SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PerwakilanPerwakilan
dalam arti nondalam arti non
politis (konsuler)politis (konsuler)
PERWAKILANPERWAKILAN
DIPLOMATIKDIPLOMATIK
PerwakilanPerwakilan
dalam artidalam arti
politispolitis
(diplomatik)(diplomatik)
• PengangkatanPengangkatan
• KronologisKronologis
• Tugas &Tugas &
FungsiFungsi
• PerangkatPerangkat
• Kekebalan &Kekebalan &
KeistimewaanKeistimewaan
PePengertian Perwakilan Diplomatikngertian Perwakilan Diplomatik
• Tugas &Tugas &
FungsiFungsi
• Mulai danMulai dan
berakhirnyaberakhirnya
23/02/1823/02/1811
Tingkatan Perwakilan DiplomatikTingkatan Perwakilan Diplomatik
1.1. PePengertian Perwakilan Diplomatikngertian Perwakilan Diplomatik
Diplomasi dalam arti luas, meliputi seluruh kegiatan politik luar
negeri masing-masing negara. Perwakilan RI di luar negeri
merupakan aparatur negara yang mewakili kepentingan
negara RI di negara penerima. Perwakilan RI di luar negeri
dapat berbentuk Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan
Konsuler. Badan-badan perwakilan pada umumnya selalu
melakukan diplomasi melalui berbagai perundingan untuk
membuat kebijakan. Oleh karena itu seorang Diplomat harus
memiliki kemampuan berbicara sehingga. dapat mtmpengaruhi
orang lain, pengetahuan dan wawasan yang luas. Menurut
Oppenheim, perwakilan diplomatik memperjuangkan
kepentingan nasional pada tingkat pusat, mengutamakan
tugas-tugas representasi dan negosiasi.
23/02/182
23/02/183
Jadi perwakilan diplomatik lebih menjurus ke segi politik.
Bagi Indonesia, sesuai dengan Keputusan Presi den
Republik Indonesia Nomor 51 tahun 1976, tugas pokok
Perwakilan Diplomatik adalah:
a. Mewakili Negara Republik Indonesia dalam
melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara
penerima atau organisasi internasional.
b. Melindungi kepentigan negara dan warga negara
Republik Indonesia dengan penerima sesuai dengan
kebijaksanaan pemerintahan yang ditetapkan dengan
berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku.
Lanjutan......Lanjutan......
Berdasarkan keputusan Konggres di
Wina, 1961 disepakati adanya tiga
tingkat Kepala Perwakilan Diplomatik,
yaitu:
a. Duta Besar (Ambassador)
b. Duta Berkuasa Penuh (Minister
Plenipotentiary)
c. Kuasa Usaha (Charge d'affaires).
23/02/184
2. Tingkatan Perwakilan2. Tingkatan Perwakilan
DiplomatikDiplomatik
b. Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia
NoNo DiplomatikDiplomatik UraianUraian
1. Tugas Pokok
Perwakilan
Diplomatik
 Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau
hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.
 Mengadakan perundingan ttg masalah yang dihadapi
kedua negara dan berusaha untuk menyelesaikannya.
 Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya
di negara lain.
 Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat
pencatatan sipil, pemberian paspor, dsb.
2. Fungsi
Perwakilan
Diplomatik
Berdasarkan
Kongres
Wina 1961
 Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
 Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga
negaranya di negara penerima di dalam batas-batas
yang diijinkan oleh hukum internasional.
 Mengadakan persetujuan dgn pem. negara penerima.
 Memberikan keterangan tentang kondisi dan
perkembangan negara penerima, sesuai UU dan
melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.
 Memelihara hub persahabatan antara kedua negara.
23/02/185
Lanjutan ………….
3. Peranan
Perwakilan
Diplomatik
Dlm membina hubungan internasional, diperlukan taktik
dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional
suatu negara, sehingga kepentingannya dapat diperke-
nalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik.
Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan
politik luar negeri sebagai berikut:
 Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya
dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut.
 Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dgn kepentingan
nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.
 Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda
dengan kepentingan negara lain.
 Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan
sebaik-baiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas
diplomasi antar bangsa, setiap negara menggunakan
sarana diplomasi ajakan, konferensi, dan menunjukkan
kekuatan militer dan ekonomi.
23/02/186
Lanjutan ………….
4. Tujuan
Diadakan
Perwakilan
Diplomatik
 Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima,
sehingga jika terjadi sesuatu urusan, perwakilan
tersebut dapat mengambil langkah-langkah untuk
menyelesaikannya.
 Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal
di negara penerima.
 Menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan
kepada pemerintah negara penerima.
23/02/187
Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan internasional
”berarti sarana yang sah (legal), terbuka dan terang-terangan
yang digunakan oleh sesuatu negara dalam melaksanakan
politik luar negerinya”. Untuk menjalin hubungan diantara
negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling
menempatkan perwakilannya (Keduataan atau Konsuler).
2.2. Perwakilan Negara di Negara Lain dalamPerwakilan Negara di Negara Lain dalam
arti Politis (Diplomatik)arti Politis (Diplomatik)
a. Pembukaan/Pengangkatan
23/02/188
Persyaratan yg harus dipenuhi dalam pembukaan/pertukaranPersyaratan yg harus dipenuhi dalam pembukaan/pertukaran
perwakilan diplomatik (perwakilan diplomatik (politispolitis) maupun konsuler () maupun konsuler (non-politisnon-politis) :) :
 Harus ada kesepakatan kedua belah pihak (Harus ada kesepakatan kedua belah pihak (mutual conceatmutual conceat))
yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaranyang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran
diplomatik maupun konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensidiplomatik maupun konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensi
Wina 1961, harus dituangkan dalam bentuk : PersetujuanWina 1961, harus dituangkan dalam bentuk : Persetujuan
bersama (bersama (joint agreementjoint agreement) dan Komunikasi bersama () dan Komunikasi bersama (jointjoint
declarationdeclaration).).
 Prinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara dapatPrinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara dapat
melakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatikmelakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatik
berdasarkan atas prinsip-prinsip timbal balik (berdasarkan atas prinsip-prinsip timbal balik (reciprositasreciprositas).).
b. Kronologi Pengangkatan Diplomatik
IIIIIIIVIV
II IIII
Kedua belah pihak sa-Kedua belah pihak sa-
ling tukar informasi ten-ling tukar informasi ten-
tang akan dibukanyatang akan dibukanya
perwakilan oleh Deparluperwakilan oleh Deparlu
masing-masing Negara.masing-masing Negara.
Mendapat persetujuanMendapat persetujuan
((demende, agregationdemende, agregation))
dari negara yangdari negara yang
menerima.menerima.
Diplomat yg akan di-Diplomat yg akan di-
tempatkan, menerimatempatkan, menerima
surat kepercayaansurat kepercayaan
(( lettre de creancelettre de creance))
yang ditanda tanganiyang ditanda tangani
kepala negarakepala negara
pengirim.pengirim.
Surat kepecayaan dise-Surat kepecayaan dise-
rahkan kepada kepalarahkan kepada kepala
negara penerima (negara penerima (lettrelettre
de rapplede rapple) dlm suatu) dlm suatu
upacara dimana seorangupacara dimana seorang
diplomatik berpidato.diplomatik berpidato.
23/02/189
c. Klasifikasi Perwakilan Diplomatik
KONGGRES WINA
(1815)
a. Ammbassador Papa
Legates Nuncios
(Duta Besar,
Perwakilan Kunci).
b. Envoys Extra
Ordinary and
Minister Pleni
Petentiary (Duta
Besar Luar biasa
dan Berkuasa
Penuh)
KONGGRES AIX LA
CHAPELLA (1818)
a. Ammbassador and
Legates Or
Nuncious.
b. Envoys and Minister
Pleni Petentiary.
c. Minister Resident.
d. Charge de Affaires.
Catatan : disebut juga
konggres Achen.
KONGGRES WINA (1961)
a. Ammbassador (Nuncios)
diakre-detasi pada Kepala
Negara dan kepala misi
yang lain yang sederajat.
b. Envoys, Minsiter dan
Inter-nuncios
diakreditasikan pada
Kepala Negara.
c. Charge D’ Affaires,
diakredi-tasikan kepada
Menteri Luar Negeri.
CORPS DIPLOMATIQUE
(PERWAKILAN DIPLOMATIK)
23/02/1810
a. Representasi
b. Negosiasi,
c. Observasi,
d. Proteksi,
e. Relationship.
d. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Tugas umum
seorang
perwakilan
diplomatik
Dalam melaksanakan tugasnya, diplomat dapat
berfungsi sebagai lambang prestise nasional negaranya
di luar negeri dan mewakili Kepala Negaranya di negara
penerima
23/02/1811
Lanjutan ………….
Fungsi Perwakilan diplomatik, menurut Konggres
Wina 1961, mencakup hal-hal berikut :
1. Mewakili negara pengirim di dlm negara penerima.
2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga
negaranya di negara penerima di dalam batas-batas
yang diijinkan oleh hukum internasional.
3. Mengadakan persetujuan dgn pemerintah negara
penerima.
4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan
perkembangan negara penerima, sesuai dengan
undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah
negara pengirim.
5. Memelihara hubungan persahabatan kedua negara.
23/02/1812
e. Perangkat Perwakilan Diplomatik
Perwakilan diplomatik menurut ketetapan Konggres Wina
Tahun 1815 dan Konggres Aux La Chapella 1818 (Konggres
Achen), dilakukan oleh :
No Nama Uraian Keterangan
1. Duta Besar
Berkuasa
Penuh
(Ambassador)
Adalah tingkat tertinggi
dalam perwakilan diplomatik
yang mempunyai kekuasaan
penuh dan luar biasa.
Ambassador ditempatkan pada
negara yang banyak menjalin
hubungan timbal balik.
2. Duta
(Gerzant)
Adalah wakil diplomatik yang
pangkatnya lebih rendah dari
duta besar.
Dalam menyelesaikan persoa-
lan kedua negara, hrs berkon-
sultasi dgn pemerintahnya.
3. Menteri
Residen
Seorang Menteri Residen
dianggap bukan sebagai
wakil pribadi kepala negara.
Dia hanya mengurus urusan
negara.
Mereka ini pada dasarnya
tidak berhak mengadakan
pertemuan dengan kepala
negara di mana mereka
bertugas.
23/02/1813
Lanjutan ………….
4.4. Kuasa UsahaKuasa Usaha
((Charge deCharge de
AffairAffair))
Kuasa Usaha yang tidakKuasa Usaha yang tidak
diperbantukan kepada kepaladiperbantukan kepada kepala
negara dapat dibedakan atas :negara dapat dibedakan atas :
Kuasa Usaha tetap menjabat kepalaKuasa Usaha tetap menjabat kepala
dari suatu perwakilan,dari suatu perwakilan,
Kuasa Usaha sementara yangKuasa Usaha sementara yang
melaksanakan pekerjaan dari kepalamelaksanakan pekerjaan dari kepala
perwakilan, ketika pejabat iniperwakilan, ketika pejabat ini
belum atau tidak ada di tempat.belum atau tidak ada di tempat.
23/02/1814
Duta besar yang diangkat menjadi ketua perwakilan asing,
disebut doyen. Tingkat perwakilan suatu negara ditentukan
berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut :
1. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara
penerima perwakilan itu.
2. Erat tidaknya hubungan antar negara yang mengadakan hubungan
itu.
3. Besar kecilnya kepentingan bangsa / negara yang mengadakan
hubungan itu.
Lanjutan ………….
5. Atase-Atase Adalah pejabat pembantu dari Duta
Besar berkuasa penuh. Terdiri atas
2 (dua) bagian :
 Atase Pertahanan
Atase ini dijabat oleh seorang
perwira TNI yang diperban-tukan
Departemen Luar Negeri dan
ditempatkan di Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI), serta
diberikan kedudu-kan sebagai
seorang diplomat.
Tugasnya yaitu memberikan
nasihat di bidang militer dan
pertahanan keamanan kepada
duta besar berkuasa penuh.
 Atase Teknis
Atase ini, dijabat oleh seorang
pegawai negeri sipil tertentu yang
tidak berasal dari lingku-ngan
Departemen Luar Negeri dan
ditempatkan di salah satu KBRI
untuk membantu Duta Besar.
Dia berkuasa penuh dalam
melaksanakan tugas-tugas teknis
sesuai dengan tugas pokok dari
departemennya sendiri.
Misalnya, Atase Per-dagangan,
Atase Perindus-trian, Atase
Pendidikan dan Kebudayaan.
23/02/1815
f. Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Asas kekebalan dan keistimewaan diplomatik, disebut
(exteritoriallity” atau ”extra teritoriallity”). Para diplomatik
hampir dalam segala hal harus diperlakukan sebagaimana
mereka berada di luar wilayah negara penerima.
Para diplomat beserta stafnya, tidak tunduk pada kekuasaan
peradilan pidana dan sipil dari negara penerima.
Perwakilan diplomatik diberikan Keke-Perwakilan diplomatik diberikan Keke-
balan dan keistimewaan, dgn maksud :balan dan keistimewaan, dgn maksud :
 Menjamin pelaksanaan tugas negaraMenjamin pelaksanaan tugas negara
perwakilan diplomatik sebagai wakilperwakilan diplomatik sebagai wakil
negara.negara.
 Menjamin pelaksana fungsi perwaki-lanMenjamin pelaksana fungsi perwaki-lan
diplomatik secara efisien.diplomatik secara efisien.
MenurutMenurut
KonvensiKonvensi
WinaWina
19611961
23/02/1816
Kekebalan Perwakilan Diplomatik atau
Involability
(tidak dapat diganggu gugat), yaitu kekebalan
terhadap alat-alat kekuasaan negara
penerima dan
kekebalan dari segala gangguan yang
merugikan
para pejabat diplomatik.
Kekebalan diplomatik (Immunity), mencakup :
 Pribadi Pejabat Diplomatik.
 Kantor Perwakilan (Rumah Kediaman),
disebut jg daerah ekstrateritorial. Para
diplomat tdk memiliki hak asylum, yaitu hak
untuk memberi kesempatan kpd suatu
negara dalam memberikan perlindungan
Lanjutan
………….
23/02/1817
Keistimewaan Perwakilan Diplomatik
Pemberian keistimewaan kepada perwakilan diplomatik,
atas dasar ”timbal – balik” sebagaimana diatur di dalam
Konvensi Wina 1961 dan 1963, yaitu mecakup :
 Pembebasan dari kewajiban membayar pajak, antara
lain pajak penghasilan, kekayaan, rumah tangga,
kendaraan bermotor, radio, bumi dan bangunan,
televisi dan sebagainya.
 Pembebasan dari kewajiban pabean, antara lain bea
masuk, bea keluar, bea cukai, terhadap barang-barang
keperluan dinas, misi perwakilan, barang keperluan
sendiri, keperluan rumah tangga dan sebagainya.
Lanjutan ………….
23/02/1818
3. Perwakilan Negara di Negara Lain dalam
arti Non Politis (Konsuler)
Diwakili oleh Korps Konsuler dalam
kepangkatan :
 Konsul Jenderal
 Konsul dan Wakil Konsul
 Agen Konsul
23/02/1819
a. Fungsi Perwakilan Konsuler
1. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan
negara penerima di bidang perekonomian, perdagangan,
perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
2. Melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara
yang berada dalam wilayah kerjanya.
3. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan.
4. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap
warga negara di wilayah kerjanya.
5. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan,
konsuler, protokol, komunikasi dan persandian.
6. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan urusan rumah tangga perwakilan
Konsuler.
23/02/1820
b. Tugas-tugas Yang Berhubungan dengan Kekonsulan
1. Bidang Ekonomi, yaitu menciptakan tata ekonomi dunia
baru dengan menggalakkan ekspor komoditas nonmigas,
promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan
perjanjian perdagangan dan lain-lain.
2. Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, seperti; tukar-
menukar pelajar, mahasiswa, dan lain-lain. Bidang-bidang
lain seperti :
 Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada
warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang
yang ingin mengunjungi negara pengirim;
 Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta
menyelenggarakan fungsi administratif lainnya;
 Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan
prosedur pengadilan atau badan lain di negara
penerima.
23/02/1821
c. Persamaan dan Perbedaan Diplomatik dan Konsuler
PERBEDAANPERBEDAAN
NoNo PerwakilanPerwakilan DiplomatikDiplomatik PerwakilanPerwakilan KonsulerKonsuler
1.1. Kedudukan di ibu kota negara penerimaKedudukan di ibu kota negara penerima Kedudukan di kota-kota tertentuKedudukan di kota-kota tertentu
2.2. Kekuasaan dan ruang geraknyaKekuasaan dan ruang geraknya
seluruh wilayah negara penerimaseluruh wilayah negara penerima
Kekuasaan dan ruang geraknyaKekuasaan dan ruang geraknya
hanya pada kota tempat bertugashanya pada kota tempat bertugas
3.3. Perwakilan diplomatik hanya satuPerwakilan diplomatik hanya satu Perwakilan konsuler dapat lebihPerwakilan konsuler dapat lebih
dari satudari satu
4.4. Memiliki hak kekebalan penuhMemiliki hak kekebalan penuh Memiliki hak kekebalan terbatasMemiliki hak kekebalan terbatas
23/02/1822
Persamaan antara perwakilan diplomatik dan konsuler adalah
bahwa kedua-duanya merupakan utusan dari suatu negara
tertentu untuk mewakili negaranya di negara lain.
d. Mulai dan Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan
Diplomatik-Konsuler
HALHAL DIPLOMATIKDIPLOMATIK KONSULERKONSULER
MulaiMulai
berlakunyaberlakunya
FungsiFungsi
Yaitu saat menyerahkan suratYaitu saat menyerahkan surat
kepercayaan (Lettredkepercayaan (Lettred
Creance/ menurut pasal 13Creance/ menurut pasal 13
Konvensi Wina 1961)Konvensi Wina 1961)
(Pasal dan Konvensi Wina 1963)(Pasal dan Konvensi Wina 1963)
memberitahukan dengan layakmemberitahukan dengan layak
kepada negara penerima.kepada negara penerima.
BerakhirnyaBerakhirnya
FungsiFungsi
1)1) Sudah habis masa jabatan.Sudah habis masa jabatan.
2)2) Ia ditarik (recalled) olehIa ditarik (recalled) oleh
Pemerintah negaranya.Pemerintah negaranya.
3)3) Karena tidak disenangiKarena tidak disenangi
(dipersona non Grata).(dipersona non Grata).
4)4) Kalau negara penerimaKalau negara penerima
perang dengan negaraperang dengan negara
pengirim (pasal 43 Konvensipengirim (pasal 43 Konvensi
Wina 1961).Wina 1961).
(Pasal 23, 24, dan 25 Konvensi(Pasal 23, 24, dan 25 Konvensi
Wina 1963)Wina 1963)
1)1) Fungsi seorang pejabat konsulerFungsi seorang pejabat konsuler
telah berakhir.telah berakhir.
2)2) Penarikan dari negara pengirimPenarikan dari negara pengirim
3)3) Pemberitahuan bahwa ia bukanPemberitahuan bahwa ia bukan
lagi sebagai anggota staflagi sebagai anggota staf
Konsuler.Konsuler.
23/02/1823

More Related Content

What's hot

Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsiCha-cha Taulanys
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMRirisya
 
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"Dedi Saputra
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawTitikbudiarti
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaHernaWati14
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Suratno Ratno Miharjo
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesiaafifahdhaniyah
 
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaLandasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaNadila Embun Sari
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraRisdiana Hidayat
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalAbdillah Arief
 

What's hot (20)

Bab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsiBab 4 dampak korupsi
Bab 4 dampak korupsi
 
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsiPpt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan  provinsi
Ppt sistem pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
putusan hakim
putusan hakimputusan hakim
putusan hakim
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)
 
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
Pendidikan Kewarganegaraan "Hubungan Internasional"
 
Bab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the lawBab 5 ham dan rule of the law
Bab 5 ham dan rule of the law
 
MATERI PBB
MATERI PBBMATERI PBB
MATERI PBB
 
Ppt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesiaPpt peradilan di indonesia
Ppt peradilan di indonesia
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
 
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 19451. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
1. ppt perumusan dan pengesahan uud nri tahun 1945
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif IndonesiaLandasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
Landasan Luar Negeri Politik Bebas Aktif Indonesia
 
Perang teluk
Perang telukPerang teluk
Perang teluk
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar NegaraBAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
BAB 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasionalMakalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
Makalah hubungan internasional dengan organisasi internasional
 

Similar to Diplomatik | Konsuler

Hubungan internasional kls xi
Hubungan internasional kls xiHubungan internasional kls xi
Hubungan internasional kls xikondios
 
Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Rochimudin
 
Bab 3 perwakilan diplomatik
Bab 3 perwakilan diplomatikBab 3 perwakilan diplomatik
Bab 3 perwakilan diplomatikHerlina Gunawan
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikRizza Mabruri
 
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI Mahdif Indiarto
 
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesia
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesiaKedudukan perwakilan diplomatik indonesia
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesiaFauzia1112
 
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nya
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nyaPkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nya
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nyapandu adian
 
Soal uangan bab 4 tahun 2021
Soal uangan bab 4 tahun 2021Soal uangan bab 4 tahun 2021
Soal uangan bab 4 tahun 2021shaqeenamanset
 
Materi hubungan internasional
Materi hubungan internasionalMateri hubungan internasional
Materi hubungan internasionalChie Rizka
 
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi InternasionalHubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasionaldewi
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasionalridhoops
 
Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
Kedudukan Perwakilan Diplomatik IndonesiaKedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
Kedudukan Perwakilan Diplomatik IndonesiaDhea Dhea
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikRochimudin
 
Perwakilan konsuler
Perwakilan konsulerPerwakilan konsuler
Perwakilan konsulerRochimudin
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikRochimudin
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalLiananda Indri Putri
 
makna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiamakna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiaDicko Agustian
 
Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1beesaheera
 

Similar to Diplomatik | Konsuler (20)

Hubungan internasional kls xi
Hubungan internasional kls xiHubungan internasional kls xi
Hubungan internasional kls xi
 
Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)Perwakilan diplomatik (1)
Perwakilan diplomatik (1)
 
Bab 3 perwakilan diplomatik
Bab 3 perwakilan diplomatikBab 3 perwakilan diplomatik
Bab 3 perwakilan diplomatik
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatik
 
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI
Fungsi Perwakilan Diplomatik PKN XI
 
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesia
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesiaKedudukan perwakilan diplomatik indonesia
Kedudukan perwakilan diplomatik indonesia
 
slide share
slide share slide share
slide share
 
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nya
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nyaPkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nya
Pkn presentasi perwakilan diplimatik dan hakikat nya
 
Soal uangan bab 4 tahun 2021
Soal uangan bab 4 tahun 2021Soal uangan bab 4 tahun 2021
Soal uangan bab 4 tahun 2021
 
Materi hubungan internasional
Materi hubungan internasionalMateri hubungan internasional
Materi hubungan internasional
 
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi InternasionalHubungan Internasional dan Organisasi Internasional
Hubungan Internasional dan Organisasi Internasional
 
Hubungan Internasional
Hubungan InternasionalHubungan Internasional
Hubungan Internasional
 
Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
Kedudukan Perwakilan Diplomatik IndonesiaKedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
Kedudukan Perwakilan Diplomatik Indonesia
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatik
 
Perwakilan konsuler
Perwakilan konsulerPerwakilan konsuler
Perwakilan konsuler
 
Perwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatikPerwakilan diplomatik
Perwakilan diplomatik
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 
makna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesiamakna hubungan internasional indonesia
makna hubungan internasional indonesia
 
Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1Tugas diplomasi 1
Tugas diplomasi 1
 
Hubungaan Internasional
Hubungaan InternasionalHubungaan Internasional
Hubungaan Internasional
 

More from abd_

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7abd_
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6abd_
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2abd_
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4abd_
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3abd_
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1abd_
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaabd_
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosialabd_
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosialabd_
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialabd_
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriabd_
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dinginabd_
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaabd_
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiaabd_
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahabd_
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahabd_
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarahabd_
 

More from abd_ (20)

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Diplomatik | Konsuler

  • 1. PerwakilanPerwakilan dalam arti nondalam arti non politis (konsuler)politis (konsuler) PERWAKILANPERWAKILAN DIPLOMATIKDIPLOMATIK PerwakilanPerwakilan dalam artidalam arti politispolitis (diplomatik)(diplomatik) • PengangkatanPengangkatan • KronologisKronologis • Tugas &Tugas & FungsiFungsi • PerangkatPerangkat • Kekebalan &Kekebalan & KeistimewaanKeistimewaan PePengertian Perwakilan Diplomatikngertian Perwakilan Diplomatik • Tugas &Tugas & FungsiFungsi • Mulai danMulai dan berakhirnyaberakhirnya 23/02/1823/02/1811 Tingkatan Perwakilan DiplomatikTingkatan Perwakilan Diplomatik
  • 2. 1.1. PePengertian Perwakilan Diplomatikngertian Perwakilan Diplomatik Diplomasi dalam arti luas, meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri masing-masing negara. Perwakilan RI di luar negeri merupakan aparatur negara yang mewakili kepentingan negara RI di negara penerima. Perwakilan RI di luar negeri dapat berbentuk Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler. Badan-badan perwakilan pada umumnya selalu melakukan diplomasi melalui berbagai perundingan untuk membuat kebijakan. Oleh karena itu seorang Diplomat harus memiliki kemampuan berbicara sehingga. dapat mtmpengaruhi orang lain, pengetahuan dan wawasan yang luas. Menurut Oppenheim, perwakilan diplomatik memperjuangkan kepentingan nasional pada tingkat pusat, mengutamakan tugas-tugas representasi dan negosiasi. 23/02/182
  • 3. 23/02/183 Jadi perwakilan diplomatik lebih menjurus ke segi politik. Bagi Indonesia, sesuai dengan Keputusan Presi den Republik Indonesia Nomor 51 tahun 1976, tugas pokok Perwakilan Diplomatik adalah: a. Mewakili Negara Republik Indonesia dalam melaksanakan hubungan diplomatik dengan negara penerima atau organisasi internasional. b. Melindungi kepentigan negara dan warga negara Republik Indonesia dengan penerima sesuai dengan kebijaksanaan pemerintahan yang ditetapkan dengan berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku. Lanjutan......Lanjutan......
  • 4. Berdasarkan keputusan Konggres di Wina, 1961 disepakati adanya tiga tingkat Kepala Perwakilan Diplomatik, yaitu: a. Duta Besar (Ambassador) b. Duta Berkuasa Penuh (Minister Plenipotentiary) c. Kuasa Usaha (Charge d'affaires). 23/02/184 2. Tingkatan Perwakilan2. Tingkatan Perwakilan DiplomatikDiplomatik
  • 5. b. Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia NoNo DiplomatikDiplomatik UraianUraian 1. Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik  Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.  Mengadakan perundingan ttg masalah yang dihadapi kedua negara dan berusaha untuk menyelesaikannya.  Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.  Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dsb. 2. Fungsi Perwakilan Diplomatik Berdasarkan Kongres Wina 1961  Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.  Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional.  Mengadakan persetujuan dgn pem. negara penerima.  Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.  Memelihara hub persahabatan antara kedua negara. 23/02/185
  • 6. Lanjutan …………. 3. Peranan Perwakilan Diplomatik Dlm membina hubungan internasional, diperlukan taktik dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu negara, sehingga kepentingannya dapat diperke- nalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik. Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri sebagai berikut:  Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut.  Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dgn kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.  Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.  Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas diplomasi antar bangsa, setiap negara menggunakan sarana diplomasi ajakan, konferensi, dan menunjukkan kekuatan militer dan ekonomi. 23/02/186
  • 7. Lanjutan …………. 4. Tujuan Diadakan Perwakilan Diplomatik  Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima, sehingga jika terjadi sesuatu urusan, perwakilan tersebut dapat mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya.  Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di negara penerima.  Menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan kepada pemerintah negara penerima. 23/02/187 Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan internasional ”berarti sarana yang sah (legal), terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh sesuatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya”. Untuk menjalin hubungan diantara negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling menempatkan perwakilannya (Keduataan atau Konsuler).
  • 8. 2.2. Perwakilan Negara di Negara Lain dalamPerwakilan Negara di Negara Lain dalam arti Politis (Diplomatik)arti Politis (Diplomatik) a. Pembukaan/Pengangkatan 23/02/188 Persyaratan yg harus dipenuhi dalam pembukaan/pertukaranPersyaratan yg harus dipenuhi dalam pembukaan/pertukaran perwakilan diplomatik (perwakilan diplomatik (politispolitis) maupun konsuler () maupun konsuler (non-politisnon-politis) :) :  Harus ada kesepakatan kedua belah pihak (Harus ada kesepakatan kedua belah pihak (mutual conceatmutual conceat)) yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaranyang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran diplomatik maupun konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensidiplomatik maupun konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensi Wina 1961, harus dituangkan dalam bentuk : PersetujuanWina 1961, harus dituangkan dalam bentuk : Persetujuan bersama (bersama (joint agreementjoint agreement) dan Komunikasi bersama () dan Komunikasi bersama (jointjoint declarationdeclaration).).  Prinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara dapatPrinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara dapat melakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatikmelakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatik berdasarkan atas prinsip-prinsip timbal balik (berdasarkan atas prinsip-prinsip timbal balik (reciprositasreciprositas).).
  • 9. b. Kronologi Pengangkatan Diplomatik IIIIIIIVIV II IIII Kedua belah pihak sa-Kedua belah pihak sa- ling tukar informasi ten-ling tukar informasi ten- tang akan dibukanyatang akan dibukanya perwakilan oleh Deparluperwakilan oleh Deparlu masing-masing Negara.masing-masing Negara. Mendapat persetujuanMendapat persetujuan ((demende, agregationdemende, agregation)) dari negara yangdari negara yang menerima.menerima. Diplomat yg akan di-Diplomat yg akan di- tempatkan, menerimatempatkan, menerima surat kepercayaansurat kepercayaan (( lettre de creancelettre de creance)) yang ditanda tanganiyang ditanda tangani kepala negarakepala negara pengirim.pengirim. Surat kepecayaan dise-Surat kepecayaan dise- rahkan kepada kepalarahkan kepada kepala negara penerima (negara penerima (lettrelettre de rapplede rapple) dlm suatu) dlm suatu upacara dimana seorangupacara dimana seorang diplomatik berpidato.diplomatik berpidato. 23/02/189
  • 10. c. Klasifikasi Perwakilan Diplomatik KONGGRES WINA (1815) a. Ammbassador Papa Legates Nuncios (Duta Besar, Perwakilan Kunci). b. Envoys Extra Ordinary and Minister Pleni Petentiary (Duta Besar Luar biasa dan Berkuasa Penuh) KONGGRES AIX LA CHAPELLA (1818) a. Ammbassador and Legates Or Nuncious. b. Envoys and Minister Pleni Petentiary. c. Minister Resident. d. Charge de Affaires. Catatan : disebut juga konggres Achen. KONGGRES WINA (1961) a. Ammbassador (Nuncios) diakre-detasi pada Kepala Negara dan kepala misi yang lain yang sederajat. b. Envoys, Minsiter dan Inter-nuncios diakreditasikan pada Kepala Negara. c. Charge D’ Affaires, diakredi-tasikan kepada Menteri Luar Negeri. CORPS DIPLOMATIQUE (PERWAKILAN DIPLOMATIK) 23/02/1810
  • 11. a. Representasi b. Negosiasi, c. Observasi, d. Proteksi, e. Relationship. d. Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik Tugas umum seorang perwakilan diplomatik Dalam melaksanakan tugasnya, diplomat dapat berfungsi sebagai lambang prestise nasional negaranya di luar negeri dan mewakili Kepala Negaranya di negara penerima 23/02/1811
  • 12. Lanjutan …………. Fungsi Perwakilan diplomatik, menurut Konggres Wina 1961, mencakup hal-hal berikut : 1. Mewakili negara pengirim di dlm negara penerima. 2. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional. 3. Mengadakan persetujuan dgn pemerintah negara penerima. 4. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai dengan undang-undang dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim. 5. Memelihara hubungan persahabatan kedua negara. 23/02/1812
  • 13. e. Perangkat Perwakilan Diplomatik Perwakilan diplomatik menurut ketetapan Konggres Wina Tahun 1815 dan Konggres Aux La Chapella 1818 (Konggres Achen), dilakukan oleh : No Nama Uraian Keterangan 1. Duta Besar Berkuasa Penuh (Ambassador) Adalah tingkat tertinggi dalam perwakilan diplomatik yang mempunyai kekuasaan penuh dan luar biasa. Ambassador ditempatkan pada negara yang banyak menjalin hubungan timbal balik. 2. Duta (Gerzant) Adalah wakil diplomatik yang pangkatnya lebih rendah dari duta besar. Dalam menyelesaikan persoa- lan kedua negara, hrs berkon- sultasi dgn pemerintahnya. 3. Menteri Residen Seorang Menteri Residen dianggap bukan sebagai wakil pribadi kepala negara. Dia hanya mengurus urusan negara. Mereka ini pada dasarnya tidak berhak mengadakan pertemuan dengan kepala negara di mana mereka bertugas. 23/02/1813
  • 14. Lanjutan …………. 4.4. Kuasa UsahaKuasa Usaha ((Charge deCharge de AffairAffair)) Kuasa Usaha yang tidakKuasa Usaha yang tidak diperbantukan kepada kepaladiperbantukan kepada kepala negara dapat dibedakan atas :negara dapat dibedakan atas : Kuasa Usaha tetap menjabat kepalaKuasa Usaha tetap menjabat kepala dari suatu perwakilan,dari suatu perwakilan, Kuasa Usaha sementara yangKuasa Usaha sementara yang melaksanakan pekerjaan dari kepalamelaksanakan pekerjaan dari kepala perwakilan, ketika pejabat iniperwakilan, ketika pejabat ini belum atau tidak ada di tempat.belum atau tidak ada di tempat. 23/02/1814 Duta besar yang diangkat menjadi ketua perwakilan asing, disebut doyen. Tingkat perwakilan suatu negara ditentukan berdasarkan beberapa pertimbangan sebagai berikut : 1. Penting tidaknya kedudukan negara pengutus dan negara penerima perwakilan itu. 2. Erat tidaknya hubungan antar negara yang mengadakan hubungan itu. 3. Besar kecilnya kepentingan bangsa / negara yang mengadakan hubungan itu.
  • 15. Lanjutan …………. 5. Atase-Atase Adalah pejabat pembantu dari Duta Besar berkuasa penuh. Terdiri atas 2 (dua) bagian :  Atase Pertahanan Atase ini dijabat oleh seorang perwira TNI yang diperban-tukan Departemen Luar Negeri dan ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), serta diberikan kedudu-kan sebagai seorang diplomat. Tugasnya yaitu memberikan nasihat di bidang militer dan pertahanan keamanan kepada duta besar berkuasa penuh.  Atase Teknis Atase ini, dijabat oleh seorang pegawai negeri sipil tertentu yang tidak berasal dari lingku-ngan Departemen Luar Negeri dan ditempatkan di salah satu KBRI untuk membantu Duta Besar. Dia berkuasa penuh dalam melaksanakan tugas-tugas teknis sesuai dengan tugas pokok dari departemennya sendiri. Misalnya, Atase Per-dagangan, Atase Perindus-trian, Atase Pendidikan dan Kebudayaan. 23/02/1815
  • 16. f. Kekebalan dan Keistimewaan Perwakilan Diplomatik Asas kekebalan dan keistimewaan diplomatik, disebut (exteritoriallity” atau ”extra teritoriallity”). Para diplomatik hampir dalam segala hal harus diperlakukan sebagaimana mereka berada di luar wilayah negara penerima. Para diplomat beserta stafnya, tidak tunduk pada kekuasaan peradilan pidana dan sipil dari negara penerima. Perwakilan diplomatik diberikan Keke-Perwakilan diplomatik diberikan Keke- balan dan keistimewaan, dgn maksud :balan dan keistimewaan, dgn maksud :  Menjamin pelaksanaan tugas negaraMenjamin pelaksanaan tugas negara perwakilan diplomatik sebagai wakilperwakilan diplomatik sebagai wakil negara.negara.  Menjamin pelaksana fungsi perwaki-lanMenjamin pelaksana fungsi perwaki-lan diplomatik secara efisien.diplomatik secara efisien. MenurutMenurut KonvensiKonvensi WinaWina 19611961 23/02/1816
  • 17. Kekebalan Perwakilan Diplomatik atau Involability (tidak dapat diganggu gugat), yaitu kekebalan terhadap alat-alat kekuasaan negara penerima dan kekebalan dari segala gangguan yang merugikan para pejabat diplomatik. Kekebalan diplomatik (Immunity), mencakup :  Pribadi Pejabat Diplomatik.  Kantor Perwakilan (Rumah Kediaman), disebut jg daerah ekstrateritorial. Para diplomat tdk memiliki hak asylum, yaitu hak untuk memberi kesempatan kpd suatu negara dalam memberikan perlindungan Lanjutan …………. 23/02/1817
  • 18. Keistimewaan Perwakilan Diplomatik Pemberian keistimewaan kepada perwakilan diplomatik, atas dasar ”timbal – balik” sebagaimana diatur di dalam Konvensi Wina 1961 dan 1963, yaitu mecakup :  Pembebasan dari kewajiban membayar pajak, antara lain pajak penghasilan, kekayaan, rumah tangga, kendaraan bermotor, radio, bumi dan bangunan, televisi dan sebagainya.  Pembebasan dari kewajiban pabean, antara lain bea masuk, bea keluar, bea cukai, terhadap barang-barang keperluan dinas, misi perwakilan, barang keperluan sendiri, keperluan rumah tangga dan sebagainya. Lanjutan …………. 23/02/1818
  • 19. 3. Perwakilan Negara di Negara Lain dalam arti Non Politis (Konsuler) Diwakili oleh Korps Konsuler dalam kepangkatan :  Konsul Jenderal  Konsul dan Wakil Konsul  Agen Konsul 23/02/1819
  • 20. a. Fungsi Perwakilan Konsuler 1. Melaksanakan usaha peningkatan hubungan dengan negara penerima di bidang perekonomian, perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. 2. Melindungi kepentingan nasional negara dan warga negara yang berada dalam wilayah kerjanya. 3. Melaksanakan pengamatan, penilaian, dan pelaporan. 4. Menyelenggarakan bimbingan dan pengawasan terhadap warga negara di wilayah kerjanya. 5. Menyelenggarakan urusan pengamanan, penerangan, konsuler, protokol, komunikasi dan persandian. 6. Melaksanakan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan urusan rumah tangga perwakilan Konsuler. 23/02/1820
  • 21. b. Tugas-tugas Yang Berhubungan dengan Kekonsulan 1. Bidang Ekonomi, yaitu menciptakan tata ekonomi dunia baru dengan menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, promosi perdagangan, mengawasi pelayanan, pelaksanaan perjanjian perdagangan dan lain-lain. 2. Bidang Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan, seperti; tukar- menukar pelajar, mahasiswa, dan lain-lain. Bidang-bidang lain seperti :  Memberikan paspor dan dokumen perjalanan kepada warga pengirim dan visa atau dokumen kepada orang yang ingin mengunjungi negara pengirim;  Bertindak sebagai notaris dan pencatat sipil serta menyelenggarakan fungsi administratif lainnya;  Bertindak sebagai subjek hukum dalam praktek dan prosedur pengadilan atau badan lain di negara penerima. 23/02/1821
  • 22. c. Persamaan dan Perbedaan Diplomatik dan Konsuler PERBEDAANPERBEDAAN NoNo PerwakilanPerwakilan DiplomatikDiplomatik PerwakilanPerwakilan KonsulerKonsuler 1.1. Kedudukan di ibu kota negara penerimaKedudukan di ibu kota negara penerima Kedudukan di kota-kota tertentuKedudukan di kota-kota tertentu 2.2. Kekuasaan dan ruang geraknyaKekuasaan dan ruang geraknya seluruh wilayah negara penerimaseluruh wilayah negara penerima Kekuasaan dan ruang geraknyaKekuasaan dan ruang geraknya hanya pada kota tempat bertugashanya pada kota tempat bertugas 3.3. Perwakilan diplomatik hanya satuPerwakilan diplomatik hanya satu Perwakilan konsuler dapat lebihPerwakilan konsuler dapat lebih dari satudari satu 4.4. Memiliki hak kekebalan penuhMemiliki hak kekebalan penuh Memiliki hak kekebalan terbatasMemiliki hak kekebalan terbatas 23/02/1822 Persamaan antara perwakilan diplomatik dan konsuler adalah bahwa kedua-duanya merupakan utusan dari suatu negara tertentu untuk mewakili negaranya di negara lain.
  • 23. d. Mulai dan Berakhirnya Fungsi Misi Perwakilan Diplomatik-Konsuler HALHAL DIPLOMATIKDIPLOMATIK KONSULERKONSULER MulaiMulai berlakunyaberlakunya FungsiFungsi Yaitu saat menyerahkan suratYaitu saat menyerahkan surat kepercayaan (Lettredkepercayaan (Lettred Creance/ menurut pasal 13Creance/ menurut pasal 13 Konvensi Wina 1961)Konvensi Wina 1961) (Pasal dan Konvensi Wina 1963)(Pasal dan Konvensi Wina 1963) memberitahukan dengan layakmemberitahukan dengan layak kepada negara penerima.kepada negara penerima. BerakhirnyaBerakhirnya FungsiFungsi 1)1) Sudah habis masa jabatan.Sudah habis masa jabatan. 2)2) Ia ditarik (recalled) olehIa ditarik (recalled) oleh Pemerintah negaranya.Pemerintah negaranya. 3)3) Karena tidak disenangiKarena tidak disenangi (dipersona non Grata).(dipersona non Grata). 4)4) Kalau negara penerimaKalau negara penerima perang dengan negaraperang dengan negara pengirim (pasal 43 Konvensipengirim (pasal 43 Konvensi Wina 1961).Wina 1961). (Pasal 23, 24, dan 25 Konvensi(Pasal 23, 24, dan 25 Konvensi Wina 1963)Wina 1963) 1)1) Fungsi seorang pejabat konsulerFungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir.telah berakhir. 2)2) Penarikan dari negara pengirimPenarikan dari negara pengirim 3)3) Pemberitahuan bahwa ia bukanPemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staflagi sebagai anggota staf Konsuler.Konsuler. 23/02/1823