Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Ā
Upah perangsang yts
1. MASALAH UPAH
Pengertian upah
Sistem upah pada umumnya dipandang sebagai suatu alat untuk
mendistribusikan upah kepada karyawan. Pendistribusian ini ada yang berdasarkan
pada produksi, lamanya kerja, lamanya dinas dan berdasarkan kebutuhan hidup
(maier, 1965).
Fungsi sistem upah sebagai alat distribusi, adalah sama pada semua jenis dan
bentuk sistem upah, tetapi dasar-dasar pendistribusian tidak musti harus sama.
Misalnya saja sistem upah menurut produksi, maka pendistribusian upah juga
menurut jumlah prestasi yang dicapai melalui satuan-satuan produksi tertentu.
Apabila sistem upah menurut lamanya kerja, maka upah diperhitungkan dari jumlah
waktu yang dipergunakan untuk menyelesaikan suatu tugas, diantaranya ada yang
disebut upah harian, upah mingguan, upah bulanan dan lain-lain.
Sistem upah menurut lamanya dinas, menghargai karyawan berdasarkan pada
lamanya dinas, dan sistem upah menurut kebutuhan, mendistribusikan upah sesuai
dengan biaya kebutuhan pokok.
Upah sebenarnya merupakan salah satu syarat perjanjian kerja yang diatur oleh
pengusaha dan buruh atau karyawan serta pemerintah. Menurut undang-undang
Kecelakaan tahun 1947 No.33 yang disebut upah ialah semua pembayaran yg
berbentuk uang yang diterima oleh buruh sebagai ganti pekerjaan. Menurut Edwin B.
Flippo, upah adalah harga untuk balas jasa yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain. Ini berarti upah adalah hadiah kerja yang diberikan oleh seseorang kepada
orang lain. Ini berarti upah adalah hadiah kerja yang diberikan dalam bentuk
finansiel.
Upah adalah penghargaan dari energi karyawan yang menginfestasikan sebagai
hasil produksi, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, yang berwujud yuang,
tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan . maka hakekat
upah adalah suatu penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan dalam
bentuk uang.
Gaji adalah upah kerja yang dibayar dalam waktu tetap, sebenarnya bukan
waktu yang tetap tetapi secara relatif banyaknya upah itupun sudah pasti jumlahnya
2. sehingga jelas perbedaan pokok antara upah dengan gaji adalah dalam jaminan
ketepatan waktu dan kepastian banyaknya upah.
Dari berbagai batasan mengenai upah ini bisa ditarik kesimpulan sebagai
berikut : upah adalah penghargaan dari energi karyawan yang dimanifestasikan
sebagai hasil produksi, atau suatu jasa yang dianggap sama dengan itu, yang
berwujud uang, tanpa suatu jaminan yang pasti dalam tiap-tiap minggu atau bulan.
Maka hakekat upah adalah suatu penghargaan dari energi karyawan yang
dimanifestasikan dalam bentuk uang.
Sistem Upah
Ada beberapa sistem yang dapat digunakan unruk mendistribusikan upah.
Masing-masing sistem itu akan mempunyai pengaruh yang spesifik terhadap
dorongan atau semangat kerja serta nilai-nilai yang akan dicapai. Sampai sekarang
sebetulnya tidak ada suatu system yang betul-betul murni yang berdiri sendiri.
Ada empat sistem upah yang secara umum dapat diklasifikasikan :
a. Sistem upah menurut banyaknya produksi
Upah menurut produksi yang diberikan bisa mendorong kepad karyawan untuk
bekerja lebih keras dan meng-upgrade diri untuk berproduksi lebih banyak. Produksi
yang dihasilkan dapat dihargai dengan diperhitungkan ongkosnya.
b. Sistem menurut lamanya bekerja
Sistem upah ini telah lama gagal dalam mengatur adanya perbedaan individual
kemampuan manusia. Kegagalan ini disebabkan tiap-tiap orang dapat menghasilkan
waktu sebagai mana orang lain, sehingga semua orang adalah sama. Sistem ini tidak
membedakan umur, pengalaman, juga tidak membedakan kemampuan , sistem ini
dapat mecegah manajemen dari pilih kasih, mencegah diskriminasi daripada
karyawan dan kompetisi untuk memilih muka.
c. Sistem menurut lamanya dinas
Sistem upah semacam ini akan mendorong orang untuk lebih setia atau
loyalitas terhadap perusahaan dan lembaga kerja. Sistem ini sangat menguntungkan
3. gagi orang āorang yang kanjut usia dan juga orang-orang muda yang didorong untuk
masih bekerja pada suatu perusahaan . segi negatif sistem ini antar lain, sistem ini
kurang bisa memotivasi karyawan dan akan diisi denganorang yang cukup usia.
d. Sistem upah menurut kebutuhan
Sistem ini memberikan upah yang lebih besar kepada mereka yang sudah
kawin atau berkeluarga. Seandainya semua kebutuhan itu dipenuhi maka upah akan
mempersamakan standar hidup semua orang. Salah satu kelemahan dari sistem ini
adalah tidak mendorong inisiatif kerja sehingga sama halnya dengan sistem upah
menurut lamanya kerja dan senioritas.
Macam-macam Upah perangsang
Sebagai bahan perbandingan untuk lebih dipahami mengenai system upah
perangsang yang mana yang paling dianggap baik oleh pimpinan perusahaan yang
ada, sesuai dengan modal dan peralatannya agar mencapai sukses dalam berproduksi,
maka dibawah ini akan dikemukakan bermacam-macam system yang dikemukakan
oleh para ahli.
Macam-macam daripada system upah perangsang itu adalah sebagai berikut:
1. Differential Piece-rate Plan dari Taylor
2. The Rowan Plan
3. The Gantt Task and Bonus System
4. The Hasley Plan
5. Sistem jasa produksi
1. Differential Piece-rate Plan
System ini dikemukakan oleh Taylor yang pada pokoknya memberikan
tambahan upah per unit produksi bila karyawan dapat mencapai standard.
Karyawan yang bekerja selama satu minggu (40 jam) paling tidak harus
berproduksi 4 units untuk mencapai standard maka harga per unitnya $ 20.00,
sehingga satu minggu untuk upah dasarnya adalah $80.00. dengan demikian bisa
dilihat pada table berikut:
4. Employee Units per Week Price Rate Weekly Earnings
A. . . . . . . . . . . . . .
B. (Standard) . . . .
C. . . . . . . . . . . . . .
D. . . . . . . . . . . . . .
3.6
4.0
6.0
8.0
$ 15.00
20.00
20.00
20.00
$ 54.00
80.00
120.00
160.00
2. The Rowan Plan
System ini agak lebih baik dipandang dari para karyawan sebab telah
dijamin dengan upah dasar, dan preminya meliputi 20 sampai 50% bagi
karyawan yang dapat melampaui standard.
Misalnya kerja dalam satu minggu dengan ketentuan 40 jam, upah dasarnya
$ 80.00 dan standard produksinya adalah 4 units, sedang apabila karyawan dapat
menyelesaikan 6 units, maka akan diterima premi atau bonus sebagai berikut:
1 minngu (40jam) = 4 units = $ 80.00
1 unit 40 jam : 4 = 10 jam
1 minggu mendapat 6 units berarti = 60 jam
Waktu yang dihemat = 60 jam ā 40 jam = 20 jam
Maka karyawan yang dapat menyelesaikan 6 unit selama 1 minggu akan
mendapatkan upah sebesar $ 80.00 + $ 26.60 = $ 106.60
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Employee
Units
per
week
Time
taken
per
piece,
hours,
Time
saved
per
Piece
Hours
Per
Cent
Normal
Time
Taken
per
Piece
Per
Cent
Normal
Time
saved
per
Piece
Hourly
rate
Weekly
Earnings
A. . . . . . .
B. . . . . . .
C. . . . . . .
3.6
4.0
6.0
11.1
10.0
6.7
ā¦ā¦ā¦
ā¦ā¦ā¦
3.3
111.1
100.0
66.7
ā¦ā¦ā¦
ā¦ā¦ā¦
33.3
$ 2.00
2.00
2.66
$ 80.00
80.00
106.00
5. D. . . . . . . 8.0 5.0 5.0 50.0 50.0 3.00 120.00
3. The Gantt Task and Bonus System
Gantt memberikan bonus (premi)jika karyawan telahmenyelesaikan 90%
dari standard yang telah ditetapkan. Bonus itu diatur melalui dua macam.
Pertama, bonus yang diberikan antara 90 ā 100%, dan untuk itu diberikan 20%.
Sedang bonus diatas 100% diberikan 331
/3%. Oleh Dale Yoder dikatakan bahwa
system ini tidak diterapkan secara kaku, akan tetapi menurut keadaan setempat.
Biasanya (yang sangat umum) baru setelah mencapai standard produksi 100%
diberi bonus 20%, demikian juga bonus diatas 100%.
4. The Hasley Plan
System Hasley ini serupa dengan system Rowan, hanya cara memberikan
premi bagi karyawan yang dapt melampaui standar tetap yaitu 50%.
Seandainya upah dasar 1 minggu (4o jam) sama dengan $ 80.00 standard
produksinya 4 units, padahal seorang karyawan bias menyelesaikan 6 units dalam
waktu 1 minggu maka ia akan mendapatkan premi sebagai berikut:
= 6 ā 4 x 80
/4 x 50% = $ 2.00
Namun bagi karyawan yang tidak dapat melampaui standar tidak begitu
khawatir, sebab kaminan upah minimum untuk system ini akan diberikan. Untuk
memberikan gambaran yang lebih jelas bias dilihat dalam table sebagai berikut :
5. Sistem jasa produksi
System ini memberikan jasa terhadap setiap karyawan yang bekerja aktif
paling tidak tiga bulan sebelum penutupan pembukuan pada tiap-tiap akhir tahun.
Jasa ini diberikan dalam bentuk uang, junlahnya menurut tingkatan gaji karyawan
masing-masing. Kadang-kadang jasa produksi ini tiga kali lebih besar daripada
gaji yang mereka terima tiap bulan, kadang-kadang hanya dua kali lipat, ataupun
sering hanya sama dengan gaji karyawan tiap bulan. Hal ini sangat tergantung
keuntungan bersih pada perhitungan akhir tahun.
6. Jika karyawan baru bekerja aktif selama 4 bulan, maka jasa dari produksi
karyawan itu besarnya = 4
/12 kali yang seharusnya dia terima satu tahun. System
jasa produksi ini telah berlaku di beberapa perusahaan besar di Indonesia.
7. Jika karyawan baru bekerja aktif selama 4 bulan, maka jasa dari produksi
karyawan itu besarnya = 4
/12 kali yang seharusnya dia terima satu tahun. System
jasa produksi ini telah berlaku di beberapa perusahaan besar di Indonesia.