1. EVOLUSI BINTANG
DI SUSUN OLEH :
NAMA : ALDA LENDARI
NIM : 1711240001
NAMA : DIMAN IRAWAN
NIM : 1711240195
2. A. DEFINISI EVOLUSI BINTANG
Evolusi bintang adalah rangkaian perubahan radikal
yang dialami bintang selama masa hidupnya (masa di
mana ia memancarkan cahaya dan panas).
3. 1. PEMBENTUKAN BINTANG
Ruang diantara bintang-bintang tidak kosong, tetapi terdapat
materi berupa gas dan debu yang disebut materi antar bintang.
2. EVOLUSI PRA DERET UTAMA
Secara teori kita dapat mengikuti jejak evolusi bintang pada diagram HR.
Jadi bila berdasarkan pengamatan dapat kita ketahui letak suatu
bintang dalam diagram HR, kita dapat memperoleh informasi, pada tahap
apa bintang tersebut. Suatu proto bintang yang telah mengakhiri
proses fragmentasinya akan terus mengerut akibat gravitasinya.
5. 3. EVOLUSI DI DERET UTAMA.
Temperatur di pusat bintang menjadi semakin
tinggi karena pengerutan akibat gravitasi.
4. Evolusi Bintang Pasca Deret Utama
Seperti halnya evolusi deret utama. Evolusi
pasca deret utama bintang juga ditentukan oleh
massanya
6. B. PROSES EVOLUSI BINTANG SECARA UMUM
Setelah hidrogen di pusat habis digantikan pusat helium
dan massa pusat helium pada akhirnya mencapai batas
Schonberg- Chandrasekhar.Pusat helium mengerut dengan
cepat dan menjadi panas.
7. 1. Proses Evolusi Bintang Bermassa kecil
Untuk bintang bermassa kecil, reaksi pembakaran helium
terjadi di pusat yang terdegenerasi sempurna. Tekanan di pusat
hampir sepenuhnya diberikan oleh electron terdegenerasi ( tekanan
elektron terdegenerasi tidak bergantung pada temperaturnya)
2. Proses Evolusi Bintang Bermassa Sedang
Pusat helium yang mengerut dan menjadi panas. Untuk
bintang bermasa sedang, reaksi pembakaran helium berlangsung
dengan mantap, sehingga struktur bintang berubah dengan
perlahan, yang menyebabkan evolusi dapat terlihat.
8. 3. Proses Evolusi Bintang Bermassa Besar
Proses ini dimulai dengan mengerutnya pusat helium
dan menjadi panas. Pada saat bintang meninggalkan deret
utama, temperatur di pusat sudah cukup tinggi, sehingga reaksi
pembakaran helium terjadi setelah bintang meninggalkan deret
utama. Akibat dari pusat helium yang mengerut, menyebabkan
lapisan luar mengembang dan berevolusi menjadi bintang
raksasa merah.
9. 4. Akhir Riwayat Bintang
a. Akhir Riwayat Bintang bermassa kecil
Bintang bermassa kecil akan mengalami kilatan helium pada tahap
pasca deret utama.
b. Akhir Riwayat Bintang Bermassa Sedang
Untuk bintang bermassa sedang, akibat reaksi pembakaran
heluum, karbon akan tertimbun di pusat bintang dan digangtikan
pusat karbon. Pusat karbon akan mengerut hingga rapat massa dan
temperature di pusat bintang makin tinggi. Pada temperatur yang
cukup tinggi untuk berlangsungnya pembakaran karbon, materi di
pusat sudah sanagt terdegenerasi.
10. c. Akhir Riwayat Bintang Bermassa Besar
Untuk bintang bermassa besar, reaksi
pembakaran karbon berlangsung sebelum
materi di pusat bintang terdegenerasi. Reaksi
pembakaran karbon berlangsung dengan
mantap (tidak eksplosif)