SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
GEOMETRI NETRAL
Oleh:
Budi Santoso
Yolanda Anamofa
Yoseph Watratan
Materi Pembahasan
Jumlah Sudut-sudut Suatu Segitiga
Proposisi-proposisi Geometri Netral
01
02
Jumlah sudut-
sudut suatu
segitiga
01
Jumlah sudut-sudut suatu segitiga
Teorema 6. Jika ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 180Ā°,
maka akan ada sebuah persegipanjang.
Bukti:
No Pernyataan Alasan
1 Diketahui āˆ†š“šµš¶ Premis
2 āˆ š“ + āˆ šµ + āˆ š¶ = 180Ā° 1 dan Teorema 5
3 āˆ†š“šµš¶ dipotong menjadi dua segitiga siku-siku
dengan menarik garis tinggi, misal AD
1 dan Konstruksi
4 Terbentuk āˆ†š“šµš· dan āˆ†š¶šµš· 3
5 Misal āˆ š“ + āˆ šµ1 + āˆ š·1 = p
dan āˆ š¶ + āˆ šµ2 + āˆ š·2 = q
4
6 p + q = 180o + 2 (90o) = 360o 2, 5
7 Akan ditunjukkan bahwa p = 180o Premis
8 š‘ ā‰¤ 180Ā° 7 & Teorema 1 (Saccheri ā€“
Legendre)
9 Jika p < 180Ā° , maka q > 180o 6, 8 dan bertentangan dengan
Teorema 1
10 p = 180o 8, 9
Bukti:
No Pernyataan Alasan
11 Jadi ada segitiga siku-siku, misalnya āˆ†š“šµš· dengan sudut siku-
siku di D, yang mempunyai jumlah sudut 180o
1, 3, 4, 10
12 āˆ†š“šµš· ā‰… āˆ†šµš“šø dilukis dengan E berlainan pihak dengan D
dari sisi AB, dan BE bersesuaian dengan AD
Premis tambahan
13 āˆ 1 + āˆ 2 = 90o 11, 12
14 āˆ 1 = āˆ 1ā€² dan
āˆ 2 = āˆ 2ā€²
Sudut dalam
berseberangan
15 āˆ 1 + āˆ 2ā€² = 90o dan
āˆ 1ā€² + āˆ 2 = 90o
14
16 āˆ 1 + āˆ 2ā€² = āˆ šøšµš· dan
āˆ 1ā€² + āˆ 2 = āˆ šøš“š·
15
17 āˆ šøšµš· = āˆ šøš“š· = 90o 15, 16
18 ADBE persegipanjang 11, 17
Akibat 1 Teorema 6. Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°, maka
setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°.
No. Pernyataan Alasan
1 Sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180o Premis
2 Akan ditunjukkan bahwa setiap segitiga mempunyai jumlah
1800
Premis
3 Jika ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 180Ā°, maka akan
ada sebuah persegipanjang
Teorema 6
4 Jika ada sebuah persegi panjang, maka setiap segitiga memiliki
jumlah sudut 180Ā°.
Teorema 5
5 Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°, maka
setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°.
3, 4
Bukti:
Akibat 2 Teorema 6. Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut kurang
dari 180Ā°, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180Ā°.
No Pernyataan Alasan
1 Misal āˆ†š“šµš¶ mempunyai jumlah
sudut kurang dari 180o
Premis
2 Pehatikan sebarang āˆ†š‘ƒš‘„š‘… Premis
3 Jumlah sudut āˆ†š‘ƒš‘„š‘… = p Konstruksi
4 š‘ ā‰¤ 180Ā° 3 & Teorema 1 (Saccheri ā€“ Legendre)
5 Misalkan p = 180o Pemisalan
6 āˆ†š‘ƒš‘„š‘… mempunyai jumlah sudut
180o
5 & Akibat 1 Teorema 6.
Bertentangan dengan pemisalan tersebut
7 p < 180o 6
8 Setiap segitiga mempunyai jumlah
sudut kurang dari 180Ā°
7
Bukti:
Dengan membandingkan teorema akibat 1 dan 2 dari
teorema 6, kita amati suatu fakta penting yang tidak
termuat dalam teorema Saccheriā€“Legendre. Geometri
netral adalah "homogen", dalam arti bahwa semua
segitiga mempunyai jumlah sudut 180', atau semua
segitiga mempunyai jumlah sudutya kurang dari 180Ā°.
Proposisi-proposisi
Geometri Netral
02
Proposisi-proposisi Geometri Netral
Dua garis yang tidak berimpit mempunyai paling banyak satu titik potong.
Setiap segmen garis mempunyai tepat satu titik tengah.
Setiap sudut mempunyai tepat satu garis bagi.
Komplemen dari sudut-sudut yang sama adalah sama.
Sudut yang bertolak belakang besarnya sama.
Kongruensi dua segitiga adalah ss-sd-ss, sd-ss-sd, ss-ss-ss.
Jika dua sisi suatu segitiga adalah sama, sudut-sudut di hadapannya sama.
Jika dua sudut suatu segitiga sama, dua sisi di hadapannya sama.
Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik pada garis
tertentu tersebut.
Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik di luar
garis tertentu tersebut.
Titik T terletak pada sumbu segmen garis AB jika dan hanya jika TA = TB.
A B
T
Jika dua sisi suatu segitiga tidak sama, maka sudut-sudut di hadapanya juga tidak sama,
dan sudut yang lebih besar berhadapan dengan sisi yang lebih panjang.
Jika dua sudut suatu segitiga tidak sama, maka sisi-sisi di hadapannya juga tidak
sama, dan sisi yang lebih panjang berhadapan dengan sudut yang lebih besar.
Segmen garis terpendek yang menghubungkan sebuah titik dan sebuah garis
adalah segmen yang tegaklurus.
P
N
Jumlah panjang dua sisi lebih besar dari sisi yang ketiga.
Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua
sisi dengan dua sisi yang kedua, dan sudut apit segitiga pertama lebih
besar dari sudtit apit segitiga kedua, maka sisi ketiga dari segitiga
pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua.
Jika dua sisi segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua
sisi segitiga yang kedua, dan sisi ketiga dari segitiga pertama lebih
panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua, maka sudut apit dari
segitiga pertama lebih besar dari sudut apit dari segitiga kedua.
Besar sudut luar suatu segitiga adalah lebih besar dari salah satu sudut dalamnya
yang tidak bersisian dari salah satu sudut dalamnya yang tidak bersisian dengan
sudut luar tersebut.
2
1
A
B C
Pernyataan Alasan
Jika p āˆ¦ q. Asumsi bukti tak langsung.
Maka p dan q berpotongan pada satu
titik, sebut saja C dan ā–³ ABC
terbentuk.
Uraian dengan cara I.
āˆ 2 adalah sudut luar dari ā–³ABC. Definisi sudut luar.
āˆ 1 adalah sudut dalam yang jauh dari
āˆ 2.
Definisi sudut luar.
māˆ 2 > māˆ 1. Teori sudut luar.
māˆ 1 = māˆ 2 (kontradiksi dari māˆ 2 >
māˆ 1).
Diketahui.
Jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah kurang dari 180Ā°.
A B
C
45Ā°
45Ā°
āˆ  A = 45 Ā°
āˆ  B = 90 Ā°
āˆ  c = 45 Ā°
Jika āˆ  A + āˆ  B = 135 Ā°
Sehingga jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah
kurang dari 180Ā°
Jika dua garis dipotong oleh garis lain dan membentuk sepasang sudut dalam berseberangan
yang sama dua garis tersebut sejajar.
r
p
q
1
2
Dua garis yang tegaklurus pada garis yang sama adalah sejajar.
Pikirkan garis p, q, dan r, jika p||q dan q||r, maka p||r
p
q
r
A
Pernyataan Sebab
Andaikan p||r Asumsi bukti tidak langsung
Ada sebuah titik ke p dan r, sebut titik A Pernyataan kembali dari kalimat
1
p||q Dipikirkan.
r||q Dipikirkan.
Garis p dan r adalah dua garis melalui A
sejajar q (kontradiksi dengan postulat garis
sejajar yang mana menyatakan bahwa
hanya ada satu garis melalui A sejajar q)
Pernyataan 3 dan 4.
Karena itu p||r Logika dari bukti tidak
langsung.
Sekurang-kurangnya ada satu garis yang sejajar dengan suatu garis tertentu yang
melalui titik di luar garis tertentu tersebut.
p
I
p
Tampak bisa diasumsikan sebagaimana kita telah lakukan pada
postulat sejajar, bahwa hanya ada satu garis melalui P yang sejajar l.
Postulat Sejajar
Pikirkan sebuah garis l dan sebuah titik P tidak pada l, maka hanya
ada 1 garis melalui P sejajar l.
Misalkan garis l melalui titik C yang jaraknya ke pusat lingkaran kurang dari
panjang jaari-jarinya. Maka garis memotong lingkaran di dua titik.
c
d
Secan (tali busur) lingkaran adalah
ruas garis yang memotong lingkaran
tepat di dua titik.
Sebuah garis merupakan garis singgung lingkaran j ika dan hanya jika garis
tersebut tegaklurus pada ujung jari-jari lingkaran.
o
A
Pada masing-masing gambar, ruas garis
OA adalah jari-jari dan l tegak lurus
ruas garis OA.
Jika diketahui segitiga ABC dan segmen garis PQ sedemikian sehingga PQ = AB maka ada
titik R di luar PQ sedemikian sehingga segitiga PQR kongruen segitiga ABC.
A B P Q
C R
Pernyataan yang diberikan:
Sisi AB kongruen dengan sisi PQ
Sisi BC kongruen dengan sisi QR
Sisi AC kongruen dengan sisi PR
ā–³ ABC kongruen dengan ā–³ PQR
Sebuah lingkaran dapat digambarkan melalui sebarang segitiga.
Thankā€™s

More Related Content

What's hot

sifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
sifat-sifat segiempat kelas 7 SMPsifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
sifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
Riski Kiw
Ā 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
pooeetry
Ā 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
matematikaunindra
Ā 

What's hot (20)

Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Ā 
sifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
sifat-sifat segiempat kelas 7 SMPsifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
sifat-sifat segiempat kelas 7 SMP
Ā 
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.pptKekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Kekongruenan dan Kesebangunan.ppt
Ā 
Geometri ruang
Geometri ruangGeometri ruang
Geometri ruang
Ā 
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMPPPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
PPT TEOREMA PYTHAGORAS KELAS 8 SMP
Ā 
Kekongruenan
KekongruenanKekongruenan
Kekongruenan
Ā 
Format penulisan soal (contoh)
Format penulisan soal (contoh)Format penulisan soal (contoh)
Format penulisan soal (contoh)
Ā 
Segitiga
SegitigaSegitiga
Segitiga
Ā 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Ā 
Prisma
PrismaPrisma
Prisma
Ā 
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
GEOMETRI RUANG-garis & bidang sejajar, perpotongan tiga buah bidang, dua bida...
Ā 
Sifat sifat bangun ruang
Sifat sifat bangun ruangSifat sifat bangun ruang
Sifat sifat bangun ruang
Ā 
R5 a kelompok 1 - geometri datar
R5 a   kelompok 1 - geometri datarR5 a   kelompok 1 - geometri datar
R5 a kelompok 1 - geometri datar
Ā 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
Ā 
Bangun datar ppt
Bangun datar pptBangun datar ppt
Bangun datar ppt
Ā 
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP Materi Koordinat kartesius  kelas 8 SMP
Materi Koordinat kartesius kelas 8 SMP
Ā 
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Kisi kisi dan Kartu Soal Matematika Kelas 8
Ā 
SEGIEMPAT & SEGITIGA (Jenis & Sifat Segiempat) - P2
SEGIEMPAT & SEGITIGA (Jenis & Sifat Segiempat) - P2SEGIEMPAT & SEGITIGA (Jenis & Sifat Segiempat) - P2
SEGIEMPAT & SEGITIGA (Jenis & Sifat Segiempat) - P2
Ā 
Sudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut kelilingSudut pusat sudut keliling
Sudut pusat sudut keliling
Ā 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
Ā 

Similar to PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx

Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
Rahma Siska Utari
Ā 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Rahma Siska Utari
Ā 
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptxSinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Adityawiwa2
Ā 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
M Fadillah
Ā 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
M Fadillah
Ā 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna Nuraeni
Ā 

Similar to PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx (20)

Geometri aksioma
Geometri aksiomaGeometri aksioma
Geometri aksioma
Ā 
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptxGeometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Geometri Netral dan Hiperbolik.pptx
Ā 
1.2 nisbah trigonometri
1.2 nisbah trigonometri1.2 nisbah trigonometri
1.2 nisbah trigonometri
Ā 
TRIGONOMETRI
TRIGONOMETRITRIGONOMETRI
TRIGONOMETRI
Ā 
TEOREMA PHYTAGORAS.pptx
TEOREMA PHYTAGORAS.pptxTEOREMA PHYTAGORAS.pptx
TEOREMA PHYTAGORAS.pptx
Ā 
Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
Ā 
My netral
My netralMy netral
My netral
Ā 
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Pembuktian Teorema Lima Lingkaran (Proof of Five Circles Theorem - Miquel's P...
Ā 
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptxSinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Sinau-Thewe.com BAB 8 BANGUN DATAR.pptx
Ā 
1-12.docx
1-12.docx1-12.docx
1-12.docx
Ā 
Tugas Kolokium Geometri
Tugas Kolokium GeometriTugas Kolokium Geometri
Tugas Kolokium Geometri
Ā 
Phytagoras
PhytagorasPhytagoras
Phytagoras
Ā 
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/MtsPhytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Phytagoras Kelas 8 SMP/Mts
Ā 
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangleIrna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Irna nuraeni 3.6 the search for a rectangle
Ā 
Materi garis pada pembelajaran matematika
Materi garis pada pembelajaran matematikaMateri garis pada pembelajaran matematika
Materi garis pada pembelajaran matematika
Ā 
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
PPT Garis dan Sudut Kelas 7 Semester 2
Ā 
trigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpointtrigonometri Powerpoint
trigonometri Powerpoint
Ā 
Powerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometriPowerpoint trigonometri
Powerpoint trigonometri
Ā 
Lingkaran
LingkaranLingkaran
Lingkaran
Ā 
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Remedial Ulangan Harian Geometri Matematika Peminatan
Ā 

Recently uploaded

AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
Ā 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
Ā 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
Ā 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
BashoriAlwi4
Ā 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
MateriSMPTDarulFalah
Ā 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Ā 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Ā 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Ā 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
Ā 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Ā 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
Ā 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Ā 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Ā 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
Ā 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Ā 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
Ā 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
Ā 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
Ā 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
Ā 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Ā 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Ā 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Ā 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
Ā 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Ā 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
Ā 

PPT GEOMETRI NETRAL KEL.5.pptx

  • 2. Materi Pembahasan Jumlah Sudut-sudut Suatu Segitiga Proposisi-proposisi Geometri Netral 01 02
  • 4. Jumlah sudut-sudut suatu segitiga Teorema 6. Jika ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 180Ā°, maka akan ada sebuah persegipanjang.
  • 5. Bukti: No Pernyataan Alasan 1 Diketahui āˆ†š“šµš¶ Premis 2 āˆ š“ + āˆ šµ + āˆ š¶ = 180Ā° 1 dan Teorema 5 3 āˆ†š“šµš¶ dipotong menjadi dua segitiga siku-siku dengan menarik garis tinggi, misal AD 1 dan Konstruksi 4 Terbentuk āˆ†š“šµš· dan āˆ†š¶šµš· 3 5 Misal āˆ š“ + āˆ šµ1 + āˆ š·1 = p dan āˆ š¶ + āˆ šµ2 + āˆ š·2 = q 4 6 p + q = 180o + 2 (90o) = 360o 2, 5 7 Akan ditunjukkan bahwa p = 180o Premis 8 š‘ ā‰¤ 180Ā° 7 & Teorema 1 (Saccheri ā€“ Legendre) 9 Jika p < 180Ā° , maka q > 180o 6, 8 dan bertentangan dengan Teorema 1 10 p = 180o 8, 9
  • 6. Bukti: No Pernyataan Alasan 11 Jadi ada segitiga siku-siku, misalnya āˆ†š“šµš· dengan sudut siku- siku di D, yang mempunyai jumlah sudut 180o 1, 3, 4, 10 12 āˆ†š“šµš· ā‰… āˆ†šµš“šø dilukis dengan E berlainan pihak dengan D dari sisi AB, dan BE bersesuaian dengan AD Premis tambahan 13 āˆ 1 + āˆ 2 = 90o 11, 12 14 āˆ 1 = āˆ 1ā€² dan āˆ 2 = āˆ 2ā€² Sudut dalam berseberangan 15 āˆ 1 + āˆ 2ā€² = 90o dan āˆ 1ā€² + āˆ 2 = 90o 14 16 āˆ 1 + āˆ 2ā€² = āˆ šøšµš· dan āˆ 1ā€² + āˆ 2 = āˆ šøš“š· 15 17 āˆ šøšµš· = āˆ šøš“š· = 90o 15, 16 18 ADBE persegipanjang 11, 17
  • 7. Akibat 1 Teorema 6. Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°. No. Pernyataan Alasan 1 Sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180o Premis 2 Akan ditunjukkan bahwa setiap segitiga mempunyai jumlah 1800 Premis 3 Jika ada sebuah segitiga dengan jumlah sudut 180Ā°, maka akan ada sebuah persegipanjang Teorema 6 4 Jika ada sebuah persegi panjang, maka setiap segitiga memiliki jumlah sudut 180Ā°. Teorema 5 5 Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut 180Ā°. 3, 4 Bukti:
  • 8. Akibat 2 Teorema 6. Jika sebuah segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180Ā°, maka setiap segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180Ā°. No Pernyataan Alasan 1 Misal āˆ†š“šµš¶ mempunyai jumlah sudut kurang dari 180o Premis 2 Pehatikan sebarang āˆ†š‘ƒš‘„š‘… Premis 3 Jumlah sudut āˆ†š‘ƒš‘„š‘… = p Konstruksi 4 š‘ ā‰¤ 180Ā° 3 & Teorema 1 (Saccheri ā€“ Legendre) 5 Misalkan p = 180o Pemisalan 6 āˆ†š‘ƒš‘„š‘… mempunyai jumlah sudut 180o 5 & Akibat 1 Teorema 6. Bertentangan dengan pemisalan tersebut 7 p < 180o 6 8 Setiap segitiga mempunyai jumlah sudut kurang dari 180Ā° 7 Bukti:
  • 9. Dengan membandingkan teorema akibat 1 dan 2 dari teorema 6, kita amati suatu fakta penting yang tidak termuat dalam teorema Saccheriā€“Legendre. Geometri netral adalah "homogen", dalam arti bahwa semua segitiga mempunyai jumlah sudut 180', atau semua segitiga mempunyai jumlah sudutya kurang dari 180Ā°.
  • 11. Proposisi-proposisi Geometri Netral Dua garis yang tidak berimpit mempunyai paling banyak satu titik potong.
  • 12. Setiap segmen garis mempunyai tepat satu titik tengah. Setiap sudut mempunyai tepat satu garis bagi.
  • 13. Komplemen dari sudut-sudut yang sama adalah sama. Sudut yang bertolak belakang besarnya sama.
  • 14. Kongruensi dua segitiga adalah ss-sd-ss, sd-ss-sd, ss-ss-ss.
  • 15. Jika dua sisi suatu segitiga adalah sama, sudut-sudut di hadapannya sama. Jika dua sudut suatu segitiga sama, dua sisi di hadapannya sama.
  • 16. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik pada garis tertentu tersebut. Hanya ada satu garis yang tegak lurus garis tertentu melalui satu titik di luar garis tertentu tersebut.
  • 17. Titik T terletak pada sumbu segmen garis AB jika dan hanya jika TA = TB. A B T Jika dua sisi suatu segitiga tidak sama, maka sudut-sudut di hadapanya juga tidak sama, dan sudut yang lebih besar berhadapan dengan sisi yang lebih panjang.
  • 18. Jika dua sudut suatu segitiga tidak sama, maka sisi-sisi di hadapannya juga tidak sama, dan sisi yang lebih panjang berhadapan dengan sudut yang lebih besar. Segmen garis terpendek yang menghubungkan sebuah titik dan sebuah garis adalah segmen yang tegaklurus. P N
  • 19. Jumlah panjang dua sisi lebih besar dari sisi yang ketiga. Jika dua sisi dari segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi dengan dua sisi yang kedua, dan sudut apit segitiga pertama lebih besar dari sudtit apit segitiga kedua, maka sisi ketiga dari segitiga pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua. Jika dua sisi segitiga yang pertama masing-masing sama dengan dua sisi segitiga yang kedua, dan sisi ketiga dari segitiga pertama lebih panjang dari sisi ketiga dari segitiga kedua, maka sudut apit dari segitiga pertama lebih besar dari sudut apit dari segitiga kedua.
  • 20. Besar sudut luar suatu segitiga adalah lebih besar dari salah satu sudut dalamnya yang tidak bersisian dari salah satu sudut dalamnya yang tidak bersisian dengan sudut luar tersebut. 2 1 A B C Pernyataan Alasan Jika p āˆ¦ q. Asumsi bukti tak langsung. Maka p dan q berpotongan pada satu titik, sebut saja C dan ā–³ ABC terbentuk. Uraian dengan cara I. āˆ 2 adalah sudut luar dari ā–³ABC. Definisi sudut luar. āˆ 1 adalah sudut dalam yang jauh dari āˆ 2. Definisi sudut luar. māˆ 2 > māˆ 1. Teori sudut luar. māˆ 1 = māˆ 2 (kontradiksi dari māˆ 2 > māˆ 1). Diketahui.
  • 21. Jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah kurang dari 180Ā°. A B C 45Ā° 45Ā° āˆ  A = 45 Ā° āˆ  B = 90 Ā° āˆ  c = 45 Ā° Jika āˆ  A + āˆ  B = 135 Ā° Sehingga jumlah dua sudut dari suatu segitiga adalah kurang dari 180Ā° Jika dua garis dipotong oleh garis lain dan membentuk sepasang sudut dalam berseberangan yang sama dua garis tersebut sejajar. r p q 1 2
  • 22. Dua garis yang tegaklurus pada garis yang sama adalah sejajar. Pikirkan garis p, q, dan r, jika p||q dan q||r, maka p||r p q r A Pernyataan Sebab Andaikan p||r Asumsi bukti tidak langsung Ada sebuah titik ke p dan r, sebut titik A Pernyataan kembali dari kalimat 1 p||q Dipikirkan. r||q Dipikirkan. Garis p dan r adalah dua garis melalui A sejajar q (kontradiksi dengan postulat garis sejajar yang mana menyatakan bahwa hanya ada satu garis melalui A sejajar q) Pernyataan 3 dan 4. Karena itu p||r Logika dari bukti tidak langsung.
  • 23. Sekurang-kurangnya ada satu garis yang sejajar dengan suatu garis tertentu yang melalui titik di luar garis tertentu tersebut. p I p Tampak bisa diasumsikan sebagaimana kita telah lakukan pada postulat sejajar, bahwa hanya ada satu garis melalui P yang sejajar l. Postulat Sejajar Pikirkan sebuah garis l dan sebuah titik P tidak pada l, maka hanya ada 1 garis melalui P sejajar l.
  • 24. Misalkan garis l melalui titik C yang jaraknya ke pusat lingkaran kurang dari panjang jaari-jarinya. Maka garis memotong lingkaran di dua titik. c d Secan (tali busur) lingkaran adalah ruas garis yang memotong lingkaran tepat di dua titik.
  • 25. Sebuah garis merupakan garis singgung lingkaran j ika dan hanya jika garis tersebut tegaklurus pada ujung jari-jari lingkaran. o A Pada masing-masing gambar, ruas garis OA adalah jari-jari dan l tegak lurus ruas garis OA.
  • 26. Jika diketahui segitiga ABC dan segmen garis PQ sedemikian sehingga PQ = AB maka ada titik R di luar PQ sedemikian sehingga segitiga PQR kongruen segitiga ABC. A B P Q C R Pernyataan yang diberikan: Sisi AB kongruen dengan sisi PQ Sisi BC kongruen dengan sisi QR Sisi AC kongruen dengan sisi PR ā–³ ABC kongruen dengan ā–³ PQR Sebuah lingkaran dapat digambarkan melalui sebarang segitiga.