaan barang/jasa. b. Mengetahui jenis pengadaan barang/jasa apa yang menghabiskan dana terbesar. c. Memahami kondisi pasar dari suatu jenis pengadaan dan siapa saja pemain utamanya. d. Mengetahui kompetensi apa yang diperlukan untuk menangani suatu jenis pengadaan. Sebagai contoh: penanganan pengadaan barang dengan pengadaan pekerjaan konstruksi akan memerlukan cara dan kompetensi yang berbeda dari segi pengelolaannya. Dimana penanganan pengadaan pekerjaan konstruksi akan lebih membutuhkan integrasi pengetahuan dalam bidang teknis, komersial, hukum dan logistik untuk menyelesaikan kontrak konstruksi. Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan Perpres No. 16 Tahun 2018 dan perubahannya dibagi menjadi 4 kelompok besar: a. Barang. b. Pekerjaan Konstruksi. c. Jasa Konsultansi. d. Jasa lainnya. Pengadaan barang/jasa di atas dapat dilakukan sendiri-sendiri atau dengan bersamaan dan terintegrasi, artinya pembelian barang, jasa lainnya, dan pekerjaan konstruksi secara bersamaan. Untuk memahami jenis pengadaan barang/jasa tersebut dapat diuraikan dalam sub bab berikut:
  • 16. Materi 1: Ketentuan Umum | 11 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 a. Barang Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Pengadaan barang dapat meliputi bahan baku, barang setengah jadi, barang jadi/peralatan, dan makhluk hidup. Contoh: 1) Bahan baku: batu kapur, minyak mentah. 2) Bahan setengah jadi: mesin, kerangka dan spare part mobil 3) Barang jadi: mobil, motor, alat listrik. 4) Mahluk hidup: hewan peliharaan, bibit ternak. 5) Barang yang dihasilkan oleh Ormas, Kelompok Masyarakat atau Masyarakat: produk kelompok masyarakat, produk kelompok masyarakat penyandang disabilitas, tanaman atau bibit milik masyarakat atau produk warga binaan Lembaga pemasyarakatan. b. Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan. Contoh: Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Pendidikan dengan lingkup Pekerjaan Pelaksanaan (termasuk di dalamnya pembangunan baru, penambahan, peningkatan serta pekerjaan renovasi) dari bangunan pendidikan seperti sekolah, universitas, perpustakaan dan museum termasuk juga laboratorium penelitian. Pembangunan konstruksi lainnya seperti: 1) Bangunan sipil untuk jasa pelaksana konstruksi jalan raya (Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jalan, jalan raya (kecuali Jalan layang) dan jalan tol termasuk juga jalan untuk pejalan kaki, rel kereta api, dan landas pacu bandara). 2) Bangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah beserta bangunan pelengkapnya. 3) Pekerjaan pelaksanaan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan jembatan dan jalan layang.
  • 17. Materi 1: Ketentuan Umum | 12 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 4) Pekerjaan pelaksanaan instalasi, peningkatan, pemeliharaan dan perbaikan pipa jaringan untuk distribusi minyak dan gas jarak jauh antar pulau dan atau di bawah permukaan laut, dan masih banyak lagi contoh lain. c. Jasa Konsultansi Jasa Konsultasi adalah jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir. Contoh: Jasa rekayasa (engineering), Jasa perencanaan (planning), perancangan (design) dan pengawasan (supervision) untuk pekerjaan konstruksi. Jasa keahlian profesi, seperti jasa penasehat, jasa penilaian, jasa pendampingan, bantuan teknis, konsultan manajemen dan konsultan hukum, pekerjaan survei yang membutuhkan telaahan tenaga ahli khusus. d. Jasa Lainnya Jasa lainnya adalah jasa nonkonsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh: Jasa boga atau katering, Jasa layanan kebersihan, Jasa penyedia tenaga kerja, Jasa penyewaan, Jasa penyelaman, Jasa akomodasi Jasa angkutan penumpang dan masih banyak lagi jenis jasa lainnya. Pengadaan barang/jasa di atas (barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultansi dan jasa lainnya) dapat dilakukan dengan terintegrasi, artinya perencanaan, pelaksanaan, pengawasan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Contoh: 1) Pembangunan suatu bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya, dimana pekerjaan perancangan terintegrasi dengan pelaksanaan konstruksi, misalnya Pengadaan jasa konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) memerlukan pengintegrasian antara desain, pengadaan bahan/material/tenaga kerja, pelaksanaan konstruksi sampai dengan terselesaikannya konstruksi jalur, penyediaan kereta dan pengoperasian.
  • 18. Materi 1: Ketentuan Umum | 13 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 2) Pengadaan Sistem Informasi Teknologi untuk Vendor Management System (VMS), memerlukan pengintegrasian antara lain Konsultasi Standard Operation Procedure (SOP), Desain Sistem Vendor Management berbasis Teknologi Informasi, Melakukan Instalasi Hardware dan Software pada Sistem, Melakukan Uji coba dan Pelaksanaan secara langsung (Go Live). 5. Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Cara Pengadaan barang/jasa pada PBJP secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu melalui swakelola dan pemilihan penyedia. Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah harus memilih salah satu cara pengadaan diantara dua cara tersebut. Pilihan cara pengadaan melalui swakelola dilaksanakan manakala barang/jasa yang dibutuhkan tidak dapat disediakan atau tidak diminati oleh pelaku usaha. Swakelola dapat juga digunakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya/kemampuan teknis yang dimiliki pemerintah, barang/jasa yang bersifat rahasia dan mampu dilaksanakan oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang bersangkutan, serta dalam rangka peningkatan peran serta/pemberdayaan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Kelompok Masyarakat (Pokmas). Dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya/kemampuan teknis yang dimiliki pemerintah, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan tanggung jawab Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah pelaksana swakelola. Dalam rangka peningkatan peran serta/pemberdayaan Ormas, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan tujuan pendirian Ormas (visi dan misi) dan kompetensi dari Ormas. Dalam rangka peningkatan peran serta/pemberdayaan Kelompok Masyarakat, pelaksanaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kompetensi Kelompok Masyarakat. a. Swakelola Pengadaan Barang/Jasa melalui swakelola adalah cara memperoleh barang/jasa yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah, Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain, organisasi kemasyarakatan atau kelompok masyarakat.
  • 19. Materi 1: Ketentuan Umum | 14 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 b. Melalui Penyedia Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia adalah cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha. Pelaku Usaha adalah badan usaha atau perseorangan yang melakukan usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu. Penyedia Barang/Jasa atau yang disebut dengan penyedia adalah pelaku usaha yang menyediakan barang/jasa berdasarkan kontrak. Dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia, Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah memilih penyedia untuk mendapatkan barang/jasa yang dibutuhkan. Sebagai penutup, materi ini telah membahas tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dari segi institusi pengadaan, sumber dana, jenis pengadaan barang/jasa, Cara Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa. Dalam materi selanjutnya akan dibahas mengenai Tujuan, Kebijakan, Prinsip, dan Etika dalam PBJP. B. Latihan 1. Jelaskan pengertian Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No. 12 Tahun 20211! 2. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup Perpres No. 12 Tahun 2021! 3. Sebutkan dan jelaskan Jenis Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No. 12 Tahun 2021! 4. Sebutkan cara pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres No. 12 Tahun 2021! C. Rangkuman Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”. Secara garis besar Pengadaan Barang/Jasa meliputi Perencanaan PBJP, Persiapan PBJP dan Pelaksanaan PBJP. Pembiayaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pada K/L/PD dapat menggunakan APBN/APBD maupun Hibah/Pinjaman Luar Negeri.
  • 20. Materi 1: Ketentuan Umum | 15 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah sesuai dengan Perpres No. 16 Tahun 2018 Jo Perpres No. 12 Tahun 2021 dibagi menjadi 4 kelompok besar: 1. Barang. 2. Pekerjaan Konstruksi. 3. Jasa Konsultansi. 4. Jasa lainnya. Pengadaan barang/jasa di atas dapat dilakukan dengan terintegrasi, artinya perencanaan, pelaksanaan, pengawasan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Cara Pengadaan barang/jasa pada PBJP secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu melalui swakelola dan pemilihan penyedia. Pengadaan melalui swakelola dilaksanakan manakala barang/jasa yang dibutuhkan tidak dapat disediakan atau tidak diminati oleh pelaku usaha. Pengadaan Barang/Jasa melalui penyedia adalah cara memperoleh barang/jasa yang disediakan oleh Pelaku Usaha D. Evaluasi Materi Pokok 1. Peraturan yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah… A. Undang – Undang No 11 Tahun 2021 B. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 C. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021 D. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2021 2. Peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berlaku untuk kegiatan yang anggarannya bersumber dari berikut ini kecuali: A. APBN B. APBD C. Hibah/Pinjaman Luar Negeri D. Anggaran BUMN 3. Berikut merupakan kegiatan dalam perencanaan pengadaan barang/jasa kecuali: A. Identifikasi PBJ B. Menetapkan jenis barang/jasa C. Menetapkan Penyedia
  • 21. Materi 1: Ketentuan Umum | 16 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 D. Konsolidasi dan Pemaketan 4. Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah dibagi menjadi 4 kelompok besar kecuali: A. Barang B. Jasa Konsultansi C. Pekerjaan Konstruksi D. Pekerjaan Jembatan 5. Cara pengadaan barang/jasa secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu: A. Swakelola dan Pemilihan Penyedia B. Swakelola dan Swadana C. Swadana dan Penyedia D. Swakelola dan Tender E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban evaluasi materi pokok yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pokok. Rumus: Tingkat Penguasaan = x 100% Arti tingkat penguasaan yang anda capai: 100% = baik sekali 80% = baik 0-60% = kurang Apabila tingkat penguasaan anda mencapai 80% ke atas, bagus! Berarti Anda telah memahami materi pokok pada BAB II. Tetapi bila tingkat penguasaan anda masih di bawah 80%, anda harus mengulangi lagi materi pokok pada BAB II terutama bagian yang belum anda kuasai.
  • 22. Materi 1: Ketentuan Umum | 17 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 BAB III PENUTUP A. Simpulan 1. Pengadaan Barang/Jasa menurut Perpres sebagai berikut: “Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya disebut Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan Pengadaan Barang/Jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai, oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan”. (Perpres No. 12 Tahun 2021 Pasal 1 ayat 1) 2. Secara garis besar pengadaan barang/jasa terdiri dari perencanaan, persiapan dan pelaksanaan. Persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang jasa dapat dilakukan secara swakelola maupun melalui penyedia. B. Implikasi Setelah mempelajari modul ini, para peserta pelatihan diharapkan dapat memahami dan menambah pengetahuan ketentuan umum pengadaan barang/jasa pemerintah. C. Tindak Lanjut Untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan lebih memahami tentang Ketentuan Umum Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan diharapkan dapat memperdalam pemahaman materi dengan membaca referensi yang terdapat dalam daftar Pustaka.
  • 23. Materi 1: Ketentuan Umum | 18 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 KUNCI JAWABAN 1. B 2. D 3. C 4. D 5. A
  • 24. Materi 1: Ketentuan Umum | 19 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 DAFTAR PUSTAKA Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 Tentang Pedoman Swakelola. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Perencanaan Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
  • 25. Materi 1: Ketentuan Umum | 20 Pelatihan PBJP Tingkat Dasar Versi 4, 2021 GLOSARIUM APBD : Rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) APBN : Rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Barang : Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang. Hibah : Pendapatan pemerintah yang tidak terus menerus dalam bentuk berupa uang/barang atau jasa dari pemerintah lainnya, perusahaan negara/daerah, atau dari masyarakat Jasa Konsultasi : Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir. Jasa lainnya : Jasa non-konsultansi atau jasa yang membutuhkan peralatan, metodologi khusus, dan/atau keterampilan dalam suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Kementerian : Perangkat pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan Lembaga : Organisasi non-Kementerian Negara dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang- undangan lainnya Perangkat Daerah : Unsur pembantu Kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Pekerjaan Konstruksi : Keseluruhan atau sebagian kegiatan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, pembongkaran, dan pembangunan kembali suatu bangunan.