1. Lilik Apriyanti
Yunita Arum Sari
EFFECT OF 6 WEEK RETRO OR
FORWARD WALKING PROGRAM ON
PAIN, FUNCTIONAL DISABILITY,
QUADRICEPS MUSCLE STRENGTH,
AND PERFORMANCE IN INDIVIDUALS
WITH KNEE OSTEOATHRITIS : A
RANDOMIZED CONTROLLED TRIAL
(RETRO-WALKING TRIAL)
Review Jurnal
2. Judul Artikel
Effect of 6 week retro or forward walking
program on pain, functional disability,
quadriceps muscle strength, and
perfromance in individuals with knee
osteoathritis : a randomized controlled trial
(retro – walking trial)
Issue/Halaman Artikel
Penulis Artikel
Ahmad H. Alghadir, Shahnawaz
Anwer, Bibhuti Sarkar, Ashis K.
Paul and Dilshad Anwar
Link Artikel
https://bmcmusculoskeletdisord.biomedcent
ral.com/articles/10.1186/s12891-019-2537-9
Volume : (2019) 20 : 159
Terbit : 9 April 2019
Halaman artikel : 1-10
Nama Jurnal Penerbit
BMC Muskuloskeletal Disorders
Indeksasi/Peringkat Jurnal Penerbit
Scopus/Q1
3. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ARTIKEL
Reviewer memilih artikel ini didasarkan cukup banyaknya kasus osteoarthritis (OA)
pada lahan praktik yang paling sering dijumpai pada pasien usia lanjut, dikarenakan
individu dengan osteoarthritis knee biasanya memiliki gejala seperti keseimbangan
yang buruk sehingga dapat meningkatkan resiko kecelakaan (jatuh) dan
menyebabkan cedera fatal bagi lansia. Sehingga reviewer ingin mengetahui
mengenai efek dari retro atau forward walking program on pain, disability,
quadriceps muscle strength dan performance pada pasien knee osteoaarthritis
4. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian ini adalah membandingkan
efek dari program retro atau forward walking
program antara kelompok control terhadap pain,
functional disability, quadriceps muscle strength,
dan perfromance pada pasien knee osteoarthitis
5. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu three-arm single blinded,
randomized controlling trial yang dilakukan di departemen fisioterapi rawat jalan,
King Saud University, Arab Saudi, 68 pasien (usia rata – rata 45 – 66 tahun, 38 :
wanita, 30 : pria) dengan knee OA berpartisipasi pada penelitian ini. Para peserta
pada kelompok berjalan retro atau kelompok berjalan forward menyelesaikan
masing – masing 10 menit pelatihan berjalan retro atau berjalan forward yang
diawasi di samping melakukan aktivitas Latihan biasa yang dilakukan 3
hari/minggu selama 6 minggu. Kelompok control menerima program fisioterapi
rutin. Program ini terdiri dari kombinasi dari closed and open kinematic chain
exercise, termasuk straight leg raising, isometric quadriceps, isometric hip adduction,
terminal knee extension, semi squat, and leg press. Hasil utama adalah nilai rata –
rata dari skor pain and knee function yang diukur masing – masing dengan
numerical rating scale (NRS) and the Westerm Ontario and McMaster Universitas
Osteoathritis Index (WOMAC) . Hasil sekunder adalah skor rata – rata quadriceps
muscle strength and timed up and go test scores (TUG). Semua hasil dianalisis
pada awal mingggu ke 6
6. Kriteria Penelitian
- Orang dengan OA knee yang di diagnosis oleh
dokter sesuai kriteria American College of
Rheumatology dengan nilai radiografi 1-3 pada skala
Kellgren – Lawrence. Knee yang paling bergejala
seperti yang ditunjukkan oleh pasien dimasukkan
dalam evaluasi
- usia 45 – 66 tahun
Kriteria Inklusi
7. Kriteria Penelitian
- Riwayat operasi lutut
- Gangguan fungsi ekstremitas bawah akibat stiff knee joint,
menerima injeksi, intra – artikular dan terapi fisik dalam 3 bulan
terakhir
Kriteria Eksklusi
8. VARIABEL PENELITIAN DAN ALAT UKUR
Latihan retro atau forward walking
Variabel Independen
- Nyeri
- Functional disability
- Quadriceps muscle strength
- Performance
Variabel Dependen
9. - Numerical Rating Scale (NRS)
- Westren Ontario and McMaster Universitas Osteoarthiritis Index (WOMAC)
- Jamar Hydraulic Handheld Dynamometer
- Time Up and Go Test (TUG)
Alat Ukur
VARIABEL PENELITIAN DAN ALAT UKUR
10. HASIL PENELITIAN
Dalam analisis intention-to-treat, kelompok
retro walking mengalami penurunan intensitas
nyeri yang lebih (perubahan rata-rata, 1,8
versus 1; p = 0,01) dan functional disability
(rata-rata
perubahan, 4,8 berbanding 2,2; p = 0,008)
dibandingkan kelompok kontrol sedangkan
untuk kelompok retro walking memiliki
peningkatan yang lebih besar dalam
quadriceps muscle strength (rata-rata
perubahan, 1,7 kg versus 0,7 kg; p = 0,008)
11. HASIL PENELITIAN
dan tes up and go (TUG) ((perubahan rata
rata, 0,6 detik versus 0,1 detik; p =
0,003) dibandingkan kelompok control).
Kesimpulan yaitu program retro walking
selama 6 minggu dibandingkan dengan
forward walking dan kelompok control
menghasilkan pengurangan nyeri dan
fungsional disability yang lebih besar,
serta peningkatan kekuatan dan
performance quadriceps muscle strength
pada individu dengan OA knee
12. ● Penelitian ini membahas metode
baru yaitu retro walking, metode
ini baru diperkenalkan sebagai
intervensi fisioterapi untuk pasien
osteoarthiritis knee yang dinilai
dapat menjadi strategi potensial
untuk meningkatkan kinerja
keseimbangan dan mencegah
kecelakaan jatuh pada pasien
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENELITIAN
● Penelitian ini mengkontrol
faktor lain yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian
seperti gangguan fungsi
kognitif, nyeri parah, fungsi fisik
yang buruk dan fungsi kognitif,
risiko jatuh
● Blinding hanya dilakukan pada
assesor sehingga resiko untuk
terjadi bias penelitian
kemungkinan tinggi
13. IMPLIKASI
● Retro walking memiliki banyak keunggulan dibandingkan
dengan forward walking, disarankan latihan ini dapat
menjadi salah satu bentuk latihan yang dapat
mengurangi keluhan pada pasien osteoathritis knee dan
latihan ini dapat dilakukan dengan mudah
● Dapat dijadikan panduan bagi peniliti yang ingin
mengembangkan topik ini dengan memperhatikan hal –
hal yang dapat menjadi kekurangan dalam penelitian,
agar penelitian selanjutnya menjadi lebih baik