SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan       : Tetanus Neonatrum

Sasaran             : Ibu yang memiliki bayi baru lahir (BBL)

Target              : Ibu-Ibu yang Mengunjungi Puskesmas

Waktu               : 08.00 WIB s/d selesai

Hari/Tanggal        :-

Tempat              : Puskesmas Kamp. Dalam



1) Latar Belakang

          Masalah pada neonatus ini biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik

    terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian

    tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan

    ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang

    tidak tepat dan tidak bersih, serta kurangnya perawatan bayi baru lahir.

2) Tujuan :

   Tujuan Intruksional umum

          Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan          kepada ibu yang

    membawa bayi Puskesmas Kamp. Dalam bersedia untuk diperiksa.

  Tujuan Intruksional khusus

    Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu yang memiliki bayi dapat

    memahami :

    Tentang pengertian Tetanus Neonatrium, Tanda dan Gejala, Pencegahan serta

    Pengobatanya.
3) Pokok Bahasan       :  Tetanus Neonatrum Pada Bayi Baru Lahir (BBL)

4) Sub Pokok Bahasan :  Pengertian Tetanus Neonatrum

                          Mengetahui Tanda dan Gejala Tetanus Neonatrum

                            serta Pencegahan, Pengobatannya.
5) Metode              :  Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi.

6) Media               :  Leaflet




7) Pengorganisasian

   (1) Moderator

       Membuka acara penyuluhan, mmperkenalkan diri dan tim kepada

       peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan dan menutup acara

       penyuluhan.

   (2) Penyaji

       Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami.

   (3) Fasilitator

       Mengevaluasi pserta tentang kejelasan materi penyuluhan.

   (4) Observer

       Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan

   (5) Notulen

       Mencatat pertanyaan yang diajukan pserta.

   (6) Peserta

       Masyarakat di Puskesmas Pauh Kamba
8) Rencana Kegiatan Penyuluhan

   Kegiatan Penyuluhan
                                         Tindakan
       Proses                                                            Waktu
                         Kegiatan Pemateri           Kegiatan Peserta
    Pendahuluan   1. memberikan salam,              Memperhatikan dan   5 menit
                     memperkenalkan diri, dan       menjawab salam
                     membuka penyuluhan.
                  2. menjelaskan gambaran           Memperhatikan
                     umum tentang materi yang
                     akan diajarkan beserta
                     manfaatnya.
    Penyajian     1. menjelaskan pengertian         Memperhatikan       15 menit
                     Tetanus Neonatrum pada
                     bayi baru lahir
                    a. Menanyakan kepada            Memberikan
                          peserta apabila ada       pertanyaan
                          yang kurang jelas
                    b. Menerima dan                 Memperhatikan
                          menjawab pertanyaan
                          yang diajukan peserta
                  2. menjelaskan penyebab,          Memperhatikan
                     gejala, beserta pencegahan
                      Menanyakan kepada            Menmberikan
                           peserta apabila ada      pertanyaan
                           yang kurang jelas
                      Menerima dan                 Memperhatikan
                           menjawab pertanyaan
                           yang diajukan peserta
                  3. menjelaskan cara               Memperhatikan
                     pengobatan tetanus
Penutup         1. menutup pertemuan        Memperhatikan          10 menit
                       dengan membacakan
                       kesimpulan materi yang
                       telah dibahas bersama
                       dengan anak.
                    2. membagikan leaflet       Menerima leaflet
                    3. memberi salam penutup.   Memperhatikan dan
                                                menjawab salam.


9) Setting Tempat

      Puskesmas Kamp. Dalam


                                  DENAH TEMPAT


           Audien                                                  Audien


           Audien                                                  Audien


           Audien                                                  Audien


           Audien        Audien        Audien      Audien          Audien
TETANUS NEONATRUM PADA BAYI


Tetanus Neonatrum

  1) Pengertian

    Tetanus neonatrum adalah penyakit pada bayi baru lahir (BBL) yang

    disebabkan masuknya kuman tetanus melalui luka tali pusat. Akibat

    pemotongan tali pusat dengan alat tidak bersih dan tidak steril/ terkena abu

  2) Etiologi

     Dalam 48 jam penyakit ini menjadi nyata dengan tanda- tanda :

       (1) Malas minum, mudah teransang dan anak menangis terus

       (2) Rahang sukar membuka karena terjadi kekakuan

       (3) Suara bayi menangis tidak jelas

       (4) Suhu tinggi

       (5) kaku kuduk

  3) Mikrobiologi

          Kuman ini adalah kuman gram positif terbentuk batang yang anaerob,

    motil yang berbentuk spora ternianalis berbentuk lonjong tak berwarna.

          Spora ini berbentuk raket tenis atau dram stik tetanospanin di bentuk

    sel vegetatif dibawah kendali plasmid, totelin ini merupakan rantai poli

    peptide tunggal.

  4) Epidemiologi

    Penyakit tetanus biasanya timbul di daerah mudah terkontaminasi dengan

    tanah, perawatan dan kebersihan luka yang buruk.
5) Pathogenesis

    (1) Kontaminasi luka dengan spora mungkin sering, biasanya penyakit ini

       terjadi setelah luka yang dalam atau tertusuk paku, pecahan kaca

    (2) Pada tetanus neonatrum luka terjadi akibat pemotongan tali pusat

       dengan alat-alat steril atau perawatan tali pusat yang salah

6) Tetanus terjadi karena :

     (1) Luka tali pusat kotor atau tidak bersih karena bermacam ramuan atau

         debu

     (2) Pemotongan tali pusat bayi menggunakan alat yang tidak bersih

     (3) Ibu hamil tidak mendapatkan TT

7) Akibat tetanus

        Sebagian berat bayi yang menderita Tetanus Neonatrum akan

  meninggal dalam beberapa hari.

8) Pencegahan

    (1) Mencegah terjadi luka

    (2) Perawatan yang adekuat

    (3) Pemberian anti tetanus seluruh beberapa jam setelah terkena luka

    (4) Pemberian tetanus toxoid pada anak yang belum dapat imunisasi

    (5) Berikan Pensilin Prokain selama 2-3 hari setelah mendapatkan luka

       berat.

9) Pengobatan

  (1) Diberikan cairan intra vena dengan larutan glukosa 5 % : nacl
Fisiogis : 4 : 1 selama 48 – 72 jam sesuai dengan kebutuhan.

   (2) Diazepam dosis awal 2,5 Mg Intra vena berlahan – lahan selama 2-3

      menit.

      Dosis rumit 8-10 Ng / Kg BB/ hari.

   (3) Amplisilin 100 Mg/ Kg BB/hari, di bagi 4 dosis secara intra vena

      selama 10 hari.




DAFTAR PUSTAKA



    Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka

    Sarwono Prawirohardjo : Jakarta.

    www.shvoong.com

    http://id.shvoong.com/

    http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/keperawatan-bayi-baru-lahir/

    www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=073…

    http://www.usu.ac.id/id/files/artikel/Tetanus_Neonatorum.pdf

    http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf

More Related Content

What's hot

Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralmateri-x2
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)rosita
 
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptx
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptxPembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptx
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptxaanbudi1
 
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/KPengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/Kpjj_kemenkes
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateSyaiful Susanto
 
Proses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarProses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarFerdiana Agustin
 
asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoTiyaPurnanita
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"Hendry Kiswanto Mend
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020rickygunawan84
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALpjj_kemenkes
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettIrwan Sutoyo
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN Erlina Wati
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Manajemen icu
Manajemen icuManajemen icu
Manajemen icuMaf ID
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSulistia Rini
 

What's hot (20)

Sejarah keperawatan
Sejarah keperawatanSejarah keperawatan
Sejarah keperawatan
 
Anatomi sistem saraf
Anatomi sistem sarafAnatomi sistem saraf
Anatomi sistem saraf
 
Pemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteralPemberian obat parenteral
Pemberian obat parenteral
 
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
Powerpoint Perawatan Perineum Pada Ibu Nifas-Rosita (Stikes Muhammadiyah Kudus)
 
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptx
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptxPembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptx
Pembekalan Uji Kompetensi Ners Anak.pptx
 
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/KPengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
Pengaruh Pemahaman Diri terhadap Proses KIP/K
 
Konsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson updateKonsep teori jean watson update
Konsep teori jean watson update
 
Proses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besarProses pencernaan pada usus besar
Proses pencernaan pada usus besar
 
asuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigoasuhan keperawatan pada vertigo
asuhan keperawatan pada vertigo
 
model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"model keperawatan komunitas "teori Orem"
model keperawatan komunitas "teori Orem"
 
Askep spina bifida
Askep spina bifida Askep spina bifida
Askep spina bifida
 
Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020Early diagnosis and prompt treatment 2020
Early diagnosis and prompt treatment 2020
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONALASPEK  HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
ASPEK HUKUM PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
 
Tindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ettTindakan pemasangan ett
Tindakan pemasangan ett
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Manajemen icu
Manajemen icuManajemen icu
Manajemen icu
 
Skenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatanSkenario metode tim dalam keperawatan
Skenario metode tim dalam keperawatan
 
Full body massage new
Full body massage newFull body massage new
Full body massage new
 

Viewers also liked

Satuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulitSatuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulitjems Akhbar
 
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirMJM Networks
 
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatSap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatpratamajunioputrablog
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLdynaanggraeni
 

Viewers also liked (8)

Satuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulitSatuan acara penyuluhan ca.kulit
Satuan acara penyuluhan ca.kulit
 
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
 
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusatSap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
Sap memandikan bayi dan perawatan tali pusat
 
Memandikan bayi
Memandikan bayiMemandikan bayi
Memandikan bayi
 
Leaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper rahaLeaflet perawatan payudara akper raha
Leaflet perawatan payudara akper raha
 
cara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBLcara merawat tali pusar pada BBL
cara merawat tali pusar pada BBL
 
Tetanus
TetanusTetanus
Tetanus
 
SAP DEMAM PADA ANAK
SAP DEMAM PADA ANAKSAP DEMAM PADA ANAK
SAP DEMAM PADA ANAK
 

Similar to TETANUS NEONATRUM PADA BAYI BARU LAHIR

Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajah
Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajahSatuan acara penyuluhan penyakit kaki gajah
Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajahMJM Networks
 
Sap osteomalasia
Sap osteomalasiaSap osteomalasia
Sap osteomalasiaFidz Ilham
 
Sap epilepsi poli anak
Sap epilepsi poli anakSap epilepsi poli anak
Sap epilepsi poli anakPaiman Mustofa
 
Sap penyakit gajah edit
Sap penyakit gajah editSap penyakit gajah edit
Sap penyakit gajah editMJM Networks
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTMJM Networks
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamilMJM Networks
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxiswanto16
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenNurlaela54
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
Rencana Pembelajaran (RP).pdf
Rencana Pembelajaran (RP).pdfRencana Pembelajaran (RP).pdf
Rencana Pembelajaran (RP).pdfssuser45c7c8
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 

Similar to TETANUS NEONATRUM PADA BAYI BARU LAHIR (20)

Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajah
Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajahSatuan acara penyuluhan penyakit kaki gajah
Satuan acara penyuluhan penyakit kaki gajah
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 
Sap osteomalasia
Sap osteomalasiaSap osteomalasia
Sap osteomalasia
 
Sap epilepsi poli anak
Sap epilepsi poli anakSap epilepsi poli anak
Sap epilepsi poli anak
 
Sap kejang demam
Sap kejang demamSap kejang demam
Sap kejang demam
 
Sap penyakit gajah edit
Sap penyakit gajah editSap penyakit gajah edit
Sap penyakit gajah edit
 
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMTSap  	Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
Sap Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Bayi PMT
 
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan  gizi ibu hamilsatuan acara penyuluhan  gizi ibu hamil
satuan acara penyuluhan gizi ibu hamil
 
Contoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docxContoh RP Microteaching.docx
Contoh RP Microteaching.docx
 
LP Tetanus
LP TetanusLP Tetanus
LP Tetanus
 
Kak phbs pesantren
Kak phbs pesantrenKak phbs pesantren
Kak phbs pesantren
 
Modul 6 kb 5
Modul 6   kb 5Modul 6   kb 5
Modul 6 kb 5
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Sap cacar air
Sap cacar airSap cacar air
Sap cacar air
 
Rencana Pembelajaran (RP).pdf
Rencana Pembelajaran (RP).pdfRencana Pembelajaran (RP).pdf
Rencana Pembelajaran (RP).pdf
 
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb1 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
Praktikum 2
Praktikum 2Praktikum 2
Praktikum 2
 
7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan7. pendidikan kesehatan
7. pendidikan kesehatan
 
Satpel colic abdomen
Satpel colic abdomenSatpel colic abdomen
Satpel colic abdomen
 

More from MJM Networks

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateMJM Networks
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialMJM Networks
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahMJM Networks
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10MJM Networks
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelMJM Networks
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikMJM Networks
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaMJM Networks
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanMJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaMJM Networks
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifMJM Networks
 
Sap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaSap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaMJM Networks
 

More from MJM Networks (20)

Proposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sateProposal kewirausahaan sate
Proposal kewirausahaan sate
 
Leaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhialLeaflet asma bronkhial
Leaflet asma bronkhial
 
Ipi299983
Ipi299983Ipi299983
Ipi299983
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10I jaz-alquran-kel-10
I jaz-alquran-kel-10
 
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampelHipotesis komparatif-dan-uji-sampel
Hipotesis komparatif-dan-uji-sampel
 
Handout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrikHandout statistik non-parametrik
Handout statistik non-parametrik
 
Funsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agamaFunsi dan tugas guru agama
Funsi dan tugas guru agama
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejanSatuan acara pembelajaran batuk rejan
Satuan acara pembelajaran batuk rejan
 
Tugas jurnal
Tugas jurnalTugas jurnal
Tugas jurnal
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
LEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan lukaLEAFLET Perawatan luka
LEAFLET Perawatan luka
 
Leaflet cacar air
Leaflet cacar airLeaflet cacar air
Leaflet cacar air
 
Ppt kehamilan
Ppt kehamilanPpt kehamilan
Ppt kehamilan
 
Leaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektifLeaflet belajar yang baik dan efektif
Leaflet belajar yang baik dan efektif
 
Cover andalas
Cover andalasCover andalas
Cover andalas
 
Tinjauan kasus
Tinjauan kasus Tinjauan kasus
Tinjauan kasus
 
Sap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaSap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delna
 

TETANUS NEONATRUM PADA BAYI BARU LAHIR

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Tetanus Neonatrum Sasaran : Ibu yang memiliki bayi baru lahir (BBL) Target : Ibu-Ibu yang Mengunjungi Puskesmas Waktu : 08.00 WIB s/d selesai Hari/Tanggal :- Tempat : Puskesmas Kamp. Dalam 1) Latar Belakang Masalah pada neonatus ini biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, serta kurangnya perawatan bayi baru lahir. 2) Tujuan : Tujuan Intruksional umum Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan kepada ibu yang membawa bayi Puskesmas Kamp. Dalam bersedia untuk diperiksa. Tujuan Intruksional khusus Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu yang memiliki bayi dapat memahami : Tentang pengertian Tetanus Neonatrium, Tanda dan Gejala, Pencegahan serta Pengobatanya.
  • 2. 3) Pokok Bahasan :  Tetanus Neonatrum Pada Bayi Baru Lahir (BBL) 4) Sub Pokok Bahasan :  Pengertian Tetanus Neonatrum  Mengetahui Tanda dan Gejala Tetanus Neonatrum serta Pencegahan, Pengobatannya. 5) Metode :  Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. 6) Media :  Leaflet 7) Pengorganisasian (1) Moderator Membuka acara penyuluhan, mmperkenalkan diri dan tim kepada peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan dan menutup acara penyuluhan. (2) Penyaji Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami. (3) Fasilitator Mengevaluasi pserta tentang kejelasan materi penyuluhan. (4) Observer Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan (5) Notulen Mencatat pertanyaan yang diajukan pserta. (6) Peserta Masyarakat di Puskesmas Pauh Kamba
  • 3. 8) Rencana Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyuluhan Tindakan Proses Waktu Kegiatan Pemateri Kegiatan Peserta Pendahuluan 1. memberikan salam, Memperhatikan dan 5 menit memperkenalkan diri, dan menjawab salam membuka penyuluhan. 2. menjelaskan gambaran Memperhatikan umum tentang materi yang akan diajarkan beserta manfaatnya. Penyajian 1. menjelaskan pengertian Memperhatikan 15 menit Tetanus Neonatrum pada bayi baru lahir a. Menanyakan kepada Memberikan peserta apabila ada pertanyaan yang kurang jelas b. Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 2. menjelaskan penyebab, Memperhatikan gejala, beserta pencegahan  Menanyakan kepada Menmberikan peserta apabila ada pertanyaan yang kurang jelas  Menerima dan Memperhatikan menjawab pertanyaan yang diajukan peserta 3. menjelaskan cara Memperhatikan pengobatan tetanus
  • 4. Penutup 1. menutup pertemuan Memperhatikan 10 menit dengan membacakan kesimpulan materi yang telah dibahas bersama dengan anak. 2. membagikan leaflet Menerima leaflet 3. memberi salam penutup. Memperhatikan dan menjawab salam. 9) Setting Tempat Puskesmas Kamp. Dalam DENAH TEMPAT Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien Audien
  • 5. TETANUS NEONATRUM PADA BAYI Tetanus Neonatrum 1) Pengertian Tetanus neonatrum adalah penyakit pada bayi baru lahir (BBL) yang disebabkan masuknya kuman tetanus melalui luka tali pusat. Akibat pemotongan tali pusat dengan alat tidak bersih dan tidak steril/ terkena abu 2) Etiologi Dalam 48 jam penyakit ini menjadi nyata dengan tanda- tanda : (1) Malas minum, mudah teransang dan anak menangis terus (2) Rahang sukar membuka karena terjadi kekakuan (3) Suara bayi menangis tidak jelas (4) Suhu tinggi (5) kaku kuduk 3) Mikrobiologi Kuman ini adalah kuman gram positif terbentuk batang yang anaerob, motil yang berbentuk spora ternianalis berbentuk lonjong tak berwarna. Spora ini berbentuk raket tenis atau dram stik tetanospanin di bentuk sel vegetatif dibawah kendali plasmid, totelin ini merupakan rantai poli peptide tunggal. 4) Epidemiologi Penyakit tetanus biasanya timbul di daerah mudah terkontaminasi dengan tanah, perawatan dan kebersihan luka yang buruk.
  • 6. 5) Pathogenesis (1) Kontaminasi luka dengan spora mungkin sering, biasanya penyakit ini terjadi setelah luka yang dalam atau tertusuk paku, pecahan kaca (2) Pada tetanus neonatrum luka terjadi akibat pemotongan tali pusat dengan alat-alat steril atau perawatan tali pusat yang salah 6) Tetanus terjadi karena : (1) Luka tali pusat kotor atau tidak bersih karena bermacam ramuan atau debu (2) Pemotongan tali pusat bayi menggunakan alat yang tidak bersih (3) Ibu hamil tidak mendapatkan TT 7) Akibat tetanus Sebagian berat bayi yang menderita Tetanus Neonatrum akan meninggal dalam beberapa hari. 8) Pencegahan (1) Mencegah terjadi luka (2) Perawatan yang adekuat (3) Pemberian anti tetanus seluruh beberapa jam setelah terkena luka (4) Pemberian tetanus toxoid pada anak yang belum dapat imunisasi (5) Berikan Pensilin Prokain selama 2-3 hari setelah mendapatkan luka berat. 9) Pengobatan (1) Diberikan cairan intra vena dengan larutan glukosa 5 % : nacl
  • 7. Fisiogis : 4 : 1 selama 48 – 72 jam sesuai dengan kebutuhan. (2) Diazepam dosis awal 2,5 Mg Intra vena berlahan – lahan selama 2-3 menit. Dosis rumit 8-10 Ng / Kg BB/ hari. (3) Amplisilin 100 Mg/ Kg BB/hari, di bagi 4 dosis secara intra vena selama 10 hari. DAFTAR PUSTAKA Wiknjosastro, Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta. www.shvoong.com http://id.shvoong.com/ http://creasoft.wordpress.com/2008/04/15/keperawatan-bayi-baru-lahir/ www.tabloid-nakita.com/artikel.php3?edisi=073… http://www.usu.ac.id/id/files/artikel/Tetanus_Neonatorum.pdf http://library.usu.ac.id/download/fk/penysaraf-kiking2.pdf