SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Karakteristik Media dan Kegiatan Intergrated Marketing Communication
                                   (IMC)


KARAKTERISTIK MEDIA
       Tiap media memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, mempunyai
kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Hal yang perlu dipertimbangkan.dalam
pemilihan media massa, antara lain, adalah:

Majalah dan radio
    • Kebutuhan Luas Jangakauan dan Kecepatan Penetrasi
           – Apa bila pesan ditujukan pada masyarakat luas, media sepedi radio dan
               televisi cukup tepat. Karena, selain kemampuan jangkauan yang luas,
               kecepatan penetrasinya tinggi.
    • Kebutuhan Pemeliharaan Memori
           – Apabila pesan ditujukan agar tetap diingat dalam kurun relatif lama maka
               media seperti majalah lebih cocok. Media ini memiliki 'life span' relatif lebih
               panjang. Majalah lazimnya disimpan sampai berbulan-bulan, sementara
               suratkabar hanya beberapa hari.
    • Kebutuhan Jangkauan Khalayak yang Selektif
           – Apabila pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk kelompok masyarakat
               segmen tertentu, maka majalah khusus mungkin lebih tepat. Misal, majalah
               wanita untuk produk-produk kosmetika; majalah pria untuk motor, dan
               sejenisnya.
    • Kebutuhan Jangkauan Khalayak Lokal
           – Apabila khalayak sasaran yang ingin dijangkau bersifat lokal (misal pada satu
               kabupaten atau wilayah tertentu), maka penggunaan media seperti stasiun
               radio lokal atau bioskop (film) lebih tepat.
    • Kebutuhan Frekwensi Tinggi
           – Apabila pesan yang disampaikan membutuhkan frekwensi penyampaian yang
               tinggi, maka penggunaan media seperti radio lebih cocok.
Televisi dan surat kabar
    • Kebutuhan Gerak
           – Apabila pesan yang disampaikan menuntut unsur gerak sebagai faktor yang
               utama, maka media audio-visual seperti televisi dan film merupakan medium
               yang tepat.
           – Kabutuhan Wama
           – Apabila warna merupakan faktor yang ingin ddonjolkan dari suatu pesan,
               maka televisi, film, dan juga majalah layak dipertimbangkan.
           – Kebutuhan Deskripsi
–   Apabila pesan yang disampaikan memerlukan uraian yang eksplist,
               komprehensif, sistematis, dan rinci, maka media cetak seperti suratkabar,
               majalah, brosur, atau leaflet lebih cocok.

Internet
INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
    • Teknologi komunikasi terus bertumbuh hingga bentuknya terkini. Dengan kentongan
       dan asap, manusia mengirim pesan menaklukkan jarak. Ketika alat tulis belum
       ditemukan, seorang raja mengirim kurir,(manusia) untuk menyampaikan pesan
       secara lisan pada raja di benua lain. Dan, ketika alat tulis ditemukan, kertas yang
       berisi pesan dikirim melalui burung merpati. Buku pun lahir, berlanjut dengan
       teknologi komunikasi lainnya: telegraf, telepon, suratkabar, majalah, radio, televisi,
       dan film.
    • Namun, buku tidak digantikan oleh suratkabar, suratkabar tidak digantikan oleh
       radio, radio tidak digantikan oleh televisi, dan televisi tidak digantikan oleh film.
       Medium baru berada di lapisan lebih atas dari media yang lebih dulu ada, merubah
dan memodifikasi cara berkomunikasi sebelumnya.
    • Hasrat atau naluri berkomunikasi serta berbagi informasi dan pengetahuan secara
       bebas mendorong manusia menciptakan teknologi komunikasi hingga bentuknya
       yang terkini: Intemet.
    • Perubahan radikal konstruksi pengetahuan umat manusia.
           – Revolusi pertama terjadi ribuan tahun lalu ketika bahasa pertama muncul
               dalam spesies homosapiens.
           – Revolusi kedua ketika ditemukannya tulisan.
           – Revolusi ketiga ketika Guttenberg muncul dengan mesin cetaknya.
           – Revolusi keempat teknologi Internet.
MULTIMEDIA
    • Internet, atau Interconnection Networking, telah membentuk ruang dan waktu baru,
       yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace.

   •   Banyak hal bisa dipecahkan di ujung jari Anda, semua bisa Anda selesaikan melalui
       cyberspace. Kata cyberspace pertamakali digunakan dan dipopulerkan oleh William
       Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya Neuromancer yang terbit pada 1984.
   •   Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi yang kita kenal: face-to-face
       meeting, telepon, fax, surat, suratkabar, majalah, radio, TV, film telah bermutasi
       menjadi teleconference, i-phone (Internet telepon), i-fax (Internet fax), e-mail
       (electonic mail, e-magazine (electronic magazine), dan seterusnya. Dengan Intemet
       kita memasuki ruang-waktu baru yang bersifat nirjarak dan nirwaktu; dan kita
       menjumpai hampir seluruh bentuk media komunikasi yang kita kenal berkonvergensi
       menyatu di sana, membuatnya disebut multimedia.
•   Keunggulan utama media cetak adalah kemampuannya menguasai waktu, dalam
       pengertian termasa. Dikatakan menguasai waktu dalam pengertian termasa, karena
       kita dapat membaca pesan yang ada di media cetak berapa kali pun kita kehendaki.
   •   Media elektronik, pesannya lenyap segera setelah disampaikan. Pada media
       elektronik, agar dapat termasa, maka ia harus direkam. media elektronik lebih
       menguasai ruang, apalagi dengam teknologi satelit terkini membuat area
       cakupannya lebih luas dibanding media cetak. Agar media cetak mampu menguasai
       ruang, kita harus mengirimkan media itu. Kembali atas penguasaan waktu; jika
       waktu kita artikan sebagai kecepatan, maka media elektronik mampu menghantar
       pesan lebih cepat dibanding media cetak.




IMC

IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi
persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah
mempengaruhi dan memberikan efek langsung kepada prilaku khalayak sasaran yang di
milikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan dan
calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur
potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang.lebih jauh lagi IMC menggunakan
semua bentuk komunikasi yang relevan serta dapat di terima oleh pelanggan dan calon
pelanggan dengan kata lain,proses IMC berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan
metode yang perlu di kembangkan bagi program komunikasi yang persuasive.


       Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan
customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC
dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan
memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya
dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada
kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.”

       FILOSOFI IMC DALAM PERSPEKTIF PEMASARAN DAN KOMUNIKASI


       Perspektif Komunikasi.
Lagi, seperti yang sudah diuraikan diatas, fondasi yang penting dari IMC merupakan
komunikasi—pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti halnya kita berkomunikasi dengan teman,
kita secara sadar ataupun tidak, menggunakan kata-kata, aksi, gerak tubuh, bahkan mimik muka
tertentu. Ketika kita berkomunikasi dengan ortu atau guru, mungkin strategi komunikasi kita akan
cenderung serius. Tetapi jika kita berkomunikasi dengan sahabat, pesan yang disampaikan mungkin
akan lebih fleksibel, dan bahkan terkesan konyol. Tetapi, walaupun kita mengirimkan berbagai jenis
pesan kepada berbagai jenis orang, semua isi pesan yang datang dari kita mempunyai konsistensi
yang membuat penerimanya tahu bahwa pesan ini datang dari kita, bukan dari orang lain. Dalam
IMC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat menancap kuat dalam benak
konsumen.


       Dalam prakteknya, IMC tidak jauh berbeda dengan hubungan personal. Memilih suatu
brand, sama halnya dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus
dipertimbangkan. Terkadang kita lebih memilih berteman dengan orang yang biasa-biasa saja tapi
pengertian dibandingkan dengan orang yang populer tapi egois, bukan? Sama halnya IMC dari
perspektif komunikasi, kadang pilihan kita terhadap suatu brand tergantung dari apa yang
dikomunikasikannya kepada kita. Misalnya: kita memilih bank X karena tagline-nya yang berbunyi
“melayani dengan senyum” disertai dengan pelayanan dari teller-nya yang benar-benar ramah dan
dengan senyuman. Bahkan menurut penelitian dari customer yang meninggalkan brand tertentu, 70
persen-nya mengatakan bahwa alasan mereka meninggalkan brand itu bukan karena
produk/jasanya   yang   kurang   memuaskan,     tetapi   dikarenakan   bagaimana    cara   mereka
memperlakukan customer kurang memuaskan.


Perspektif Pemasaran


       Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsi-
fungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri
merupakan konsep sekaligus proses. Dalam konsepnya, IMC menciptakan customer dan brand
equity; sedangkan dalam prosesnya me-manage hubungan jangka panjang dengan customer.


       Dalam IMC, kita memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising, personal selling,
sales promotion, PR, dsb. guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships. Untuk
menciptakan suatu brand relationships yang baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang
baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi
pemasaran harus berjalan terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika kita mengiklankan
produk parfum untuk kalangan wanita elit, maka pengemasan parfumnya harus dibuat dengan kesan
mewah juga. Nah, ketika brand relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya
customer akan memilih brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung kelak.
Secara otomatis, dengan IMC itulah, maka tujuan dari pemasaran, yakni supaya customer mengenal
dan mau membeli produk kita, telah tercapai.


                   KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC


1. DIRECT MARKETING


   Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka
   digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven
   messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon
   behavioral.


   Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end
   operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer
   (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai
   perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the
   database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran
   selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan
   membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan
   harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau
   informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu).


2. SALES PROMOTION


   Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk
   menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri
   adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50
   % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan
   premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik)


   Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi
   dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu
   terbatas.


3. PUBLIC RELATIONS/MPR.
PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya
   bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan
   menjaga reputasinya.


   Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk
   menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara
   positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi
   marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2)
   menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau
   khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh;
   (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial.


4. PERSONAL SELLING


   Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari
   suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang
   sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan
   penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini
   adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik.


   Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya
   adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara
   tatap muka dengan customer.


5. ADVERTISING


   Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide,
   barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang
   teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah,
   ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku.


   Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari
   unaware, menjadi aware terhadap suatu brand.


6. PUBLICITY
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun
   Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan
   membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi
   saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media massa
   dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of
   mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun
   publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu
   untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat
   advertising.


7. EVENTS/SPONSORSHIP


   Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai
   fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut.
   Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan,
   yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan
   aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit
   dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik
   bagi brand publicity.


   Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang
   dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan
   sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-
   perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat
   diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya.


8. INTERACTIVE MARKETING


   Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak
   berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait
   dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer
   relationship management.


   Peran Media dan Pemilihan Media dalam (Program IMC) Advertising
Media memiliki peran penting dalam tujuan komunikasi produsen terhadap calon konsumen dan
konsumen . Medialah yang menginformasikan kepada khalayak tentang produk yang dikeluarkan
suatu perusahaan .


Maka dari itu, agar tujuan komunikasi yang tepat, diperlukan pemilihan media yang tepat pula .
Berikut merupakan contoh dalam pemilihan media yang dilakukan .


   1. Produk rokok Marlboro Black Menthol tidak mengiklankan produknya dalam televisi .
       Marlborro Black Menthol hanya menayangkan iklannya pada media cetak seperti Billboard,
       majalah, dan lainnya . Fungsi media cetak disini yang terutama adalah reminder atau
       pengingat, Hal ini terjadi karena meskipun Marlboro Black Menthol adalah produk baru,
       namun Brand yang dibawa adalah Marlboro yang memang sudah dikenal sejak lama sebagai
       peguasa pasar untuk rokok putih . Jadi Khalayak tentu sudah sadar dengan produk ini .
   2. Produk makanan ringan “Richeese” mengiklankan produknya pada iklan televisi . Ini
       dilakukan karena     Richeese memiliki tujuan agar produknya disadari oleh masyarakat
       (awareness) . .




       Dalam kedua kasus di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam beriklan, penggunaan
       media yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan oleh
       produsen .
TUGAS KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU




                   DISUSUN OLEH :



          Akbar marioni       2007-51-012
          Farid kuncoro       2007-51-011
     Adhitya tirta               2007-51-019
     Vivi intan vandini          2007-58-001
          Dimas wisnu P       2007-51-007
     TB joe reza                 2007-51-023
          Richo riswanto      2007-51-028

More Related Content

What's hot

PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxYusufRauf2
 
Makalah strategi pemasaran gojek
Makalah strategi pemasaran gojekMakalah strategi pemasaran gojek
Makalah strategi pemasaran gojekSigit Santoso
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduriopratomo
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxIanArwani
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaLulu Luffiyah
 
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiBab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiJudianto Nugroho
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenReni Kurniati
 
Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Mohamad Adriyanto
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayadanishEPratiwi
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenDede Firmansah
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarsuryawinata
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxCHANDRAFDSILALAHI
 

What's hot (20)

PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptxPPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
PPT Kel. 1 Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.pptx
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Makalah strategi pemasaran gojek
Makalah strategi pemasaran gojekMakalah strategi pemasaran gojek
Makalah strategi pemasaran gojek
 
Komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpaduKomunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
 
Komunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudayaKomunikasi antarbudaya
Komunikasi antarbudaya
 
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran DigitalPenerapan Strategi Pemasaran Digital
Penerapan Strategi Pemasaran Digital
 
E -COMMERCE SHOPEE.pdf
E -COMMERCE SHOPEE.pdfE -COMMERCE SHOPEE.pdf
E -COMMERCE SHOPEE.pdf
 
PPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektifPPT Komunikasi efektif
PPT Komunikasi efektif
 
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisiBab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
Bab 3 pengenalan terhadap afeksi dan kognisi
 
Brand Management
Brand ManagementBrand Management
Brand Management
 
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumenChapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
Chapter 8 pembentukan dan pengubahan sikap konsumen
 
Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)Membangun Merek (Building A Brand)
Membangun Merek (Building A Brand)
 
Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbalKomunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal
 
Komunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budayaKomunikasi lintas budaya
Komunikasi lintas budaya
 
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumenRangkuman mata kuliah perilaku konsumen
Rangkuman mata kuliah perilaku konsumen
 
komunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasarkomunikasi pemasaran dasar
komunikasi pemasaran dasar
 
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptxPresentase Marketing Mix (7P).pptx
Presentase Marketing Mix (7P).pptx
 
Pengemasan produk
Pengemasan produkPengemasan produk
Pengemasan produk
 
Saluran distribusi
Saluran distribusiSaluran distribusi
Saluran distribusi
 

Viewers also liked

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Materi Kuliah Online
 
Ekonomi teknik Fiber Optic
Ekonomi teknik Fiber OpticEkonomi teknik Fiber Optic
Ekonomi teknik Fiber OpticVj Dwi ShiNoda
 
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelAgus Setiawan
 
Transmission impairmants dan media transmisi
Transmission impairmants dan media transmisiTransmission impairmants dan media transmisi
Transmission impairmants dan media transmisiArda
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004pramukajabar
 
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optikhermawan25
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Datadodolbetawi
 

Viewers also liked (7)

Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
Pengaturan Level Sistem SCPC-FM untuk Memperoleh Performansi yang Baik dalam ...
 
Ekonomi teknik Fiber Optic
Ekonomi teknik Fiber OpticEkonomi teknik Fiber Optic
Ekonomi teknik Fiber Optic
 
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan NirkabelMedia Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
Media Transmisi Data Kabel Dan Nirkabel
 
Transmission impairmants dan media transmisi
Transmission impairmants dan media transmisiTransmission impairmants dan media transmisi
Transmission impairmants dan media transmisi
 
Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004Telekomunikasi fiber optik 2004
Telekomunikasi fiber optik 2004
 
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber OptikKabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik
 
Power Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi DataPower Point Presentasi Komunikasi Data
Power Point Presentasi Komunikasi Data
 

Similar to IMC Media

Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massapycnat
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaAWAN PUTIH
 
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptx
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptxPemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptx
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptxMawantaIndra2
 
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaKomunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaRizky Kertanegara
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklananpycnat
 
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptx
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptxTugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptx
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptxHafizLolo
 
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptx
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptxMateri 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptx
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptxAdePutraTunggali
 
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakatTekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakatArif Rahman
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...I Wayan Suparno
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxIneMariane1
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaHanum Ilmi
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber prAdePutraTunggali
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarI Wayan Suparno
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptxEkoBintiLestari1
 

Similar to IMC Media (20)

Comunikasi massa
Comunikasi massaComunikasi massa
Comunikasi massa
 
Pengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massaPengenalan kepada komunikasi massa
Pengenalan kepada komunikasi massa
 
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptx
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptxPemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptx
Pemasaran dan Telekomunikasi SIM.pptx
 
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi mediaKomunikasi massa, budaya, dan literasi media
Komunikasi massa, budaya, dan literasi media
 
Media
MediaMedia
Media
 
Media periklanan
Media periklananMedia periklanan
Media periklanan
 
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptx
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptxTugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptx
Tugas MR tiga Hafiz Maulana Akbar 0120107.pptx
 
Kuliah 2.pptx
Kuliah 2.pptxKuliah 2.pptx
Kuliah 2.pptx
 
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptx
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptxMateri 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptx
Materi 2 - Periklanan dan Studi Komunikasi.pptx
 
Tekhnologi tepat guna
Tekhnologi tepat gunaTekhnologi tepat guna
Tekhnologi tepat guna
 
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakatTekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
Tekhnologi tepat guna di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat
 
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARUMEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
MEDIA TRADISIONAL DAN MEDIA BAHARU
 
Multimedia komunikasi
Multimedia komunikasiMultimedia komunikasi
Multimedia komunikasi
 
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
Persepsi Masyarakat Terhadap Tayangan Kompastv di Makassar - TESIS - Halaman ...
 
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptxKampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
Kampanye_untuk_pemasaran_politik.pptx
 
Model Komunikasi Massa
Model Komunikasi MassaModel Komunikasi Massa
Model Komunikasi Massa
 
Pertemuan 4 etika cyber pr
Pertemuan 4   etika cyber prPertemuan 4   etika cyber pr
Pertemuan 4 etika cyber pr
 
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di MakassarIsi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
Isi Proposal Tesis ; Persepsi Masyarakat terhadap Tayangan KompasTV di Makassar
 
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
20211_2018_PB12_1-PPB-A_15_2_543012_2.pptx
 
Karakter tv
Karakter tvKarakter tv
Karakter tv
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

IMC Media

  • 1. Karakteristik Media dan Kegiatan Intergrated Marketing Communication (IMC) KARAKTERISTIK MEDIA Tiap media memiliki karakteristik yang berbeda satu dengan lainnya, mempunyai kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Hal yang perlu dipertimbangkan.dalam pemilihan media massa, antara lain, adalah: Majalah dan radio • Kebutuhan Luas Jangakauan dan Kecepatan Penetrasi – Apa bila pesan ditujukan pada masyarakat luas, media sepedi radio dan televisi cukup tepat. Karena, selain kemampuan jangkauan yang luas, kecepatan penetrasinya tinggi. • Kebutuhan Pemeliharaan Memori – Apabila pesan ditujukan agar tetap diingat dalam kurun relatif lama maka media seperti majalah lebih cocok. Media ini memiliki 'life span' relatif lebih panjang. Majalah lazimnya disimpan sampai berbulan-bulan, sementara suratkabar hanya beberapa hari. • Kebutuhan Jangkauan Khalayak yang Selektif – Apabila pesan yang disampaikan dimaksudkan untuk kelompok masyarakat segmen tertentu, maka majalah khusus mungkin lebih tepat. Misal, majalah wanita untuk produk-produk kosmetika; majalah pria untuk motor, dan sejenisnya. • Kebutuhan Jangkauan Khalayak Lokal – Apabila khalayak sasaran yang ingin dijangkau bersifat lokal (misal pada satu kabupaten atau wilayah tertentu), maka penggunaan media seperti stasiun radio lokal atau bioskop (film) lebih tepat. • Kebutuhan Frekwensi Tinggi – Apabila pesan yang disampaikan membutuhkan frekwensi penyampaian yang tinggi, maka penggunaan media seperti radio lebih cocok. Televisi dan surat kabar • Kebutuhan Gerak – Apabila pesan yang disampaikan menuntut unsur gerak sebagai faktor yang utama, maka media audio-visual seperti televisi dan film merupakan medium yang tepat. – Kabutuhan Wama – Apabila warna merupakan faktor yang ingin ddonjolkan dari suatu pesan, maka televisi, film, dan juga majalah layak dipertimbangkan. – Kebutuhan Deskripsi
  • 2. Apabila pesan yang disampaikan memerlukan uraian yang eksplist, komprehensif, sistematis, dan rinci, maka media cetak seperti suratkabar, majalah, brosur, atau leaflet lebih cocok. Internet INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI • Teknologi komunikasi terus bertumbuh hingga bentuknya terkini. Dengan kentongan dan asap, manusia mengirim pesan menaklukkan jarak. Ketika alat tulis belum ditemukan, seorang raja mengirim kurir,(manusia) untuk menyampaikan pesan secara lisan pada raja di benua lain. Dan, ketika alat tulis ditemukan, kertas yang berisi pesan dikirim melalui burung merpati. Buku pun lahir, berlanjut dengan teknologi komunikasi lainnya: telegraf, telepon, suratkabar, majalah, radio, televisi, dan film. • Namun, buku tidak digantikan oleh suratkabar, suratkabar tidak digantikan oleh radio, radio tidak digantikan oleh televisi, dan televisi tidak digantikan oleh film. Medium baru berada di lapisan lebih atas dari media yang lebih dulu ada, merubah dan memodifikasi cara berkomunikasi sebelumnya. • Hasrat atau naluri berkomunikasi serta berbagi informasi dan pengetahuan secara bebas mendorong manusia menciptakan teknologi komunikasi hingga bentuknya yang terkini: Intemet. • Perubahan radikal konstruksi pengetahuan umat manusia. – Revolusi pertama terjadi ribuan tahun lalu ketika bahasa pertama muncul dalam spesies homosapiens. – Revolusi kedua ketika ditemukannya tulisan. – Revolusi ketiga ketika Guttenberg muncul dengan mesin cetaknya. – Revolusi keempat teknologi Internet. MULTIMEDIA • Internet, atau Interconnection Networking, telah membentuk ruang dan waktu baru, yang bersifat nirjarak dan nirwaktu, yang disebut cyberspace. • Banyak hal bisa dipecahkan di ujung jari Anda, semua bisa Anda selesaikan melalui cyberspace. Kata cyberspace pertamakali digunakan dan dipopulerkan oleh William Gibson dalam novel fantasi ilmiahnya Neuromancer yang terbit pada 1984. • Di cyberspace, segala bentuk media komunikasi yang kita kenal: face-to-face meeting, telepon, fax, surat, suratkabar, majalah, radio, TV, film telah bermutasi menjadi teleconference, i-phone (Internet telepon), i-fax (Internet fax), e-mail (electonic mail, e-magazine (electronic magazine), dan seterusnya. Dengan Intemet kita memasuki ruang-waktu baru yang bersifat nirjarak dan nirwaktu; dan kita menjumpai hampir seluruh bentuk media komunikasi yang kita kenal berkonvergensi menyatu di sana, membuatnya disebut multimedia.
  • 3. Keunggulan utama media cetak adalah kemampuannya menguasai waktu, dalam pengertian termasa. Dikatakan menguasai waktu dalam pengertian termasa, karena kita dapat membaca pesan yang ada di media cetak berapa kali pun kita kehendaki. • Media elektronik, pesannya lenyap segera setelah disampaikan. Pada media elektronik, agar dapat termasa, maka ia harus direkam. media elektronik lebih menguasai ruang, apalagi dengam teknologi satelit terkini membuat area cakupannya lebih luas dibanding media cetak. Agar media cetak mampu menguasai ruang, kita harus mengirimkan media itu. Kembali atas penguasaan waktu; jika waktu kita artikan sebagai kecepatan, maka media elektronik mampu menghantar pesan lebih cepat dibanding media cetak. IMC IMC adalah proses pengembangan dan implementasi berbagai bentuk program komunikasi persuasif kepada pelanggan dan calon pelanggan secara berkelanjutan. Tujuan IMC adalah mempengaruhi dan memberikan efek langsung kepada prilaku khalayak sasaran yang di milikinya. IMC menganggap seluruh sumber yang dapat menghubungkan pelanggan dan calon pelanggan dengan produk atau jasa dari suatu merek atau perusahaan, adalah jalur potensial untuk menyampaikan pesan di masa datang.lebih jauh lagi IMC menggunakan semua bentuk komunikasi yang relevan serta dapat di terima oleh pelanggan dan calon pelanggan dengan kata lain,proses IMC berawal dari pelanggan dan calon pelanggan kemudian berbalik kepada perusahaan untuk menentukan dan mendefinisikan bentuk dan metode yang perlu di kembangkan bagi program komunikasi yang persuasive. Secara sederhana-nya IMC dapat diartikan sebagai “Proses dari pengelolaan customer relationships yang menggerakkan brand value.” Sedangkan secara spesifik, IMC dapat diartikan sebagai “proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan dengan customer dan stakeholder lainnya dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.” FILOSOFI IMC DALAM PERSPEKTIF PEMASARAN DAN KOMUNIKASI Perspektif Komunikasi.
  • 4. Lagi, seperti yang sudah diuraikan diatas, fondasi yang penting dari IMC merupakan komunikasi—pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti halnya kita berkomunikasi dengan teman, kita secara sadar ataupun tidak, menggunakan kata-kata, aksi, gerak tubuh, bahkan mimik muka tertentu. Ketika kita berkomunikasi dengan ortu atau guru, mungkin strategi komunikasi kita akan cenderung serius. Tetapi jika kita berkomunikasi dengan sahabat, pesan yang disampaikan mungkin akan lebih fleksibel, dan bahkan terkesan konyol. Tetapi, walaupun kita mengirimkan berbagai jenis pesan kepada berbagai jenis orang, semua isi pesan yang datang dari kita mempunyai konsistensi yang membuat penerimanya tahu bahwa pesan ini datang dari kita, bukan dari orang lain. Dalam IMC pun, konsistensi juga diperlukan agar brand image dapat menancap kuat dalam benak konsumen. Dalam prakteknya, IMC tidak jauh berbeda dengan hubungan personal. Memilih suatu brand, sama halnya dengan memilih teman. Kita mempunyai banyak pilihan yang harus dipertimbangkan. Terkadang kita lebih memilih berteman dengan orang yang biasa-biasa saja tapi pengertian dibandingkan dengan orang yang populer tapi egois, bukan? Sama halnya IMC dari perspektif komunikasi, kadang pilihan kita terhadap suatu brand tergantung dari apa yang dikomunikasikannya kepada kita. Misalnya: kita memilih bank X karena tagline-nya yang berbunyi “melayani dengan senyum” disertai dengan pelayanan dari teller-nya yang benar-benar ramah dan dengan senyuman. Bahkan menurut penelitian dari customer yang meninggalkan brand tertentu, 70 persen-nya mengatakan bahwa alasan mereka meninggalkan brand itu bukan karena produk/jasanya yang kurang memuaskan, tetapi dikarenakan bagaimana cara mereka memperlakukan customer kurang memuaskan. Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsi- fungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan konsep sekaligus proses. Dalam konsepnya, IMC menciptakan customer dan brand equity; sedangkan dalam prosesnya me-manage hubungan jangka panjang dengan customer. Dalam IMC, kita memadukan fungsi-fungsi pemasaran seperti advertising, personal selling, sales promotion, PR, dsb. guna menciptakan dan memelihara suatu brand relationships. Untuk menciptakan suatu brand relationships yang baik, maka diperlukan penciptaan brand message yang baik pula. Sekali lagi, untuk menciptakan brand message yang baik itu, maka fungsi-fungsi pemasaran harus berjalan terpadu dan tidak saling kontradiksi. Misalnya: ketika kita mengiklankan produk parfum untuk kalangan wanita elit, maka pengemasan parfumnya harus dibuat dengan kesan
  • 5. mewah juga. Nah, ketika brand relationship terpelihara dengan baik, maka dengan sendirinya customer akan memilih brand kita, dan akan meningkatkan penjualan serta meraih untung kelak. Secara otomatis, dengan IMC itulah, maka tujuan dari pemasaran, yakni supaya customer mengenal dan mau membeli produk kita, telah tercapai. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC 1. DIRECT MARKETING Disaat perusahaan ingin berhubungan langsung dengan customer tanpa melalui retailer, maka digunakanlah direct-response marketing, seperti: close-loop, interactive, database-driven messaging system yang menggunakan banyak jenis media untuk menciptakan respon behavioral. Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai perilaku customer yang diinginkan perusahaan, misal: penawaran harga khusus, garansi, dll), the database (mendapatkan data customer-nya dan menggunakan data itu untuk penawaran selanjutnya) dan the response (memberikan respon yang baik terhadap customer, misal: dengan membuat toll-free-line untuk layanan customer) sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk, mencakup fulfillment (yakni membuat produk atau informasi yang diminta oleh konsumen cocok, efektif dan tepat waktu). 2. SALES PROMOTION Sales promotion merupakan istilah singkat dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer. Contoh dari nilai tambah itu sendiri adalah “kesempatan untuk memenangkan hadiah”, potongan harga (seperti diskon 20 %, sale 50 % off, dsb.), produk ekstra (seperti “isi teh kotak 30% lebih banyak”), sample gratis dan premiums (misalnya beli rinso dapat piring cantik) Pada konsepnya, Sales promotion digunakan untuk memotivasi customer agar melakukan aksi dengan membeli produk yang dipicu dengan adanya penawaran produk dalam jangka waktu terbatas. 3. PUBLIC RELATIONS/MPR.
  • 6. PR dalam konsepsi IMC melakukan pekerjaan yang sangat luas dan beragam, tidak hanya bertugas men-track opini publik saja, tetapi juga bertugas me-manage corporate brand dan menjaga reputasinya. Lalu MPR merupakan salah satu fungsi PR yang digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif. MPR sendiri lebih fokus kepada customer atau calon customer dan melengkapi strategi marketing yang lain dengan 4 cara: (1) meningkatkan kredibilitas brand message; (2) menyampaikan message sesuai targetnya berdasarkan aspek demografis, psikografis, etnik atau khalayak secara regional; (3) mempengaruhi opinion leader atau trendsetter yang berpengaruh; (4) melibatkan customer dan stakeholder lainnya pada event spesial. 4. PERSONAL SELLING Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka dan kegiatannya pada sekaramg ini terfokus pada pemecahan masalah dan penciptaan nilai bagi customer (lebih dikenal sebagai partnership) Dimensi dari partnership ini adalah, seorang salesperson harus memahami customer-nya dengan baik. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing, namun perbedaan dasarnya adalah dalam personal selling, perusahaan yang dijembatani salesperson berinteraksi secara tatap muka dengan customer. 5. ADVERTISING Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi. Karakteristik dari iklan sendiri adalah bersifat non-personal, komunikasi satu arah, ada sponsor (khalayak yang peduli), dan bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku. Biasanya advertising itu dipakai ketika suatu perusahaan ingin mengubah customer dari unaware, menjadi aware terhadap suatu brand. 6. PUBLICITY
  • 7. Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency. Publicity timbul untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya. Publicity dalam MPR berarti memeproleh penyebutan nama merek di media massa dalam cara-cara yang berbeda, waktu dan tempat sesering mungkin sehingga menjadi top-of mind awareness. Walaupun PR menawarkan kredibilitas yang lebih besar dalam membangun publicity, namun advertsing dapat menawarkan awareness dan kontrol yang lebih besar. Lalu untuk beberapa alasan, maka sejumlah perusahaan menyampaikan pesan PR mereka lewat advertising. 7. EVENTS/SPONSORSHIP Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event tersebut. Perusahaan dan organisasi-organisasi non-profit menggunakan events dengan beberapa alasan, yaitu: untuk melibatkan sasaran khalayak, untuk mengasosiasikan sebuah brand dengan aktivitas, gaya hidup atau orang-orang tertentu, untuk meraih sasaran khalayak yang sulit dijangkau, untuk meningkatkan brand awareness dan untuk menyediakan platform yang baik bagi brand publicity. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan- perusahaan dalam memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek, dapat diperpanjang, keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya. 8. INTERACTIVE MARKETING Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya atau mampu memberikan solusi yang baik, yang terkait dengan penggunaan produk. Dalam hal ini interactive marketing juga terkait dengan customer relationship management. Peran Media dan Pemilihan Media dalam (Program IMC) Advertising
  • 8. Media memiliki peran penting dalam tujuan komunikasi produsen terhadap calon konsumen dan konsumen . Medialah yang menginformasikan kepada khalayak tentang produk yang dikeluarkan suatu perusahaan . Maka dari itu, agar tujuan komunikasi yang tepat, diperlukan pemilihan media yang tepat pula . Berikut merupakan contoh dalam pemilihan media yang dilakukan . 1. Produk rokok Marlboro Black Menthol tidak mengiklankan produknya dalam televisi . Marlborro Black Menthol hanya menayangkan iklannya pada media cetak seperti Billboard, majalah, dan lainnya . Fungsi media cetak disini yang terutama adalah reminder atau pengingat, Hal ini terjadi karena meskipun Marlboro Black Menthol adalah produk baru, namun Brand yang dibawa adalah Marlboro yang memang sudah dikenal sejak lama sebagai peguasa pasar untuk rokok putih . Jadi Khalayak tentu sudah sadar dengan produk ini . 2. Produk makanan ringan “Richeese” mengiklankan produknya pada iklan televisi . Ini dilakukan karena Richeese memiliki tujuan agar produknya disadari oleh masyarakat (awareness) . . Dalam kedua kasus di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam beriklan, penggunaan media yang tepat sebaiknya disesuaikan dengan tujuan komunikasi yang akan dilakukan oleh produsen .
  • 9. TUGAS KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU DISUSUN OLEH : Akbar marioni 2007-51-012 Farid kuncoro 2007-51-011 Adhitya tirta 2007-51-019 Vivi intan vandini 2007-58-001 Dimas wisnu P 2007-51-007 TB joe reza 2007-51-023 Richo riswanto 2007-51-028