SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
ETIK BIOMEDIS & APLIKASINYA DALAM
PRAKTIK KEBIDANAN
DISAJIKAN OLEH KELOMPOK 5:
Dewi Aprilia
Fritri rinawati
Lilis Sumiati
Risna Fitriani
Irma Suryani
Alif alia rahayu
Fudji astuti
Ririn lestrai
Fransisca retno w
Anita Mega F
Fudji astuti
Ririn lestrai
Fransisca retno w
Anita Mega F
Noviana
CASE 1
An. Raffles. di Rumah Sakit X ( Sukabumi ) umur 1 tahun 6 bulan pada tanggal 11 Juni 2022, pasien di rawat
di ruangan Mawar dengan diagnosa Kejang demam. Dokter memberikan instruksi untuk diberikan obat
anti kejang pentoin secara infus dengan tujuan mencegah kembali pasien kejang . Perawat yang baru
bertugas tanpa melihat catatan petugas perawat sebelumnya, langsung melepas infus. beberapa menit
setelah infus dilepas, pasien mengalami kejang-kejang sampai tidak sadarkan diri. Segera keluarga pasien
melaporkan kejadian ini.
ANALISIS KASUS
• Kasus diatas merupakan salah satu contoh kelalaian tenaga Kesehatan dalam pelayanan kesehatan sehari-hari.
Tindakan yang dilakukan perawat telah mengabaikan prinsip fundamental etika biomedis yaitu ; prinsip tidak
merugikan pasien. Pada konteks ini tindakan yang dilakukan oleh perawat tidak memperhatikan aspek patient
safety/keselamatan pasien sehingga berpotensi untuk merugikan pasien. Didalam kasus ini perawat juga tidak
menjalankan prinsip yang benar dalam pemberian obat. Seharusnya perawat melihat terapi yang akan diberikan
kepada pasien sesuai atau tidak dengan intruksi dokter. Disamping itu terkait dengan hal ini perawat tidak
mengaplikasikan konsep patient safety dengan benar, terbukti dari kesalahannya pasien mengalami kejang
kembali, tentu hal ini sangat membahayakan, bahkan dengan pasien tidak sadarkan diri sudah terjadi kelainan di
jalan nafasnya, atau pasien bisa mengalami kematian secara mendadak.
• Pada dasarnya, setiap rumah sakit tentu telah memiliki SOP yang harus dipatuhi oleh semua
anggotanya, salah satunya adalah serah terima pasien. Yaitu dimana saat pergantian jam dinas
semua perawat diwajibkan mengikuti sesi laporan harian (serah terima) yang disampaikan oleh
petugas sebelumnya, dengan mengikuti sesi tersebut, petugas yang akan bertugas
mendapatkan berita tentang kondisi semua pasien yang dirawat dan rencana baru sesuai
instruksi kerja yang terakhir diberikan oleh dokter
• Pada kasus diatas perawat telah mengabaikan SOP yang ada sehingg aberpotensi merugikan
pasien. Untuk menghindari terjadinya kasus yg serupa maka pihak RS sebaiknya memberikan
sanksi sesuai peraturan yg berlaku di RS tersebut missal dengan melakukan pembinaan dg
mekanisme yang telah diatur sebelumnya.
ANALISIS KASUS
CASE 2
ANALISIS KASUS
• Perkembangan ilmu & teknologi merupakan fakta yang tidak dapat dielakkan dari kehidupan
manusia, termasuk dalam lingkup profesi kebidanan. Namun, sebagaimana yang telah kita
ketahui, ibarat 2 mata pisau, bahwa perkembangan ini seharusnya dapat disikapi dengan bijak
dan penuh kehati-hatian karena pesatnya kemajuan teknologi tentu saja memiliki konsekuensi
atau dampak bagi penggunanya.
• Saat ini berbagai macam platform medis sosial sangat mudah untuk diakses oleh siapapun.
Masifnya penggunaan medsos seringkali tidak diimbangi dg etika bermedsos sehingga
mengaburkan batasan2/privasi penggunanya seperti yang terjadi pada video.
• Kasus diatas mengandung refleksi etis yang menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana
profesionalisme bidan dalam menjalannya tugasnya bukan dari segi keilmuan atau skill2
tertentu tetapi mengenai nilai-nilai, etika dan tanggung jawan bidan kepada pasiennya.
Dalam praktik kebidanan, etik biomedis dijabarkan dalam kode etik kebidanan pada
standar profesi bidan sebagaimana tertuang dalam Kepmenkes no 320 tahun 2020,
dimana etiko legal & keselamatan pasien menjadi area kompetensi pertama yang harus
dikuasai oleh seorang Bidan.
Pada potongan video diatas, diperoleh “kesan” bahwa bidan telah mengabaikan nilai-
nilai penting yg seharusnya diperhatikan saat menjalankan praktik kebidanan yaitu tidak
menjaga privasi pasien dan kurang berempati terhadap situasi pasien di saat itu. Pada
dasarnya, setiap fasyankes memiliki peraturan internal termasuk di dalamnya yang
mengatur tentang ketentuan-ketentuan pengambilan gambar/video di rumah sakit.
Pengambilan foto/video seharusnya tidak boleh melanggar privasi pasien, keluarga
pasien maupun petugas rumah sakit. Namun, pada konteks kasus di atas, ketika video
diposting di media sosial dan dapat dilihat oleh semua orang maka hal ini tentu saja akan
menimbulkan multipretasi dan berbagai spekulasi. Sikap yang kurang hati-hati ini tentu
saja dapat mencederai profesi bidan secara umum.
Maraknya kasus-kasus etik bidan yang ada di media sosial seharusnya dapat kita sikapi
dengan baik. hal ini tentu saja memerlukan kerjasama berbagai pihak mengingat
proses membangun nilai-nilai etik dan profesionalisme bidan bukan merupakan
keilmuan yang hanya bisa diperoleh dari textbook maupun jurnal-jurnal ilmiah.
Internalisasasi nilai-nilai etik dan profesionalisme sebaiknya dimulai dari Pendidikan,
muatan kurikulum yang hanya terfokus pada sains tentu belum dapat mengakomodir
kebutuhan untuk membangun nilai-nilai profesionalisme karena pembentukan nilai-
nilai ini merupakan proses yang panjang, mulai dari diajarkan, dibiasakan, dilatih
secara konsisten, hingga menjadi kebiasaan, karakter lalu tanpa disadari menjadi
budaya yang melekat pada profesi bidan dalam menjalankan prakteknya.
Untuk itu, dalam tatanan lingkungan kerja, nilai-nilai ini seharusnya juga bisa
diformulasikan dalam bentuk SOP yang kemudian menjadi acuan bagi setiap bidan
yang berada di lingkungan tersebut. Selain itu adanya role modelling dari bidan-bidan
senior dalam mengaplikan nilai-nilai etis sangat penting dalam proses pembeljaaran
baik untuk mahasiswa yang sedang praktik maupun bidan-bidan junior yang baru
bergabung. Karena pada dasarnya individu akan melakukan pembelajaran/menyerap
nilai-nilai dengan meniru apa yang ada di lingkungan sekitarnya terutama perilaku-
perilaku orang lain yang dalam konteks ini seniornya.
Selain itu, organisasi profesi juga mmeiliki peranan sentral untuk membangun nilai-
nilai anggotanya. Adanya sosialisasi maupun pembinaan secara kontinyu sangat
diperlukan untuk memupuk nilai-nilai etik dan marwah bidan pada anggotanya

More Related Content

What's hot

Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanHetty Astri
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahMaya Nurhayati
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Nurul Wulandari
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidananpjj_kemenkes
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanmilanurmilayanti
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidananbettycan33
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananFra Fra Ndiani
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasBayu Fijrie
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaSeptian Muna Barakati
 

What's hot (20)

Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilanPra konsepsi konsepsi kehamilan
Pra konsepsi konsepsi kehamilan
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
 
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
Model pendokumentasian kebidanan (kardeks)
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik KebidananCara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
Cara Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktik Kebidanan
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatanTanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
Tanggung jawab bidan di tatanan pelayanan kesehatan
 
Filosofi Kebidanan
Filosofi KebidananFilosofi Kebidanan
Filosofi Kebidanan
 
Ppt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidananPpt paradigma kebidanan
Ppt paradigma kebidanan
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
Asuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitasAsuhan intranatal di komunitas
Asuhan intranatal di komunitas
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Kemitraan Bidan
Kemitraan BidanKemitraan Bidan
Kemitraan Bidan
 
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesiaMakalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
Makalah sejarah perkembangan kebidanan di indonesia
 

Similar to ETIK BIDAN DAN MEDIA SOSIAL

ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxyutmerlintoboko
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasDoraSinurat
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)Ade Rahman
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxYuliamandaHarahap
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard irsud ciamis
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalpjj_kemenkes
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaRc Suntown
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaWarung Bidan
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATANpjj_kemenkes
 

Similar to ETIK BIDAN DAN MEDIA SOSIAL (20)

Hormon
HormonHormon
Hormon
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
Mineral
MineralMineral
Mineral
 
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATANKECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
KECENDERUNGAN ETIKA KEPERAWATAN
 
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptxETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
ETIKA DAN KESELAMATAN PASIEN - CTU Malut.pptx
 
Konsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitasKonsep dasar-kep.-maternitas
Konsep dasar-kep.-maternitas
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
tantangan dalam profesi keperawatan (4th meeting)
 
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATANETIKA PROFESI KEPERAWATAN
ETIKA PROFESI KEPERAWATAN
 
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptxPPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
PPT BUK MASTIUR ETIK BIOMEDIS DAN APLIKASINYA.pptx
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard i
 
Makalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatanMakalah etika dan hukum kesehatan
Makalah etika dan hukum kesehatan
 
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternalKb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
Kb 2 rujukan kasus kegawatdaruratan maternal
 
Cermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesiaCermin politik perawat indonesia
Cermin politik perawat indonesia
 
Implementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluargaImplementasi keperawatan keluarga
Implementasi keperawatan keluarga
 
K3 Keperawatan
K3 KeperawatanK3 Keperawatan
K3 Keperawatan
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Vitamin
 Vitamin Vitamin
Vitamin
 
KODE ETIK KEPERAWATAN
 KODE ETIK KEPERAWATAN KODE ETIK KEPERAWATAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (12)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

ETIK BIDAN DAN MEDIA SOSIAL

  • 1. ETIK BIOMEDIS & APLIKASINYA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN DISAJIKAN OLEH KELOMPOK 5: Dewi Aprilia Fritri rinawati Lilis Sumiati Risna Fitriani Irma Suryani Alif alia rahayu Fudji astuti Ririn lestrai Fransisca retno w Anita Mega F Fudji astuti Ririn lestrai Fransisca retno w Anita Mega F Noviana
  • 2. CASE 1 An. Raffles. di Rumah Sakit X ( Sukabumi ) umur 1 tahun 6 bulan pada tanggal 11 Juni 2022, pasien di rawat di ruangan Mawar dengan diagnosa Kejang demam. Dokter memberikan instruksi untuk diberikan obat anti kejang pentoin secara infus dengan tujuan mencegah kembali pasien kejang . Perawat yang baru bertugas tanpa melihat catatan petugas perawat sebelumnya, langsung melepas infus. beberapa menit setelah infus dilepas, pasien mengalami kejang-kejang sampai tidak sadarkan diri. Segera keluarga pasien melaporkan kejadian ini.
  • 3. ANALISIS KASUS • Kasus diatas merupakan salah satu contoh kelalaian tenaga Kesehatan dalam pelayanan kesehatan sehari-hari. Tindakan yang dilakukan perawat telah mengabaikan prinsip fundamental etika biomedis yaitu ; prinsip tidak merugikan pasien. Pada konteks ini tindakan yang dilakukan oleh perawat tidak memperhatikan aspek patient safety/keselamatan pasien sehingga berpotensi untuk merugikan pasien. Didalam kasus ini perawat juga tidak menjalankan prinsip yang benar dalam pemberian obat. Seharusnya perawat melihat terapi yang akan diberikan kepada pasien sesuai atau tidak dengan intruksi dokter. Disamping itu terkait dengan hal ini perawat tidak mengaplikasikan konsep patient safety dengan benar, terbukti dari kesalahannya pasien mengalami kejang kembali, tentu hal ini sangat membahayakan, bahkan dengan pasien tidak sadarkan diri sudah terjadi kelainan di jalan nafasnya, atau pasien bisa mengalami kematian secara mendadak.
  • 4. • Pada dasarnya, setiap rumah sakit tentu telah memiliki SOP yang harus dipatuhi oleh semua anggotanya, salah satunya adalah serah terima pasien. Yaitu dimana saat pergantian jam dinas semua perawat diwajibkan mengikuti sesi laporan harian (serah terima) yang disampaikan oleh petugas sebelumnya, dengan mengikuti sesi tersebut, petugas yang akan bertugas mendapatkan berita tentang kondisi semua pasien yang dirawat dan rencana baru sesuai instruksi kerja yang terakhir diberikan oleh dokter • Pada kasus diatas perawat telah mengabaikan SOP yang ada sehingg aberpotensi merugikan pasien. Untuk menghindari terjadinya kasus yg serupa maka pihak RS sebaiknya memberikan sanksi sesuai peraturan yg berlaku di RS tersebut missal dengan melakukan pembinaan dg mekanisme yang telah diatur sebelumnya. ANALISIS KASUS
  • 6. ANALISIS KASUS • Perkembangan ilmu & teknologi merupakan fakta yang tidak dapat dielakkan dari kehidupan manusia, termasuk dalam lingkup profesi kebidanan. Namun, sebagaimana yang telah kita ketahui, ibarat 2 mata pisau, bahwa perkembangan ini seharusnya dapat disikapi dengan bijak dan penuh kehati-hatian karena pesatnya kemajuan teknologi tentu saja memiliki konsekuensi atau dampak bagi penggunanya. • Saat ini berbagai macam platform medis sosial sangat mudah untuk diakses oleh siapapun. Masifnya penggunaan medsos seringkali tidak diimbangi dg etika bermedsos sehingga mengaburkan batasan2/privasi penggunanya seperti yang terjadi pada video. • Kasus diatas mengandung refleksi etis yang menimbulkan pertanyaan mengenai bagaimana profesionalisme bidan dalam menjalannya tugasnya bukan dari segi keilmuan atau skill2 tertentu tetapi mengenai nilai-nilai, etika dan tanggung jawan bidan kepada pasiennya.
  • 7. Dalam praktik kebidanan, etik biomedis dijabarkan dalam kode etik kebidanan pada standar profesi bidan sebagaimana tertuang dalam Kepmenkes no 320 tahun 2020, dimana etiko legal & keselamatan pasien menjadi area kompetensi pertama yang harus dikuasai oleh seorang Bidan. Pada potongan video diatas, diperoleh “kesan” bahwa bidan telah mengabaikan nilai- nilai penting yg seharusnya diperhatikan saat menjalankan praktik kebidanan yaitu tidak menjaga privasi pasien dan kurang berempati terhadap situasi pasien di saat itu. Pada dasarnya, setiap fasyankes memiliki peraturan internal termasuk di dalamnya yang mengatur tentang ketentuan-ketentuan pengambilan gambar/video di rumah sakit. Pengambilan foto/video seharusnya tidak boleh melanggar privasi pasien, keluarga pasien maupun petugas rumah sakit. Namun, pada konteks kasus di atas, ketika video diposting di media sosial dan dapat dilihat oleh semua orang maka hal ini tentu saja akan menimbulkan multipretasi dan berbagai spekulasi. Sikap yang kurang hati-hati ini tentu saja dapat mencederai profesi bidan secara umum.
  • 8. Maraknya kasus-kasus etik bidan yang ada di media sosial seharusnya dapat kita sikapi dengan baik. hal ini tentu saja memerlukan kerjasama berbagai pihak mengingat proses membangun nilai-nilai etik dan profesionalisme bidan bukan merupakan keilmuan yang hanya bisa diperoleh dari textbook maupun jurnal-jurnal ilmiah. Internalisasasi nilai-nilai etik dan profesionalisme sebaiknya dimulai dari Pendidikan, muatan kurikulum yang hanya terfokus pada sains tentu belum dapat mengakomodir kebutuhan untuk membangun nilai-nilai profesionalisme karena pembentukan nilai- nilai ini merupakan proses yang panjang, mulai dari diajarkan, dibiasakan, dilatih secara konsisten, hingga menjadi kebiasaan, karakter lalu tanpa disadari menjadi budaya yang melekat pada profesi bidan dalam menjalankan prakteknya.
  • 9. Untuk itu, dalam tatanan lingkungan kerja, nilai-nilai ini seharusnya juga bisa diformulasikan dalam bentuk SOP yang kemudian menjadi acuan bagi setiap bidan yang berada di lingkungan tersebut. Selain itu adanya role modelling dari bidan-bidan senior dalam mengaplikan nilai-nilai etis sangat penting dalam proses pembeljaaran baik untuk mahasiswa yang sedang praktik maupun bidan-bidan junior yang baru bergabung. Karena pada dasarnya individu akan melakukan pembelajaran/menyerap nilai-nilai dengan meniru apa yang ada di lingkungan sekitarnya terutama perilaku- perilaku orang lain yang dalam konteks ini seniornya. Selain itu, organisasi profesi juga mmeiliki peranan sentral untuk membangun nilai- nilai anggotanya. Adanya sosialisasi maupun pembinaan secara kontinyu sangat diperlukan untuk memupuk nilai-nilai etik dan marwah bidan pada anggotanya