Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
PPT TEORI PEMROSESAN INFORMASI GAGNE.pptx
1. Teori Pemrosesan Informasi. Gagne
Teori pemrosesan informasi merupakan teori
kognitif tentang belajar yang menjelaskan
bagaimana informasi diterima, disimpan, dan
dipanggil kembali dari otak, bahwa dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan
informasi, untuk kemudian diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil
belajar
Teori ini menggunakan analogi komputer yang digambarkan sebagai
manusia. Komputer memproses, menyimpan dan mengingat
3. Stimulus
Melihat
Mendengar
Meraba
Membau
mencecap
Register
pengindraan
Pemrosesan
awal
1. Perhatian
2. Perlu waktu
Lupa/hilang
Sesaat setelah stimulus diterima oleh indra, otak segera memproses
stimulus tsb. Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tdk persis sama
dengan yang diterima oleh indra. persepsi merupakan interpretasi
seseorang thd stimulus yang telah dipengaruhi oleh status mental,
pengalaman masa lalu, pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi, dll.
REGISTER PENGINDRAAN
4. Persepsi masuk dan berada dalam register penginderaan
dalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari 2 detik).
Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesak
informasi baru, maka informasi akan hilang/lupa, tetapi
jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi akan
masuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek.
Lanjutan teori pemrosesan informasi
Register
pengindraan
stimulus
Proses
awal
lupa/hilang
5. 1. KAPASITAS TERBATAS
2. WAKTU SANGAT SINGKAT (TDK LEBIH DARI 2 DETIK)
SIFAT REGISTER PENGINDERAAN
6. 1. Perlu perhatian
a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek tertentu
b.kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang
sedang dilakukan
2. Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran
PROSES AWAL
MEMORI jangka panjang
Pemrosesan
awal
7. 1. Sesuatu yang lain dari yang lain
2. Sesuatu yang mendadak datang atau yang
mendadak hilang
3. Sesuatu yang menyangkut diri si subyek
HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN
8. Agar informasi tidak hilang/lupa dilakukan
pemrosesan dengan membangkitkan perhatian,
antara lain :
A. untuk komunikasi lisan
1.Mengulang
2.Mengeraskan suara
3.Memperlemah suara
4.Melambatkan suara
5.Pernyataan : “mohon diperhatikan !”, “ini penting !” dll
B. Untuk komunikasi tulis 1. pewarnaan
2. cetak tebal
3. cetak miring, dll
Implikasi dalam pembelajaran
9. MEMORI JANGKA PENDEK
Short Term Memory
Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka
pendek
Memori jangka pendek kapasitasnya terbatas ( 5 – 9 bits (hal
yang berbeda dlm satuan waktu tertentu/ 10-20 menit)
Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal
dari register pengindraan atau dari memori jangka panjang dan
sering terjadi secara bersamaan
Memori
Jangka pendek
lupa
pengulangan
10. LANJUTAN MEMORI JANGKA PENDEK
penyimpanan dilakukan dengan rehearsal
(mengucapkan secara berulangkali)
Jika dalam waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka
informasi akan hilang/dilupakan
Semakin lama informasi berada dalam memori jangka
pendek semakin besar kesempatan untuk masuk ke
dalam memori jangka panjang
11. Implikasi dalam pembelajaran
1. Tidak terlalu cepat dalam penyampaian
informasi satu ke yang lain (kesempatan
rehearsal, dan tidak terdesak informasi
berikutnya)
2. Tidak terlalu banyak ide dalam satu kali
penyampaian, kecuali telah ada informasi
pengait dalam memori jangka panjang
3. Memberikan waktu/kesempatan berfikir
ketika harus menjawab pertanyaan
13. Lanjutan
1. Memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori untuk
meyimpan informasi dalam kurun waktu yang panjang dengan kapasitas yang
besar
2. informasi yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang tidak pernah
akan terlupakan. Kemungkinan yang terjadi adalah kehilangan kemampuan
untuk menemukan kembali (recall)
14. Mengapa lupa ?
1. Persepsi tidak diproses lebih lanjut
2. Informasi dalam memori jangka pendek tidak ditranfer ke dalam memori
jangka panjang
3. Distorsi recall
4. Interferensi ( tercampur atau terdesak oleh informasi lain)
15. Mengapa ingat ?
1. Efek pertama (perhatian masih penuh) dan efek terakhir (tidak
terinferensi informasi lain)
2. Belajar informasi baru lebih mudah bila sebelumnya telah mempelajari
hal serupa