Suku Dani adalah suku yang mendiami Lembah Baliem di Pegunungan Tengah Papua. Masyarakat Suku Dani hidup berpindah-pindah mengikuti musim tanam sambil berburu dan beternak babi. Kepercayaan utama mereka adalah menghormati roh nenek moyang. Suku Dani dikenal memiliki banyak kesenian dan kerajinan tangan seperti anyaman noken serta peralatan berburu dan berperang.
1. Kearifan Lokal Suku Dani
XI IPS I
AnggotaKelompok:
Aisyah Sholahuddin
AngelVirginiaBoelan
Aziz Febriansyah
FachriPebrian
M.AlifDaffani
M.Hiro Pratama
3. Suku Dani adalah sebuah
suku yang mendiami satu
wilayah di Lembah Baliem
Pegunungan
Tengah Papua
Tempat tinggal
Suku Dani
Penduduk Suku
Dani
SIAPAKAH SUKU
DANI????
4. Sistem Kepercayaan
Dasar religi masyarakat
Dani adalah menghormati
roh nenek moyang
Dan juga diselenggarakannya upacara yang
dipusatkan pada pesta babi
Konsep kepercayaan/keagamaan yang
terpenting adalah Atou, yaitu kekuatan sakti
para nenek moyang yang diturunkan
secara patrilineal (diturunkan kepada anak laki-
laki).
6. Pakaian Adat Suku Dani
Suku Dani masih banyak
mengenakan ''koteka'' (pe
nutup kemaluan pria) yang
terbuat dari kunden/labu
kuning dan para wanita
menggunakan pakaian
wah berasal dari
rumput/serat dan tinggal
di “honai-honai” (gubuk
yang beratapkan
jerami/ilalang).
7. Masyarakat suku Dani dikenal
sebagai suku berperangai
keras dan sangat
menggemari peperangan.
Namun pada kenyataannya,
Suku Dani adalah suku yang
sangat ramah, memiliki
banyak kemampuan dalam
bidang seni, bahkan mereka
sangat senang bernyanyi.
Mereka umumnya hidup bercocok tanam ubi
dan berburu hewan liar untuk mencari
makan.
Seiring berkembangnya jaman, peternakan
pun kini menjadi pilihan aktifitas Suku Dani.
Mereka suka beternak babi, bahkan hewan ini
pun dianggap sangat berharga, hingga harga
seekor babi bisa mencapai ratusan juta
rupiah.
9. sistem kekerabatan
Pada dasarnya, suku
Dani tidak mengenal
sistem keluarga inti
dimana satu rumah
hanya berisi ayah, ibu,
dan anak saja. Suku
Dani adalah
masyarakat komunal
yang hidup dalam
satu komunitas.
Honai, rumah adat suku Dani ukurannya
tergolong mungil, bentuknya bundar,
berdinding kayu dan beratap jerami. Namun,
ada pula rumah yang bentuknya persegi
panjang. Rumah jenis ini namanya Ebe'ai
(Honai Perempuan).
Atap jerami dan dinding kayu rumah Honai
ternyata membawa hawa sejuk ke dalam
Honai. Kalau udara dirasa sudah terlalu
dingin, seisi rumah akan dihangatkan oleh
asap dari perapian.
10. Kerajinan Noken
Selain membangun tempat
tinggal, masyarakat Dani
mempunyai seni kerajinan
khas, anyaman kantong jaring
penutup kepala dan pegikat
kapak. Orang Dani juga
memiliki berbagai peralatan
yang terbuat dari bata,
peralatan tersebut antara
lain : Moliage, Valuk, Sege,
Wim, Kurok, dan Panah sege.
Kerajinan tersebut apabila
dikembangkan, maka akan
menghasilkan uang dan dapat dijual
kepada turis yang datang
berkunjung
Peralatan Berburu dan
berperang Suku Dani
12. Bila ada anggota
keluarga atau kerabat
dekat yang meninggal
dunia seperti suami,
istri, ayah, ibu, anak dan
adik, Suku Dani
diwajibkan memotong
jari mereka. Mereka
beranggapan bahwa
memotong jari adalah
symbol dari sakit dan
pedihnya seseorang yang
kehilangan anggota
keluarganya.
Pemotongan jari juga
dapat diartikan sebagai
upaya untuk mencegah
‘terulang kembali’
malapetaka yangg telah
merenggut nyawa
seseorang di dalam
keluarga yg berduka.
13. Suku Dani sangat menarik
untuk dipelajari. Banyak
kearifan lokal yang akan
kita dapat dari kehidupan
mereka. Memang hidup
mereka masih jauh dari
kata modern, namun
dalam beberapa hal,
(misalnya cara mereka
menghargai alam) Suku
Dani jauh lebih bijak dari
kita yang sering mengaku
berbudaya modern.
Suku Dani adalah satu
bukti nyata begitu
kayanya budaya bangsa
Indonesia.