SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
375 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN DAMPAKNYA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
ASTER ANDRIANI KUSUMA
YOYOK SOESATYO
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
Kampus Ketintang Surabaya 60231
E-mail: aster.andriani@gmail.com
Abstract: Human resources are the most important asset that
should be owned by company. For that we need firm handling to be
done so that they can be spared the stress that will affect their
performance. Workload that the company isn’t in accordance with
the employee's ability will also affect the performance. This study
uses a quantitative approach. The type of research conducted is
causality with variable workload as the independent variable.
Variable job stress and performance as the dependent variable. The
technique of sampling using probability sampling with simple
random sampling with sample of 51 full-time employees production
department PT Apie Indo Karunia The analytical method used was
Partial Least Square (PLS) with Smart PLS software. The results
showed 1) there is a positive and significant effect between
workload with job stress, 2) workload and performance a significant
negative effect, 3) job stress and performance a significant negative
effect.
Keywords: workload, job stress, and performance.
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi yang
pesat saat ini sangat dipengaruhi
oleh sumber daya manusia yang
tersedia. Sumber daya manusia
merupakan perencana dan pelaku
aktif dalam perusahaan. Tanpa
sumber daya manusia maka
perusahaan tidak dapat mencapai
tujuannya. Samsudin (2009:21)
mengatakan, aset paling penting
yang harus dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan dan harus
dipertahankan adalah sumber daya
manusia. Upaya sumber daya
manusia bermuara pada kenyataan
bahwa manusia merupakan elemen
yang senantiasa ada dalam setiap
perusahaan. Mereka inilah yang
bekerja membuat tujuan,
mengadakan inovasi, dan mencapai
tujuan perusahaan.
Tika (2006:64) mengatakan
kinerja sebagai hasil-hasil fungsi
pekerjaan/kegiatan seseorang atau
kelompok dalam suatu organisasi
yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor untuk mencapai tujuan
organisasi dalam periode waktu
tertentu. Dengan kata lain bahwa
kinerja adalah hasil kerja yang
dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya sesuai dengan kriteria
yang ditetapkan. Sedangkan As’ad
(2004:46) mendefinisikan kinerja
sebagai ukuran kesuksesan
seseorang dalam melaksanakan
suatu pekerjaan.
Pekerjaan yang dikerjakan
karyawan dapat memberikan beban
tersendiri bagi pelakunya baik beban
fisik, mental, maupun sosial.
Penilaian prestasi kerja karyawan
merupakan salah satu cara untuk
mengoptimalkan hasil kerja karyawan
agar mereka dapat melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya dengan
lebih baik. Beban kerja dapat
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
376 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
didefinisikan sebagai bagaimana
karyawan dapat melakukan
pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya dan bagaimana
mereka dapat mengelola tugas untuk
memenuhi permintaan sistem
operasi. Dalam kebanyakan
pekerjaan, tuntutan fisik juga
diperlukan dan berkaitan dengan
tuntutan mental berdampak pada
kinerja manusia dan pengolahan
informasi (Perry et al., 2006).
Karyawan juga sering
dihadapkan kepada berbagi masalah
di perusahaan, sehingga sangat
mungkin akan mengalami stres.
Luthan (2008:247) mengatakan
bahwa stres bukanlah sekedar
ketegangan syaraf, stres dapat
memiliki konsekuensi yang positif,
stres bukanlah sesuatu yang harus
dihindari, dan tidak adanya stres
sama sekali adalah kematian.
Pekerjaan yang diberikan
perusahaan kepada karyawan dapat
menimbulkan stres kerja. Apabila
pekerjaan tersebut melebihi batas
kemampuan maka akan timbul suatu
tekanan yang dirasakan karyawan,
hal tersebut dapat memicu terjadinya
stres kerja. Sehingga beban kerja
mempunyai pengaruh terjadap stres
kerja.
Obyek penelitian ini di PT
Apie Indo Karunia yang bergerak di
bidang industri manufaktur
pembuatan material logam untuk
sparepart mesin industri. Di dalam
usahanya PT Apie Indo Karunia
memberikan pelayanan secara “one
stop service” yang artinya
perusahaan menyediakan semua
kebutuhan secara lengkap mulai dari
step awal sampai akhir.
Perusahaan ini merupakan
perusahaan manufaktur yang hasil
produksinya custom, yang artinya
perusahaan ini memproduksi barang-
barang yang sesuai permintaan yang
dibutuhkan dan diinginkan
konsumennya. Lini bisnis perusahaan
adalah baja dan pengecoran besi,
aluminium bronze, mekanik,
konstruksi, tangki penyimpanan,
conveyor, pipa, mesin, desain dan
suku cadang.
Karyawan pada PT Apie Indo
Karunia dihadapkan dengan berbagai
kondisi. Di mana mereka dituntut
untuk bekerja sesuai dengan standar
yang ditentukan oleh perusahaan
serta memberi kepuasan bagi
pelanggan sementara disisi lain
mereka memiliki kebutuhan dan
keinginan yang perlu mendapat
perhatian dari perusahaan. Kondisi
tersebut tentunya akan menimbulkan
stres kerja dan dapat juga
berpengaruh terhadap menurunnya
kinerja. Oleh sebab itu penting bagi
perusahaan PT Apie Indo Karunia
untuk memenuhi kebutuhan
karyawan dan menciptakan
kenyamanan kerja agar dapat
meminimalisir terjadinya stres kerja
serta dapat meningkatkan kinerja
karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah a)
menganalisis pengaruh beban kerja
terhadap stres kerja karyawan tetap
departemen produksi PT Apie Indo
Karunia, b) menganalisis pengaruh
beban kerja terhadap kinerja
karyawan tetap departemen produksi
PT Apie Indo Karunia, c)
menganalisis pengaruh stres kerja
terhadap kinerja karyawan tetap
departemen produksi PT Apie Indo
Karunia.
KAJIAN PUSTAKA
Beban Kerja
Menurut Munandar
(2001:385) beban kerja merupakan
tugas – tugas yang diberikan
karyawan untuk diselesaikan pada
waktu tertentu dengan menggunakan
keterampilan dan potensi dari tenaga
kerja yang dapat dibedakan lebih
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
377 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
lanjut kedalam 2 kategori sebagai
beban kerja kuantitatif dan beban
kerja kualitatif. Sedangkan menurut
Ambar (2006) dalam Nurdin (2011)
mengatakan bahwa beban kerja
adalah banyaknya tugas dengan
tanggungjawab yang harus dilakukan
organisasi atau unit-unitnya dalam
satuan waktu dan jumlah tenaga
kerja tertentu (man-hours).
Indikator beban kerja sebagai
berikut: 1) waktu kerja, 2) jumlah
pekerjaan, 3) faktor internal tubuh, 4)
faktor eksternal tubuh. (Menpan
2010:2) dalam Sitepu (2013).
Sedangkan menurut Ambar (2006)
dalam Nurdin (2011) menyatakan
indikator beban kerja sebagai berikut:
1) beban kerja fisik, 2) beban kerja
mental, 3) penggunaan waktu.
Stres Kerja
Siagian (2009:300)
mendefinisikan stres sebagai suatu
kondisi ketegangan yang
berpengaruh terhadap emosi, jalan
pikiran, dan kodisi fisik seseorang.
Stres yang tidak dapat diatasi dengan
baik biasanya berakibat pada
ketidakmampuan seseorang
berinteraksi secara positif dengan
lingkungannya, baik dalam arti
lingkungan pekerjaannya maupun
lingkungan diluarnya. Menurut
Kreitner dan Kinicki (2005:351) stres
diidentifikasikan sebagai respon
adaptif, dipengaruhi oleh karakteristik
individual dan atau proses psikologis,
yaitu akibat dari tindakan, situasi,
atau kejadian eksternal yang
menyebabkan tuntutan fisik dan atau
psikologis terhadap seseorang.
Beberapa indikator untuk
mengukur stres kerja menurut
Cooper (1995) dalam Romli (2010)
adalah kondisi pekerjaan, masalah
peran, hubungan interpersonal,
kesempatan pengembangan karir,
dan struktur organisasi. Sedangkan
menurut Robins (2006:800-801)
terdapat indikator stres kerja
terhadap karyawan, yaitu: 1) gejala
psikologi, 2) gejala perilaku, 3) gejala
fisiologis.
Kinerja
Rivai (2006:35), menyatakan
kinerja sebagai hasil atau tingkat
keberhasilan seseorang secara
keseluruhan selama priode tertentu
dalam melaksanakan tugas
dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil
kerja, target atau sasaran serta
kriteria yang telah ditentukan terlebih
dahulu dan telah disepakati bersama.
Kinerja adalah hasil dari proses
pekerjaan tertentu secara terencana
pada waktu dan tempat dari
karyawan serta organisasi
bersangkutan. Ukuran kinerja dapat
dilihat dari sisi jumlah dan mutu
tertentu, sesuai standar organisasi
atau perusahaan. Hal itu sangat
terkait dengan fungsi organisasi dan
atau pelakunya. Bentuknya dapat
bersifat tangible dan intangible,
tergantung pada bentuk dan proses
pelaksanaan pekerjaan itu sendiri.
Kinerja dapat dilihat dari proses, hasil
dan outcome (Mangkuprawira
2006:218).
Indikator kinerja menurut
Gomes (2003:142) sebagai berikut 1)
kuantitas kerja, 2) kualitas kerja, 3)
kreatifitas, 4) kerjasama, 5)
dependability, 6) inisiatif, 7) kualitas
pribadi. menurut bernardin dan russel
(1993) dalam khuzaeni et al., (2013)
menjelaskan tentang karakteristik
dari kinerja, sebagai berikut: 1)
kualitas, 2) ketepatan waktu, 3)
efektivitas biaya.
Beban Kerja, Stres Kerja, dan
Kinerja
Menurut Sunyoto (2012: 217)
beban kerja yang terlalu banyak
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
378 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
dapat menyebabkan ketegangan
dalam diri seseorang sehingga
menimbulkan stres. Hal ini
disebabkan oleh tingkat keahlian
yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan
kerja yang terlalu tinggi, volume kerja
yang terlalu banyak, dan sebagainya.
Penelitian Nurmalasari (2013)
menyatakan bahwa beban kerja
berpengaruh positif terhadap stres
kerja. Sedangkan penelitian Fitri
(2013) menemukan bahwa tidak ada
hubungan antara beban kerja mental
dengan stres kerja.
Teori Huey dan Wickens
(1993: 55) menyatakan bahwa beban
kerja mempengaruhi kinerja, dimana
beban kerja tinggi maka akan
menimbulkan kesalahan yang dapat
muncul akibat adanya
ketidakmampuan karyawan
mengatasi tuntutan dalam bekerja.
Sehingga beban kerja dapat
berpengaruh negatif, pada saat
beban kerja meningkat maka kinerja
akan turun.
Penelitian Shah et al., (2011)
menyatakan beban kerja memiliki
pengaruh negatif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Kebanyakan orang memiliki beban
kerja tinggi karena itu akan
menciptakan lingkungan kerja yang
mengarah untuk menurunkan tingkat
produktivitas. Penurunan mendadak
(tinggi ke medium) atau peningkatan
(rendah hingga medium) beban kerja
juga dapat mengakibatkan
penurunan kinerja. Sedangkan
penelitian Perry et al., (2006)
menyatakan bahwa beban
kerja/tugas–tugas yang diberikan
oleh perusahaan tidak
mempengaruhi kondisi dari karyawan
dan tidak berpengaruh terhadap
kinerja.
Sopiah (2008:95) menyatakan
bahwa salah satu dari gejala stres
yang tinggi adalah kinerja yang
rendah. Penelitian Ahmed dan
Ramzan (2013) menyatakan stres
kerja yang terjadi di suatu
perusahaan berpengaruh negatif dan
signifikan dengan kinerja karyawan,
dalam arti bila seorang karyawan
mengalami stres kerja maka kinerja
yang akan dicapai menurun. Hal
senada juga diungkapkan dalam
penelitian Shahriari et al., (2013)
yang menyatakan hasil yang
menunjukkan bahwa stres kerja dan
kinerja memiliki pengaruh yang
negatif. Namun tidak selamanya stres
kerja berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap kinerja.
Penelitian yang terdahulu
menyatakan bahwa, stres kerja tidak
berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan. Hal tersebut ditunjukan
dalam penelitian Khuzaeni et al.,
(2013) yang menyatakan bahwa
bahwa stres kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja karyawan. Penelitian
tersebut juga didukung oleh
penelitian Ouyang (2009) yang
menyatakan bahwa stres kerja
berhubungan positif dan signifikan
terhadap kinerja.
Berdasarkan kerangka berfikir
yang telah diuraikan sebelumnya
maka dapat ditarik kesimpulan:
H1 : Beban kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap stres
kerja karyawan tetap
departemen PT Apie Indo
Karunia
H2 : Beban Kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kinerja
kerja karyawan tetap
departemen PT Apie Indo
Karunia
H3 : Stres kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kinerja
kerja karyawan tetap
departemen PT Apie Indo
Karunia
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
379 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
METODE
Jenis penelitian ini merupakan
suatu survei yang dilakukan terhadap
karyawan tetap departemen produksi
PT Apie Indo Karunia. Metode yang
dilakukan pada penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif,
yaitu dengan menguji hipotesis yang
telah ada untuk mencari kebenaran
dari hipotesis tersebut (Ferdinand
2006:7) Dengan menghubungkan
variabel beban kerja, stres kerja dan
kinerja melalui pengujian hipotesis
kemudian dilakukan uji statistik untuk
mendapatkan hasil dari data-data
tersebut yang dapat memberikan
penjelasan tentang penelitian ini.
Penelitian dilaksanakan di PT
Apie Indo Karunia yang beralamat di
Jalan Berbek Industri II no. 1-3, Waru
Sidoarjo. Dalam penelitian ini
populasinya adalah karyawan tetap
departemen produksi PT Apie Indo
Karunia yang berjumlah 59
karyawan. Penelitian ini
menggunakan probability sampling,
jenis pengambilan sampel pada
penelitian ini adalah menggunakan
simple random sampling. Maka,
jumlah sampel yang digunakan pada
penelitian ini berjumlah 51 karyawan
tetap departemen produksi.
Pada penelitian ini terdapat
variabel independen beban kerja
(X1), sedangkan variabel dependen
stres kerja (Y1) dan kinerja (Y2).
Beban kerja adalah besaran
pekerjaan yang diberikan kepada
karyawan untuk diselesaikan pada
waktu tertentu sesuai dengan
tanggungjawabnya. Ada beberapa
pengukuran beban kerja menurut
Ambar (2006) dalam Nurdin (2011).
Indikator yang digunakan adalah 1)
waktu kerja, 2) beban kerja fisik, dan
3) beban kerja mental.
Stres Kerja merupakan
ketegangan atau proses psikologi
yang disebabkan oleh tekanan yang
dialami baik secara tuntutan fisik
maupun psikologis karyawan yang
dapat menyebabkan emosi tidak
stabil, perasaan tidak tenang dan
tidak bisa rileks. Indikator untuk
mengukur stres kerja menurut
Cooper (1995) dalam Romli (2010)
dan Robins (2006:800-801) adalah 1)
lingkungan kerja, 2) masalah peran,
3) hubungan interpersonal, 4)
kesempatan pengembangan karir, 5)
struktur organisasi, dan 6) gejala
fisiologis.
Kinerja merupakan hasil dari
hasil dari proses pekerjaan tertentu
yang ditunjukkan secara keseluruhan
selama kurun waktu tertentu untuk
mencapai tujuan atau kriteria yang
telah ditetapkan. Indikator menurut
Gomes (2003:142) adalah 1)
kuantitas kerja, 2) kualitas kerja, 3)
kreatifitas, 4) kerjasama, 5)
dependability, 6) Inisiatif, dan 7)
kualitas pribadi.
Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner,
dokumentasi dan wawancara. Skala
pengukuran yang digunakan dalam
menyusun angket ini adalah lima
skala likert dengan skala 1 (sangat
tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3
(netral), 4 (setuju), dan 5 (sangat
setuju).
Hasil penelitian yang valid bila
terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada objek
yang diteliti Sugiyono (2011:121).
Menurut Ferdinand (2006:278),
dikatakan reliabel atau terpercaya
apabila instrumen itu secara
konsisten memunculkan hasil yang
sama setiap kali dilakukan
pengukuran. Hasil penelitian yang
reliabel nilai terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda Sugiyono
(2011:121).
Teknik analisis data
menggunakan metode alternatif
Structural Equation Model Partial
Least Square (SEM PLS) dengan
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
380 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
program SMARTPLS 2.0 M3.
Berdasarkan outer loading serta
convergent validity menunjukkan
hasil bahwa semua indikator diatas
0,50, sehingga dapat ditarik
kesimpulan bahwa seluruh indikator
variabel valid dan dianggap baik. Uji
reliabilitas menggunakan teknik
perhitungan cronbach alpha (α). Hasil
uji realibilitas menunjukkan nilai
cronbach alpha masing-masing
variabel lebih besar dari 0,60
sehingga dapat dikatakan bahwa
keseluruhan item pernyataan pada
setiap variabel adalah reliabel.
HASIL
Hasil Analisis Deskriptif
Diketahui bahwa dari 51
responden yang dijadikan obyek
penelitian, dari 51 responden yang
berjenis kelamin laki-laki berjumlah
51 karyawan (100%) dan berjenis
kelamin perempuan berjumlah 0
karyawan (0%), usia <30 tahun
sebanyak 23 karyawan (45,1%), usia
31-40 tahun sebanyak 25 karyawan
(49,0%), dan usia >40 tahun
sebanyak 3 karyawan (5,9%).
Diketahui masa kerja 1-5 tahun
sebanyak 22 karyawan (43,1%),
masa kerja 6-10 tahun sebanyak 18
karyawan (35,3%), masa kerja >10
tahun sebanyak 11 karyawan
(21,6%), dan Terdapat 46 karyawan
(90,2%) yang berpendidikan terakhir
SLTA/SMK, sebanyak 4 karyawan
(7,9%) yang memiliki pendidikan
terakhir D1/D2/D3, dan sebanyak 1
karyawan (1,9%) yang memiliki
pendidikan terakhir S1/S2/S3.
Pengaruh beban kerja
terhadap stres kerja menghasilkan
nilai R-square sebesar 0.856 yang
berarti variabel beban kerja mampu
menjelaskan stres kerja sebesar 85%
dan sisanya 15% dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini. Pengaruh stres
kerja terhadap kinerja karyawan
menghasilkan nilai R-square sebesar
0.374 yang berarti variabel stres kerja
mampu menjelaskan kinerja
karyawan sebesar 37% dan sisanya
63% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dibahas dalam penelitian
ini.
Disamping melihat R-square,
model PLS juga dievaluasi dengan
melihat Q-square predictive
relevance untuk model konstruk.
Hasil nilai Q-square predictive
relevance sebesar 0,68, dimana nilai
tersebut lebih besar dari pada 0 (nol).
Hal tersebut menunjukkan bahwa
model memiliki relevansi prediksi
yang baik karena dapat menjelaskan
model sebesar 68%.
Pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji t. Variabel
dikatakan memiliki pengaruh apabila t
hitung lebih besar dari t tabel, dengan
nilai t tabel signifikan 5% = 1,96.
Hasil analisis PLS dapat dilihat dalam
tabel 1 berikut:
Tabel 1. Hasil Pengujian
Antar Variabel
Sumber : output smartPLS2.0
Berdasarkan tabel 1. hasil uji
pengaruh antar variabel
menunjukkan bahwa variabel beban
kerja berpengaruh positif terhadap
stres kerja karyawan dengan
koefisien estimate sebesar 0.924876
dan signifikan pada 5% (1,96),
koefisen tersebut bertanda positif
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
381 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
yang apabila semakin tinggi beban
kerja, maka semakin tinggi stres
kerja. Sedangkan nilai t-statistik
sebesar 49.5531 lebih besar dari
1,96%. Hal ini menunjukkan adanya
pengaruh signifikan antara beban
kerja terhadap stres kerja.
Untuk hasil uji pengaruh antar
variabel menunjukkan bahwa variabel
beban kerja terhadap kinerja
karyawan, berpengaruh negatif
dengan koefisien estimate sebesar -
0.60089 dan signifikan pada 5%
(1,96). Koefisien tersebut bertanda
negatif yang apabila beban kerja
tinggi maka kinerja akan menurun
dan sebaliknya, dengan nilai t-
statistik sebesar 3.10833 lebih besar
dari 1,96%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa adanya pengaruh negatif dan
signifikan antara beban kerja
terhadap kinerja karyawan.
Sedangkan untuk hasil uji
pengaruh antar variabel
menunjukkan bahwa variabel stres
kerja berpengaruh negatif terhadap
kinerja karyawan dengan koefisien
estimate -0.31502 dan signifikan
pada 5% (1,96), koefisen tersebut
bertanda negatif yang apabila stres
kerja meningkat, maka kinerjanya
akan menurun dan sebaliknya.
Sedangkan nilai t-statistik sebesar
2.40025 lebih besar dari 1,96%. Hal
ini menunjukkan adanya pengaruh
negatif dan signifikan antara stres
kerja terhadap kinerja karyawan.
PEMBAHASAN
Pengaruh Beban Kerja terhadap
Stres Kerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengujian
peneliti didapat hasil estimasi inner
weight untuk pengaruh beban kerja
terhadap stres kerja menunjukkan
hasil koefisien estimate sebesar
0.924876 dengan t-statistik sebesar
49.5531 ≥ 1,96%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa beban kerja
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap stres kerja.
Hal tersebut didukung dengan
deskriptif responden pada variabel
beban kerja termasuk dalam kategori
sedang dengan nilai rata-rata
jawaban responden 2.6. Indikator
yang menjadi potensi yang
menyebabkan beban kerja tinggi
adalah mengenai waktu kerja
sedangkan yang mempunyai potensi
yang membuat beban kerja rendah
adalah mengenai beban kerja mental
Deskriptif responden untuk variabel
stres kerja tergolong rendah dengan
nilai rata-rata jawaban responden
2.17.
Menurut UU no.13/2003 pasal
77 ayat 1 menyatakan bahwa apabila
bekerja selama 5 hari dalam 1
minggu maka jam kerjanya adalah 8
jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1
minggu. PT Apie Indo Karunia
mempunyai jam kerja mulai pukul
07.00-15.30 dan 5 hari kerja. Dari
hasil penelitian ini ditemukan bahwa
pemimpin perusahaan mempunyai
sikap yang optimis sehingga
menerima semua pesanan dan
menganggap semua karyawan
memiliki kemampuan yang sama.
Pemenuhan target kerja
mengharuskan karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaan diluar jam
operasional perusahaan. Dengan
adanya jam kerja yang berlebih maka
kondisi kerja karyawan menjadi
menurun. Sehingga hal tersebut
dapat menjadi tekanan yang
dirasakan dan dapat memicu
terjadinya stres kerja. Namun dalam
bekerja karyawan masih bisa
berkonsentrasi dan karyawan dapat
meminimalisir kesalahan yang terjadi
dalam bekerja. Sehingga tekanan
mental yang terjadi termasuk kategori
rendah.
Penelitian ini menemukan
pengaruh positif antara beban kerja
terhadap stres kerja, sehingga
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
382 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
apabila semakin tinggi beban kerja,
maka stres kerja akan meningkat
juga. Dengan demikian penelitian ini
menerima H1 yaitu, beban kerja
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap stres kerja.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Sunyoto (2012:217)
beban kerja yang terlalu banyak
dapat menyebabkan ketegangan
dalam diri seseorang sehingga
menimbulkan stres. Hal ini
disebabkan oleh tingkat keahlian
yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan
kerja yang terlalu tinggi, volume kerja
yang terlalu banyak, dan sebagainya.
Penelitian ini mendukung
peneliti Nurmalasari (2013) yang
menyatakan bahwa beban kerja
berpengaruh positif terhadap stres
kerja. Penelitian ini menemukan
pengaruh positif antara beban kerja
terhadap stres kerja, sehingga
apabila beban kerja meningkat, maka
stres kerja akan meningkat juga.
Pengaruh Beban Kerja terhadap
Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil pengujian
peneliti didapat bahwa pengaruh
beban kerja terhadap kinerja
karyawan berpengaruh negatif dan
signifikan, sehingga H2 diterima.
Berdasarkan hasil estimasi inner
weight untuk pengaruh beban kerja
terhadap kinerja menunjukkan hasil
koefisien estimate sebesar -0.60069
dengan t-statistik sebesar 3.10833 ≥
1,96%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa beban kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
kinerja.
Hal tersebut didukung dengan
deskriptif responden pada variabel
beban kerja termasuk dalam kategori
sedang dengan nilai rata-rata
jawaban responden 2.6 dengan
indikator waktu kerja memperoleh
nilai rata-rata tertinggi dari indikator
yang mempunyai potensi yang dapat
menyebabkan terjadinya beban kerja.
Deskriptif responden untuk variabel
kinerja termasuk dalam kategori
tinggi dengan nilai rata-rata jawaban
responden 3.88 dengan indikator
kerjasama memiliki nilai rata-rata
tertinggi.
Dari hasil penelitian
ditemukan bahwa dalam
penyelesaian pekerjaan karyawan
harus bekerja di luar jam operasional
perusahaan. Untuk pemenuhan
kinerjanya karyawan sudah
melakukan kerjasama dengan baik,
namun bekerja di luar jam
operasional akan dapat mengurangi
konsentrasi dalam bekerja sehingga
dapat menyebabkan kinerja
menurun.
Penelitian ini menemukan
pengaruh negatif antara beban kerja
terhadap kinerja, sehingga apabila
semakin rendah beban kerja, maka
kinerja akan meningkat juga. Dengan
demikian penelitian ini menerima H2
yaitu, beban kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
kinerja.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Huey dan Wickens
(1993:55) menyatakan bahwa ketika
beban kerja tinggi kesalahan akan
muncul dari ketidakmampuan
karyawan mengatasi tuntutan tugas
yang penting. Beban kerja dan
kinerja dapat berpengaruh negatif
dimana beban kerja meningkat maka
kinerja akan menurun.
Penelitian ini mendukung
penelitian Shah et al., (2011)
menyatakan bahwa peningkatan
(rendah hingga medium) beban kerja
dapat mengakibatkan penurunan
kinerja. Penelitian ini menemukan
pengaruh negatif antara beban kerja
terhadap kinerja karyawan, sehingga
apabila beban kerja meningkat, maka
kinerja karyawan akan menurun.
Pengaruh Stres Kerja terhadap
Kinerja Karyawan
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
383 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
Berdasarkan hasil pengujian
peneliti didapat bahwa pengaruh
stres kerja terhadap kinerja karyawan
berpengaruh negatif dan signifikan,
sehingga H3 diterima. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa stres kerja yang
tinggi dapat menurunkan kinerja.
Berdasarkan hasil estimasi
inner weight untuk pengaruh stres
kerja dan kinerja menunjukkan hasil
koefisien estimate sebesar -0.315022
dengan t-statistik sebesar 2.318525 ≥
1,96%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa stres kerja berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
kinerja.
Dari hasil penilaian jawaban
deskriptif responden untuk variabel
stres kerja tergolong rendah dengan
nilai rata-rata jawaban responden
2.17. Item pernyataan tertinggi yang
mempunyai potensi menimbulkan
stres kerja adalah mengenai
karyawan kurang mengutamakan
keselamatan dalam bekerja dan item
pernyataan yang terendah yang
mempunyai potensi menimbulkan
stres kerja adalah mengenai
karyawan merasa bosan akan
pekerjaan dan tugasnya.
Hal ini berarti bahwa
karyawan PT Apie Indo Karunia
merasa senang dan nyaman atas
pekerjaan yang dilakukan di bagian
produksi. Namun keselamatan kerja
seringkali diabaikan oleh beberapa
karyawan, menurut bu Ciska selaku
HRD mengatakan bahwa setelah jam
istrahat berakhir beberapa karyawan
sering mengabaikan keselamtan
kerjanya seperti tidak mengenaikan
helm kerja dan tidak memakai
kembali sepatu safety.
Deskriptif responden untuk
variabel kinerja termasuk dalam
kategori tinggi dengan nilai rata-rata
jawaban responden 3.88. Item
pernyataan tertinggi yang mempunyai
potensi menyebabkan kineja tinggi
adalah mengenai dalam melakukan
pekerjaan selalu bersedia
bekerjasama dengan atasan,
sesama, maupun bawahan dan item
pernyataan yang terendah yang
mempunyai potensi menyebabkan
kinerja rendah adalah dalam
melakukan pekerjaan diperusahaan
selalu bersemangat untuk
mengerjakan tugas-tugas baru yang
diberikan pimpinan.
Hal ini berarti bahwa
karyawan PT Apie Indo Karunia
dalam bekerja sudah melakukan
kerjasama dengan baik, karena di
bagian produksi ini pekerjaan
dilakukan step by step mulai dari pola
hingga finishing apabila tidak ada
kerjasama disetiap bagian maka
proses dalam bekerja akan
terhambat sehingga dapat
menurunkan kinerja.
Penelitian ini menemukan
pengaruh negatif antara stres kerja
terhadap kinerja, sehingga apabila
semakin rendah stres kerja, maka
kinerja akan meningkat juga. Dengan
demikian penelitian ini menerima H3
yaitu, stres kerja berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap kinerja.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori Handoko (2010:200)
yang menyatakan hampir setiap
kondisi pekerjaan bisa menyebabkan
stres tergantung pada reaksi
karyawan. Sedangkan Sopiah
(2008:95), menyatakan bahwa salah
satu gejala stres yang tinggi adalah
kinerja yang rendah.
Penelitian ini mendukung
penelitian Ahmed dan Ramzan
(2013) stres kerja yang terjadi di
suatu perusahaan berpengaruh
negatif dan signifikan dengan kinerja
karyawan, dalam arti bila seorang
karyawan mengalami stres kerja
maka kinerja yang akan dicapai
menurun. Hal senada juga
diungkapkan dalam penelitian
Shahriari et al., (2013) yang hasilnya
menunjukkan stres kerja dan kinerja
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
384 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan. Hasil ini bertentangan
dengan hasil penelitian Ouyang
(2009) yang hasilnya justru
menunjukan bahwa stres kerja
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
KESIMPULAN
Beban kerja berpengaruh
signifikan dan positif terhadap stres
kerja karyawan tetap departemen
produksi PT Apie Indo Karunia. Hal
ini menunjukkan apabila beban kerja
pada karyawan menurun maka stres
kerja karyawan akan semakin
menurun pula dan dapat terjadi
sebaliknya.
Beban kerja berpengaruh
signifikan dan negatif terhadap
kinerja karyawan tetap departemen
produksi PT Apie Indo Karunia. Hal
ini menunjukkan apabila beban kerja
pada karyawan menurun maka
kinerja karyawan akan semakin
meningkat dan dapat terjadi
sebaliknya.
Stres kerja berpengaruh
signifikan dan negatif terhadap
kinerja karyawan tetap departemen
produksi PT Apie Indo Karunia. Hal
ini menunjukkan apabila stres kerja
pada karyawan menurun maka
kinerja karyawan akan semakin
menurun dan dapat terjadi
sebaliknya.
Perusahaan sebaiknya
menggadakan kembali kegiatan-
kegiatan yang dapat menyegarkan
pikiran karyawan. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan mengadakan
kegiatan olahraga bersama setiap 1
minggu sekali. dan mengadakan
gathering setiap 1 tahun sekali.
Dengan adanya program kegiatan
tersebut diharapkan dapat
mengurangi stres kerja walaupun
pekerjaan yang dilakukan meningkat.
Melakukan evaluasi antara
beban kerja dan kemampuan atau
kapasitas yang bersangkutan.
Memberikan pengembangan dan
pelatihan secara berkelanjutan agar
kemampuan yang dimiliki karyawan
dapat dioptimalkan sehingga dapat
meningkatkan kinerja dan dapat
meminimalisir kesalahan saat bekerja
sehingga karyawan dapat
mengoptimalkan waktu dalam
bekerja. Dengan adanya program
pengembangan dan pelatiahan maka
diharapkan kemampuan karyawan
akan berkembang dan meminimalisir
kesalahan yang dilakukan karyawan
sehingga tidak perlu menambah jam
kerja/lembur.
Stres kerja yang terjadi di PT
Apie Indo Karunia termasuk kategori
rendah. Perusahaan sebaiknya lebih
memperhatikan dan selalu
mengingatkan karyawan akan
pentingnya menjaga keselamatan
dala bekerja. Dengan demikian akan
memberikan pengaruh terhadap
peningkatan kinerja karyawan.
Selain itu karena
keterbatasan yang ada pada
penelitian ini, diharapkan agar
peneliti yang lain dapat meneliti
menambahkan variabel mengenai
kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) menggunakan indikator beban
kerja dan stres kerja yang lain,
sehingga ada perbandingan antara
penggunaan metode pengukuran
beban kerja, stres kerja, dan kinerja
pada penelitian ini dengan penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, Ashfaq. dan Ramzan,
Muhammad. 2013. Effects of
Job Stress on Employees Job
Performance A Study on
Banking Sector of Pakistan.
Journal of Business and
Management (IOSR-JBM)
11(6): 61-68.
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
385 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
As’ad, M. 2006. Psikologi Industri:
Seri Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Liberty.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode
Penelitian. Semarang: CV
Indoprint.
Fitri, Musliha. 2013. Analisis Faktor-
Faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian Stres Kerja
pada Karyawan Bank (Studi
pada Karyawan Bank Bmt).
Jurnal Kesehatan Masyarakat 2
(1): 1-10.
Gomes, Faustino. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Andi Publiser.
Handoko. 2010. Manajemen
Personalia & Sumberdaya
Manusia, Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.
Huey, M. Baverly, Wickens D. 1993.
Workload Transition Implication
for Individual and Team.
Washington DC: National
Academy Press.
Khuzaeni, Idrus et al.,. 2013. The
Influence of Work Culture, Work
Stress to the Job Satisfaction
and Employees Performance in
the State Treasury Service
Office in Jakarta, Indonesia.
Jurnal of Business and
Management (IOSR-JBM) 9(2):
49-54.
Kreitner dan Kinicki, 2005. Perilaku
Organisasi. Jakarta : Salemba
Empat.
Luthans, F. 2008. Organizational
Behaviour. McGraw-Hill
InternationalBook Comp. Inc.
New York.
Mangkuprawira, Sjafri. 2006. Bisnis,
Manajemen, dan Sumber Daya
Manusia. Bogor: PT Gramedia.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001.
Psiklogi Industri dan
Otganisasi. Tangerang:
Penerbit Universitas Indonesia
(UI Press).
Nurdin, Ikhsan. 2011. Pengaruh
Beban Kerja dan Keterampilan
Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada Bisnis UKM
Bembie Digital Printing
Bandung. Skripsi tidak
diterbitkan. Bandung:.
Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
Nurmalasari, Wanti. 2013. Pengaruh
Lingkungan Kerja dan Beban
Kerja terhadap Stres Kerja
Perawat pada Rumah Sakit
Umum Daerah Arifin Achmad
Pekanbaru. Jurnal Manajemen:
1-10.
Ouyang, Yenhui. 2009. The
Mediating Effect of Job Stress
and Job Involvement Under Job
Instability: Banking service
Personal of Taiwan as an
Example. Journal of Money,
Investment, and Banking
(11):16-26.
Perry, Carlene et al.. 2006. Effects of
Physical Workload on Cognitive
Task Performance and
Situation Awareness. Journal
of Ergonomic Science :1–19.
Republik Indonesia. 2003. Undang-
Undang No. 13 tentang
Ketenagakerjaan. Sekretariat
Negara. Jakarta.
Rivai, 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta:
Grafindo Persada.
Robbins, Stephen.P. 2006. Perilaku
Organisasi. Edisi Lima.
Terjemahan oleh Halida dan
Dewi Sartika. Jakarta:
Erlangga.
Romli, Asep. 2010. Pengaruh Stres
Kerja terhadap Motivasi Kerja
dan Dampaknya terhadap
Kinerja Karyawan PT. BPR
Syariah Pnm Al Ma Soem.
Tesis tidak diterbitkan.
Bandung: Universitas Komputer
Indonesia Bandung.
Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja …
386 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014
Samsudin, Sadili. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Bandung: Pustaka Setia.
Shah, Syed et al.,. 2011. Workload
and Performance of
Employees. Journal of
Contemporary Research in
Business 3 (5): 256- 267.
Shahriari, Jamshid et al.,. 2013.
Influental Factors on Job Stres
and its Effect on the
Employee’s Performence
Among Bank Sepah Branches
in Tehran. Jurnal of
Fundamental and Applied Life
Sciences 3 (3): 446-451.
Siagian, Sondang. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi 1.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sitepu T. Agripa. 2013. Beban Kerja
Dan Motivasi Pengaruhnya
Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Bank Tabungan
Negara Tbk Cabang Manado.
Jurnal EMBA 1(4): 1123-1133.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: ALFABETA.
Sunyoto, 2012. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi 2,
Yogyakarta: CAPS (Center for
Akademic Publishing Service).
Tika, Moh, Pambudu. 2006. Budaya
Organisasi dan Peningkatan
Kinerja Perusahaan. Cet. Ke-
1. Jakarta: PT Bumi Aksara.

More Related Content

What's hot

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...Aktfe Ummy
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanErsha Amanah
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...IRAWANPERWANDA
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasChiwong Koer
 
Review Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya OrganisasiReview Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya OrganisasiArif Reza
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdmAzis Badara
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasicutzurnali
 
Makalah dani andika
Makalah dani andikaMakalah dani andika
Makalah dani andikaAndikadani
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Imam Taufiq HA
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIdinijuliani27
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...IRAWANPERWANDA
 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPT. SASA
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Aries Veronica
 
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja Rasyid Abdillah
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdmRani Apriani
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...ahmad bahaudin
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)linatasari
 

What's hot (20)

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI  TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KA...
 
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawanHubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
Hubungan motivasi, kepuasan kerja, dan displin kerja terhadap kinerja karyawan
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 
Ppt ridwan kurniawan
Ppt ridwan kurniawanPpt ridwan kurniawan
Ppt ridwan kurniawan
 
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuasAnalisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
Analisis pengaruh kompensasi dan pengembangan karier terhadap kepuas
 
Review Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya OrganisasiReview Jurnal Budaya Organisasi
Review Jurnal Budaya Organisasi
 
Review jurnal sdm
Review jurnal sdmReview jurnal sdm
Review jurnal sdm
 
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya OrganisasiCut Zurnali - Hubungan  Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
Cut Zurnali - Hubungan Kepuasan Kerja dan Budaya Organisasi
 
Aat safaat
Aat safaatAat safaat
Aat safaat
 
Makalah dani andika
Makalah dani andikaMakalah dani andika
Makalah dani andika
 
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...Pengaruh Pelatihan dan  Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Budaya Organisasi dan Disiplin Ker...
 
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH, EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 
Ipi189109
Ipi189109Ipi189109
Ipi189109
 
Paper dasar menejemen
Paper dasar menejemenPaper dasar menejemen
Paper dasar menejemen
 
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
Pengaruh pendidikan dan pelatihan, motivasi, serta budaya organisasi terhadap...
 
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja
Sumber Daya Manusia dan Rancangan Kerja
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdm
 
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
185129911 jurnal-analisis-pengaruh-gaya-kepemimpinan-dan-kepuasan-kerja-terha...
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
 

Similar to BEBAN KERJA STRES KINERJA

6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docxandy692840
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaNafis Imron
 
ppt seminar.pptx
ppt seminar.pptxppt seminar.pptx
ppt seminar.pptxRohman89
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Chiwong Koer
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Aries Veronica
 
Makalah 1 kompensasi
Makalah 1 kompensasiMakalah 1 kompensasi
Makalah 1 kompensasiazharialim
 
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdfYeniWulandari10
 
Analisa Faktor bustami zainudin
Analisa Faktor   bustami zainudinAnalisa Faktor   bustami zainudin
Analisa Faktor bustami zainudinbustami zainudin
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...harysbg
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Yayaf Firdaus
 
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiNicky Hikmat
 
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdfDelvinaAudina
 
UAS bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...
UAS   bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...UAS   bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...
UAS bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...bayuajinugraha21
 
PPT SEMPRO - LARISSA.pptx
PPT SEMPRO - LARISSA.pptxPPT SEMPRO - LARISSA.pptx
PPT SEMPRO - LARISSA.pptxDISensor
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjausep setiawan
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmekobayu6
 
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Dina Haya Sufya
 

Similar to BEBAN KERJA STRES KINERJA (20)

6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
6. 1) Jajang Sutija, 2) Sugiyanto_Direvisi. docx (2) (1).docx
 
Makalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerjaMakalah 1 evaluasi kinerja
Makalah 1 evaluasi kinerja
 
ppt seminar.pptx
ppt seminar.pptxppt seminar.pptx
ppt seminar.pptx
 
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
Analisis pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai...
 
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
Kolegial: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi: Volume 1 No 2: juli-des13
 
1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman1210 emanuel rangkuman
1210 emanuel rangkuman
 
Makalah 1 kompensasi
Makalah 1 kompensasiMakalah 1 kompensasi
Makalah 1 kompensasi
 
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
553-Article Text-1810-2-10-20220619.en.id.pdf
 
Analisa Faktor bustami zainudin
Analisa Faktor   bustami zainudinAnalisa Faktor   bustami zainudin
Analisa Faktor bustami zainudin
 
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja pegawai pada bank rakyat i...
 
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
Tugas makalah 1 yayaf firdaus 11140835
 
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & KompensasiTugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Tugas 1 Makalah Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt10.+Management+SDM.ppt
10.+Management+SDM.ppt
 
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf
42124-Article Text-66987-1-10-20210722.pdf
 
UAS bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...
UAS   bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...UAS   bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...
UAS bayu aji nugraha 11140661 7 y msdm tugas uas evaluasi kinerja dan konpe...
 
PPT SEMPRO - LARISSA.pptx
PPT SEMPRO - LARISSA.pptxPPT SEMPRO - LARISSA.pptx
PPT SEMPRO - LARISSA.pptx
 
ekonomi
ekonomiekonomi
ekonomi
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdmMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi eko bayu saputro,11150344,7_h-msdm
 
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
Interaksi antar sistem variabel faktor manusia dalam rangka efektivitas dan e...
 

More from AGUS SETIYONO

Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiAGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2AGUS SETIYONO
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiAGUS SETIYONO
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2AGUS SETIYONO
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1AGUS SETIYONO
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan maAGUS SETIYONO
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) finalAGUS SETIYONO
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)AGUS SETIYONO
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)AGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalAGUS SETIYONO
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalAGUS SETIYONO
 

More from AGUS SETIYONO (20)

RPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRISRPP BAHASA INGGRIS
RPP BAHASA INGGRIS
 
Rpp eko xi 2
Rpp eko xi   2Rpp eko xi   2
Rpp eko xi 2
 
Koleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomiiKoleksi soal ekonomii
Koleksi soal ekonomii
 
Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21Koleksi soal ekonomi 21
Koleksi soal ekonomi 21
 
Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2Koleksi soal ekonomi 2
Koleksi soal ekonomi 2
 
Koleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomiKoleksi soal ekonomi
Koleksi soal ekonomi
 
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
Silabus ekonomi Ekonomi Kelas XI IPS MAN Lombok Barat 2018
 
RPP Ketenagakerjaan
RPP KetenagakerjaanRPP Ketenagakerjaan
RPP Ketenagakerjaan
 
RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4RPP Pendapatan nasional 4
RPP Pendapatan nasional 4
 
RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3RPP Pendapatan nasional 3
RPP Pendapatan nasional 3
 
RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2RPP Pendapatan nasional 2
RPP Pendapatan nasional 2
 
RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1RPP Pendapatan nasional 1
RPP Pendapatan nasional 1
 
silabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan masilabus ekonomi sma dan ma
silabus ekonomi sma dan ma
 
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
04. kd ekonomi sma ma (update 09052013) final
 
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
02. final silabus ekonomi xi (update 10052013)
 
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)final silabus ekonomi x ( update 10052013)
final silabus ekonomi x ( update 10052013)
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Perhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasionalPerhitungan pendapatan-nasional
Perhitungan pendapatan-nasional
 
Pendapatan nasional
Pendapatan nasionalPendapatan nasional
Pendapatan nasional
 
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasionalKd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
Kd 3.1 menganalisis konsep dan metode perhitungan pendapatan nasional
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

BEBAN KERJA STRES KINERJA

  • 1. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 375 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN ASTER ANDRIANI KUSUMA YOYOK SOESATYO Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, Kampus Ketintang Surabaya 60231 E-mail: aster.andriani@gmail.com Abstract: Human resources are the most important asset that should be owned by company. For that we need firm handling to be done so that they can be spared the stress that will affect their performance. Workload that the company isn’t in accordance with the employee's ability will also affect the performance. This study uses a quantitative approach. The type of research conducted is causality with variable workload as the independent variable. Variable job stress and performance as the dependent variable. The technique of sampling using probability sampling with simple random sampling with sample of 51 full-time employees production department PT Apie Indo Karunia The analytical method used was Partial Least Square (PLS) with Smart PLS software. The results showed 1) there is a positive and significant effect between workload with job stress, 2) workload and performance a significant negative effect, 3) job stress and performance a significant negative effect. Keywords: workload, job stress, and performance. PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi yang pesat saat ini sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang tersedia. Sumber daya manusia merupakan perencana dan pelaku aktif dalam perusahaan. Tanpa sumber daya manusia maka perusahaan tidak dapat mencapai tujuannya. Samsudin (2009:21) mengatakan, aset paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus dipertahankan adalah sumber daya manusia. Upaya sumber daya manusia bermuara pada kenyataan bahwa manusia merupakan elemen yang senantiasa ada dalam setiap perusahaan. Mereka inilah yang bekerja membuat tujuan, mengadakan inovasi, dan mencapai tujuan perusahaan. Tika (2006:64) mengatakan kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Dengan kata lain bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Sedangkan As’ad (2004:46) mendefinisikan kinerja sebagai ukuran kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Pekerjaan yang dikerjakan karyawan dapat memberikan beban tersendiri bagi pelakunya baik beban fisik, mental, maupun sosial. Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan salah satu cara untuk mengoptimalkan hasil kerja karyawan agar mereka dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan lebih baik. Beban kerja dapat
  • 2. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 376 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 didefinisikan sebagai bagaimana karyawan dapat melakukan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya dan bagaimana mereka dapat mengelola tugas untuk memenuhi permintaan sistem operasi. Dalam kebanyakan pekerjaan, tuntutan fisik juga diperlukan dan berkaitan dengan tuntutan mental berdampak pada kinerja manusia dan pengolahan informasi (Perry et al., 2006). Karyawan juga sering dihadapkan kepada berbagi masalah di perusahaan, sehingga sangat mungkin akan mengalami stres. Luthan (2008:247) mengatakan bahwa stres bukanlah sekedar ketegangan syaraf, stres dapat memiliki konsekuensi yang positif, stres bukanlah sesuatu yang harus dihindari, dan tidak adanya stres sama sekali adalah kematian. Pekerjaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dapat menimbulkan stres kerja. Apabila pekerjaan tersebut melebihi batas kemampuan maka akan timbul suatu tekanan yang dirasakan karyawan, hal tersebut dapat memicu terjadinya stres kerja. Sehingga beban kerja mempunyai pengaruh terjadap stres kerja. Obyek penelitian ini di PT Apie Indo Karunia yang bergerak di bidang industri manufaktur pembuatan material logam untuk sparepart mesin industri. Di dalam usahanya PT Apie Indo Karunia memberikan pelayanan secara “one stop service” yang artinya perusahaan menyediakan semua kebutuhan secara lengkap mulai dari step awal sampai akhir. Perusahaan ini merupakan perusahaan manufaktur yang hasil produksinya custom, yang artinya perusahaan ini memproduksi barang- barang yang sesuai permintaan yang dibutuhkan dan diinginkan konsumennya. Lini bisnis perusahaan adalah baja dan pengecoran besi, aluminium bronze, mekanik, konstruksi, tangki penyimpanan, conveyor, pipa, mesin, desain dan suku cadang. Karyawan pada PT Apie Indo Karunia dihadapkan dengan berbagai kondisi. Di mana mereka dituntut untuk bekerja sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan serta memberi kepuasan bagi pelanggan sementara disisi lain mereka memiliki kebutuhan dan keinginan yang perlu mendapat perhatian dari perusahaan. Kondisi tersebut tentunya akan menimbulkan stres kerja dan dapat juga berpengaruh terhadap menurunnya kinerja. Oleh sebab itu penting bagi perusahaan PT Apie Indo Karunia untuk memenuhi kebutuhan karyawan dan menciptakan kenyamanan kerja agar dapat meminimalisir terjadinya stres kerja serta dapat meningkatkan kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah a) menganalisis pengaruh beban kerja terhadap stres kerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia, b) menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia, c) menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia. KAJIAN PUSTAKA Beban Kerja Menurut Munandar (2001:385) beban kerja merupakan tugas – tugas yang diberikan karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja yang dapat dibedakan lebih
  • 3. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 377 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 lanjut kedalam 2 kategori sebagai beban kerja kuantitatif dan beban kerja kualitatif. Sedangkan menurut Ambar (2006) dalam Nurdin (2011) mengatakan bahwa beban kerja adalah banyaknya tugas dengan tanggungjawab yang harus dilakukan organisasi atau unit-unitnya dalam satuan waktu dan jumlah tenaga kerja tertentu (man-hours). Indikator beban kerja sebagai berikut: 1) waktu kerja, 2) jumlah pekerjaan, 3) faktor internal tubuh, 4) faktor eksternal tubuh. (Menpan 2010:2) dalam Sitepu (2013). Sedangkan menurut Ambar (2006) dalam Nurdin (2011) menyatakan indikator beban kerja sebagai berikut: 1) beban kerja fisik, 2) beban kerja mental, 3) penggunaan waktu. Stres Kerja Siagian (2009:300) mendefinisikan stres sebagai suatu kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kodisi fisik seseorang. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaannya maupun lingkungan diluarnya. Menurut Kreitner dan Kinicki (2005:351) stres diidentifikasikan sebagai respon adaptif, dipengaruhi oleh karakteristik individual dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi, atau kejadian eksternal yang menyebabkan tuntutan fisik dan atau psikologis terhadap seseorang. Beberapa indikator untuk mengukur stres kerja menurut Cooper (1995) dalam Romli (2010) adalah kondisi pekerjaan, masalah peran, hubungan interpersonal, kesempatan pengembangan karir, dan struktur organisasi. Sedangkan menurut Robins (2006:800-801) terdapat indikator stres kerja terhadap karyawan, yaitu: 1) gejala psikologi, 2) gejala perilaku, 3) gejala fisiologis. Kinerja Rivai (2006:35), menyatakan kinerja sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama priode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran serta kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan tertentu secara terencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan. Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar organisasi atau perusahaan. Hal itu sangat terkait dengan fungsi organisasi dan atau pelakunya. Bentuknya dapat bersifat tangible dan intangible, tergantung pada bentuk dan proses pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Kinerja dapat dilihat dari proses, hasil dan outcome (Mangkuprawira 2006:218). Indikator kinerja menurut Gomes (2003:142) sebagai berikut 1) kuantitas kerja, 2) kualitas kerja, 3) kreatifitas, 4) kerjasama, 5) dependability, 6) inisiatif, 7) kualitas pribadi. menurut bernardin dan russel (1993) dalam khuzaeni et al., (2013) menjelaskan tentang karakteristik dari kinerja, sebagai berikut: 1) kualitas, 2) ketepatan waktu, 3) efektivitas biaya. Beban Kerja, Stres Kerja, dan Kinerja Menurut Sunyoto (2012: 217) beban kerja yang terlalu banyak
  • 4. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 378 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 dapat menyebabkan ketegangan dalam diri seseorang sehingga menimbulkan stres. Hal ini disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan kerja yang terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu banyak, dan sebagainya. Penelitian Nurmalasari (2013) menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja. Sedangkan penelitian Fitri (2013) menemukan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja. Teori Huey dan Wickens (1993: 55) menyatakan bahwa beban kerja mempengaruhi kinerja, dimana beban kerja tinggi maka akan menimbulkan kesalahan yang dapat muncul akibat adanya ketidakmampuan karyawan mengatasi tuntutan dalam bekerja. Sehingga beban kerja dapat berpengaruh negatif, pada saat beban kerja meningkat maka kinerja akan turun. Penelitian Shah et al., (2011) menyatakan beban kerja memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kebanyakan orang memiliki beban kerja tinggi karena itu akan menciptakan lingkungan kerja yang mengarah untuk menurunkan tingkat produktivitas. Penurunan mendadak (tinggi ke medium) atau peningkatan (rendah hingga medium) beban kerja juga dapat mengakibatkan penurunan kinerja. Sedangkan penelitian Perry et al., (2006) menyatakan bahwa beban kerja/tugas–tugas yang diberikan oleh perusahaan tidak mempengaruhi kondisi dari karyawan dan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Sopiah (2008:95) menyatakan bahwa salah satu dari gejala stres yang tinggi adalah kinerja yang rendah. Penelitian Ahmed dan Ramzan (2013) menyatakan stres kerja yang terjadi di suatu perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan dengan kinerja karyawan, dalam arti bila seorang karyawan mengalami stres kerja maka kinerja yang akan dicapai menurun. Hal senada juga diungkapkan dalam penelitian Shahriari et al., (2013) yang menyatakan hasil yang menunjukkan bahwa stres kerja dan kinerja memiliki pengaruh yang negatif. Namun tidak selamanya stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Penelitian yang terdahulu menyatakan bahwa, stres kerja tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut ditunjukan dalam penelitian Khuzaeni et al., (2013) yang menyatakan bahwa bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian Ouyang (2009) yang menyatakan bahwa stres kerja berhubungan positif dan signifikan terhadap kinerja. Berdasarkan kerangka berfikir yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan: H1 : Beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja karyawan tetap departemen PT Apie Indo Karunia H2 : Beban Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja kerja karyawan tetap departemen PT Apie Indo Karunia H3 : Stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja kerja karyawan tetap departemen PT Apie Indo Karunia
  • 5. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 379 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 METODE Jenis penelitian ini merupakan suatu survei yang dilakukan terhadap karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia. Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan menguji hipotesis yang telah ada untuk mencari kebenaran dari hipotesis tersebut (Ferdinand 2006:7) Dengan menghubungkan variabel beban kerja, stres kerja dan kinerja melalui pengujian hipotesis kemudian dilakukan uji statistik untuk mendapatkan hasil dari data-data tersebut yang dapat memberikan penjelasan tentang penelitian ini. Penelitian dilaksanakan di PT Apie Indo Karunia yang beralamat di Jalan Berbek Industri II no. 1-3, Waru Sidoarjo. Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia yang berjumlah 59 karyawan. Penelitian ini menggunakan probability sampling, jenis pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling. Maka, jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 51 karyawan tetap departemen produksi. Pada penelitian ini terdapat variabel independen beban kerja (X1), sedangkan variabel dependen stres kerja (Y1) dan kinerja (Y2). Beban kerja adalah besaran pekerjaan yang diberikan kepada karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu sesuai dengan tanggungjawabnya. Ada beberapa pengukuran beban kerja menurut Ambar (2006) dalam Nurdin (2011). Indikator yang digunakan adalah 1) waktu kerja, 2) beban kerja fisik, dan 3) beban kerja mental. Stres Kerja merupakan ketegangan atau proses psikologi yang disebabkan oleh tekanan yang dialami baik secara tuntutan fisik maupun psikologis karyawan yang dapat menyebabkan emosi tidak stabil, perasaan tidak tenang dan tidak bisa rileks. Indikator untuk mengukur stres kerja menurut Cooper (1995) dalam Romli (2010) dan Robins (2006:800-801) adalah 1) lingkungan kerja, 2) masalah peran, 3) hubungan interpersonal, 4) kesempatan pengembangan karir, 5) struktur organisasi, dan 6) gejala fisiologis. Kinerja merupakan hasil dari hasil dari proses pekerjaan tertentu yang ditunjukkan secara keseluruhan selama kurun waktu tertentu untuk mencapai tujuan atau kriteria yang telah ditetapkan. Indikator menurut Gomes (2003:142) adalah 1) kuantitas kerja, 2) kualitas kerja, 3) kreatifitas, 4) kerjasama, 5) dependability, 6) Inisiatif, dan 7) kualitas pribadi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dokumentasi dan wawancara. Skala pengukuran yang digunakan dalam menyusun angket ini adalah lima skala likert dengan skala 1 (sangat tidak setuju), 2 (tidak setuju), 3 (netral), 4 (setuju), dan 5 (sangat setuju). Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti Sugiyono (2011:121). Menurut Ferdinand (2006:278), dikatakan reliabel atau terpercaya apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kali dilakukan pengukuran. Hasil penelitian yang reliabel nilai terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda Sugiyono (2011:121). Teknik analisis data menggunakan metode alternatif Structural Equation Model Partial Least Square (SEM PLS) dengan
  • 6. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 380 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 program SMARTPLS 2.0 M3. Berdasarkan outer loading serta convergent validity menunjukkan hasil bahwa semua indikator diatas 0,50, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh indikator variabel valid dan dianggap baik. Uji reliabilitas menggunakan teknik perhitungan cronbach alpha (α). Hasil uji realibilitas menunjukkan nilai cronbach alpha masing-masing variabel lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan bahwa keseluruhan item pernyataan pada setiap variabel adalah reliabel. HASIL Hasil Analisis Deskriptif Diketahui bahwa dari 51 responden yang dijadikan obyek penelitian, dari 51 responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 51 karyawan (100%) dan berjenis kelamin perempuan berjumlah 0 karyawan (0%), usia <30 tahun sebanyak 23 karyawan (45,1%), usia 31-40 tahun sebanyak 25 karyawan (49,0%), dan usia >40 tahun sebanyak 3 karyawan (5,9%). Diketahui masa kerja 1-5 tahun sebanyak 22 karyawan (43,1%), masa kerja 6-10 tahun sebanyak 18 karyawan (35,3%), masa kerja >10 tahun sebanyak 11 karyawan (21,6%), dan Terdapat 46 karyawan (90,2%) yang berpendidikan terakhir SLTA/SMK, sebanyak 4 karyawan (7,9%) yang memiliki pendidikan terakhir D1/D2/D3, dan sebanyak 1 karyawan (1,9%) yang memiliki pendidikan terakhir S1/S2/S3. Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja menghasilkan nilai R-square sebesar 0.856 yang berarti variabel beban kerja mampu menjelaskan stres kerja sebesar 85% dan sisanya 15% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan menghasilkan nilai R-square sebesar 0.374 yang berarti variabel stres kerja mampu menjelaskan kinerja karyawan sebesar 37% dan sisanya 63% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Disamping melihat R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-square predictive relevance untuk model konstruk. Hasil nilai Q-square predictive relevance sebesar 0,68, dimana nilai tersebut lebih besar dari pada 0 (nol). Hal tersebut menunjukkan bahwa model memiliki relevansi prediksi yang baik karena dapat menjelaskan model sebesar 68%. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji t. Variabel dikatakan memiliki pengaruh apabila t hitung lebih besar dari t tabel, dengan nilai t tabel signifikan 5% = 1,96. Hasil analisis PLS dapat dilihat dalam tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil Pengujian Antar Variabel Sumber : output smartPLS2.0 Berdasarkan tabel 1. hasil uji pengaruh antar variabel menunjukkan bahwa variabel beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja karyawan dengan koefisien estimate sebesar 0.924876 dan signifikan pada 5% (1,96), koefisen tersebut bertanda positif
  • 7. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 381 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 yang apabila semakin tinggi beban kerja, maka semakin tinggi stres kerja. Sedangkan nilai t-statistik sebesar 49.5531 lebih besar dari 1,96%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara beban kerja terhadap stres kerja. Untuk hasil uji pengaruh antar variabel menunjukkan bahwa variabel beban kerja terhadap kinerja karyawan, berpengaruh negatif dengan koefisien estimate sebesar - 0.60089 dan signifikan pada 5% (1,96). Koefisien tersebut bertanda negatif yang apabila beban kerja tinggi maka kinerja akan menurun dan sebaliknya, dengan nilai t- statistik sebesar 3.10833 lebih besar dari 1,96%. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh negatif dan signifikan antara beban kerja terhadap kinerja karyawan. Sedangkan untuk hasil uji pengaruh antar variabel menunjukkan bahwa variabel stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan dengan koefisien estimate -0.31502 dan signifikan pada 5% (1,96), koefisen tersebut bertanda negatif yang apabila stres kerja meningkat, maka kinerjanya akan menurun dan sebaliknya. Sedangkan nilai t-statistik sebesar 2.40025 lebih besar dari 1,96%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dan signifikan antara stres kerja terhadap kinerja karyawan. PEMBAHASAN Pengaruh Beban Kerja terhadap Stres Kerja Karyawan Berdasarkan hasil pengujian peneliti didapat hasil estimasi inner weight untuk pengaruh beban kerja terhadap stres kerja menunjukkan hasil koefisien estimate sebesar 0.924876 dengan t-statistik sebesar 49.5531 ≥ 1,96%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. Hal tersebut didukung dengan deskriptif responden pada variabel beban kerja termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata jawaban responden 2.6. Indikator yang menjadi potensi yang menyebabkan beban kerja tinggi adalah mengenai waktu kerja sedangkan yang mempunyai potensi yang membuat beban kerja rendah adalah mengenai beban kerja mental Deskriptif responden untuk variabel stres kerja tergolong rendah dengan nilai rata-rata jawaban responden 2.17. Menurut UU no.13/2003 pasal 77 ayat 1 menyatakan bahwa apabila bekerja selama 5 hari dalam 1 minggu maka jam kerjanya adalah 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1 minggu. PT Apie Indo Karunia mempunyai jam kerja mulai pukul 07.00-15.30 dan 5 hari kerja. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pemimpin perusahaan mempunyai sikap yang optimis sehingga menerima semua pesanan dan menganggap semua karyawan memiliki kemampuan yang sama. Pemenuhan target kerja mengharuskan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan diluar jam operasional perusahaan. Dengan adanya jam kerja yang berlebih maka kondisi kerja karyawan menjadi menurun. Sehingga hal tersebut dapat menjadi tekanan yang dirasakan dan dapat memicu terjadinya stres kerja. Namun dalam bekerja karyawan masih bisa berkonsentrasi dan karyawan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam bekerja. Sehingga tekanan mental yang terjadi termasuk kategori rendah. Penelitian ini menemukan pengaruh positif antara beban kerja terhadap stres kerja, sehingga
  • 8. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 382 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 apabila semakin tinggi beban kerja, maka stres kerja akan meningkat juga. Dengan demikian penelitian ini menerima H1 yaitu, beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Sunyoto (2012:217) beban kerja yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketegangan dalam diri seseorang sehingga menimbulkan stres. Hal ini disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan kerja yang terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu banyak, dan sebagainya. Penelitian ini mendukung peneliti Nurmalasari (2013) yang menyatakan bahwa beban kerja berpengaruh positif terhadap stres kerja. Penelitian ini menemukan pengaruh positif antara beban kerja terhadap stres kerja, sehingga apabila beban kerja meningkat, maka stres kerja akan meningkat juga. Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil pengujian peneliti didapat bahwa pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh negatif dan signifikan, sehingga H2 diterima. Berdasarkan hasil estimasi inner weight untuk pengaruh beban kerja terhadap kinerja menunjukkan hasil koefisien estimate sebesar -0.60069 dengan t-statistik sebesar 3.10833 ≥ 1,96%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Hal tersebut didukung dengan deskriptif responden pada variabel beban kerja termasuk dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata jawaban responden 2.6 dengan indikator waktu kerja memperoleh nilai rata-rata tertinggi dari indikator yang mempunyai potensi yang dapat menyebabkan terjadinya beban kerja. Deskriptif responden untuk variabel kinerja termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata jawaban responden 3.88 dengan indikator kerjasama memiliki nilai rata-rata tertinggi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam penyelesaian pekerjaan karyawan harus bekerja di luar jam operasional perusahaan. Untuk pemenuhan kinerjanya karyawan sudah melakukan kerjasama dengan baik, namun bekerja di luar jam operasional akan dapat mengurangi konsentrasi dalam bekerja sehingga dapat menyebabkan kinerja menurun. Penelitian ini menemukan pengaruh negatif antara beban kerja terhadap kinerja, sehingga apabila semakin rendah beban kerja, maka kinerja akan meningkat juga. Dengan demikian penelitian ini menerima H2 yaitu, beban kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Huey dan Wickens (1993:55) menyatakan bahwa ketika beban kerja tinggi kesalahan akan muncul dari ketidakmampuan karyawan mengatasi tuntutan tugas yang penting. Beban kerja dan kinerja dapat berpengaruh negatif dimana beban kerja meningkat maka kinerja akan menurun. Penelitian ini mendukung penelitian Shah et al., (2011) menyatakan bahwa peningkatan (rendah hingga medium) beban kerja dapat mengakibatkan penurunan kinerja. Penelitian ini menemukan pengaruh negatif antara beban kerja terhadap kinerja karyawan, sehingga apabila beban kerja meningkat, maka kinerja karyawan akan menurun. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan
  • 9. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 383 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 Berdasarkan hasil pengujian peneliti didapat bahwa pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan berpengaruh negatif dan signifikan, sehingga H3 diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja yang tinggi dapat menurunkan kinerja. Berdasarkan hasil estimasi inner weight untuk pengaruh stres kerja dan kinerja menunjukkan hasil koefisien estimate sebesar -0.315022 dengan t-statistik sebesar 2.318525 ≥ 1,96%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Dari hasil penilaian jawaban deskriptif responden untuk variabel stres kerja tergolong rendah dengan nilai rata-rata jawaban responden 2.17. Item pernyataan tertinggi yang mempunyai potensi menimbulkan stres kerja adalah mengenai karyawan kurang mengutamakan keselamatan dalam bekerja dan item pernyataan yang terendah yang mempunyai potensi menimbulkan stres kerja adalah mengenai karyawan merasa bosan akan pekerjaan dan tugasnya. Hal ini berarti bahwa karyawan PT Apie Indo Karunia merasa senang dan nyaman atas pekerjaan yang dilakukan di bagian produksi. Namun keselamatan kerja seringkali diabaikan oleh beberapa karyawan, menurut bu Ciska selaku HRD mengatakan bahwa setelah jam istrahat berakhir beberapa karyawan sering mengabaikan keselamtan kerjanya seperti tidak mengenaikan helm kerja dan tidak memakai kembali sepatu safety. Deskriptif responden untuk variabel kinerja termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai rata-rata jawaban responden 3.88. Item pernyataan tertinggi yang mempunyai potensi menyebabkan kineja tinggi adalah mengenai dalam melakukan pekerjaan selalu bersedia bekerjasama dengan atasan, sesama, maupun bawahan dan item pernyataan yang terendah yang mempunyai potensi menyebabkan kinerja rendah adalah dalam melakukan pekerjaan diperusahaan selalu bersemangat untuk mengerjakan tugas-tugas baru yang diberikan pimpinan. Hal ini berarti bahwa karyawan PT Apie Indo Karunia dalam bekerja sudah melakukan kerjasama dengan baik, karena di bagian produksi ini pekerjaan dilakukan step by step mulai dari pola hingga finishing apabila tidak ada kerjasama disetiap bagian maka proses dalam bekerja akan terhambat sehingga dapat menurunkan kinerja. Penelitian ini menemukan pengaruh negatif antara stres kerja terhadap kinerja, sehingga apabila semakin rendah stres kerja, maka kinerja akan meningkat juga. Dengan demikian penelitian ini menerima H3 yaitu, stres kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori Handoko (2010:200) yang menyatakan hampir setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stres tergantung pada reaksi karyawan. Sedangkan Sopiah (2008:95), menyatakan bahwa salah satu gejala stres yang tinggi adalah kinerja yang rendah. Penelitian ini mendukung penelitian Ahmed dan Ramzan (2013) stres kerja yang terjadi di suatu perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan dengan kinerja karyawan, dalam arti bila seorang karyawan mengalami stres kerja maka kinerja yang akan dicapai menurun. Hal senada juga diungkapkan dalam penelitian Shahriari et al., (2013) yang hasilnya menunjukkan stres kerja dan kinerja
  • 10. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 384 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan. Hasil ini bertentangan dengan hasil penelitian Ouyang (2009) yang hasilnya justru menunjukan bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. KESIMPULAN Beban kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap stres kerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia. Hal ini menunjukkan apabila beban kerja pada karyawan menurun maka stres kerja karyawan akan semakin menurun pula dan dapat terjadi sebaliknya. Beban kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia. Hal ini menunjukkan apabila beban kerja pada karyawan menurun maka kinerja karyawan akan semakin meningkat dan dapat terjadi sebaliknya. Stres kerja berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kinerja karyawan tetap departemen produksi PT Apie Indo Karunia. Hal ini menunjukkan apabila stres kerja pada karyawan menurun maka kinerja karyawan akan semakin menurun dan dapat terjadi sebaliknya. Perusahaan sebaiknya menggadakan kembali kegiatan- kegiatan yang dapat menyegarkan pikiran karyawan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan olahraga bersama setiap 1 minggu sekali. dan mengadakan gathering setiap 1 tahun sekali. Dengan adanya program kegiatan tersebut diharapkan dapat mengurangi stres kerja walaupun pekerjaan yang dilakukan meningkat. Melakukan evaluasi antara beban kerja dan kemampuan atau kapasitas yang bersangkutan. Memberikan pengembangan dan pelatihan secara berkelanjutan agar kemampuan yang dimiliki karyawan dapat dioptimalkan sehingga dapat meningkatkan kinerja dan dapat meminimalisir kesalahan saat bekerja sehingga karyawan dapat mengoptimalkan waktu dalam bekerja. Dengan adanya program pengembangan dan pelatiahan maka diharapkan kemampuan karyawan akan berkembang dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan karyawan sehingga tidak perlu menambah jam kerja/lembur. Stres kerja yang terjadi di PT Apie Indo Karunia termasuk kategori rendah. Perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan dan selalu mengingatkan karyawan akan pentingnya menjaga keselamatan dala bekerja. Dengan demikian akan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Selain itu karena keterbatasan yang ada pada penelitian ini, diharapkan agar peneliti yang lain dapat meneliti menambahkan variabel mengenai kesehatan dan keselamatan kerja (K3) menggunakan indikator beban kerja dan stres kerja yang lain, sehingga ada perbandingan antara penggunaan metode pengukuran beban kerja, stres kerja, dan kinerja pada penelitian ini dengan penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Ahmed, Ashfaq. dan Ramzan, Muhammad. 2013. Effects of Job Stress on Employees Job Performance A Study on Banking Sector of Pakistan. Journal of Business and Management (IOSR-JBM) 11(6): 61-68.
  • 11. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 385 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 As’ad, M. 2006. Psikologi Industri: Seri Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian. Semarang: CV Indoprint. Fitri, Musliha. 2013. Analisis Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja pada Karyawan Bank (Studi pada Karyawan Bank Bmt). Jurnal Kesehatan Masyarakat 2 (1): 1-10. Gomes, Faustino. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Publiser. Handoko. 2010. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Huey, M. Baverly, Wickens D. 1993. Workload Transition Implication for Individual and Team. Washington DC: National Academy Press. Khuzaeni, Idrus et al.,. 2013. The Influence of Work Culture, Work Stress to the Job Satisfaction and Employees Performance in the State Treasury Service Office in Jakarta, Indonesia. Jurnal of Business and Management (IOSR-JBM) 9(2): 49-54. Kreitner dan Kinicki, 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat. Luthans, F. 2008. Organizational Behaviour. McGraw-Hill InternationalBook Comp. Inc. New York. Mangkuprawira, Sjafri. 2006. Bisnis, Manajemen, dan Sumber Daya Manusia. Bogor: PT Gramedia. Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psiklogi Industri dan Otganisasi. Tangerang: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Nurdin, Ikhsan. 2011. Pengaruh Beban Kerja dan Keterampilan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bisnis UKM Bembie Digital Printing Bandung. Skripsi tidak diterbitkan. Bandung:. Universitas Komputer Indonesia Bandung. Nurmalasari, Wanti. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Beban Kerja terhadap Stres Kerja Perawat pada Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Manajemen: 1-10. Ouyang, Yenhui. 2009. The Mediating Effect of Job Stress and Job Involvement Under Job Instability: Banking service Personal of Taiwan as an Example. Journal of Money, Investment, and Banking (11):16-26. Perry, Carlene et al.. 2006. Effects of Physical Workload on Cognitive Task Performance and Situation Awareness. Journal of Ergonomic Science :1–19. Republik Indonesia. 2003. Undang- Undang No. 13 tentang Ketenagakerjaan. Sekretariat Negara. Jakarta. Rivai, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Grafindo Persada. Robbins, Stephen.P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Lima. Terjemahan oleh Halida dan Dewi Sartika. Jakarta: Erlangga. Romli, Asep. 2010. Pengaruh Stres Kerja terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan PT. BPR Syariah Pnm Al Ma Soem. Tesis tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Komputer Indonesia Bandung.
  • 12. Aster Andriani Kusuma dan Yoyok Soesatyo; Pengaruh Beban Kerja … 386 Jurnal Ilmu Manajemen | Volume 2 Nomor 2 April 2014 Samsudin, Sadili. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Shah, Syed et al.,. 2011. Workload and Performance of Employees. Journal of Contemporary Research in Business 3 (5): 256- 267. Shahriari, Jamshid et al.,. 2013. Influental Factors on Job Stres and its Effect on the Employee’s Performence Among Bank Sepah Branches in Tehran. Jurnal of Fundamental and Applied Life Sciences 3 (3): 446-451. Siagian, Sondang. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 1. Jakarta: Bumi Aksara. Sitepu T. Agripa. 2013. Beban Kerja Dan Motivasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Tabungan Negara Tbk Cabang Manado. Jurnal EMBA 1(4): 1123-1133. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Andi. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: ALFABETA. Sunyoto, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi 2, Yogyakarta: CAPS (Center for Akademic Publishing Service). Tika, Moh, Pambudu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Cet. Ke- 1. Jakarta: PT Bumi Aksara.