SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
AKUNTANSI PERPAJAKAN
INSTRUKTUR :
Lely Kumalawati, SE., MSA., Ak., CA., CPA., AAPB
DEFINISI AKUNTANSI
Menurut Accounting Principal Board (APB)
dalam Statement No. 4 :
“Akuntansi adalah suatu service activity
dengan fungsinya untuk memberikan
informasi kuantitatif, terutama yg bersifat
finansial tentang entitas2 ekonomi yg
dianggap berguna dlm pengambilan
keputusan eko., dlm penentuan pilihan2
logis diantara tindakan2 alternatif”
 AKUNTANSI sbg TOOLS
Paul Grady dalam ARS No.7,
AICPA 1965
AKUNTANSI MERUPAKAN SUATU BODY OF
KNOWLEDGE SERTA FUNGSI ORGANISASI YG
SECARA SISTEMATIK, ORISINAL DAN AUTENTIK,
MENCATAT, MENGKLASIFIKASIKAN, MEMPROSES,
MENGIKHTISARKAN, MENGANALISIS,
MENGINTERPRETASIKAN SELURUH TRANSAKSI
DAN KEJADIAN SERTA KARAKTER KEU. YG
TERJADI DLM OPERASI ENTITAS AKUNTANSI DLM
RANGKA MENYEDIAKAN INFORMASI YG BERARTI
YG DIBUTUHKAN MANAJ. SBG LAPORAN DAN
PERTANGGUNG-JAWABAN ATAS KePeRCAYAAN
YG DITeRIMANYA.
Kieso and Weygandt
AKUNTANSI ADALAH SUATU SISTEM
INFORMASI YA N G MENGIDENTIFIKASI,
MENCATAT DAN MENGKOMUNIKASIKAN
KEJADIAN EKONOMI DARI SUATU
ORGANISASI KEPADA PIHAK YG
BERKEPENTINGAN
 SBG SUATU SISTEM YG MENGOLAH INPUT
(KEADIAN EKONOMI/TRANSAKSI BISNIS)
MENJADI OUTPUT (INFORMASI KEU. KPD
PIHAK INTERNAL DAN EKSTERNAL)
Konsep Dasar Entitas
 Entitas sbg Subjek Pajak atau Wajib Pajak
 Menurut UU PPh  ada 4 kel. Entitas yg
mrp. Subjek Pajak :
1. Orang Pribadi
2. Warisan yg belum terbagi
3. Badan
4. BUT
Akuntansi dalam
Perpajakan Indonesia
 Dalam UU Pajak Indonesia  tidak ada
istilah “akuntansi”
 Istilah yg digunakan dlm UU Pajak indonesia
adalah “pembukuan dan pencatatan”
 AKUNTANSI TIDAK DIWAJIBKAN DALAM
PERPAJAKAN INDONESIA, SEBAB
DISADARI BANYAK WP YG BELUM MAMPU
MENYELENGGARAKANNYA.
PENGERTIAN :
 AKUNTANSI PERPAJAKAN adalah
akuntansi yang diterapkan sesuai
dengan undang-undang perpajakan yang
berlaku.
 STATUTORY ACCOUNTING adalah
akuntansi yang dibatasi dengan
peraturan perUU tertentu.
DEFINISI AKUNTANSI PERPAJAKAN
Niswonger dan Fees (Accounting Principles,
2013) :
AKUNTANSI PERPAJAKAN dirumuskan sebagai
bagian dari akuntansi yang menekankan kepada
penyusunan SPT (tax return) dan pertimbangan
konsekuensi perpajakan terhadap transaksi atau
kegiatan perusahaan dalam rangka pemenuhan
kewajiban perpajakan (tax compliance)
 Dengan adanya akuntansi perpajakan, WP
dapat dengan mudah Menyusun SPT
Pengertian Akuntansi Perpajakan
 Akuntansi Perpajakan adalah :
- sekumpulan prinsip,
- standar,
- perlakuan akuntansi lengkap,
yang digunakan WP sbg landasan utk
memenuhi kewajiban perpajakannya
 Akuntansi Perpajakan merupakan bagian
akuntansi yang menekankan kepada :
~ penyusunan SPT (tax return)
~ pertimbangan konsekuensi perpajakan
thd transaksi/ kegiatan perusahaan
PERANAN AKUNTANSI
dalam Sejarah Perpajakan
di Indonesia
1. Masa Penjajahan Belanda :
~ sistem perpajakan yg berlaku menekankan
fungsinya pada segi pemasukan keu utk kep.
Penjajah Belanda
~ jumlah pajak terutang sepenuhnya
ditentukan oleh fiskus (kelemahannya)
~ peranan akuntansi/pembukuan dlm
perpajakan sangat lemah
PERANAN AKUNTANSI
dalam Sejarah Perpajakan
di Indonesia
2. Stelah merdeka – thn 1979 :
~thn 1967 diperkenalkan sistem MPS
dan MPO (Sistem Self Assessment)
~ kewenangan fiskus masih sangat luas
~ peranan akuntansi/pembukuan dlm
perpajakan belum juga kuat
PERANAN AKUNTANSI
dalam Sejarah Perpajakan
di Indonesia
3. Thn 1979 – 1983 :
~ Kewenangan fiskus dlm penetapan pajak
terutang dari WP menjadi terbatas (KMK
No.108/KMK/077/1979)
~ Lap.keu. Yg dibuat AKUNTAN PUBLIK tdk
dibenarkan utk dikoreksi, kecuali bila lap.keu.
tsb ternyata tdk benar.
~ peranan akuntansi/pembukuan semakin
meningkat dlm perpajakan
PERANAN AKUNTANSI
dalam Sejarah Perpajakan
di Indonesia
4. Thn 1983 – sekarang :
~ menganut sistem self Assessment
~ kewenangan fiskus tdk lagi seluas
pada UU perpajakan yg lama.
~ peranan akuntansi/pembukuan dlm
perpajakan sangat besar.
Pembukuan
Pasal 1 Angka (27) Pasal 28
Pembukuanmerupakan
prosespencatatansecara
teratur untukmengumpulkan
datadaninformasi
keuangan yangmeliputi:
• Harta.
• Kewajiban.
• Modal.
• Penghasilandanbiaya.
• Hargaperolehandanpenyerahan
barangataujasa.
Pembukuan
ditutupdengan
penyusunan
laporan
keuangan
yang meliputi:
• Neraca.
• Laporanlaba
rugi.
14
Kewajiban Pembukuan
Pasal 28 Ayat (1) dan (2)
Subjekyangwajibmelaksanakanpembukuan,
meliputi:
• WPOPyangmelakukankegiatanusahaataupekerjaan
bebas peredaranbruto>Rp4,8milyar/thn
• WPBadan.
Subjekwajibmelaksanakanpencatatan
sebagaipenggantipembukuan,meliputi:
• WPOPyangdiizinkanmenggunakanNormaPenghitungan
PenghasilanNetto(NPPN) peredaranbrutousaha<Rp
4,8milyar/th
• WPOPyangtidakmelakukankegiatanusahaatau
pekerjaanbebas.
15
Syarat Pembukuan
Pasal 28 Ayat (3), (4), (5) dan (7)
Harusmemperhatikan
itikadbaik.
Mencerminkan
keadaanataukegiatan
usahasebenarnya.
Diselenggarakandi
Indonesia.
Menggunakanhuruf
latin.
Menggunakanangka
arab.
Menggunakansatuan
matauangrupiah.
Menggunakan
Bahasa Indonesia
atau BahasaInggris.
Diselenggarakan
denganstelsel akrual
ataustelsel kas
secarataatasas.
Minimal terdiri dari
catatanmengenai harta,
kewajiban, modal,
penghasilandanbiaya,
serta penjualandan
pembelian.
16
PRINSIP TAAT ASAS
prinsip yang sama digunakan dalam metode
pembukuan dengan tahun-tahun sebelumnya,
untuk mencegah penggeseran laba atau rugi
misalnya dalam penerapan : Stelsel pengakuan
penghasilan; Tahun buku; Metode penilaian
persediaan; Metode penyusutan dan amortisasi
STELSEL AKRUAL DAN STELSEL KAS
Stelsel akrual adalah suatu metode penghitungan
penghasilan dan biaya dalam arti penghasilan diakui pada
waktu diperoleh dan biaya diakui pada waktu terutang. Jadi
tidak tergantung kapan penghasilan itu diterima dan kapan
biaya itu dibayar tunai.
Stelsel kas adalah suatu metode yang penghitungannya
didasarkan atas penghasilan yang diterima dan biaya yang
dibayar secara tunai.
Menurut stelsel ini, penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan,
bila benar-benar telah diterima tunai dalam suatu periode tertentu,
serta biaya baru dianggap sebagai biaya, bila benar-benar telah dibayar
tunai dalam suatu periode tertentu.
Syarat Perubahan Tahun Buku atau
Metode Pembukuan
Pasal 28 Ayat (6)
Perubahanyang
dapat dilakukan
meliputi:
• Tahunbuku.
• Metodepembukuan,
seperti:
• Pengakuanpenghasilandan
biaya.
• Penyusutanaset tetap.
• Penilaianpersediaaan.
Syarat yang
harus
dipenuhi:
• Memperoleh
persetujuan Dirjen
Pajak.
• Diajukansebelum
dimulainyatahun
buku dengandisertai
alasan perubahan.
19
Pembukuan dalam Bahasa dan Mata
Uang Asing
Pasal 28 Ayat (8), dan PMK No. 24/ PMK.03/ 2012 jo
PMK No. 1/PMK/2015
• WPPMA.
• BUT
• WPterdaftardi bursaefekLN.
• KIKyangmenerbitkanreksadana
berdenominasidollarAS.
• WPyangberafiliasidengan
perusahaanindukdi luarnegeri.
Memerlukan
izinMenkeu,
apabila
dilakukanoleh
WPsebagai
berikut:
• WPdalamrangkakontrak karya.
• WPKontraktor KontrakKerjaSama.
Memberitahukan
secaratertulis
kepadaKPP
setempat,apabila
dilakukanoleh:
20
Pencatatan
Pasal 28 Ayat (9), PMK No. 197/ PMK.03/ 2007
Pencatatan
merupakan
pengumpulan
datasecara
teratur tentang:
Peredaran
atau
penerimaan
brutousaha.
Penghasilan
brutodariluar
usaha.
Penghasilan
bukanobjek
pajak.
Penghasilan
dikenaiPPh
final.
Harta
dan
Kewa
jiban
21
Pencatatan dipergunakan
sebagai dasar penentuan
jumlahpajakterutang.
Syarat Pencatatan
Pasal 28 Ayat (12), dan PMK No 197/ PMK.03/ 2007 jo
PER No 4/ PJ/ 2009
Pencatatan dilaksanakan berdasar stelsel kas.
Jangkawaktupencatatanmeliputi12bulan,
sejaktanggal1Januarihingga31Desember.
Pencatatan dilaksanakansecarakronologis
dansistematissesuai urutantanggal.
PencatatandilaksanakandalamBahasa
Indonesiadanmatauangrupiah.
Didukungdengandokumenyangmenjadi
dasar penghitunganyangdisimpanminimal
untukjangka10tahun.
22
Penyimpanan
Buku, Catatan, Dokumen
Pasal 28 Ayat (11)
Penyimpananselama10tahundi
Indonesiawajibdilakukanatas
dasarpembukuan, meliputi:
• Buku
• Catatan
• Dokumen
• Hasilpengolahandatapembukuanyang
dikelolasecaraelektronikatauonline.
Penyimpananwajib
dilakukanoleh:
• WPOP
, ditempat
kegiatanusahaatau
tempattinggal.
• WPBadan,ditempat
kedudukan.
23
Sanksi TIDAK MENYELENGGARAKAN
pembukuan (Pasal 39 UU KUP)
setiap orang dengan sengaja:
a. menolak untuk dilakukan pemeriksaan pajak,
b. memperlihatkan pembukuan/pencatatan/dokumen lain yang palsu atau
dipalsukan seolah-olah benar atau tidak menggambarkan keadaan yang
sebenarnya,
c. tidak menyelenggarakan pembukuan/pencatatan, tidak memperlihatkan
atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lainnya,
d. tidak menyimpan buku, catatan/dokumen yg menjadi dasar pembukuan
atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari
pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara
program aplikasi on-line di Indonesia
Hal tersebut dpt menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, diancam
dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam)
tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak
atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang
yang tidak atau kurang dibayar.
Apabila seorang melakukan tindak pidana lagi sebelum lewat waktu 1 thn
terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yg dijatuhkan, pidananya
dilipatkan dua.
Tujuan
Penyelenggaraan Pembukuan
Untuk mempermudah WP dalam :
 Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT)
 Perhitungan Penghasilan Kena Pajak
(PKP).
 Perhitungan PPN dan PPnBM.
 Mengetahui posisi keuangan dan hasil
kegiatan usaha.
Hubungan Akuntansi Komersial &
Akuntansi Perpajakan
 Tujuan Akuntansi Komersial  menyediakan lap.
& informasi keu kpd pihak internal & eksternal
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg lazim
(PSAK di Indonesia)
 Tujuan Akuntansi Perpajakan  menyajikan
lap.keu. dan informasi keu lainnya kpd
administrasi pajak (berdasarkan UU Pajak di
Indonesia)
 Bila terjadi ketdk-sesuaian antara UU Pajak dan
standar akuntansi yg berlaku umum  UU Pajak
punya prioritas utk dipatuhi diatas praktek &
kelaziman akuntansi.
Sifat dan Keterbatasan Pelaporan
Keuangan Fiskal
a) Lap. Keu. Bersifat historis
b) Proses penyusunan lap. Keu. tdk luput dari
penggunaan estimasi dan berbagai pertimbangan
c) Lebih mengutamakan hal yg material (tanpa
mengurangi kelengkapan materi)
d) Lap. Keu. Terutama menekankan makna
ekonomis
e) Terdapat alternatif metode akuntansi yg
digunakan variasi pengukuran seberapa
ekonomis dan tingkat kesuksesan antar WP
f) Informasi kualitatif
SOAL LAT.
 PT HERANISA menyewakan mesin Z ke CV
HERIKO untuk 8 bulan (1 SEPT 2017 sd 31
APRIL 2018) @ Rp 19.250.000 (INCLUDE PPN)
yang dibayar penuh pada awal masa sewa oleh
CV HERIKO.
 Sewa tanpa PPN = Rp 17.500.000,00
 STELSEL AKRUAL :
SEWA 2017 = Rp 70juta
SEWA 2018 = Rp 70juta
 STELSEL KAS :
SEWA 2017 = Rp 140 juta
SEWA 2018 = Rp 0
• PT HERANITA 2017 – stelsel akrual:
Dr: Piutang usaha/kas 70 juta ---
Cr: Penghasilan sewa --- 70 juta
• CV HERIKO 2017 – stelsel akrual:
Dr: Beban sewa 70 juta ---
Cr: Utang usaha/kas --- 70 juta
TERIMA KASIH
atas perhatiannya

More Related Content

What's hot

Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013
Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013
Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013Semen Indonesia
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanahmad aniq azharoni
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangeksa ridwan
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutangsansantika_
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayaArdha Erlitha
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majubina_biz_consultant
 
sistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjasistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjaEvi Anasarii
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Hendie Cahya Maladewa
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAMahyuni Bjm
 

What's hot (20)

Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013
Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013
Annual Report Semen Indonesia (SMGR) 2013
 
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehanLaporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
Laporan keuangan konsolidasi-metode harga perolehan
 
Psak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti InvestasiPsak 13 - Properti Investasi
Psak 13 - Properti Investasi
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan KonsolidasiLaporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
liabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjangliabilitas jangka panjang
liabilitas jangka panjang
 
Tujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuanganTujuan laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
 
Penghapusan piutang
Penghapusan piutangPenghapusan piutang
Penghapusan piutang
 
semester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biayasemester 5 Pusat biaya
semester 5 Pusat biaya
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt majuContoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
Contoh hasil analisis keandalan keuangan pt maju
 
sistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerjasistem evaluasi kinerja
sistem evaluasi kinerja
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
Akuntansi Keuangan Lanjutan II "Laporan Keuangan Konsolidasi"
 
Organisasi nirlaba
Organisasi nirlabaOrganisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
 
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDAAkuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
Akuntansi Kas dan Setara Kas PEMDA
 
Laporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkapLaporan keuangan lengkap
Laporan keuangan lengkap
 

Similar to AKUNTANSI PERPAJAKAN

akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianakuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianAmiLaksmi2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptx
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptxa. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptx
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptxBerliaListyawati
 
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...Jiantari Marthen
 
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdf
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdfPPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdf
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdfKalila3
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanrahiemah
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikAldy Lolowang
 
PAL - KD 3.11.pptx
PAL - KD 3.11.pptxPAL - KD 3.11.pptx
PAL - KD 3.11.pptxAgung759333
 
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.doc
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.docMODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.doc
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.docStefanus Aryanto
 
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualMulyadi Yusuf
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...vitalfrans
 
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.pptdwiseniati
 
Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Natsu Hino
 

Similar to AKUNTANSI PERPAJAKAN (20)

akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertianakuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
akuntansi pajak pertemuan 01-02 pengertian
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptx
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptxa. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptx
a. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 1-2.pptx
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...
Makalah penelitian mid sistem penggajian & aktiva tetap (studi kasus kantor b...
 
Akuntansi pajak
Akuntansi pajakAkuntansi pajak
Akuntansi pajak
 
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdf
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdfPPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdf
PPT PAJAK_KELOMPOK 2_TM 4.pdf
 
Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor PublikAkuntansi Sektor Publik
Akuntansi Sektor Publik
 
Pembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatanPembukuan dan pencatatan
Pembukuan dan pencatatan
 
Tax collection enforcement
Tax collection enforcementTax collection enforcement
Tax collection enforcement
 
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatanHukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
Hukum pajak pertemuan ke 8 pembukuan dan pencatatan
 
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publikMakalah bab 10 akuntansi sektor publik
Makalah bab 10 akuntansi sektor publik
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 
PAL - KD 3.11.pptx
PAL - KD 3.11.pptxPAL - KD 3.11.pptx
PAL - KD 3.11.pptx
 
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.doc
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.docMODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.doc
MODUL AKUNTANSI UNTUK PAROKI2.doc
 
AKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHANAKUNTANSI PEMERINTHAN
AKUNTANSI PEMERINTHAN
 
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrualPaper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
Paper seminar akuntansi pemerintah kel 1--sap berbasis akrual
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
4 SIKLUS AKUNTANSI.ppt
 
Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)Sej.akuntansi(ips)
Sej.akuntansi(ips)
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

AKUNTANSI PERPAJAKAN

  • 1. AKUNTANSI PERPAJAKAN INSTRUKTUR : Lely Kumalawati, SE., MSA., Ak., CA., CPA., AAPB
  • 2. DEFINISI AKUNTANSI Menurut Accounting Principal Board (APB) dalam Statement No. 4 : “Akuntansi adalah suatu service activity dengan fungsinya untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama yg bersifat finansial tentang entitas2 ekonomi yg dianggap berguna dlm pengambilan keputusan eko., dlm penentuan pilihan2 logis diantara tindakan2 alternatif”  AKUNTANSI sbg TOOLS
  • 3. Paul Grady dalam ARS No.7, AICPA 1965 AKUNTANSI MERUPAKAN SUATU BODY OF KNOWLEDGE SERTA FUNGSI ORGANISASI YG SECARA SISTEMATIK, ORISINAL DAN AUTENTIK, MENCATAT, MENGKLASIFIKASIKAN, MEMPROSES, MENGIKHTISARKAN, MENGANALISIS, MENGINTERPRETASIKAN SELURUH TRANSAKSI DAN KEJADIAN SERTA KARAKTER KEU. YG TERJADI DLM OPERASI ENTITAS AKUNTANSI DLM RANGKA MENYEDIAKAN INFORMASI YG BERARTI YG DIBUTUHKAN MANAJ. SBG LAPORAN DAN PERTANGGUNG-JAWABAN ATAS KePeRCAYAAN YG DITeRIMANYA.
  • 4. Kieso and Weygandt AKUNTANSI ADALAH SUATU SISTEM INFORMASI YA N G MENGIDENTIFIKASI, MENCATAT DAN MENGKOMUNIKASIKAN KEJADIAN EKONOMI DARI SUATU ORGANISASI KEPADA PIHAK YG BERKEPENTINGAN  SBG SUATU SISTEM YG MENGOLAH INPUT (KEADIAN EKONOMI/TRANSAKSI BISNIS) MENJADI OUTPUT (INFORMASI KEU. KPD PIHAK INTERNAL DAN EKSTERNAL)
  • 5. Konsep Dasar Entitas  Entitas sbg Subjek Pajak atau Wajib Pajak  Menurut UU PPh  ada 4 kel. Entitas yg mrp. Subjek Pajak : 1. Orang Pribadi 2. Warisan yg belum terbagi 3. Badan 4. BUT
  • 6. Akuntansi dalam Perpajakan Indonesia  Dalam UU Pajak Indonesia  tidak ada istilah “akuntansi”  Istilah yg digunakan dlm UU Pajak indonesia adalah “pembukuan dan pencatatan”  AKUNTANSI TIDAK DIWAJIBKAN DALAM PERPAJAKAN INDONESIA, SEBAB DISADARI BANYAK WP YG BELUM MAMPU MENYELENGGARAKANNYA.
  • 7. PENGERTIAN :  AKUNTANSI PERPAJAKAN adalah akuntansi yang diterapkan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku.  STATUTORY ACCOUNTING adalah akuntansi yang dibatasi dengan peraturan perUU tertentu.
  • 8. DEFINISI AKUNTANSI PERPAJAKAN Niswonger dan Fees (Accounting Principles, 2013) : AKUNTANSI PERPAJAKAN dirumuskan sebagai bagian dari akuntansi yang menekankan kepada penyusunan SPT (tax return) dan pertimbangan konsekuensi perpajakan terhadap transaksi atau kegiatan perusahaan dalam rangka pemenuhan kewajiban perpajakan (tax compliance)  Dengan adanya akuntansi perpajakan, WP dapat dengan mudah Menyusun SPT
  • 9. Pengertian Akuntansi Perpajakan  Akuntansi Perpajakan adalah : - sekumpulan prinsip, - standar, - perlakuan akuntansi lengkap, yang digunakan WP sbg landasan utk memenuhi kewajiban perpajakannya  Akuntansi Perpajakan merupakan bagian akuntansi yang menekankan kepada : ~ penyusunan SPT (tax return) ~ pertimbangan konsekuensi perpajakan thd transaksi/ kegiatan perusahaan
  • 10. PERANAN AKUNTANSI dalam Sejarah Perpajakan di Indonesia 1. Masa Penjajahan Belanda : ~ sistem perpajakan yg berlaku menekankan fungsinya pada segi pemasukan keu utk kep. Penjajah Belanda ~ jumlah pajak terutang sepenuhnya ditentukan oleh fiskus (kelemahannya) ~ peranan akuntansi/pembukuan dlm perpajakan sangat lemah
  • 11. PERANAN AKUNTANSI dalam Sejarah Perpajakan di Indonesia 2. Stelah merdeka – thn 1979 : ~thn 1967 diperkenalkan sistem MPS dan MPO (Sistem Self Assessment) ~ kewenangan fiskus masih sangat luas ~ peranan akuntansi/pembukuan dlm perpajakan belum juga kuat
  • 12. PERANAN AKUNTANSI dalam Sejarah Perpajakan di Indonesia 3. Thn 1979 – 1983 : ~ Kewenangan fiskus dlm penetapan pajak terutang dari WP menjadi terbatas (KMK No.108/KMK/077/1979) ~ Lap.keu. Yg dibuat AKUNTAN PUBLIK tdk dibenarkan utk dikoreksi, kecuali bila lap.keu. tsb ternyata tdk benar. ~ peranan akuntansi/pembukuan semakin meningkat dlm perpajakan
  • 13. PERANAN AKUNTANSI dalam Sejarah Perpajakan di Indonesia 4. Thn 1983 – sekarang : ~ menganut sistem self Assessment ~ kewenangan fiskus tdk lagi seluas pada UU perpajakan yg lama. ~ peranan akuntansi/pembukuan dlm perpajakan sangat besar.
  • 14. Pembukuan Pasal 1 Angka (27) Pasal 28 Pembukuanmerupakan prosespencatatansecara teratur untukmengumpulkan datadaninformasi keuangan yangmeliputi: • Harta. • Kewajiban. • Modal. • Penghasilandanbiaya. • Hargaperolehandanpenyerahan barangataujasa. Pembukuan ditutupdengan penyusunan laporan keuangan yang meliputi: • Neraca. • Laporanlaba rugi. 14
  • 15. Kewajiban Pembukuan Pasal 28 Ayat (1) dan (2) Subjekyangwajibmelaksanakanpembukuan, meliputi: • WPOPyangmelakukankegiatanusahaataupekerjaan bebas peredaranbruto>Rp4,8milyar/thn • WPBadan. Subjekwajibmelaksanakanpencatatan sebagaipenggantipembukuan,meliputi: • WPOPyangdiizinkanmenggunakanNormaPenghitungan PenghasilanNetto(NPPN) peredaranbrutousaha<Rp 4,8milyar/th • WPOPyangtidakmelakukankegiatanusahaatau pekerjaanbebas. 15
  • 16. Syarat Pembukuan Pasal 28 Ayat (3), (4), (5) dan (7) Harusmemperhatikan itikadbaik. Mencerminkan keadaanataukegiatan usahasebenarnya. Diselenggarakandi Indonesia. Menggunakanhuruf latin. Menggunakanangka arab. Menggunakansatuan matauangrupiah. Menggunakan Bahasa Indonesia atau BahasaInggris. Diselenggarakan denganstelsel akrual ataustelsel kas secarataatasas. Minimal terdiri dari catatanmengenai harta, kewajiban, modal, penghasilandanbiaya, serta penjualandan pembelian. 16
  • 17. PRINSIP TAAT ASAS prinsip yang sama digunakan dalam metode pembukuan dengan tahun-tahun sebelumnya, untuk mencegah penggeseran laba atau rugi misalnya dalam penerapan : Stelsel pengakuan penghasilan; Tahun buku; Metode penilaian persediaan; Metode penyusutan dan amortisasi
  • 18. STELSEL AKRUAL DAN STELSEL KAS Stelsel akrual adalah suatu metode penghitungan penghasilan dan biaya dalam arti penghasilan diakui pada waktu diperoleh dan biaya diakui pada waktu terutang. Jadi tidak tergantung kapan penghasilan itu diterima dan kapan biaya itu dibayar tunai. Stelsel kas adalah suatu metode yang penghitungannya didasarkan atas penghasilan yang diterima dan biaya yang dibayar secara tunai. Menurut stelsel ini, penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan, bila benar-benar telah diterima tunai dalam suatu periode tertentu, serta biaya baru dianggap sebagai biaya, bila benar-benar telah dibayar tunai dalam suatu periode tertentu.
  • 19. Syarat Perubahan Tahun Buku atau Metode Pembukuan Pasal 28 Ayat (6) Perubahanyang dapat dilakukan meliputi: • Tahunbuku. • Metodepembukuan, seperti: • Pengakuanpenghasilandan biaya. • Penyusutanaset tetap. • Penilaianpersediaaan. Syarat yang harus dipenuhi: • Memperoleh persetujuan Dirjen Pajak. • Diajukansebelum dimulainyatahun buku dengandisertai alasan perubahan. 19
  • 20. Pembukuan dalam Bahasa dan Mata Uang Asing Pasal 28 Ayat (8), dan PMK No. 24/ PMK.03/ 2012 jo PMK No. 1/PMK/2015 • WPPMA. • BUT • WPterdaftardi bursaefekLN. • KIKyangmenerbitkanreksadana berdenominasidollarAS. • WPyangberafiliasidengan perusahaanindukdi luarnegeri. Memerlukan izinMenkeu, apabila dilakukanoleh WPsebagai berikut: • WPdalamrangkakontrak karya. • WPKontraktor KontrakKerjaSama. Memberitahukan secaratertulis kepadaKPP setempat,apabila dilakukanoleh: 20
  • 21. Pencatatan Pasal 28 Ayat (9), PMK No. 197/ PMK.03/ 2007 Pencatatan merupakan pengumpulan datasecara teratur tentang: Peredaran atau penerimaan brutousaha. Penghasilan brutodariluar usaha. Penghasilan bukanobjek pajak. Penghasilan dikenaiPPh final. Harta dan Kewa jiban 21 Pencatatan dipergunakan sebagai dasar penentuan jumlahpajakterutang.
  • 22. Syarat Pencatatan Pasal 28 Ayat (12), dan PMK No 197/ PMK.03/ 2007 jo PER No 4/ PJ/ 2009 Pencatatan dilaksanakan berdasar stelsel kas. Jangkawaktupencatatanmeliputi12bulan, sejaktanggal1Januarihingga31Desember. Pencatatan dilaksanakansecarakronologis dansistematissesuai urutantanggal. PencatatandilaksanakandalamBahasa Indonesiadanmatauangrupiah. Didukungdengandokumenyangmenjadi dasar penghitunganyangdisimpanminimal untukjangka10tahun. 22
  • 23. Penyimpanan Buku, Catatan, Dokumen Pasal 28 Ayat (11) Penyimpananselama10tahundi Indonesiawajibdilakukanatas dasarpembukuan, meliputi: • Buku • Catatan • Dokumen • Hasilpengolahandatapembukuanyang dikelolasecaraelektronikatauonline. Penyimpananwajib dilakukanoleh: • WPOP , ditempat kegiatanusahaatau tempattinggal. • WPBadan,ditempat kedudukan. 23
  • 24. Sanksi TIDAK MENYELENGGARAKAN pembukuan (Pasal 39 UU KUP) setiap orang dengan sengaja: a. menolak untuk dilakukan pemeriksaan pajak, b. memperlihatkan pembukuan/pencatatan/dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar atau tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya, c. tidak menyelenggarakan pembukuan/pencatatan, tidak memperlihatkan atau tidak meminjamkan buku, catatan, atau dokumen lainnya, d. tidak menyimpan buku, catatan/dokumen yg menjadi dasar pembukuan atau pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari pembukuan yang dikelola secara elektronik atau diselenggarakan secara program aplikasi on-line di Indonesia Hal tersebut dpt menimbulkan kerugian pada pendapatan negara, diancam dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Apabila seorang melakukan tindak pidana lagi sebelum lewat waktu 1 thn terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yg dijatuhkan, pidananya dilipatkan dua.
  • 25. Tujuan Penyelenggaraan Pembukuan Untuk mempermudah WP dalam :  Pengisian Surat Pemberitahuan (SPT)  Perhitungan Penghasilan Kena Pajak (PKP).  Perhitungan PPN dan PPnBM.  Mengetahui posisi keuangan dan hasil kegiatan usaha.
  • 26. Hubungan Akuntansi Komersial & Akuntansi Perpajakan  Tujuan Akuntansi Komersial  menyediakan lap. & informasi keu kpd pihak internal & eksternal berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg lazim (PSAK di Indonesia)  Tujuan Akuntansi Perpajakan  menyajikan lap.keu. dan informasi keu lainnya kpd administrasi pajak (berdasarkan UU Pajak di Indonesia)  Bila terjadi ketdk-sesuaian antara UU Pajak dan standar akuntansi yg berlaku umum  UU Pajak punya prioritas utk dipatuhi diatas praktek & kelaziman akuntansi.
  • 27. Sifat dan Keterbatasan Pelaporan Keuangan Fiskal a) Lap. Keu. Bersifat historis b) Proses penyusunan lap. Keu. tdk luput dari penggunaan estimasi dan berbagai pertimbangan c) Lebih mengutamakan hal yg material (tanpa mengurangi kelengkapan materi) d) Lap. Keu. Terutama menekankan makna ekonomis e) Terdapat alternatif metode akuntansi yg digunakan variasi pengukuran seberapa ekonomis dan tingkat kesuksesan antar WP f) Informasi kualitatif
  • 28. SOAL LAT.  PT HERANISA menyewakan mesin Z ke CV HERIKO untuk 8 bulan (1 SEPT 2017 sd 31 APRIL 2018) @ Rp 19.250.000 (INCLUDE PPN) yang dibayar penuh pada awal masa sewa oleh CV HERIKO.  Sewa tanpa PPN = Rp 17.500.000,00  STELSEL AKRUAL : SEWA 2017 = Rp 70juta SEWA 2018 = Rp 70juta  STELSEL KAS : SEWA 2017 = Rp 140 juta SEWA 2018 = Rp 0
  • 29. • PT HERANITA 2017 – stelsel akrual: Dr: Piutang usaha/kas 70 juta --- Cr: Penghasilan sewa --- 70 juta • CV HERIKO 2017 – stelsel akrual: Dr: Beban sewa 70 juta --- Cr: Utang usaha/kas --- 70 juta