SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
FAKULTI KEMANUSIAAN, SENI DAN WARISAN
AK21603 PERANCANGAN MEDIA
SESI PENGAJIAN 2: 2016|2017
TAJUK TUGASAN: PUNCA UTAMA IKLAN YANG
MENGELIRUKAN
NAMA: NURUL JANNAH BINTI
MAHADI
NO MATRIK: BA15110539
PROGRAM: HA02 (KOMUNIKASI)
NAMA PENSYARAH: ABDUL RASHID SALLEH @
BOB
Periklanan yang mengelirukan dikenali sebagai “Misleading advertisement” atau “deceptive
advertisement”. Periklanan mengelirukan didefinisikan sebagai iklan yang mengandungi
maklumat yang tidak tepat atau benar, dari segi tingkah laku, persembahan, kenyataan atau
amalan yang boleh menyebabkan, mempengaruhi atau mendorong seseorang melakukan
kesilapan dalam membuat keputusan pembelian. Bagi Faderal Trade Commision pula, ia
adalah penipuan samada perwakilan, peninggalan, atau amalan yang mengelirukan yang boleh
menjejaskan pengguna (Faderal Trade Commision dalam Sawssen dan Kaouther, 2012: 2).
Antara punca utama iklan mengelirukan wujud adalah disebabkan wujudnya
persaingan pengiklanan bagi menarik khalayak sasaran untuk bersikap positif atas barang atau
perkhidmatan yang dikomersilkan (Nighum dan Samreen, 2015). Disebabkan terlalu banyak
persaingan dari segi produk atau perkhidmatan yang sama, pengiklan akan menonjolkan
barangan bagi mengelirukan khalayak sasaran dengan harapan bahawa khalayak akan memilih
barang yang ditawarkan. Namun tipisnya kepercayaan, pengetahuan, dan pengalaman dari
khalayak sasaran itu sendiri juga menjadi faktor iklan tersebut mengelirukan (Gardner dalam
Haseeb dan Des, 2007: 76). Ia dinyatakan oleh Deepiha, Gardner (2011) dan Russo (dalam
Joshua, 2011: 182) yang mana walaupun wujud persepsi yang mengelirukan dalam iklan,
interaksi iklan itu dengan kepercayaan dan pengalaman pengguna boleh memainkan peranan
penting dalam iklan yang ditafsirkan sebagai menipu.
Strategi merayu (pemujukan) tidak kiralah dari segi frasa, ilustrasi, ataupun audio-
visual yang digunakan juga menjadi punca iklan ini wujud (Sidin dan Noorbathi, 2002: 147).
Ia dilakukan dengan memasukkan nilai tambah barang atau perkhidmatan samada dari segi
kuantiti, imej, penjenamaam, prestij, dan lain-lain lagi selain harga (Mohd Helmi, 2009: 60).
Selain itu, faktor iklan mengelirukan juga terus menerus wujud kerana lemahnya sistem
perundangan yang mengawalselia salah laku dalam periklanan. Adapun iklan mengelirukan
ditapis dalam media arus perdana (konvensional), ia masih bergiat aktif dalam media baharu
terutama melalui jaringan internet yang memerangkap lebih berganda-ganda mangsa
periklanan. Pushpa Girimaji (2013) menyokong kenyataan ini dengan menyatakan bahawa hari
ini kita boleh melihat iklan di televisyen, yang mempengaruhi lebih besar khalayak dan
memberi kesan walaupun khalayak sasar buta huruf. Oleh hal demikian, kerajaan perlulah
mempertingkatkan lagi sistem pemantauan atas periklanan. Hal ini demikian kerana kerajaan
adalah platfom terpenting dalam melaksanakan undang-undang terutama berkaitan kejujuran
dalam periklanan (David S. Waller, 2015: 110).
RUJUKAN
Artikel
Garis Panduan Mengelakkan Iklan Palsu Atau Mengelirukan. 2016. “Definisi Iklan Palsu Atau
Mengelirukan”. Kementerian Kesejahteraan Bandar, Perumahan dan Kerajaan Tempatan.
Diambil dari http://ehome.kpkt.gov.my/resources/index/fileupload/GP%20PENGIKL
ANAN_0011ded.pdf. Diakses pada 18 Mac 2017.
Nighum Fayyaz, Ms. Samreen Lodhi. 2015. Deceptive Advertising Practices and Customer
Loyalty: A Case of Mobile Phones in Karachi, Pakistan. Jinnah University For Women,
Karachi, Pakistan. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume
5, Issue 11, November 2015 469. ISSN 2250-3153.
Buku
Deepiha Nath dan David Gardner. 2011. Is There a Theory of Deception in Advertising?.
College of Commerce and Business Administration Bureau of Economic and Business
Research University of Illinois, Urbana-Champaign. BEBR Faculty Working RPer No.
1296.
Mohd Sidin Ahmas Ishak Dan Noorbathi Haji Baharuddin. 2002. Asas Periklanan. Kuala
Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka. Jurnal Komunikasi Malaysian. Journal of
Communication Jilid 31(1) 2015: 221-240.
Pushpa Girimaji. 2013. Misleading Advertisements and Consumer. Consumer Education
Monograph Series 2. Senior Journalist & Consumer Activist. ISBN: 81-86641-70-X.
Centre for Consumer Studies Indian Institute Of Public Administration New Delhi –
110002. Revised and enlarged Edition– 2013.
Jurnal
David S. Waller. 2015. Photoshop and Deceptive Advertising: An Analysis of Blog Comments.
Studies in Media and Communication. Vol. 3, No. 1; June 2015.ISSN 2325-8071 E-ISSN
2325-808X. Redfame Publishing.
Haseeb Shabbir dan Des Thwaites. 2007. The Use of Humor to Mask Deceptive
Advertising: It’s No Laughing Matter. Journal of Advertising, vol. 36, no. 2 (Summer
2007), pp. 75–85. ISSN 0091-3367 / 2007 $9.50 + 0.00. DOI 10.2753/JOA0091-
3367360205.
Joshua O. Miluwi. 2011. Consumerismand Deceptive Advertisement Claim: An Experimental
Investigation. International Journal of Information Technology and Knowledge
Management. January-June 2011, Volume 4, No. 1, pp. 181-185.
Mohd Helmi Abd Rahim. 2009. Pengiklanan Islami: Penjanaan Konsep dan Pelaksanaan.
Jurnal Melayu (4) 2009: 59-72.
Sawssen Garbouj Chaouachi dan Kaouther. 2012. Perceived Deception in Advertising:
Proposition of a Measurement Scale. Journal of Marketing Research & Case Studies.
FSEG of Tunis, University of Tunis El Manar, Research Laboratory ERMA, Tunisia Vol.
2012 (2012). Article ID 712622. DOI: 10.5171/2012.712622. SAIED BEN RACHED.

More Related Content

What's hot

Jenis jenis iklan
Jenis jenis iklanJenis jenis iklan
Jenis jenis iklan
Ahyaniyani
 
Copywriting part 2
Copywriting part 2Copywriting part 2
Copywriting part 2
rarenakal
 

What's hot (19)

Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi media
 
Jenis jenis ads
Jenis jenis adsJenis jenis ads
Jenis jenis ads
 
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
Modul 9 ppt budi setiadi(44315120044)
 
Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklan Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklan
 
Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklanLaras bahasa iklan
Laras bahasa iklan
 
Jenis jenis iklan lp3 i
Jenis jenis iklan lp3 iJenis jenis iklan lp3 i
Jenis jenis iklan lp3 i
 
materi sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massamateri sismansar, mengelola komunikasi massa
materi sismansar, mengelola komunikasi massa
 
Jenis jenis iklan
Jenis jenis iklanJenis jenis iklan
Jenis jenis iklan
 
Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media Perumusan Strategi Media
Perumusan Strategi Media
 
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran MassalMengelola Komunikasi Pemasaran Massal
Mengelola Komunikasi Pemasaran Massal
 
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
Dasar dasar periklanan lp3 i (i)
 
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan EtikaEtika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
 
Advertising
AdvertisingAdvertising
Advertising
 
Media Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-shareMedia Planning and Media Monitoring 220914-share
Media Planning and Media Monitoring 220914-share
 
Iklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatanIklan dalam komunikasi kesehatan
Iklan dalam komunikasi kesehatan
 
Copywriting part 2
Copywriting part 2Copywriting part 2
Copywriting part 2
 
Mengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadiMengelola komunikasi pribadi
Mengelola komunikasi pribadi
 
Perumusan strategi media
Perumusan strategi mediaPerumusan strategi media
Perumusan strategi media
 
1
11
1
 

Similar to IKLAN MENGELIRUKAN

Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosi
pronocidro
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
ajie prayoga
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
brooks44
 

Similar to IKLAN MENGELIRUKAN (20)

Iklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnyaIklan dan dimensi etisnya
Iklan dan dimensi etisnya
 
Perilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklanPerilaku konsumen & iklan
Perilaku konsumen & iklan
 
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptxSTRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
STRATEGI_PROMOSI_PEMASARAN.pptx
 
Tantangan bisnis periklanan (1)
Tantangan bisnis periklanan (1)Tantangan bisnis periklanan (1)
Tantangan bisnis periklanan (1)
 
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATIONMEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
MEMBANGUN CITRA PERUSAHAN MELALUI MARKETING PUBLIK RELATION
 
Promotion
PromotionPromotion
Promotion
 
Strategi promosi
Strategi promosiStrategi promosi
Strategi promosi
 
Ernawan artikel
Ernawan artikelErnawan artikel
Ernawan artikel
 
Makalah_iklan.docx
Makalah_iklan.docxMakalah_iklan.docx
Makalah_iklan.docx
 
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
pemasaran internasional marketing communication global (ppt)
 
Marketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study KasusMarketing Communication Global dan Study Kasus
Marketing Communication Global dan Study Kasus
 
Jurnal manajemen4 libre
Jurnal manajemen4 libreJurnal manajemen4 libre
Jurnal manajemen4 libre
 
Jurnal manajemen4 libre
Jurnal manajemen4 libreJurnal manajemen4 libre
Jurnal manajemen4 libre
 
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
Makalah pemasaran hasil perikanan bab 13
 
IMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptxIMC - ADVERTISING.pptx
IMC - ADVERTISING.pptx
 
Kelanjutan Marketing Mix.pptx
Kelanjutan  Marketing Mix.pptxKelanjutan  Marketing Mix.pptx
Kelanjutan Marketing Mix.pptx
 
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdfStrategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
Strategi Promosi & Integrated Marketing Communication.pdf
 
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
12. mengegelola komunikasi pemasaran massal dan personal.pptx
 
Etika Bisnis_Etika Periklanan
Etika Bisnis_Etika PeriklananEtika Bisnis_Etika Periklanan
Etika Bisnis_Etika Periklanan
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 

More from Universiti Malaysia Sabah, Sabah Malaysia

More from Universiti Malaysia Sabah, Sabah Malaysia (10)

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Tanggungjawab Sosial Korporat)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Tanggungjawab Sosial Korporat)CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Tanggungjawab Sosial Korporat)
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Tanggungjawab Sosial Korporat)
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
AMAZING UMS - MAJALAH DALAM TALIAN
AMAZING UMS - MAJALAH DALAM TALIANAMAZING UMS - MAJALAH DALAM TALIAN
AMAZING UMS - MAJALAH DALAM TALIAN
 
Foto Potrait
Foto PotraitFoto Potrait
Foto Potrait
 
Foto Lanscape
Foto LanscapeFoto Lanscape
Foto Lanscape
 
Foto DOF (Depth Of Field)
Foto DOF (Depth Of Field)Foto DOF (Depth Of Field)
Foto DOF (Depth Of Field)
 
A'nik- Majalah Dalam Talian
A'nik- Majalah Dalam TalianA'nik- Majalah Dalam Talian
A'nik- Majalah Dalam Talian
 
Utusan Kampus Universiti Malaysia Sabah (UMS)
Utusan Kampus Universiti Malaysia Sabah (UMS)Utusan Kampus Universiti Malaysia Sabah (UMS)
Utusan Kampus Universiti Malaysia Sabah (UMS)
 
KAEDAH PENYELIDIKAN KOMUNIKASI (analisa kandungan)
KAEDAH PENYELIDIKAN KOMUNIKASI (analisa kandungan)KAEDAH PENYELIDIKAN KOMUNIKASI (analisa kandungan)
KAEDAH PENYELIDIKAN KOMUNIKASI (analisa kandungan)
 
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIFMEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
MEDIA SOSIAL, MEDIA INTERNET, MEDIA INTERAKTIF
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

IKLAN MENGELIRUKAN

  • 1. FAKULTI KEMANUSIAAN, SENI DAN WARISAN AK21603 PERANCANGAN MEDIA SESI PENGAJIAN 2: 2016|2017 TAJUK TUGASAN: PUNCA UTAMA IKLAN YANG MENGELIRUKAN NAMA: NURUL JANNAH BINTI MAHADI NO MATRIK: BA15110539 PROGRAM: HA02 (KOMUNIKASI) NAMA PENSYARAH: ABDUL RASHID SALLEH @ BOB
  • 2. Periklanan yang mengelirukan dikenali sebagai “Misleading advertisement” atau “deceptive advertisement”. Periklanan mengelirukan didefinisikan sebagai iklan yang mengandungi maklumat yang tidak tepat atau benar, dari segi tingkah laku, persembahan, kenyataan atau amalan yang boleh menyebabkan, mempengaruhi atau mendorong seseorang melakukan kesilapan dalam membuat keputusan pembelian. Bagi Faderal Trade Commision pula, ia adalah penipuan samada perwakilan, peninggalan, atau amalan yang mengelirukan yang boleh menjejaskan pengguna (Faderal Trade Commision dalam Sawssen dan Kaouther, 2012: 2). Antara punca utama iklan mengelirukan wujud adalah disebabkan wujudnya persaingan pengiklanan bagi menarik khalayak sasaran untuk bersikap positif atas barang atau perkhidmatan yang dikomersilkan (Nighum dan Samreen, 2015). Disebabkan terlalu banyak persaingan dari segi produk atau perkhidmatan yang sama, pengiklan akan menonjolkan barangan bagi mengelirukan khalayak sasaran dengan harapan bahawa khalayak akan memilih barang yang ditawarkan. Namun tipisnya kepercayaan, pengetahuan, dan pengalaman dari khalayak sasaran itu sendiri juga menjadi faktor iklan tersebut mengelirukan (Gardner dalam Haseeb dan Des, 2007: 76). Ia dinyatakan oleh Deepiha, Gardner (2011) dan Russo (dalam Joshua, 2011: 182) yang mana walaupun wujud persepsi yang mengelirukan dalam iklan, interaksi iklan itu dengan kepercayaan dan pengalaman pengguna boleh memainkan peranan penting dalam iklan yang ditafsirkan sebagai menipu. Strategi merayu (pemujukan) tidak kiralah dari segi frasa, ilustrasi, ataupun audio- visual yang digunakan juga menjadi punca iklan ini wujud (Sidin dan Noorbathi, 2002: 147). Ia dilakukan dengan memasukkan nilai tambah barang atau perkhidmatan samada dari segi kuantiti, imej, penjenamaam, prestij, dan lain-lain lagi selain harga (Mohd Helmi, 2009: 60). Selain itu, faktor iklan mengelirukan juga terus menerus wujud kerana lemahnya sistem perundangan yang mengawalselia salah laku dalam periklanan. Adapun iklan mengelirukan ditapis dalam media arus perdana (konvensional), ia masih bergiat aktif dalam media baharu terutama melalui jaringan internet yang memerangkap lebih berganda-ganda mangsa periklanan. Pushpa Girimaji (2013) menyokong kenyataan ini dengan menyatakan bahawa hari ini kita boleh melihat iklan di televisyen, yang mempengaruhi lebih besar khalayak dan memberi kesan walaupun khalayak sasar buta huruf. Oleh hal demikian, kerajaan perlulah mempertingkatkan lagi sistem pemantauan atas periklanan. Hal ini demikian kerana kerajaan adalah platfom terpenting dalam melaksanakan undang-undang terutama berkaitan kejujuran dalam periklanan (David S. Waller, 2015: 110).
  • 3. RUJUKAN Artikel Garis Panduan Mengelakkan Iklan Palsu Atau Mengelirukan. 2016. “Definisi Iklan Palsu Atau Mengelirukan”. Kementerian Kesejahteraan Bandar, Perumahan dan Kerajaan Tempatan. Diambil dari http://ehome.kpkt.gov.my/resources/index/fileupload/GP%20PENGIKL ANAN_0011ded.pdf. Diakses pada 18 Mac 2017. Nighum Fayyaz, Ms. Samreen Lodhi. 2015. Deceptive Advertising Practices and Customer Loyalty: A Case of Mobile Phones in Karachi, Pakistan. Jinnah University For Women, Karachi, Pakistan. International Journal of Scientific and Research Publications, Volume 5, Issue 11, November 2015 469. ISSN 2250-3153. Buku Deepiha Nath dan David Gardner. 2011. Is There a Theory of Deception in Advertising?. College of Commerce and Business Administration Bureau of Economic and Business Research University of Illinois, Urbana-Champaign. BEBR Faculty Working RPer No. 1296. Mohd Sidin Ahmas Ishak Dan Noorbathi Haji Baharuddin. 2002. Asas Periklanan. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa Dan Pustaka. Jurnal Komunikasi Malaysian. Journal of Communication Jilid 31(1) 2015: 221-240. Pushpa Girimaji. 2013. Misleading Advertisements and Consumer. Consumer Education Monograph Series 2. Senior Journalist & Consumer Activist. ISBN: 81-86641-70-X. Centre for Consumer Studies Indian Institute Of Public Administration New Delhi – 110002. Revised and enlarged Edition– 2013. Jurnal David S. Waller. 2015. Photoshop and Deceptive Advertising: An Analysis of Blog Comments. Studies in Media and Communication. Vol. 3, No. 1; June 2015.ISSN 2325-8071 E-ISSN 2325-808X. Redfame Publishing. Haseeb Shabbir dan Des Thwaites. 2007. The Use of Humor to Mask Deceptive Advertising: It’s No Laughing Matter. Journal of Advertising, vol. 36, no. 2 (Summer 2007), pp. 75–85. ISSN 0091-3367 / 2007 $9.50 + 0.00. DOI 10.2753/JOA0091- 3367360205.
  • 4. Joshua O. Miluwi. 2011. Consumerismand Deceptive Advertisement Claim: An Experimental Investigation. International Journal of Information Technology and Knowledge Management. January-June 2011, Volume 4, No. 1, pp. 181-185. Mohd Helmi Abd Rahim. 2009. Pengiklanan Islami: Penjanaan Konsep dan Pelaksanaan. Jurnal Melayu (4) 2009: 59-72. Sawssen Garbouj Chaouachi dan Kaouther. 2012. Perceived Deception in Advertising: Proposition of a Measurement Scale. Journal of Marketing Research & Case Studies. FSEG of Tunis, University of Tunis El Manar, Research Laboratory ERMA, Tunisia Vol. 2012 (2012). Article ID 712622. DOI: 10.5171/2012.712622. SAIED BEN RACHED.