Dokumen tersebut membahas langkah-langkah praktis dalam merencanakan dan mengimplementasikan suatu proyek secara efektif dalam seminggu, meliputi perencanaan proyek secara terstruktur, pengelolaan biaya dan resiko, serta kontrol atas pelaksanaan proyek."
3. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan sebuah cara, yaitu dengan menangani hal yang kompleks dan mendefinisikan
persoalan-persoalan tertentu secara terstruktur. Yang perlu didefinisikan:
– Tahap-tahap terpisah dari sebuah proyek : kebutuhan apa saja yang perlu dicapai
– Sumber daya yang diperlukan pada masing-masing tahap :
• Sumber daya manusia: siapa yang akan melakukan tugas-tugas?
• Sumber daya finansial: berapa biaya yang dibutuhkan?
• Sumber daya lain: kantor, ruangan, komputer, peralatan lainnya?
– Waktu : kapan tugas-tugas akan diselesaikan
4. PERENCANAAN
Pada tahap perencanaan, anda harus mulai menyusun pengaturan yang mendetail terkait berbagai tahap
proyek tersebut. Hal-hal yang penting yang perlu diperhatikan:
– Kualitas dari apa yang dihasilkan
Rencana tidak hanya mendaftarkan tahap-tahap yang berbeda, semua ekspetasi harus dipenuhi. Perlu
ditetapkan prosedur dan standar yang efektif agar tetap mengontrol proyek
– Resiko-resiko
Resiko merupakan peristiwa tidak pasti yang dapat memengaruhi keberhasilan pengimplementasian
proyek. Sehingga resiko perlu diidentifikasi dan minimalkan kemungkinan terjadinya resiko.
5. MEMBAGI PEKERJAAN
Setelah membuat perencanaan, hal berikutnya yang dilakukan yaitu menyederhanakan tahap-tahap pada
perencanaan menjadi bagian-bagian pekerjaan terpisah yang lebih kecil. Dalam membuat daftar tugas, hal-hal yang
perlu diperhatikan:
– Daftarkan tugas signifikan yang perlu diselesaikan. Usahakan daftar ditulis dengan menggunakan kata kerja :
menilai, mengumpulkan, meninjau
– Putuskanlah prioritas dari tiap tugas yang telah dibuat daftarnya sesuai dengan apa yang ingin dicapai terlebih
dahulu
– Masing-masing tugas akan menuntut informasi lanjutan, misalnya waktu atau sumber daya
– Tugas-tugas tertentu bergantung pada tugas lainnya, sedangkan tugas lainnya independen.
6. MEMBAGI PEKERJAAN
Pada saat membagi pekerjaan, sebaiknya libatkan tim (misal:
konsultan, proyektan, dsb) dalam penyiapan struktur perincian
pekerjaan agar tim dapat sepenuhnya mengetahui atau memiliki
informasi tentang proyek yang akan dijalankan
7. MENETAPKAN JADWAL
Dalam menetapkan jadwal, perhitungkan juga:
– Hari-hari libur yang dijalankan secara individual maupun
secara umum
– Waktu yang tidak produktif
– Pekerjaan lain yang dilakukan pada saat bersamaan
8. MENGELOLA RESIKO
Dalam melangsungkan sebuah proyek, pasti akan
menghadapi resiko-resiko tertentu. Jadi, akan lebih efektif bila
berencana menghadapi resiko-resiko tersebut, dengan cara
mempersiapkan sebuah dokumen penilaian resiko yang terdiri
dari
– Potensi resiko.
– Probalitas terjadinya potensi resiko.
– Efek potensi resiko tersebut pada sasaran proyek.
– Respon terhadap potensi resiko-resiko tersebut.
9. MENDAFTARKAN AKTIVITAS DAN
PERAN
Contoh daftar aktivitas dan peran:
Setelah membuat daftar aktivitas dan peran, yang dilakukan berikutnya adalah menentukan
durasi dari aktivitas-aktivitas yang telah didaftarkan. Dalam hal ini, perhitungan durasi harus se
akurat mungkin.
Aktivitas Peran
Memesan pembicara Direktur
Sekretaris
Mengatur tempat Direktur
Sekretaris
Mengatur publisitas Kepala Pemasaran
Kepala Perancangan
10. MENDAFTARKAN AKTIVITAS DAN
PERAN
Aktivitas-aktivitas tertentu membutuhkan waktu jauh lebih banyak daripada yang dipikirkan.
Misalnya, mengatur tempat konferensi yang dipikirkan hanya memerlukan waktu satu jam. Namun,
waktu satu jam tersebut merupakan waktu yang diperlukan apabila lokasi aktualnya telah ditetapkan.
Mungkin diperlukan bebrapa jam untuk mencari lokasi-lokasi di internet, lalu dua hari untuk berpergian
ke berbagai lokasi dalam rangka melihat apa yang ditawarkan dan dimiliki oleh masing-masing lokasi
tersebut.
Untuk mencatat durasi, sebaiknya dicatat angka estimasi dan angka aktualnya. Keuntungannya adalah
ketika pada kesempatan mendatang akan melakukan aktivitas yang sama, dapat dicermati durasi aktual
yang diperlukan dibandingkan dengan durasi estimasinya.
11. MERENCANAKAN PROYEK SECARA
SEKSAMA
Langkah praktis dalam merencanakan suatu proyek:
– Mendefinisikan tahap-tahap berbeda dari suatu proyek melalui sebuah struktur perincian kerja
– Menyederhanakan tahap-tahap berbeda tersebut menjadi bagian-bagian pekerjaan terpisah yang
lebih kecil
– Menetapkan sebuah peran pada masing-masing aktivitas, serta mempertimbangkan durasi yang
diperlukan pada masing-masing aktivitas tersebut
– Mendaftarkan kontingensi yang mungkin dapat mempengaruhi proyek
– Menyiapkan dokumen penilaian resiko
13. ANGGARAN DANA
– Prediksi arus kas saat berlangsungnya keseluruhan proyek
– Perkiraan pemasukan yang merupakan bagian dari proyek tersebut
– ‘Pusat-pusat’ biaya yang mana pokok-pokok pengeluaran tertentu
akan dialokasikan selama pengimplementasian proyek
– Kontingensi: sering disarankan dengan angka sekitar 10% biaya
total
16. Mengapa Sumber Finansial Penting?
– Sumber daya finansial merupakan hal signifikan dalam manajemen proyek pada dua area :
Pada tahap perencanaan, memastikan bahwa estimasi-estimasi anda setepat mungkin. Hal ini berarti bahwa estimasi-
estimasi anda tersebut :
a)Akurat, tidak samar
b)Didasarkan pada tugas-tugas terukur, yakini tugas-tugas yang dapat dikuantifikasi, bukan perkiraan.
Pada tahap implementasi, memastikan bahwa biaya-biaya anda terkelola dan terkontrol seketat mungkin. Ini berarti :
a)Memonitor biaya-biaya yang kemudian dikeluarkan
b)Secara resmi menyetujui segala biaya tambahan yang diperlukan
17. BIAYA
adalah semua sumber daya yang harus
dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik
atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya
PER
TIM
BAN
GAN
PROYEK
TAHAP PEMIKIRAN
TAHAP PERENCANAAN
PEMATUHAN PADA ANGGARAN
KONTROL BIAYA
EVALUASI PROYEK
Pentingnya Sumber Daya
Finansial
18. Biaya–biaya yang seharusnya
dipertimbangkan
– Pada tahap pemikiran
Menjalankan sebuah studi kelayakan, yang mempertimbangkan kemungkinan-
kemungkinan biaya, dibandingkan dengan manfaat-manfaat yang diharapkan,
dalam rangka menyusun sebuah kasus bisnis.
– Pada tahap perencanaan
Mempersiapkan persiapan secara terstruktur perincian kerja, menggunakan
estimasi-estimasi setepat mungkin tentang waktu yang akan diperlukan pada
masing-masing aktivitas dan menghitung biaya-biaya melalui estimasi-estimasi
tersebut.
19. WAKTU ADALAH UANG
Kita sering mengatakan bahwa ‘waktu adalah uang’, namun apa
artinya itu? Andaikanlah anda berpemasukan 20.000 per tahun. Bila
kita membagi angka ini dengan jumlah hari anda bekerja secara
produktif yakni menghilangkan hari-hari libur dan memperhitungkan
hari sakit. Akan tetapi, itu hanyalah separuh kisahnya. Biaya aktual
anda bagi perusahaan atau organisasi anda adalah sekitar dua kali
angka tersebut, setelah anda memperhitungkan overhead
21. MENGEMBANGKAN
KEBIJAKAN PENGADAAN
– Kriteria Pengambilan Keputusan
Ketika mengevaluasi dan secara resmi memberikann kontrak, harus seobjektif
mungkin ketika membandingkan tanggal pengiriman, harga, serta kesehatan
finansial, reliabilitas, dan pengalaman masa lalu suatu perusahaan atau
organisasi.
– Syarat dan Ketentuan Sebuah Kontrak
Cermati syarat-syarat dan ketentuan-ketentuannya, terutama perihal pengiriman
barang dan jasa serta tanggal-tanggal pengiriman. Bila tidak yakin, tanyakanlah.
22. MENGEMBANGKAN
KEBIJAKAN PENGADAAN
– Pengadaan
Merupakan istilah yang digunakan untuk memutuskan suatu proses yang akan dilewati
untuk memperoleh barang dan jasa melalui perusahaan atau organisasi eksternal. Faktor-
faktor berikut harus dipertimbangkan
– Otoritas
Individu-individu yang mengambil keputusan tentang pemberian kontak resmi. Para
kolega yang membuat keputusan—mengenai siapa yang secara resmi diberikan kontrak–
harus melakukan pekerjaannya dengan disertai integritas profesi dan keadilan.
24. KEPUTUSAN-KEPUTUSAN
Sebagai bagian dari perencanaan Anda harus memutuskan tipe
kontrak yang ingin ditawarkan kepadaa penyuplai eksternal. Apakah
kontrak tersebut merupakan sebuah kontrak tetap/tertentu apakah
kontrak tersebut melibatkan pemeliharaan reguler.
25. MENCAPAI
KUALITAS DALAM
PROYEK
JADIKAN KUALITAS SEBAGAI SESUATU YANG DAPAT DIUKUR
PERHATIKAN PARA PELANGGAN
FOKUS PADA HASIL, BUKAN PROSES
SERTAKAN TINJAUAN TIAP TAHAP
PASTIKAN STAFF/PEKERJA
PROSEDUR YANG EFEKTIF
LAKUKAN USAHA TERBAIK
IKUTKAN KONSULTAN LAIN JIKA DIPERLUKAN
27. Rangkaian Kegiatan Pada Hari
Rabu
–Memikirkan langkah-langkah yang anda perlu lakukan untuk memajukan proyek
–Mengembangkan semua persiapan-persiapan
–Memastikan bahwa anda mementukan dan menyiapkan mekanisme-mekanisme kontrol efektif yang siap
berfungsi memonitor jadwal dan pengeluaran aktual proyek tersebut
–Mempelajari tindakan tindakan apa yang akan di perlukan agar dapat secara reguler melaksanakannya,
hingga mempertahankan proyek anda pada jalurnya.
–Mencermati cara menangani risiko-risikodan kesulitan-kesulitan yang tidak diantisiapasi / diprediksi, yang
dapat dengan mudah timbul saat berlangsungnya tahap pengimplementasian proyek yang akan di laksanakan.
29. MENULISKANNYA
Cermatilah dan pastikanlah bahwa struktur perincian kerja
anda mendefinisikan :
– Pekerjaan yang perlu dilakukan
– Tanggal mulai dan tanggal berakhir
– Peristiwa-peristiwa penting
30. DOKUMEN INISIASI PROYEK
Tiga kegunaan utama Dokumentasi Inisiasi Proyek antara lain :
• Memastikan bahwa proyek tersebut mempunyai basis yang logis
• Bertindak sebagai basis pembanding
• Menjadi sumber referensi tunggal tentang proyek tersebut
31. MENELUSURI, MENGONTROL,
MELAPORKAN
– Penelusuran : Anda harus memiliki prosedur-prosedur yang siap
berfungsi memonitor kemajuan aktual, dibandingkan dengan apa yang
telah Anda rencanakan
– Pengontrolan perubahan : segala perubahan yang telah Anda catat
dapat dievaluasi dan diperbaiki
– Pelaporan perubahan : Anda perlu mencatat perubahan-perubahan
struktur perincian kerja melalui pembaruan status proyek
32. MENANGANI RISIKO-RISIKO
Mencatat risiko-risiko dan tindakan yang dijalankan untuk mengatasi risiko-risiko
tersebut merupakan hal penting. Catatan itu terdiri dari :
– Nomor identifikasi risiko
– Pengidentifikasi
– Tanggal
– Deskripsi
– Probabilitas
– Efek
– Efek
– Respons
– Pemilik
– Status
33.
34. MENGONTROL BIAYA-BIAYA
ANDA
Untuk memastikan kontrol terhadap biaya-biaya Anda, Anda
perlu :
–Mematuhi anggaran yang disepakati
–Memastikan semua pengeluaran dicatat secara saksama
–Memastikan bahwa segala pemasukan juga dicatat secara seksama
–Menyiapkan laporan-laporan rangkuman perbulan
35. BERENCANA MENGHADAPI
PERUBAHAN
Cara-cara Anda dapat meminimalkan efek-efek perubahan
meliputi :
–Menyiapkan sebuah rencana pemulihan bencana
–Mencatat peran dan tanggung jawab
–Menangani perubahan-perubahan internal
36. MEMUTUSKAN UNTUK
MENGADAKAN SUATU
PERUBAHAN
• Seandainya Anda memutuskan untuk mengadakan suatu perubahan
• Tuliskan langkah-langkah yang Anda lakukan untuk mengakibakan perubahan
tersebut
• Perbaruilah rencana proyek Anda (mengamandemen struktur perincian kerja
kerusakan dan dokumen implementasi produk Anda), misalnya perihal jadwal-
jadwal
• Perbaruilah anggaran Anda
• Komunikasikanlah perubahan tersebut kepada para kolega dan pemangku
kepentingan yang relevan.
37. PERGERAKAN LINGKUP
BERANGSUR
– Terlebih dahulu mengidentifikasi aktivitas-aktivitas signifikan
dengan lebih efektif, pada tahap perencanaan Anda
– Menilai efek-efek perubahan yang diminta dengan lebih seksama
– Mengembangkan hubungan baik dengan kolega-kolega utama
Anda, sehingga komunikasi-komunikasi Anda menjadi lebih efektif
38. LANJUTKAN!!
Saat berlangsungnya sebuah proyek, ada waktunya ketika Anda telah
membuat semua sistem Anda siap berfungsi dan setiap hal berjalan lebih
kurang lancar, ada waktunya ketika Anda mulai bertanya-tanya apakah
proyek tersebut akan gagal. Pada periode yang demikian, maka berusaha
untuk melanjutkannya dan ikuti petunjuk-petunjuk ini
39. • Tetaplah tenang dan berketetapan hati. Yakinlah bahwa sitem-sistem tersebut merupakan prosedur-prosedur
kerja yang efektif.
• Tetaplah terfokus. Seandainya masalah-masalah memang berkembang, bersikaplah positif dan berfokuslah
pada solusi.
• Jangan demikian tenggelam dalam detail-detail hingga Anda melewatkan esensinya.
• Pikirkan langkah berikutnya.
• Pastikanlah produk akhir Anda.
• Berkomunikasilah secara efektif dengan orang lain
• Berpikirlah secara kreatif tentang cara-cara Anda dapat bekerja bahkan dengan lebih efektif lagi
• Tanganilah apa yang sedang Anda hadapi secara efektif. Tetap bersikap positif, sangat termotivasi dan
berkomitmen. Lakukanlah usaha terbaik Anda, sekarang juga.
41. KOMUNIKASI
Saat berlangsungnya sebuah proyek komunikasi sangatlah berperan penting.
Berkomunikasi dengan tim, sponsor proyek dan para pemangku kepentingan
merupakan cara mempraktikan dalam menyelesaikan suatu proyek. Kegagalan
berkomunikasi secara efektif merupakan alasan signifikan proyek-proyek
mengalami kegagalan.
Komunikasi dalam sebuah proyek melalui pendengaran, pendelegasian,
penggunaan email, telepon, rapat, laporan kemajuan, kepemimpinan efektif, kerja
tim yang efektif, penyelesaian konflik dan negosiasi.
42. PENDENGARAN
Beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam mendengarkan:
–Penyiapan pemikiran
–Perencanaan dan penaksiran biaya
–Pengimplementasikan
43. MENDELEGASIKAN
PEKERJAAN
Beberapa yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan atau
mendelegasikan kepada orang lain:
– Memilih kolega yang mempunyai pelangaman cukup dan terampil
sehingga dapat melakukan tugasnya
– Menjelaskan dengan jelas tentang tugas atau aktivitas yang ingin
dilakukan oleh kolega
– Menindaklanjtui instruksi lisan apapun dengan tulisan serta informasi
lengkap yang singkat
44. MENDELEGASIKAN
PEKERJAAN
– Menyederhanakan tugas atau aktivitas menjadi bagian-bagiannya.
– Menjelaskan dengan detail-detail latar belakang untuk memudahkan
kolega dalam mengerjakan tugas-tugasnya
– Memberikan kesempatan bagi kolega dalam mengajukan pertanyaan
yang menjurus keinginan Anda tentang apa saja yang mereka harus
kerjakan
– Menyatakan tanggal dan waktu untuk menyelasaikan pekerjaannya
– Menyupervisi pekerjaan kolega-kolega sebagaimana mestinya
46. Memberikan Informasi
Mendiskusikan isu
Mencapai keputusan
Pengadaan Rapat
Mengetahui alasan
pengadaan rapat
Merencanakan tempat
dan waktu
Mengundang individu-
individu kunci
Mengedarkan agenda
terlebih dahulu
Mengedarkan agenda
terlebih dahulu
Menyiapkan ruang
rapat
Menjalankan rapat
dengan informasi akurat
Persiapan Rapat
47. MENGETUAI RAPAT
– Mempertahankan agenda sehingga rapat terselesaikan tepat waktu
– Mengerahkan individu kunci hingga berkontrobusi pada waktu tepat
– Merangkum kemajuan
– Menggabungkan ide-ide yang dibahas
– Memastikan bahwa ide-ide tindakan sudah jelas
48. BERPARTISIPASI DALAM RAPAT
– Mendengarkan secara efektif dan berkonsentrasi
– Meminta klarfikasi
– Bersifat konstruktif
– Mengonfrontasi isu-isu
– Bersedia mengubah pikiran
49. MENINDAKLANJUTI
MELALUI RAPAT
Untuk menindaklanjuti ide-ide atau tindakan yang perlu dikejar dalam rapat yang
diselenggarakan maka dibuatlah Risalah Rapat. Suatu rapat yang terselenggara akan
menghabiskan waktu atau disebut juga pemborosan waktu, jika keputusan-keputusan
sudah dibuat tetapi tidak ada seorang pun yang menindaklanjuti maka disitulah Risalah
Rapat berperan.
Individu yang bertugas dalam menulis Risalah rapat harus secara khusus mencatat
keputusan-keputusan yang signifikan baik menyangkut dalam tanggal, jadwal dan
persoalan waktu.
Semakin cepat risalah rapat diinformasikan pada semua pihak yang hadir dalam rapat,
semakin cepat juga kolega-kolega akan menindaklanjuti ide-ide tindakan yang diajukan
oleh mereka
50. MENYELESAIKAN KONFLIK
Beberapa cara dalam menyelesaikan konflik, sebagai berikut :
1. Membedakan antara suatu insiden apa yang terjadi dengan perasaan-perasaan
tentang insiden tersebut
2. Melakukan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan isu tersebut, serta
memlihara hubungan tersebut jika memungkinkan menyiapkan dan
mengevaluasi yang bisa menghasilkan solusi
52. MENANGANI PERUSAHAAN
SECARA KONSTRUKTIF
Perusahaan yang akan dikembangkan secara konstruktif
harus memiliki sasaran-sasaran, personal, aktivitas, kualitas, biaya,
dan jadwal yang sesuai dengan dilakukan.
Persiapan yang matang seperti prosedur yang berfungsi
dengan lebih efektif untuk memonitor dan mengontrol semua
kegiatan.
53. MASALAH YANG TIMBUL
Masalah yang timbul karena pengaturan yang buruk, hal-hal ini seperti :
• Maksud yang sudah dedifinisikan samar/ tidak sesuai.
• Dukungan dan komitmen yang lemah dari semua pihak.
• Pengalaman dan ketrampilan yang kurang.
• Peran dan tanggung jawab yang menyebabkan kebingungan.
• Sumber daya yang kurang dalam proyek yang dijalankan.
• Kepemimpinan yang lemah.
54. MASALAH YANG TIMBUL
Masalah-masalah yang timbul karena pengimplementasian buruk , yaitu :
• Anggota-anggota tim tidak tepat dalam melakukan pekerjaan.
• Jadwal yang tidak sesuai.
• Munculnya masalah saat proyek sedang berjalan dan tidak dapat diantisipasi.
• Terjadi resiko-resiko yang tidak diharapkan.
• Komunikasi yang buruk pada tim proyek.
• Saat berlangsungnya proyek terjadi perubahan-perubahan yang menyebabkan
proyek tersebut gagal.
• Seluruh tim tidak dapat menerima hasil keputusan tersebut.
55. MEMBUAT PROYEK
BERLANGSUNG KEMBALI
Proyek yang telah kehilangan momentum/ telah tergelincir, sesunguhnya proyek
tersebut tidak hilang. Untuk kembali pada jalurnya harus fokus pada :
– Alasan-alasan pengadaan proyek tersebut seperti tujuan dan maksud.
– Personal proyek tersebut.
– Tahap-tahap proyek.
– Jadwal proyek tersebut.
– Kualitas dari apa yang dihasilkan.
– Manajemen resiko proyek tersebut.
– Sistem-sistem pengontrolan proyek.
56. MANAJEMEN PERUBAHAN
Aspek penting dari manajemen proyek adalah manajemen perubahan.
Proyek yang telah melambat secara signifikan maka harus meningkatkan
motivasi staf.
58. MENGARAHKAN PERUBAHAN
– Memahami organisasi.
– Fokus terhadap visi dan tujuan.
– Berkomunikasi secara efektif.
– Mengakui prestasi dan upaya usaha.
– Mengembangkan strategi-strategi.
– Melibatkan seluruh kolega.
– Memperlihatkan kepemimpinan yang berkomitmen.
– Meyakinkan seluruh kolega bahwa harus ada perubahan.
– Mengembangkan ide-ide baru.
– Tetap fokus pada tujuan tetapi bersikap flesibel dalam perjalanan mencapai tujuan.
– Berusaha mendapatkan kemenangan
60. Final Things
– Perlu dicermati hal-hal yang membawa menuju keberhasilan untuk proyek serta
engevaluasi pengalaman memimpin dan melangsungkan proyek
– Mengulas hal-hal yang berlangsung dengan efektif
– Memahami kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi sebagai pembelajaran
– Menyemangati tim untuk menyelesaikan proyek
– Memusatkan atensi tim untuk mencapai tujuan
– Memonitor serta mengontrol kerja dari berbagai aspek
– Menyiapkan diri untuk berhadapan dengan kolega-kolega
61. MENYELESAIKAN PROYEK
Ketika suatu proyek mendekati penyelesaian, tetaplah :
– Menelusuri kemajuan melalui pembandingan dengan rencana-rencana awal
– Memonitor dan menangani perubahan-perubahan pada jadwal dan biaya
– Menangani resiko-resiko
– Mengontrol biaya-biaya anda
– Fokus pada tujuan akhir
– Komunikasi secara efekif dengan kolega
62. HAL-HAL YANG PERLU
DISEPAKATI
– Memastikan hasil dari sejumlah produk tertentu
– Memastikan kualitas pekerjaan sesuai kriteria yang disepakati
– Menguji peralatan agar berfungsi sesuai standar
– Melatih pengguna akhir
– Mengidentifikasi segala pekerjaan proyek yang akan berlangsung
– Menentukan dukungan yang diperlukan setelah proyek berakhir
– Menyelesaikan tugas-tugas administratif tahap akhir
63. MENGETAHUI EMOSI TIM
Sebagai pemimpin perlu mengetahui motivasi serta emosi anggota tim. Stress
karena kerja keras akan mengubah tingkat emosi dari anggota tim. Selama
mengerjakan proyek akan terjadi fase-fase yang akan membuat perubahan pada
tingkat emosi.
64. MENGEVALUASI PROYEK
Evaluasi merupakan penyatuan ide-ide utama terkait proyek tersebut, sehingga
anda dapat memikirkan hal-hal apa yang telah berlangsung efektif, hal-hal apa
yang telah berlangsung tidak terlalu efektif, dan juga signifikan, pelajaran apa saja
yang dapat anda pelajari untuk hal-hal ke depannya.
65. MENGAKUI KEGAGALAN
Kata-kata yang harus di ingat
“Individu yang tidak pernah membuat kesalahan itu tidak pernah menghasilkan
apa-apa”
Artinya ketika didalam suatu tugas kita tidak pernah gagal, mungkin kita tidak akan
mendapatkan suatu pengalaman dan pembelajaran yang nantikan akan menjadi
kebutuhan di masa depan
67. BIAYA PROYEK SECARA
SAKSAMA
Tabel tersebut berisi tentang pengeluaran
tertentu lebih tinggi daipada yang
direncanakan semula dan satu pokok
pengeluaran lebih rendah, dana yang
dialokasikan untuk kontigersinnya lebih
dari cukup, sehingga keseluruhan proyek
tersebut menghasilkan keuntungan
68. Setelah melalui tahap semuanya, ditahap ini adalah tahap paling
terakhir. Tetapi di dalam tahap ini, ada beberapa hal yang harus
anda lakukan yaitu...
69. Mengakui hasil
kerja tim
Mengakui prestasi
individu-individu
Merapikan
bagiann-bagian
lain yang kendur
Merencanakan
rapat-rapat yang
akan dilaksankan
Terus belajar
Memeriksa
dokumen proyek
Dokumentasi
pelajaran yang
sudah dipelajari
Menuliskan
laporan untuk
sponsor