2. DASAR-DASAR EKOLOGI
EKOLOGI : berasal dari kata EOCOS dan LOGOS yang
artinya adalah ilmu yang mempelajari rumah tangga
makhluk hidup
Dasar dari seluruh ilmu lingkungan adalah ilmu EKOLOGI
Definisi ekologi : ilmu yang mempelajari tentang mekanisme
serta interelasi komponen-komponen biotik dan abiotik dalam
mengalirkan energi, untuk mengatur populasi dan struktur
komunitas beserta dinamikanya atau totalitas atau pola
hubungan yang menyeluruh antara organisme (makhluk hidup)
dan lingkungannya.
3. KOMPONEN PENTING DALAM EKOLOGI
POPULASI :
kumpulan dari beberapa individu yang sejenis dalam suatu area tertentu
KOMUNITAS :
kumpulan dari beberapa populasi dan saling berinteraksi
EKOSISTEM :
kumpulan dari beberapa komunitas dan saling berinteraksi
Masing-masing mempunyai ciri yang harus diketahui dalam rangka memandang
(mawas) tentang LH
4. CIRI-CIRI POPULASI
1. POPULASI TUMBUH DAN BERKEMBANG
• Populasi mempunyai ukuran (population size)
• Populasi mempunyai kepadatan (density population)
• Populasi mempunyai potensi fisik untuk berkembang biak (fecundaty
population)
• Populasi mempunyai perkembangan massa setiap jenis dalam waktu
tertentu (produktivity population)
2. PENINGKATAN POPULASI MENIMBULKAN KOMPETISI
Perkembangan populasi akan mempengaruhi keseimbangan
ekosistem. Lingkungan akan rusak apabila pertumbuhan populasi
tidak sesuai dengan sumber daya (daya dukung) yang tersedia.
5. CIRI-CIRI KOMUNITAS
• Semakin banyak jenis populasi dalam suatu komunitas maka komunitas semakin
stabil
• Kestabilan komunitas sangat tergantung pada peranan masing-masing populasi
(niche)
Peranan populasi ada 2 (dua) yaitu :
Peranan struktural yaitu struktur komunitas atau diversitas flora dan fauna
Peranan fungsional yaitu menyangkut produktivitas komunitas
Perhitungan kestabilan komunitas yang diadop dari formula keanekaragaman
hayati adalah :
Rumusan Shannon-Wiener :
H = - (Pi log Pi)
Pi = ni/N
dimana, H = Indeks keanekaragaman /diversitas jenis
ni = indeks penting suatu jenis
N = Jumlah indek nilai penting dari seluruh jenis
6. • Nilai indeks diversitas semakin besar, menunjukkan bahwa
ekosistem semakin baik.
• Untuk ekosistem perairan keberadaan indeks diversitas plankton dan
benthos menjadi petunjuk ada tidaknya pencemaran pada badan air
atau menunjukkan tingkat kualitas perairan.
• Nilai H untuk kelimpahan plankton dan benthos pada suatu perairan
dapat berdasarkan kriteria Lee Wang & Kuo (1978) dikategorikan
sebagai berikut:
Indeks diversitas Derajat pencemaran
> 2,0 belum tercemar
1,6 – 2,0 tercemar ringan
1,0 - 1,6 tercemar sedang
< 1,0 tercemar berat
7. PERANAN MAKHLUK HIDUP
(peranan ekologis)
• PRODUSEN (spesies tumbuhan dan fitoplankton)
peranan ini merupakan cikal bakal tersedianya energi
• KONSUMEN TINGKAT I, II, III
(Herbivora, karnivora dan omnivora)
• SCAVANGER (pemakan bangkai)
• DECOMPOSER (pengurai)
• PARASIT
8. CIRI-CIRI EKOSISTEM
1. ARUS ENERGI MENGGERAKKAN EKOSISTEM
• Terjadi transformasi energi (contoh : energi matahari menjadi energi kimia dll)
• Berlangsung pertukaran materi (contoh siklus)
2. EKOSISTEM MEMBENTUK KESEIMBANGAN (HOMEOSTATIK)
Secara alamiah kehidupan dalam suatu komunitas membentuk keseimbangan
sehingga mencapai kondisi steady state. Kondisi ini dapat berlangsung karena
seimbangnya daur sintesis dan dekomposisi
Tercapainya keseimbangan ekosisten karena ekosistem mempunyai daya
kelentingan
Untuk membentuk proses keseimbangan diperlukan:
Adaptasi
Toleransi
Kompetisi
10. DEFINISI :
KOMPETISI :
Dinamika organisme (populasi) untuk mencapai keseimbangan
ekologis karena adanya pengaruh dari luar. Keseimbangan akan
dipertahankan sampai sampai pada batas-batas tertentu (berkait
dengan faktor pembatas)
TOLERANSI :
Kemampuan ekosistem dalam mempertahankan keseimbangan
sampai suatu batas tertentu.
ADAPTASI :
Penyesuaian komponen biotik terhadap pengaruh yang mengganggu
keseimbangan ekosistem.
11. 3. ADA KESEIMBANGAN DALAM PERUBAHAN
EKOSISTEM
Ekosistem selalu berubah , namun perubahan masih dalam kondisi
keseimbangan dinamis (dynamic equilibrium state).
Dalam perubahan yang demikian, ekosistem masih mempunyai daya
lenting atau resistensi yang tinggi
jika tekanan tinggi
Lingkungan Hidup Akan Berubah
Perubahan ekosistem menyangkut 2 hal yaitu perubahan aspek
struktural ekosistem dan aspek fungsional ekosistem
12. STRATEGI EKOLOGIS PEMBANGUNAN
• Mengarahkan untuk mengubah struktur ekologis
alami menjadi ekosistem binaan atau ekosistem
yang dapat dikendalikan oleh manusia dengan
tujuan untuk mendapatkan produk (hasil)
• Ada recovery terhadap lingkungan hidup
Contoh :
Melakukan penanaman padi yang diikuti oleh
pemupukan, perawatan , pemberian pengairan dll
13. 4. PERUBAHAN EKOSISTEM
MENURUNKAN DAYA DUKUNG
Prinsip yang mendasari adanya perubahan
ekosistem adalah PRINSIP SUKSESI.
Terdapat 2 macam suksesi yaitu :
Suksesi primer, dari keadaan area yang steril sampai
mencapai kondisi klimaks
Suksesi sekunder, diawali dari kondisi atau stadium
klimak menjadi kondisi ekosistem yang berbeda (rusak
akibat tekanan dll)