SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Assalamu’alaikum Wr.Wb
SISTEM
GEOMETRI
JUMLAH SUDUTSEGITIGA DALAMGEOMETRILOBACHEVSKY
Teorema 1 menunjukan bagaimana kedudukan
atau sifat-sifat non metrical dalam geometri
non-Euclides tentu berbeda dengan geometri
Euclides.
Lemma 7.1
Jumlah besar dua sudut dalam segitiga adalah kurang
atau sama dengan besar sudut luar yang tidak
bersisian dengan sudut tersebut
BUKTI :
Perhatikan ABC. Menurut Teorema Sacheri-
Legendre
<A + <B + <C ≤180˚
Jika kedua ruas ketidaksamaan dikurangi dengan <C
diperoleh : <A <B + ≤180˚ - <C. Lemma tersebut
berlaku karena sudut luar C sama dengan 180˚- <C
P
Lemma 7.2
Misalkan diketahui garis l, titik P di luar l, titik Q
pada l.
Misalkan diberikan sisi PQ. Maka ada titik R di l yg
kita inginkan
RQ
1
Perhatikan papan tulis!
Misalkan a adalah sudut yang kecil.
Akan kita tunjukkan bahwa ada titik R pada I
yang terletak di sebelah kanan PQ sedemikian
hingga sudut PRQ < a.
Pertama, kita bentuk barisan sudut-sudut: Sudut
PR1Q, sudut PR2Q, ………..
Yang setiap suku tidak lebih besar dari suku
sebelumnya
Misalkan R1 titik pada I dan berada di sebelah kanan sisi PQ
sedemikian hingga QR1 = PQ
Tarik PR1, maka segitiga PQR1 adalah sama kaki dan
Sudut QPR1 = PR1Q = b1
Misal besar sudut luar segitiga PQR1 di Q = b. menurut
lemma 7.1
b1 + b1 = 2 b1 ≤ b,
Berarti:
b1 ≤ b……(1)
Sekarang dibentuk segitiga baru dan diulang lagi argumen di
atas. Perpanjang QR1 melalui R1 ke R2, sedemikian hingga
R1R2 = PR1
Tarik PR2. maka segitiga PR1R2 adalah samakaki dan
Sudut R1PR2 = sudut PR2R1 = sudut PR2Q = b2
Jadi, sesuai dengan lemma 6.1
b2 + b2 = 2b2 ≤ b1
Berarti :
b2 ≤ b1
Sesuai dengan persamaan (1) diperoleh :
b2 ≤ b
Dengan melanjutkan proses di atas sebanyak n kali, maka
akan diperoleh titik Rn pada I dan di sebelah kanan sisi PQ
sedemikian hingga:
bn = sudut PRnQ ≤ b
Dengan memilih n cukup besar maka bisa diperoleh b < a
Dengan demikian sudut PRnQ < a. Jadi teorema berlaku
untuk R = Rn
Teorema 7.2
Ada sebuah segitiga dengan jumlah besar sudut kurang dari
Perhatikan papan tulis!
Bukti :
Misalkan I suatu garis dan P diluar I. kita buat garis M
melalui P sejajar I dengan cara biasa sebagi berikut :
Misal PQ ┴ I di Q, dan M ┴ PQ di P.
Menurut postulat kesejajaran lobachevsky ada garis lain
yaitu garis n yang melalui P dan sejajar I. salah satu sudut
yang dibentuk n dengan PQ adalah lancip.
Misalkan :
X titik pada n sedemikian hingga sudut QPX lancip
Y titik pada m dan n di sebelah kanan sisi PQ seperti X.
A = sudut XPY
Perhatikan papan tulis!
Misal : l dan m tegak lurus pada PQ di Q dan P.
R sebarang titik pada l, disebelah kanan sisi PQ
Jika R menjauhi PQ sampai takterhingga, maka sudut QRP
mendekati dan sudut QPR mendekati
Dalam geometri lobachevsky agak sedikit yang berbeda.
Kita masih punya garis l dan m tegak lurus pada PQ di Q
dan P sedemikian hingga m // l. tetapi sekarang (seperti
pada pembuktian teorema 2) ada garis lain PX yang sejajar
l, sedemikian hingga :
Sudut QPX < . Misalkan R sebarang titik pada l
disebelah kanan PQ seperti X.
Jika R menjauhi PQ sampai tak terhingga, maka sudut QRP
mendekati seperti pada geometri Euclides. Tetapi sudut
QPR tidak mendekati , karena sudut QPR selelu kurang
dari sudut QPX.
Jadi, jika R cukup jauh, segitiga PQR akan memiliki jumlah
besar sudut kurang dari . Sebagai contoh, jika sudut
QPX = kita hanya perlu menempatkan R sedemikian
hingga sudut QRP <
Perhatikan papan tulis!
Akhirnya : anda mungkin mnolak bahwa kita tidak akan
dapat mendapatkan sudut QPR < sudut QPX, yakni sinar
PR terletak dalam sudut QPX.
Perhatikan sinar PR dan sinar PX adalah berbeda dan
keduanya berada didalam sudut yang dibentuk oleh sinar
PQ dengan sinar yang lain.
Misalkan sinar PX terletak dalam sudut QPR, maka sinar PX
akan memotong QR dan sudah tentu memotong l. karena
hal ini tidak mungkin terjadi, berarti sinar PR harus berada
didalam sudut QPX.

More Related Content

Similar to Jumlah sudut segitiga dalam geometri lobachevsky

Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)
Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)
Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)Agung Wee-Idya
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iiiRirin Skn
 
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,YohanesWaldiJanu
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaranarvin efriani
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANIpit Sabrina
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
The four pillars of geometry
The four pillars of geometryThe four pillars of geometry
The four pillars of geometryokto feriana
 
Garis singgung lingkaran
Garis singgung lingkaranGaris singgung lingkaran
Garis singgung lingkaranadrielyudha
 
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaIrisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaSyifa Dhila
 
Kelompok 18 lingkaran kls viii
Kelompok 18 lingkaran kls viiiKelompok 18 lingkaran kls viii
Kelompok 18 lingkaran kls viiidizaarisandii
 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatyudi230991
 
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptxPPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptxBudiSantoso263193
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanNia Matus
 

Similar to Jumlah sudut segitiga dalam geometri lobachevsky (20)

Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)
Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)
Georu hasil diskusi 4 (PROYEKSI)
 
ppt lingkaran
ppt lingkaranppt lingkaran
ppt lingkaran
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iii
 
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,
Materi matematika kelas 8 Bab lingkaran,
 
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus LingkaranPersamaan Garis Lurus Lingkaran
Persamaan Garis Lurus Lingkaran
 
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARANMEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
MEMBUKTIKAN PERSAMAAN LINGKARAN
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
The four pillars of geometry
The four pillars of geometryThe four pillars of geometry
The four pillars of geometry
 
Garis singgung lingkaran
Garis singgung lingkaranGaris singgung lingkaran
Garis singgung lingkaran
 
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaIrisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
 
lingkaran.ppt
lingkaran.pptlingkaran.ppt
lingkaran.ppt
 
Kelompok 18 lingkaran kls viii
Kelompok 18 lingkaran kls viiiKelompok 18 lingkaran kls viii
Kelompok 18 lingkaran kls viii
 
ppt_Lingkaran.ppt
ppt_Lingkaran.pptppt_Lingkaran.ppt
ppt_Lingkaran.ppt
 
ppt_Lingkaran.ppt
ppt_Lingkaran.pptppt_Lingkaran.ppt
ppt_Lingkaran.ppt
 
Makalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinatMakalah geometri koordinat
Makalah geometri koordinat
 
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptxPPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Makalah geometri
Makalah geometriMakalah geometri
Makalah geometri
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
 

More from Moch Hasanudin

Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4
Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4
Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4Moch Hasanudin
 
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7Moch Hasanudin
 
Geometri affin teorema 4.7
Geometri affin teorema 4.7Geometri affin teorema 4.7
Geometri affin teorema 4.7Moch Hasanudin
 
Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Moch Hasanudin
 
Geometri affin teorema 4.4
Geometri affin teorema 4.4Geometri affin teorema 4.4
Geometri affin teorema 4.4Moch Hasanudin
 
Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3Moch Hasanudin
 
Geometri affin teorema 4.2
Geometri affin teorema 4.2Geometri affin teorema 4.2
Geometri affin teorema 4.2Moch Hasanudin
 
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015Moch Hasanudin
 
Cara membuat powerpoint yang menarik
Cara membuat powerpoint yang menarikCara membuat powerpoint yang menarik
Cara membuat powerpoint yang menarikMoch Hasanudin
 
Bangun Datar Segi Empat
Bangun Datar Segi EmpatBangun Datar Segi Empat
Bangun Datar Segi EmpatMoch Hasanudin
 
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganPenjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganMoch Hasanudin
 
Media pemberlajaran multimedia bangun ruang
Media pemberlajaran multimedia bangun ruangMedia pemberlajaran multimedia bangun ruang
Media pemberlajaran multimedia bangun ruangMoch Hasanudin
 
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & Modelling
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & ModellingMengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & Modelling
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & ModellingMoch Hasanudin
 
Infographic: Metrics That Matter
Infographic: Metrics That MatterInfographic: Metrics That Matter
Infographic: Metrics That MatterMoch Hasanudin
 
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...Moch Hasanudin
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinMoch Hasanudin
 

More from Moch Hasanudin (20)

Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4
Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4
Geometri lobachevsky teorema 7.3 dan 7.4
 
Geometri hiperbolik
Geometri hiperbolikGeometri hiperbolik
Geometri hiperbolik
 
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7
Geometri hiperbolik teorema 7.6 dan 7.7
 
Geometri affin teorema 4.7
Geometri affin teorema 4.7Geometri affin teorema 4.7
Geometri affin teorema 4.7
 
Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6
 
Geometri affin teorema 4.4
Geometri affin teorema 4.4Geometri affin teorema 4.4
Geometri affin teorema 4.4
 
Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3Geometri affin teorema 4.3
Geometri affin teorema 4.3
 
Geometri affin teorema 4.2
Geometri affin teorema 4.2Geometri affin teorema 4.2
Geometri affin teorema 4.2
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015
Bahan sosialisasi pemutakhiran data mahasiswa 2015
 
Cara membuat powerpoint yang menarik
Cara membuat powerpoint yang menarikCara membuat powerpoint yang menarik
Cara membuat powerpoint yang menarik
 
Bangun ruang kubus
Bangun ruang kubusBangun ruang kubus
Bangun ruang kubus
 
Bangun Datar Segi Empat
Bangun Datar Segi EmpatBangun Datar Segi Empat
Bangun Datar Segi Empat
 
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilanganPenjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
Penjumlahan dan pengurangan bil. bulat dengan mistar bilangan
 
Media pemberlajaran multimedia bangun ruang
Media pemberlajaran multimedia bangun ruangMedia pemberlajaran multimedia bangun ruang
Media pemberlajaran multimedia bangun ruang
 
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & Modelling
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & ModellingMengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & Modelling
Mengembangkan Kreativitas Matematika Dengan GQM - Good Questions & Modelling
 
Infographic: Metrics That Matter
Infographic: Metrics That MatterInfographic: Metrics That Matter
Infographic: Metrics That Matter
 
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...
Konsep Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran - The concept of fractions, ordinar...
 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
 
Luas Bangun Datar
Luas Bangun DatarLuas Bangun Datar
Luas Bangun Datar
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 

Jumlah sudut segitiga dalam geometri lobachevsky

  • 3. Teorema 1 menunjukan bagaimana kedudukan atau sifat-sifat non metrical dalam geometri non-Euclides tentu berbeda dengan geometri Euclides.
  • 4. Lemma 7.1 Jumlah besar dua sudut dalam segitiga adalah kurang atau sama dengan besar sudut luar yang tidak bersisian dengan sudut tersebut BUKTI : Perhatikan ABC. Menurut Teorema Sacheri- Legendre <A + <B + <C ≤180˚ Jika kedua ruas ketidaksamaan dikurangi dengan <C diperoleh : <A <B + ≤180˚ - <C. Lemma tersebut berlaku karena sudut luar C sama dengan 180˚- <C
  • 5. P Lemma 7.2 Misalkan diketahui garis l, titik P di luar l, titik Q pada l. Misalkan diberikan sisi PQ. Maka ada titik R di l yg kita inginkan RQ 1
  • 6. Perhatikan papan tulis! Misalkan a adalah sudut yang kecil. Akan kita tunjukkan bahwa ada titik R pada I yang terletak di sebelah kanan PQ sedemikian hingga sudut PRQ < a. Pertama, kita bentuk barisan sudut-sudut: Sudut PR1Q, sudut PR2Q, ……….. Yang setiap suku tidak lebih besar dari suku sebelumnya
  • 7. Misalkan R1 titik pada I dan berada di sebelah kanan sisi PQ sedemikian hingga QR1 = PQ Tarik PR1, maka segitiga PQR1 adalah sama kaki dan Sudut QPR1 = PR1Q = b1 Misal besar sudut luar segitiga PQR1 di Q = b. menurut lemma 7.1 b1 + b1 = 2 b1 ≤ b, Berarti: b1 ≤ b……(1) Sekarang dibentuk segitiga baru dan diulang lagi argumen di atas. Perpanjang QR1 melalui R1 ke R2, sedemikian hingga R1R2 = PR1 Tarik PR2. maka segitiga PR1R2 adalah samakaki dan Sudut R1PR2 = sudut PR2R1 = sudut PR2Q = b2 Jadi, sesuai dengan lemma 6.1 b2 + b2 = 2b2 ≤ b1 Berarti : b2 ≤ b1
  • 8. Sesuai dengan persamaan (1) diperoleh : b2 ≤ b Dengan melanjutkan proses di atas sebanyak n kali, maka akan diperoleh titik Rn pada I dan di sebelah kanan sisi PQ sedemikian hingga: bn = sudut PRnQ ≤ b Dengan memilih n cukup besar maka bisa diperoleh b < a Dengan demikian sudut PRnQ < a. Jadi teorema berlaku untuk R = Rn Teorema 7.2 Ada sebuah segitiga dengan jumlah besar sudut kurang dari Perhatikan papan tulis!
  • 9. Bukti : Misalkan I suatu garis dan P diluar I. kita buat garis M melalui P sejajar I dengan cara biasa sebagi berikut : Misal PQ ┴ I di Q, dan M ┴ PQ di P. Menurut postulat kesejajaran lobachevsky ada garis lain yaitu garis n yang melalui P dan sejajar I. salah satu sudut yang dibentuk n dengan PQ adalah lancip. Misalkan : X titik pada n sedemikian hingga sudut QPX lancip Y titik pada m dan n di sebelah kanan sisi PQ seperti X. A = sudut XPY Perhatikan papan tulis! Misal : l dan m tegak lurus pada PQ di Q dan P. R sebarang titik pada l, disebelah kanan sisi PQ Jika R menjauhi PQ sampai takterhingga, maka sudut QRP mendekati dan sudut QPR mendekati
  • 10. Dalam geometri lobachevsky agak sedikit yang berbeda. Kita masih punya garis l dan m tegak lurus pada PQ di Q dan P sedemikian hingga m // l. tetapi sekarang (seperti pada pembuktian teorema 2) ada garis lain PX yang sejajar l, sedemikian hingga : Sudut QPX < . Misalkan R sebarang titik pada l disebelah kanan PQ seperti X. Jika R menjauhi PQ sampai tak terhingga, maka sudut QRP mendekati seperti pada geometri Euclides. Tetapi sudut QPR tidak mendekati , karena sudut QPR selelu kurang dari sudut QPX. Jadi, jika R cukup jauh, segitiga PQR akan memiliki jumlah besar sudut kurang dari . Sebagai contoh, jika sudut QPX = kita hanya perlu menempatkan R sedemikian hingga sudut QRP < Perhatikan papan tulis!
  • 11. Akhirnya : anda mungkin mnolak bahwa kita tidak akan dapat mendapatkan sudut QPR < sudut QPX, yakni sinar PR terletak dalam sudut QPX. Perhatikan sinar PR dan sinar PX adalah berbeda dan keduanya berada didalam sudut yang dibentuk oleh sinar PQ dengan sinar yang lain. Misalkan sinar PX terletak dalam sudut QPR, maka sinar PX akan memotong QR dan sudah tentu memotong l. karena hal ini tidak mungkin terjadi, berarti sinar PR harus berada didalam sudut QPX.