Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan syariah khususnya bank syariah. Ia menjelaskan pengertian bank syariah secara umum, menurut undang-undang, dan para ahli. Dokumen juga menjelaskan fungsi, peran, sistematika, bentuk, dan perbedaan bank syariah dengan bank konvensional. Terakhir, diberikan analisis mengenai kekuatan dan kelemahan dari bank syariah.
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BANK SYARIAH
1. LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
( BANK)
1. Nugroho Wicaksono ( 1113081100007 )
2. Agnes Kartika ( 1113081100014 )
Management Intl // Sharia Business Law
2. Pokok Bahasan :
1) Pengertian Bank : Secara Umum, Ahli dan UU
2) Fungsi dan Peran Bank (Syariah)
3) Sistematika
4) Bentuk Lembaga Keuangan Syariah (Bank)
5) Perbedaan Lembaga Keuangan Syariah dengan
Lembaga Keuangan Konvensional
6) Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bank Syariah
3. Secara umum, definisi Bank adalah lembaga
keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun
dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke
masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa
jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
(Kuncoro, 2002)
4. Pengertian Bank Syariah Menurut
Undang – Undang
Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang
Perbankan Syariah disebutkan bahwa Bank Syariah
adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya
terdiri atas bank umum syariah dan bank
pembiayaan rakyat syariah.
Menurut undang – undang No. 21 Tahun 2008
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan
kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan
menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
5. Pengertian Bank Syariah Menurut
Para Ahli
Sudarsono (2004), mendefinisikan Bank Syariah sebagai
suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan
kredit dan jasa jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang beroperasi dengan prinsip prinsip syariah.
Muh. Syafe'i Antonio dan Perwataatmadja (1992)
membagi pengertian terkait hal ini dalam 2 pengertian : Pertama,
Bank Islam adalah bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-
prinsip syari’ah Islam. Kedua, Bank Islam adalah bank yang tata
cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan Al-Qur’an dan
Hadits. Dari penjelasan kedua definisi ini, disimpulkan bahwa
bank syariah merupakan bank yang beroperasi berdasarkan
pada prinsip-prinsip syariah, yakni tata cara beroperasinya
mengacu pada aturan Al-Quran dan Hadits
6. Fungsi dan peran bank syariah yang
diantaranya tercantum dalam pembukaan standar
akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting
and Auditing Organization for Islamic Financial
Institution).
7. Fungsi Bank Syariah terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Manajer Investasi
Bank syariah dapat mengelola investasi dana
nasabah. Fungsi ini berdasarkan kontrak
mudharabah atau kontrak perwakilan.
Menurut kontrak mudharabah, bank (dalam
kapasitasnya sebagai mudharib, atau pihak
pelaksana investasi dana dari pihak lain) menerima
persentase suatukeuntungan hanya dalam kasus
untung.
8. Bank syariah bertindak sebagai manager investasi
dari pemilik dana (shahibul maal) dari dana yang
dihimpun (dalam perbankan lazim disebut
deposan/ penabung), karena besar kecilnya
pendapatan (bagi hasil) yang diterima pemilik
dana sangat bergantung pada pendapatan yang
diterima oleh bank syariah dalam pengelolaan
dana mudharabah sehingga tergantung kepada
kehati-hatian, keahlian, dan sikap profesionalisme.
2. Investor
Bank syariah dapat menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang
dipercayakan kepadanya.
9. 3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas
pembayaran
Bank syariah dapat melakukan kegiatan –
kegiatan jasa – jasa layanan perbankan.
10. Peran Bank Syariah terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Untuk meningkatkan kualitas hidup umat
Dengan jalan membuka peluang usaha yang lebih
besar terutama kelompok miskin yang diarahkan
pada kegiatan usaha yang produktif menuju
terciptanya kemandirian usaha.
2. Untuk menyelamatkan ketergantungan umat
Islam terhadap bank konvensional yang masih
menerapkan sistem bunga.
11. 3. Fungsi Bank Syariah sebagai Jasa Sosial
Dalam prinsip perbankan Islam mengharuskan
bank Islam melaksanakan jasa sosial, jasa tersebut
bisa melalui dana qardh (pinjaman kebajikan),
dana zakat, atau dana sosial yang sesuai dengan
ajaran Islam. Lebih jauh lagi, konsep perbankan
dalam Islam juga mengharuskan bank Islam
berperan untuk mengembangkan sumber daya
insani dan menyumbang dana untuk
pemeliharaan dan pengembangan lingkungan
hidup.
12. Ada beberapa konsep mendasar antara bank
syariah dengan bank konvensional yaitu :
Bank Konvensional terdapat dua perjanjian yang saling
terpisah.
Pertama, perjanjian antara pihak bank dengan nasabah
penabung, dimana penabung menaruh dananya di bank
tersebut dengan mendapat sejumlah persentase tertentu
bunga dari pihak bank.
Kedua, perjanjian antara pihak bank dengan nasabah
peminjam, dimana bank meminjamkan dananya kepada
nasabah peminjam dan berhak mendapatkan sejumlah
persentase tertentu bunga dari nasabah peminjam.
Keuntungan bank adalah dengan bunga yang ditawarkan
kepada nasabah penabung denagan tingkat bunga yang
dikenakan kepada nasabah peminjam.
13. Ada beberapa konsep mendasar antara bank syariah
dengan bank konvensional yaitu :
Bank Syariah, pada bank syariah terdapat kesatuan
perjanjian antara bank dengan nasabah penabung
dan antara bank dengan nasabah pembiayaan.
Nasabah penabung menaruh dananya di bank
syariah dengan mendapatkan sejumlah nisbah bagi
hasil. Kemudian dana tersebut digunakan untuk
pembiayaan kepada nasabah pembiayaan dan
bank mendapat sejumlah tertentu nisbah bagi hasil
yang akan didapatkan oleh nasabah penabung
tergantung kepada bagi hasil yang diterima bank
syariah dari nasabah pembiayaannya.
14. Konsep dasar
Bank Konvensional – Bank Syariah
Bank Konvensional
Perjanjian antara pihak
bank dengan nasabah
penabung, dimana
penabung menaruh
dananya di bank tersebut
dengan mendapat
sejumlah persentase
tertentu bunga dari
pihak bank.
Bank Syariah
Sementara pada bank
syariah terdapat kesatuan
perjanjian antara bank
dengan nasabah penabung
dan antara bank dengan
nasabah pembiayaan.
Nasabah penabung
menaruh dananya di bank
syariah dengan
mendapatkan sejumlah
nisbah bagi hasil.
15. Bank Konvensional
perjanjian antara pihak bank
dengan nasabah peminjam,
dimana bank meminjamkan
dananya kepada nasabah
peminjam dan berhak
mendapatkan sejumlah
persentase tertentu bunga
dari nasabah peminjam.
Keuntungan bank adalah
dengan bunga yang
ditawarkan kepada
nasabah penabung
denagan tingkat bunga
yang dikenakan kepada
nasabah peminjam.
Bank Syariah
dana digunakan untuk
pembiayaan kepada
nasabah pembiayaan
dan bank mendapat
sejumlah tertentu nisbah
bagi hasil yang akan
didapatkan oleh
nasabah penabung
tergantung kepada bagi
hasil yang diterima bank
syariah dari nasabah
pembiayaannya
16. Analisis Kekuatan serta kelemahan
Perbankan Syariah
Kekuatan
Perbankan syariah meiliki karakteristik yang menjadi keunggulan
dibandingkan dengan perbankan konvensional. Keunggulan yang
dimiliki tersebut, menjadi kekuatan yang mampu menggerakan
perbankan syariah di Indonesia untuk berkembang kearah yang
lebih baik untuk memperluas market shares dari perbankan
syariah.
Diantaranya adalah :
1. Kesesuaian dalam prinsip syariah
2. Sistem yang adil menenteramkan
3. Terbukti tahan krisis
4. Mempunyai payung hukum
17. Kelemahan
Perkembangan perbankan syariah saat ini memang berkembang
pesat di Indonesia khususnya, namun ada beberapa kelemahan
atau kendala yang dihadapi oleh perbankan syariah di Indonesia.
Diantaranya adalah :
1. Keterjangkauan jaringan yang masih rendah dan belum
merata
2. Loyalitas nasabah
3. Minimnya dana pemasaran dan promosi
4. Minimnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat
5. Minimnya sumber daya manusia