SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Pemodelan
dan Analisis Struktur
Tampak Perspektif Struktur Tampak Perspektif Gedung
- Ada 7 hal yang kami sampaikan
1. Konsep Dasar Perencanaan Struktur (C > D)
Dalam mendesain suatu struktur bangunan gedung, hal yang paling mendasar
yang harus diperhatikaan adalah Kapasitas (capacity) dari struktur harus lebih
besar daripada Beban (demand) yang bekerja pada struktur bangunan tersebut.
Apabila dirumuskan : C > D
Seismic
Load
Wind
Load
Life
Load
Dead
Load
2. 3 Kriteria Perencanaan Struktur (FLA)
DESIGN
FORM
LOAD
ANALYSIS
1. 3 Kriteria perencanaan struktur yang harus ditentukan sejak awal adalah :
Bentuk struktur : sesederhana mungkin dan harus mendekati kenyataan
Beban : harus memperhitungkan beban2 non standar, gempa, hidup khusus,
helikopter, mesin2, lift, angin, dsb.
Analisis : menggunakan metode terbaru yang mutakhir
3. Bagan Alir Penyelesaian Analisis Struktur
Mulai
Menyiapkan data-data pokok untuk analisis
Gambar bangunan, tipe bangunan (dual/tunggal), lokasi (wil. gempa),
jenis tanah (hasil sondir), dimensi awal (pelat, balok, kolom), mutu
bahan (f’c, fy), kategori gedung (sekolah, RS), pembebanan.
Pemodelan Struktur dengan SAP atau ETABS
Membuat/memodelkan struktur rangka, menentukan property
material, menentukan dimensi balok (L/12), dimensi kolom (L/20) dan
pelat (12 cm atau 10 cm), menentukan dimensi shear wall, melakukan
mesh area, penentuan factor modifikasi komponen struktur,
memodelkan area shear wall sebagai pier (kolom), modelkan
perletakan, memodelkan rigid offset (bila perlu).
Pemodelan Pusat Massa, Nilai Massa, dan
Momen Inersia Massa Bangunan
Menghitung pusat massa (dari luasan pelat), menentukan pusat
kekakuan (dari dimensi kolom), menentukan nilai eksentrisitas,
menentukan pusat masa baru, menghitung dan memasukkan nilai
massa dan momen inersia massa tiap lantai
Pemodelan Beban Gempa Statik & Dinamik
Memasukkan data kurva respon spektrum sesuai wilayah gempa,
mengalikan nilai Faktor Respon Gempa (C) dengan faktor keutamaan
gedung dan reduksi gempa, memasukkan data pembebanan gempa
respon spektrum arah X dan arah Y, memasukkan beban gempa
statik arah X dan Y, pemodelan lantai rigid diafragma.
Pemodelan Beban yang Lain dan Kombinasi
Masukkan beban atap, pelat, beban hidup, beban dinding, beban
helikopter, beban angin, dsb. Kombinasi sesuai SNI 03-2847-2002 :
1,4D; 1,2D+1,6l; 0,9D+1,0E; dan 1,2D+1,0L+1,0E.
Tahap 1
(2 hari)
Tahap 2
(2 hari)
Tahap 3
(1 hari)
Tahap 4
(1 hari)
Tahap 5
(1 hari)
Proses Analisis Struktur
Masukkan parameter untuk analisis dinamik, Bandingkan
kondisi struktur dengan criteria SNI 03-1726-2002 Pasal 5.7.,
apabila tidak sesuai segera lakukan P-Delta Analisis akibat
beban gempa lateral menimbulkan beban lateral tambahan
akibat momen guling yang terjadi oleh beban gravitasi yang
titik tangkapnya menyimpang ke samping.
Kontrol Hasil Analisis Struktur
Cek Nilai Presentase antara Base Shear SRPM dan Shear
Wall dari Kombinasi Beban Gempa (>25%), Kontrol
partisipasi massa (>90%), Kontrol Nilai Akhir Respons
Spektrum (Vdinamik > 0,8 V statik), Kontrol Simpangan
Struktur terhadap Beban Gempa (Kontrol kinerja batas layan
dan batas ultimate 2 arah).
Proses Desain Struktur
Lakukan running analisis lagi dengan beban gempa yang
paling menetukan (gempa dinamis atau gempa statis)
Desain Penulangan Struktur
Lakukan penghitungan penulangan balok, kolom, pelat, dan
shear walls berdasarkan output hasil analisis.
Gambar Penulangan Struktur
Gambar penulangan balok, kolom, pelat, dan shear walls
berdasarkan output hasil desain dan analisis.
Selesai
Tahap 6
(1 hari)
Tahap 7
(2 hari)
Tahap 8
(1 hari)
Tahap 9
(3 hari)
Estimasi Biaya Struktur
Tabelkan biaya untuk konstruksi balok, kolom, pelat, shear
wall, dan juga berat tulangan yang digunakan (kg).
Tahap
10(3hari)
Tahap
11(2hari)
Estimati total waktu yang
dibutuhkan untuk
analisis struktur :
2 minggu
(sampai pertengahan
Oktober)
5. Pemodelan Pondasi Bore Pile
1.Dari hasil tes Sondir dan SPT,
Didapatkan bahwa kedalaman tanah
keras untuk pondasi yang paling ideal
adalah pada kedalaman 16,5m
Adapun pondasi yang digunakan
adalah pondasi Tiang Bor (Bore Pile),
alasan:
Beban struktur cukup besar (5 lt)
Letak tanah keras cukup dalam;
Faktor lingkungan (mencegah kebisingan
dan getaran yang ditimbulkan
pemancangan pondasi tiang pancang)
Berdasarkan hasil analisis awal:
Pondasi bore pile dengan ked. 16,5m
Jumlah pile 3 buah
(Alt. 1)
Berdasarkan hasil analisis awal:
Pondasi bore pile dengan ked. 9m
Jumlah pile 7 buah
(Alt. 2)
5. Pemodelan balok
Kriteria perencanaan balok :
Dimensi tinggi balok = Panjang bentang / 12, Lebar balok = 1/2 - 2/3 tinggi
Karena denah sudah dibuat sangat rapi dan simetris dengan bentang kolom 6m
Maka diambil balok dimensi 30 x 50
Kecuali balok di bawah Ruang seminar (Lt.3)
Karena bentang kolom 9m digunakan 50 x 100
BALOK
L/12
L
1/2 - 2/3 h
6. Pemodelan Kolom
Kriteria perencanaan kolom :
Idealnya dimensi kolom = L/20
Atau = lebar balok terbesar = 50cm
Agar kekakuan merata semua kolom struktur didimensi 50 x 50 (bisa diperkecil)
Tulangan geser join 2 x dibalok tumpuan
Kolom menerus
Lebih bagus kinerjanya
Tapi lebih mahal
(Alt. 1)
l.T bawah
l.T atas
Kolom mengecil
Lebih ekonomis
Tapi perlu pendetailan
sambungan di
lapangan
Lebih rumit
(tekukan tulangan 60o
Tambahan tul. Geser)
(Alt. 2)
7. Pemodelan Struktur DindingLift
Pada ketinggian di
tengah2 tiap lantai,
(tiap tinggi 2 – 2,5m)
Dibuat balok 20 x 30
Mengelilingi dinding lift.
Kriteria perencanaan lift:
Disesuaikan dengan desain arsitektural
Untuk gedung tinggi menggunakan dinding beton (sekaligus sebagai corewall/shearwall)
Untuk Gedung RSUD Sragen menggunakan dinding pasangan batu bata
l.T bawah
l.T atas
Jalur
Lift
Sekian & Terima Kasih
Mohon Saran2 & Evaluasinya

More Related Content

Similar to PAPARAN RSUD.ppt

PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
ARJUNUANSA
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
sugito afandi
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
FitriHariyanti4
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
rhtrusli
 

Similar to PAPARAN RSUD.ppt (20)

Perhitungan struktur
Perhitungan strukturPerhitungan struktur
Perhitungan struktur
 
1913 chapter iv
1913 chapter iv1913 chapter iv
1913 chapter iv
 
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
1. analisis variasi konfigurasi struktur portal tiga dimensi terhadap beban g...
 
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptxPPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
PPT AHLI MUDA GEDUNG.pptx
 
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
Rekayasa Struktur Baja 2 (beban Pada Baja)
 
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
14 konstruksi beton bertulang gedung lantai 4 ums
 
Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3Laporan box 2 x 3
Laporan box 2 x 3
 
05.1 bab 1
05.1 bab 105.1 bab 1
05.1 bab 1
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
Its paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paperIts paper-32776-4107100041-paper
Its paper-32776-4107100041-paper
 
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdfbahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
bahanpresentasiyosiandre-230309033046-3d495dee.pdf
 
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptxBahan Presentasi Yosi Andre.pptx
Bahan Presentasi Yosi Andre.pptx
 
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
Studi Kasus Pola Benturan Bangunan Berdakan Pada Sistem Satu Deraja Kekebasan...
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
 
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat partoKonstruksi baja pada gedung bertingkat parto
Konstruksi baja pada gedung bertingkat parto
 
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptxppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
ppt perencanaan struktur bangunan gedung.pptx
 
Ipi146549
Ipi146549Ipi146549
Ipi146549
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Desainstrukturportalbajadandetailing
DesainstrukturportalbajadandetailingDesainstrukturportalbajadandetailing
Desainstrukturportalbajadandetailing
 
Desain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailingDesain struktur portal baja dan detailing
Desain struktur portal baja dan detailing
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

PAPARAN RSUD.ppt

  • 1. Pemodelan dan Analisis Struktur Tampak Perspektif Struktur Tampak Perspektif Gedung - Ada 7 hal yang kami sampaikan
  • 2. 1. Konsep Dasar Perencanaan Struktur (C > D) Dalam mendesain suatu struktur bangunan gedung, hal yang paling mendasar yang harus diperhatikaan adalah Kapasitas (capacity) dari struktur harus lebih besar daripada Beban (demand) yang bekerja pada struktur bangunan tersebut. Apabila dirumuskan : C > D Seismic Load Wind Load Life Load Dead Load
  • 3. 2. 3 Kriteria Perencanaan Struktur (FLA) DESIGN FORM LOAD ANALYSIS 1. 3 Kriteria perencanaan struktur yang harus ditentukan sejak awal adalah : Bentuk struktur : sesederhana mungkin dan harus mendekati kenyataan Beban : harus memperhitungkan beban2 non standar, gempa, hidup khusus, helikopter, mesin2, lift, angin, dsb. Analisis : menggunakan metode terbaru yang mutakhir
  • 4. 3. Bagan Alir Penyelesaian Analisis Struktur Mulai Menyiapkan data-data pokok untuk analisis Gambar bangunan, tipe bangunan (dual/tunggal), lokasi (wil. gempa), jenis tanah (hasil sondir), dimensi awal (pelat, balok, kolom), mutu bahan (f’c, fy), kategori gedung (sekolah, RS), pembebanan. Pemodelan Struktur dengan SAP atau ETABS Membuat/memodelkan struktur rangka, menentukan property material, menentukan dimensi balok (L/12), dimensi kolom (L/20) dan pelat (12 cm atau 10 cm), menentukan dimensi shear wall, melakukan mesh area, penentuan factor modifikasi komponen struktur, memodelkan area shear wall sebagai pier (kolom), modelkan perletakan, memodelkan rigid offset (bila perlu). Pemodelan Pusat Massa, Nilai Massa, dan Momen Inersia Massa Bangunan Menghitung pusat massa (dari luasan pelat), menentukan pusat kekakuan (dari dimensi kolom), menentukan nilai eksentrisitas, menentukan pusat masa baru, menghitung dan memasukkan nilai massa dan momen inersia massa tiap lantai Pemodelan Beban Gempa Statik & Dinamik Memasukkan data kurva respon spektrum sesuai wilayah gempa, mengalikan nilai Faktor Respon Gempa (C) dengan faktor keutamaan gedung dan reduksi gempa, memasukkan data pembebanan gempa respon spektrum arah X dan arah Y, memasukkan beban gempa statik arah X dan Y, pemodelan lantai rigid diafragma. Pemodelan Beban yang Lain dan Kombinasi Masukkan beban atap, pelat, beban hidup, beban dinding, beban helikopter, beban angin, dsb. Kombinasi sesuai SNI 03-2847-2002 : 1,4D; 1,2D+1,6l; 0,9D+1,0E; dan 1,2D+1,0L+1,0E. Tahap 1 (2 hari) Tahap 2 (2 hari) Tahap 3 (1 hari) Tahap 4 (1 hari) Tahap 5 (1 hari)
  • 5. Proses Analisis Struktur Masukkan parameter untuk analisis dinamik, Bandingkan kondisi struktur dengan criteria SNI 03-1726-2002 Pasal 5.7., apabila tidak sesuai segera lakukan P-Delta Analisis akibat beban gempa lateral menimbulkan beban lateral tambahan akibat momen guling yang terjadi oleh beban gravitasi yang titik tangkapnya menyimpang ke samping. Kontrol Hasil Analisis Struktur Cek Nilai Presentase antara Base Shear SRPM dan Shear Wall dari Kombinasi Beban Gempa (>25%), Kontrol partisipasi massa (>90%), Kontrol Nilai Akhir Respons Spektrum (Vdinamik > 0,8 V statik), Kontrol Simpangan Struktur terhadap Beban Gempa (Kontrol kinerja batas layan dan batas ultimate 2 arah). Proses Desain Struktur Lakukan running analisis lagi dengan beban gempa yang paling menetukan (gempa dinamis atau gempa statis) Desain Penulangan Struktur Lakukan penghitungan penulangan balok, kolom, pelat, dan shear walls berdasarkan output hasil analisis. Gambar Penulangan Struktur Gambar penulangan balok, kolom, pelat, dan shear walls berdasarkan output hasil desain dan analisis. Selesai Tahap 6 (1 hari) Tahap 7 (2 hari) Tahap 8 (1 hari) Tahap 9 (3 hari) Estimasi Biaya Struktur Tabelkan biaya untuk konstruksi balok, kolom, pelat, shear wall, dan juga berat tulangan yang digunakan (kg). Tahap 10(3hari) Tahap 11(2hari) Estimati total waktu yang dibutuhkan untuk analisis struktur : 2 minggu (sampai pertengahan Oktober)
  • 6. 5. Pemodelan Pondasi Bore Pile 1.Dari hasil tes Sondir dan SPT, Didapatkan bahwa kedalaman tanah keras untuk pondasi yang paling ideal adalah pada kedalaman 16,5m Adapun pondasi yang digunakan adalah pondasi Tiang Bor (Bore Pile), alasan: Beban struktur cukup besar (5 lt) Letak tanah keras cukup dalam; Faktor lingkungan (mencegah kebisingan dan getaran yang ditimbulkan pemancangan pondasi tiang pancang)
  • 7. Berdasarkan hasil analisis awal: Pondasi bore pile dengan ked. 16,5m Jumlah pile 3 buah (Alt. 1) Berdasarkan hasil analisis awal: Pondasi bore pile dengan ked. 9m Jumlah pile 7 buah (Alt. 2)
  • 8. 5. Pemodelan balok Kriteria perencanaan balok : Dimensi tinggi balok = Panjang bentang / 12, Lebar balok = 1/2 - 2/3 tinggi Karena denah sudah dibuat sangat rapi dan simetris dengan bentang kolom 6m Maka diambil balok dimensi 30 x 50 Kecuali balok di bawah Ruang seminar (Lt.3) Karena bentang kolom 9m digunakan 50 x 100 BALOK L/12 L 1/2 - 2/3 h
  • 9. 6. Pemodelan Kolom Kriteria perencanaan kolom : Idealnya dimensi kolom = L/20 Atau = lebar balok terbesar = 50cm Agar kekakuan merata semua kolom struktur didimensi 50 x 50 (bisa diperkecil) Tulangan geser join 2 x dibalok tumpuan Kolom menerus Lebih bagus kinerjanya Tapi lebih mahal (Alt. 1) l.T bawah l.T atas Kolom mengecil Lebih ekonomis Tapi perlu pendetailan sambungan di lapangan Lebih rumit (tekukan tulangan 60o Tambahan tul. Geser) (Alt. 2)
  • 10. 7. Pemodelan Struktur DindingLift Pada ketinggian di tengah2 tiap lantai, (tiap tinggi 2 – 2,5m) Dibuat balok 20 x 30 Mengelilingi dinding lift. Kriteria perencanaan lift: Disesuaikan dengan desain arsitektural Untuk gedung tinggi menggunakan dinding beton (sekaligus sebagai corewall/shearwall) Untuk Gedung RSUD Sragen menggunakan dinding pasangan batu bata l.T bawah l.T atas Jalur Lift
  • 11. Sekian & Terima Kasih Mohon Saran2 & Evaluasinya