SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
TUGAS MATA KULIAH
KOMPUTER I
ANALISIS PATH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AMOS
AILY YUNI ARDIYANTI
NIM. 101614153033
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan kepedulian pada kesehatan
mendorong permintaan layanan masyarakat . Termasuk pada bidang layanan kesehatan. Oleh
sebab itu bidang pelayanan kesehatan kini mengubah diri kearah orientasi pelanggan. Kini
Rumah Sakit juga berusaha membangun strategi pemasaran yang menaikkan citra di
masyarakat untuk meningkatkan kepuasan, loyalitas pasien dan kinerja.
Citra merupakan asset yang tidak terwujud yang sangat berharga bagi perusahaan.
Citra positif memungkinkan sebuah perusahaan dan jasa pelayanan termasuk jasa pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan nilai reputasi yang baik dam keunggulan yang kompetitif.
Sebuah citra yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan, kualitas layanan, loyalitas
terhadap pelanggan.
Keberhasilan perusahaan dan jasa pelayanan membentuk citra masyarakat,
dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya kelengkapan sarana prasarana, dan keberhasilan
dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Citra ini terbentuk berdasarkan pengetahuan
dan informasi yangn diterima seseorang akan suatu obyek. Apabila citra tersebut baik maka
akan terbentuk citra positif, namun sebaliknya apabila informasi yang diterima buruk, maka
akan menimbulkan citra negative.
Pada penelitian sebelumnnya yang dilakukan oleh Wu (2011) menemukan bukti
bahwa citra rumah sakit memiliki pengaruh baik lang sung maupun tidak langsung terhadap
loyalitas pasien. Hal ini mengindikasikan bahwa citra rumah sakit yang positif tidak hanya
meningkatkan loyalitas pasien secara langsung tetapi juga meningkatkan kepuasan pasien
melalui peningkatan kualitas layanan yang dirasakan , yang pada gilirannya akan
meningkatkan niat ulang kunjungan pasiennya.
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat saat ini dituntut untuk
senantiasa berubah dan meningkatkan kinerja dengan memperhatikan dinamika lingkungan
yang sangat kuat, terutama dalam hal kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
antara lain:
1. Citra poliklinik eksekutif rumah sakit daerah dr. Soenadi berpengaruh terhadap
kualitas layanan pasien.
2. Citra poliklinik eksekutif rumah sakit daerah dr.Soebandi berpengaruh terhadap
kepuasan pasien.
3. Kualitas layanan poloklinik eksekutif rumah sakit daeran dr.Soebandi berpengaruh
terhadap kepuasan pasien
4. Kualitas layanan poliklinik eksekutif RSD dr Soebandi berpengaruh terhadap loyalitas
pasien
5. Kepuasan pasien poliklinik eksekutif RSD dr Soebandi berpengaruh terhadap
loyalitas pasien
BAB II
PEMBAHASAN
Citra Rumah Sakit, kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien penerima
layanan kesehatan merupakan elemen penting untuk peningkatan loyalitas pasien. Pada
penelitian terdahulu menunjukkan bahwa citra rumah sakit memiliki dampak positif dan
signifikan pada kualitas layanan. Temuan lainnya adalah citra rumah sakit tidak memiliki
pengaruh pada kepuasan pasien dan citra positif mempengaruhi niat kunjungan kembali
pasien ke rumah sakit tersebut. Kepuasan pasien ditemukan positif mempengaruhi niat
kunjungan kembali . pembentukan citra rumah sakit positif bermanfaat meningkatkan
kualitas layanan yang dirasakan dan kepuasan pasien yang dapat mendorong loyalitas pasien.
Langkah-langkah untuk menganalisis loyalitas pasien terhadap kualitas pelayanan, citra
rumah sakit dan kualitas pelayanan, antara lain :
1. Menyiapkan data yang akan dianalisis dalam format basis data yang dapat dibuat
dengan program Microsoft Excel, SPSS atau format database yang lain.
2. Jalankan program AMOS Graphics
3. Buat model diagram jalurnya, tetapi sebelumnya database yang sudah kita buat kita
aktifkan dulu
4. Menentukan jenis hasil analisis yang diperlukan dengan memilih jenis analisis yang
sudah disediakan pada menu.
5. Melakukan analisis dengan Calculate Estimation , sehingga diperoleh hasil analisis
path seperti gambar .
Gambar 1. View input path diagram (model Spesification)
Gambar 2. View output path diagram
Pada view output path diagram ditampilkan koefisien hubungan antar variabel
6. Untuk melihat hasil analisis lengkap maka kita dapat melihat di View-Text Output
Dari hasil analisis diperoleh output :
- Hasil Uji Normalitas Data
- Assessment of normality (Group number 1)
Variable min max skew c.r. kurtosis c.r.
kualitas 1.560 5.890 -.132 -.764 .191 .550
Citra 1.780 6.000 -.102 -.589 .251 .726
Kepuasan 1.780 6.000 .020 .113 .407 1.174
Loyalitas 1.630 6.000 -.586 -3.384 1.096 3.163
Multivariate 6.199 6.327
Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati nilai CR untuk multivariate dengan rentang
±3.95 pada tingkat signifikansi 1% . hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa nilai cr
untuk multivariate adalah 6,327 ,sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi data variabel
observed adalah normal.
- Variable Summarize
Your model contains the following variables (Group number 1)
Observed, endogenous variables
Citra
Kepuasan
Loyalitas
Observed, exogenous variables
kualitas
Unobserved, exogenous variables
e2
e1
e3
output yang dihasilkan pada variable summarize adalah varibel mana saja yang termasuk
pada variabel eksogen dan endogen.
Variabel endogen adalah : Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas
Variabel Eksogen adalah kualitas
- Pada output Estimates :
Estimates (Group number 1 - Default model)
Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)
Maximum Likelihood Estimates
Regression Weights: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
Citra <--- kualitas .753 .039 19.129 ***
Kepuasan <--- kualitas .399 .071 5.598 ***
Kepuasan <--- Citra .302 .076 3.970 ***
Loyalitas <--- kualitas .396 .077 5.161 ***
Loyalitas <--- Citra .189 .079 2.389 .017
Loyalitas <--- Kepuasan .158 .071 2.233 .026
Perumusan hipotesis:
H0: Tidak ada hubungan yang nyata (signifikan)
H1: ada hubungan yang nyata (signifikan)
Dasar keputusan :
Jika nilai probability (P) >0.05 H0 diterima
Jika nilai probability (P) <0.05 H0 ditolak
*** menunjukkan angka P adalah 0.000
- Nilai CR menunjukkan nilai critical ratio yang didapatkan dari nilai estimasi yang dibagi
oleh standart errornya (SE). semakin tinggi nilai CR semakin tinggi nilai signifikansi. Kalau
ukuran sampel besar, maka biasanya nilai CR diatas 1,96 akan menghasilkan nilai estimasi
yang signifikan pada taraf 5%, sedangkan jika diatas 2,56 akan signifikan pada taraf 1%.
Tetapi amos juga menyediakan nilai p yang menunjukkan signifikansi
- Berdasarkan analisis diperoleh bahwa nilai P yang menunjukkan *** atau P menunjukkan
angka 0,000 dan ada dua yang menunjukkan nilai P = 0,017 dan 0,026 keduanya lebih kecil
dari nilai α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel mempunyai hubungan
yang signifikan. Jadi nilai Probabily (P) < 0,05 , Ho ditolak.
Standardized RegressionWeights: (Group number 1 - Default model)
Estimate
Citra <--- kualitas .805
Kepuasan <--- kualitas .453
Kepuasan <--- Citra .321
Loyalitas <--- kualitas .446
Loyalitas <--- Citra .199
Loyalitas <--- Kepuasan .157
Variances: (Group number 1 - Default model)
Estimate S.E. C.R. P Label
kualitas .621 .062 9.975 ***
e1 .192 .019 9.975 ***
e2 .221 .022 9.975 ***
e3 .222 .022 9.975 ***
-Untuk Standardized Regression menunjukkan besarnya pengaruh. Pada tabel menunjukkan
bahwa kualitas bisa meningkatkan citra RS. Kualitas juga bisa meningkatkan kepuasan dan
loyalitas pasien untuk kembali berobat ke Rumas Sakit Tersebut.
6. Indeks Ketepatan Model
Banyak sekali jenis indeks ketepatan model yang dapat ditampilkan di AMOS, misalnya
CMIN, goodness of fit index (GFI) dan RMSEA. Berikut adalah tampilan dati uji indeks
ketepatan model :
Model Fit Summary
CMIN
Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF
Default model 10 .000 0
Saturated model 10 .000 0
Independence model 4 521.113 6 .000 86.852
Hasil analysis menunjukkan nilai kai kuadrat (CMIN) sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai p
dibawah 0,05 menunjukkan ada beda antara data yang dipakai duntuk menganalisis dengan
model yang kembangkan. Dengan kata lain , model belum mewakili dari data.
RMR, GFI
Model RMR GFI AGFI PGFI
Default model .000 1.000
Saturated model .000 1.000
Independence model .293 .404 .006 .242
Baseline Comparisons
Model
NFI
Delta1
RFI
rho1
IFI
Delta2
TLI
rho2
CFI
Default model 1.000 1.000 1.000
Saturated model 1.000 1.000 1.000
Independence model .000 .000 .000 .000 .000
Parsimony-Adjusted Measures
Model PRATIO PNFI PCFI
Default model .000 .000 .000
Saturated model .000 .000 .000
Independence model 1.000 .000 .000
NCP
Model NCP LO 90 HI 90
Default model .000 .000 .000
Saturated model .000 .000 .000
Independence model 515.113 443.893 593.736
FMIN
Model FMIN F0 LO 90 HI 90
Default model .000 .000 .000 .000
Saturated model .000 .000 .000 .000
Independence model 2.619 2.589 2.231 2.984
RMSEA
Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE
Independence model .657 .610 .705 .000
Indeks lainnya adalah RMSEA yang merupakan nilai residu alias sampah atau pembuangan.
Jadi kita harapkan sesedikit mungkin varian-varian di dalam data yang kita buang, alias tidak
dilibatkan dalam model. Kesimpulan bahwa model belum fit dengan data,
AIC
Model AIC BCC BIC CAIC
Default model 20.000 20.515 52.983 62.983
Saturated model 20.000 20.515 52.983 62.983
Independence model 529.113 529.319 542.306 546.306
Tabel Akaike Information Criterion (AIC) digunakan untuk membandingkan antar model-
model yang kita kembangkan. Perbandingan dua model berdasarkan nilai AIC dapat
menggunakan pedoman tabel berikut :
Selisih nilai AIC dua model Kesimpulan
Di bawah 2,5 Tidak ada bedaa ketepatan model
Antara 2.5 hingga 6 Model A lebih fit jika N>256
Antara 6 hingga 9 Model A lebih fit jika N>64
Diatas 10 Model A lebih fit
ECVI
Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI
Default model .101 .101 .101 .103
Saturated model .101 .101 .101 .103
Independence model 2.659 2.301 3.054 2.660
HOELTER
Model
HOELTER
.05
HOELTER
.01
Default model
Independence model 5 7
Tabel dibawah ini adalah adalah standard nilai k. Nilai- nilai kecocokan model yang
direkomendasikan adalah :
Goodness of Fit Indeks Cut off Value
Chi-square (p value) > 0.05 (at the α = 0.05 level)
RMR (root mean squared residual) < 0.05
RMSEA (root mean squared error of
approximation)
< 0.05
GFI (goodness-of-fit index) > 0.9
AGFI (adjusted goodness-of-fit
index)
> 0.9
CFI (comparative fit index) > 0.9
TLI (Tucker-Lewis Index) > 0.9
. Dari hasil uji yang memenuhi nilai-nilai kecocokan antara lain GFI, RMR dan CFI
BAB III
PENUTUP
Pada hasil analisa pada citra , kualitas dan kepuasan pasien pada loyalitas di poliklinik
eksekutif RSD dr. Soebandi di Kabupaten Jember didapatkan hasil bahwa variabel kualitas
yang paling banyak berpengaruh pada kepuasan pasien menerima layanan kesehatan.
Kepuasan nantinya mempengaruhi loyalitas pasien untuk dating berobat kembali ke rumah
sakit . Loyalitas juga memberi pengaruh yang lumayan besar akan loyalitas pasien. Dalam
analisis juga di ketahui loyalitas pasien juga dipengaruhi secara tidak langsung olek kualitas
pelayanan dan citra rumah sakit tersebut.
Pada tabel Regression weight, kita lihat nilai p nya,apakah semua nilai p significant
yang biasa ditandai dengan *** atau mendekati 0,01 atau ** atau mendekati 0,05, jika ada
yang tidak significant atau nilai terlalu besar dari 0,01 atau 0,05 maka korelasi tersebut harus
ditandai, karena disarankan untuk dihapus dari model agar didapat model yang fit.
DAFTAR PUSTAKA
- Widhiarso, W (2011a), Tips Menggambar Model dalam AMOS, Diskusi Metodologi
Penelitian (Online), Blog. http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/18/tips-
menggambar-model-dalam-amos, Dilihat : 10 Juli 2017
- Widhiarso, W (2011b), Menghitung Signifikansi peranan tidak langsung program
AMOS, Diskusi Metodologi Penelitian (Online), Blog.
http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/18/menghitung-signifikansiperanan-tidak-
langsung-program-amos , Dilihat : 10 Juli 2017

More Related Content

What's hot

Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic CareCahya
 
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamMakalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamSeptian Muna Barakati
 
Metodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensifMetodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensifPustaka Literasi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementeralfathikaendar
 
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususModul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususpjj_kemenkes
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxPPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxNandaDiva6
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANAditya Setyawan
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari1611SitiAlifah
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienAlfiahSeptianiSiradj
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 

What's hot (20)

Holistic Care
Holistic CareHolistic Care
Holistic Care
 
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islamMakalah konsep sehat sakit dalam islam
Makalah konsep sehat sakit dalam islam
 
Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)Menstruasi (haid)
Menstruasi (haid)
 
Isu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemmaIsu etik dan dilemma
Isu etik dan dilemma
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Modul 8 cetak
Modul 8 cetakModul 8 cetak
Modul 8 cetak
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Metodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensifMetodologi penelitian-komprehensif
Metodologi penelitian-komprehensif
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Soal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementerSoal uts terapi komplementer
Soal uts terapi komplementer
 
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khususModul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
Modul 4 komunikasi pasien kebutuhan khusus
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptxPPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
PPT SIDANG SKRIPSI-NANDA DIVA.pptx
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifariCritical journal review (cjr) m faiz al ghifari
Critical journal review (cjr) m faiz al ghifari
 
Studi kepustakaan
Studi kepustakaanStudi kepustakaan
Studi kepustakaan
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 

Similar to Analisis Path dengan Amos

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiiwannazhan
 
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew eQUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew earjunasantoso
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxfarid50526
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualBeni Herlandy
 
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfDR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfRuthNapitupulu2
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novianovia_vhia
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novianovia_vhia
 
Powerpoint metodde riset
Powerpoint metodde risetPowerpoint metodde riset
Powerpoint metodde risetnovia_vhia
 
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxBab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxssuserbbb29d
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptFadliAnnisa1
 
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptxAnonymouswJTlxhI
 
Marketing Plan for Competitive Hospital
Marketing Plan for Competitive HospitalMarketing Plan for Competitive Hospital
Marketing Plan for Competitive HospitalDidiet Pramudhita
 
5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdfssuserde6b64
 

Similar to Analisis Path dengan Amos (20)

Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasiContoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
Contoh kasus-analisis-data-dan-interpretasi
 
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew eQUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
QUALITY ASSURANCE (2).pptegew wegew wet ew e
 
PPT Sidang.pptx
PPT Sidang.pptxPPT Sidang.pptx
PPT Sidang.pptx
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
Analisa pasar
Analisa pasarAnalisa pasar
Analisa pasar
 
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqualAnalisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
Analisis kualitas layanan sistem informasi menggunakan metode servqual
 
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdfDR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
DR dr Hervita Diatri__Pengumpulan dan validasi data_ARSAMA 050723 (1).pdf
 
INM_Ed 270323_Papay.pptx
INM_Ed 270323_Papay.pptxINM_Ed 270323_Papay.pptx
INM_Ed 270323_Papay.pptx
 
PPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptxPPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptx
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novia
 
Powerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset noviaPowerpoint metode riset novia
Powerpoint metode riset novia
 
BAB 5 MUTU.pdf
BAB 5 MUTU.pdfBAB 5 MUTU.pdf
BAB 5 MUTU.pdf
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Powerpoint metodde riset
Powerpoint metodde risetPowerpoint metodde riset
Powerpoint metodde riset
 
5.1 Mutu akre
 5.1 Mutu akre 5.1 Mutu akre
5.1 Mutu akre
 
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptxBab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
Bab 5 PMP (revisi 7 September).pptx
 
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).pptPPT_INM PKM_TKM (1).ppt
PPT_INM PKM_TKM (1).ppt
 
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx
523846755-5-Pemilihan-Indikator-Mutu-RS.pptx
 
Marketing Plan for Competitive Hospital
Marketing Plan for Competitive HospitalMarketing Plan for Competitive Hospital
Marketing Plan for Competitive Hospital
 
5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf5_6143089051999143335.pdf
5_6143089051999143335.pdf
 

Recently uploaded

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 

Recently uploaded (9)

PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 

Analisis Path dengan Amos

  • 1. TUGAS MATA KULIAH KOMPUTER I ANALISIS PATH DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AMOS AILY YUNI ARDIYANTI NIM. 101614153033 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2017
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk dan peningkatan kepedulian pada kesehatan mendorong permintaan layanan masyarakat . Termasuk pada bidang layanan kesehatan. Oleh sebab itu bidang pelayanan kesehatan kini mengubah diri kearah orientasi pelanggan. Kini Rumah Sakit juga berusaha membangun strategi pemasaran yang menaikkan citra di masyarakat untuk meningkatkan kepuasan, loyalitas pasien dan kinerja. Citra merupakan asset yang tidak terwujud yang sangat berharga bagi perusahaan. Citra positif memungkinkan sebuah perusahaan dan jasa pelayanan termasuk jasa pelayanan kesehatan untuk mendapatkan nilai reputasi yang baik dam keunggulan yang kompetitif. Sebuah citra yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan, kualitas layanan, loyalitas terhadap pelanggan. Keberhasilan perusahaan dan jasa pelayanan membentuk citra masyarakat, dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya kelengkapan sarana prasarana, dan keberhasilan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Citra ini terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi yangn diterima seseorang akan suatu obyek. Apabila citra tersebut baik maka akan terbentuk citra positif, namun sebaliknya apabila informasi yang diterima buruk, maka akan menimbulkan citra negative. Pada penelitian sebelumnnya yang dilakukan oleh Wu (2011) menemukan bukti bahwa citra rumah sakit memiliki pengaruh baik lang sung maupun tidak langsung terhadap loyalitas pasien. Hal ini mengindikasikan bahwa citra rumah sakit yang positif tidak hanya meningkatkan loyalitas pasien secara langsung tetapi juga meningkatkan kepuasan pasien melalui peningkatan kualitas layanan yang dirasakan , yang pada gilirannya akan meningkatkan niat ulang kunjungan pasiennya. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat saat ini dituntut untuk senantiasa berubah dan meningkatkan kinerja dengan memperhatikan dinamika lingkungan yang sangat kuat, terutama dalam hal kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan antara lain:
  • 3. 1. Citra poliklinik eksekutif rumah sakit daerah dr. Soenadi berpengaruh terhadap kualitas layanan pasien. 2. Citra poliklinik eksekutif rumah sakit daerah dr.Soebandi berpengaruh terhadap kepuasan pasien. 3. Kualitas layanan poloklinik eksekutif rumah sakit daeran dr.Soebandi berpengaruh terhadap kepuasan pasien 4. Kualitas layanan poliklinik eksekutif RSD dr Soebandi berpengaruh terhadap loyalitas pasien 5. Kepuasan pasien poliklinik eksekutif RSD dr Soebandi berpengaruh terhadap loyalitas pasien
  • 4. BAB II PEMBAHASAN Citra Rumah Sakit, kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien penerima layanan kesehatan merupakan elemen penting untuk peningkatan loyalitas pasien. Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa citra rumah sakit memiliki dampak positif dan signifikan pada kualitas layanan. Temuan lainnya adalah citra rumah sakit tidak memiliki pengaruh pada kepuasan pasien dan citra positif mempengaruhi niat kunjungan kembali pasien ke rumah sakit tersebut. Kepuasan pasien ditemukan positif mempengaruhi niat kunjungan kembali . pembentukan citra rumah sakit positif bermanfaat meningkatkan kualitas layanan yang dirasakan dan kepuasan pasien yang dapat mendorong loyalitas pasien. Langkah-langkah untuk menganalisis loyalitas pasien terhadap kualitas pelayanan, citra rumah sakit dan kualitas pelayanan, antara lain : 1. Menyiapkan data yang akan dianalisis dalam format basis data yang dapat dibuat dengan program Microsoft Excel, SPSS atau format database yang lain. 2. Jalankan program AMOS Graphics 3. Buat model diagram jalurnya, tetapi sebelumnya database yang sudah kita buat kita aktifkan dulu 4. Menentukan jenis hasil analisis yang diperlukan dengan memilih jenis analisis yang sudah disediakan pada menu. 5. Melakukan analisis dengan Calculate Estimation , sehingga diperoleh hasil analisis path seperti gambar . Gambar 1. View input path diagram (model Spesification)
  • 5. Gambar 2. View output path diagram Pada view output path diagram ditampilkan koefisien hubungan antar variabel 6. Untuk melihat hasil analisis lengkap maka kita dapat melihat di View-Text Output Dari hasil analisis diperoleh output : - Hasil Uji Normalitas Data - Assessment of normality (Group number 1) Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. kualitas 1.560 5.890 -.132 -.764 .191 .550 Citra 1.780 6.000 -.102 -.589 .251 .726 Kepuasan 1.780 6.000 .020 .113 .407 1.174 Loyalitas 1.630 6.000 -.586 -3.384 1.096 3.163 Multivariate 6.199 6.327 Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati nilai CR untuk multivariate dengan rentang ±3.95 pada tingkat signifikansi 1% . hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa nilai cr untuk multivariate adalah 6,327 ,sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi data variabel observed adalah normal.
  • 6. - Variable Summarize Your model contains the following variables (Group number 1) Observed, endogenous variables Citra Kepuasan Loyalitas Observed, exogenous variables kualitas Unobserved, exogenous variables e2 e1 e3 output yang dihasilkan pada variable summarize adalah varibel mana saja yang termasuk pada variabel eksogen dan endogen. Variabel endogen adalah : Citra Rumah Sakit, Kepuasan dan Loyalitas Variabel Eksogen adalah kualitas - Pada output Estimates : Estimates (Group number 1 - Default model) Scalar Estimates (Group number 1 - Default model) Maximum Likelihood Estimates Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label Citra <--- kualitas .753 .039 19.129 *** Kepuasan <--- kualitas .399 .071 5.598 *** Kepuasan <--- Citra .302 .076 3.970 *** Loyalitas <--- kualitas .396 .077 5.161 *** Loyalitas <--- Citra .189 .079 2.389 .017 Loyalitas <--- Kepuasan .158 .071 2.233 .026 Perumusan hipotesis: H0: Tidak ada hubungan yang nyata (signifikan) H1: ada hubungan yang nyata (signifikan) Dasar keputusan : Jika nilai probability (P) >0.05 H0 diterima
  • 7. Jika nilai probability (P) <0.05 H0 ditolak *** menunjukkan angka P adalah 0.000 - Nilai CR menunjukkan nilai critical ratio yang didapatkan dari nilai estimasi yang dibagi oleh standart errornya (SE). semakin tinggi nilai CR semakin tinggi nilai signifikansi. Kalau ukuran sampel besar, maka biasanya nilai CR diatas 1,96 akan menghasilkan nilai estimasi yang signifikan pada taraf 5%, sedangkan jika diatas 2,56 akan signifikan pada taraf 1%. Tetapi amos juga menyediakan nilai p yang menunjukkan signifikansi - Berdasarkan analisis diperoleh bahwa nilai P yang menunjukkan *** atau P menunjukkan angka 0,000 dan ada dua yang menunjukkan nilai P = 0,017 dan 0,026 keduanya lebih kecil dari nilai α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel mempunyai hubungan yang signifikan. Jadi nilai Probabily (P) < 0,05 , Ho ditolak. Standardized RegressionWeights: (Group number 1 - Default model) Estimate Citra <--- kualitas .805 Kepuasan <--- kualitas .453 Kepuasan <--- Citra .321 Loyalitas <--- kualitas .446 Loyalitas <--- Citra .199 Loyalitas <--- Kepuasan .157 Variances: (Group number 1 - Default model) Estimate S.E. C.R. P Label kualitas .621 .062 9.975 *** e1 .192 .019 9.975 *** e2 .221 .022 9.975 *** e3 .222 .022 9.975 *** -Untuk Standardized Regression menunjukkan besarnya pengaruh. Pada tabel menunjukkan bahwa kualitas bisa meningkatkan citra RS. Kualitas juga bisa meningkatkan kepuasan dan loyalitas pasien untuk kembali berobat ke Rumas Sakit Tersebut.
  • 8. 6. Indeks Ketepatan Model Banyak sekali jenis indeks ketepatan model yang dapat ditampilkan di AMOS, misalnya CMIN, goodness of fit index (GFI) dan RMSEA. Berikut adalah tampilan dati uji indeks ketepatan model : Model Fit Summary CMIN Model NPAR CMIN DF P CMIN/DF Default model 10 .000 0 Saturated model 10 .000 0 Independence model 4 521.113 6 .000 86.852 Hasil analysis menunjukkan nilai kai kuadrat (CMIN) sebesar 0,000 (p<0,05). Nilai p dibawah 0,05 menunjukkan ada beda antara data yang dipakai duntuk menganalisis dengan model yang kembangkan. Dengan kata lain , model belum mewakili dari data. RMR, GFI Model RMR GFI AGFI PGFI Default model .000 1.000 Saturated model .000 1.000 Independence model .293 .404 .006 .242 Baseline Comparisons Model NFI Delta1 RFI rho1 IFI Delta2 TLI rho2 CFI Default model 1.000 1.000 1.000 Saturated model 1.000 1.000 1.000 Independence model .000 .000 .000 .000 .000 Parsimony-Adjusted Measures Model PRATIO PNFI PCFI Default model .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 1.000 .000 .000
  • 9. NCP Model NCP LO 90 HI 90 Default model .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 Independence model 515.113 443.893 593.736 FMIN Model FMIN F0 LO 90 HI 90 Default model .000 .000 .000 .000 Saturated model .000 .000 .000 .000 Independence model 2.619 2.589 2.231 2.984 RMSEA Model RMSEA LO 90 HI 90 PCLOSE Independence model .657 .610 .705 .000 Indeks lainnya adalah RMSEA yang merupakan nilai residu alias sampah atau pembuangan. Jadi kita harapkan sesedikit mungkin varian-varian di dalam data yang kita buang, alias tidak dilibatkan dalam model. Kesimpulan bahwa model belum fit dengan data, AIC Model AIC BCC BIC CAIC Default model 20.000 20.515 52.983 62.983 Saturated model 20.000 20.515 52.983 62.983 Independence model 529.113 529.319 542.306 546.306 Tabel Akaike Information Criterion (AIC) digunakan untuk membandingkan antar model- model yang kita kembangkan. Perbandingan dua model berdasarkan nilai AIC dapat menggunakan pedoman tabel berikut : Selisih nilai AIC dua model Kesimpulan Di bawah 2,5 Tidak ada bedaa ketepatan model Antara 2.5 hingga 6 Model A lebih fit jika N>256 Antara 6 hingga 9 Model A lebih fit jika N>64 Diatas 10 Model A lebih fit
  • 10. ECVI Model ECVI LO 90 HI 90 MECVI Default model .101 .101 .101 .103 Saturated model .101 .101 .101 .103 Independence model 2.659 2.301 3.054 2.660 HOELTER Model HOELTER .05 HOELTER .01 Default model Independence model 5 7 Tabel dibawah ini adalah adalah standard nilai k. Nilai- nilai kecocokan model yang direkomendasikan adalah : Goodness of Fit Indeks Cut off Value Chi-square (p value) > 0.05 (at the α = 0.05 level) RMR (root mean squared residual) < 0.05 RMSEA (root mean squared error of approximation) < 0.05 GFI (goodness-of-fit index) > 0.9 AGFI (adjusted goodness-of-fit index) > 0.9 CFI (comparative fit index) > 0.9 TLI (Tucker-Lewis Index) > 0.9 . Dari hasil uji yang memenuhi nilai-nilai kecocokan antara lain GFI, RMR dan CFI
  • 11. BAB III PENUTUP Pada hasil analisa pada citra , kualitas dan kepuasan pasien pada loyalitas di poliklinik eksekutif RSD dr. Soebandi di Kabupaten Jember didapatkan hasil bahwa variabel kualitas yang paling banyak berpengaruh pada kepuasan pasien menerima layanan kesehatan. Kepuasan nantinya mempengaruhi loyalitas pasien untuk dating berobat kembali ke rumah sakit . Loyalitas juga memberi pengaruh yang lumayan besar akan loyalitas pasien. Dalam analisis juga di ketahui loyalitas pasien juga dipengaruhi secara tidak langsung olek kualitas pelayanan dan citra rumah sakit tersebut. Pada tabel Regression weight, kita lihat nilai p nya,apakah semua nilai p significant yang biasa ditandai dengan *** atau mendekati 0,01 atau ** atau mendekati 0,05, jika ada yang tidak significant atau nilai terlalu besar dari 0,01 atau 0,05 maka korelasi tersebut harus ditandai, karena disarankan untuk dihapus dari model agar didapat model yang fit.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA - Widhiarso, W (2011a), Tips Menggambar Model dalam AMOS, Diskusi Metodologi Penelitian (Online), Blog. http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/18/tips- menggambar-model-dalam-amos, Dilihat : 10 Juli 2017 - Widhiarso, W (2011b), Menghitung Signifikansi peranan tidak langsung program AMOS, Diskusi Metodologi Penelitian (Online), Blog. http://wahyupsy.blog.ugm.ac.id/2011/02/18/menghitung-signifikansiperanan-tidak- langsung-program-amos , Dilihat : 10 Juli 2017