2. LATAR BELAKANG
BELI BERBELANJA
MUNCUL RUANG
KHUSUS
MUNCUL MINIMART
PADA DAERAH-DAERAH
SUB-URBAN
MENJAMURNYA MINIMART
SEBAGAI TEMPAT BELANJA
+ SOSIALISASI
TINDAKAN MANUSIA
untuk memperoleh
apa yang dicari
Menunjukan KEADAAN MANUSIA yang
memiliki KELEBIHAN WAKTU DAN UANG
untuk belanja tanpa tujuan khusus
dipengaruhi
KARAKTER
MANUSIA
AWALNYA
Perkembangannya
dipengaruhi oleh
KARAKTER URBAN
3. Perkembangan kegiatan BERBELANJA DI MINIMART
FUNGSI dan MAKNA ruang minimart
TATA LETAK RUANG yang mempengaruhi kegiatan
PEMBAHASAN
TUJUAN
Makna minimart
sebagai RUANG
JUAL BELI dan
SOSIALISASI
Pengaruh
KARAKTER
masyarakat setempat
terhadap minimart
Pengaruh TATA
LETAK minimart
terhadap kegiatan
yang terjadi
5. SPACE, PLACE, dan PLACEMAKING
Lokasi dari atau jarak
terukur antara
FENOMENA-
FENOMENA
yang berbeda secara
horizontal. Memiliki
RELASI FISIK
lokasi dan
PERILAKU.
Memiliki aturan-
aturan mengenai
BATASAN akan
hubungan
SOSIAL, ARTI
dan IDENTITAS
LOKASI. Tempat
terjadinya berbagai
kegiatan.
memiliki HUBUNGAN EMOSIONAL yang erat dan
PENGALAMAN RUANG dengan tempat tersebut
Pendekatan desain RUANG
PUBLIK yang melibatkan
INDRA orang yang tinggal
dalam ruang tertentu, untuk
menemukan KEBUTUHAN
mereka.
SPACE PLACE
PLACEMAKING
6. Ruang yang menjadi
tempat warga penghuni
kota untuk
MENGEKSPRESIKA
N DIRI,
BERKUMPUL,
BERDISKUSI dan
MENYUARAKAN
persoalan-persoalan
kepublikan
3 kriteria umum yaitu
RESPONSIF,
DEMOKRATIS, dan
BERMAKNA
Pihak kapitalis melihat POTENSI
PROFIT maka mereka mulai
MENGUBAH dan MEMPERBAIKI
RUANG tersebut menjadi lebih
KOMERSIAL sehingga orang yang
menggunakannya sudah tidak merasa
bebas dan gratis
Ruang yang BEBAS akan KUASA
(no power-free space) dan
RUANG BERSAMA (shared
space) menimbulkan ruang yang
terbagi-bagi (devided space),
menjadi ruang inklusif dan eksklusif
RUANG INKLUSIF: karakter DINAMIS dengan
aktivitas yang HETEROGEN, banyak kegiatan yang bisa
dilakukan TANPA DIPUNGUT BIAYA untuk
menggunakan ruangnya. Contohnya: taman umum.
RUANG EKSLUSIF: karakter yang STATIS, egaliter,
para penggunanya merupakan orang-orang yang
setidaknya memiliki derajat dan KELAS YANG
SAMA. Contohnya: Kafe
RUANG PUBLIK/KOMERSIAL
PLAZA
RUANG PUBLIK
RUANG KOMERSIAL
7. THIRD SPACE
URBAN LIFESTYLE dimana gaya
hidup perkotaan menciptakan ruang
dalam perkotaan.
Karakteristik dari third place:
•HADIR DALAM NEUTRAL GROUND
•LEVELER
•CONVERSATION IS THE MAIN
ACTIVITY
•ACCESSIBILITY DAN
ACCOMODATION
•THE REGULARS
•LOW PROFILE
•MOOD IS PLAYFUL
•A HOME AWAY FROM HOME
Perbedaan yang mendasar antara third space
dengan ruang komunal dimana personil dalam
ruang komunal sudah saling mengenal antara
satu dan yang lainnya dengan kesamaan
atribut, dan identitas seperti kelompok arisan
di kafe, sedangkan third space bermula dari
saling tidak mengenal satu dan yang lainnya.
Third Space mengambil
karakteristik dari BUDAYA dan
ZAMAN URBAN
SETEMPAT sehingga lokasi
dan karakternya berbeda-beda.
• First place : rumah
• Second place: kantor
• Third place adalah tempat orang
dapat melarikan diri dari kedua
tempat untuk lebih mengeluarkan
jati dirinya dan bersosialisasi.
8. Tata Letak: Eksterior
Tujuannya:
• untuk meningkatkan fungsi ruang sehingga mendorong
penjualan untuk naik
• dapat membantu untuk menyediakan ruang untuk
barang
• mencegah kemungkinan terjadinya pencurian barang
• dll
•Straight Fronts
•Angled Fronts
•Arcade Fronts
Tujuan papan nama toko: sebagai reklame di luar
ruangan yang menggambarkan produk atau layanan
yang diberikan dengan huruf dan lampu neon yang
berwarna-warni.
Papan toko harus menjelaskan siapa, apa dan dimana
toko dan barang yang dijual
minimart, franchise papan nama biasanya memiliki
logo yang sama dan seragam.
9. Tata Letak: Interior
tipe barang berdasarkan kebutuhannya:
•demand (barang yang merupakan tuntutan
untuk dibeli),
•convenience (barang untuk menyenangkan
hidup)
• impulse (barang yang ingin dibeli karena
keinginan mendadak)
Pola lalu lintas berhubungan dengan
lorong (aisles) dan peralatan (fixtures).
Ada tiga pola
•The Grid
•The Free-flow
•The Boutique
Warna biasanya:
•disamakan dengan logo dan tema
•tak berwarna agar menimbulkan kesan netral
•tidak mempengaruhi warna dari produk yang dijual.
• warna tertentu yang menggambarkan periode tertentu
•General/Overall Lighting
untuk dapat melihat keseluruhan ruang
•Accent Lighting
untuk menambah kualitas visual pada produk yang dijual
•Peripheral Lighting
untuk menarik perhatian pengunjung ke dinding.
Keamanan cara yang paling tradisional dan
tidak menghabiskan banyak biaya adalah
dengan menggunakan kaca
Benda yang paling efektif adalah label
elektronik
18. Teori 7-Eleven Lawson Circle K
Space, Place, dan
Placemaking
Makna: sosialisasi
Barang sedikit dan
mendukung kegiatan
sosialisasi
Makna:
Belanja+Sosialisasi
Seimbang
Makna: Belanja
Adanya promosi
untuk belanja dan
minim tempat duduk
Inklusif/Eksklusif Eksklusif: ada tanda
dilarang membawa
makanan dari luar
Inklusif namun
konsumen sungkan
karena harus
melewati tempat
jualan
Inklusif karena
temapt duduk
kebanyakan
digunakan untuk
makanan dari luar
Third Space Jarang third space (COD)
dan sering menjadi ruang
komunal(berkumpul
kelompok)
Jarang third space
(COD) dan sering
menjadi ruang
komunal(berkumpul
kelompok)
Tidak terjadi third
space melainkan
tempat komunal
berkumpul
berberapa kelompok
19. Kesimpulan
minimart pada masa sekarang ini telah mengubah makna ruang berbelanja yang
sebelumnya merupakan sebuah ruang yang digunakan untuk tempat berbelanja
kebutuhan sehari-hari menjadi ruang yang lebih kompleks yaitu ruang untuk
berinteraksi, bekerja, dan memenuhi kebutuhan dasar (berteduh, makan dan lainnya),
tempat berkumpul, tempat melepas lelah, tempat transit sementara, tempat bertemu,
tempat yang menjadi sebuah penunjuk lokasi (landmark), dan hiburan bagi
masyarakat urban yang menggunakannya