SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Case presentation
1 (kelompok 1
geriatri-physiotouch)
Alaia Pramesti Pasa
Ammellya Putri Hanindra Halim
Diah Ayu Larasati
Fatih Aminnurahman
Effects of Combined Resistance and Power Training
on Cognitive Function in Older Women:
A Randomized Controlled Trial
Penulis : Hélio José Coelho-Júnior1,2,3,*, Ivan de Oliveira Gonçalves 4, Ricardo Aurélio Carvalho Sampaio 1,
Priscila Yukari Sewo Sampaio ¹,, Eduardo Lusa Cadore 5, Riccardo Calvani 2,6, Anna Picca 2,6,
Mikel Izquierdo 7,8,9,, Emanuele Marzetti 6,* and Marco Carlos Uchida 1
INSTITUSI
 Kinesiology Laboratory–AKL, School of Physical Education,
University of Campinas, Campinas, Brazil.
 institute of Internal Medicine and Geriatrics, Università Cattolica
del Sacro Cuore.
 Rehabilitation unit, Mãe Mariana unit, Brazil.
 Center of Health Sciences, University of Mogi das Cruzes, Mogi
das Cruzes, Brazil.
 School of Physical Education, Physiotherapy and Dance, Federal
University of Rio Grande do Sul, Porto Alegre, brazil.
 Fondazione Policlinico Universitario “Agostino Gemelli” IRCCS,
00168 Rome, Italy.
 Navarrabiomed, Complejo Hospitalario de Navarra (CHN)-
Universidad Pública de Navarra (UPNA), Navarra Institute for
Health Research (IdiSNA), 31008 Pamplona, Spain.
 GICAEDS Group, Faculty of Physical Culture, Sport and
Recreation, Universidad Santo Tomás, Bogotá 72. 7290, Colombia.
 CIBER of Frailty and Healthy Aging (CIBERFES), Instituto de
Salud Carlos III, 28220 Madrid, Spain.
KAJIETIK
01 diberikan oleh Komite Etika Penelitian Manusia dari Universitas Campinas
(Campinas - SP, Brazil; Protokol No. 835.733). Penelitian ini terdaftar
sebagai uji clinical trial di Clinicaltrial.gov (pengidentifikasi:
NCT03443375
DITERIMA
03 22 APRIL 2020
DISETUJUI
02 12 MEI 2020
DITERBITKAN
04 14 MEI 2020
Publisher: mdpi
Doi:
10.3390/ijerph17103435
05
06 Jumlahkata: 199 kata
Keyword: 5 kata kunci
abstrak
TUJUAN
Untuk membandingkan efek traditional resistance training (TRT) dan
gabungan power training (PT) dan TRT (PTRT) pada parameter kognitif dan
tingkat serum m brain-derived neurotrophic factor (BDNF) pada pasien yang
tidak mengalami demensia, berfungsi dengan baik, dan tinggal di komunitas
lansia.
METODE
45 wanita lanjut usia diacak ke dalam salah satu dari tiga kelompok
eksperimen: TRT, PTRT, dan kelompok kontrol (CG). Tes kognitif
mengeksplorasi fungsi kognitif global, memori jangka pendek, dan kinerja
dual task. Kadar BDNF serum dinilai pada awal dan setelah intervensi. Sesi
latihan dilakukan dua kali seminggu selama 22 minggu. Pada TRT, sesi
latihan didasarkan pada tiga set dengan 8-10 repetisi dengan intensitas “sulit”.
Pada PTRT, sesi pertama didasarkan pada PT (tiga set 8−10 repetisi dengan
intensitas “sedang”), sedangkan sesi kedua serupa dengan TRT.
HASILDANKESIMPULAN
Menunjukkan bahwa fungsi kognitif secara keseluruhan, memori
jangka pendek, dan kinerja dual task meningkat setelah TRT dan
PTRT. Konsentrasi serum BDNF tidak diubah oleh protokol
pelatihan apa pun. Kesimpulannya, dua program RT yang diuji
dalam uji coba ini meningkatkan fungsi kognitif global, memori
jangka pendek dan kinerja dual task pada wanita lanjut usia yang
tidak mengalami demensia, berfungsi dengan baik, dan tinggal di
komunitas lansia. Selain itu, temuan kami menunjukkan bahwa
mekanisme selain BDNF mungkin terkait dengan perbaikan tersebut.
Waktudantempat
penelitian
Exercise room of the center for adults of
the city of Poa, San Paulo, Brazil
April 2020
Designpenelitian
Randomized Control Trial dengan
menggunakan 3 grup, 1 grup
menggunakan traditional resistance
training, 1 grup menggunakan power
training resistance training, 1 grup
untuk grup control.
1. Perempuan berusia ≥ 60 tahun direkrut melalui
iklan dari Center for Older Adults di kota Poá, SP,
Brasil. Peserta memenuhi syarat untuk
diikutsertakan jika mereka:
o tinggal di komunitas;
o tidak memiliki disabilitas dalam aktivitas dasar dan
instrumental dalam kehidupan sehari-hari,
berdasarkan indeks Katz [55] dan Pfeffer
o Pasca-menopause selama setidaknya satu tahun;
dan
o Memiliki izin dari dokter untuk berpartisipasi dalam
uji coba
inklusi
eksklusi
 termasuk telah berpartisipasi dalam program pelatihan
terstruktur dalam enam bulan terakhir,
 terlibat dalam program latihan fisik lainnya selama penelitian,
 melewatkan empat atau lebih sesi latihan secara berulang dan
berurutan berulang dan berurutan menurut catatan,
 adanya komorbiditas yang terkait dengan risiko jatuh yang
lebih besar (mis, kelemahan secara keseluruhan, masalah
keseimbangan),
 jatuh yang dilaporkan sendiri dalam enam bulan sebelumnya,
 yang dilaporkan sendiri malnutrisi,
 buta huruf yang dilaporkan sendiri,
 riwayat merokok atau penyalahgunaan alkohol dalam lima
tahun terakhir,
 resep terapi pengganti hormon dan/atau obat psikotropika,
 dan demensia menurut skor Mini-Mental Mental State
Examination (MMSE) yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikan [57,58].
 individu yang menunjukkan diagnosis klinis neurologis
dan/atau psikiatri, penyakit kardiovaskular, paru, dan
metabolik, dan gangguan otot rangka
Pengambilansample
Ini adalah analisis subkelompok dari uji klinis acak [54] berdasarkan hipotesis apriori bahwa TRT dan PTRT
dapat meningkatkan fungsi kognitif pada perempuan lanjut usia yang tinggal di masyarakat. Studi utama
menggunakan komposisi tubuh dan fungsi fisik sebagai hasil utama. Ukuran sampel Perhitungan didasarkan pada
perbedaan rata-rata dalam kinerja Timed "Up-and-Go" (TUG) di antara tiga kelompok dalam empat kali
pengukuran berulang. Semua peneliti, termasuk penilai, pelaksana pengawas, dan mereka yang bertanggung
jawab atas analisis statistik mengetahui di mana para peserta ditempatkan.
Penelitian dilakukan selama 26 minggu, dengan dua minggu pertama dan terakhir minggu pertama dan terakhir
didedikasikan khusus untuk evaluasi. Fungsi kognitif juga dinilai pada minggu ke-5 dan ke-14. Protokol RT
dilakukan selama 22 minggu.
Alokasi acak tersembunyi ke dalam salah satu dari tiga kelompok eksperimen -TRT, PTRT, dan kelompok
kontrol (CG) - dilakukan oleh peneliti independen sebelum evaluasi awal menggunakan menggunakan daftar
angka acak yang dibuat oleh komputer.
Intervensi
Selama minggu 1−4, peserta melakukan periode pengenalan berdasarkan 12−15 submaximal repetitions pada intensitas
“mudah” menurut Rating of Perceived Exertion (RPE, CR−10) yang mengadaptasi skala Borg dalam sembilan latihan
untuk major muscle groups. Jumlah set ditingkatkan secara bertahap dari dua, dalam dua minggu pertama, menjadi tiga,
dalam 3 minggu dan 4 dalam 4 minggu. Periode RT utama sama untuk TRT dan PTRT. Program RT disamakan untuk
frekuensi, set, repetisi, dan interval istirahat, tetapi tidak untuk intensitas latihan dan kecepatan concentric muscle
contraction. Dalam periode ini, peserta melakukan tiga set dengan 8-10 submaksimal repetitions dengan interval istirahat
1 menit antar set dalam rentang gerak penuh. Pemanasan singkat diberikan pada setiap awal sesi.
intervensi
Intensitas latihan dan kecepatan concentric muscle
contractions dimodifikasi secara berbeda untuk masing-
masing kelompok sesuai dengan kekhasan masing-masing
jenis RT. Untuk TRT, peserta diinstruksikan untuk melakukan
sesi latihan dengan intensitas “sulit” (RPE = 5−6)
menggunakan exercise machines dan free weights. Fase
konsentris dan eksentrik dilakukan selama 2 detik. Daftar
latihan yang dilakukan oleh TRT adalah:
1) seated row
2) leg press
3) chest press
4) seated leg curl
5) lateral arm raise
6) calf raise
7) arm curl
8) triceps pushdown
9) abdominal crunch
Intervensi
Untuk PTRT, sesi minggu pertama sama dengan TRT, sedangkan sesi minggu kedua dilakukan dengan intensitas “sedang”
(RPE = 3) menggunakan elastic bands (urutan intensitas progresif [warna], kuning, merah , hijau, dan biru). Peserta
didorong untuk melakukan concentric contractions secepat mungkin. Minggu regeneratif berdasarkan tiga set 12-15
submaximal repetitions setiap latihan, dengan intensitas “mudah” (RPE = 2) dilakukan setiap empat minggu. Daftar latihan
yang digunakan pada sesi minggu kedua di PTRT adalah: : 1) squat on the chair (sampai 90° knee flexion), 2) chest press,
3) seated leg curl, 4) seated row, 5) frontal arm raise, 6) calf raise, 7) arm curl, 8) triceps pushdown, and 9) abdominal
crunch.Beban pelatihan disesuaikan berdasarkan metode RPE. Setelah setiap set, peserta diperlihatkan skalanya dan
ditanya: “Bagaimana Anda menilai usaha Anda?”. Jika RPE dilaporkan di bawah ekspektasi, beban ditingkatkan sebesar 2-
5% untuk latihan ekstremitas atas dan 5-10% untuk latihan ekstremitas bawah
Alatukur
mmse
MMSE digunakan untuk
mengevaluasi bahasa,
konsentrasi, perhatian,
ingatan jangka pendek,
kemampuan visuospasial,
registrasi, dan orientasi
melalui 11 pertanyaan. Skor
total berkisar antara 0
hingga 30 poin dihasilkan di
akhir tes, dengan skor yang
lebih tinggi berarti fungsi
kognitif yang lebih baik
TUGWITHCOGNITIVETASK
TUG-cog melibatkan TUG
konvensional dengan tugas
kefasihan verbal (kategori hewan).
Ketika kata “go" disebutkan,
peserta harus menyebutkan dengan
lantang sebanyak-banyaknya hewan
yang mereka bisa, sambil bangkit
dari kursi dan berjalan sejauh tiga
meter mengelilingi penanda yang
dipasang di lantai, lalu kembali ke
posisi semula, dan duduk kembali
di kursi
PICTUREMEMORYTEST
Peserta diinstruksikan untuk
mempelajari gambar tersebut
selama 1 menit dan menghafal
item sebanyak yang mereka bisa.
Setelah selesai, perhatian mereka
dialihkan selama 5 menit, dan
kemudian diminta untuk
mengingat objek dalam gambar.
Tidak ada batasan waktu yang
ditetapkan untuk menyelesaikan
tes
ANALISISDATA
Normalitas data diuji menggunakan Kolmogorov Smirnov test.
Perbandingan dasar antar kelompok dilakukan dengan menggunakan
analisis varian satu arah (ANOVA) diikuti dengan uji post-hoc Tukey yang
sesuai. Koreksi Greenhouse – Geisser diterapkan untuk data yang
melanggar asumsi kebulatan. Uji ANOVA diikuti dengan uji post-hoc
Dunnet yang dilakukan untuk menilai perbedaan antara waktu evaluasi
dan treatment yang berbeda
HASILPENELITIAN
Pengaruh TRT dan PTRT pada Fungsi Kognitif
Terdapat pengaruh yang signifikan dari waktu
terhadap MMSE dan TUG-cog (time-domain),
kelompok TUG-cog (time and steps), serta interaksi
untuk seluruh parameter. TRT dan PTRT
menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam
global cognitive function (MMSE), memori jangka
pendek (picture memory test), dan dual-task
performance (time and steps). Namun, peningkatan
MMSE setelah traditional resistance training (TRT)
hanya signifikan dalam kaitannya dengan control
group, namun tidak dibandingkan dengan baseline.
Pola serupa diamati untuk memori jangka pendek di
PTRT. ES yang besar dikaitkan dengan perubahan
global cognitive function dan dual-task pada TRT
dan PTRT, dan memori jangka pendek pada TRT
Time-Course Effects of TRT and PTRT on Cognitive Function
Peningkatan signifikan dalam domain
dual task sudah terdeteksi pada
minggu ke 14 di TRT dan PTRT (time
P≤ 0,001; steps P≤ 0,01 untuk
keduanya). Hasil menunjukkan bahwa
domain waktu dan domain langkah
meningkat secara signifikan pada
minggu ke 14 dan 23 dibandingkan
dengan minggu ke 5 dan baseline.
Effects of TRT and PTRT on Depressive Symptoms
Terdapat pengaruh waktu yang signifikan (P=0,01), namun tanpa treatment
(P>0,05) atau interaksi (P>0,05) pada DS. Skor GDS tidak diubah oleh
protokol treatment apa pun. Namun, perubahan GDS yang tidak signifikan
di TRT disertai dengan klasifikasi ES yang besar.
Effects of TRT and PTRT on BDNF Levels
No intra- (P=0,81; TRT: −0,25, Kecil; PTRT= −0,18, Kecil;
CG= 0,14, Unclassifiable) atau perbedaan antar kelompok
dalam konsentrasi BDNF serum telah diamati.
o Dijelaskan rinci perihal intervensi dan yang
dilakukannya
o Terdapat frekuensi dan intensitas Latihan pada
jurnal
o Dosis yang diberikan jelas
o Antara tabel dan penjelasan dijelaskan secara rinci
pada jurnal
o Dijelaskan pendanaan pada jurnal
o Jumlah sampel dan pembagiannya dijelaskan secara
detail.
KELEBIHAN
KEKURANGAN
 Tidak ada gambar dokumentasi penelitian
 Tidak dijelaskantabel informasi klinis pada pasien
 Tidak dijelaskan dalam diagram atau kata kata mengenai
pembagian demografi karakteristik pasien
KESIMPULAN
Intervensi yang diuji dalam uji coba ini meningkatkan fungsi
kognitif global dalam jangka pendek , memori, dan dual task
performance pada lansia yang tidak mengalami demensia,
berfungsi dengan baik, dan tinggal di komunitas wanita.
LEVEL OF EVIDENCE : 1A
SEKIANDANTERIMAKASIH

More Related Content

Similar to apraisal jurnal

Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
Ass hbpe 2203 pjk (recovered)Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
Lianah77
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisik
syahrul81
 
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
adisuputra3
 
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docxmakalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
bagusotnaimar
 
Prinsip latihan
Prinsip latihanPrinsip latihan
Prinsip latihan
Saba Alias
 

Similar to apraisal jurnal (20)

SENAM.pptx
SENAM.pptxSENAM.pptx
SENAM.pptx
 
Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
Ass hbpe 2203 pjk (recovered)Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
Ass hbpe 2203 pjk (recovered)
 
Latihan Daya Tahan 2.pptx
Latihan Daya Tahan 2.pptxLatihan Daya Tahan 2.pptx
Latihan Daya Tahan 2.pptx
 
Smk hj
Smk hjSmk hj
Smk hj
 
Smk
SmkSmk
Smk
 
Latihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisikLatihan kondisi fisik
Latihan kondisi fisik
 
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptxtingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
tingkat pengetahuan recovery terhadap atlet atletik.pptx
 
Pengaruh kebugaran jasmani
Pengaruh kebugaran jasmaniPengaruh kebugaran jasmani
Pengaruh kebugaran jasmani
 
Olah raga
Olah ragaOlah raga
Olah raga
 
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptxSARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
SARJANA FISIOTERAPI - FISIOLOGI LATIHAN TEMU 1.pptx
 
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
Presentasi sidang hasil sebelum wisudaa ..
 
Gangguan kognitif saraf - ppds neurologi
Gangguan kognitif saraf - ppds neurologiGangguan kognitif saraf - ppds neurologi
Gangguan kognitif saraf - ppds neurologi
 
Intensiti
IntensitiIntensiti
Intensiti
 
Program latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapanProgram latihan olahraga balapan
Program latihan olahraga balapan
 
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
Olahraga Dan Kesehatan.pptx kesehatan seksual diabetes tipe 2
 
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
161-Article Text-537-1-10-20220528.pdf
 
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
20_GAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE.pdf
 
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 4
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 4Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 4
Rahmat hidayat haqiqi 053 2020_b_riview jurnal 4
 
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docxmakalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
makalah_kebugaran_jasmani_docx.docx
 
Prinsip latihan
Prinsip latihanPrinsip latihan
Prinsip latihan
 

Recently uploaded

Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
klinikrizkymedika173
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
zakaria54825
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 

Recently uploaded (14)

pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfPERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
 

apraisal jurnal

  • 1. Case presentation 1 (kelompok 1 geriatri-physiotouch) Alaia Pramesti Pasa Ammellya Putri Hanindra Halim Diah Ayu Larasati Fatih Aminnurahman
  • 2. Effects of Combined Resistance and Power Training on Cognitive Function in Older Women: A Randomized Controlled Trial Penulis : Hélio José Coelho-Júnior1,2,3,*, Ivan de Oliveira Gonçalves 4, Ricardo Aurélio Carvalho Sampaio 1, Priscila Yukari Sewo Sampaio ¹,, Eduardo Lusa Cadore 5, Riccardo Calvani 2,6, Anna Picca 2,6, Mikel Izquierdo 7,8,9,, Emanuele Marzetti 6,* and Marco Carlos Uchida 1
  • 3. INSTITUSI  Kinesiology Laboratory–AKL, School of Physical Education, University of Campinas, Campinas, Brazil.  institute of Internal Medicine and Geriatrics, Università Cattolica del Sacro Cuore.  Rehabilitation unit, Mãe Mariana unit, Brazil.  Center of Health Sciences, University of Mogi das Cruzes, Mogi das Cruzes, Brazil.  School of Physical Education, Physiotherapy and Dance, Federal University of Rio Grande do Sul, Porto Alegre, brazil.  Fondazione Policlinico Universitario “Agostino Gemelli” IRCCS, 00168 Rome, Italy.  Navarrabiomed, Complejo Hospitalario de Navarra (CHN)- Universidad Pública de Navarra (UPNA), Navarra Institute for Health Research (IdiSNA), 31008 Pamplona, Spain.  GICAEDS Group, Faculty of Physical Culture, Sport and Recreation, Universidad Santo Tomás, Bogotá 72. 7290, Colombia.  CIBER of Frailty and Healthy Aging (CIBERFES), Instituto de Salud Carlos III, 28220 Madrid, Spain.
  • 4. KAJIETIK 01 diberikan oleh Komite Etika Penelitian Manusia dari Universitas Campinas (Campinas - SP, Brazil; Protokol No. 835.733). Penelitian ini terdaftar sebagai uji clinical trial di Clinicaltrial.gov (pengidentifikasi: NCT03443375 DITERIMA 03 22 APRIL 2020 DISETUJUI 02 12 MEI 2020 DITERBITKAN 04 14 MEI 2020 Publisher: mdpi Doi: 10.3390/ijerph17103435 05 06 Jumlahkata: 199 kata Keyword: 5 kata kunci
  • 6. TUJUAN Untuk membandingkan efek traditional resistance training (TRT) dan gabungan power training (PT) dan TRT (PTRT) pada parameter kognitif dan tingkat serum m brain-derived neurotrophic factor (BDNF) pada pasien yang tidak mengalami demensia, berfungsi dengan baik, dan tinggal di komunitas lansia.
  • 7. METODE 45 wanita lanjut usia diacak ke dalam salah satu dari tiga kelompok eksperimen: TRT, PTRT, dan kelompok kontrol (CG). Tes kognitif mengeksplorasi fungsi kognitif global, memori jangka pendek, dan kinerja dual task. Kadar BDNF serum dinilai pada awal dan setelah intervensi. Sesi latihan dilakukan dua kali seminggu selama 22 minggu. Pada TRT, sesi latihan didasarkan pada tiga set dengan 8-10 repetisi dengan intensitas “sulit”. Pada PTRT, sesi pertama didasarkan pada PT (tiga set 8−10 repetisi dengan intensitas “sedang”), sedangkan sesi kedua serupa dengan TRT.
  • 8. HASILDANKESIMPULAN Menunjukkan bahwa fungsi kognitif secara keseluruhan, memori jangka pendek, dan kinerja dual task meningkat setelah TRT dan PTRT. Konsentrasi serum BDNF tidak diubah oleh protokol pelatihan apa pun. Kesimpulannya, dua program RT yang diuji dalam uji coba ini meningkatkan fungsi kognitif global, memori jangka pendek dan kinerja dual task pada wanita lanjut usia yang tidak mengalami demensia, berfungsi dengan baik, dan tinggal di komunitas lansia. Selain itu, temuan kami menunjukkan bahwa mekanisme selain BDNF mungkin terkait dengan perbaikan tersebut.
  • 9. Waktudantempat penelitian Exercise room of the center for adults of the city of Poa, San Paulo, Brazil April 2020 Designpenelitian Randomized Control Trial dengan menggunakan 3 grup, 1 grup menggunakan traditional resistance training, 1 grup menggunakan power training resistance training, 1 grup untuk grup control.
  • 10. 1. Perempuan berusia ≥ 60 tahun direkrut melalui iklan dari Center for Older Adults di kota Poá, SP, Brasil. Peserta memenuhi syarat untuk diikutsertakan jika mereka: o tinggal di komunitas; o tidak memiliki disabilitas dalam aktivitas dasar dan instrumental dalam kehidupan sehari-hari, berdasarkan indeks Katz [55] dan Pfeffer o Pasca-menopause selama setidaknya satu tahun; dan o Memiliki izin dari dokter untuk berpartisipasi dalam uji coba inklusi eksklusi  termasuk telah berpartisipasi dalam program pelatihan terstruktur dalam enam bulan terakhir,  terlibat dalam program latihan fisik lainnya selama penelitian,  melewatkan empat atau lebih sesi latihan secara berulang dan berurutan berulang dan berurutan menurut catatan,  adanya komorbiditas yang terkait dengan risiko jatuh yang lebih besar (mis, kelemahan secara keseluruhan, masalah keseimbangan),  jatuh yang dilaporkan sendiri dalam enam bulan sebelumnya,  yang dilaporkan sendiri malnutrisi,  buta huruf yang dilaporkan sendiri,  riwayat merokok atau penyalahgunaan alkohol dalam lima tahun terakhir,  resep terapi pengganti hormon dan/atau obat psikotropika,  dan demensia menurut skor Mini-Mental Mental State Examination (MMSE) yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan [57,58].  individu yang menunjukkan diagnosis klinis neurologis dan/atau psikiatri, penyakit kardiovaskular, paru, dan metabolik, dan gangguan otot rangka
  • 11. Pengambilansample Ini adalah analisis subkelompok dari uji klinis acak [54] berdasarkan hipotesis apriori bahwa TRT dan PTRT dapat meningkatkan fungsi kognitif pada perempuan lanjut usia yang tinggal di masyarakat. Studi utama menggunakan komposisi tubuh dan fungsi fisik sebagai hasil utama. Ukuran sampel Perhitungan didasarkan pada perbedaan rata-rata dalam kinerja Timed "Up-and-Go" (TUG) di antara tiga kelompok dalam empat kali pengukuran berulang. Semua peneliti, termasuk penilai, pelaksana pengawas, dan mereka yang bertanggung jawab atas analisis statistik mengetahui di mana para peserta ditempatkan. Penelitian dilakukan selama 26 minggu, dengan dua minggu pertama dan terakhir minggu pertama dan terakhir didedikasikan khusus untuk evaluasi. Fungsi kognitif juga dinilai pada minggu ke-5 dan ke-14. Protokol RT dilakukan selama 22 minggu. Alokasi acak tersembunyi ke dalam salah satu dari tiga kelompok eksperimen -TRT, PTRT, dan kelompok kontrol (CG) - dilakukan oleh peneliti independen sebelum evaluasi awal menggunakan menggunakan daftar angka acak yang dibuat oleh komputer.
  • 12. Intervensi Selama minggu 1−4, peserta melakukan periode pengenalan berdasarkan 12−15 submaximal repetitions pada intensitas “mudah” menurut Rating of Perceived Exertion (RPE, CR−10) yang mengadaptasi skala Borg dalam sembilan latihan untuk major muscle groups. Jumlah set ditingkatkan secara bertahap dari dua, dalam dua minggu pertama, menjadi tiga, dalam 3 minggu dan 4 dalam 4 minggu. Periode RT utama sama untuk TRT dan PTRT. Program RT disamakan untuk frekuensi, set, repetisi, dan interval istirahat, tetapi tidak untuk intensitas latihan dan kecepatan concentric muscle contraction. Dalam periode ini, peserta melakukan tiga set dengan 8-10 submaksimal repetitions dengan interval istirahat 1 menit antar set dalam rentang gerak penuh. Pemanasan singkat diberikan pada setiap awal sesi.
  • 13. intervensi Intensitas latihan dan kecepatan concentric muscle contractions dimodifikasi secara berbeda untuk masing- masing kelompok sesuai dengan kekhasan masing-masing jenis RT. Untuk TRT, peserta diinstruksikan untuk melakukan sesi latihan dengan intensitas “sulit” (RPE = 5−6) menggunakan exercise machines dan free weights. Fase konsentris dan eksentrik dilakukan selama 2 detik. Daftar latihan yang dilakukan oleh TRT adalah: 1) seated row 2) leg press 3) chest press 4) seated leg curl 5) lateral arm raise 6) calf raise 7) arm curl 8) triceps pushdown 9) abdominal crunch
  • 14. Intervensi Untuk PTRT, sesi minggu pertama sama dengan TRT, sedangkan sesi minggu kedua dilakukan dengan intensitas “sedang” (RPE = 3) menggunakan elastic bands (urutan intensitas progresif [warna], kuning, merah , hijau, dan biru). Peserta didorong untuk melakukan concentric contractions secepat mungkin. Minggu regeneratif berdasarkan tiga set 12-15 submaximal repetitions setiap latihan, dengan intensitas “mudah” (RPE = 2) dilakukan setiap empat minggu. Daftar latihan yang digunakan pada sesi minggu kedua di PTRT adalah: : 1) squat on the chair (sampai 90° knee flexion), 2) chest press, 3) seated leg curl, 4) seated row, 5) frontal arm raise, 6) calf raise, 7) arm curl, 8) triceps pushdown, and 9) abdominal crunch.Beban pelatihan disesuaikan berdasarkan metode RPE. Setelah setiap set, peserta diperlihatkan skalanya dan ditanya: “Bagaimana Anda menilai usaha Anda?”. Jika RPE dilaporkan di bawah ekspektasi, beban ditingkatkan sebesar 2- 5% untuk latihan ekstremitas atas dan 5-10% untuk latihan ekstremitas bawah
  • 15.
  • 16.
  • 17. Alatukur mmse MMSE digunakan untuk mengevaluasi bahasa, konsentrasi, perhatian, ingatan jangka pendek, kemampuan visuospasial, registrasi, dan orientasi melalui 11 pertanyaan. Skor total berkisar antara 0 hingga 30 poin dihasilkan di akhir tes, dengan skor yang lebih tinggi berarti fungsi kognitif yang lebih baik TUGWITHCOGNITIVETASK TUG-cog melibatkan TUG konvensional dengan tugas kefasihan verbal (kategori hewan). Ketika kata “go" disebutkan, peserta harus menyebutkan dengan lantang sebanyak-banyaknya hewan yang mereka bisa, sambil bangkit dari kursi dan berjalan sejauh tiga meter mengelilingi penanda yang dipasang di lantai, lalu kembali ke posisi semula, dan duduk kembali di kursi PICTUREMEMORYTEST Peserta diinstruksikan untuk mempelajari gambar tersebut selama 1 menit dan menghafal item sebanyak yang mereka bisa. Setelah selesai, perhatian mereka dialihkan selama 5 menit, dan kemudian diminta untuk mengingat objek dalam gambar. Tidak ada batasan waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikan tes
  • 18. ANALISISDATA Normalitas data diuji menggunakan Kolmogorov Smirnov test. Perbandingan dasar antar kelompok dilakukan dengan menggunakan analisis varian satu arah (ANOVA) diikuti dengan uji post-hoc Tukey yang sesuai. Koreksi Greenhouse – Geisser diterapkan untuk data yang melanggar asumsi kebulatan. Uji ANOVA diikuti dengan uji post-hoc Dunnet yang dilakukan untuk menilai perbedaan antara waktu evaluasi dan treatment yang berbeda
  • 20. Pengaruh TRT dan PTRT pada Fungsi Kognitif Terdapat pengaruh yang signifikan dari waktu terhadap MMSE dan TUG-cog (time-domain), kelompok TUG-cog (time and steps), serta interaksi untuk seluruh parameter. TRT dan PTRT menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam global cognitive function (MMSE), memori jangka pendek (picture memory test), dan dual-task performance (time and steps). Namun, peningkatan MMSE setelah traditional resistance training (TRT) hanya signifikan dalam kaitannya dengan control group, namun tidak dibandingkan dengan baseline. Pola serupa diamati untuk memori jangka pendek di PTRT. ES yang besar dikaitkan dengan perubahan global cognitive function dan dual-task pada TRT dan PTRT, dan memori jangka pendek pada TRT
  • 21. Time-Course Effects of TRT and PTRT on Cognitive Function Peningkatan signifikan dalam domain dual task sudah terdeteksi pada minggu ke 14 di TRT dan PTRT (time P≤ 0,001; steps P≤ 0,01 untuk keduanya). Hasil menunjukkan bahwa domain waktu dan domain langkah meningkat secara signifikan pada minggu ke 14 dan 23 dibandingkan dengan minggu ke 5 dan baseline.
  • 22. Effects of TRT and PTRT on Depressive Symptoms Terdapat pengaruh waktu yang signifikan (P=0,01), namun tanpa treatment (P>0,05) atau interaksi (P>0,05) pada DS. Skor GDS tidak diubah oleh protokol treatment apa pun. Namun, perubahan GDS yang tidak signifikan di TRT disertai dengan klasifikasi ES yang besar.
  • 23. Effects of TRT and PTRT on BDNF Levels No intra- (P=0,81; TRT: −0,25, Kecil; PTRT= −0,18, Kecil; CG= 0,14, Unclassifiable) atau perbedaan antar kelompok dalam konsentrasi BDNF serum telah diamati.
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29. o Dijelaskan rinci perihal intervensi dan yang dilakukannya o Terdapat frekuensi dan intensitas Latihan pada jurnal o Dosis yang diberikan jelas o Antara tabel dan penjelasan dijelaskan secara rinci pada jurnal o Dijelaskan pendanaan pada jurnal o Jumlah sampel dan pembagiannya dijelaskan secara detail. KELEBIHAN KEKURANGAN  Tidak ada gambar dokumentasi penelitian  Tidak dijelaskantabel informasi klinis pada pasien  Tidak dijelaskan dalam diagram atau kata kata mengenai pembagian demografi karakteristik pasien
  • 30. KESIMPULAN Intervensi yang diuji dalam uji coba ini meningkatkan fungsi kognitif global dalam jangka pendek , memori, dan dual task performance pada lansia yang tidak mengalami demensia, berfungsi dengan baik, dan tinggal di komunitas wanita. LEVEL OF EVIDENCE : 1A