Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, dasar hukum, tujuan, dan prinsip operasi bank syariah. Bank syariah adalah lembaga keuangan yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan menghindari bunga dan menggunakan skema seperti bagi hasil, jual beli, dan sewa. Contoh bank syariah di Indonesia adalah Bank Muamalat.
2. Pengertian Bank Syariah :
Bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha
pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam
lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengeporasiannya berdasarkan dengan prinsip-prinsip
Syariah dan didasarkan pada tata cara bermuamalat secara
Syariah, yakni mengacu kepada Alquran dan Al-Hadis.
3. Dasar Hukum Perbankan
Syariah
Kemunculaan perbankan syariah diawali dengan
disahkannya Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan. selanjutnya dikeluarkan peraturan pelaksanaan
mengenai Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil yaitu dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1992 tentang Bank
Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil.
4. Lanjutan...
Akan tetapi oleh Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah
nomor 72 dicabut, dan dinyatakan tidak berlaku. Bank
Indonesia pada tanggal 12 Mei 1999 mengeluarkan
peraturan mengenai Bank Berdasarkan Prinsip Syariah yang
masing-masing dalam Surat Keputusan Direksi Bank
Indonesia Nomor 32/34/KEP/DIR/1999 tentang Bank Umum
Berdasarkan Prinsip Syariah dan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia Nomor 32/36/KEP/DIR/1999 tentang Bank
Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah.
5. Tujuan dikembangkanya Bank Syariah :
Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang
tidak menerima konsep bunga
Membuka peluang pembiayaan bagi pengembangan usaha
berdasarkan prinsip kemitraan
Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan
yang memiliki beberapa keunggulan komparatif berupa
peniadaan pembebanan bunga yang berkesinambungan,
6. Prinsip Operasi Bank Syariah
Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah)
Al-Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke
pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga
dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki
Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)
Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual
beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang
dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank
7. Prinsip Sewa (Al-Ijarah)
Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau
jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan
pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri.
Prinsip Jasa (Fee-Based Service)
Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang
diberikan bank.
Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)
Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara
pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan
pengelola dana.
8. Sistem Operasional Bank Syariah
Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana
menanamkan uangnya di bank tidak dengan motif
mendapatkan bunga, tapi dalam rangka mendapatkan
keuntungan bagi hasil. Dana nasabah tersebut kemudian
disalurkan kepada mereka yang membutuhkan (misalnya
modal usaha), dengan perjanjian pembagian keuntungan
sesuai kesepakatan.
9. Pengawasan dalam Perbankkan
Syariah
Untuk bank berdasarkan prinsip syariah berlaku sistem
pengawasan rangkap (two tier), yaitu:
1. Pengawasan Umum
suatu pengawasan seperti yang berlaku juga terhadap
bank-bank umum. Dalam hal ini Bank Indonesia akan
bertindak sebagai pengawas utama
2. Pengawasan Khusus
Pengawasan khusus terhadap bank Islam oleh bank
Indonesia diperlakukan sama dengan bank konvensional.
Namun, pengawasan terhadap bank Islam dilakukan oleh
Dewan Pengawas Syariah yaitu suatu perangkat bank
yang bersifat independen
11. Contoh lembaga Bank Syariah :
Bank Muamalat
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991,
diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada
bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan
Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima
dukungan masyarakat.
12. Produk dan Jasa Bank Muamalat :
Produk Bagi Penyimpan Dana (Shahibul Maal)
1. Tabungan Ummat
2. Tabungan Ummat Junior Tabungan Umat Junior
3. Kartu Shar-E
4. Giro Wadiah
Deposito Mudharabah
DPLK Muamalat Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK) Muamalat
13. Produk Bagi Pengelola Dana (Mudharib)
Piutang Murabahah
Piutang Ishtisna’
Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Rahn (Gadai Syariah)