SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Karakteristik 
Ekonomi Radio 
Pengantar Broadcasting 
Anwari,S.Sos.,M.Si 
Pertemuan 4
KARAKTERISTIK EKONOMI RADIO 
Radio siaran dapat digunakan sebagai media alternatif dalam 
menyampaikan pesan atau informasi tentang suatu produk atau 
jasa, karena media ini memiliki karakteristik dan kelebihan yang 
tidak dimiliki media lain. Adapun kelebihannya yaitu: 
1. Radio siaran bersifat langsung. 
2. Untuk mencapai sasarannya, yakni pendengar isi program 
yang akan disampaikan tidaklah menngalami proses yang 
kompleks. 
3. Radio siaran mempunyai daya tembus. 
4. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan. 
5. Radio siaran memiliki daya tarik. 
6. Kekuatan daya tarik radio karena adanya unsur : musik, kata-kata, 
dan efek suara (sound effects)
Jenis Iklan Radio 
Pada umumnya iklan radio terdiri dari tiga jenis: 
1. Iklan yang dibacakan (Adlib). Iklan yang dibacakan ialah iklan yang paling 
sederhana dan yang paling murah tarifnya. Naskah iklan jenis ini dibacakan 
oleh seorang atau dua orang penyiar, tergantung dari naskahnya sendiri. 
Dalam jenis iklan ini ada naskah yang menuntut dialog antara pria dan wanita, 
atau keduaduanya pria atau kedua-duanya wanita, sesuai dengan keperluan. 
2. Iklan yang diolah dengan musik dan efek suara (Spot). Iklan yang diolah 
dengan musik dan efek suara lebih menarik dari pada jenis iklan yang 
dibacakan, karena mengandung segi hiburan dan gambaran suasana. 
Gambaran suasana seperti suasana pesta, hujan, angin suasana di kampus, 
dapat diperkuat dengan adanya efek suara. 
3. Iklan dalam bentuk acara yang disponsori (sponsored programme) Adalah 
iklan dalam bentuk acara yanng disponsori atau “sponsored programme”. 
Sebuah perusahaan biasanya memesan waktu : 15 menit, 30 menit, atau 1 
(satu) jam, tergantung dari yang diinginkan. Stasiun radio hanya menjual 
waktu, sedang pengisian acara diserahkan kepada si pemesan. Acara dapat 
berbentuk pemutaran lagu-lagu yang sedang hits atau bisa berupa kuis 
(Jefkins, 1996:105).
Hubungan Iklan Radio Dengan 
Kompetisi Media 
Pentingnya iklan terhadap kelangsungan hidup suatu radio 
merupakan persaingan yang sangat ketat. Sedangkan kunci yang 
mempengaruhi sukses iklan adalah khalayak sasaran, dan tak 
luput dari hal itu juga aturan dasar yang mendukung kesuksesan 
iklan yaitu sejauh mana suatu produk akrab di telinga khalayak 
sasaran. Persaingan radio siaran dapat dikategorikan menjadi 
dua : 
1. Persaingan dengan media massa yang lain, yakni adanya 
tekanan akibat pesatnya perkembangan media non radio. 
2. Persaingan antar media itu sendiri , yang mempunyai banyak 
penyebab antara lain jumlah siaran radio swasta yang 
semakin banyak, akibat tuntutan khalayak yang meningkat 
sedanng jumlah pangsa pasar yang relatif tetap
Teori Niche (Ekologi Media) 
Teori Niche sendiri telah berkembang sejak tahun 1960-an 
oleh para ahli ekologi seperti R. Levin (1968), S.a. Levin 
(1977), Rickey (1979), E.r. Pianka (1975) dan R.H. Whittaker 
(1973). Fokus pembahasannya adalah mengenai hubungan 
dan interaksi antar populasi dalam upaya mempertahankan 
kehidupannya.
Teori Niche (Ekologi Media) 
Teori Niche ini dapat diterapkan untuk menganalisa persaingan 
diantara industri media massa. Ekologi merupakan hubungan 
timbal balik antara makhluk denngan lingkungan sekitarnya. 
Media massa dipandang sebagai makhluk hidup, jadi media massa 
mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan penunjang 
hidupnya. 
“Ekologi Media”. Berkaitan dengan ekologi, sebagaimana 
diketahui makhluk hidup mempunyai tempat yanng disebut 
habitat. Dalam habitatnya makhluk hidup memiliki cara tertentu 
(relung) untuk mempertahankan hidupnya. Relung dapat 
diartikan sebagai profesi makhluk hidup dalam habitatnya 
(Sumarwoto, 1991: 40). Berbagai jenis makhluk hidup dapat 
bersama dalam satu habitat.
Teori Niche (Ekologi Media) 
Menurut Levins (Sendjaja, 1993: 60), sifat interaksi makhluk hidup yang tinggal 
dalam lingkungan tertentu tergantung pada tiga faktor tersebut adalah: 
1. Lokasi atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh masing-masing 
individu (niche Breadth). 
2. Penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama dan terbatas oleh dua 
makhluk hidup atau lebih sehingga terjadi ketumpang tindihan (niche 
Overlap) 
3. Jumlah seluruh penunjang kehidupan yang tersedia bagi seluruh warga 
populasi. 
Dengan demikian, menurut Levins, tingkat persaingan antar makhluk hidup dalam 
upaya memperoleh sumber penunjang kehidupan bisa diukur melalui besaran 
niche, niche breadth menunjukkan suatu tingkat hubungan antara polulasi atau 
makhluk hidup dengan sumber penunjang dalam suatu komunitas.
Alasan pemilihan modal (iklan) 
menganalisa dari segi modal/capital yang berupa penyiaran iklan 
di radio. Mengingat iklan merupakan sumber utama pendapatan 
radio untuk tetap dapat bertahan hidup. Alasan pemilihan modal 
(iklan) karena : 
1. Tersedia 
2. Dapat diukur 
3. Dapat dibandingkan dengan media lain 
4. Penyiaran iklan merupakan satu-satunya pendapatan bagi 
sebuah radio swasta. Maka wajar dan mutlak bagi radio 
siaran memerlukan iklan sebagai sumber pendapatan.
Hubungan Iklan Radio Dengan 
Kompetisi Media 
Pentingnya iklan terhadap kelangsungan hidup suatu radio 
merupakan persaingan yang sangat ketat. Sedangkan kunci yang 
mempengaruhi sukses iklan adalah khalayak sasaran, dan tak 
luput dari hal itu juga aturan dasar yang mendukung kesuksesan 
iklan yaitu sejauh mana suatu produk akrab di telinga khalayak 
sasaran. Persaingan radio siaran dapat dikategorikan menjadi 
dua : 
1. Persaingan dengan media massa yang lain, yakni adanya 
tekanan akibat pesatnya perkembangan media non radio. 
2. Persaingan antar media itu sendiri , yang mempunyai banyak 
penyebab antara lain jumlah siaran radio swasta yang 
semakin banyak, akibat tuntutan khalayak yang meningkat 
sedanng jumlah pangsa pasar yang relatif tetap
Aplikasi Teori Niche Pada 
Penelitian Kompetisi Antar 
Media Radio 
Pada dasarnya kompetisi antara media adalah kompetisi untuk 
memperebutkan sumber alam yang menjadi “bahan makanan” 
industri media itu sendiri. Menurut Dimmick dan Rotenbuhler 
(1984) capital meliputi struktur modal, pemasukan iklan, bahkan 
‘kue iklan’ yang tersedia content, menunjukkan aspek program 
acara atau jenis isi market. Sejak munculnya radio, kompetisi 
antar media massa semakin tidak dapat dihindari dan semakin 
beragam pula populasi yang ada, dengan makanan yang sedikit 
banyak serupa. Radio yang muncul pun memiliki positioning 
yang berbeda-beda sehingga semakin banyak pilihan bagi 
pendengar dan pengiklan yang pada akhirnya terjadi persaingan 
dalam memperebutkan ‘makanan’ yang tersedia.
Karakteristik Iklan Radio 
Andy Rustam ( Dalam Muswan, 2011 : 87 ) Menjelaskan bagusnya beriklan 
di radio: 
1. Radio bersifat personal: media radio bersifat personal sehingga lebih 
dipercaya. 
2. Radio bersifat habit: kebiasaan mendengarkan pada waktu yang sama 
memudahkan untuk tepat pada sasaran 
3. Radio bersifat Cost effective: format yang khas memilki pendengar 
yang khas sehingga tidak ada duplikasi 
4. Radio bersifat Intrusive: radio merupakan media yang bisa 
didengarkan sambil beraktivitas sehingga memudahkan repeat 
exposure yang tinggi. 
5. Radio bersifat Emotional medium: mampu menggerakkan orang secara 
spontan 
6. Radio bersifat Immediate & Flexible: pesan fleksibel mudah disesuaikan 
dengan suasana masyarakat.
Eksistensi Radio 
Setiap radio swasta berupaya agar radio dapat bertahan dan terjaga 
eksistensinya salah satu upaya tersebut yaitu meraih banyak iklan buat 
disiarkan sebagai sumber pendapatan radio dalam menigkatkan jumlah 
pemasang iklan tersebut dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. 
Komunikasi pemasaran menurut Sendjaja, S.D. (Dalam Ikatan Sarjana 
Komunikasi Jurnal 9 & 10 , 1997:40 ) adalah: 
“proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu 
atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara 
berkesinambungan dengan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang 
efektifitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.”
Eksistensi Radio 
Setiap radio swasta berupaya agar radio dapat bertahan dan terjaga 
eksistensinya salah satu upaya tersebut yaitu meraih banyak iklan buat 
disiarkan sebagai sumber pendapatan radio dalam menigkatkan jumlah 
pemasang iklan tersebut dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. 
Komunikasi pemasaran menurut Sendjaja, S.D. (Dalam Ikatan Sarjana 
Komunikasi Jurnal 9 & 10 , 1997:40 ) adalah: 
“proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu 
atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara 
berkesinambungan dengan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang 
efektifitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.”
Eksistensi Radio 
Berdasarkan teori komunikasi menurut Laswell, siapa mengatakan apa? dengan 
saluran apa? kepada siapa? dan efek yang bagaimana? digunakan untuk 
menentukan perencanaan marketing radio: 
1. Siapa mengatakan apa artinya perusahaan menetapkan strategi 
komunikasi pemasaran untuk memberikan informasi tentang produk/jasa, 
mempersuasi konsumen agar mau membeli produk perusahaan, 
mempersuasi perusahaan untuk mengiklankan produk menggunakan jasa 
mereka. 
2. Dengan saluran apa artinya alat atau media atau marketing yang 
digunakan untuk membantu proses pemasaran. 
3. Kepada siapa artinya target atau sasaran pemasaran yaitu calon pembeli, 
konsumen, atau pelanggan 
4. Efek yang bagaimana artinya hasil yang diharapkan atau hasil yang ingin 
dicapai perusahaan dari kegiatan pemasaran yaitu peningkatan penjualan 
dan pencitraan positif untuk perusahaan.
Konsepsi 
komunikasi pemasaran 
Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan 
dengan konsepsi ekonomi tentang unsur-unsur klasik 
pemasaran yang lazim disebut dengan formula ”4P” yakni 
product (produk), price (harga), place (tempat, distribusi) dan 
promotion (promosi). Komunikasi tentang 4P ini kemudian 
dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep sentral yang meliputi 
segmentasi pasar, analisis perilaku konsumen, desain produk, 
pengemasan, branding, positioning, harga, distributor, 
promosi, dan pelayanan pelanggan.
Memahami 
Segmentasi pasar/khalayak sasaran 
merupakan tahapan pertama dari strategi komunikasi 
pemasaran melalui strategi ini. Para perancang komunikasi 
pemasaran menentukan dan memilah-milah kelompok 
pasar/khalayak sasaran utamanya berdasarkan dua ciri atau 
variabel. Yakni, variabel sosio-demografis dan variabel 
psikografis yang populer dengan sebutan ”A-I-O” ( Activities , 
Interest & Opinions) 
.
Pembuatan program siaran 
berdasarkan konsep produk 
Konsep produk, terdapat empat konsep sentral yang berkaitan 
dengan produk ini : desain produk, kemasan, merek dan 
positioning. Tiga konsep yang pertama berkaitan dengan 
karakteristik penyajian dan identitas produk. ”Desain Produk” dan 
”kemasan” memegang peranan penting, karena sering kali 
konsumen tertarik pada suatu produk merek tertentu bukan 
semata-mata karena kegunaannya atau manfaatnya tetapi karena 
”citra” atau ”simbolisasi” dari penyajiannya yang sesuai dengan 
gaya hidup, selera, dan preferensi mereka. 
.
Keberhasilan membangun program 
dalam membangun ekonomi media 
Positioning. Keberhasilan komunikasi pemasaran suatu produk seringkali banyak 
ditentukan oleh ketepatan dalam perumusan strategi positioningnya karena dari 
sudut pandang konsumen eksistensi suatu produk cenderung lebih banyak 
ditentukan dari citra atau persepsi (mental image). Yang ada dibenak mereka 
tentang nilai kegunaan atau kelebihan dari produk tersebut. 
Price” (harga), merupakan isyarat yang juga penting. Pemenuhannya tidak semata 
didasarkan pada perhitungan ekonomis (untung-rugi), tetapi juga perlu 
memperhatikan faktor-faktor sosiopologis dan budaya dari segmen pasar sasaran. 
Place ( tempat) menunjuk pada pola distribusi dan lokasi perolehan produk bagi 
para konsumen. 
Promosi, meliputi penggunaan berbagai saluran komunikasi. Menurut Nickles 
bauran promosi (promotional mix) yang lengkap meliputi enam saluran advertising, 
personal selling, word of mouth, sales promotion, publicity, dan public relations. 
Konsep sentral yang terakhir adalah customer service ( pelayanan pelanggan) 
tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan psikologis antara 
produsen dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan dari para pelanggan..
Lembaga Penyiaran dan Sumber 
Pendapatannya 
a. Sumber pendapatan lembaga penyiaran publik 
Seperti yang dicantumkan dalam UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 1, 
lembaga penyiaran publik berbentuk badan hukum didirikan oleh negara, bersifat 
independen, netral, tidak komersial dan berfungsi memberi layanan untuk 
kepentingan rakyat. Yang dimaksud dengan Lembaga Penyiaran Publik adalah 
Televisi Republik Indonesia, dan Radio Republik Indonesia yang berada di ibukota 
Negara Republik Indonesia. 
Sementara itu, sumber pendapatan mereka berasal dari iuran penyiaran, 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan Belanja 
Daerah, sumbangan masyarakat, siaran iklan, dan usaha lain yang terkait dengan 
penyelenggaraan penyiaran.
Lembaga Penyiaran dan Sumber 
Pendapatannya 
b. Sumber pendapatan lembaga penyiaran komersial 
Meskipun semakin padat teknologi, dana yang diperlukan untuk merawat dan 
menghargai kreativitas awak siar masih tetap besar. Tanpa kepastian dana untuk 
jangka pendek, minimal satu tahun, media penyiaran akan “mati sebelum 
berkembang”. Secara tradisional, media penyiaran dihidupi oleh: 
Sumber dana ekonomis, yaitu sumber dana yang berasal dari pengiklan. Apabila 
terjadinya ketergantungan pada pemilik modal dalam mempersiapkan dana, 
maka pemilik modal akan dengan mudah menentukan hidup dan matinya media 
penyiaran. Oleh sebab itu media penyiaran diharapkan segera mendapatkan 
sumber dana ekonomis. Dengan demikian, kreadibiltas media penyiaran itu akan 
semakin mantap di hadapan klien dan pemirsanya. 
Sumber dana politis, yitu sumber dana yang berasal dari pemilik modal yang 
disiapkan untuk jangka waktu tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak 
pengelola.
Lembaga Penyiaran dan Sumber 
Pendapatannya 
c. Sumber pendapatan lembaga penyiaran komunitas 
Menurut Eroll Jonathans (2007) radio komunitas telah menerapkan kiat-kiat 
strategi periklanan tanpa ratecard. Alasannya, pendapatan ini sekedar untuk 
menutup ongkos operasional siaran. Beberapa radio komunitas yang terpantau, 
mengaku tidak mengirimkan tagihan biaya siaran ke pemasang iklan. Mereka 
hanya menerima “uang terimakasih”. 
d. Sumber pendapatan lembaga penyiaran berlangganan 
Pembiayaan lembaga penyiaran berlangganan berasal dari iuran berlangganan 
dan unsaha lan yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. Pada UU No. 
32 Pasal 25 ayat 2 dijelaskan bahwa lembaga penyiaran berlangganan 
memancarluaskan atau menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada 
pelanggan melalui televisi, multimedia, atau media informasi lainnya. Lembaga 
penyiaran ini terdiri atas lembaga penyiaran berlangganan melalui satelit, kabel, 
dan terrestrial.
TERIMA KASIH BERTEMU KEMBALI DIPERTEMUAN BERIKUTNYA

More Related Content

What's hot

MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIFirdaus Azwar Ersyad
 
Karakteristik media dalam kegiatan imc
Karakteristik media dalam kegiatan imcKarakteristik media dalam kegiatan imc
Karakteristik media dalam kegiatan imcakbarmarioni
 
Efek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi MassaEfek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi Massaiwan setiawan
 
Pp komunikasi massa kel 5
Pp komunikasi massa kel 5Pp komunikasi massa kel 5
Pp komunikasi massa kel 5alankusuma03
 
Media promosi kesehatan
Media promosi kesehatanMedia promosi kesehatan
Media promosi kesehatanmegha phutri
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiFazry Ibrahim
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapLusia Tri
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massaRatih Aini
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massapycnat
 

What's hot (9)

MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISIMODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
MODUL TEORI PRODUKSI ACARA TELEVISI
 
Karakteristik media dalam kegiatan imc
Karakteristik media dalam kegiatan imcKarakteristik media dalam kegiatan imc
Karakteristik media dalam kegiatan imc
 
Efek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi MassaEfek Efek Komunikasi Massa
Efek Efek Komunikasi Massa
 
Pp komunikasi massa kel 5
Pp komunikasi massa kel 5Pp komunikasi massa kel 5
Pp komunikasi massa kel 5
 
Media promosi kesehatan
Media promosi kesehatanMedia promosi kesehatan
Media promosi kesehatan
 
Hubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsiHubungan antara adopsi
Hubungan antara adopsi
 
Model aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahapModel aliran banyak tahap
Model aliran banyak tahap
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Tugas gendeng
Tugas gendengTugas gendeng
Tugas gendeng
 
Makalah shi
Makalah shiMakalah shi
Makalah shi
 
EduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school informationEduLink - your gateway to sharing school information
EduLink - your gateway to sharing school information
 
คนิด
คนิดคนิด
คนิด
 
เคมี
เคมีเคมี
เคมี
 
Moral projek
Moral projekMoral projek
Moral projek
 
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタオンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
オンラインコミュニケーション講座資料@2016年5月29日かさこ塾フェスタ
 
อังกิด
อังกิดอังกิด
อังกิด
 
Pemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islamPemikiran hukum islam
Pemikiran hukum islam
 
ชีวะ
ชีวะชีวะ
ชีวะ
 
สังคม
สังคมสังคม
สังคม
 
Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93Iman malik lahir pada tahun 93
Iman malik lahir pada tahun 93
 
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVEINTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
INTERPERSONAL ATTRACTION : FRIENDSHIP AND LOVE
 
презентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылкапрезентация кредиты+бутылка
презентация кредиты+бутылка
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 
PPT belum jadi
PPT belum jadiPPT belum jadi
PPT belum jadi
 
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
1 paket 1 sejarah penyiaran -anwari,s.sos.,m.si
 
UTS Advertising
UTS AdvertisingUTS Advertising
UTS Advertising
 
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
Pedoman beasiswa-bbp-ppa-2014
 
Bahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpkiBahasa indonesia atau tpki
Bahasa indonesia atau tpki
 

Similar to Pert. 4 karakteristik ekonomi radio.

Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxBellaAmalia17
 
Iklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanIklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanVivi Narwastu
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfAdePutraTunggali
 
Media competition
Media competitionMedia competition
Media competitionKentos2069
 
unsur dan proses komunikasi massa.ppt
unsur dan proses komunikasi massa.pptunsur dan proses komunikasi massa.ppt
unsur dan proses komunikasi massa.pptadrie5
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaAWAN PUTIH
 
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaKomunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaRizky Kertanegara
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJessyca Maria2
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
IMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxIMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxSoviaRosalin
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxIneMariane1
 
Spektrum Frekuensi
Spektrum FrekuensiSpektrum Frekuensi
Spektrum FrekuensiChar Lie
 
Karakteristik tv
Karakteristik tvKarakteristik tv
Karakteristik tviwayan suta
 
2013-bab2-mc-kom
2013-bab2-mc-kom2013-bab2-mc-kom
2013-bab2-mc-komSt Promez
 
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijo
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijoAnalisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijo
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijoToto Haryadi
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Ayu Hunaeni
 
Sistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi MassaSistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi Massaguestcc0e45
 
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)budi setiadi
 
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxF-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxSandyOogway
 

Similar to Pert. 4 karakteristik ekonomi radio. (20)

Manajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptxManajemen Kampanye.pptx
Manajemen Kampanye.pptx
 
Iklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanIklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatan
 
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdfMateri 10 -  SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
Materi 10 - SISTEM KOMUNIKASI MASSA.pdf
 
Media competition
Media competitionMedia competition
Media competition
 
unsur dan proses komunikasi massa.ppt
unsur dan proses komunikasi massa.pptunsur dan proses komunikasi massa.ppt
unsur dan proses komunikasi massa.ppt
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaKomunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
 
Karakter tv
Karakter tvKarakter tv
Karakter tv
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
IMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxIMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptx
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
 
Spektrum Frekuensi
Spektrum FrekuensiSpektrum Frekuensi
Spektrum Frekuensi
 
Karakteristik tv
Karakteristik tvKarakteristik tv
Karakteristik tv
 
2013-bab2-mc-kom
2013-bab2-mc-kom2013-bab2-mc-kom
2013-bab2-mc-kom
 
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijo
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijoAnalisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijo
Analisis iklan sampoerna hijau versi es kacang ijo
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Sistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi MassaSistem Komunikasi Massa
Sistem Komunikasi Massa
 
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
 
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptxF-Segmentasi_Audience-_1.pptx
F-Segmentasi_Audience-_1.pptx
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah

tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif INur Alfiyatur Rochmah
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganNur Alfiyatur Rochmah
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSANur Alfiyatur Rochmah
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audienceNur Alfiyatur Rochmah
 

More from Nur Alfiyatur Rochmah (20)

LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
LPJ Beasiswa Pemkab Lamongan 2016
 
Etikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam MediaEtikan dan Hukum dalam Media
Etikan dan Hukum dalam Media
 
Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis Sejarah Desain Grafis
Sejarah Desain Grafis
 
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif Itugas Metode Penelitian Kuantitatif I
tugas Metode Penelitian Kuantitatif I
 
Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014Lampiran untuk program kerja 2014
Lampiran untuk program kerja 2014
 
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kegiatan pembelajaran TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganSurat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Surat keterangan TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Usulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassingUsulan penetapan inpassing
Usulan penetapan inpassing
 
Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)Lampiran surat keputusan (p)
Lampiran surat keputusan (p)
 
Data verval
Data vervalData verval
Data verval
 
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganKurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Kurikulum baru 2014 2015 TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganProgram kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Program kerja TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren LamonganBiodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
Biodata Guru TK Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren LamonganData Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
Data Aktif Mengajar TK Muslimat NU 05 Darul Rohmah Laren Lamongan
 
Macam macam definisi
Macam macam definisiMacam macam definisi
Macam macam definisi
 
Pernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisiPernyataan dan proposisi
Pernyataan dan proposisi
 
Macam definisi
 Macam definisi Macam definisi
Macam definisi
 
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSAUntuk para audience KOMUNIKASI MASSA
Untuk para audience KOMUNIKASI MASSA
 
PPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audiencePPT komunikasi massa KONSEP audience
PPT komunikasi massa KONSEP audience
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

Pert. 4 karakteristik ekonomi radio.

  • 1. Karakteristik Ekonomi Radio Pengantar Broadcasting Anwari,S.Sos.,M.Si Pertemuan 4
  • 2. KARAKTERISTIK EKONOMI RADIO Radio siaran dapat digunakan sebagai media alternatif dalam menyampaikan pesan atau informasi tentang suatu produk atau jasa, karena media ini memiliki karakteristik dan kelebihan yang tidak dimiliki media lain. Adapun kelebihannya yaitu: 1. Radio siaran bersifat langsung. 2. Untuk mencapai sasarannya, yakni pendengar isi program yang akan disampaikan tidaklah menngalami proses yang kompleks. 3. Radio siaran mempunyai daya tembus. 4. Radio siaran tidak mengenal jarak dan rintangan. 5. Radio siaran memiliki daya tarik. 6. Kekuatan daya tarik radio karena adanya unsur : musik, kata-kata, dan efek suara (sound effects)
  • 3. Jenis Iklan Radio Pada umumnya iklan radio terdiri dari tiga jenis: 1. Iklan yang dibacakan (Adlib). Iklan yang dibacakan ialah iklan yang paling sederhana dan yang paling murah tarifnya. Naskah iklan jenis ini dibacakan oleh seorang atau dua orang penyiar, tergantung dari naskahnya sendiri. Dalam jenis iklan ini ada naskah yang menuntut dialog antara pria dan wanita, atau keduaduanya pria atau kedua-duanya wanita, sesuai dengan keperluan. 2. Iklan yang diolah dengan musik dan efek suara (Spot). Iklan yang diolah dengan musik dan efek suara lebih menarik dari pada jenis iklan yang dibacakan, karena mengandung segi hiburan dan gambaran suasana. Gambaran suasana seperti suasana pesta, hujan, angin suasana di kampus, dapat diperkuat dengan adanya efek suara. 3. Iklan dalam bentuk acara yang disponsori (sponsored programme) Adalah iklan dalam bentuk acara yanng disponsori atau “sponsored programme”. Sebuah perusahaan biasanya memesan waktu : 15 menit, 30 menit, atau 1 (satu) jam, tergantung dari yang diinginkan. Stasiun radio hanya menjual waktu, sedang pengisian acara diserahkan kepada si pemesan. Acara dapat berbentuk pemutaran lagu-lagu yang sedang hits atau bisa berupa kuis (Jefkins, 1996:105).
  • 4. Hubungan Iklan Radio Dengan Kompetisi Media Pentingnya iklan terhadap kelangsungan hidup suatu radio merupakan persaingan yang sangat ketat. Sedangkan kunci yang mempengaruhi sukses iklan adalah khalayak sasaran, dan tak luput dari hal itu juga aturan dasar yang mendukung kesuksesan iklan yaitu sejauh mana suatu produk akrab di telinga khalayak sasaran. Persaingan radio siaran dapat dikategorikan menjadi dua : 1. Persaingan dengan media massa yang lain, yakni adanya tekanan akibat pesatnya perkembangan media non radio. 2. Persaingan antar media itu sendiri , yang mempunyai banyak penyebab antara lain jumlah siaran radio swasta yang semakin banyak, akibat tuntutan khalayak yang meningkat sedanng jumlah pangsa pasar yang relatif tetap
  • 5. Teori Niche (Ekologi Media) Teori Niche sendiri telah berkembang sejak tahun 1960-an oleh para ahli ekologi seperti R. Levin (1968), S.a. Levin (1977), Rickey (1979), E.r. Pianka (1975) dan R.H. Whittaker (1973). Fokus pembahasannya adalah mengenai hubungan dan interaksi antar populasi dalam upaya mempertahankan kehidupannya.
  • 6. Teori Niche (Ekologi Media) Teori Niche ini dapat diterapkan untuk menganalisa persaingan diantara industri media massa. Ekologi merupakan hubungan timbal balik antara makhluk denngan lingkungan sekitarnya. Media massa dipandang sebagai makhluk hidup, jadi media massa mempunyai hubungan timbal balik dengan lingkungan penunjang hidupnya. “Ekologi Media”. Berkaitan dengan ekologi, sebagaimana diketahui makhluk hidup mempunyai tempat yanng disebut habitat. Dalam habitatnya makhluk hidup memiliki cara tertentu (relung) untuk mempertahankan hidupnya. Relung dapat diartikan sebagai profesi makhluk hidup dalam habitatnya (Sumarwoto, 1991: 40). Berbagai jenis makhluk hidup dapat bersama dalam satu habitat.
  • 7. Teori Niche (Ekologi Media) Menurut Levins (Sendjaja, 1993: 60), sifat interaksi makhluk hidup yang tinggal dalam lingkungan tertentu tergantung pada tiga faktor tersebut adalah: 1. Lokasi atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh masing-masing individu (niche Breadth). 2. Penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama dan terbatas oleh dua makhluk hidup atau lebih sehingga terjadi ketumpang tindihan (niche Overlap) 3. Jumlah seluruh penunjang kehidupan yang tersedia bagi seluruh warga populasi. Dengan demikian, menurut Levins, tingkat persaingan antar makhluk hidup dalam upaya memperoleh sumber penunjang kehidupan bisa diukur melalui besaran niche, niche breadth menunjukkan suatu tingkat hubungan antara polulasi atau makhluk hidup dengan sumber penunjang dalam suatu komunitas.
  • 8. Alasan pemilihan modal (iklan) menganalisa dari segi modal/capital yang berupa penyiaran iklan di radio. Mengingat iklan merupakan sumber utama pendapatan radio untuk tetap dapat bertahan hidup. Alasan pemilihan modal (iklan) karena : 1. Tersedia 2. Dapat diukur 3. Dapat dibandingkan dengan media lain 4. Penyiaran iklan merupakan satu-satunya pendapatan bagi sebuah radio swasta. Maka wajar dan mutlak bagi radio siaran memerlukan iklan sebagai sumber pendapatan.
  • 9. Hubungan Iklan Radio Dengan Kompetisi Media Pentingnya iklan terhadap kelangsungan hidup suatu radio merupakan persaingan yang sangat ketat. Sedangkan kunci yang mempengaruhi sukses iklan adalah khalayak sasaran, dan tak luput dari hal itu juga aturan dasar yang mendukung kesuksesan iklan yaitu sejauh mana suatu produk akrab di telinga khalayak sasaran. Persaingan radio siaran dapat dikategorikan menjadi dua : 1. Persaingan dengan media massa yang lain, yakni adanya tekanan akibat pesatnya perkembangan media non radio. 2. Persaingan antar media itu sendiri , yang mempunyai banyak penyebab antara lain jumlah siaran radio swasta yang semakin banyak, akibat tuntutan khalayak yang meningkat sedanng jumlah pangsa pasar yang relatif tetap
  • 10. Aplikasi Teori Niche Pada Penelitian Kompetisi Antar Media Radio Pada dasarnya kompetisi antara media adalah kompetisi untuk memperebutkan sumber alam yang menjadi “bahan makanan” industri media itu sendiri. Menurut Dimmick dan Rotenbuhler (1984) capital meliputi struktur modal, pemasukan iklan, bahkan ‘kue iklan’ yang tersedia content, menunjukkan aspek program acara atau jenis isi market. Sejak munculnya radio, kompetisi antar media massa semakin tidak dapat dihindari dan semakin beragam pula populasi yang ada, dengan makanan yang sedikit banyak serupa. Radio yang muncul pun memiliki positioning yang berbeda-beda sehingga semakin banyak pilihan bagi pendengar dan pengiklan yang pada akhirnya terjadi persaingan dalam memperebutkan ‘makanan’ yang tersedia.
  • 11. Karakteristik Iklan Radio Andy Rustam ( Dalam Muswan, 2011 : 87 ) Menjelaskan bagusnya beriklan di radio: 1. Radio bersifat personal: media radio bersifat personal sehingga lebih dipercaya. 2. Radio bersifat habit: kebiasaan mendengarkan pada waktu yang sama memudahkan untuk tepat pada sasaran 3. Radio bersifat Cost effective: format yang khas memilki pendengar yang khas sehingga tidak ada duplikasi 4. Radio bersifat Intrusive: radio merupakan media yang bisa didengarkan sambil beraktivitas sehingga memudahkan repeat exposure yang tinggi. 5. Radio bersifat Emotional medium: mampu menggerakkan orang secara spontan 6. Radio bersifat Immediate & Flexible: pesan fleksibel mudah disesuaikan dengan suasana masyarakat.
  • 12. Eksistensi Radio Setiap radio swasta berupaya agar radio dapat bertahan dan terjaga eksistensinya salah satu upaya tersebut yaitu meraih banyak iklan buat disiarkan sebagai sumber pendapatan radio dalam menigkatkan jumlah pemasang iklan tersebut dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran menurut Sendjaja, S.D. (Dalam Ikatan Sarjana Komunikasi Jurnal 9 & 10 , 1997:40 ) adalah: “proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dengan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektifitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.”
  • 13. Eksistensi Radio Setiap radio swasta berupaya agar radio dapat bertahan dan terjaga eksistensinya salah satu upaya tersebut yaitu meraih banyak iklan buat disiarkan sebagai sumber pendapatan radio dalam menigkatkan jumlah pemasang iklan tersebut dibutuhkan strategi komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran menurut Sendjaja, S.D. (Dalam Ikatan Sarjana Komunikasi Jurnal 9 & 10 , 1997:40 ) adalah: “proses pengolahan, produksi, dan penyampaian pesan-pesan melalui satu atau lebih saluran kepada kelompok khalayak sasaran, yang dilakukan secara berkesinambungan dengan bersifat dua arah dengan tujuan menunjang efektifitas dan efisiensi pemasaran suatu produk.”
  • 14. Eksistensi Radio Berdasarkan teori komunikasi menurut Laswell, siapa mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dan efek yang bagaimana? digunakan untuk menentukan perencanaan marketing radio: 1. Siapa mengatakan apa artinya perusahaan menetapkan strategi komunikasi pemasaran untuk memberikan informasi tentang produk/jasa, mempersuasi konsumen agar mau membeli produk perusahaan, mempersuasi perusahaan untuk mengiklankan produk menggunakan jasa mereka. 2. Dengan saluran apa artinya alat atau media atau marketing yang digunakan untuk membantu proses pemasaran. 3. Kepada siapa artinya target atau sasaran pemasaran yaitu calon pembeli, konsumen, atau pelanggan 4. Efek yang bagaimana artinya hasil yang diharapkan atau hasil yang ingin dicapai perusahaan dari kegiatan pemasaran yaitu peningkatan penjualan dan pencitraan positif untuk perusahaan.
  • 15. Konsepsi komunikasi pemasaran Konsepsi komunikasi pemasaran ini pada dasarnya berkaitan dengan konsepsi ekonomi tentang unsur-unsur klasik pemasaran yang lazim disebut dengan formula ”4P” yakni product (produk), price (harga), place (tempat, distribusi) dan promotion (promosi). Komunikasi tentang 4P ini kemudian dijabarkan lagi menjadi beberapa konsep sentral yang meliputi segmentasi pasar, analisis perilaku konsumen, desain produk, pengemasan, branding, positioning, harga, distributor, promosi, dan pelayanan pelanggan.
  • 16. Memahami Segmentasi pasar/khalayak sasaran merupakan tahapan pertama dari strategi komunikasi pemasaran melalui strategi ini. Para perancang komunikasi pemasaran menentukan dan memilah-milah kelompok pasar/khalayak sasaran utamanya berdasarkan dua ciri atau variabel. Yakni, variabel sosio-demografis dan variabel psikografis yang populer dengan sebutan ”A-I-O” ( Activities , Interest & Opinions) .
  • 17. Pembuatan program siaran berdasarkan konsep produk Konsep produk, terdapat empat konsep sentral yang berkaitan dengan produk ini : desain produk, kemasan, merek dan positioning. Tiga konsep yang pertama berkaitan dengan karakteristik penyajian dan identitas produk. ”Desain Produk” dan ”kemasan” memegang peranan penting, karena sering kali konsumen tertarik pada suatu produk merek tertentu bukan semata-mata karena kegunaannya atau manfaatnya tetapi karena ”citra” atau ”simbolisasi” dari penyajiannya yang sesuai dengan gaya hidup, selera, dan preferensi mereka. .
  • 18. Keberhasilan membangun program dalam membangun ekonomi media Positioning. Keberhasilan komunikasi pemasaran suatu produk seringkali banyak ditentukan oleh ketepatan dalam perumusan strategi positioningnya karena dari sudut pandang konsumen eksistensi suatu produk cenderung lebih banyak ditentukan dari citra atau persepsi (mental image). Yang ada dibenak mereka tentang nilai kegunaan atau kelebihan dari produk tersebut. Price” (harga), merupakan isyarat yang juga penting. Pemenuhannya tidak semata didasarkan pada perhitungan ekonomis (untung-rugi), tetapi juga perlu memperhatikan faktor-faktor sosiopologis dan budaya dari segmen pasar sasaran. Place ( tempat) menunjuk pada pola distribusi dan lokasi perolehan produk bagi para konsumen. Promosi, meliputi penggunaan berbagai saluran komunikasi. Menurut Nickles bauran promosi (promotional mix) yang lengkap meliputi enam saluran advertising, personal selling, word of mouth, sales promotion, publicity, dan public relations. Konsep sentral yang terakhir adalah customer service ( pelayanan pelanggan) tujuannya adalah untuk memelihara dan meningkatkan hubungan psikologis antara produsen dan pelanggan serta memantau berbagai keluhan dari para pelanggan..
  • 19. Lembaga Penyiaran dan Sumber Pendapatannya a. Sumber pendapatan lembaga penyiaran publik Seperti yang dicantumkan dalam UU Penyiaran No. 32 tahun 2002 Pasal 1, lembaga penyiaran publik berbentuk badan hukum didirikan oleh negara, bersifat independen, netral, tidak komersial dan berfungsi memberi layanan untuk kepentingan rakyat. Yang dimaksud dengan Lembaga Penyiaran Publik adalah Televisi Republik Indonesia, dan Radio Republik Indonesia yang berada di ibukota Negara Republik Indonesia. Sementara itu, sumber pendapatan mereka berasal dari iuran penyiaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, sumbangan masyarakat, siaran iklan, dan usaha lain yang terkait dengan penyelenggaraan penyiaran.
  • 20. Lembaga Penyiaran dan Sumber Pendapatannya b. Sumber pendapatan lembaga penyiaran komersial Meskipun semakin padat teknologi, dana yang diperlukan untuk merawat dan menghargai kreativitas awak siar masih tetap besar. Tanpa kepastian dana untuk jangka pendek, minimal satu tahun, media penyiaran akan “mati sebelum berkembang”. Secara tradisional, media penyiaran dihidupi oleh: Sumber dana ekonomis, yaitu sumber dana yang berasal dari pengiklan. Apabila terjadinya ketergantungan pada pemilik modal dalam mempersiapkan dana, maka pemilik modal akan dengan mudah menentukan hidup dan matinya media penyiaran. Oleh sebab itu media penyiaran diharapkan segera mendapatkan sumber dana ekonomis. Dengan demikian, kreadibiltas media penyiaran itu akan semakin mantap di hadapan klien dan pemirsanya. Sumber dana politis, yitu sumber dana yang berasal dari pemilik modal yang disiapkan untuk jangka waktu tertentu, tergantung kesepakatan dengan pihak pengelola.
  • 21. Lembaga Penyiaran dan Sumber Pendapatannya c. Sumber pendapatan lembaga penyiaran komunitas Menurut Eroll Jonathans (2007) radio komunitas telah menerapkan kiat-kiat strategi periklanan tanpa ratecard. Alasannya, pendapatan ini sekedar untuk menutup ongkos operasional siaran. Beberapa radio komunitas yang terpantau, mengaku tidak mengirimkan tagihan biaya siaran ke pemasang iklan. Mereka hanya menerima “uang terimakasih”. d. Sumber pendapatan lembaga penyiaran berlangganan Pembiayaan lembaga penyiaran berlangganan berasal dari iuran berlangganan dan unsaha lan yang sah terkait dengan penyelenggaraan penyiaran. Pada UU No. 32 Pasal 25 ayat 2 dijelaskan bahwa lembaga penyiaran berlangganan memancarluaskan atau menyalurkan materi siarannya secara khusus kepada pelanggan melalui televisi, multimedia, atau media informasi lainnya. Lembaga penyiaran ini terdiri atas lembaga penyiaran berlangganan melalui satelit, kabel, dan terrestrial.
  • 22. TERIMA KASIH BERTEMU KEMBALI DIPERTEMUAN BERIKUTNYA