1. RESUME EKONOMI INTERNASIONAL
diajukanuntukmemenuhi salah satutugasmakalahmatakuliah
EkonomiInternasional
Dosenpengampu : Ade Fauji, SE.,MM
Dibuatoleh :
Nama : Ajeng puspitasari
Kelas : 6L – MKP
NIM : 11150296
PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami penjatkankehadiratAllah SWT, yang atasrahmat-Nya sehingga
kami dapatmenyelesaikanMakalahberisitentang “ Resume EkonomiInternasional”.
Penulisanmakalahinimerupakan salah satutugas yang
diberikandalammatakuliahEkonomiInternasionalUniversitas Bina BangsaBanten.
DalamPenulisanmakalahini kami
merasamasihbanyakkekuranganbaikpadateknispenulisanmaupunmateri,
mengingatakankemampuan yang kami miliki. Untukitu, kritikdan saran
darisemuapihaksangat kami harapkan demi penyempurnaanpembuatanmakalahini.
Dalampenulisanmakalahinipenulismenyampaikanucapanterimakasih yang
sebesar-besarnyakepadapihak-pihak yang
membantudalammenyelesaikanmakalahini, khususnyakepadaDosen kami yang
telahmemberikantugasdanpetunjukkepada kami, sehingga kami
dapatmenyelesaikantugasini.
Serang, 02 April 2018
Penyusun
AjengPupitasari
3. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Ekonomi internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling
ketergantungan antara negara-negara di dunia, baik dari segi perdagangan
internasional maupun pasar kredit internasional. Sumber energi Amerika Serikat,
misalnya, sangat bergantung pada produsen luar negeri,
sedangkan Jepang mengimpor hampir setengah dari makanan yang di konsumsi
oleh penduduknya. Sebaliknya, negara-negara berkembang sangat membutukan
teknologi yang dikembangkan dan dihasilkan oleh negara-negara industri. Dalam
jangka panjang, pola perdagangan internasional ditentukan oleh prinsip-prinsip
keunggulan komparatif, dari segi itulah saya mengambil tema tentang pengaruh
perdagangaan internasional terhadap perekonomian dalam negri. Kita selaku
Negara sedang berkembang sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan
Negara di bandingkan lingkungan hidup maka dari pada itu perdagangan
internasional di bidang misalkan ekspor impor sangat mempengaruhi
perekonomian dalam negri kita ini. Mengapa demikian karena kita ketahui pajak
atau bea cukai dalam melakukan kegiatan transaksi ekspor impor sangat besar
dibandingkan pendapatan Negara lainya hal tersebut sangat menunjang
kesejahteran dalam negeri.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa definisi, ruang lingkup, dan tujuan dari ekonomi internasional?
2) Apa pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi?
3) Apa definisi, manfaat, faktor-faktor, dan hambatan dalam dari Perdagangan
Internasional?
4. 2
1.3 Identifikasi Masalah
sesuai dengan judul makalah Ekonomi Internasional terkait dengan perumusan
masalah perdagangan internasional terdapat beberapa poin identifikasi masalah
seperti adanya faktor-faktor yang mendorong suatu negara melakukan
perdagangan internasional dan beberapa hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
perdagangan internasional.
1.4 Maksud dan Tujuan
Maksud:
· Untuk memberikan informasi pengetahuan mengenai perdagangan
internasional dari mulai definisi, teori-teori perdagangan internasional sampai
kepada hambatan-hambatan yang timbul dalam perdagangan intenasional yang
berguna untuk pemahaman dalam proses pembelajaran Mata Kuliah Pengantar
Ilmu Ekonomi.
Tujuan:
· Mampu mengetahui tentang Perdagangan Internasional
· Mampu memberikan wawasan yang lebih luas tentang teori-teori dalam
perdagangan internasional
5. 3
BAB II
KAJIAN TEORI
ISI 9 : VALUTA ASING
A. Pengertian Valuta Asing
Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang asing yang dinyatakan
dengan nilai mata uang dalam negeri. Valuta asing atau yang biasa disebut dengan
valas, atau yang dalam bahasa asing dikenaldengan foreign exchange. (Forex)
merupakan mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain. Valuta asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut
dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.Dan tempat bertemunya
penawaran dan permintaan valuta asing disebut dengan Bursa ValutaAsing atau
Foreign Exchange Market.
B. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Mata Uang
Perubahan nilai rupiah terhadap valuta asing antara lain terjadi karena:
1. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah yang dengan sengaja menurunkan nilai rupiah relatif
terhadap valuta asing (devaluasi). Sebaliknya, jika pemerintah sengaja menaikkan
nilai rupiah relatif terhadap valuta asing (revaluasi).
Kebijakan pemerintah bisa mempengaruhi keseimbangan nilai tukar dalam
berbagai hal termasuk :
a. Usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valuta asing.
b. Usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri.
c. Melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual dan membeli mata
uang. Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :
1. Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang
6. 4
bersangkutan.
2. Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang
ditentukan.
3. Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
d. Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan
tingkat pendapatan.
2. Mekanisme pasar
Gaya tarik antara permintaan dan penawaran suatu mata uang dapat
mengakibatkan mata uang tersebut menguat atau melemahnya. Perubahan selera
masyarakat akan berpengaruh terhadapa nilai kurs valuta asing. Jika selera
masyarakat terhadap produk impor menurun, permintaan valuta asing dari
masyarakat berkurang sehingga nilai kurs valuta asing menurun.
3. Sistem kurs yang di pakai
Sistem Kurs tetap berarti nilai rupiah tidak akan berubah apabila pemerintah tidak
mengubah ketetapan, tetapi karena Indonesia menggunakan kurs mengambang,
maka nilai rupiah sering mengalami perubahan.
Macam-Macam Sistem Kurs
Kurs atau nilai tukar merupakan sebuah kunci bagi suatu negara untuk
bertransaksi dengan dunia luar. Sistem pembayaran yang dilakukan baik di dalam
negeri maupun luar negeri mau tidak mau harus terikat dengan nilai tukar atau
kurs. Sistem nilai tukar sendiri terdiri dari beberapa jenis, yaitu kurs tetap,
mengambang bebas, dan mengambang terkendali. Lalu kurs apa yang pernah
ditetapkan di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sebelumnya kita
telusuri dulu makna dari masing masing kurs serta kelebihan dan kekurangannya.
a. Kurs Tetap (Fixed Exchange Rate)
7. 5
Kurs tetap merupakan sistem nilai tukar dimana pemegang otoritas moneter
tertinggi suatu negara (Central Bank) menetapkan nilai tukar dalam negeri
terhadap negara lain yang ditetapkan pada tingkat tertentu tanpa melihat aktivitas
penawaran dan permintaan di pasar uang. Jika dalam perjalanannya penetapan
kurs tetap mengalami masalah, misalnya terjadi fluktuasi penawaran maupun
permintaan yang cukup tinggi maka pemerintah bisa mengendalikannya dengan
membeli atau menjual kurs mata uang yang berada dalam devisa negara untuk
menjaga agar nilai tukar stabil dan kembali ke kurs tetap nya. Dalam kur tetap ini,
bank sentral melakukan intervensi aktif di pasar valas dalam penetapan nilai tukar.
Keunggulan :
· Kegiatan spekulasi di pasar uang semakin sempit.
· Intervensi aktif pemerintah dalam mengatur nilai tukar sehingga tetap stabil.
· Pemerintah memegang peranan penuh dalam pengawasan transaksi devisa.
· Kepastian nilai tukar, sehingga perencanaan produksi sesuai dengan
hasilnya.
Kelemahan :
· Cadangan devisa harus besar, untuk menyerap kelebihan dan kekurangan di
pasar valas.
· Kurang fleksibel terhadap perubahan global.
· Penetapan kurs yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan mempengaruhi
pasar ekspor impor.
Kurs tetap
Dapat terjadi karena dua hal:
a. kurs devisa tetap standar emas, yaitu dengan mengaitkan nilai suatu mata
uang dengan emas.
Terdiri dari 4 macam kurs valuta asing, yaitu:
8. 6
1. kurs paritas arta yasa, menunjukkan perbandingan berat emas yang diperoleh
dengan menukarkan satu satuan uang sebuah negara dengan satu satuan uang
negara lain.
2. kurs titik ekspor emas, yaitu kurs valuta asing tertinggi dalam sistem standar
emas.
3. kurs titik impor emas, yaitu kurs valuta asing terendah dalam sistem standar
emas.
4. kurs valuta asing yang terjadi, merupakan kurs yang bergerak naik turun di
sekitar kurs paritas arta yasa.
b. kurs devisa tetap standar kertas
pemerintah menetapkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang
negara lain dan berusaha mempertahankannya dengan berbagai macam
kebijaksanaan.
Penerapannya di Indonesia
Sistem nilai tukar tetap pernah berlaku di Indonesia. Berdasarkan UU No.32 tahun
1964 ditetapkan bahwa nilai tukar Indonesia sebesar Rp. 250,-/US Dollar.
Sedangkan nilai tukar Indonesia terhadap negara lainnya ditetapkan berdasarkan
nilai tukar dollar terhadap negara tersebut sesuai dengan yang berlaku di pasar
valuta asing Jakarta dan internasional. Dalam periode penetapan kurs tetap
tersebut, Indonesia juga menetapakan peraturan sistim kontrol devisa yang ketat.
Dalam sistim ini, tidak ada pembatasan kepemilikan, penjualan, maupun
pembelian valas namun para eksportir wajib menjual devisanya kepada bak
sentral. Sebagai dampak dari penetapan kurs tetap tersebut maka Bank Indonesia
harus mampu memenuhi kebutuhan pasar valas bagi bank komersial maupun
masyarakat.
2. Kurs Mengambang Terkendali (Managed Floating Exchange Rate)
Penetapan kurs ini tidak sepenuhnya terjadi dari aktivitas pasar valuta. Dalam
pasar ini masih ada campur tangan pemerintah melalui alat ekonomi moneter dan
9. 7
fiskal yang ada. Jadi dalam pasar valuta ini tidak murni berasal dari penawaran
dan permintaan uang.
Keunggulan :
Mampu menjaga stabilitas moneter dengan lebih baik dan neraca pembayaran
suatu negara.
Adanya aktifitas MD/MS dalam pasar valuta berdasarkan kurs indikasi akan
mampu menstabilkan nilai tukar dengan lebih baik sesuai dengan kondisi ekonomi
yang terjadi.
Devisa yang diperlukan tidak sebesar pada nilai tukar tetap.
Mampu memadukan sistem tetap dan mengambang.
Kelemahan :
Devisa harus selalu tersedia dan siap diguankan sewaktu-waktu.
Persaingan yang ketat antara pemerintah dan spekualan dalam memprediksi dan
menetapkan kurs.
Tidak selamanya mampu mengatasi neraca pembayaran.
Selisih kurs yang terjadi dalam pasar valuta akan mengurangi devisa karena
memakai devisa untuk menutupi selisihnya.
Kurs mengambang terkendali
Disebut juga dengan kurs distabilkan. Kurs bebas seperti yang telah disebutkan di
atas sering menimbulkan ketidaktentuan kurs valuta asing, sehingga negara
diharapkan dapat menerapkan pengendalian atau penstabilan kurs pada batas yang
wajar. Pada dasarnya dalam sistem mengambang terkendali, nilai tukar ditentukan
oleh kekuatan pasar, sehingga bebas bergerak naik maupun turun. Namun supaya
tidak terjadi gejolak yang terlalu dahsyat, yang kriterianya ditentukan oleh Bank
Sentral, pemerintah dapat campur tangan sampai batas-batas tertentu.
10. 8
Bentuk-bentuk intervensi pemerintah dapat berupa:
a. Mengambang bersih. Terjadi jika campur tangan pemerintah tidak langsung,
yaitu dengan pengaturan tingkat bunga.
b. Mengambang kotor. Terjadi jika campur tangan pemerintah secara langsung,
yaitu dengan menjual atau membeli valuta asing.
Penerapannya di Indonesia
Sistem nilai tukar mengambang terkendali di Indonesia ditetapkan bersamaan
dengan kebijakan devaluasi Rupiah pada tahun 1978 sebesar 33 %. Pada sistem
ini nilai tukar Rupiah diambangkan terhadap sekeranjang mata uang (basket
currencies) negara-negara mitra dagang utama Indonesia. Dengan sistem tersebut,
Bank Indonesia menetapkan kurs indikasi dan membiarkan kurs bergerak di pasar
dengan spread tertentu. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar Rupiah, maka Bank
Indonesia melakukan intervensi bila kurs bergejolak melebihi batas atas atau batas
bawah spread (Teguh Triyono, 2005).
3. Kurs Mengambang Bebas (Free Floating Rate)
Kurs mengambang bebas merupakan suatu sistem ekonomi yang ditujukan bagi
suatu negara yang sistem perekonomiannya sudah mapan. Sistim nilai tukar ini
akan menyerahkan seluruhnya kepada pasar untuk mencapai kondisi equilibrium
yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal. Jadi dalam sistem nilai tukar
ini hampir tidak ada campur tangan pemerintah.
Keunggulan :
Cadangan devisa lebih aman.
Persaingan pasar ekspor-impor sesuai dengan mekanisme pasar.
Kondisi ekonomi negara lain tidak akan berpengaruh besar terhadap kondisi
ekonomi dalam negeri.
Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir.
Tidak ada batasan valas.
11. 9
Equilibrium pasar uang.
Kelemahan :
Praktik spekulasi semakin bebas.
Penerapan sistem ini terbatas pada negara yang sistim perekonomiannya mapan,
masih kurang teapt untuk negara berkembang.
Tidak adanya intervensi pemerintah untuk menjaga harga.
Penentuan kurs valuta asing
Kurs bebas
Terjadi bila perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara
lain dibiarkan untuk ditentukan secara bebas oleh tarik menarik kekuatan pasar
(permintaan dan penawaran). Sistem kurs bebas sering disebut sebagai kurs devisa
mengambang.
Penerapannya di Indonesia
Indonesia mulai menerapkan sistem nilai tukar mengambang bebas pada periode
1997 hingga sekarang. Sejak pertengahan Juli 1997, Rupiah mengalami tekanan
yang mengakibatkan semakin melemahnya nilai Rupiah terhadap US Dollar.
Tekanan tersebut diakibatkan oleh adanya currency turmoil yang melanda
Thailand dan menyebar ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Untuk
mengatasi tekanan tersebut, Bank Indonesia melakukan intervensi baik melalui
spot exchange rate (kurs langsung) maupun forward exchange rate (kurs
berjangka) dan untuk sementara dapat menstabilkan nilai tukar Rupiah. Namun
untuk selanjutnya tekanan terhadap depresiasi Rupiah semakin meningkat.
Oleh karena itu dalam rangka mengamankan cadangan devisa yang terus
berkurang, pada tanggal 14 Agustus 1997, Bank Indonesia memutuskan untuk
menghapus rentang intervensi sehingga nilai tukar Rupiah dibiarkan mengikuti
mekanisme pasar.
4. Jumlah uang yang beredar/Laju Inflasi
12. 10
Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang
atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan
harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai
faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Misalnya, jika Amerika
sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka
harga barang Amerika
juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap barang
dagangan relatif mengalami penurunan.
13. 11
ISI 10 : TEORI PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC); SIFAT MNC;
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MNC
Pengertian Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional (multinational company/MNC) adalah perusahaan yang
menjalankan usahanya di berbagai negara dan kegiatan usahanya bersifat
internesional. Sifat usahanya yang mendunia, menyebabkan perusahaan ini
memiliki pengaruh kuat dalam politik global. Ciri-ciri perusahaan multinasional
dapat diuraikan sebagai berikut :
Pendirian cabang dari perusahaan multinasional dilakukan dengan invesatasi
langsung
Kepemilikan perusahaan multinasional tidaklah sama antara satu perusahaan
dengan perusahaan lain
Adanya motif kepentingan usaha yang berbeda-beda
Keuntungan perusahaan sangat besar
Dalam pemasaran produk, perusahaan multinasional dapat menggunakan
modal dan kegiatan usaha yang besar
Untuk menjalankan usahanya, perusahaan multinasional dapat merekrut
karyawan di negara setempat
Sifat mnc
Karakter MNC sangat bervariasi, tergantung dari cara pendirian cabang
diluar negeri , pola pemilikan dan tujuan operasi di luar negeri .
Pendirian cabang di luar negeri dengan investasi langsung, dengan cara
mendirikan perusahaan di luar negeri.
Peranan Perusahaan Multinasional
Mendorong akses masuknya negara dalam perdagangan internasional
Mendorong peningkatan investasi
14. 12
Mengurangi monopoli usaha
Mengefiwsienkan kegiatan ekonomi
Memperluas kesempatan kerja
Kelebihan Perusahaan Multinasional
Meningkatkan penghasilan masyarakat
Mendorong terciptanya iklim investasi yang sehat
Mendorong terciptanya transfer teknologi
Memenuhi kebutuhan masyarakat
Meningkatkan penerimaan negara
Mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia
Kelemahan Perusahaan Multinasional
Munculnya konflik perusahaan multinasional dengan negara
Keuntungan mengalir ke luar negri
Menimbulkan kerusakan lingkungan
Menciptakan ketidakstabilan ekonomi
Menghambat pertumbuhan usaha kecil dan menengah
Faktor teknologi
Karakteristik Perusahaan Multinasional
1.Membentuk afiliasi di luar negeri
2.Visi dan strategi mendunia (global)
3.Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufacturing
4.Menempatkan afiliasi di negara-negara maju
5.Pembuat keputusan selalu mempertimbangkan kesempatan yang ada secara
global.
6.Sejumlah asset MNC diinvestasi secara internasional.
15. 13
7.Bergerak dalam produksi internasional & mengoperasikan bebarapa pabrik di
beberapa Negara.
8.Pengambilan keputusan manajerial didasarkan pada perspektif yang meliputi
seluruh dunia.
9.Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) dilakukan
melampaui batas-batas negara.
Ciri – ciri perusahaan multinasional antara lain :
1. Lingkup kegiatan income generating (perolehan pendapatan) perusahaan
multinasional melampau batas- batas Negara.
2. Perdagangan dalam perusahaan multinasional kebanyakan terjadi di dalam
lingkup perusahaan itu sendiri, walaupun antarnegara.
3. Control terhadap pemakaian teknologi dan modal sangat diutamakan mengingat
kedua factor tersebut merupakan keuntungan kompetitif perusahaan
multinasional.
4. Pengembangan system managemen dan distribusi yang melintasi batas-batas
Negara, terutama system modal ventura, lisensi dan franchise.
Contoh Perusahaan MNC (Multinational Corporation)
LG Corpadalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi
elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusatLGterletak di LG
Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di
seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari
rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh
dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam
industri perangkat elektronik.
LG adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen,
komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang
yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada
tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics
16. 14
didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju
berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home
appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak
produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV
digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Faktor yang memepengaruhi penganggaran modal multinasional
Penganggaran modal perusahaan multinasional pada dasarnya sama
dengan perusahaan domestic. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
penganggaran modal perusahaan multinasional adalah:
Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penganggaran
modal MNC, antara lain;
1. Fluktuasi valuta asing
Valuta asing selalu berfluktuasi sepanjang waktu, baik menguat maupun
melemah. Sulitnya peramalan kurs secara benar dan akurat menyebabkan MNC
haurus membuat beberapa skenario untuk mengantisipasi perubahan valuta asing.
Ada dua skenario yang dapat dipergunakan, yaitu skenario pesimis dan skenario
optimis.
2. Inflasi
Inflasi terjadi apabila biaya variabel per unit dan harga barang secara
umum naik terus menerus. Inflasi dalam setiap negara dapat berubah dari tahun ke
tahun, sehingga akan mempengaruhi aliran khas neto suatu proyek. Peramalan
inflasi yang tidak akurat akan menyebabkan ketidakakuratkan peramalan aliran
kas neto. Tingkat inflasi di beberapa negara berkembang dapat mencapai 200%
atau lebih. Hal ini menyebabkan perusahaan anak tidak mungkin melakukan
peramalan tingkat inflasi secara akurat.
3. Struktur penganggaran
Nilai sebuah proyek ditentukan oleh struktur penganggaran perusahaan
karena dengan sumber pembiayaan yang berbeda, biaya modal akan berbeda pula.
Dan hasil akhirnya, NPV juga berubah. Sebuah perusahaan dapat memilih bentuk
pembiayaan dengan modal sendiri atau meminjam dari bank atau lembaga
17. 15
keuangan. Bentuk alternatif pembiayaan seperti ini dapat pula ditentukan dengan
analisis penganggaran modal.
4. Blocked fund
Dalam beberapa kasus, negara tuan rumah mungkin melakukan pelarangan
atas dana yang akan dikirimkan oleh perusahaan anak ke perusahaan induk.
Sebagai contoh, beberapa negara mungkin mengharuskan pendapatan yang
diterima perusahaan anak diinvestasikan kembali di negara tuan rumah delama
jangka waktu kurang lebih tiga tahun sebelum pendapatan tersebut di izinkan
untuk dikirimkan ke negara asal.
5. Ketentuan pembayaraan
Perusahaan induk kadang kala memaksa perusahaan anak untuk
mengirimkan dana dalam persentase tetap ( dihitung dari pendapatannya ).
Tindakan ini akan memperumit peramalan jumlah dana yang harus dikirimkan ke
perusahaan induk.
6. Nilai sisa
Besaranya nilai sisa ( salvage value ) proyek MNC memberikan pengaruh
yang signifikan terhadap NPV proyek. Apabila salvage value tidak tentu, maka
MNC tidak akan mengetahui dengan pasti nilai salvage value yang akan dipakai
dalam menghitung NPV perusahaan dan harus mengestimasikan ulang NPV
didasarkan pada perubahan salvage value tersebut.
7. Insentif pemerintahan negara asal
Proyek baru MNC diluar negeri dapat memberikan dampak yang
menguntungkan bagi kondisi perekonomian negara asal. Karena itu, investasi
berupa pendirian perusahaan anak di luar negeri sangat didukung oleh pemerintah
negara asal. Berbagai insentif ditawarkan oleh pemerintah negara asal, antara lain
berupa pinjaman dengan bunga rendah dan pengurangan tingkat pajak. Hal ini
mempengaruhi analisis pengangaran modal.
8. Biaya sosial
Suatu proyek perlu memasukkan biaya sosisl dalam perhitungan
pengeluaran operasional normal. Biaya sosial ini dapat berupa penyediaan tempat
tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi pekerja. Biaya-biaya ini dapat
18. 16
diperhitungkan secara langsung dalam estimasi aliran kas periodik. Pengabaian
biaya sosial akan menghasilkan Keputusan penganggaran modal yang keliru.
9. Pengambilan oleh pemerintahan negara tuan rumah
Salah satu bentuk risiko bentuk negara yang akan dihadapi MNC adalah
diambilalihnya perusahaan anak oleh pemerintah setempat. Risiko seperti ini akan
mempengaruhi NPV. Karena itu perusahaan perlu memperkirakan NPV proyek,
sbelum diambil alih.
Permasalahan manajemen modal perusahaan multinational
Permasalahan manajemen modal kerja perusahaan multinasional yang perlu
diperhatikan yaitu :
1) Manajemen kas yang dihadapi berkaitan dengan adanya perturan dari negara
perusahaan subsidiraiesnya tentang batasan dana yang dapat di transfer ke
perusahan induk dan batasan dana yang dipergunakan untuk membeli bahan baku
atau peralatan ke negara dimana perusahaan induk berada.
2) Manajemen piutang dimana adanya risiko nilai tukar terutama berkaitan dengan
melemahnya nilai tukar mata uang yang mendenominasi penjualan kredit yang
telah dilakukan.
3) Manajemen persediaan berkaitan tentang lokasi secara geografis berbeda.
19. 17
ISI 11 : TEORI TENTANG PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC);
KEKUATAN BERSAING, EFEK GLOBAL
Efek global mnc
Apakah kehadiran MNC itu menaikkan atau bahkan menurunkan kesejahtaraan
dunia, merupakan pertanyaan yang jawabannya belum pasti. MNC dapat
mepunyai efek positif maupun negatif terhadap perekonomian dunia secara
keseluruhan.MNC akan mempengaruhi alokasi investasi antarnegara. Jumlah total
investor dunia mungkin dapat naik dengan munculnya MNC apabila naiknya
investasi di cabang luar negeri tidak mengakibatkan turunnya investasi di Negara
asal. MNC juga mempunyai eksek sumber dana internasional yang lebih luas dan
kemudian menanamkan di Negara yang menjanjikan pendapatan tinggi serta
risiko yang rendah. Banyak studi empiris dilakukan untuk meneliti apakah
investasi luar negeri yang dilakukan oleh MNC itu menambah atau justru malah
menggeser/mengganti investasi di Negara yang didatangi. Umumnya
menyimpulkan bahwa investasi luar negeri ini sebagai suplemen (menambah)
investasi di negara itu. Sebaliknya ada pula yang berkesimpulan bahwa investasi
MNC tersebut menggeser pembentukan modal di Negara yang didatangi. Oleh
karena itu efek netonya terhadap investasi global masih dipertanyakan.
MNC dapat menimbulkan alokasi efisiensi produksi antarnegara. Dalam
kaitannya dengan ini ada dua macam efisiensi yakni efesiensi alokasi dan efisiensi
operasi. Yang pertama,efisiensi alokasi,dapat dijelaskan sebagai berikut: proses
produksi MNC dipecah-pecah menjadi proses yang relatif kecil diletakkan
dibeberapa Negara dengan dasar harga faktor produksi,perbedaan biaya
angkut,dan kebijaksanaan proteksi. Dengan dukungan informasi yang komplit,dan
proses pengambilan keputusan yang tepat maka proses produksi yang dijalankan
akan lebih baik dan efisien sehingga dapat mendorong adanya spesialisasi
antaranegara. Spesialisasi ini apakah timbul karena perbedaan faktor produksi
yang dimiliki, kualitas input, fungsi produksi atau aspek comparative advantage
yang lain tidak menjadi soal, kekuatan ekonomi ini akan mendorong spesialisasi
20. 18
internasional dibidang produksi dan dengan demikian menaikkan keuntungan
perdagangan internasional.
Kekuatan Bersaing MNC
MNC dipandang sebagai perusahaan superior
Dipandang memiliki kekuatan monopoli yang diperoleh karena
penggunaan teknologi melalui R & D
MNC disebut sebagai perusahaan informasi
MNC dapat menikmati adanya skala ekonomis
MNC memperoleh manfaat dari besarnya/ luasnya jaringan keuangan
internasional
MNC sering punya monopoli pemasaran
MNC sering menghindar dari kebijakan tarif atau quota
Peranan mnc dalam alih teknologi
Dengan berkembangnya pelaksanaan kebijakan pembangunan pemerintah ORBA,
dimana PMA memegang kedudukan yang cukup penting. MNC dengan
kemampuan dan kapasitas permodalan, teknologi dan keahlian manajerial yang
tinggi merupakan salah satu sumber dalam rangka mengisi kelangkaan modal,
teknologi dan keahliann manajemen dalam negeri.
Keunggulan besar MNC adalah kemampuannya untuk siap mengalihkan suatu
kesatuan pengetahuan yang tidak dikuasai dalam pemikiran setiap pribadi. MNC
berkembang menjadi sebuah perusahaan dengan tingkat kematangan industri dan
penggunaan teknologi yang lebih tinggi di atas rata-rata Hal ini yang menjadikan
dorongan untuk terjun ke dalam pasar baaru.
Kekuatan lainnya adalah kemampuan MNC mengusahakan berbagai cara
perlindungan bagi teknologi yang dimilikinya. Salah satu cara yang senantiasa
digunakan adalah mengusahakan sistem panen yang efektif dan undang-undang
perdagangan ataupun penggunaan merek yang apat melindungi teknologi. Negara
Indonesia sebagai negara berkembang, namun di dalam pengadaan pranata hukum
bidang alih teknologi masih sangat terbatas. Namun demikian perkembangan
21. 19
teknologi mendapatkan prioritas yang tinggi berdasarkan 3 tujuan, yaitu:
•Meningkatkan impor teknologi baru
•Mengembangkan landasannya sendiri untuk kegiatan riset di masa depan
• Berusaha tidak membayar terlalu banyak untuk kedua hal tersebut
Peranan mnc dalam industrialisasi di indonesia
Proses internasionalisasi yang dibawa oleh MNC telah terpengaruh struktur
industri nasional yakni membawa alam moderenisasi secara lebih efektif dan
mantap baik dibidang teknologi industri maupun manajemen usaha. Keuntungan
yang diperoleh adalah dengan berperannya MNC menjadi penghubung dengan
ekkonomi dunia dan perkembangan ekkonomi industri dan perdagangan di negara
asalnya kepada penerima modal. Salah satu peran yang diharapkan mampu
dimainkan oleh MNC ditinjau dari keberadaannya di Indonesia adalah
menempatkan dirinya sebagai mitra bagi industri-industri nasional muda dengan
membawa akses pasar ekspor yang lebih luas.
Mnc dalam globalisasi ekonomi
Menurut Theodore Levitt, yang disebut dengan globalisasi ekonomi dunia adalah
proses munculnya realitas komersial baru, yang diwarnai dengan kecenderungan
adanya homogenitas selera dan preferensi konsumen. Sementara itu, Michael
Porter ahli manajemen bisnis mendefinisikan globalisasi ekonomi sebagai
keadaaan dimana persaingan antarperusahaan tidak lagi dibatasi oleh batas-batas
negara. Arus globalisasi ekonomi dunia ini terjadi karena sejumlah faktor, dan
yang paling sering disebut adalah kemajuan di bidang teknologi informasi,
komunikasi dan transportasi.
Penyalahgunaan perusahaan multinasional yang mempunyai pengaruh besar
Dasar pengembangan ini menjadi perhatian yang dihasilkan dari adanya
penyalahgunaan kuasa oleh perusahaan AS terhadap Chili. Dalam penyelidikan
tersebut menetapkan ketakutan dari mereka yang percaya korporasi AS itu adalah
suatu ancaman terhadap kedaulatan tuan rumah Negara. Kemudian suatu iklim
22. 20
kecurigaan mulai timbul terhadap perusahaan multinasional. Ahli ekonomi mulai
merasakan bahwa perusahaan multinasional adalah organisasi bisnis yang unik
dengan hasil yang tradisional teori ekonomi mengenai gerakan modal
internasional dan keseimbangan pembayaran tidak lagi cukup untuk menjelaskan
kesatuan ini. Namun sepanjang tahun 1950an sejumlah ahli ekonomi dengan
keterampilan khusus managerial internal, kemampuan dari perusahaan
multinasional untuk melebihi pembatasan batasan-batasan nasional dan kendali
dari pusat adalah faktor yang membuatnya menonjol dari jenis kesatuan usaha
yang lain.
Kemudian menurut D.K Fieldhouse secara teoritis menciptakan satu konsep yang
seragam mengenai perusahaan multinasional dimana siapa pelakunya diselaraskan
dengan keseragaman dan pola keteladanannya dapat diramalkan. Kemudian
muncul mengenai bahaya perusahaan multinasional dan bagaimana untuk
mengendalikannya. Proyek Perusahaan Multinasional Komparatif dari Harvard
Universitas, yang dikoordinir oleh Raymond Vermon pada tahun 1960an dan awal
1970an menghasilkan rincian studi empiris pertumbuhan perusahaan
multinasional modern, dan ia termasuk perusahaan dengan format kesatuan usaha
yang terbaru. Selama tahun 1960an sampai tahun 1970an pendapat kritis
mangatakan bahwa jika suatu perusahaan tidak secara terbuka bersaing maka akan
mengarah pada perusahaan kapitalis, penulisan ini berkisar antara Marxism-
Leninism.
Hal ini merupakan suatu jaman dimana secara kebiasaan menerima keuntungan-
keuntungan usaha bebas dengan keragu-raguan dan dimana sosialisme
menawarkan suatu alternative yang sehat, demikianlah iklim ideologis mau
menerima pengembangan suatu kritis terhadap perusahaan multinasional, sebagai
pembanding neo-clasical analisa ekonomi, sebagai suatu kesatuan diuntungkan.
Pada periode tahun 1960an sampai tahun 1970-an merupakan periode kebangkitan
ekonomi di eropa dan Jepang dalam hal kompetisi ekonomi internasional yang
lebih besar dalam bidang bisnis antara Eropa, Jepang dan Amerika Serikat,
kompetisi tersebut perlu mendapat perhatian lebih di beberapa tempat, dalam hal
23. 21
ini Eropa terjadi dominasi perusahaan Amerika Serikat yang begitu kuat, dalam
hal ini perusahaan-perusahaan asing dipandang sebagai satu ancaman terhadap
keamanan ekonomi dan ancaman bagi ekonomi dalam negeri.
Kemudian di periode tahun 1960-an sampai tahun 1970-an merupakan periode
ketika Negara-negara di bagian bumi selatan yang baru merdeka masuk kedalam
satu organisasi internasional Persatuan Bangsa-Bangsa dan menuntut pengakuan
melalui tindakan multilateral seperti melakukan transaksi ekonomi internasional
sebagai alat bukti kebebasan ekonomi Negara yang berdaulat, dalam hal ii
perusahaan multinasional. Kemudian PBB telah didukung untuk membuat suatu
kebijakan peraturan yang berkaitan dengan perusahaan multinasional untuk
melindungi Negara tuan rumah karena adanya penyalahgunaan pengaruh yang
begitu besar dari suatu perusahaan multinasional. Selama periode politik dan
pembangunan ekonomi mempengaruhi teori baru mengenai perkembangan
perusahaan multinasional, nampak memberi penjelasan secara teoritis pertama
dari fenomena dan pandangan bahwa perusahaan multinasional merupakan suatu
seragaman, unik dan secara ekonomis kuat. Hal ini merangsang kebijakan yang
berorientasi pada dampak negatif dari perusahaan tersebut, yang dilihat dari sudut
pandang neo klasik yang sangat berpengaruh pada akhir 1980an namun saat ini
pengaruhnya terbatas.
24. 22
ISI 12: NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Pengertian Neraca Pembayaran
Pengertian neraca pembayaran internasional atau Balance of Payment(BOP)
menurut Balace of Payment Manual (BPM) adalah:
“ A statement that systematically, for spesific time period, the economic
transactions of an economic with the rest of the world. Transactions, for the most
part between residents and non residents, consist of those involving goods,
services and income: those involving financial claim on assets and liabilities to,
the rest of the world: and those (such gift) classified as transfers, which involve
offsetting entries to balance in an accounting sense-one set transactions”.
Secara umum definisi diatas dapat diartikan sebagai berikut:
Neraca pembayaran internasional adalah suatu catatan yang disusun secara
sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan
barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu
negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu
tertentu, biasanya satu tahun.
Dari definisi di atas dapat dikemukakan bahwa neraca pembayaran internasional
merupakan suatau catatan sistematis yang disusun berdasarkan suatu sistem
akuntansi yang dikenal sebagai “ double entry bookkeeping” sehinga setiap
transaksi internasional yang terjadi akan tercatat dua kali, yaitu sebagai transaksi
kredit dan sebagai transaksi debet.
Dengan sistem double entry bookkeeping, maka neraca pembayaran internasional
secara ove all akan selalu dalam posisi balance, tetapi dapat memiliki cadangan
devisa positif atau negatif.
Kegunaan Neraca Pemabayaran Internasional
Secara umum sebagai suatu neraca, Neraca pembayaran internasional
berguna sebagai berikut:
1. Untuk membukukan seluruh transaksi ekonomi internasional yang terjadi antara
penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
2. Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internsional suatu
negara.
25. 23
3. Untuk mengetahui mitra utama suatu negara dalam hubungan ekonomi
internasional.
4. Mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
Dari neraca pembayaran, bisa mengetahui bagaimanakah posisi ataupun
struktur keuangan suatu negara. Jika posisi neraca pembayaran pada suatu negara
menunjukkan angka surplus, berarti negara tersebut lebih banyak melakukan
ekspor barang daripada melakukan impor barang.
Selain itu juga bisa diketahui, bahwa surplus pada neraca pembayan
suatu negara berarti tidak terlalu banyak investor asing yang menanamkan
investasinya di suatu negara. Kondisi tersebut bisa terjadi karena dengan
adanya investor, secara otomatis akan semakin banyak barang yang diimpor
guna memenuhi kebutuhan investor tersebut.
5. Mengatahui salah satu indikator yang akan dipertimbangkan oleh IMF atau
negara donor untuk memberikan bantuan keuangan, terutama negara yang
mengalami kesulitan neraca pembayaran internasional.
Hal lain yang tidak kalah penting dari sebuah neraca pembayaran
adalah sebagai patokan jika suatu negara hendak mengajukan dana ke
negara lain atau ke lembaga pendonor seperti IMF. Dengan kondisi neraca
pembayaran yang baik maka kepercayaan negara asing terhadap suatu
negara juga akan semakin baik. Sedangkan bila yang terjadi adalah
sebaliknya, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman semakin kecil.
Hal tersebut bisa terjadi karena jika suatu negara mempunyai neraca
pembayaran yang defisit, mengindikasikan bahwa negara tersebut memiliki
cadangan devisa yang sedikit. Sehingga besar kemungkinan negara itu akan
mengalami kesulitan dalam pengembalian dana pinjaman.
6. Sebagai salah satu indikator fondamental ekonomi suatu negara selain tingkat
inflasi, pertumbuhan GDP.
Fungsi lain dari neraca pembayaran selain untuk mengetahui kondisi
perekonomian khususnya yang berkaitan dengan dengan negara asing adalah juga
digunakan sebagai indikator fundamental dalam sebuah perekonomian. Jika saat
ini yang mungkin Anda ketahui bahwa indikator perkonomian tersebut hanya
26. 24
berputar pada ekonomi makro seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata
uang asing serta pertumbuhan ekonomi, sebenarnya neraca pembayaran memiliki
dampak yang cukup signifikan bagi perkembangan perekonomian. Dengan necara
keuangan yang positif, dapat diketahui bahwa suatu negara tersebut memiliki
cadangan devisa yang berarti negara memiliki sebuah kekuatan ekonomi.
Tujuan Penyusunan Neraca Pembayaran Internasional
Penyusunan neraca pembayaran mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
a. Memberikan informasi kepada pemerintah mengenai posisi Negara di
perdagangan internasional,
b. Memberikan bantuan dan sistem pembayarannya,
c. Memberikan bantuan kepada pemerintah dalam mentapkan kebijakan moneter
dan fiskal,
d. Memberikan keterangan kepada pemerintah di dalam menetapkan berbagai
kewajiban perekonomian nasional seperti ekspor impor, lalu lintas moneter serta
produksi, dan
e. Membantu pemerintah dalam mengambil keputusan dalam bidang politik
perdagangan dan urusan pembayarannya.
Fungsi neraca pembayaran internasional antara
1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang
tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk
dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-
keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan
perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara
yang bersangkutan.
3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan
luar negeri.
4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara
tersebut dengan negara tertentu.
27. 25
5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
Konsep Neraca Pembayaran Intenasional
A. Konsep Penyajian Neraca Pembayaran
Ada 2 (dua) bentuk penyajian neraca pembayaran yaitu penyajian standar
(standard presentation) dan penyajian analitis (analytical presentation).
1. Penyajian Standar
Komponen-komponen neraca pembayaran dalam penyajian standar disusun
menurut panduan bagaimana dimuat dalam BOP manual. Penentuan komponen
standar neraca pembayaran didasarkan atas beberapa pertimbangan dan tujuan
tertentu.
2. Penyajian Analitis
disusun menurut keperluan analisis bagi perumus kebijakan di masing-masing
negara. Namun, komponen utama yang disajikan tetap mengacu pada komponen
standar dengan menonjolkan rincian komponen yang dirasakan sangat diperlukan.
B. Konsep Keseimbangan Neraca Pembayaran
Secara umum dikenal empat konsep keseimbangan neraca pembayaran,
yaitu:
a. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)
Dalam konsep ini, transaksi yang termasuk dalam autonomous
transaction(transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit)hanya transaksi
ekspor dan impor barang sehingga keseimbangan neraca pembayaran diukur dari
berapa besarnya surplus atau defisit kedua transaksi tersebut.
b. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)
Untuk menentukan surplus atau defisit pada autonomous transaction selain
diperhitungkan ekspor dan impor, juga diperhitungkan jasa-jasa, termasuk
penghasilan (income) dan transfer.
c. Konsep Basic Balance
Dalam konsep ini, yang termasuk dalam autonomous transactionselain pos-pos
dalam transaksi berjalan, juga komponen-komponen dalam transaksi modal dan
keuangan jangka panjang.
28. 26
d. Konsep Overall Balance
Yang termasuk autonomous transaction dalam konsep ini adalah komponen-
komponen transaksi modal dan keuangan baik jangka panjang maupun jangka
pendek.
Mekanisme Neraca Pembayaran Internasional
Terdapat tiga mekanisme atau proses penting yang menyangkut neraca
pembayaran internasional, yaitu sebagai berikut :
a. Penyesuaian melalui perubahan harga-harga atau mekanisme harga (price
effects).
b. Penyesuaian melalui perubahan pendapatan nasional atau mekanisme
pendapatan(income effects).
c. Penyesuaian melalui perubahan stok uang atau mekanisme moneter (real
balance effects).
Mekanisme Dasar Penyeimbangan Kembali Neraca Pembayaran
Telah diketahui bersama, bahwa masalah pokok yang dihadapi oleh
perekonomian dunia adalah ketidakseimbangan (disequilibrium) neraca
pembayaran. Neraca pembayaran yang defisit akan merisaukan keadaan
perekonomian suatu negara, namun bukan berarti surplus neraca pembayaran
yang cukup besar tidak menimbulkan masalah. Keadaan neraca pembayaran yang
dapat dianggap ideal bagi perekonomian suatu negara adalah keadaan neraca
pembayaran yang ekuilibrium atau seimbang.
Untuk menyeimbangkan neraca pembayaran internasional terdapat
beberapa mekanisme adjustment atau penyesuain secara teoritisyang digunakan
oleh masing – masing negara.
Faktor-faktor yang menimbulkan ketidakseimbangan neraca pembayaran
internasional antara lain sebagai berikut :
a. Perubahan tingkat harga di dalam negeri.
b. Struktur produksi suatu negara.
c. Perubahan posisi utang piutang dengan luar negeri.
d. Pergeseran permintaan luar negeri terhadap produk dalam negeri.
29. 27
e. Ketidakstabilan perekonomian dalam negeri, ditandai dengan menurunnya
kegiatan ekspor dan meningkatnya impor.
f. Bencana alam.
Pada prinsipnya, cara untuk mengurangi atau menghilangkan defisit neraca
pembayaran internasional yang terjadi di suatu negara dilakukan melalui proses
penyeimbangan kembali neraca pembayaran dengan lima jalur. Kelima jalur
tersebut bekerja melalui perubahan komponen-komponen berikut ini :
a. Pendapatan Nasional
Proses ini dilakukan dengan melakukan kebijakan fiskal, yaitu semua tindakan
pemerintah yang bertujuan untuk memengaruhi jalannya perekonomian melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
b. Tingkat Harga
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan moneter, yaitu segala
tindakan pemerintah yang ditujukan untuk mempengaruhi jalannya perekonomian
dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam
masyarakat.
c. Kurs Valuta Asing
Proses ini dilakukan dengan cara mengeluarkan kebijakan devaluasi, yaitu
kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang
asing dengan tujuan untuk meningkatkan ekspor suatu negara dan menambah
devisa suatu negara.
d. Tingkat Bunga
Proses penyeimbangan kembali neraca pembayaran melalui perubahan tingkat
bunga pada dasarnya bekerja melalui perubahan neraca investasi atau neraca
modal. Oleh karena itu, proses ini dapat dilakukan melalui perubahan jumlah uang
yang beredar dengan menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga yang
berlaku. Jika suku bunga naik, maka nilai investasi akan menurun. Sebaliknya,
jika suku bunga turun, maka nilai investasi akan meningkat.
e. Sektor Moneter
Proses ini dilakukan dengan melalui suatu bentuk campur tangan pemerintah yang
dinamakan Exchange Control (EC), artinya suatu bentuk campur tangan
30. 28
pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional. Dalam sistem ini, semua
valuta asing dimonopoli oleh pemerintah, artinya semua alat-alat pembayaran luar
negeri yang dimiliki atau yang diperoleh seluruh penduduk suatu negara harus
diserahkan kepada pemerintah, untuk selanjutnya pemerintah mengatur dan
menentukan penggunaan valuta asing.
Masalah dalam analisis neraca pembayaran
Basic balance, balance transaksi autonomous, liquidity balance, dan balance
transaksi pemerintah jangka pendek merupakan hal yang sangat membantu di
dalam analisis suatu neraca pembayaran. Namun sangat sukar untuk menentukan
konsep balance yang relevan karena setiap konsep balance menunjukkan aspek
yang berbeda, misalnya untuk pengambilan keputusan bagi pemerintah.
Beberapa masalah yang timbul dalam analisis neraca pembayaran:
1. Sering mengabaikan saling hubungan antara transaksi internasional yang
satu dengan yang lain, sehingga ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
diasosiasikan dengan satu transaksi saja tanpa melihat hubungannya denagn yang
lain.
2. Surplus dalam transaksi yang sedang berjalan sering dianggap baik,
sebaliknya jika mengalami deficit maka akan dianggap jelek. Anggpan semacam
ini tidak selalu benar. Sebagi contoh, Amerika sErikat, penerimaan keuntungan
dari investasi luar negerinya lebih besart daripadainvestasinya. Untuk
mengimbangi aliran keuntungan yang masuk, maka transaksi yang sedang
berjalan harus deficit. Dalam hal ini, bahwa deficit tidak selalu buruk.
3. Keputusan untuk member bantuan seharusnya lebih didasarkan pada
kekuatan ekonomi Negara secara keseluruhan bukan atas dasra pertimbangan
neraca pembayaran. misalnya, Indonesia mempunyai surplus neraca pembayaran
dan inggris menaglami deficit, tidak berarti Indonesia harusmemberi bantuan pada
Inggris.
31. 29
ISI 13 : CARA-CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL
A. Cash
Pembayaran ini dilakukan dengan menggunakan check atau bank draft, pada saat
barang dikirm oleh eksportir atau sebelumnya. Cara ini biasanya tidak disukai
oleh pembeli (importer) karena :
– harus tersedianya uang kas yang cukup besar,
– kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima kemudian,
– harus berdasarkan kepercayaan dan kejujuran eksportir.
Tetapi cara ini akan sangat baik bagi eksportir yang keadaan keuangannya lemah
dan belum kenal baik dengan importir.
B. Open Account
Cara ini merupakan kebalikan daripada cash. Sebab dengan cara open account
barang telah dikirimkan kepada importir tanpa disertai surat perintah membayar
serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa waktu atau
terserah kebijaksanaan importir. Dalam hal ini, resiko sebagian besar ditanggung
eksportir. Cara ini akan baik digunakan apabila :
– Pembeli sudah dikenal dengan baik.
– Keadaan ekonomi dan politik yang stabil.
– Dekat dengan pasar.
C. Commercial Bills of Exchange
Cara ini yang paling umum dipakai yang biasa disebut drafts atau trade bills.
Trade bills adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada
pembeli untuk membayar sejumlah uang tertentu pada waktu tertentu dimasa
datang. Surat perintah semacam ini sering disebut wesel. Apabila si pembeli
32. 30
menyetujui maka dia membubuhkan tanda tangan pada drafts tersebut, sehingga
drafts tersebut dapat diperjualbelikan. Jenis-jenis pada drafts yaitu :
1. Clean drafts yakni draft yang tidak disertai jaminan dokumen barang,
2. Documentary draft yaitu draft yang disertai jaminan dokumen pengiriman
serta asuransi barang.
Kapan waktu pembayaran itu dilakukan disebut tenor atau usance. Dalam
hubungan dengan tenor/usance, maka draft dapat dibagi dalam :
1. Sight draft, yaitu draft yang dibayar sesaat setelah diperlihatkan pada pembeli.
Kemungkinan pembayarannya sebelum barangnya tiba di tempat pembeli
sebab draft dikirim melalui kapal laut.
2. Arrival draft, yaitu draft yang dibayar sesaat setelah barangnya tiba.
3. Date draft, yaitu draft yang pembayarannya dilakukan pada tanggal tertentu
atau beberapa hari setelah tanggal tersebut.
D. Letter of Credit
Yang dimaksud dengan letter of credit adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh
Bank atas permintaan pembeli barang (importir) dimana Bank tersebut yang
menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh penjual barang (eksportir).
Dengan demikian letter of credit merupakan suatu alat pengganti kredit Bank dan
dapat menjamin pembayarannya bagi eksportir.
Pihak-pihak didalam Letter of Credit adalah :
1. Opener (importir) adalah pembeli yang membuka L/C.
2. Issuer adalah Bank yang mengeluarkan L/C tersebut.
3. Beneficiary atau acreditee adalah penjual (eksportir).
Dalam kenyataannya sering terdapat satu pihak lagi didalam transaksi dengan L/C
ini, yaitu Confirming Bank (bank di negara eksportir) yang atas permintaan
eksportir, menjamin pembayaran L/C yang dikeluarkan oleh Issuer.
Langkah-langkah pembayaran dengan L/C sebagai berikut :
33. 31
Keterangan:
1. Perjanjian tentang cara pembayaran dengan L/C oleh importir dan eksportir.
2. Importir membuka L/C bank di negaranya dengan mengisi permohonan L/C.
3. Issuing bank menandatangani L/C tersebut sebagai jaminan pembayaran
kepada eksportir. Demikian pula sebaliknya, importir akan menjamin pula
semua pembayaran yang dilakukan oleh bank.
4. Dengan diterbitkan L/C tersebut berarti kredit telah tersedia bagi importir
untuk menginpor barang dari eksportir.
5. Advice terhadap L/C dilakukan oleh confirming bank atas perintah issuing
bank guna memperkuat jaminan pembayaran L/C kepada eksportir.
6. Wesel dan dokumen pengiriman barang diperiksa oleh confirming
bank sebagai tanda persetujuan pengiriman barang.
7. Wesel dan dokumen tersebut oleh confirming dikirimkan kepada issuing bank.
34. 32
8. Setelah wesel tersebut ditandatangani oleh issuing bank maka barang dapat
dikeluarkan dari pelabuhan dan dikirimkan kepada importir setelah
menandatangani trust receipt.
9. Pada waktu yang telah ditentukan terjadilah transaksi pembayaran antara
eksportir dengan confirming bank melalaui negosiasi atas dokumen ekspor,
Importir dengan issuing bankmelalui debet A/C rekeningnya di bank yang
bersangkutan, dan confirming bank dengan issuing
bank melalui reimbursement atas L/C tersebut.
E. Private Compensation
Adalah suatu metode pembayaran internasional yang dilakukan antara pembeli
dan penjual dengan jalan melakukan kompensasi penuh atau sebagian utang
piutang baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga mengurangi atau
meniadakan transfer valas ke luar negeri. Dengan demikian utang piutang tersebut
dapat diselesaikan pembayarannya tanpa perpindahan mata uang ke negara lain.
Hanya saja kesulitannya dalam mendapatkan orang-orang yang persis mempunyai
utang piutang dalam jumlah sama.