SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TUGAS RANGKUMAN EKOLOGI UMUM
Dosen Pembimbing : Drs. H.A. Latief Burhan, MS.
Oleh : Sherly Yohana C.S. (081311433073)
MATERI, ENERGI, DAN PIRAMIDA EKOLOGI
Materi bersifat siklus  artinya, selalu berputar dan tidak akan pernah habis. Perputaran
materi di alam bermula dari fotosintesis autotrof, dst.
Energi (non-siklis)  merupakan sebuah arus atau aliran, bukan siklus.
Entropi energi merupakan sejumlah energi tak tersedia di alam yang cenderung selalu pada
keadaan maksimum, untuk itu jika efisiensi energi ingin naik maka energi entropi harus
diperkecil.
Ada 2 sumber energi, yaitu:
1. Energi yang tersedia dari sinar matahari
2. Kekayaan bumi, yaitu SDA renewable (produsen, herbivor, karnivor) & non-renewble
Energi yang teredia (matahari)  KERJA + tidak tersedianya energi = Entropi
Ekologi berfungsi untuk mengatur keseimbangan materi atau unsur-unsur kimia yang
berputar di alam. Ketidakseimbangan ekosistem dapat menyebabkan climate change global
warming, ketidakseimbangan ini juga disebabkan oleh aktivitas manusia.
fotosintesis
autrotof
herbivor/
konsumen
primer
karnivor/kons
umen
sekunder
omnivor/kons
umen tersier
dst....
dekomposer
Prinsip dasar energi alami, yaitu:
1. Hukum Thermodinamika I : Jumlah energi di alam adalah konstan. Artinya, jumlah
energi tidak dapat ditambah / dikurangi, tidak dapat dibuat atau dimusnahkan, dan
sumber energi utama adalah sinar matahari
2. Hukum Thermodinamika II : Energi tidak seluruhnya (100%) dapat dipakai untuk
melakukan kerja. Artinya, tingkat efisiensi penggunaan energi tidak mencapai 100%,
sisa energi yang tidak digunakan kerja akan dikonversi menjadi entropi (dan hilang ke
alam).
Pola aliran energi dalam ekosistem relatif sama pada setiap trophic dalam piramida ekologi
dan pola aliran energi dalam ekosistem berjalan teratur dengan sumber sinar matahari.
Bangunan piramida secara fisik merupakan bangunan stabil, sering digunakan sebagai pola
piramida (lebar di bawah, mengerucut ke atas).
Autotrof (tumbuhan) membutuhkan matahari klorofil Glukosa + O2
Vegetasi + fitoplankton  penghasil O2 (dalam proses fotosistesis), manusia (hetererotrof)
membutuhkan autotrof.
Dekomposer menghasilkan sampah yang diuraikan oleh dekomposer  DETRITUS ( pola
rantai decomposer hingga jadi hara mineral di tanah, sedimen, batuan).
SCOPEOF ECOLOGY
Entropi energi merupakan perputaran panas.
Aplikasi konsep alam digambarkan sebagai pyramid atau bangunan yang stabil. Dalam
piramid ada strata atau tingkatan karena terjadi seleksi alam.
Entropi > jika Efisiensi <
Entropi < jika Efisiensi >
Produsen  K1  K2 K3
(autotrof)
Ex: Fitoplankton dan vegetasi berklorofil
Tanaman : Unsur bididaya dari manusia untuk kepentingan manusia
Tumbuhan : Tanaman liar
Study ecology dibagi menjadi 2, yaitu :
 Out Ecology (Spesies + Lingkungan)
 Syn Ecology (Kelompok biotik + Lingkungan)
KONSEP LIMITING FAKTOR DAN PRINSIP TOLERANSI
Proses metabolisme dapat berjalan karena semua unsur terpenuhi adalah konsep dari faktor
pembatas. Prinsip ekologi ini mengatur mekanisme hubungan biota dan lingkungannya secara
integratif dalam tumbuh, kembang, dan reproduksi pada kehidupan biota.
Batas minimum maupun maksimum keadaan atau suatu derajat faktor fisikokimia yang dekat
atau melampaui batas toleransinya, merupakan faktor pembatas.
Saat individu berinteraksi dengan alam, memiliki toleransi yang berbeda-beda sehingga
terjadi spesifitas.
Faktor pembatas suhu:
 Eury / poly adalah toleransi yang luas
 Steno / oligo adalah toleransi yang sempit
Manusia yang mampu mengatasi limiting faktor dan hokum toleransi melalui pendekatan
holistik yaitu pendekatan menyeluruh untuk melihat secara komprhensif dalam mengamati
dan menyelesaikan problem-problem lingkungan.
SIKLUS BIOGEOKIMIA
Bio: Biologi, Geo: Geologi, dan kimia adalah unsur yang berputar
Siklus yang berputar di alam ini adalah nitrogen, phosphor, karbon, belerang, dan air.
Siklus Nitrogen
Molekul nitrogen (N2) di atmosfer cukup besar (> 70%) yang hanya dapat diikat oleh bakteri
menjadi bahan organik (asam amino, protein, as.nukleat) pada tumb vaskuler/non-vaskuler,
melalui akar masuk ke food chains dan dibuang keluar faeces/ urine. Merupakan siklus
biogeokimia yang paling sempurna.
Siklus Phospor
Siklus fosfor dalam ekosistem sangat sederhana, proses lamban, bersifat fase sedimen lama
(fosfor tidak larut air), sering sebagai limiting factor dalam pertumbuhan tanaman
Siklus Karbon
Merupakan siklus lengkap yang perputarannya dimulai dari fotosintesis & respirasi pada
daun hijau berklorofil/ autotrof dalam food chains (sebagian ada berbentuk karbon terikat
atau hasil fermentasi).
Siklus Belerang
Kandungan belerang di atmosfer lebih kecil dibandingkan yang terikat dalam sedimen.
Belerang (SO4=), terikat dalam as.amino/protein di biota  faeces  mengikuti food chains
(dalam kebakaran hutan/padang berbentuk sulfurdioksida)
Siklus Air
Kandungan air (H2O) di atmosfer relatif kecil, karena berputar terus di alam dan mengisi
semua komponen hidup, air: medium reaksi kimia menjadi senyawa organik/anorganik,
medium akar menyerap hara-mineral tanah, mengisi lebih 71 % pada sel/jar. Biota.
TIADA KEHIDUPAN TANPA AIR/ SUMBER AIR
Air permukaan bumi (surface run-off) dan air bumi (ground water) – dibawah water table/
air tanah
Air merupakan problem bagi manusia, problem air antara lain:
 Kuantitas
 Kualitas
 Distribusi
IKLIM GLOBAL
Iklim = kondisi interaksi komponen iklim yang berakibat pola aliran & komposisi gas udara
secara global, berupa rataan cuaca jangka panjang & ciri-tipe tertentu
Cuaca = keadaan perubahan komponen iklim setempat/ pada saat tertentu bersifat harian dan
lokal (cerah, mendung, panas dsb)
Perubahan iklim menjadi isu global karena perubahan komposisi gas atmosfer telah
memberikan dampak bagi iklim dan kehidupan di bumi.
Pembakaran fosil, bahan bakar minyak atau hutan untuk pemukiman, industry, transportasi
adalah berapa faktor yang menyebabkan perubahan iklim global.
Perubahan iklim global ini dapat dicegah dengan mengendalikan gas rumah kaca melalui
roduk karbon (transportasi dan industri) dikurangi secara bertahap dan hutan tropika
diproteksi.
Dampak perubahan iklim, yaitu:
 Merubah pola tanam, banjir & kekeringan, efek rumah kaca, perdagangan produk
hayati, komposisi gas atmosfer berubah secara berantai, biodiversitas menurun
 Kota & ekowisata di willayah pesisir mendapat bencana ‘Tsunami’  gelombang
pasang laut, gempa tektonik. El nino dsb.
KONSEP POPULASI DAN KOMUNITAS
Populasi adalah individu dengan teman satu spesies. Kehadiran individu di alam disebabkan
oleh pertumbuhan populasi, yang berarti populasi mempunyai batasan. Popupalasi dapat
tumbuh sehingga dapat dikenal dinamika populasi.
Sifat individu terdapat dalam populasi
Ciri: - Mempunyai irritabilitas, mudah dirangsang oleh faktor lingkungan, bentuknya
adalah sebuah kepedulian
- Mempunyai responsibilitas. Setiap rangsangan diolah dan menghasilkan respon,
bentuknya adalah tanggung jawab
Ciri batasan-batasan populasi:
1. Harus memenuhi kebutuhan dasarnya (basicly)
2. Populasi tumbuh / bertambah (dinamika populasi), membutuhkan sandang, pangan,
papan
3. Studi populasi, mencari informasi dasar tentang populasi
4. Hasil studi popolasi menggambarkanstatistik demografi dari populasi tersebut
Dalam studi populasi yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan populasi natalitas,
mortalitas, in imigrasi, eks imigrasi, apakah memenuhi distribusi normal populasi
Pertumbuhan populasi terbatas karenamembutuhkan sistem penyangga, yaitu:
1. Air
2. Nutrien
3. Udara
Komunitas adalah beberapa populasi sejenis yang hidup disuatu habitat dan akan
menghasilkan perilaku yang berbada. Perilaku ini dalam ekologi bisa disebut sebagai relung
ekologi yaitu suatu perilaku untuk bertahan hidup.
Komunitas biotis membentuk Study State hasil proses ekologi adalah ciri dari struktur faktor
komunitas biotis. Komunitas jika ingin stabil harus mempunyai biodiversitas yang tinggi.
• Komunitas biotis memiliki sifat spesifik berdasar atas habitat maupun relung
ekologisnya, selain beda jenis biotanya juga macam faktor abiotik yang mempengaruhinya
• Habitat = tempat hunian khas spesies atau ‘alamat biota di alam’m yang terdiri banyak
spesies berdasar produktivitas biomassa dan toleransi ekologinya
• Diversitas spesies pada habitat lebih rumit, karena jumlah dan biomassanya berbeda.
Misal: habitat air pada komunitas bioma hutan gugur
• Relung atau ‘niche’ = pola perilaku masing-2 anggota spesies dalam habitat yang sama,
karena kesamaan pakan atau faktor fisikokimia lainnya, untuk dapat survive secara bersama
dalam suasana ekologis yang spesifik

More Related Content

What's hot

Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganDesta_92
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Ekosistem biologi
Ekosistem biologiEkosistem biologi
Ekosistem biologiib7himania
 
Komponen dan macam ekosistem
Komponen  dan  macam ekosistemKomponen  dan  macam ekosistem
Komponen dan macam ekosistemeka hadiyanto
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologiAguss Aja
 
Ppt ekologi
Ppt ekologiPpt ekologi
Ppt ekologi4nisa
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistemtianachris
 
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)yulia windarsih
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganGeGe_7T7
 

What's hot (20)

Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Biologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - EkologiBiologi SMA - Ekologi
Biologi SMA - Ekologi
 
Presentasi ekosistem
Presentasi ekosistemPresentasi ekosistem
Presentasi ekosistem
 
Ekosistem biologi
Ekosistem biologiEkosistem biologi
Ekosistem biologi
 
Buku Ekosistem
Buku EkosistemBuku Ekosistem
Buku Ekosistem
 
Komponen dan macam ekosistem
Komponen  dan  macam ekosistemKomponen  dan  macam ekosistem
Komponen dan macam ekosistem
 
2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi2. ruang lingkup ekologi
2. ruang lingkup ekologi
 
Ppt ekologi
Ppt ekologiPpt ekologi
Ppt ekologi
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Bab V Ekologi
Bab V EkologiBab V Ekologi
Bab V Ekologi
 
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : EkosistemIlmu Kealaman Dasar : Ekosistem
Ilmu Kealaman Dasar : Ekosistem
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Powerpoint mira
Powerpoint miraPowerpoint mira
Powerpoint mira
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Ppt ekosistem
Ppt ekosistemPpt ekosistem
Ppt ekosistem
 
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)Bahan ajar   komponen ekosistem (part 2)
Bahan ajar komponen ekosistem (part 2)
 
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu LingkunganEkologi dan Ilmu Lingkungan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
 

Similar to EKOLOGI UMUM

Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Nurul Afdal Haris
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganEndang Hidayat
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologiFauziahR
 
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4ilhamzul
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Biology Education
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solokhimabioummy
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi newYudha Al-Farisi
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptxMateri Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptxIntanSoelaluSoenyumP
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemzaenalofficial48
 

Similar to EKOLOGI UMUM (20)

Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
Ilmu lingkungan 1
Ilmu lingkungan 1Ilmu lingkungan 1
Ilmu lingkungan 1
 
Kelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkunganKelompok ilmu lingkungan
Kelompok ilmu lingkungan
 
sistem ekologi
sistem ekologisistem ekologi
sistem ekologi
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
Asas asasdancabang2ilmuekologi kelompok4
 
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
Laporan Ekologi Tumbuhan "Ekosistem Darat Perairan dan Buatan"
 
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY SolokLaporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
Laporan praktikum ekologi hewan UMMY Solok
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
faktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistemfaktor pembatas ekosistem
faktor pembatas ekosistem
 
Ekosistem.pptx
Ekosistem.pptxEkosistem.pptx
Ekosistem.pptx
 
Ekosistem 1
Ekosistem 1Ekosistem 1
Ekosistem 1
 
44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new44. bayuda luqman al farisi new
44. bayuda luqman al farisi new
 
Unit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem xUnit 9 ekosistem x
Unit 9 ekosistem x
 
ILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGANILMU LINGKUNGAN
ILMU LINGKUNGAN
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
Biologi - Ekosistem
Biologi - EkosistemBiologi - Ekosistem
Biologi - Ekosistem
 
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptxMateri Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
 
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistemZaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
Zaenal rahman x'a keperawatan ekosistem
 

EKOLOGI UMUM

  • 1. TUGAS RANGKUMAN EKOLOGI UMUM Dosen Pembimbing : Drs. H.A. Latief Burhan, MS. Oleh : Sherly Yohana C.S. (081311433073) MATERI, ENERGI, DAN PIRAMIDA EKOLOGI Materi bersifat siklus  artinya, selalu berputar dan tidak akan pernah habis. Perputaran materi di alam bermula dari fotosintesis autotrof, dst. Energi (non-siklis)  merupakan sebuah arus atau aliran, bukan siklus. Entropi energi merupakan sejumlah energi tak tersedia di alam yang cenderung selalu pada keadaan maksimum, untuk itu jika efisiensi energi ingin naik maka energi entropi harus diperkecil. Ada 2 sumber energi, yaitu: 1. Energi yang tersedia dari sinar matahari 2. Kekayaan bumi, yaitu SDA renewable (produsen, herbivor, karnivor) & non-renewble Energi yang teredia (matahari)  KERJA + tidak tersedianya energi = Entropi Ekologi berfungsi untuk mengatur keseimbangan materi atau unsur-unsur kimia yang berputar di alam. Ketidakseimbangan ekosistem dapat menyebabkan climate change global warming, ketidakseimbangan ini juga disebabkan oleh aktivitas manusia. fotosintesis autrotof herbivor/ konsumen primer karnivor/kons umen sekunder omnivor/kons umen tersier dst.... dekomposer
  • 2. Prinsip dasar energi alami, yaitu: 1. Hukum Thermodinamika I : Jumlah energi di alam adalah konstan. Artinya, jumlah energi tidak dapat ditambah / dikurangi, tidak dapat dibuat atau dimusnahkan, dan sumber energi utama adalah sinar matahari 2. Hukum Thermodinamika II : Energi tidak seluruhnya (100%) dapat dipakai untuk melakukan kerja. Artinya, tingkat efisiensi penggunaan energi tidak mencapai 100%, sisa energi yang tidak digunakan kerja akan dikonversi menjadi entropi (dan hilang ke alam). Pola aliran energi dalam ekosistem relatif sama pada setiap trophic dalam piramida ekologi dan pola aliran energi dalam ekosistem berjalan teratur dengan sumber sinar matahari. Bangunan piramida secara fisik merupakan bangunan stabil, sering digunakan sebagai pola piramida (lebar di bawah, mengerucut ke atas). Autotrof (tumbuhan) membutuhkan matahari klorofil Glukosa + O2 Vegetasi + fitoplankton  penghasil O2 (dalam proses fotosistesis), manusia (hetererotrof) membutuhkan autotrof. Dekomposer menghasilkan sampah yang diuraikan oleh dekomposer  DETRITUS ( pola rantai decomposer hingga jadi hara mineral di tanah, sedimen, batuan). SCOPEOF ECOLOGY Entropi energi merupakan perputaran panas. Aplikasi konsep alam digambarkan sebagai pyramid atau bangunan yang stabil. Dalam piramid ada strata atau tingkatan karena terjadi seleksi alam. Entropi > jika Efisiensi < Entropi < jika Efisiensi > Produsen  K1  K2 K3 (autotrof) Ex: Fitoplankton dan vegetasi berklorofil Tanaman : Unsur bididaya dari manusia untuk kepentingan manusia Tumbuhan : Tanaman liar
  • 3. Study ecology dibagi menjadi 2, yaitu :  Out Ecology (Spesies + Lingkungan)  Syn Ecology (Kelompok biotik + Lingkungan) KONSEP LIMITING FAKTOR DAN PRINSIP TOLERANSI Proses metabolisme dapat berjalan karena semua unsur terpenuhi adalah konsep dari faktor pembatas. Prinsip ekologi ini mengatur mekanisme hubungan biota dan lingkungannya secara integratif dalam tumbuh, kembang, dan reproduksi pada kehidupan biota. Batas minimum maupun maksimum keadaan atau suatu derajat faktor fisikokimia yang dekat atau melampaui batas toleransinya, merupakan faktor pembatas. Saat individu berinteraksi dengan alam, memiliki toleransi yang berbeda-beda sehingga terjadi spesifitas. Faktor pembatas suhu:  Eury / poly adalah toleransi yang luas  Steno / oligo adalah toleransi yang sempit Manusia yang mampu mengatasi limiting faktor dan hokum toleransi melalui pendekatan holistik yaitu pendekatan menyeluruh untuk melihat secara komprhensif dalam mengamati dan menyelesaikan problem-problem lingkungan. SIKLUS BIOGEOKIMIA Bio: Biologi, Geo: Geologi, dan kimia adalah unsur yang berputar Siklus yang berputar di alam ini adalah nitrogen, phosphor, karbon, belerang, dan air. Siklus Nitrogen Molekul nitrogen (N2) di atmosfer cukup besar (> 70%) yang hanya dapat diikat oleh bakteri menjadi bahan organik (asam amino, protein, as.nukleat) pada tumb vaskuler/non-vaskuler, melalui akar masuk ke food chains dan dibuang keluar faeces/ urine. Merupakan siklus biogeokimia yang paling sempurna. Siklus Phospor Siklus fosfor dalam ekosistem sangat sederhana, proses lamban, bersifat fase sedimen lama (fosfor tidak larut air), sering sebagai limiting factor dalam pertumbuhan tanaman Siklus Karbon
  • 4. Merupakan siklus lengkap yang perputarannya dimulai dari fotosintesis & respirasi pada daun hijau berklorofil/ autotrof dalam food chains (sebagian ada berbentuk karbon terikat atau hasil fermentasi). Siklus Belerang Kandungan belerang di atmosfer lebih kecil dibandingkan yang terikat dalam sedimen. Belerang (SO4=), terikat dalam as.amino/protein di biota  faeces  mengikuti food chains (dalam kebakaran hutan/padang berbentuk sulfurdioksida) Siklus Air Kandungan air (H2O) di atmosfer relatif kecil, karena berputar terus di alam dan mengisi semua komponen hidup, air: medium reaksi kimia menjadi senyawa organik/anorganik, medium akar menyerap hara-mineral tanah, mengisi lebih 71 % pada sel/jar. Biota. TIADA KEHIDUPAN TANPA AIR/ SUMBER AIR Air permukaan bumi (surface run-off) dan air bumi (ground water) – dibawah water table/ air tanah Air merupakan problem bagi manusia, problem air antara lain:  Kuantitas  Kualitas  Distribusi IKLIM GLOBAL Iklim = kondisi interaksi komponen iklim yang berakibat pola aliran & komposisi gas udara secara global, berupa rataan cuaca jangka panjang & ciri-tipe tertentu Cuaca = keadaan perubahan komponen iklim setempat/ pada saat tertentu bersifat harian dan lokal (cerah, mendung, panas dsb) Perubahan iklim menjadi isu global karena perubahan komposisi gas atmosfer telah memberikan dampak bagi iklim dan kehidupan di bumi. Pembakaran fosil, bahan bakar minyak atau hutan untuk pemukiman, industry, transportasi adalah berapa faktor yang menyebabkan perubahan iklim global. Perubahan iklim global ini dapat dicegah dengan mengendalikan gas rumah kaca melalui roduk karbon (transportasi dan industri) dikurangi secara bertahap dan hutan tropika diproteksi.
  • 5. Dampak perubahan iklim, yaitu:  Merubah pola tanam, banjir & kekeringan, efek rumah kaca, perdagangan produk hayati, komposisi gas atmosfer berubah secara berantai, biodiversitas menurun  Kota & ekowisata di willayah pesisir mendapat bencana ‘Tsunami’  gelombang pasang laut, gempa tektonik. El nino dsb. KONSEP POPULASI DAN KOMUNITAS Populasi adalah individu dengan teman satu spesies. Kehadiran individu di alam disebabkan oleh pertumbuhan populasi, yang berarti populasi mempunyai batasan. Popupalasi dapat tumbuh sehingga dapat dikenal dinamika populasi. Sifat individu terdapat dalam populasi Ciri: - Mempunyai irritabilitas, mudah dirangsang oleh faktor lingkungan, bentuknya adalah sebuah kepedulian - Mempunyai responsibilitas. Setiap rangsangan diolah dan menghasilkan respon, bentuknya adalah tanggung jawab Ciri batasan-batasan populasi: 1. Harus memenuhi kebutuhan dasarnya (basicly) 2. Populasi tumbuh / bertambah (dinamika populasi), membutuhkan sandang, pangan, papan 3. Studi populasi, mencari informasi dasar tentang populasi 4. Hasil studi popolasi menggambarkanstatistik demografi dari populasi tersebut Dalam studi populasi yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan populasi natalitas, mortalitas, in imigrasi, eks imigrasi, apakah memenuhi distribusi normal populasi Pertumbuhan populasi terbatas karenamembutuhkan sistem penyangga, yaitu: 1. Air 2. Nutrien 3. Udara Komunitas adalah beberapa populasi sejenis yang hidup disuatu habitat dan akan menghasilkan perilaku yang berbada. Perilaku ini dalam ekologi bisa disebut sebagai relung ekologi yaitu suatu perilaku untuk bertahan hidup. Komunitas biotis membentuk Study State hasil proses ekologi adalah ciri dari struktur faktor komunitas biotis. Komunitas jika ingin stabil harus mempunyai biodiversitas yang tinggi.
  • 6. • Komunitas biotis memiliki sifat spesifik berdasar atas habitat maupun relung ekologisnya, selain beda jenis biotanya juga macam faktor abiotik yang mempengaruhinya • Habitat = tempat hunian khas spesies atau ‘alamat biota di alam’m yang terdiri banyak spesies berdasar produktivitas biomassa dan toleransi ekologinya • Diversitas spesies pada habitat lebih rumit, karena jumlah dan biomassanya berbeda. Misal: habitat air pada komunitas bioma hutan gugur • Relung atau ‘niche’ = pola perilaku masing-2 anggota spesies dalam habitat yang sama, karena kesamaan pakan atau faktor fisikokimia lainnya, untuk dapat survive secara bersama dalam suasana ekologis yang spesifik