SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 1
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN
“Desain Struktur Atas Gedung Ruko Parahyangan Office Park di Bandung”
Dosen Pembimbing
Dr. Ella Padillah, S.SOS.I, M.PD.I
Disusun oleh :
Octo Ahmad Qomarullah
41115120199
KELAS : B – 404
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2016/2017
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 2
A. Judul Penelitian
“Desain Struktur Atas Gedung Ruko Parahyangan Office Park di
Bandung”
B. Latar Belakang
Wilayah Indonesia mencakup daerah-daerah yang mempunyai tingkat
resiko gempa yang tinggi diantara beberapa daerah gempa diseluruh dunia.
Data-data terakhir yang berhasil direkam menunjukkan bahwa rata-rata setiap
tahun terjadi sepuluh gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan yang
cukup besar di Indonesia. Sebagian terjadi pada daerah lepas pantai dan
sebagian lagi pada daerah pemukiman yang cukup padat, maka dari itu perlu
adanya suatu peraturan untuk mengurangi angka kematian penduduk dan
kerusakan berat akibat goncangan gempa.
Dalam dunia Teknik Sipil, mahasiswa dituntut untuk bisa menghitung
kinerja dari elemen struktur yang tahan gempa baik struktur atas maupun
struktur bawah. Untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak
diinginkan pada bangunan maka dalam perencanaan harus sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Bangunan yang tahan akan gempa sangat diperlukan untuk menunjang
keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni. Maka dari itu struktur yang
tahan akan gempa merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Untuk
perhitungan bangunan yang tahan gempa maka diperlukan data data
pendukung diantaranya data wilayah gempa, jenis tanah, berat sendiri
bangunan, dan fungsi bangunan. Setelah mendapatkan data yang diperlukan
langkah selanjutnya yaitu perhitungan beban gempa yang meliputi
perhitungan lentur, geser, dan momen.
Proyek pembangunan Ruko Parahyangan Office Park Bandung,
mempunyai luas bangunan 1876,8 m2 dan memiliki 3 lantai dengan
ketinggian 12 m, dibangun dengan tujuan untuk menunjang kebutuhan dari
warga bandung khususnya penghuni apartemen Suite Metro Bandung.
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 3
Berikut peta lokasi dari proyek pembangunan Ruko Parahyangan Office
Park Bandung
Gambar 1. Lokasi Proyek Pembangunan Ruko Parahyangan Office Park Bandung
Gambar 2. Denah Ruko Parahyangan Office Park Bandung
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 4
Gambar 3. Tampak Depan Ruko Parahyangan Office Park Bandung
Gambar 4. Tampak Samping Ruko Parahyangan Office Park Bandung
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 5
Berikut adalah peta ditermetologi gempa menurut SNI 03-1726-2012
Gambar 5. Ss, Gempa Maksimum yang Dipertimbangkan Resiko-Tertarget (MCER),
Kelas Situs SB
Gambar 6. S1, Gempa Maksimum yang Dipertimbangkan Resiko-Tertarget (MCER),
Kelas Situs SB
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 6
C. Tujuan
1. Merencanakan struktur atas gedung yang meliputi kolom, balok dan
pelat lantai dengan menggunakan metoda Sistem Rangka Pemikul
Momen Menengah (SRPMM) berdasarkan SNI 03-1726-2012
2. Merencanakan tulangan yang digunakan untuk elemen struktur atas
(kolom, balok dan pelat lantai) dalam bentuk detail gambar teknik.
D. Ruang Lingkup Pembahasan
Adapun ruang lingkup pembahasan dalam penyusunan laporan penelitian ini
meliputi :
1. Pemodelan struktur gedung atas (kolom, balok, pelat) pada software
ETABS 9.6 dengan beban gempa statik ekivalen yang mengacu pada SNI
03-1726-2012
2. Perhitungan jumlah tulangan balok, kolom dan pelat yang mengacu pada
Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI-03-
2847-2002
3. Penggambaran detail tulangan menggunakan AUTOCAD Versi 2007.
4. Tidak melibatkan perhitungan struktur bawah dan Rencana Anggaran
Biaya
E. Tinjauan Pustaka
1. Pendahuluan
Bangunan tahan gempa adalah bangunan yang mampu menahan gaya
gempa terutama goncangan akibat beban lateral, maka dari itu desain yang
mumpuni sesuai dengan kaidah ketekniksipilan sangat diperlukan agar
terciptanya bangunan yang tahan akan gempa.
Bangunan tahan gempa dikerjakan menggunakan desain konstruksi
yang benar sesuai dengan ilmu ketekniksipilan, adapun pengertian
bangunan tahan gempa yaitu
 Bila terjadi gempa ringan bangunan tidak boleh mengalami kerusakan
baik komponen struktural maupun non-struktural.
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 7
 Bila terjadi gempa sedang bangunan boleh mengalami kerusakan
tetapi hanya pada bagian nonstruktural.
 Bila terjadi gempa besar bangunan boleh mengalami kerusakan baik
struktural maupun nonstruktural akan tetapi jiwa penghuni harus tetap
selamat, artinya sebelum runtuh masih ada waktu bagi penghuni untuk
keluar dari bangunan..
2. Spesifikasi Teknis Material
Spesifikasi yang digunakan dalam perencanaan bangunan ini
menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah
(SRPMM) dengan menggunakan SNI-03-1726-2012
 Mutu beton fc’ 30 MPa
 Mutu baja tulangan fy 390 MPa
 Mutu baja tulangan geser 240 MPa
3. Persyaratan Material Konstruksi Tahan Gempa
Persyaratan material untuk bangunan tahan gempa haruslah material
yang memenuhi persyaratan, material yang memenuhi syarat akan
berprilaku bagus terhadap struktur yang direncanakan, pada bagunan ini
konstruksi material yang digunakan adalah beton bertulang, maka dari itu
kualitas beton dan baja haruslah memenuhi persyaratan yang ada di SNI
03-2847-2002. Agar bangunan yang di hasilkan sesuai dengan yang
direncanakan
4. Pembebanan
Pembebanan pada struktur ini meliputi beban hidup, beban mati, dan
beban gempa. Berdasarkankan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung 1983 untuk bangunan yang mempunyai fungsi sebagai
perkantoran dan pasar mempunyai beban hidup sebesar 250 kg/m2,
sedangkan untuk lantai atap sebesar 100 kg/m2. Beban mati terbagi
kedalam dua bagian yaitu berat sendiri bangunan (kolom, balok, dan pelat
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 8
lantai) dan beban mati tambahan yang meliputi beban penutup lantai,
adukan/spesi lantai, beban plafon, beban penggantung dan beban dinding.
Beban gempa pada proyek ini menggunakan Analisis Statik Ekivalen.
Kombinasi pembebanan menurut SNI 03-1726-2012 dalam
perhitungan struktur ini antara lain
1. 1,4 DL
2. 1,2 DL + 1,6 LL
3. 1,2 DL + 1 LL ± 0,3 ( ρQE + 0,2 SDS DL) ± 1 ( ρQE + 0,2 SDS DL )
4. 1,2 DL + 1 LL ± 1 ( ρQE + 0,2 SDS DL) ± 0,3 ( ρQE + 0,2 SDS DL )
5. 0,9 DL + 0,3 ( ρQE - 0,2 SDS DL) ± 1 ( ρQE - 0,2 SDS DL )
6. 0,9 DL + 1 ( ρQE - 0,2 SDS DL) ± 0,3 ( ρQE - 0,2 SDS DL )
Dimana :
DL = Beban mati termasuk SIDL
LL = Beban hidup
Ex = Beban gempa arah-x
Ey = Beban gempa arah-y
ρ = Faktor redunansi, untuk desain seismik Dsampai F nilainya 1,3
SDS = Parameter percepatan spektrum respons desain pad periode pendek
QE = Pengaruh gaya seismik horizontal dari V, yaitu gaya geser desain
total didasar struktur dalam arah yang ditinjau. Pengaruh tersebut harus
dihasilkan dari penerapan gaya horizontal secara serentak dalam dua arah
tegak lurus satu sama lain.
5. Tinjauan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM)
5.1 Ketentuan ketentuan umum untuk Sistem Rangka Pemikul
Momen Menengah (SRPMM)
Penulangan komponen SRPMM harus memenuhi ketentuan-ketentuan
detailing balok SRPMM bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen
struktur tidak melebihi Agƒ’c/10. Bila beban aksial tekan terfaktor pada
komponen struktur melebihi Agƒ’c/10, maka ketentuan kolom SRPMM
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 9
harus dipenuhi kecuali bila komponen struktur kolom diberi tulangan
spiral minimum sesuai ρs ∗ = 0,12 (
𝐴 𝑔
𝐴 𝑐
− 1)
ƒ 𝑐′
ƒ 𝑦ℎ
.
Bila konstruksi pelat dua arah tanpa balok digunakan sebagai bagian
dari sistem rangka pemikul beban lateral, maka detail penulangannya harus
memenuhi ketentuan detailing pelat SRPMM
5.2 Kuat Geser Rencana untuk Komponen Struktur SRPMM
Kuat geser rencana balok, kolom dan konstruksi pelat dua arah pada
struktur SRPMM diambil sebagai nilai terbesar dari dua kondisi berikut
ini.
 Jumlah gaya lintang akibat termobilisasinya kuat lentur nominal
komponen struktur pada setiap ujung bentang bersihnya dan gaya
lintang akibat beban gravitasi terfaktor ( lihat sketsa Gambar 3.38).
 Gaya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban rencana
termasuk struktur pengaruh beban gempa, E, dengan nilai E diambil
sebesar dua kali nilai yang ditentukan dalam SNI 03-1726-2012.
5.3 Persyaratan Detailing Komponen Lentur SRPMM
Sama seperti halnya pada komponen struktur SRPMK, pada
komponen struktur SRPMM juga berlaku beberapa persyaratan untuk
penulangan lentur, diantaranya:
 Kuat lentur positif balok pada muka kolom harus lebih besar dari
sepertiga (1/3) kuat lentur negatifnya.
 Kuat lentur negatife dan positif pada setiap irisan penampang di
sepanjang bentang harus lebih besar dari sperlima (1/5) kuat lentur
yang terbesar yang disedikan pada kedua ujung balok tersebut.
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 10
Gambar 7. Gaya Geser Rencana Pada SRPMM
Untuk tulangan tranversal, beberapa ketentuan dibawah ini harus
dipenuhi yaitu:
 Pada kedua ujung balok haruslah dipasang sengkang sepanjang jarak
dua kali tinggi komponen struktur dari mukaperletakan. Sengkang
pertama harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 50 mm dari muka
perletakan.
Spasi maksimum sengkang di daerah ini tidak boleh melebihi:
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 11
 d/4,
 delapan (8) kali diameter longitudinal kecil,
 24 kali diameter sengkang, dan
 300 mm.
 Sengkang di luar daerah ujung balok harusdipasang dengan spasi
maksimum d/2.
5.4 Persyaratan Detailing Komponen Kolom dan Join SRPMM
Beberapa ketentuan detailing untuk komponen struktur kolom dan
join SRPMM dapat dilihat dalam bagian berikut ini.
 Spasi maksimum, so, tulangan sengkang yang dipasang disepanjang ɭo
dari muka hubungan balok-kolom tidak boleh melebihi:
 delapan (8) kali diameter longitudinal terkecil,
 24 kali diameter sengkang ikat,
 Stengah dimensi penampang terkecil kolom, dan
 300 mm.
 Sengkang ikat pertama harus diapsang pada jarak ≤ 0,5so dari muka
HBK.
 Tulangan sengkang pada hubungan balok-kolom harus memenuhi
syarat tulangan geser minimum berdasarkan 03-1726-2012.
 Spasi sengkang ikat pada sebarang penampang kolom tidak boleh
melebihi 2so.
 Panjang ɭo harus diambil sebagai nilai terbesar dari:
Seperenam (1/6) tinggi bersih kolom,
Dimensi terbesar penampang kolom, dan
500 mm
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 12
G. Metoda dan Rencana Penyelesaian Masalah
Langkah pekerjaan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas
akhir ada pada gambar 8. berupa flowchart metode penyelesaian masalah
untuk menyelesaikan tugas akhir.
Mulai
Pemahaman Referensi dan Literatur yang
Digunakan
Pengumpulan Data
Desain Kolom,
Balok, dan Pelat
Lantai
Perencanaan Pembebanan:
- Beban Mati
- Beban Hidup
- Beban Gempa
Pemodelan pada ETABS
Running
B
A
A
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 13
tidak
ya
tidak
ya
Gambar 8. Flowchart Metoda Penyelesaian Masalah
- Cek Mode Shape 1 =
translasi
- Cek Tminimum = Crhn
x
Cek Tmaksimum = Cu. Tmin
B
Gaya-gaya Dalam pada ETABS
dan Displacement
Perencanaan Penulangan Kolom,
Balok dan Pelat Lantai
Output (Kolom, Balok, Pelat), dalam DED
Selesai
ØMn ≥ Mu
Ø Pn ≥ Pu
ØVu ≥ Vu
B
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 14
Penjelasan mengenai flowchart metode penyelesaian masalah akan dijelaskan
pada tabel 1
Tabel 1. Penjelasan flowchart metode penyelesaian masalah
No Pembahasan Penjelasan
1
Pemahaman Referensi dan
Literatur
Memahami referensi yang diambil agar
perencaan sesuai dengan kaidah ilmu
ketekniksipilan yang benar
2 Pengumpulan Data
Mengumpulkan data yang mungkin
diperlukan saat pelaksanaan tugas akhir.
3
Design Kolom, Balok dan
Pelat
Mengasumsi dimensi kolom, balok dan
pelat dengan aturan yang berlaku saat ini.
4 Perencanaan Pembebanan
menghitung pembebanan yang ada yaitu
meliputi beban mati, beban hidup dan
beban gempa.
5 Pemodelan pada ETABS
Pemodelan struktur yang sudah di
rencanakan dan penginputan beban pada
software ETABS versi 9.6.
6 Running
Menganalisa struktur dan pembebanan
yang direncanakan
8
Gaya-gaya Dalam pada
ETABS harus kurang dari
Output yang didapat setelah running yang
akan digunakan untuk perhitungan
tulangan.
9
ØMn ≥ Mu
Ø Pn ≥ Pu
ØVu ≥ Vu
Mu harus lebih kecil sama dengan ØMn,
Pu harus lebih kecil sama dengan ØPn,
dan Vu harus lebih kecil sama dengan
ØVu
10
Perencanaan Penulangan
Kolom, Balok dan Pelat Lantai
Menghitung tulangan yang diperlukan
untuk kolom, balok dan pelat dengan
memasukan gaya-gaya dalam yang
didapat.
11
Output (Kolom, Balok, Pelat),
DED
Output hasil perencanaan dalam Design
Enginering Detail
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 16
H. Jadwal Pelaksanaan
Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir
No. Kegiatan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
17 18 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 3 4 5 1 2
13 17 20 24 27 313 7 10 14 17 21 24 28 3 7 10 14 17 21 24 28 31 4 7 11
11
14 18 21 25 28 2 5 9 12 16 19 23 26 30 2 6 9 13 16 20 23 27 30 4 7 11
11
14 18 21 25 28 1 4 8 11 15
1. Tahap Awal
Pencarian topik dan calon
pembimbing
Usulan topik dan
pembimbing
Penetapan topik dan
pembimbing
Penyusunan proposal dan
bimbingan
Seminar proposal
2. Tahap Pelaksanaan
Perbaikan proposal
Penyusunan laporan TA
Bimibingan laporan TA
Pengajuan Sidang
Pelaksanaan sidang TA
3. Tahap akhir
Revisi laporan TA
Pengumpulan laporan TA
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 14
I. Rencana Anggaran Biaya
Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya
NO Uraian Pekerjaan Volume Satuan
Harga
Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp)
1 Foto Copy Referensi 2 Ls 80.000,- 160.000,-
2 Kertas A4 3 Rim 38.000,- 114.000,-
3
Tinta :
Hitam 4 Buah 40.000,- 160.000,-
Warna 2 Buah 50.000,- 100.000,-
4 Buku Pedoman 2 Buah 70.000,- 140.000,-
5
Seminar Proposal TA:
Foto Copy Draft Proposal 3 Buah 4.000,- 12.000,-
Transparansi 50 Lembar 1.000,- 50.000,-
Jilid Proposal 3 Buah 3.500,- 10.500,-
6
Gambar:
Plot Gambar A3 40 Lembar 5.000,- 200.000,-
7 Foto Copy Draft lap.TA 1 Buah 40.000,- 40.000,-
8
Seminar TA :
Foto Copy lap.TA 3 Buah 20.000,- 60.000,-
Konsumsi 3 Dus 10.000,- 30.000,-
Pulpen 3 Buah 3.000,- 9.000,-
9
Penjilidan lap.TA:
Jilid TA 3 Buah 20.000,- 60.000,-
10 Transportasi 1 Ls 150.000,- 150.000,-
11 Lain-lain 1 Ls 300.000,- 100.000,-
TOTAL 1.595.500,-
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 15
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
A. Judul Penelitian
B. Latar Belakang
C. Tujuan
D. Ruang Lingkup
E. Tinjauan Pustaka
F. Metode dan Rencana Penyelesaian Masalah
G. Jadwal Pelaksanaan
H. Rencana Anggaran Biaya
DAFTAR PUSTAKA
Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 16
DAFTAR PUSTAKA
Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002. Bandung.
Standar Nasional Indonesia. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung . SNI 1726:2012. Jakarta.
Budiono, Bambang., dan Supriatna, Lucky., 2011. Studi Komparasi Desain
Bangunan Tahan Gempa. Bandung : Penerbit ITB.
Imran, Iswandi., dan Hendrik, Fajar., 2009. Perencanaan Struktur Gedung Beton
Bertulang Tahan Gempa. Bandung : Penerbit ITB.

More Related Content

What's hot

Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasManaser sawaki
 
344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdfDoby Yuniardi
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekanIndah Rosa
 
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajaAnalisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajamoses hadun
 
Modulus elastis beton
Modulus elastis betonModulus elastis beton
Modulus elastis betonSandhy Tama
 
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls bTugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls bArbiArdli
 
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVEREVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVEREdi Supriyanto
 
Perancangan Konstruksi
Perancangan KonstruksiPerancangan Konstruksi
Perancangan KonstruksiArchthink
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadiDeniyudi Jayaraya
 
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatanDr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatantoloboa
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniiky
 
Its paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperIts paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperlina meliana
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...Briando1992
 

What's hot (20)

Rekayasa gempa
Rekayasa gempaRekayasa gempa
Rekayasa gempa
 
Tugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitasTugas gempa daktilitas
Tugas gempa daktilitas
 
Sistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momenSistem rangka pemikul momen
Sistem rangka pemikul momen
 
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000Dokumen.tips sni 03-6389-2000
Dokumen.tips sni 03-6389-2000
 
344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf344296720 sni-gempa-2002-pdf
344296720 sni-gempa-2002-pdf
 
Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3Analisa pushover kelompok 3
Analisa pushover kelompok 3
 
Modul 4 sesi 1 batang tekan
Modul 4  sesi 1 batang tekanModul 4  sesi 1 batang tekan
Modul 4 sesi 1 batang tekan
 
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur bajaAnalisa dimensi dan biaya struktur baja
Analisa dimensi dan biaya struktur baja
 
Modulus elastis beton
Modulus elastis betonModulus elastis beton
Modulus elastis beton
 
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls bTugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
Tugas 2 arbi ardli 17.1003.222.01.0669-kls b
 
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
Rekayasa Struktur baja 2 (Beban pada baja)
 
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVEREVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
EVALUASI KINERJA KOLOM PIPIH DENGAN ANALISA PUSH OVER
 
Perancangan Konstruksi
Perancangan KonstruksiPerancangan Konstruksi
Perancangan Konstruksi
 
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
38621358 laporan-perhit-struktur-ruko-3lt-maryadi
 
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatanDr.  ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
Dr. ing. ir - andreas triwiyono - evaluasi dan rehabilitasi jembatan
 
S struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murniS struktur-batang lentur murni
S struktur-batang lentur murni
 
Its paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperIts paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paper
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
 
Time history analysis
Time history analysisTime history analysis
Time history analysis
 

Viewers also liked

33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya
33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya
33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-adityajoko222
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja iinizar amody
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaE Sanjani
 
Tugas dinamika israaa
Tugas dinamika israaaTugas dinamika israaa
Tugas dinamika israaamadeserver
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaRafi Perdana Setyo
 
Dinamika Struktur
Dinamika StrukturDinamika Struktur
Dinamika Strukturbetang
 
Langkawi Sky Bridge In Malaysia
Langkawi Sky Bridge In MalaysiaLangkawi Sky Bridge In Malaysia
Langkawi Sky Bridge In Malaysiaguestdfe895c
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaE Sanjani
 
Moveable bridges
Moveable bridgesMoveable bridges
Moveable bridgesLathrop45
 
Buku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunanBuku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunanRenol Doang
 
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatanStandar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatanardi nasir
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Lala Sgl
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan E Sanjani
 

Viewers also liked (20)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya
33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya
33406960 manual-desain-jembatan-baja-oleh-gilang-aditya
 
Struktur baja ii
Struktur baja iiStruktur baja ii
Struktur baja ii
 
Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#Tugas Gempa 1#
Tugas Gempa 1#
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
Tugas dinamika israaa
Tugas dinamika israaaTugas dinamika israaa
Tugas dinamika israaa
 
Menghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum GempaMenghitung Respon Spektrum Gempa
Menghitung Respon Spektrum Gempa
 
Dinamika Struktur
Dinamika StrukturDinamika Struktur
Dinamika Struktur
 
Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2Tugas Teknik Gempa 2
Tugas Teknik Gempa 2
 
22118 sni 1727 2013
22118 sni 1727 201322118 sni 1727 2013
22118 sni 1727 2013
 
Struktur rangka
Struktur rangkaStruktur rangka
Struktur rangka
 
Langkawi Sky Bridge In Malaysia
Langkawi Sky Bridge In MalaysiaLangkawi Sky Bridge In Malaysia
Langkawi Sky Bridge In Malaysia
 
Jurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka bajaJurnal jembatan rangka baja
Jurnal jembatan rangka baja
 
multi swing bridges
multi swing bridgesmulti swing bridges
multi swing bridges
 
Moveable bridges
Moveable bridgesMoveable bridges
Moveable bridges
 
Types of Movable bridges
Types of  Movable bridgesTypes of  Movable bridges
Types of Movable bridges
 
Buku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunanBuku pedoman standarisasi_bangunan
Buku pedoman standarisasi_bangunan
 
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatanStandar perencanaan struktur baja untuk jembatan
Standar perencanaan struktur baja untuk jembatan
 
Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-Buku ajar-dinamika-
Buku ajar-dinamika-
 
Jurnal jembatan
Jurnal jembatan Jurnal jembatan
Jurnal jembatan
 

Similar to Struktur Atas Gedung Ruko

Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfBahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfJuanCharlosWanggai
 
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat partoKonstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat partoRizki Darmawan
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptKakekMerah18
 
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-besiswoST
 
Perhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docxPerhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docxPutuAgusSantosa1
 
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d23 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2Dewi Gultom
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 umssugito afandi
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfFitriHariyanti4
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxYosiAndre1
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Rani Hendrikus
 
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfLaporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfRajaSaputra1
 
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptx
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptxPOWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptx
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptxLogikaSuharto3
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1aryawi
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganRani Hendrikus
 
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Edi Supriyanto
 

Similar to Struktur Atas Gedung Ruko (20)

Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdfBahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
Bahan Tugas Gempa 2021 (3).pdf
 
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat partoKonstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
 
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.pptPerencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
Perencanaan Struktur Atas Gedung Perkantoran.ppt
 
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
109922 id-perencanaan-alternatif-struktur-beton-be
 
Perhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docxPerhitungan Struktur Data Decoco.docx
Perhitungan Struktur Data Decoco.docx
 
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d23 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
3 body part_234aee85-51e9-49da-bb77-1756f0b137d2
 
PAPARAN RSUD.ppt
PAPARAN RSUD.pptPAPARAN RSUD.ppt
PAPARAN RSUD.ppt
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
 
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdfLaporan Struktur Asrama Sawang.pdf
Laporan Struktur Asrama Sawang.pdf
 
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptx
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptxPOWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptx
POWER POINT F1A118050 - BACKUP.pptx
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapanganCacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
Cacat perencanaan yang berdampak pada mutu konstruksi lapangan
 
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
Implikasi peraturan rsni3 03 1726 201x terhadap perencanaan struktur bangunan...
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Struktur Atas Gedung Ruko

  • 1. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 1 TUGAS METODOLOGI PENELITIAN “Desain Struktur Atas Gedung Ruko Parahyangan Office Park di Bandung” Dosen Pembimbing Dr. Ella Padillah, S.SOS.I, M.PD.I Disusun oleh : Octo Ahmad Qomarullah 41115120199 KELAS : B – 404 JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA 2016/2017
  • 2. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 2 A. Judul Penelitian “Desain Struktur Atas Gedung Ruko Parahyangan Office Park di Bandung” B. Latar Belakang Wilayah Indonesia mencakup daerah-daerah yang mempunyai tingkat resiko gempa yang tinggi diantara beberapa daerah gempa diseluruh dunia. Data-data terakhir yang berhasil direkam menunjukkan bahwa rata-rata setiap tahun terjadi sepuluh gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan yang cukup besar di Indonesia. Sebagian terjadi pada daerah lepas pantai dan sebagian lagi pada daerah pemukiman yang cukup padat, maka dari itu perlu adanya suatu peraturan untuk mengurangi angka kematian penduduk dan kerusakan berat akibat goncangan gempa. Dalam dunia Teknik Sipil, mahasiswa dituntut untuk bisa menghitung kinerja dari elemen struktur yang tahan gempa baik struktur atas maupun struktur bawah. Untuk menghindari terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan pada bangunan maka dalam perencanaan harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bangunan yang tahan akan gempa sangat diperlukan untuk menunjang keamanan dan kenyamanan bagi para penghuni. Maka dari itu struktur yang tahan akan gempa merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi. Untuk perhitungan bangunan yang tahan gempa maka diperlukan data data pendukung diantaranya data wilayah gempa, jenis tanah, berat sendiri bangunan, dan fungsi bangunan. Setelah mendapatkan data yang diperlukan langkah selanjutnya yaitu perhitungan beban gempa yang meliputi perhitungan lentur, geser, dan momen. Proyek pembangunan Ruko Parahyangan Office Park Bandung, mempunyai luas bangunan 1876,8 m2 dan memiliki 3 lantai dengan ketinggian 12 m, dibangun dengan tujuan untuk menunjang kebutuhan dari warga bandung khususnya penghuni apartemen Suite Metro Bandung.
  • 3. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 3 Berikut peta lokasi dari proyek pembangunan Ruko Parahyangan Office Park Bandung Gambar 1. Lokasi Proyek Pembangunan Ruko Parahyangan Office Park Bandung Gambar 2. Denah Ruko Parahyangan Office Park Bandung
  • 4. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 4 Gambar 3. Tampak Depan Ruko Parahyangan Office Park Bandung Gambar 4. Tampak Samping Ruko Parahyangan Office Park Bandung
  • 5. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 5 Berikut adalah peta ditermetologi gempa menurut SNI 03-1726-2012 Gambar 5. Ss, Gempa Maksimum yang Dipertimbangkan Resiko-Tertarget (MCER), Kelas Situs SB Gambar 6. S1, Gempa Maksimum yang Dipertimbangkan Resiko-Tertarget (MCER), Kelas Situs SB
  • 6. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 6 C. Tujuan 1. Merencanakan struktur atas gedung yang meliputi kolom, balok dan pelat lantai dengan menggunakan metoda Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) berdasarkan SNI 03-1726-2012 2. Merencanakan tulangan yang digunakan untuk elemen struktur atas (kolom, balok dan pelat lantai) dalam bentuk detail gambar teknik. D. Ruang Lingkup Pembahasan Adapun ruang lingkup pembahasan dalam penyusunan laporan penelitian ini meliputi : 1. Pemodelan struktur gedung atas (kolom, balok, pelat) pada software ETABS 9.6 dengan beban gempa statik ekivalen yang mengacu pada SNI 03-1726-2012 2. Perhitungan jumlah tulangan balok, kolom dan pelat yang mengacu pada Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI-03- 2847-2002 3. Penggambaran detail tulangan menggunakan AUTOCAD Versi 2007. 4. Tidak melibatkan perhitungan struktur bawah dan Rencana Anggaran Biaya E. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Bangunan tahan gempa adalah bangunan yang mampu menahan gaya gempa terutama goncangan akibat beban lateral, maka dari itu desain yang mumpuni sesuai dengan kaidah ketekniksipilan sangat diperlukan agar terciptanya bangunan yang tahan akan gempa. Bangunan tahan gempa dikerjakan menggunakan desain konstruksi yang benar sesuai dengan ilmu ketekniksipilan, adapun pengertian bangunan tahan gempa yaitu  Bila terjadi gempa ringan bangunan tidak boleh mengalami kerusakan baik komponen struktural maupun non-struktural.
  • 7. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 7  Bila terjadi gempa sedang bangunan boleh mengalami kerusakan tetapi hanya pada bagian nonstruktural.  Bila terjadi gempa besar bangunan boleh mengalami kerusakan baik struktural maupun nonstruktural akan tetapi jiwa penghuni harus tetap selamat, artinya sebelum runtuh masih ada waktu bagi penghuni untuk keluar dari bangunan.. 2. Spesifikasi Teknis Material Spesifikasi yang digunakan dalam perencanaan bangunan ini menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dengan menggunakan SNI-03-1726-2012  Mutu beton fc’ 30 MPa  Mutu baja tulangan fy 390 MPa  Mutu baja tulangan geser 240 MPa 3. Persyaratan Material Konstruksi Tahan Gempa Persyaratan material untuk bangunan tahan gempa haruslah material yang memenuhi persyaratan, material yang memenuhi syarat akan berprilaku bagus terhadap struktur yang direncanakan, pada bagunan ini konstruksi material yang digunakan adalah beton bertulang, maka dari itu kualitas beton dan baja haruslah memenuhi persyaratan yang ada di SNI 03-2847-2002. Agar bangunan yang di hasilkan sesuai dengan yang direncanakan 4. Pembebanan Pembebanan pada struktur ini meliputi beban hidup, beban mati, dan beban gempa. Berdasarkankan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 untuk bangunan yang mempunyai fungsi sebagai perkantoran dan pasar mempunyai beban hidup sebesar 250 kg/m2, sedangkan untuk lantai atap sebesar 100 kg/m2. Beban mati terbagi kedalam dua bagian yaitu berat sendiri bangunan (kolom, balok, dan pelat
  • 8. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 8 lantai) dan beban mati tambahan yang meliputi beban penutup lantai, adukan/spesi lantai, beban plafon, beban penggantung dan beban dinding. Beban gempa pada proyek ini menggunakan Analisis Statik Ekivalen. Kombinasi pembebanan menurut SNI 03-1726-2012 dalam perhitungan struktur ini antara lain 1. 1,4 DL 2. 1,2 DL + 1,6 LL 3. 1,2 DL + 1 LL ± 0,3 ( ρQE + 0,2 SDS DL) ± 1 ( ρQE + 0,2 SDS DL ) 4. 1,2 DL + 1 LL ± 1 ( ρQE + 0,2 SDS DL) ± 0,3 ( ρQE + 0,2 SDS DL ) 5. 0,9 DL + 0,3 ( ρQE - 0,2 SDS DL) ± 1 ( ρQE - 0,2 SDS DL ) 6. 0,9 DL + 1 ( ρQE - 0,2 SDS DL) ± 0,3 ( ρQE - 0,2 SDS DL ) Dimana : DL = Beban mati termasuk SIDL LL = Beban hidup Ex = Beban gempa arah-x Ey = Beban gempa arah-y ρ = Faktor redunansi, untuk desain seismik Dsampai F nilainya 1,3 SDS = Parameter percepatan spektrum respons desain pad periode pendek QE = Pengaruh gaya seismik horizontal dari V, yaitu gaya geser desain total didasar struktur dalam arah yang ditinjau. Pengaruh tersebut harus dihasilkan dari penerapan gaya horizontal secara serentak dalam dua arah tegak lurus satu sama lain. 5. Tinjauan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) 5.1 Ketentuan ketentuan umum untuk Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) Penulangan komponen SRPMM harus memenuhi ketentuan-ketentuan detailing balok SRPMM bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur tidak melebihi Agƒ’c/10. Bila beban aksial tekan terfaktor pada komponen struktur melebihi Agƒ’c/10, maka ketentuan kolom SRPMM
  • 9. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 9 harus dipenuhi kecuali bila komponen struktur kolom diberi tulangan spiral minimum sesuai ρs ∗ = 0,12 ( 𝐴 𝑔 𝐴 𝑐 − 1) ƒ 𝑐′ ƒ 𝑦ℎ . Bila konstruksi pelat dua arah tanpa balok digunakan sebagai bagian dari sistem rangka pemikul beban lateral, maka detail penulangannya harus memenuhi ketentuan detailing pelat SRPMM 5.2 Kuat Geser Rencana untuk Komponen Struktur SRPMM Kuat geser rencana balok, kolom dan konstruksi pelat dua arah pada struktur SRPMM diambil sebagai nilai terbesar dari dua kondisi berikut ini.  Jumlah gaya lintang akibat termobilisasinya kuat lentur nominal komponen struktur pada setiap ujung bentang bersihnya dan gaya lintang akibat beban gravitasi terfaktor ( lihat sketsa Gambar 3.38).  Gaya lintang maksimum yang diperoleh dari kombinasi beban rencana termasuk struktur pengaruh beban gempa, E, dengan nilai E diambil sebesar dua kali nilai yang ditentukan dalam SNI 03-1726-2012. 5.3 Persyaratan Detailing Komponen Lentur SRPMM Sama seperti halnya pada komponen struktur SRPMK, pada komponen struktur SRPMM juga berlaku beberapa persyaratan untuk penulangan lentur, diantaranya:  Kuat lentur positif balok pada muka kolom harus lebih besar dari sepertiga (1/3) kuat lentur negatifnya.  Kuat lentur negatife dan positif pada setiap irisan penampang di sepanjang bentang harus lebih besar dari sperlima (1/5) kuat lentur yang terbesar yang disedikan pada kedua ujung balok tersebut.
  • 10. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 10 Gambar 7. Gaya Geser Rencana Pada SRPMM Untuk tulangan tranversal, beberapa ketentuan dibawah ini harus dipenuhi yaitu:  Pada kedua ujung balok haruslah dipasang sengkang sepanjang jarak dua kali tinggi komponen struktur dari mukaperletakan. Sengkang pertama harus dipasang pada jarak tidak lebih dari 50 mm dari muka perletakan. Spasi maksimum sengkang di daerah ini tidak boleh melebihi:
  • 11. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 11  d/4,  delapan (8) kali diameter longitudinal kecil,  24 kali diameter sengkang, dan  300 mm.  Sengkang di luar daerah ujung balok harusdipasang dengan spasi maksimum d/2. 5.4 Persyaratan Detailing Komponen Kolom dan Join SRPMM Beberapa ketentuan detailing untuk komponen struktur kolom dan join SRPMM dapat dilihat dalam bagian berikut ini.  Spasi maksimum, so, tulangan sengkang yang dipasang disepanjang ɭo dari muka hubungan balok-kolom tidak boleh melebihi:  delapan (8) kali diameter longitudinal terkecil,  24 kali diameter sengkang ikat,  Stengah dimensi penampang terkecil kolom, dan  300 mm.  Sengkang ikat pertama harus diapsang pada jarak ≤ 0,5so dari muka HBK.  Tulangan sengkang pada hubungan balok-kolom harus memenuhi syarat tulangan geser minimum berdasarkan 03-1726-2012.  Spasi sengkang ikat pada sebarang penampang kolom tidak boleh melebihi 2so.  Panjang ɭo harus diambil sebagai nilai terbesar dari: Seperenam (1/6) tinggi bersih kolom, Dimensi terbesar penampang kolom, dan 500 mm
  • 12. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 12 G. Metoda dan Rencana Penyelesaian Masalah Langkah pekerjaan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan tugas akhir ada pada gambar 8. berupa flowchart metode penyelesaian masalah untuk menyelesaikan tugas akhir. Mulai Pemahaman Referensi dan Literatur yang Digunakan Pengumpulan Data Desain Kolom, Balok, dan Pelat Lantai Perencanaan Pembebanan: - Beban Mati - Beban Hidup - Beban Gempa Pemodelan pada ETABS Running B A A
  • 13. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 13 tidak ya tidak ya Gambar 8. Flowchart Metoda Penyelesaian Masalah - Cek Mode Shape 1 = translasi - Cek Tminimum = Crhn x Cek Tmaksimum = Cu. Tmin B Gaya-gaya Dalam pada ETABS dan Displacement Perencanaan Penulangan Kolom, Balok dan Pelat Lantai Output (Kolom, Balok, Pelat), dalam DED Selesai ØMn ≥ Mu Ø Pn ≥ Pu ØVu ≥ Vu B
  • 14. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 14 Penjelasan mengenai flowchart metode penyelesaian masalah akan dijelaskan pada tabel 1 Tabel 1. Penjelasan flowchart metode penyelesaian masalah No Pembahasan Penjelasan 1 Pemahaman Referensi dan Literatur Memahami referensi yang diambil agar perencaan sesuai dengan kaidah ilmu ketekniksipilan yang benar 2 Pengumpulan Data Mengumpulkan data yang mungkin diperlukan saat pelaksanaan tugas akhir. 3 Design Kolom, Balok dan Pelat Mengasumsi dimensi kolom, balok dan pelat dengan aturan yang berlaku saat ini. 4 Perencanaan Pembebanan menghitung pembebanan yang ada yaitu meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa. 5 Pemodelan pada ETABS Pemodelan struktur yang sudah di rencanakan dan penginputan beban pada software ETABS versi 9.6. 6 Running Menganalisa struktur dan pembebanan yang direncanakan 8 Gaya-gaya Dalam pada ETABS harus kurang dari Output yang didapat setelah running yang akan digunakan untuk perhitungan tulangan. 9 ØMn ≥ Mu Ø Pn ≥ Pu ØVu ≥ Vu Mu harus lebih kecil sama dengan ØMn, Pu harus lebih kecil sama dengan ØPn, dan Vu harus lebih kecil sama dengan ØVu 10 Perencanaan Penulangan Kolom, Balok dan Pelat Lantai Menghitung tulangan yang diperlukan untuk kolom, balok dan pelat dengan memasukan gaya-gaya dalam yang didapat. 11 Output (Kolom, Balok, Pelat), DED Output hasil perencanaan dalam Design Enginering Detail
  • 15.
  • 16. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 16 H. Jadwal Pelaksanaan Tabel 2. Rencana Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir No. Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 17 18 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 3 4 5 1 2 13 17 20 24 27 313 7 10 14 17 21 24 28 3 7 10 14 17 21 24 28 31 4 7 11 11 14 18 21 25 28 2 5 9 12 16 19 23 26 30 2 6 9 13 16 20 23 27 30 4 7 11 11 14 18 21 25 28 1 4 8 11 15 1. Tahap Awal Pencarian topik dan calon pembimbing Usulan topik dan pembimbing Penetapan topik dan pembimbing Penyusunan proposal dan bimbingan Seminar proposal 2. Tahap Pelaksanaan Perbaikan proposal Penyusunan laporan TA Bimibingan laporan TA Pengajuan Sidang Pelaksanaan sidang TA 3. Tahap akhir Revisi laporan TA Pengumpulan laporan TA
  • 17. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 14 I. Rencana Anggaran Biaya Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya NO Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp.) Jumlah (Rp) 1 Foto Copy Referensi 2 Ls 80.000,- 160.000,- 2 Kertas A4 3 Rim 38.000,- 114.000,- 3 Tinta : Hitam 4 Buah 40.000,- 160.000,- Warna 2 Buah 50.000,- 100.000,- 4 Buku Pedoman 2 Buah 70.000,- 140.000,- 5 Seminar Proposal TA: Foto Copy Draft Proposal 3 Buah 4.000,- 12.000,- Transparansi 50 Lembar 1.000,- 50.000,- Jilid Proposal 3 Buah 3.500,- 10.500,- 6 Gambar: Plot Gambar A3 40 Lembar 5.000,- 200.000,- 7 Foto Copy Draft lap.TA 1 Buah 40.000,- 40.000,- 8 Seminar TA : Foto Copy lap.TA 3 Buah 20.000,- 60.000,- Konsumsi 3 Dus 10.000,- 30.000,- Pulpen 3 Buah 3.000,- 9.000,- 9 Penjilidan lap.TA: Jilid TA 3 Buah 20.000,- 60.000,- 10 Transportasi 1 Ls 150.000,- 150.000,- 11 Lain-lain 1 Ls 300.000,- 100.000,- TOTAL 1.595.500,-
  • 18. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN A. Judul Penelitian B. Latar Belakang C. Tujuan D. Ruang Lingkup E. Tinjauan Pustaka F. Metode dan Rencana Penyelesaian Masalah G. Jadwal Pelaksanaan H. Rencana Anggaran Biaya DAFTAR PUSTAKA
  • 19. Octo Ahmad Qomarullah (41115120199) 16 DAFTAR PUSTAKA Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. SNI 03-2847-2002. Bandung. Standar Nasional Indonesia. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung . SNI 1726:2012. Jakarta. Budiono, Bambang., dan Supriatna, Lucky., 2011. Studi Komparasi Desain Bangunan Tahan Gempa. Bandung : Penerbit ITB. Imran, Iswandi., dan Hendrik, Fajar., 2009. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Tahan Gempa. Bandung : Penerbit ITB.