SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
SEJARAH KI HAJAR DEWANTARA
KI Hajar Dewantara merupakan salah satu
pahlawan nasional yang memiliki
kontribusi sangat penting dalam
pemperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Selain itu Ki Hajar Dewantara merupakan aktivis
pergerakan kemerdekaan Indonesia ,kolimnis,politisi,
dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi
Indonesia . Beliau bergabung dalam organisasi Budi
Utomo, dan merupakan pendiri organisasi Indische
Partai dengan Douwes Deker dan Cipto
Mangunkusumo.
Dengan pengalaman mengajar beliau bertekad untuk
membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan
untuk mewujudkan Indonesia Merdeka beliau
mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3
Juli 1922.
Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak
Pendidikan Indonesia yang menciptakan sistem
pendidikan perjuangan dengan metode
among. Sebagai Bapak Pendidikan, sudah
seyogyanya ajaran-ajarannya dianut untuk
menjadi pedoman dalam pembelajaran di
Indonesia.
AJARAN KI HAJAR DEWANTARA
TRI
PUSAT
PENDIDIKAN
TRILOGI
KEPEMIMPINAN
PEMBELAJARAN
BIDANG
KEBUDAYAAN
TRIKON
SISTEM
AMONG
Sistem among ini diimplementasikan
sebagai realisasi dan asas
kemerdekaan diri tertib damainya
masyarakat, atau demokrasi dan
pimpinan kebijaksanaan dengan laku
“tut wuri handayani”. Among
(mengemong), berarti memberi
kebebasan pada anak didik dan
pamong akan bertindak bila anak didik
akan berbuat/melakukan tindakan
yang membahayakan keselamatannya.
Ajaran trikon yang selalu diajarkan oleh Ki
Hadjar Dewantara dalam pengembangan
kebudyaan adalah kontinyu, konvergen, dan
konsentris. Kontinyu adalah peningkatan dan
pengembangan kebudayaan sebagai
kelanjutan dari kebudayaan yang sudah ada.
Kontinyu ini juga diartikan sebagai
keberlanjutan.
Trilogi kepemimpinan/pembelajaran yang
juga menjadi icon kementerian
pendidikan dan budaya Republik
Indonesia adalah Ing ngarso sung
tuladha, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani yang artinya didepan
memberi contoh, di tengah memberikan
dorongan dan di belakang selalu
menyemangati.
Merupakan sistem pendidikan Tamansiswa
yang dilakukan dalam perguruan (sistem
Paguron) yang memusatkannya tiga
lingkungan Pendidikan: keluarga,sekolah dan
masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut
saling berkaitan erat dilaksanakan dalam
bentuk perguruan yang mensyaratkan
adanya rumah pamong, kegiatan belajar
mengajar, kegiatan berlatih, kegiatan hidup
kemasyarakatan berasaskan kekeluargaan,
dan pondok asrama bagi anak didik.
AJARAN YANG BERUPA FATWA
1.Lawan sastra ngesti mulya
Dengan ilmu pengetahuan/budaya mencita-citakan kebahagiaan dan kesejahteraan.
2.Suci tata ngesti tunggal
Dengan suci hati, dalam keadaan yang teratur, tertib mencita-citakan persatuan,
kesempurnaan.
3.Ning-neng-nung-nang
Kesucian fikiran kebatinan yang didapat dengan ketenangan hati, itulah yang mendatangkan
kekuasaan dan jika sudah ada tiga tiganya maka kemenangan akan menjadi bahagia kita
Dengan fikiran yang hening, tenang, diam tidak mudah emosi, memiliki keteguhan, kekuatan
hati akhirnya memperoleh kemenangan. Ning dari kata hening, tenang; neng dari kata
meneng, diam, tidak emosi, tidak gegabah; nung dari kata hanung, teguh, kuat, sentosa; dan
nang dari kata menang, wewenang.
4.Ngandel-kendel-bandel-kandel
Ngandel: percaya kepada Tuhan, percaya diri; kendel: berani, berani karena benar; bandel:
tahan banting, tidak mudah putus asa; kandel: tebal, tebal kepercayaan, tebal imannya.
Percaya akan memberikan pendirian yang tegak, maka kemudian kendel (berani), dan bandel
(tidak lekas ketakutan, tawakal) akan menyusul sendiri.
Ajaran yang Berupa Fatwa
5.Bibit-bebet-bobot
Dalam membentuk keluarga yang baik, sejahtera, perlu memperhatikan bibit, bebet, bobot.
Bibit: benih yanng dimaksud anak (calon pengantun); bebet: yang menurunkan (orangtua, asal
usul) dari keluarga yang baik ataukah tidak, mempunyai penyakit yang menurun atau tidak, dst;
bobot: berat, yang dimaksud adalah mutu dan kualitas.
6.Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia
setiap orang memiliki hak untuk memperoleh kebahagiaan, dan kesejahteraan.
7.Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat.
8.Alam hidup manusia adalah alam hidup pembulatan:
bahwa manusia hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam, ekologi. Manusia yang mampu
menyatu dengan alam itulah yang dapat bahagia
9.Dengan bebas dari segala ikata dan dalam kesucian, kita berhamba kepada sang anak.
10.Tetep – antep – mantep
Tetep: ketetapan hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif.
Antep: berat, berbobot, bermutu. Mantep: mantap, tetap pada pilihannya. Ketetapan fikiran
dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang dan jika tetep dan antep itu sudah
ada, maka mantep itu datang juga, yakni tidak dapat diundurkan lagi.
AJARAN YANG BERSIFAT PETUNJUK OPERASIONAL
PRAKTIS
TRI PANTANGAN TRI NGA ( Ngerti, Ngroso, Nglakoni )
TRI HAYU
TRI JUANG
TRI N ( Niteni, Nirokke ,Nambahi )
Dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara adalah pantangan yang
tidak beloh dilakukan oleh semua orang yang ingin meraih
kesuksesan adalah Penyalahgunaan
kekuasaan/kewenangan, penyalahgunaan keuangan dan
pelanggaran kesusilaan/moral.
Merupakan cita-cita Ki Hadjar Dewantara dalam hidup.
Hasil renungan para tokoh pejuang kemerdekaan dalam
kelompok “sloso Kliwonan” yang menjadi garis dan tujuan
perjuangan,yaitu Memayu hayuning sariro, yang artinya
membahagiakan diri, Memayu hayuning bongso, yang
artinya membahagiakan bangsa, dan Memayu hayuning
manungso yang artinya membahagiakan umat manusia.
Tri nga merupakan implementasi dari seseorang yang
telah memiliki ilmu pengetahuan. Seseorang jika telah
memiliki pengetahuan (ngerti) tentang suatu hal, maka ia
harus memiliki rasa ingin melakukan hal yang sesuai
dengan pengetahuan yang ia miliki. Dan tidak hanya
sampai ingin (ngroso), tetapi hendaknya ia melakukan
(nglakoni) dari ilmu pengetahuan yang ia miliki.
Berjuang memberantas kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan.
Tri N (Niteni, nirokke, nambahi) : Tri N ini merupakan ajaran
yang mengajarkan kita dalam menemukan temuan yang lebih
baik dan anti plagiatisme. Untuk membuat hal baru kita harus
melihat terlebih dahulu produk yang sudah ada, meniru
bagaimana cara pembuatannya, dan menambahi inovasi hasil
pikir dari individu tersebut sebagai pembeda dari hasil yang
sudah-sudah.
Konsep Ki Hajar di Bidang Ekonomi
1.Dilakukan sebagai usaha bersama yang
berasas kekeluargaan dan kemanusiaan.
2.Sumber daya pokok dikuasai negara dan
digunakan untuk sebesar-besarnya bagi
kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat.
3.Distribusi hasil ekonomi disalurkan secara
merata dan profesional.
4.Tujuan ekonomi untuk
menyalambahagiakan diri pribadi tiap orang,
seluruh bangsa Indonesia, dan umat manusia
pada umumnya.
Ekonomi Kerakyatan Usaha Ekonomi Berciri Khas Pancadharma
1.Menjunjung tinggi adanya kekuasan Tuhan yang Mahakuasa
terhadap alam seisinya (kodrat alam).
2.Dalam mengusahakan ekonomi harus menggunakan iptek,
imtaq, etika, estetika,dan life skill (kebudayaan).
3.Dalam mengusahakan ekonomi harus memerdekakan pikiran
dan perbuatan manusia sejauh mampu menjaga tertib
damainya persatuan dalam kehidupan bersama (kemerdekaan).
4.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan konsep
dasar kebangsaan yaitu religius, humanistis, dan kultural
(kebangsaan).
5.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan
manusia sesuai kodrat, harkat, dan martabatnya (kemanusiaan).
THANKS,
FOR YOUR ATTENTION
SALAM...

More Related Content

What's hot

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)Pristiadi Utomo
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikLSP3I
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Dewi Kurnia
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Sylvester Saragih
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifAnNa Luph Black
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDUwes Chaeruman
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitianIsti Isti
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarBu Ila
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanZakiyul Mu'min
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomSukayono Fawwaz
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Arif Winahyu
 

What's hot (20)

instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
9 pedoman observasi
9 pedoman observasi9 pedoman observasi
9 pedoman observasi
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)Kurikulum & pembelajaran (ppt)
Kurikulum & pembelajaran (ppt)
 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifPerbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Pertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasiPertanyaan presentasi
Pertanyaan presentasi
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Prosedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajarProsedur pengembangan bahan ajar
Prosedur pengembangan bahan ajar
 
2. UbD.pptx
2. UbD.pptx2. UbD.pptx
2. UbD.pptx
 
Contoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaanContoh proposal pkm kewirausahaan
Contoh proposal pkm kewirausahaan
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloomKata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
Kata kerja-operasional-revisi-taksonomi-bloom
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 

Similar to Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi

Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptxAksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptxDewiMarkiah
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewataraamin-mipa
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxRohmiArdiansah
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Dokter Tekno
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannyaariefbudimansarah
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Jumiarti Agus
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAripKurniawan6
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAripKurniawan6
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Jumiarti Agus
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikanFAS DC
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 

Similar to Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi (20)

Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptxAksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
Aksi Nyata Merdeka Mengajar.pptx
 
1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara1. konsep dari ki hajar dewatara
1. konsep dari ki hajar dewatara
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
 
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
Pertemuan 1 (penj. kwn). kwn)
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka Belajar Arip Kurniawan S,Pd.ppt
 
kerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptxkerangka pemikiran KHD.pptx
kerangka pemikiran KHD.pptx
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...
 
Pp bab 4
Pp bab 4Pp bab 4
Pp bab 4
 
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.pptAksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
Aksi Nyata Topik 1 Merdeka BelajaR DEDI MULYADI.ppt
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Etika sains
Etika sainsEtika sains
Etika sains
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
Menggali potensi anak sejak dini merupkn salah satu cara memutus rantai perma...
 
1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan1 2. hakekat pendidikan
1 2. hakekat pendidikan
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
Pendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang HayatPendidikan Sepanjang Hayat
Pendidikan Sepanjang Hayat
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Ajaran Ki Hajar Dewantara Di Bidang Ekonomi

  • 1.
  • 2. SEJARAH KI HAJAR DEWANTARA KI Hajar Dewantara merupakan salah satu pahlawan nasional yang memiliki kontribusi sangat penting dalam pemperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Selain itu Ki Hajar Dewantara merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia ,kolimnis,politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia . Beliau bergabung dalam organisasi Budi Utomo, dan merupakan pendiri organisasi Indische Partai dengan Douwes Deker dan Cipto Mangunkusumo. Dengan pengalaman mengajar beliau bertekad untuk membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan untuk mewujudkan Indonesia Merdeka beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa pada 3 Juli 1922. Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia yang menciptakan sistem pendidikan perjuangan dengan metode among. Sebagai Bapak Pendidikan, sudah seyogyanya ajaran-ajarannya dianut untuk menjadi pedoman dalam pembelajaran di Indonesia.
  • 3. AJARAN KI HAJAR DEWANTARA TRI PUSAT PENDIDIKAN TRILOGI KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN BIDANG KEBUDAYAAN TRIKON SISTEM AMONG Sistem among ini diimplementasikan sebagai realisasi dan asas kemerdekaan diri tertib damainya masyarakat, atau demokrasi dan pimpinan kebijaksanaan dengan laku “tut wuri handayani”. Among (mengemong), berarti memberi kebebasan pada anak didik dan pamong akan bertindak bila anak didik akan berbuat/melakukan tindakan yang membahayakan keselamatannya. Ajaran trikon yang selalu diajarkan oleh Ki Hadjar Dewantara dalam pengembangan kebudyaan adalah kontinyu, konvergen, dan konsentris. Kontinyu adalah peningkatan dan pengembangan kebudayaan sebagai kelanjutan dari kebudayaan yang sudah ada. Kontinyu ini juga diartikan sebagai keberlanjutan. Trilogi kepemimpinan/pembelajaran yang juga menjadi icon kementerian pendidikan dan budaya Republik Indonesia adalah Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang artinya didepan memberi contoh, di tengah memberikan dorongan dan di belakang selalu menyemangati. Merupakan sistem pendidikan Tamansiswa yang dilakukan dalam perguruan (sistem Paguron) yang memusatkannya tiga lingkungan Pendidikan: keluarga,sekolah dan masyarakat. Ketiga lingkungan tersebut saling berkaitan erat dilaksanakan dalam bentuk perguruan yang mensyaratkan adanya rumah pamong, kegiatan belajar mengajar, kegiatan berlatih, kegiatan hidup kemasyarakatan berasaskan kekeluargaan, dan pondok asrama bagi anak didik.
  • 4. AJARAN YANG BERUPA FATWA 1.Lawan sastra ngesti mulya Dengan ilmu pengetahuan/budaya mencita-citakan kebahagiaan dan kesejahteraan. 2.Suci tata ngesti tunggal Dengan suci hati, dalam keadaan yang teratur, tertib mencita-citakan persatuan, kesempurnaan. 3.Ning-neng-nung-nang Kesucian fikiran kebatinan yang didapat dengan ketenangan hati, itulah yang mendatangkan kekuasaan dan jika sudah ada tiga tiganya maka kemenangan akan menjadi bahagia kita Dengan fikiran yang hening, tenang, diam tidak mudah emosi, memiliki keteguhan, kekuatan hati akhirnya memperoleh kemenangan. Ning dari kata hening, tenang; neng dari kata meneng, diam, tidak emosi, tidak gegabah; nung dari kata hanung, teguh, kuat, sentosa; dan nang dari kata menang, wewenang. 4.Ngandel-kendel-bandel-kandel Ngandel: percaya kepada Tuhan, percaya diri; kendel: berani, berani karena benar; bandel: tahan banting, tidak mudah putus asa; kandel: tebal, tebal kepercayaan, tebal imannya. Percaya akan memberikan pendirian yang tegak, maka kemudian kendel (berani), dan bandel (tidak lekas ketakutan, tawakal) akan menyusul sendiri.
  • 5. Ajaran yang Berupa Fatwa 5.Bibit-bebet-bobot Dalam membentuk keluarga yang baik, sejahtera, perlu memperhatikan bibit, bebet, bobot. Bibit: benih yanng dimaksud anak (calon pengantun); bebet: yang menurunkan (orangtua, asal usul) dari keluarga yang baik ataukah tidak, mempunyai penyakit yang menurun atau tidak, dst; bobot: berat, yang dimaksud adalah mutu dan kualitas. 6.Hak diri untuk menuntut salam dan bahagia setiap orang memiliki hak untuk memperoleh kebahagiaan, dan kesejahteraan. 7.Salam bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat. 8.Alam hidup manusia adalah alam hidup pembulatan: bahwa manusia hidupnya tidak terlepas dari keadaan alam, ekologi. Manusia yang mampu menyatu dengan alam itulah yang dapat bahagia 9.Dengan bebas dari segala ikata dan dalam kesucian, kita berhamba kepada sang anak. 10.Tetep – antep – mantep Tetep: ketetapan hati, tetap pada pendiriannya tidak tergoyahkan oleh pengaruh negatif. Antep: berat, berbobot, bermutu. Mantep: mantap, tetap pada pilihannya. Ketetapan fikiran dan batin itulah yang akan menentukan kualitas seseorang dan jika tetep dan antep itu sudah ada, maka mantep itu datang juga, yakni tidak dapat diundurkan lagi.
  • 6. AJARAN YANG BERSIFAT PETUNJUK OPERASIONAL PRAKTIS TRI PANTANGAN TRI NGA ( Ngerti, Ngroso, Nglakoni ) TRI HAYU TRI JUANG TRI N ( Niteni, Nirokke ,Nambahi ) Dalam ajaran Ki Hadjar Dewantara adalah pantangan yang tidak beloh dilakukan oleh semua orang yang ingin meraih kesuksesan adalah Penyalahgunaan kekuasaan/kewenangan, penyalahgunaan keuangan dan pelanggaran kesusilaan/moral. Merupakan cita-cita Ki Hadjar Dewantara dalam hidup. Hasil renungan para tokoh pejuang kemerdekaan dalam kelompok “sloso Kliwonan” yang menjadi garis dan tujuan perjuangan,yaitu Memayu hayuning sariro, yang artinya membahagiakan diri, Memayu hayuning bongso, yang artinya membahagiakan bangsa, dan Memayu hayuning manungso yang artinya membahagiakan umat manusia. Tri nga merupakan implementasi dari seseorang yang telah memiliki ilmu pengetahuan. Seseorang jika telah memiliki pengetahuan (ngerti) tentang suatu hal, maka ia harus memiliki rasa ingin melakukan hal yang sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki. Dan tidak hanya sampai ingin (ngroso), tetapi hendaknya ia melakukan (nglakoni) dari ilmu pengetahuan yang ia miliki. Berjuang memberantas kebodohan, kemiskinan, ketertinggalan. Tri N (Niteni, nirokke, nambahi) : Tri N ini merupakan ajaran yang mengajarkan kita dalam menemukan temuan yang lebih baik dan anti plagiatisme. Untuk membuat hal baru kita harus melihat terlebih dahulu produk yang sudah ada, meniru bagaimana cara pembuatannya, dan menambahi inovasi hasil pikir dari individu tersebut sebagai pembeda dari hasil yang sudah-sudah.
  • 7. Konsep Ki Hajar di Bidang Ekonomi 1.Dilakukan sebagai usaha bersama yang berasas kekeluargaan dan kemanusiaan. 2.Sumber daya pokok dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kebahagiaan rakyat. 3.Distribusi hasil ekonomi disalurkan secara merata dan profesional. 4.Tujuan ekonomi untuk menyalambahagiakan diri pribadi tiap orang, seluruh bangsa Indonesia, dan umat manusia pada umumnya. Ekonomi Kerakyatan Usaha Ekonomi Berciri Khas Pancadharma 1.Menjunjung tinggi adanya kekuasan Tuhan yang Mahakuasa terhadap alam seisinya (kodrat alam). 2.Dalam mengusahakan ekonomi harus menggunakan iptek, imtaq, etika, estetika,dan life skill (kebudayaan). 3.Dalam mengusahakan ekonomi harus memerdekakan pikiran dan perbuatan manusia sejauh mampu menjaga tertib damainya persatuan dalam kehidupan bersama (kemerdekaan). 4.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan konsep dasar kebangsaan yaitu religius, humanistis, dan kultural (kebangsaan). 5.Dalam mengusahakan ekonomi harus memperhatikan manusia sesuai kodrat, harkat, dan martabatnya (kemanusiaan).
  • 8.