1. MODEL INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
Merupakan pembelajaran berbasis penyingkapan
Prinsip pembelajaran inquiry / discovery :
a. aktifitas pembelajaran difokuskan pada
memanfaatkan kecakapan mengolah
informasi dan menerapkan hasilnya
b. berpusat pada siswa
c. guru sebagai fasilitator dan pembelajar
(mencari informasi terlebih dahulu)
d. penilaian kelas : fokus pada perkembangan
kecakapan mengolah informasi, kebiasaan berpikir
logis-analitis, prinsip-prinsip bidang studi, dan
pemahaman konspetual.
Pengertian
2. MODEL INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
INQUIRY = untuk menanyakan = untuk bertanya tentang, untuk
mencari informasi didasari dengan mempertanyakan
INQUIRY = keterampilan tunggal untuk mengajukan pertanyaan -
mendorong siswa untuk mengambil inisiatif dalam mengajukan
pertanyaan
DISCOVERY = tindakan atau contoh dari menemukan atau sesuatu
ditemukan melalui tindakan mereka
Pembelajaran ini memiliki dua proses utama.
Pertama, melibatkan siswa dalam mengajukan atau merumuskan
pertanyaan-pertanyaan (to inquire),
Kedua, siswa menyingkap, menemukan (to discover) jawaban atas
pertanyaan mereka melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan
kegiatan-kegiatan sejenis.
3. 1. Merumuskan pertanyaan
(masalah)
2. Membuat rancangan
pengumpulan data/informasi
3. Mengumpulkan
data/informasi dengan teknik
yang sesuai dan
menganalisis data/informasi
4. Merumuskan simpulan
(menjawab pertanyaan)
5. Menerapkan/menggunakan
“temuan” dalam kehidupan
MODEL INQUIRY/DISCOVERY LEARNING
Langkah Pembelajaran:
4. 1. Real-life skill (siswa melakukan, tidak hanya
duduk)
2. Open-ended topic (tema tak terbatas, bisa
bersumber dari mana saja)
3. Intuitif, imajinatif, inovatif (siswa belajar
mengerahkan seluruh potensinya)
4. Peluang melakukan penemuan (siswa
melakukan observasi, eksperimen, dan
menemukan sesuatu)
Kelebihan:
MODEL INQUIRY/DISCOVERY LEARNING