2. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Strategi Teknologi
Tujuan suatu perusahaan bisnis : Mendapatkan keuntungan, menghasilkan
produk berkualitas dan dapat survive di dalam persaingan pasar.
Sasaran yang diharapkan :
• Meningkatkan kualitas produk
• Menurunkan biaya produksi
• Menentukan kekuatan perusahaan di masa yang akan datang
• Menjamin perusahaan dapat mengikuti perkembangan teknologi di masa
yad, serta menentukan keberhasilan dalam pengembangan produk atau
kemampuan untuk memanfaatkan peluang bisnis di masa yang akan
datang.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, perlu STRATEGI.
3. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Konsep Perencanaan Strategis
• Secara Umum : Strategi perusahaan adalah kegiatan
yang terkait dengan penetapan tujuan, target produk
serta pasarnya dan keunggulan bersaing yang akan
diterapkan.
• Dalam perencanaan strategis : formulasi strategi harus
mempertimbangkan factor eksternal (lingkungan :
berupa peluang dan ancaman ) dan internal (kekuatan
dan kelemahan)
4. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Konsep Perencanaan Strategis
• Strategi untuk
berkembang
dalam
persaingan
pasar industri
untuk kategori
produk dan
pasar dapat
dilihat pada
matriks berikut :
5. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
Formulasi strategi teknologi
• Jumlah, ukuran, kapasitas dan lokasi
• Jenis teknologi dan proses
• Jumlah dan hubungan dengan vendor
• Produk baru yang akan dikembangkan
• Analisis Make or buy
• Seleksi dan pelatihan SDM
• Pengendalian Kualitas
• Penjadwalan Produksi
• Manajemen Persediaan
6. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Permasalahan Strategi Teknologi mencakup
• Kemampuan internal (fleksibilitas)
• Peramalan teknologi
• Arah pengembangan teknologi perusahaan
• Pelopor teknologi, Menyangkut posisi perusahaan
(pelopor atau pemanfaat teknologi)
• Akuisisi menyangkut pilihan mengembangan atau
membeli teknologi
7. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Formulasi strategi untuk meningkatkan
kepercayaan investor :
• Membuat perencanaan yang kredibel
• melakukan upaya perbaikan jika menghadapi masalah
• Lakukan transformasi organisasi, tidak hanya finansial
• Mengkomunikasikan progres dari waktu ke waktu
• Membangun reputasi dengan menciptakan trust
• menunjukkan growth story dan prospek kepada shareholder
• Melakukan continuous improvement di berbagai bidang
• Berinvestasi dengan selektif dan kreatif yang memberikan return tinggi
• Membangun komunikasi yang transparan dengan investor
• Membangun komunikasi dengan analis
• Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (good governance)
8. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Level Teknologi
Level Teknologi
Parameter
Rp Skill Opr Know-How
Teknologi Tepat Guna Rendah Tinggi Rendah
Teknologi Rendah Rendah Tinggi Rendah
Teknologi Menengah Menengah Menengah Menengah
Teknologi Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
9. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Pengembangan Teknologi
Membuat sebagian.Membeli
sebagian, Aliansi Strategis
Membeli
Sebagian
Membuat
Sebagian
Inovasi
Teknologi & SDM
Manajemen SDM
Aliansi Strategis
Aliansi
Implikasi Kebijakan
Teknologi
Penguasaan Teknologi
Alih Teknologi
Modifikasi Teknologi
10. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Strategi Pemilihan Teknologi
Setelah inventarisasi kebutuhan teknologi
• Strategi membuat sebagian (make-some strategy)
– Inovasi: tingkat individu, tingkat tim/unit, tingkat perusahaan
– Teknologi dan SDM
– Manajemen SDM: perencan SDM,inventarisasi dan profil tng kerja iptek,
pendayagunaan tng kerja iptek, pemantauan pergerakan tng kerja iptek
• Strategi membeli sebagian (Buy-some strategy)
– Penguasaan teknologi (technology acquisition)
– Alih teknologi (technology transfer)
– Modifikasi teknologi (technology modification)
• Aliansi strategi (Strategic Alliance)
11. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Raw Material
Process Produk
Waktu
Siklus:
Raw materialProdukPasar
Pasar
Waktu
Teknologi
penyiapan
material
Teknologi Proses
Teknologi
Packaging
Strategi
penetrasi
pasar
12. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Waktu pembuatan produk semakin singkat, pengenalan ke market lebih awal,
sales volume lebih tinggi
Pengenalan
ProdukPasar lebih cepat
Kita
Waktu
SalesVolume
Kompetitor
13. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
TEKNOLOGI
Masalah yang sering dihadapi pihak manajemen adalah ”
Pengambilan keputusan terkait dengan pengadaan faktor-
faktor Produksi”
Pilihan pengadaan teknologi perusahaan dapat dilakukan
dengan cara :
• Membeli (out sourcing)
• Membuat sendiri (in house)
14. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
TEKNOLOGI
Teknologi perusahaan terdiri dari :
• Teknologi inti
• Teknologi pendukung
Keputusan untuk membuat atau membeli teknologi ini bukanlah
sesuatu yang mudah, karena pandangan atau pun isue :
• Batasan aktifitas suatu perusahaan
• Konstruksi hubungan dengan perusahaan lain seperti
pemasok, distributor dan konsumen
• Kondisi yang menuntut perubahan pada batasan dan
konstruksi dan pengaruhnya pada posisi bersaing perusahaan.
15. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
KEPUTUSAN MEMBUAT ATAU MEMBELI
TEKNOLOGI
Pada awalnya, ada kecendrungan produsen untuk
mengembangkan aktifitasnya secara mandiri (in house) dengan
tujuan dapat meningkatkan kontrol terhadap output. Namun
kecendrungan ini mulai bergeser ke arah membeli (out
sourcing) semenjak perusahaan di Jepang berhasil
mengorganisir pemasok untuk mendukung aktifitas
produksinya (Toyota dengan JIT system).
17. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan
• Keputusan perluasan lingkup proses suatu perusahaan
berkaitan dengan seberapa jauh integrasi ke hilir/hulu
yang akan dilakukan, agar dapat menjaga
keseimbangan kapasitas (line balancing) Keputusan
untuk melakukan integrasi dapat dilakukan dengan
Mengakuisisi atau mengembangkan unit organisasi.
18. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan
• Keunggulan akuisisi : lebih cepat untuk memasuki
bisnis
• Kelemahan akuisisi : membawa sisi buruk dari
organisasi sebelumnya seperti mesin yang sudah tua,
manajer yang lemah, praktek kerja yang tidak produktif
dan kebijakan yang tidak tepat)
19. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan
Integrasi vertikal dalam outsourcing :
• Joint venture
• Co-makership
• Partnership sourcing
• Prefered suppliers
• Traditional purchasing
Manfaat integrasi vertikal :
penerapan ekonomi integrasi
Peningkatan akses terhadap teknologi
Adanya kepastian pasokan dan
permintaan
Daya tawar tinggi dan distorsi biaya input
Meningkatkan kemampuan difrensiasi
produk
Meningkatkan kemampuan untuk entry
dan mobility barrier
Tingkat pengembalian investasi tinggi
20. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan
Kerugian integrasi vertikal :
• Biaya mengatasi mobility barrier tinggi
• Menurunnya dukungan operasi
• Penurunan fleksibilitas
• Exit barrier keseluruhan lebih tinggi
• Kebutuhan investasi kapital besar
• Usaha menjaga keseimbangan lebih berat
• Kebutuhan manajemen yang berbeda
21. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Rantai Komersial dan Integrasi perusahaan
Dalam pengambilan keputusan untuk in house ada tiga konsep yang
perlu dipertimbangkan yaitu :
• Arah ekspansi operasi
• Ekstensi dari lingkungan yang diinginkan
• Keseimbangan antara aktifitas yang terkait secara vertikal
22. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Pengambilan keputusan taktis terdiri dari
pemilihan di antara berbagai alternatif
dgn hasil yg langsung atau terbatas.
Tujuan keseluruhan dari pengambilan
keputusan strategis adalah untuk memilih
startegi alternatif shg keunggulan bersaing
jangka panjang dapat tercapai.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
23. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. PERUMUSAN MASALAH
- Pengakuan adanya masalah
- Mengumpulkan informasi mengenai masalah tsb
- Mengidentifikasi faktor penyebab
- Menetapkan skala prioritas
Contoh :
Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa
barang yang dibelinya selalu dalam keadaan rusak/cacat.
Setelah diselidiki, ternyata gudang penyimpanan barang
sudah penuh dan kotor. Maka ia menetapkan bahwa
masalah yang dihadapi berkaitan dengan kapasitas dan
kualitas penyimpanan barang
24. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
2. MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF PEMECAHAN
- Alternatif relevan
a. Membangun gudang baru
b. Menyewa gudang lain
c. Menata ulang gudang lama
- Alternatif yg tidak relevan
Menghentikan sementara pembelian barang
sampai gudang kosong
25. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
3. MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN/ KELEMAHAN DARI
MASING-MASING ALTERNATIF
Alternatif Keunggulan Kelemahan
Membangun
gudang baru
•Daya tampung dapat diatur sendiri
•Milik sendiri, pemakaian untuk waktu
tdk terbatas
• Memerlukan Biaya investasi yg
tinggi
•Pengadaan lahan
Menyewa
gudang yg
lain
•Tidak memerlukan biaya investasi
tinggi, hanya biaya sewa
•Tidak perlu pengadaan lahan sendiri
•Waktu penggunaan terbatas
•Daya tampung tdk dapat
ditentukan
•Lokasi yg tidak selalu dekat
dengan toko
26. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
4. MENGIDENTIFIKASI BIAYA RELEVAN DARI
MASING-MASING ALTERNATIF
Biaya relevan dari kedua alternatif :
- Biaya pengadaan lahan, material, tenaga
kerja, dll
- Biaya sewa
Bukan biaya relevan :
- Biaya pengadaan forklift dan listrik
5. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR KUALITATIF
Faktor keamanan, dan legalitas
6. MENGAMBIL KEPUTUSAN
27. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
KARAKTERISTIK BIAYA RELEVAN
“Biaya relevan adalah biaya masa yang akan datang (future
cost), karena ia merupakan konsekuensi yang muncul dari
alternatif” Contoh :
Menyewa Membangun sendiri (umur
teknis 5 tahun)
Material
Tenaga Kerja
Penunjang
Biaya sewa per tahun
Pengadaan Forklift dan
perlengkapan lain
-
-
-
$ 40.000
$ 50.000
$ 150,000
$ 45,000
$ 5,000
-
$ 50,000
28. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Make or Buy Decision
Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki dua tipe :
1. Kondisi awal membuat sendiri
2. Kondisi awal biasa membeli
Karakteristik make or buy decision
Kondisi awal Alternatif Pertimbangan
Membuat sendiri Membeli dari luar Kapasitas menganggur dari fasilitas produksi yg
tak terpakai
Fasilitas yang dimiliki akan dijual atau disewakan
Membeli dari
luar
Membuat sendiri Penguasaan teknologi
Kecukupan dana untuk pengadaan fasilitas
produksi dan tenaga kerja
29. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Contoh :
Perusahaan Citra biasanya membeli semacam komponen 20.000 unit dengan
harga Rp 17.000 per unit. Jika perusahaan membuat sendiri suku cadang tsb,
biaya produksinya sbb:
Per unit Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya Tetap *)
Jumlah
6.000
8.000
120.000.000
160.000.000
80.000.000
360.000.000
*) Dari Jumlah tersebut 50% diantaranya merupakan biaya penyusutan dan
asuransi gedung
30. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Jika dilihat sepintas, maka keputusan yang diambil adalah membeli dari
luar, karena biayanya lebih murah dibandingkan dengan membuat sendiri
yaitu Rp 340.000.000 jika membeli dan Rp 360.000.000 jika membuat
sendiri.
Jika 50% dari biaya tetap adalah penyusutan dan biaya asuransi gedung,
maka membuat sendiri akan lebih hemat daripada membeli dari luar,
dengan perhitungan sbb:
Membuat Membeli Perbedaan
Per unit Jumlah Per unit Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
120.000
160.000
40.000
17 340.000
120.000
160.000
40.000
(340.000)
14 320.000 17 340.000 (20.000)
31. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Bagaimana jika volume pembelian turun dari 20.000 unit menjadi
12.000 unit. Perhitungan :
Membuat Membeli Perbedaan
Per unit Jumlah Per
unit
Jumlah
Bahan baku
Biaya variabel per unit
Biaya tetap
Harga pembelian
6
8
72.000
96.000
40.000
17 204.000
72.000
96.000
40.000
(204.000)
14 208.000 17 204.000 4.000
Ternyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuat sendiri.
Dengan demikian manajemen dapat mengetahui pada volume berapakah kedua
alternatif tersebut bernilai sama? Ini disebut dengan Indifferent cost volume.
32. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Perhitungan Indifferent cost volume :
TCbeli = TCmembuat
17x = 40.000 + 14x
3x = 40.000
x = 13.333 satuan
17x = fungsi biaya membeli
40.000 + 14 X = fungsi biaya membuat
33. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Grafik Indifferent cost volume
0
50
100
150
2 4 6 8 10 12 14 16 20 22 24
Volume (Dalam ribuan)
Indifferent Cost Volume
=13.333
Jumlah biaya membeli
Jumlah biaya
membuat
JumlahBiaya
34. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Keputusan Pertahankan atau Hentikan
(Keep or Drop Decision)
• Keputusan ini diambil pada perusahaan yang membuat lebih
dari satu macam produk.
• Dari berbagai macam produk tersebut, ada salah satu produk
yang tidak laku.
• Bagaimana keputusan manajemen terhadap produk yang tidak
laku tersebut, pertahankan atau hentikan?
35. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Contoh :
Kepala Divisi Keuangan PT Pasti Untung (yang memproduksi
tiga macam produk) menyajikan laporan segmentasi produk
sbb:
Prod A Prod B Prod C Total
Hasil Penjualan
(-) Biaya variabel
Margin kontribusi
Biayatetap langsung
Gaji
Advertensi
Penyusutan
Total biayatetap langsung
Margin segmen
Biayatetap umum
Laba bersih total
500.000
250.000
250.000
37.000
10.000
53.000
100.000
150.000
800.000
480.000
320.000
40.000
10.000
40.000
90.000
230.000
150.000
140.000
10.000
35.000
10.000
10.000
55.000
(45.000)
1.450.000
870.000
580.000
112.000
30.000
103.000
245.000
335.000
125.000
210.000
36. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Dari ilustrasi tersebut, manajer memutuskan untuk menghentikan
produk C, karena walaupun memiliki margin kontribusi sebesar
10.000, tetapi dengan penghentian tersebut dapat menghemat 45.000
yaitu biaya gaji dan advertensi. Karena penyusutan bukan merupakan
biaya relevan, maka total biaya yang dihemat adalah Rp 35.000.
perhitungan kerugiannya :
Pertahankan Hentikan
Penjualan
Biaya variabel
Margin kontribusi
(-) advertensi
(-) gaji
Kerugian produk C
150.000
140.000
10.000
10.000
35.000
35.000
-
-
-
-
-
0
37. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Pesanan Khusus dan Pendayagunaan Kapasitas
(Special order decision)
“Keputusan ini diambil ketika ada konsumen khusus yang
memesan barang tertentu dengan harga tertentu, dan untuk
mendayagunakan kelebihan kapasitas mesin yang menganggur
Contoh :
PT Pasti Untung memproduksi semacam makanan yang disukai
anak-anak pada 80% dari kapasitas normal. Kapasitas normal
yang dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun. Total biaya
untuk 1.600.000 unit produk adalah sbb :
38. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Jumlah Satuan
Biaya-biaya variabel
Bahan baku A
Bahan baku B
Bahan baku C
Upah langsung
Pembungkusan
Komisi
Distribusi
Biaya lain-lain
Jumlah biaya variabel
Biaya tetap
Gaji
Penyusutan
Pemeliharaan
Pajak
Biaya tetap lain
Jumlah biaya tetap
Jumlah biaya
Harga jual
112.000.000
16.000.000
24.000.000
40.000.000
32.000.000
3.200.000
4.800.000
8.000.000
240.000.000
9.600.000
3.200.000
800.000
320.000
1.600.000
15.520.000
255.520.000
320.000.000
70,00
10,00
15,00
25,00
20,00
2,00
3,00
5,00
150,00
6,00
2,00
0,50
0,20
1,00
9,70
159,70
200,00
39. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit dengan harga Rp
155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos angkut. Karena distributor langsung
mendatangi produsen, maka biaya komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi perusahaan hsrus
menerima pemesanan khusus ini dengan perhitungan sebagai berikut :
Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi merupakan biaya relevan.
Terima Tolak
Penghasilan
Biaya
Bahan A
Bahan B
Bahan C
Upah langsung
Pembungkusan
Lainnya
200.000 x Rp
155
200.000 x Rp 70
200.000 x Rp 10
200.000 x Rp 15
200.000 x Rp 25
200.000 x Rp 20
200.000 x Rp 5
Jumlah biaya
Margin
kontribusi
31.000.000
14.000.000
2.000.000
3.000.000
5.000.000
4.000.000
1.000.000
29.000.000
2.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
40. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat
margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap yang
diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan menerima
tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat
diperoleh adalah Rp 60.000 dengan perhitungan sebagai
berikut :
Harga jual per unit yang diminta
Biaya-biaya variabel yg diperhitungkan
Margin kontribusi per satuan
Biaya tetap yang diperhitungkan per unit
Keuntungan dari penerimaan pesanan khusus
Jumlah pesanan
Jumlah keuntungan dari pesanan khusus
155,00
145,00
10,00
9,70
0,30
200.000
60.000
41. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Keputusan Jual atau Proses Lebih Lanjut
(Sell or Process Further)
Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang dihasilkan dari
proses atau dengan menggunakan bahan yang sama. Misalnya pengeboran
minyak bumi akan menghasilkan gas, minyak tanah, bensin dll.
Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku yang sama
disebut produk bersama (joint products).
Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana produk tersebut
memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau “dijual ke pasaran”.
Titik tersebut dinamakan Split-Off point.
Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut joint cost ,
sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses tersebut dinamakan
separable cost.
Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah Split-Off point
dan tambahan penghasilan penjualan.
42. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Contoh :
PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya bersama untuk
mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-Off point dihasilkan 900 unit
produk A dan 1100 unit produk B. Produk A diolah lebih Lanjut dengan
biaya Rp 20.000 per unit dan dijual dengan harga Rp 80.000 per unit.
Sedangkan Produk B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut
dengan harga Rp 40.000 per unit.
2.000 unit :
Rp 50.000.000
Produk A 900 unit
Rp 20.000/unit
Produk B 1100 unit
Rp 0/unit
Harga jual Rp
80.000/unit
Harga jual Rp
40.000/unit
Split Off Point
Joint Cost
Separable Cost
43. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya
A B Total
Hasil Penjualan
900 x Rp 80.000
1100 x Rp 40.000
Separable cost
Kontribusi pada joint cost
Joint cost
Operating income
72.000.000
-
18.000.000
54.000.000
-
44.000.000
-
44.000.000
116.000.000
18.000.000
98.000.000
50.000.000
48.000.000
44. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
LINEAR PROGRAMMING
Adalah teknik matematis yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah keterbatasan dalam
maksimisasi pendapatan atau minimisasi biaya
Dikembangkan oleh ahli matematika Rusia L.V
Kantorovich (1939), disempurnakan oleh ahli
matematika Amerika G.B Dantzig (1974)
45. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
• Single Constraint dalam Linear Programming
Dalam aplikasinya, Linear Programming memiliki 2
Fungsi :
1. Fungsi Tujuan (Objective Function)
Mengungkapkan tujuan pemecahan masalah
(fmax) atau (fmin)
2. Fungsi Batasan (Constraint Function)
46. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Contoh :
Misalnya perusahaan membuat dua macam produk, A dan B
dengan data sbb :
Dengan data di atas dapat dilihat bahwa lebih menguntungkan
unruk menjual produk B saja daripada menjual produk A karena
margin kontribusi produk B lebih besar. Bagaimana apabila
kapasitas mesin terbatas hanya 24.000 jam?
Produk A Produk B
Harga jual per unit
Biaya variabel per unit
Margin kontribusi per unit
Konsumsi jam mesin per unit
10.000
4.000
6.000
3 jam
15.000
7.000
8.000
6 jam
47. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Produk A = 24.000
3
= 8.000 unit
MK Produk A = 8.000 x Rp 6.000
= Rp 48.000.000
Produk B = 24.000
6
= 4.000 unit
MK Produk B = 4.000 x Rp 8.000
= Rp 32.000.000
Dengan keterbatasan yang dimiliki ternyata lebih menguntungkan menjual
Produk A saja. Jika perusahaan ingin menjual kedua produk tersebut, maka
harus dicari komposisi terbaik kedua produk tersebut dengan mencari
keuntungan maksimum. Secara sederhana komposisi tersebut digambarkan :
3XA + 6XB < 24.000
XA = Kuantitas Produk A
XB = Kuantitas Produk B
48. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
•Multiple Constraint dalam Linear Programming
Contoh :
Sebuah perusahaan membuat dua macam produk pada dua departemen
produksi. Data sbb:
Kebijakan Manajemen :
Produk A hanya bisa dibuat sebanyak-banyaknya 90 unit per minggu,
sedangkan produk B tidak ditentukan. Margin kontribusi per satuan
masing-masing produk adalah Produk A Rp 2.000 dan Produk B Rp 2.500.
Berapa satuan Produk A dan Produk B yang harus diproduksi agar
diperoleh margin kontribusi maksimum?
Departemen Jam kerja Per Unit Kapasitas
Produk A Produk B
Departemen 1
Departemen 2
5 JKL
3 JKL
2,5 JKL
5 JKL
500 JKL/Mg
600 JKL/Mg
49. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
a. Fungsi Tujuan
Fmax = 2.000A + 2.500B
b. Fungsi Batasan
- Produk A hanya diproduksi sebanyak-banyaknya 90 unit/mg
A < 90
- Departemen 1 memiliki kapasitas 500 Jam kerja Langsung per
minggu. Setiap unit produk A memerlukan 5 JKL dan produk B
2,5 JKL
5A + 2,5B < 500
- Departemen 2 memiliki kapasitas 600 Jam kerja Langsung per
minggu. Setiap unit produk A memerlukan 3 JKL dan produk B
5 JKL
3A + 5B < 600
50. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
40 80 120 200160
80
40
120
160
200
Garis Batasan departemen 1, 500 : 5 = 100 unit produk A, 500
: 2,5 = 200 unit Produk B
Garis Batasan Produk A, A< 90
Garis Batasan departemen 2, 600 : 3 = 200 Unit Produk A,
600 : 5 = 120 Unit Produk B
Feasible Set
Produk A
ProdukB
51. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Cara Matematis :
5A + 2,5B = 500 x2 10A + 5B = 1.000
3A + 5B = 600 x1 3A + 5B = 600
7A = 400
A = 57,14 = 57
5A + 2,5B = 500
5(57,14) + 2,5B = 500
2,5B = 500 – 285,7
B = 85,72 = 86
Dengan demikian maka kombinasi produk A dan B yang memberikan kontribusi
maksimum adalah 57 satuan produk A dan 86 satuan produk B. Kontribusi yang
diberikan adalah :
Fmax = 2.000A + 2.500B
= 2.000(57) + 2.500(86) = Rp 329.000
52. Sekolah
Tinggi
Teknologi
Garut
w w w . s t t g a r u t . a c . i d
Dalam menilai relevansi suatu biaya, harus diperhitungkan
permintaan/penawaran terhadap sumber daya.
Tiga model pemakaian sumberdaya :
1. Resources Acquired as Used and Needed
Pengadaan sumber daya dapat dilakukan dengan segera begitu
ada permintaan
Contoh : Biaya tenaga listrik ketika ada pesanan
2. Resources Aquired in advance (short term)
Sumberdaya diperoleh sebelum muncul permintaan
Contoh : gaji untuk tenaga kerja
3. Resources Aquired in advance (multiperiod service capacity)
Jika sumberdaya dimiliki terlebih dahulu untuk memberikan
manfaat dalam beberapa periode.
Contoh : Biaya pembelian mesin