SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Tax Planning atas
Pemeriksaan, Penyidikan,
Imbalan Bunga dan Restitusi
Pajak
Kelompok 4 :
1. Alvionita Farra A. 195030407111020
2. Alvyna Damayanti 195030407111042
3. Jessica Ida Hutagaol 185030407111017
4. Muhammad Aditya Widi Putra 195030400111057
Materi Pembahasan
01.
Tax Planning atas
Pemeriksaan
Tax planning pemeriksaan pajak membantu
mengurangi biaya yang ditimbulkan akibat adanya
pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak
maupun biaya lain yang ditimbulkan untuk
mempersiapkan pemeriksaan itu sendiri. Tax
planning tersebut sudah sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku namun ada sedikit
pelanggaran akibat kesalahan kurs dan kesalahan
pelaporan PKPM. (Raymondus Krishna Citta
Buwana, 2018)
02.
Jenis pemeriksaan terdiri atas :
• Pemeriksaan Kantor
• Pemeriksaan Lapangan
Kriteria pemeriksaan terdiri
atas :
• Pemeriksaan Rutin
• Pemeriksaan Khusus
Ruang lingkup pemeriksaan
terdiri atas :
Semua jenis pajak, PPh
Badan/Orang Pribadi, PPN, PPh
Pemotongan dan Pemungutan, dan
lain-lain, baik untuk satu atau
beberapa Masa Pajak, Bagian
Tahun Pajak, baik tahun-tahun
lalu maupun tahun berjalan.
03.
1. Memastikan keabsahan pemeriksaan pajak.
2. Memeriksa nama-nama pemeriksa pajak apakah sudah sesuai dengan kartu anggota pemeriksa pajak yang
dating.
3. Cek setiap transaksi internal maupun eksternal yang sudah terjadi dan meneliti kewajiban perpajakannya.
4. Menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti buku brsar, laporan laba rugi dan dokumen lainnya yang
dibutuhkan.
5. Menyediakan ruangan kosong khusus untuk petugas pemeriksa pajak selama proses pemeriksaan pajak
berlangsung.
6. Menyikapi pemeriksa pajak dengan baik.
7. Menggunakan jasa konsultan pajak yang professional, guna mendampingi, memberikan saran selama proses
pemeriksaan pajak berlangsung.
04.
Tindakan setelah Pemeriksaan Pajak
Setelah dilakukannya serangkaian pemeriksaan pajak, hasil pemeriksaan harus
diberitahukan kepada WP melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan
(dilampiri dengan daftar temuan hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum
atas temuan tersebut. Dari hasil pemeriksaan oleh DJP, akan diterbitkan Surat Ketetapan
Pajak (SKP). Kemudian, DJP membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan jenis-
jenis ketetapan pajak yang dikeluarkan berupa :
- Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB)
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
- Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT)
- Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN)
Disamping itu, diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) dalam hal dikarenakannya sanksi
yang berupa sanksi administrasi dan sanksi tindak pidana.
05
Penyidikan pajak merupakan proses kelanjutan dari hasil pemeriksaan pajak yang mengindikasikan adanya
bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. Merujuk pada pasal 1 angka 26 UU KUP, bukti
permulaan dapat dipahami sebagai keadaan, perbuatan, dan/atau bukti berupa keterangan, tulisan, atau
benda yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak
pidana di bidang perpajakan. Dalam Pasal 43A UU KUP, dirjen pajak berdasarkan pada informasi, data,
laporan, dan pengaduan berwenang melakukan pemeriksaan bukti permulaan sebelum dilakukan penyidikan
tindak pidana di bidang perpajakan. Dalam melakukan penyidikan, penyidik biasanya akan berusaha
mencari dan menganalisis informasi untuk tujuan menentukan suatu kejahatan telah dilakukan atau tidak.
Proses penyidikan tersebut dapat mengakibatkan ditemukannya suatu bukti yang memberatkan hukuman
ataupun bukti yang menegaskan wajib pajak tidak bersalah (exculpatory evidence) (OECD, 2017).
Tindakan Penyidikan Pajak
06.
Pengajuan penghentian penyidikan sebagaimana dimaksud
dapat dilakukan setelah Wajib Pajak atau tersangka
melunasi kerugian pada pendapatan negara yaitu jumlah
pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak
seharusnya dikembalikan dan/atau jumlah pajak dalam
faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan
pajak, dan/atau bukti setoran pajak ditambah sanksi
administrasi berupa denda sebesar 3 (tiga) kali jumlah
pajak tersebut
Pasal 44B UU Nomor 28 Tahun 2007
tentang Perubahan Ketiga UU Nomor
6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Pasal 113 UU
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
PMK-55/PMK.03/2016 tentang Tata
Cara Permintaan Penghentian
Penyidikan Tindak Pidana di Bidang
Perpajakan untuk Kepentingan
Penerimaan Negara
07.
Restitusi Pajak
Restitusi pajak adalah permohonan pengembalian
pembayaran pajak yang diajukan wajib pajak
kepada negara. Restitusi pajak hanya terjadi jika
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar
lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang
atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak
seharusnya terutang, dengan catatan wajib pajak
tidak memiliki utang pajak lainnya
Penyebab Restitusi Pajak
Berdasarkan UU Pajak Penghasilan Pasal 28A, PPh lebih bayar terjadi apabila pajak yang
terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih kecil dari jumlah kredit pajak, maka
setelah dilakukan pemeriksaan, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan setelah
diperhitungkan dengan utang pajak. Selain itu, WP juga dapat memilih untuk
mengkompensasikannya dengan utang pajak tahun berikutnya, apabila terjadi kelebihan
bayar PPN, pada umumnya disebabkan oleh :
a. Kelebihan Pajak Masukan karena pembelian barang modal oleh Pengusaha Kena
Pajak (PKP) pada saat awal usaha dimulai.
b. Pengusaha kena pajak menyerahkan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena
Pajak (JKP) yang memperoleh fasilitas “PPN Tidak Dipungut”.
c. Pengusaha kena pajak menyerahkan BKP dan/atau JKP kepada pemungut PPN.
d. Kelebihan Pajak Masukan dalam suatu masa pajak tertentu yang telah dibayar atas
perolehan BKP yang diekspor
Tindakan Wajib Pajak atas Lebih
Bayar
Ada mekanisme yang dapat diterapkan untuk pengembalian lebih bayar. Dikutip
dari situs Ditjen Pajak, pertama, melalui pemeriksaan yang diatur pada pasal
17B ayat 1 UU KUP. Melalui mekanisme pemeriksaan ini, setelah melaporkan
SPT Tahunan yang berstatus LB, wajib pajak harus mengajukan permohonan
untuk mengajukan restitusi atas kelebihan pembayaran pajaknya. Setelah
permohonan wajib pajak diterima secara lengkap, maka KPP akan melakukan
pemeriksaan atas permohonan yang diajukan oleh wajib pajak. Jangka waktu
pemeriksaan atas permohonan restitusi yang diajukan oleh wajib pajak adalah
selama 12 bulan.
08.
Imbalan Bunga
Konsep dari imbalan bunga pada dasarnya
adalah apabila Wajib Pajak (WP) memiliki
kelebihan pembayaran pajak atas putusan
pengadilan pajak yang dikabulkan
sebagian atau seluruhnya, maka Direktorat
Jenderal Pajak (DJP) wajib untuk dapat
memberikan hak atas kelebihan tersebut
Penyebab Pemberian Imbalan Bunga
Keterlambatan pengembalian
kelebihan pembayaran pajak
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (3) UU KUP
Kelebihan pembayaran pajak karena
pengajuan keberatan, permohonan
banding, atau permohonan pengajuan
kembali, dikabulkan sebagian atau
seluruhnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27B ayat (1) UU KUP
Keterlambatan penerbitan
Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17B ayat (3) UU
KUP
Keterlambatan penerbitan
Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 17B ayat (4) UU
KUP
Kelebihan pembayaran pajak karena
Surat Keputusan Pembetulan, surat
keputusan pengurangan atau pembatalan
surat ketetapan pajak, atau surat
keputusan pengurangan atau pembatalan
Surat Tagihan Pajak yang mengabulkan
sebagian atau seluruh permohonan Wajib
Pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 27B ayat (3) UU KUP
Tindakan Wajib Pajak atas
Imbalan Bunga
Wajib Pajak yang mendapatkan imbalan bunga harus mengajukan permohonan
pemberian imbalan bunga. Permohonan tersebut ditujukan kepada kepala kantor
pelayanan pajak tempat wajib pajak terdaftar atau tempat pengusaha kena pajak
(PKP) dikukuhkan. Permohonan pemberian imbalan bunga tersebut diajukan
dengan mencantumkan nomor rekening dalam negeri wajib pajak. Pengajuan
permohonan ini dapat dilakukan baik secara elektronik malalui saluran tertentu
yang ditetapkan dirjen pajak maupun secara tertulis. Permohonan secara tertulis
dapat disampaikan secara langsung, melalui pos dengan bukti pengiriman surat,
atau melalui perusahaan jasa ekspedisi/jasa kurir dengan bukti pengiriman surat.
Dirjen Pajak akan menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga
(SKPIB) jika permohonan pemberian imbalan bunga memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 PMK 18/2021 serta telah
mencantumkan nomor rekening dalam negeri wajib pajak.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Suwandi Tan
 
AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN WiwidWahyu1
 
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapPPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapSupri yanto
 
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa""AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"Kanaidi ken
 
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdf
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdfPresentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdf
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdfFareziZomba
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizenmasruhan
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansiagwahyu
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPT Lion Air
 
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburan
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburanDiah febriani 1301103010036-pajak hiburan
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburanDiah Febriani Sutomo
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planningkaromah95
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanNaiila Naiila
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakkaromah95
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitPrinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitKanaidi ken
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiDyah A Fitria
 
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptx
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptxPROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptx
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptxtoriusaty1
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehAzwan Putra
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitAhmad Kurnia
 

What's hot (20)

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
 
AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
AKUNTANSI PERPAJAKAN
 
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen LengkapPPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
PPh Final UMKM Setengah Persen Lengkap
 
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa""AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
"AUDIT TKDN dalam PENGADAAN Barang & Jasa"
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdf
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdfPresentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdf
Presentasi Atlas Online_FGD SA 600_19Des2022.pdf
 
Konsep Kaizen
Konsep KaizenKonsep Kaizen
Konsep Kaizen
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
Pajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung WaletPajak Sarang Burung Walet
Pajak Sarang Burung Walet
 
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburan
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburanDiah febriani 1301103010036-pajak hiburan
Diah febriani 1301103010036-pajak hiburan
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntanContoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntan
 
Pencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajakPencegahan penghindaran pajak
Pencegahan penghindaran pajak
 
pp
pppp
pp
 
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah SakitPrinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
Prinsip & Tujuan Manajemen Aset _Materi Training "ASSET MANAGEMENT" Rumah Sakit
 
Struktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansiStruktur teori akuntansi
Struktur teori akuntansi
 
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptx
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptxPROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptx
PROPIL PKM SUKAHURIP NEW (1).pptx
 
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal AcehLaporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
Laporan Kerja Praktek PT. Meridan Sejati Surya Plantation Bangsal Aceh
 
Manajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakitManajemen strategis rumah sakit
Manajemen strategis rumah sakit
 

Similar to TAX PLANNING PADA PEMERIKSAAN, PENYIDIKAN, IMbalan BUNGA DAN RESTITUSI

Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...RestiYulianti11
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Indra Sofian
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfputriirtup1
 
materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfputriirtup1
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfputriirtup1
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfputriirtup1
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxKenBintangRafi
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvandevieaz
 
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxPengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxtauficka
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanThomi26
 
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.pptFebi71
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 

Similar to TAX PLANNING PADA PEMERIKSAAN, PENYIDIKAN, IMbalan BUNGA DAN RESTITUSI (20)

Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat  keberatan sebagaimana...
Pengajuan keberatan yang dituangkan dalam bentuk surat keberatan sebagaimana...
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
materi keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdfmateri keberatan pajak.pdf
materi keberatan pajak.pdf
 
Keberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdfKeberatan Pajak.pdf
Keberatan Pajak.pdf
 
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdfSlide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
Slide-ACT108-ACT108-Slide-06.pdf
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptxKelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
Kelompok 1_PPT PERPAJAKAN.pptx
 
Pengembalian Pajak
Pengembalian PajakPengembalian Pajak
Pengembalian Pajak
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptxPengadilan-pajak-111112019.pptx
Pengadilan-pajak-111112019.pptx
 
Paper Thomi Irvan
Paper Thomi IrvanPaper Thomi Irvan
Paper Thomi Irvan
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt10. KETETAPAN PAJAK.ppt
10. KETETAPAN PAJAK.ppt
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 

TAX PLANNING PADA PEMERIKSAAN, PENYIDIKAN, IMbalan BUNGA DAN RESTITUSI

  • 1. Tax Planning atas Pemeriksaan, Penyidikan, Imbalan Bunga dan Restitusi Pajak Kelompok 4 : 1. Alvionita Farra A. 195030407111020 2. Alvyna Damayanti 195030407111042 3. Jessica Ida Hutagaol 185030407111017 4. Muhammad Aditya Widi Putra 195030400111057
  • 3. 01.
  • 4. Tax Planning atas Pemeriksaan Tax planning pemeriksaan pajak membantu mengurangi biaya yang ditimbulkan akibat adanya pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak maupun biaya lain yang ditimbulkan untuk mempersiapkan pemeriksaan itu sendiri. Tax planning tersebut sudah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku namun ada sedikit pelanggaran akibat kesalahan kurs dan kesalahan pelaporan PKPM. (Raymondus Krishna Citta Buwana, 2018)
  • 5. 02.
  • 6. Jenis pemeriksaan terdiri atas : • Pemeriksaan Kantor • Pemeriksaan Lapangan Kriteria pemeriksaan terdiri atas : • Pemeriksaan Rutin • Pemeriksaan Khusus Ruang lingkup pemeriksaan terdiri atas : Semua jenis pajak, PPh Badan/Orang Pribadi, PPN, PPh Pemotongan dan Pemungutan, dan lain-lain, baik untuk satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak, baik tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan.
  • 7. 03.
  • 8. 1. Memastikan keabsahan pemeriksaan pajak. 2. Memeriksa nama-nama pemeriksa pajak apakah sudah sesuai dengan kartu anggota pemeriksa pajak yang dating. 3. Cek setiap transaksi internal maupun eksternal yang sudah terjadi dan meneliti kewajiban perpajakannya. 4. Menyiapkan dokumen yang diperlukan, seperti buku brsar, laporan laba rugi dan dokumen lainnya yang dibutuhkan. 5. Menyediakan ruangan kosong khusus untuk petugas pemeriksa pajak selama proses pemeriksaan pajak berlangsung. 6. Menyikapi pemeriksa pajak dengan baik. 7. Menggunakan jasa konsultan pajak yang professional, guna mendampingi, memberikan saran selama proses pemeriksaan pajak berlangsung.
  • 9. 04.
  • 10. Tindakan setelah Pemeriksaan Pajak Setelah dilakukannya serangkaian pemeriksaan pajak, hasil pemeriksaan harus diberitahukan kepada WP melalui penyampaian Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (dilampiri dengan daftar temuan hasil pemeriksaan dengan mencantumkan dasar hukum atas temuan tersebut. Dari hasil pemeriksaan oleh DJP, akan diterbitkan Surat Ketetapan Pajak (SKP). Kemudian, DJP membuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan jenis- jenis ketetapan pajak yang dikeluarkan berupa : - Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) - Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) - Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) - Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) Disamping itu, diterbitkan Surat Tagihan Pajak (STP) dalam hal dikarenakannya sanksi yang berupa sanksi administrasi dan sanksi tindak pidana.
  • 11. 05
  • 12. Penyidikan pajak merupakan proses kelanjutan dari hasil pemeriksaan pajak yang mengindikasikan adanya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. Merujuk pada pasal 1 angka 26 UU KUP, bukti permulaan dapat dipahami sebagai keadaan, perbuatan, dan/atau bukti berupa keterangan, tulisan, atau benda yang dapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak pidana di bidang perpajakan. Dalam Pasal 43A UU KUP, dirjen pajak berdasarkan pada informasi, data, laporan, dan pengaduan berwenang melakukan pemeriksaan bukti permulaan sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan. Dalam melakukan penyidikan, penyidik biasanya akan berusaha mencari dan menganalisis informasi untuk tujuan menentukan suatu kejahatan telah dilakukan atau tidak. Proses penyidikan tersebut dapat mengakibatkan ditemukannya suatu bukti yang memberatkan hukuman ataupun bukti yang menegaskan wajib pajak tidak bersalah (exculpatory evidence) (OECD, 2017). Tindakan Penyidikan Pajak
  • 13. 06.
  • 14. Pengajuan penghentian penyidikan sebagaimana dimaksud dapat dilakukan setelah Wajib Pajak atau tersangka melunasi kerugian pada pendapatan negara yaitu jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dikembalikan dan/atau jumlah pajak dalam faktur pajak, bukti pemungutan pajak, bukti pemotongan pajak, dan/atau bukti setoran pajak ditambah sanksi administrasi berupa denda sebesar 3 (tiga) kali jumlah pajak tersebut Pasal 44B UU Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Pasal 113 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-55/PMK.03/2016 tentang Tata Cara Permintaan Penghentian Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan untuk Kepentingan Penerimaan Negara
  • 15. 07.
  • 16. Restitusi Pajak Restitusi pajak adalah permohonan pengembalian pembayaran pajak yang diajukan wajib pajak kepada negara. Restitusi pajak hanya terjadi jika jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar lebih besar daripada jumlah pajak yang terutang atau telah dilakukan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terutang, dengan catatan wajib pajak tidak memiliki utang pajak lainnya
  • 17. Penyebab Restitusi Pajak Berdasarkan UU Pajak Penghasilan Pasal 28A, PPh lebih bayar terjadi apabila pajak yang terutang untuk suatu tahun pajak ternyata lebih kecil dari jumlah kredit pajak, maka setelah dilakukan pemeriksaan, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan setelah diperhitungkan dengan utang pajak. Selain itu, WP juga dapat memilih untuk mengkompensasikannya dengan utang pajak tahun berikutnya, apabila terjadi kelebihan bayar PPN, pada umumnya disebabkan oleh : a. Kelebihan Pajak Masukan karena pembelian barang modal oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada saat awal usaha dimulai. b. Pengusaha kena pajak menyerahkan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) yang memperoleh fasilitas “PPN Tidak Dipungut”. c. Pengusaha kena pajak menyerahkan BKP dan/atau JKP kepada pemungut PPN. d. Kelebihan Pajak Masukan dalam suatu masa pajak tertentu yang telah dibayar atas perolehan BKP yang diekspor
  • 18. Tindakan Wajib Pajak atas Lebih Bayar Ada mekanisme yang dapat diterapkan untuk pengembalian lebih bayar. Dikutip dari situs Ditjen Pajak, pertama, melalui pemeriksaan yang diatur pada pasal 17B ayat 1 UU KUP. Melalui mekanisme pemeriksaan ini, setelah melaporkan SPT Tahunan yang berstatus LB, wajib pajak harus mengajukan permohonan untuk mengajukan restitusi atas kelebihan pembayaran pajaknya. Setelah permohonan wajib pajak diterima secara lengkap, maka KPP akan melakukan pemeriksaan atas permohonan yang diajukan oleh wajib pajak. Jangka waktu pemeriksaan atas permohonan restitusi yang diajukan oleh wajib pajak adalah selama 12 bulan.
  • 19. 08.
  • 20. Imbalan Bunga Konsep dari imbalan bunga pada dasarnya adalah apabila Wajib Pajak (WP) memiliki kelebihan pembayaran pajak atas putusan pengadilan pajak yang dikabulkan sebagian atau seluruhnya, maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wajib untuk dapat memberikan hak atas kelebihan tersebut
  • 21. Penyebab Pemberian Imbalan Bunga Keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) UU KUP Kelebihan pembayaran pajak karena pengajuan keberatan, permohonan banding, atau permohonan pengajuan kembali, dikabulkan sebagian atau seluruhnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27B ayat (1) UU KUP Keterlambatan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B ayat (3) UU KUP Keterlambatan penerbitan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17B ayat (4) UU KUP Kelebihan pembayaran pajak karena Surat Keputusan Pembetulan, surat keputusan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak, atau surat keputusan pengurangan atau pembatalan Surat Tagihan Pajak yang mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27B ayat (3) UU KUP
  • 22. Tindakan Wajib Pajak atas Imbalan Bunga Wajib Pajak yang mendapatkan imbalan bunga harus mengajukan permohonan pemberian imbalan bunga. Permohonan tersebut ditujukan kepada kepala kantor pelayanan pajak tempat wajib pajak terdaftar atau tempat pengusaha kena pajak (PKP) dikukuhkan. Permohonan pemberian imbalan bunga tersebut diajukan dengan mencantumkan nomor rekening dalam negeri wajib pajak. Pengajuan permohonan ini dapat dilakukan baik secara elektronik malalui saluran tertentu yang ditetapkan dirjen pajak maupun secara tertulis. Permohonan secara tertulis dapat disampaikan secara langsung, melalui pos dengan bukti pengiriman surat, atau melalui perusahaan jasa ekspedisi/jasa kurir dengan bukti pengiriman surat. Dirjen Pajak akan menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga (SKPIB) jika permohonan pemberian imbalan bunga memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 PMK 18/2021 serta telah mencantumkan nomor rekening dalam negeri wajib pajak.