1. Essential Elements of the Clinical Process
(Elemen yang mendasari Proses Klinis)
Andy Fairuz Zuraida Eva / J085221001
Masita Rahayu/ J085221002
DOSEN PEMBIMBING :
Drg. Erni Marlina, Ph.D., Sp.PM., Subsp. Inf(K).
3. Fase I (Evaluasi fisik )
• Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
(radiografi/ laboratorium) Konsultasi/rujukan
Suatu diagnosis hanya dapat diperoleh setelah
penggalian riwayat secara detail dari keluhan
pasien, riwayat kesehatan umum, pemeriksaan
klinis dan riwayat dental.
4. Profil Riwayat / Anamnesis
• Chief complient Seven sacred The fundamental four
• Seven sacred (OLDCHART = Onset, Location, Duration,
CHaracteristic, Aggravating, Relieving, Treatment)
• The fundamental four:
1. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
2. Menanyakan riwayat kesehatan keluarga
3. Menanyakan riwayat sosial ekonomi
4. Menanyakan kebiasaan pribadi
5. Pemeriksaan Klinis
• Keadaan umum pasien ekstraoral intraoral
• Keadaan umum pasien : Tekanan darah, nadi,
pernafasan, suhu dan kesadaran umum.
• Ekstraoral : kepala, wajah dan leher, mata,
bibir, TMJ, KGB.
• Intraoral : jaringan lunak, periodonsium dan
gigi-geligi, palatum durum dan molle.
8. • Informasi yang diperoleh dicatat secara sistematis
dalam bentuk Rekam Medis.
• Untuk mengoptimalkan hasil, dokter perlu memiliki :
- Rasa ingin tahu (si paling kepo)
- Disiplin (si paling disiplin)
- Kepekaan (si paling peka)
- Ketekunan (si paling tekun)
- Kesabaran (si paling sabar)
9. Fase II (Analisis)
• Interpretasi dan korelasi data berdasarkan prinsip-
prinsip yang diperoleh dari ilmu biomedis dan klinis
dasar, akan menciptakan struktur diagnostik
hubungan yang koheren.
• Diagnosis yang dapat dipertahankan, relevan, dan
tepat waktu.
• Aktivitas intelektual dan terkadang intuitif dalam
membuat diagnosis
• Dokter harus mengingat kembali pengetahuannya
tentang penyakit.
11. Fase III
(Pengembangan Dan Penerapan Strategi Pencegahan Dan Terapeutik )
• Pengembangan dan penerapan strategi pencegahan
dan terapeutik yang diperlukan secara tepat waktu.
• Mengkomunikasikan strategi ini kepada pasien atau
walinya untuk mendapatkan persetujuan dan untuk
mendorong kepatuhan dan partisipasi dalam
pelaksanaan rencana.
• Dalam menentukan strategi penatalaksanaan, dokter
harus mempertimbangkan penyakit dan dampak total
suatu penyakit pada pasien tertentu dan keluarga
dekatnya.
12. Five Level Prevention
(Leavell & Clark)
1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)
Promosi kesehatan merupakan ujung tombak dari 5
tingkat pencegahan penyakit.
2. Specific Protection (Perlindungan Khusus)
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini
dan Pengobatan yang Cepat dan Tepat)
4. Disability Limitation (Pembatasan Kecacatan)
5. Rehabilitation (Rehabilitasi)
13. Referensi
• Géza T. Terézhalmy, Michaell A. Huber, Lily T. García, Ronald L. Occhionero, Physical
Evaluation and Treatment Planning in DentalPractice, 2009
• Michael A. Richard C. Penyakit Mulut Diagnosis dan Terapi, Ed 2, 2012.