1. 1 | P a g e
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
untukProyek Pembangunan Supply Base covalima
DalamKontekspembangunanberkelanjutan
Tugas Akhir Semester Matakuliah:
Teori Pembangunan Berkelanjutan
Aguia Belo Ximenes
092014901
Program Pascasarjana
Magister Studi Pembangunan
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga
2. 2 | P a g e
PENDAHULUAN
Pengertian pembangunan mungkin mempunyai difinisi yang berbeda Istilah pembangunan bisa saja
diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan daerah lainnya, Negara
satu dengan Negara lain, namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa pembangunan merupakan
proses untuk melakukan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005) tentunya
perubahan yang diharapkan itu dari yang tdk baik menjadi lebih baik dengan memperhitungkan aspek-
aspek social, lingkungan dan ekonomi. Namun terkadang pembangunan itu sendiri dalam perjalanannya
hinga dekade 1980-an praktik paradigma Neo-Klasik yang cenderung menekankan pada pertumbuhan
ekonomi (economicgrowth) yang dikotomis, dimana di satu sisi memperhitungkan efisiensi penggunaan
modal, tenaga kerja, cenderung fokus pada efisiensi teknologi namun di sisi lain susutnya sumberdaya
alam, rusaknya lingkungan, masalah social tidak diperhitungkan dalam akuntansi pembangunan
(Development Accounting). Kemudian kenyataan empirik membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi
yang terjadi sesungguhnya bersifat semu bahkan dalam jangka panjang menghasilkan kalkulasi yang
negatif. Manakala telah sampai pada deplesi sumberdaya alam disertai parahnya destruksi
lingkungan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat bahkan menjadi negatif.
Salah satu hal yang menjadi fokus perhatian dalam pembangunan di berbagai bidang saat ini adalah
berkaitan dengan upaya untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainability
development) . Oleh karenanya perlunya mempertimbangkan dampak pembangunan ekonomi terhadap
semakin menipisnya persediaan sumber daya alam maupun terhadap semakin memburuknya kualitas
lingkungan hidup yang pada gilirannya akan membuat kehidupan manusia menjadi kurang sejahtera
karena kehidupan ini menjadi semakin mahal dan tidak menyenangkan.
Pada giliran selanjutnya lingkungan hidup yang semakin jelek akan merupakan biaya pembangunan
karena harus disediakan dana khusus untuk menanggulangi atau mengurangi pencemaran lingkungan dan
habisnya sumber daya alam, agar pembangunan ekonomi dapat berjalan terus secara lestari dan
berkesinambungan. Oleh karena itu, sebelum suatu proyek dilaksanakan, harus disusun terlebih dahulu
suatu studi yang meneliti mengenai kelayakan (feasibility)dikembangkannya suatu proyek.Pada dasarnya
studi kelayakan tersebut meliputi kelayakan teknis, finansial, ekonomi, politis dan sosial serta dampak
proyek terhadap kondisi dan kualitas lingkungan hidup yang dikenal dengan istilah AMDAL.
Konsep keberlanjutan mengeksplorasi hubungan antara pembangunan ekonomi,kualitas lingkungan, dan
keadilan sosial. Konsep ini telah berkembang sejak tahun 1972, ketikamasyarakat internasional pertama
3. 3 | P a g e
mengeksplorasi hubungan antara kualitas hidup dan kualitas lingkungan pada Konferensi PBB tentang
Lingkungan Hidup Manusia diStockholm.Namun, tidak sampai 1987 bahwa istilah "pembangunan
berkelanjutan" didefinisikan sebagai "Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan generasi sekarang
tanpa mengorbankan kemampuangenerasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
"(Komisi Dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan,1987.) Definisi ini didirikan perlunya
pengambilan keputusan terintegrasi yang mampu menye imbangkan kebutuhan masyarakat ekonomi dan
sosial dengan kapasitas regeneratif lingkungan alam.
1. establishment supply base industri bahan bakar fosil di suai covalima – timor leste
Pemerintah Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), melalui Sekretaris Negara Bidang Sumber Daya
Alam (Secretaria de Estado dos Recursos Naturais - SERN) mengusulkan membangun Supply Base
untuk pasokan minyak mentah dari laut Timor yang dibangun di District Suai Covalima, sekitar 138 km
selatan-barat dari Dili dan 22 km sebelah timur dari perbatasan Indonesia, supply Base Covalima sesuai
rencana akan dibangun secara bertahap, berikut adalah facilitas-facilitas yang akan dibangun:
Supply Base (dilengkapi dengan pelabuhan pendaratan minyak).
Kota baru; Nova Suai.
Lapangan Terbang (diperbaharui/rehabilitasi).
Dua cagar Buaya.
Proyek ini merupakan bagian dari dari visi Pemerintah RDTL untuk pengembangan sistem infrastruktur
nasional yang telah digariskan dalam strategi Rencana Pembangunan 2011-2030. Komponen utama dari
strategy pembangunan nasional adalah Proyek Tasi Mane (proyek laut selatan) terdiri dari tiga lokasi
minyak bumi di pantai selatan Timor-Leste. Proyek ini sangat penting bagi Timor-Leste karena
merupakan sumber pendapatan Negara yang cukup besar (terutama sebagai pajak dan royalti),
berpotensi menghasilkan multi miliaran dollar, membuka lapangan kerja yang cukup banyak, menjadi
proyek unggulan untuk Timor-Leste karena pentingnya bagi pembangunan ekonomi Negara, dan ini
akan menjadi contoh pertama bagi pemerintah dan masyarakat Timor Leste tentang manfaat sumberdaya
alam tak terbarukan.
Proyek supply Base di Suai Covalima menururt rencana akan menelan lahan sebesar 700 hektar hal ini
tentunya berpotensi terjadinya kerusakan lingkungan akibat terjadinya perubahan alih fungsi hutan atau
lahan pertanian dimana ikut berkontribusi pada perubahan kehidupan social dan ekonomi msyarakat
yang berada di lokasi tersebut.
4. 4 | P a g e
1.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan analisis masalah ini adalah: membahas kelayakan proyek
supply Base di Suai-Covalima Timor Leste, dilihat dalam konteks pembangunan berkelanjutan dari segi
Ekonomi, Lingkungan dan social.
1.2 Tujuan:
Memahami pembangunan proyek supply Base di Suai-Covalima dan permasalahannya berhubungan
dengan pembangunan berkelanjutan dari segi Ekonomi, lingkungan dan social mengunakan kajian
Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
2. Konsep Analisi Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
Sampai saat ini Undang-undang Timor leste UNTAET No.1/1999 pasal 61 (2001) ayat 1, 2 dan 3 tentang
perlindungan lingkungan hidup terkait konsep AMDAL masih mengadopsi UU Indonesia yang tersurat
dalam UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. AMDAL
dimaksudkan sebagai alat untuk tindakan preventif terhadap kerusakan lingkungan dan gangguan
kesehatan yang mungkin timbul oleh aktivitas manusia (pembangunan ekonomi dan industri).
Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang manusiawi, sehat dan berimbang secara ekologis, serta
berkewajiban untuk melindungi dan untuk memperbaikinya demi manfaat generasi-generasi
mendatang.Negara mengakui perlunya untuk melestarikan dan menghemat penggunaan sumber daya
alam.Negara harus memajukan tindakan yang bertujuan untuk melindungi lingkungan hidup dan
mempertahankan pembangunan ekonomi yang berkesinambungan.
2.1 Pengertian/Definisih, Tujuan dan Mamfaat AMDAL
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada Lingkungan Hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelengaraan usaha atau kegiatan, Tujuan dan sasaran AMDAL adalah Untuk menjamin agar
suatu usaha dan/atau kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tampa merusak
dan mengorbangkan lingkungan atau kegiatan itu layak dari aspek lingkungan hidup.
5. 5 | P a g e
Adapun tujuan lain dapat dijelaskan oleh Caldwell (1978) adalah merupakan internalisasi
pertimbangan lingkungan dalam proses perencanaan, pembuatan program dan pengambilan
keputusan. Serta menjamin pertimbangan lingkungan disertakan dalam perencanaan dan pelaksanaan
proyek pembangunan.
AMDAL secara specific bertujuan untuk menjadi alat dalam perencanaan pembangunan dan bukan
alat birokrasi yang memperpanjang atau pemperhambat proses persetujuan dan pemberian ijin.
Kegunaan dan Mamfaat AMDAL Sebagai kajian kelayakan lingkungan suatu rencana usaha
dan/kegiatan yang prosesnya melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan seperti masyarakat,
pemerintah dan proponen/penanggungjawab proyek.
Siapakah yang mempunyai kepentingan dalam proses AMDAL yaitu: Komisi Penilai, AMDAL,
Pemrakarsa,Warga masyarakat yang terkena dampak. Selain itu masih ada komponen lain yang
terlibat dalam proses AMDAL tersebut.
3. Analsisi Dampak Lingkungan
3.1 Dampak Penting
Kegiatan Pembangunan Supply base di Suai Covalima dampak baik positif maupun negatif terhadap
komponen lingkungan hidup Berdasarkan hasil evaluasi dampak penting, maka dampak yang
diperkirakan adalah sebagai berikut:
2.1.1. Penurunan Kualitas Air
Penurunan kualitas air berupa BOD dan COD serta beberapa paremater lain yang disebabkan oleh
kegiatan pengolahan Minyak. Pengelolahan limbah industri minyak yang kurang baik dan
Kemungkinan terjadinya pembocoran pipa/tangki atau tirisan minyak yang tdk ditangani dengan
baik akibat rendahnya prosedur quality control akan memberi dampak negatif berupa merembesnya
bahan bakar minyak kedalam tanah dalam jumlah yang besar.
2.1.2. Peningkatan Laju Erosi
Peningkatan laju erosi berpotensi terjadi akibat kegiatan pembukaan lahan 700 hektar untuk areal
industri suplay base yang terdiri dari areal infrastruktur tangki penampungan, pipa, dan bangunan
pendukung lainnya. Peningkatan laju erosi akan lebih parah apabila proses pendirian facilitas industri
untuk supply base memakan waktu yang lama dan tidak dilakukan dengan pengelolahan yang baik.
Desa yang terkena dampak dari proyek ini adalah:SuaiLoro,Labarai,Belecasac, Matai danCamenaca.
6. 6 | P a g e
2.1.3. Perubahan Tata Guna Lahan
Perubahan tata guna lahan sebesar700 hektar akan terjadi secara permanen akibat dialihfungsikan,
umumnya lahan tersebut sebagian besar adalah hutan yang ditumbuhi pohon-pohon semak belukar
yang dihuni beberapa spesies makluk hidup yang diantara masuk dalam daftar hampir punah, tidak
jelas berapa hektar luas hutan tersebut tetapi sebagian lainnya merupakan kampung yang dihuni
masyarakat asli dari 5 suku yaitu Suai Loro, Labarai, Belecasac, Matai dan Camenaca. Sebagian
lahan tersebut juga digunakan oleh masyarakat untuk pertanina, dimana lahan tersebut merupakan
satu-satunya sumber pendapatan ekonomi masyarakat.
Land capability within the footprint areas
Infrastructure Landcapability
Supplybasearea
(includingindustrial estate)
Rice–
37%moderatelysuitable,53%marginallysuitableand10%unsuita
ble. Horticulture-
64%moderatelysuitable,11%marginallysuitableand25%
unsuitable.
Pasture-74%suitableand26%unsuitable
Industrial–74%suitableand26%unsuitable
NovaSuai Rice–11%moderatelysuitableand89%unsuitable.
Horticulture-
29%moderatelysuitable,71%marginallysuitable.
Pasture-100%suitable
Industrial–100%suitableSuaiAirport Rice–
100%marginallysuitabl
e Horticulture-
100%marginallysuitabl
e Pasture–100%suitable
Industrial–100%suitable
Source: Cova Lima District and Suai Town Spatial Design Planning (RDTL, 2011a, R009).
Tabel diatas menunjukkan kemampuan lahan dalam areal Supply base. Hal ini mengambarkan
bahwa daerah yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur supplay base sebagian besar
memiliki potensi pertanian yang relatif tinggi terutama untuk sawah dan hortikultura.
Jumlah Peliharaan ternak di 5 desa yang terkena dampak proyek supply base.
7. 7 | P a g e
SuaiLoro Labarai Belecasa
c
Matai Camenaca
Chickens 4,77
4
2,2
58
9
0
0
3,65
6
2,836
Pigs 3,15
5
2,0
99
6
8
9
1,34
4
1,882
Sheep 2
2
4 0 4 201
Goat 37
7
2
3
2
9
9
34
0
76
Horse 2
6
1
7
6
1
4
1
20
Cattle/cow 1,37
2
1,4
44
6
5
1
1,04
2
1,249
Buffalo 4
6
1
0
4
6
0
2 66
%Households 93
%
9
3
%
9
4
%
91
%
80%
Source:Timor-LesteCensus2010
Julah Hewan ternak penduduk berdasarkan di masing-masing lima desa yang terkena dampak
proyek. Seperti tercatat dalam Sensus 2010 (dan ditunjukkan pada Tabel diatas) ayam, babi dan sapi
adalah ternak yang paling umum.
2.1.4. Penurunan Keanekaragaman Flora dan Fauna
Penurunan keanekaragaman flora dan fauna akibat kegiatan pembukaan lahan untuk lahan
pembangunan suplay base.
Daftar fauna yang dikumpulkan dari hasil tinjauan penilaian lapangan yang terkena dampak lansung
dari proyek supply base, tercatat total spesies fauna vertebrata 68, termasuk 2 spesies amfibi, 7 jenis
reptil, 48 jenis burung dan 11 jenis mamalia.
Data Status konservasi spesies fauna yang terkena dampak proyek
CommonName
ConservationStatus
(IUCNRedListofThreatenedSpecies)
Beachthick-knee NT (NearThreatened)
Slatycuckoodove NT (NearThreatened)
Yellow-crestedcockatoo CR(CriticallyEndangered)
Timor(white-bellied)bushchat NT (NearThreatened)
Canut’shorseshoebat VU(Vulnerable)
Data diatas menunjukan terdapat beberapa species fauna yang habitatnya langka dan dilindungi
tetapi terancam akibat pengalihan fungsi hutan untuk supplay base.
Spesies tumbuhan diidentifikasi di lokasi yang terkena dampak terdapat beberapa tumbuhan yang
memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat. Spesies tumbuhan ini termasuk cendana dan Jati yang
memiliki nilai ekonomi tinggi dan dilindungi .
8. 8 | P a g e
Spesies penting lokal dan / atau kepentingan ekonomi di Suai
CommonName ScientificName TetumName Use/Importance
Coconut Cocusnucifera nú Food
Cashew Anacardium
occidentale
caijus Food
Banana Musaspp. hudi Food
Breadfruit Artocarpusaltilis kulumodo Food
Mango Mangiferaspp. has Food
Candlenut Aleuritesmoluccana Kemiriorcami Food
Cinnamon Cinnamomumsp. ai-canela Spice
Teak Tectoniagrandis ai-teka Timber
Gmelina Gmelinaarborea Gmelina,ai-
teka
Malaysia
Timber
Cassodtree Sennasiamea ai-johar Timber
Sandalwood Santalumalbum ai-cameli Timber
Rosewood,Narra Pterocarpusindicus ai-na Timber
Mangrovetrum
pet tree
Dolichandrone
spathacea
ai-sirian Timber
2.1.5. 5. Kepemilikan dan Penguasaan Lahan
Dampak penguasaan dan kepemilikan lahan 700 hektar oleh pemerintah akibat kegiatan pemberian
ijin lokasi pendirian supplay base berdampak pada masyarakat dan berpotensi akan kehilangan
rumah dan tanah warisan yang umumnya tdk memiliki sertfikat, meski demikian secara adat atau
hokum tradisional kepemilikan tanah berdasarkan sejarah diakui oleh masyarakat umum dan
kepemilikannya jelas menurut hukum adat. Tanah merupakan warisan yang sangat berharga dan
memiliki nilai identitas, budaya dan nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di daerah tersebut.
Pengambilan alihan lahan oleh pemerintah akan sangat berdampak pada identitas diri, nilai budaya
dan sumber mata pencaharian atau sumber ekonomi masyarakat.
Seiring perkembangan waktu batas-batas kepemilikan tanah menjadi tdk jelas sehinga berpotensi
memicu konflik di masyarakat, pengambilalihan lahan tersebut juga akan dapat memicu konflik
akibat perebutan batas-batas lahan terkait proses ganti rugi pemerintah.
9. 9 | P a g e
Populasi di Lima Desa Yang terkena Dampak
VillageNam
e
Mal
es
Females
Total
Population
Total
Households
SuaiLoro 1,8
92
1,846 3,738 730
Labarai 1,5
03
1,408 2,911 523
Belecasac 4
1
8
437 855 155
Matai 1,3
86
1,354 2,740 495
Camenaca 1,7
70
1,723 3,493 612
Total 6,9
69
6,768 13,737 2,515
Source:Timor-LesteCensus2010
2.1.6. Kesempatan Bekerja dan Berusaha
Dampak kesempatan bekerja dan berusaha akibat kegiatan pembangunan supply base pada tahap
konstruksi berlanjut pada tahap operasional. Berdasarkan perkiraan kebutuhan tenaga kerja pada
tahap konstruksi sebanyak 1000 orang lebih dan pada tahap operasional sebanyak 1500 orang.
Tetapi kesempatan lapangan kerja tersebut belum tentu sesuai dengan kemampuan orang local akibat
tingkat pendidikan dan keahlian yang di persyaratkan oleh perusahaan. Intinya bahwa orang local
umumnya mungkin hanya menduduki pekerjaan yang masuk pada level low skill dan unskill yang
tentunya memiliki pendapatan yang libih kecil.
Job categories
S
k
i
l
l
e
d
MediumSkilled Low Skilled Unskilled
Engineers Technicalspecialists Driv
ers
Security
Economist
s
Supervisors Cleaners
Accountant
s
Level of educational achievement for the five villages in Cova Lima District
SuaiLoro
(%
)
Labar
ai
(
%
)
Belecasac
(%)
Matai
(%)
Camenaca
(%)
Pre-primary 3 3 3 2 1
Primary 28 3
7
43 31 31
Pre-secondary 13 1
5
15 15 15
Secondary 17 8 7 16 13
Polytechnicordiplom
a
<1 <1 <1 <1 1
University 1 1 <1 1 2
Non-
formaleducation
<1 <1 <1 <1 <1
Noeducation 34 3
2
30 32 35
Source:Timor-LesteCensus 2010
10. 10 | P a g e
Gambaran diatas menunjukan bahwa umunya masyarakat di lima suku mempunyai tingkat
pendidikan yang cukup rendah, yang artinya mereka mempunyai kesempatan yang cukup kecil
untuk mengisi sejulah posisi yang masuk dalam kategori skill dan medium skill.
2.1.7. Lapangan kerja dan peluan usaha
Pendirian supply base berpotensi membuka lapangan kerja bagi masyarakat local meski sebagian
besar masyarakat kemungkinan hanya mendominasi pekerjaan yang kualifikasinya hanya di tingkat
low skill dan unskill.selain Lapangan Kerja masyarakat petani disekitarnya dapat menyuplay hasil
ternak dan pertanian untuk kebutuhan konsumsi ribuan tenaga kerja dimana kesempatan ini memberi
peluang bagi masyarakat untuk bisa berwira usaha termasuk peluang usaha lainnya akibat imbas dari
pendirian supplay base di daerah tersebut.
2.1.8. Kerusakan Infrastruktur
Dampak kerusakan infrastruktur akibat dari kegiatan mobilisasi kendaraan berukuran besar dan berat
akan menyebabkan kerusakan jalan yang menghubungkan lokasi supply base dan jalur tujuan.
Kerusakan tersebut akan menyebabkan dampak terhambatnya mobilitas masyarakat dan distribusi
kebutuhan warga di distrik Suai-Covalima, selain itu tanah yang kurang labil dan rentan terhadap
kendaraan berukuran besar dengan kapasitas berat berpotensi menimbulkan terjadinya pergeseran
tanah akibat goyangan yang dihasilkan kendaraan saat melalui jalur pemukiman masyarakat, hal ini
berpotensi pula meningkakan tingkat kerentanan terhadap rusaknya rumah warga baik itu semi
permanen mau pun permanen.
2.1.9. Keselamatan Kerja
Tingkat sensitifitas kebakaran, ledakan pipa dan tank berpotensi menyebabkan kecelakaan, maka
potensi kecelakaan tersebut harus di cegah dengan tingkat protocol pengamanan yang tinggi dan
harus memenuhi standar-standar maksimum. Disiplin kerja dan keselamatan kerja harus menjadi
prioritas bagi buruh yang berkerja di lokasi tersebut.
2.1.10. Evaluasi dampak penting
Berdasarkan keputusan pemerintah no. 5/2011 tentang kerangka hukum untuk mengatur dampak
lingkungan dari proyek yang penting di Timor-Leste tentang Pedoman Penyusunan AMDAL, bahwa
evaluasi dampak penting dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan dilakukan secara holistik.
Terkait dengan hal tersebut, evaluasi dampak penting rencana usaha Pembangunan Supply base
didapatkan hasil sebagai berikut:
11. 11 | P a g e
a. Lingkungan:
Komponen fisik-kimia akan terkena dampak. Parameter yang terkena dampak adalah
sebagai berikut: (1) penurunan kualitas air sumur; (2) penurunan Kualitas Udara;
(3)peningkatan laju erosi degradasi tanah; dan (4) perubahan alihfungsi hutan;
Komponen biologi akan terkena dampak sedang. Parameter yang terkena dampak adalah
sebagai berikut: (1) penurunan keanekaragaman flora dan fauna; dan (2) potensi kebakaran
yang bisa melebar ke hutan di sekitarnya kalau terjadi kebakaran hebat akibat ledakan pipa;
b. sosial
Parameter komponen social yang terkena dampak meliputi: (1) Kepemilikan penguasaan
lahan (2) identitas diri terkait warisan budaya dan tanah leluhur, (3) konflik perebutan
tanah.
c. Ekonomi
Parameter yang terkena dampak sdang sebagai berikut: (1) kesempatan kerja dan berusaha;
(2) peningkatan pendapatan; (3) kerusakan infrastruktur; dan (5) terjadi perubahan Mata
pencaharian. (6) menguranya lahan yang berpotensi untuk pertanian.
Hasil dampak analisis/evaluasi Pembangunan Supply base terhadap Lingkungan, Social Budaya dan
Ekonomi berdasarkan klasifikasikan secara positif dan negative adalah berikut:
Dampak Posistif (+) Dampak Positif (-)
Lingkungan
Potensi Menurunnya Kualitas air
sumur/air bawah tanah
keanekaragaman flora dan fauna
menurun (terutama tumbuhan dan
binatang yang masuk dalam daftar
hampir punah)
Kualitas udara menurun
Alih fungsi hutan secara permanen.
Social Budaya
Kesempatan Lapangan kerja. Kehilangan tanah secara permanen
Menurunnya niali-nilai budaya
Perubahan kehidupan social
Memicu konflik perebutan tanah
(ganti rugi)
Kehilangan mata pencaharian
Ekonomi
Memberi pendapatan keuanagn
yang Besar terhadap negara
(menguntungkan banyak
12. 12 | P a g e
Pihak)
Membiayai anggaran
Pendapatan Belanja Negara
setiap tahun yang berorientasi
pada kesejahteraan seluruh
masyarakat Timor Leste.
Dari hasil klasifikasi diatas menunjukan bahwa proyek supply base mempunyai dampak negative yang
signifikan terhadap lingkungan dan social sedangkan dampak negatf terhadap ekonomi tdk tersentuh
sama sekali sehinga dilihat dari aspek pembangunan berkelanjutan tdk layak jika proyek ini dilanjutkan,
namun pencarian solusi yan tepat dan penanganan yang baik dan intensif untuk mengurangi dampak
terhadap lingkungan dan social bisa me loloskan program ini layak untuk di bangun.
3.2 Alternatif Penyelesain masalah.
Untuk mengurangi tingkat dampak negative yang ditimbulkan akibat dibangunnya supply base di
Suai-Covalima perlu dilakukan solusi-solusi yang bersifat integrative dan ramah lingkungan yaitu:
a. Lingkungan:
Penyediaan lahan ekologis sangat penting untuk kegiatan konservasi flora dan fauna, dengan
demikian flora dan fauna yang terancam keberadaanya bisa dipindahkan sebelum proyek supplay
base di mulai.
Identifikasi prosedur standar system pengolahan limbah industry minyak yang tepat dan ramah
lingkungan.
Pengontrolan eskala terhadap facilitas industryi yang berpotensi menimbulkan
polusi/pencemaran di luar dugaan.
Assessment yang rutin dan intensif terhadap dampak lain yang mungkin timbul dalam waktu
jangka pendek maupun panjang.
Pemberlakuan Prosedur standar Keamanan pekerja dan lingkungan yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan maupun kebakaran.
Investasi sumberdaya manusia untuk pengelolahan lingkungan.
b. Social Budaya
Sosialisasi program mendirikan supply base dan melibatka masyarakat sekitar untuk
mendiskusikan hal-hal yang berdampak pada kehidupan masyarakat di sekitar.
13. 13 | P a g e
Konsultasi dan melibatkan masyarakat untuk mencari solusi terbaik atas masalah yang ada
termasuk isu tanah warisan/tanah adat yang menjadi isu sensitif.
Proses Integrasi masyarakat di pemukiman baru atau lokasi yang mau di huni.
Hindari penyelesaian masalah yang berpotensi memicu konflik antar warga dan warga dan atara
pemerintah dan warga terkait isu tanah.
Ganti rugi yang layak terhadap tanah masyarakat.
Upaya pelatihan/pendidikan non formal yang relefan agar tingkat ketrampilan masyarakat
diperkuat untuk bisa memenuhi standar kualifikasi yang diberlakukan untuk bisa bekerja di
pabrik supplay base yang dibangun.
Pelatihan lainnya yang relefan dengan usaha/bisnis agar penduduk local bisa bersaing.
Hindari monopoli bisnis modal asing atau luar daerah yang berpotensi mematikan usaha
masyarakat local.
4. Penutup
Kesimpulan
Proyek Tasi Mane - supply base covalima mempunyai peranan yang sangat penting untuk mendorong
perekonomian pembangunan di Timor Leste, namun dilihat dari hasil Analisi Mengenai Dampak
Lingkungan menururt UU No 5 /2011 menunjukan bahwa proyek tersebut berpotensi menimbulkan
kerusakan terhadap lingkungan, meski dari sudut ekonomi dan social sangat menguntungkan. Artinya
proyek ini tidak layak dilanjutkan Tampa ada solusi atau penanaganan yang tepat untuk menekan tingkat
kerusakan yang kemungkinan timbul baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang.
Pendekatan-pendekatan ramah lingkungan pengelolahan limbah yang baik dan benar serta mekanisme
koserfatif terhadap flora dan fauna yang baik dan pendekatan penyelesayan masalah social dengan
mengutamakan kepentingan penduduk di daerah sekitar pembangunan supply base bisa memberi nilai
tersendiri terhadap kelayakan proyek tersebut untuk di Bangun.
14. 14 | P a g e
Sumbber Data:
Rogers, Jalal dan Boyd. 2008 An introduction to Sustainable development;
Tasi Mane Project – Suai Supply Base, Environmental Impact Assessment Report;
Fandeli, C. 2007. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan: Prinsip DasarDalam Pembangunan.
Edisi Ketiga. Liberty Offset, Yogyakarta;
Fauzi, A. 2010. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Cetakan Ketiga.
PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta;
Hadi, S.P. 2005. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Cetakan Kedua. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta;
Djajadiningrat, S.T., Hendriani, Y., dan Famiola, M. 2011. Ekonomi Hijau (Green Economy). Cetakan
Pertama. Rekayasa Sains, Bandung;
http://soarescom.wordpress.com/abiotika/amdal-avaliasaun-impacto-ambiental/
http://hukum.unsrat.ac.id/lh/menlh2010_7.pdf
http://www.laohamutuk.org/Oil/TasiMane/13SSBte.htm#EIAdocs
http://heliofreitas.blogspot.com/2011/07/konstrusaun-supply-base-hodi-fasilita.html