Dokumen tersebut membahas tentang identitas diri sebagai manusia dan kewajiban untuk mengenal pencipta. Terdapat pertanyaan-pertanyaan eksistensial mengenai asal mula keberadaan manusia dan alam semesta serta siapa yang mengatur. Dokumen ini mengajak pembaca untuk berfikir menggunakan akal untuk menemukan jawaban melalui ayat-ayat al-Qur'an yang mengarahkan kepada keberadaan Allah sebagai penc
2. Saat kenali Diri Sendiri
Ketika kita menginjak usia baligh (dewasa), sudah waktunya bisa
membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Saat itu, kita di tuntut untuk ambil keputusan sendiri sesuai dengan
identitas yang nempel pada diri kita sebagai
remaja muslimremaja hedonis remaja gazebo
Afifah_Demolisher
4. 2
Pernahkah kita berfikir bahwa suatu saat kita
yang akan ada di dalam keranda.
Terbujur kaku berselimut kain kafan.
Sementara di luar keranda, suara isak tangis dari
orang-orang yang kita sayangi saling
bersahutan.
Sudah siapkah kita dengan kondisi yang seperti
ini.. ?
Afifah_Demolisher
5. Apakah terjadinya siang hari &
malam hari terjadi dengan
sendirinya atau sudah ada yang
mengatur,, ?
Apakah terbitnya matahari di
Timur & tenggelam di Barat
terjadi dengan sendirinya atau
sudah ada yang mengatur,, ?
3
Afifah_Demolisher
7. Sikap yang di tunjukkan ketika masih
belum mengambil pelajaran
1. Kelompok yang cuek alias nggak
mau tahu.
2. Kelompok yang nggak tahu karena
nggak pernah di kasih tahu.
3. Kelompok yang sebenarnya udah
dapat jawabannya tapi dia merasa
masih ada yang mengganjal.
4. Kelompok yang sudah dapat
jawabannya yang memuaskan akal
dan menentramkan hati.
Afifah_Demolisher
8. Jangan ngandelin perasaan
donk Ah,, !
Akibatnya bakal berabe kalo kita tetep ngotot
gak mau mikirin tenteng hakikat hidup.
Kita akan mudah terombang ambing layaknya
sebuah layang-layang putus mengikuti
kemana ajah angin berhembus.
Semuanya harus di pandu dengan proses
berfikir yang jernih biar nggak nyasar,,
Afifah_Demolisher
9. Akal kita terbatas sob,,
Akal kita nggak bakalan mampu
menemukan hakekat dzat dari Sang
Pencipta yang ghaib alias tidak
terjangkau oleh otak dan panca indera.
Peran otak cuman mengantarkan tentang
eyakinan bahwa Tuhan itu pasti adanya
(wajibul wujud), tak terbilang dan juga
nggak ada awalnya dan akhirnya alias
azali.
Afifah_Demolisher
10. Saatnya Islam Ngasih Jawaban,,
“Apakah mereka tidak menyaksikan unta,
bagaimana ia di ciptakan ? Dan langit,
bagaimana dia di tinggikan ? Dan gunung,
bagaimana ia di tegakkan ? Dan Bumi,
bagaimana dia di hamparkan ?” (QS. Al-Ghasiyah
17-20)
“Sesungguhya dalam penciptaan langit dan bumi,
dan silih bergantinya siang dan malam, terdapat
tanda-tanda (ayat) bagi orang yang berakal” (QS
Ali Imron 190)” Afifah_Demolisher
11. Islam
Hanya mewajibkan manusia
untuk memikirkan eksistensi
(keberadaan) Allah SWT dan
melarang memikirkan esensi
(zat)Nya, dan emang nggak
mungkin sih akal kita
menjangkau Dzat-Nya.
Afifah_Demolisher
12. But, nggak cukup berhenti di
situ. Kalau kita udah tau
tentang jati diri kita
sebenarnya, maka kemana
dan bagaimana kita harus
ngejalani hidup ini juga
merupakan merupakan hal
penting yang harus kita
pecahkan juga, agar hidup
Afifah_Demolish
er