SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Keterangan:
• Spark plug: pasak (besi) penyala
• Intake cam: kam hisap
• Exhaust cam: kam buang
• Intake valve: katup hisap
• Exhaust valve: katup buang
• Piston: torak
• Clutch: kopling
• Gearbox: Bak perseneling
• Flywheel: Roda Gaya / Roda Gila
• Crank: Engkol
• Connecting rod: batang penghubung
Gbr. 1 Desain Motor Bakar Torak
Gbr. 2 Desain Piston
Gbr. 3 Mekanisme Motor Bakar Torak
Gbr. 4a Skema Gerakan Torak Dan Katup Pada Motor 4 Langkah
Ket: KI = Katup Isap, KB = Katup Buang, TMA (TDC) = Titik Mati Atas, TMB (BDC) = Titik Mati Bawah
Gbr. 4b Skema Gerakan Torak Dan Katup Pada Motor 4 Langkah
Gbr. 5 Langkah Hisap Motor Bakar 4 Langkah
Langkah ini dimulai ketika torak (Piston) pada posisi TMA
/TDC (Top Dead Center). Katup hisap (Intake Valve) mulai
terbuka oleh poros kam (Camshaft) bersamaan dengan
menutupnya katup buang (Exhaust Valve). Pada saat
poros engkol (Crankshaft) berputar, batang penghubung
(Connecting Rod) mulai menarik torak menjauh dari
TMA. Engkol yang berputar dihubungkan dengan poros
kam oleh rantai (chain) atau sabuk (belt) sehingga ketika
engkol berputar, katup hisap terbuka sampai penuh dan
katup buang benar-benar tertutup. Perjalanan piston ke
bawah menuju TMB/BDC (Bottom Dead Center)
menyebabkan hisapan di dalam silinder (cylinder)
sehingga udara dan bahan bakar yang diinjeksikan dari
penampung masuk (Intake Manifold) ikut terbawa masuk
ke dalam silinder oleh hisapan yang terjadi. Hal ini terus
berlanjut sampai torak mencapai TMB. Dikarenakan
bentuk dari kam, katup hisap hampir sepenuhnya
tertutup pada saat piston mencapai TMB. Pada tahapan
akhir langkah hisap, silinder telah terisi oleh campuran
udara segar dengan bahan bakar dengan tertutupnya
katup buang dan katup masuk yang tertutup dengan
cepat.
1. Langkah Hisap
Gbr. 6 Langkah Tekan Motor Bakar 4 Langkah
2. Langkah Tekan
Setelah mencapai TMB, torak mulai didorong bergerak
kembali ke atas oleh poros engkol dan batang
penghubung. Pada tahap ini, katup hisap (KI) dan katup
buang (KB) telah tertutup sepenuhnya dan sejalan
dengan torak yang didorong ke atas menuju TMA (TDC),
campuran bahan bakar dan udara ditekan (dikompres).
Pengkompresan ini memaksa molekul-molekul bahan
bakar dan udara semakin mendekat satu sama lain dan
membentuk campuran yang sangat reaktif dan mudah
terbakar dimana semakin dekat jarak antar molekul maka
akan semakin mudah untuk memulai pembakaran. Ketika
torak mendekati TMA (TDC) sistem pengapian
menyalakan busi yang mengakibatkan pembakaran /
ledakan di dalam silinder.
3. Langkah Kerja
Gbr. 7 Langkah Kerja Motor Bakar 4 Langkah
Di tahap ini telah terjadi ledakan akibat pembakaran.
Pada saat torak berada di TMA (TDC), ledakan campuran
bahan bakar dan udara di dalam silinder yang sangat
sempit akibat kompresi, terjadi secara sempurna. Panas
dan tekanan dari ledakan bahan bakar dan udara
meningkat secara drastis dan piston di dorong dengan
kuat ke bawah menuju TMB (BDC) dengan kekuatan /
gaya yang besar. Akibat gaya yang besar tersebut maka
terbentuk kekuatan yang memutar poros engkol dengan
perantara batang penghubung. Sejalan dengan turunnya
torak, tekanan pada volume permukaan silinder mulai
menurun, sebaliknya tekanan pada volume silinder
meningkat. Dan pada saat torak mendekati TMB (BDC),
poros kam mulai membuka katup buang (KB).
Gbr. 8 Langkah Buang Motor Bakar 4 Langkah
4. Langkah Buang
Ini adalah tahap terakhir dari sistem 4 langkah, dimana
torak yang kembali bergerak ke atas menuju TMA (TDC)
dari TMB (BDC), katup buang (KB) terbuka dan gas hasil
pembakaran di didorong keluat dari silinder oleh torak
yang bergerak naik. Gas buang tersebut menuju
penampung buang (exhaust manifold), melalui pengubah
katalitis (Catalytic Converter), menuju ke bawah pipa
pembuangan melalui saringan (muffler) dan akhirnya
keluar. Pada saat torak mendekati kembali ke TMA (TDC),
katup buang (KB) hampir ditutup dan katup hisap (KI)
mulai terbuka. Dan siklus 4 langkah dimulai kembali.
Gbr. 9 Skema Motor Bensin (Otto) 2 Langkah
1. Langkah Hisap & Kompresi
2. Langkah Ekspansi (Pembakaran) & Pembuangan
/ Pembilasan (Scavenging)
Pada saat torak berada di TMA karena melakukan
kompresi, saluran hisap terbuka dan campuran udara dan
bahan bakar memasuki peti engkol (crankcase) yang mana
tekanannya menurun. Sedangkan katup buang dalam
keadaan tertutup demikian juga dengan saluran transfer
(transfer port) juga dalam keadaan tertutup karena
terhalang oleh dinding piston.
Selama langkah ekspansi campuran udara dan bahan bakar
di dalam peti engkol tertekan karena gerakan torak yang
menuju ke bawah (TMB). Mendekati langkah ekspansi
saluran buang tidak tertutup oleh torak dan tekanan di
dalam silinder menurun seiring gas pembakaran
meninggalkan silinder. Gerakan selanjutnya dari torak yang
membuka saluran transfer memungkinkan campuran
bahan bakar dan udara yang sedikit tertekan dalam peti
engkol memasuki silinder mesin dan terjadi pembilasan
yang mengeluarkan gas pembakaran ke luar melalui
saluran buang.
Gbr. 10 Mekanisme Motor Bensin (Otto) 2 Langkah

More Related Content

What's hot

Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel PresentationDimas Setyawan
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKKukuh Adhi Rumekso
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranBp Nafri
 
Sistem pendinginan
Sistem pendinginanSistem pendinginan
Sistem pendinginanFrenki Niken
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Dwi Ratna
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxMualimMualim5
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlstipakharuddin step
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor dieselWahyuIchsan4
 
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
01. drilling rig sistem tenaga  power system ok01. drilling rig sistem tenaga  power system ok
01. drilling rig sistem tenaga power system okrusihan
 

What's hot (20)

Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Engine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMKEngine management system - Ototronik SMK
Engine management system - Ototronik SMK
 
Bahan bakar diesel
Bahan bakar dieselBahan bakar diesel
Bahan bakar diesel
 
Fuel oil system
Fuel oil systemFuel oil system
Fuel oil system
 
Keselamatan Pelayaran
Keselamatan PelayaranKeselamatan Pelayaran
Keselamatan Pelayaran
 
Sistem pendinginan
Sistem pendinginanSistem pendinginan
Sistem pendinginan
 
Konstruksi geladak
Konstruksi geladakKonstruksi geladak
Konstruksi geladak
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCESFIRE FIRGHTING APPLIANCES
FIRE FIRGHTING APPLIANCES
 
Handout Perpipaan
Handout PerpipaanHandout Perpipaan
Handout Perpipaan
 
Boiler/Ketel
Boiler/KetelBoiler/Ketel
Boiler/Ketel
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
P2TL LENGKAP
P2TL LENGKAPP2TL LENGKAP
P2TL LENGKAP
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptxBAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
BAHAN TAYANG Penanganan dan Pengaturan Muatan.pptx
 
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tlPeraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
Peraturan pencegahan tubrukan di laut atau p2 tl
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
01. drilling rig sistem tenaga  power system ok01. drilling rig sistem tenaga  power system ok
01. drilling rig sistem tenaga power system ok
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 

Viewers also liked

M&A Event Study: Men’s Wearhouse & Gap
M&A Event Study: Men’s Wearhouse & GapM&A Event Study: Men’s Wearhouse & Gap
M&A Event Study: Men’s Wearhouse & GapAnh Ho
 
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKO
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKOCAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKO
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKONaniko Rent a car
 
Latest Resume
Latest ResumeLatest Resume
Latest ResumeK Goutham
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVYogga Haw
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Yogga Haw
 
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
BAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTBAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTYogga Haw
 
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhan
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhanJuknis penyusunan rencana induk pelabuhan
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhanYogga Haw
 

Viewers also liked (11)

M&A Event Study: Men’s Wearhouse & Gap
M&A Event Study: Men’s Wearhouse & GapM&A Event Study: Men’s Wearhouse & Gap
M&A Event Study: Men’s Wearhouse & Gap
 
Carmen Jonas
Carmen JonasCarmen Jonas
Carmen Jonas
 
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB IV DATA - TRANSPORTASI LAUT
 
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKO
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKOCAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKO
CAR RENTAL IN YEREVAN IS EASY WITH NANIKO
 
Latest Resume
Latest ResumeLatest Resume
Latest Resume
 
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IVPERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
PERENCANAAN PELABUHAN PETI KEMAS - BAB IV
 
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
Alat bantu perikanan (yoga dwi saputra)
 
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUTBAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUT
BAB V ANALISIS DATA - TRANSPORTASI LAUT
 
Causes of extinction
Causes of extinctionCauses of extinction
Causes of extinction
 
BAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUTBAB I TRANSPORTASI LAUT
BAB I TRANSPORTASI LAUT
 
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhan
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhanJuknis penyusunan rencana induk pelabuhan
Juknis penyusunan rencana induk pelabuhan
 

Similar to Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)

Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinCharis Muhammad
 
Materi ppt kimia 2
Materi ppt kimia 2Materi ppt kimia 2
Materi ppt kimia 2choihyomi
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13handi
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21handi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanhandi
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakarhandi
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1handi
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2taksandy88235
 
fdokumen.com_motor-4 tak.pptx
fdokumen.com_motor-4 tak.pptxfdokumen.com_motor-4 tak.pptx
fdokumen.com_motor-4 tak.pptxstiteknas jambi
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Spirit Walker #25
 

Similar to Mesin Penggerak Kapal (bagian 2) (20)

Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor BensinMesin Konversi Energi - Motor Bensin
Mesin Konversi Energi - Motor Bensin
 
Materi ppt kimia 2
Materi ppt kimia 2Materi ppt kimia 2
Materi ppt kimia 2
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13
 
Motorbakar21
Motorbakar21Motorbakar21
Motorbakar21
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikanMotorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
Motorbakar2 100819102020-phpapp02 perbaikan
 
Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01Motorbakar 100816022911-phpapp01
Motorbakar 100816022911-phpapp01
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 
Prinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motorPrinsip kerja-motor
Prinsip kerja-motor
 
Modul memelihara
Modul memeliharaModul memelihara
Modul memelihara
 
Proses kerja sepeda motor 2
Proses kerja sepeda motor 2Proses kerja sepeda motor 2
Proses kerja sepeda motor 2
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
fdokumen.com_motor-4 tak.pptx
fdokumen.com_motor-4 tak.pptxfdokumen.com_motor-4 tak.pptx
fdokumen.com_motor-4 tak.pptx
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
Pengertian dan cara kerja mesin 4 tak,
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 

More from Yogga Haw

BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...Yogga Haw
 
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYACOVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYALAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYADAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAYogga Haw
 
Kracht design of bulbous bows
Kracht design of bulbous bowsKracht design of bulbous bows
Kracht design of bulbous bowsYogga Haw
 
Floodable length
Floodable lengthFloodable length
Floodable lengthYogga Haw
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALYogga Haw
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMYogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii surat permohonan sidang tugas merancang
Tugas merancang kapal ii   surat permohonan sidang tugas merancangTugas merancang kapal ii   surat permohonan sidang tugas merancang
Tugas merancang kapal ii surat permohonan sidang tugas merancangYogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umumYogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)
Tugas merancang kapal ii   kontruksi - source (bki)Tugas merancang kapal ii   kontruksi - source (bki)
Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)Yogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii grt nrt
Tugas merancang kapal ii   grt nrtTugas merancang kapal ii   grt nrt
Tugas merancang kapal ii grt nrtYogga Haw
 
Tugas merancang kapal ii daftar isi
Tugas merancang kapal ii   daftar isiTugas merancang kapal ii   daftar isi
Tugas merancang kapal ii daftar isiYogga Haw
 

More from Yogga Haw (20)

BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB III TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB II TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB I TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYAR...
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYAR...
 
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYAABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
ABSTRAK TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYACOVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
COVER TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYALAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
LAMPIRAN TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYADAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB VI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB V TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYABAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI  ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
BAB IV TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
 
Kracht design of bulbous bows
Kracht design of bulbous bowsKracht design of bulbous bows
Kracht design of bulbous bows
 
Floodable length
Floodable lengthFloodable length
Floodable length
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIMTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN STABILITAS DAN TRIM
 
Tugas merancang kapal ii surat permohonan sidang tugas merancang
Tugas merancang kapal ii   surat permohonan sidang tugas merancangTugas merancang kapal ii   surat permohonan sidang tugas merancang
Tugas merancang kapal ii surat permohonan sidang tugas merancang
 
Tugas merancang kapal ii rencana umum
Tugas merancang kapal ii   rencana umumTugas merancang kapal ii   rencana umum
Tugas merancang kapal ii rencana umum
 
Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)
Tugas merancang kapal ii   kontruksi - source (bki)Tugas merancang kapal ii   kontruksi - source (bki)
Tugas merancang kapal ii kontruksi - source (bki)
 
Tugas merancang kapal ii grt nrt
Tugas merancang kapal ii   grt nrtTugas merancang kapal ii   grt nrt
Tugas merancang kapal ii grt nrt
 
Tugas merancang kapal ii daftar isi
Tugas merancang kapal ii   daftar isiTugas merancang kapal ii   daftar isi
Tugas merancang kapal ii daftar isi
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 

Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)

  • 1. Keterangan: • Spark plug: pasak (besi) penyala • Intake cam: kam hisap • Exhaust cam: kam buang • Intake valve: katup hisap • Exhaust valve: katup buang • Piston: torak • Clutch: kopling • Gearbox: Bak perseneling • Flywheel: Roda Gaya / Roda Gila • Crank: Engkol • Connecting rod: batang penghubung Gbr. 1 Desain Motor Bakar Torak
  • 2. Gbr. 2 Desain Piston
  • 3. Gbr. 3 Mekanisme Motor Bakar Torak
  • 4. Gbr. 4a Skema Gerakan Torak Dan Katup Pada Motor 4 Langkah Ket: KI = Katup Isap, KB = Katup Buang, TMA (TDC) = Titik Mati Atas, TMB (BDC) = Titik Mati Bawah
  • 5. Gbr. 4b Skema Gerakan Torak Dan Katup Pada Motor 4 Langkah
  • 6. Gbr. 5 Langkah Hisap Motor Bakar 4 Langkah Langkah ini dimulai ketika torak (Piston) pada posisi TMA /TDC (Top Dead Center). Katup hisap (Intake Valve) mulai terbuka oleh poros kam (Camshaft) bersamaan dengan menutupnya katup buang (Exhaust Valve). Pada saat poros engkol (Crankshaft) berputar, batang penghubung (Connecting Rod) mulai menarik torak menjauh dari TMA. Engkol yang berputar dihubungkan dengan poros kam oleh rantai (chain) atau sabuk (belt) sehingga ketika engkol berputar, katup hisap terbuka sampai penuh dan katup buang benar-benar tertutup. Perjalanan piston ke bawah menuju TMB/BDC (Bottom Dead Center) menyebabkan hisapan di dalam silinder (cylinder) sehingga udara dan bahan bakar yang diinjeksikan dari penampung masuk (Intake Manifold) ikut terbawa masuk ke dalam silinder oleh hisapan yang terjadi. Hal ini terus berlanjut sampai torak mencapai TMB. Dikarenakan bentuk dari kam, katup hisap hampir sepenuhnya tertutup pada saat piston mencapai TMB. Pada tahapan akhir langkah hisap, silinder telah terisi oleh campuran udara segar dengan bahan bakar dengan tertutupnya katup buang dan katup masuk yang tertutup dengan cepat. 1. Langkah Hisap
  • 7. Gbr. 6 Langkah Tekan Motor Bakar 4 Langkah 2. Langkah Tekan Setelah mencapai TMB, torak mulai didorong bergerak kembali ke atas oleh poros engkol dan batang penghubung. Pada tahap ini, katup hisap (KI) dan katup buang (KB) telah tertutup sepenuhnya dan sejalan dengan torak yang didorong ke atas menuju TMA (TDC), campuran bahan bakar dan udara ditekan (dikompres). Pengkompresan ini memaksa molekul-molekul bahan bakar dan udara semakin mendekat satu sama lain dan membentuk campuran yang sangat reaktif dan mudah terbakar dimana semakin dekat jarak antar molekul maka akan semakin mudah untuk memulai pembakaran. Ketika torak mendekati TMA (TDC) sistem pengapian menyalakan busi yang mengakibatkan pembakaran / ledakan di dalam silinder.
  • 8. 3. Langkah Kerja Gbr. 7 Langkah Kerja Motor Bakar 4 Langkah Di tahap ini telah terjadi ledakan akibat pembakaran. Pada saat torak berada di TMA (TDC), ledakan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder yang sangat sempit akibat kompresi, terjadi secara sempurna. Panas dan tekanan dari ledakan bahan bakar dan udara meningkat secara drastis dan piston di dorong dengan kuat ke bawah menuju TMB (BDC) dengan kekuatan / gaya yang besar. Akibat gaya yang besar tersebut maka terbentuk kekuatan yang memutar poros engkol dengan perantara batang penghubung. Sejalan dengan turunnya torak, tekanan pada volume permukaan silinder mulai menurun, sebaliknya tekanan pada volume silinder meningkat. Dan pada saat torak mendekati TMB (BDC), poros kam mulai membuka katup buang (KB).
  • 9. Gbr. 8 Langkah Buang Motor Bakar 4 Langkah 4. Langkah Buang Ini adalah tahap terakhir dari sistem 4 langkah, dimana torak yang kembali bergerak ke atas menuju TMA (TDC) dari TMB (BDC), katup buang (KB) terbuka dan gas hasil pembakaran di didorong keluat dari silinder oleh torak yang bergerak naik. Gas buang tersebut menuju penampung buang (exhaust manifold), melalui pengubah katalitis (Catalytic Converter), menuju ke bawah pipa pembuangan melalui saringan (muffler) dan akhirnya keluar. Pada saat torak mendekati kembali ke TMA (TDC), katup buang (KB) hampir ditutup dan katup hisap (KI) mulai terbuka. Dan siklus 4 langkah dimulai kembali.
  • 10. Gbr. 9 Skema Motor Bensin (Otto) 2 Langkah 1. Langkah Hisap & Kompresi 2. Langkah Ekspansi (Pembakaran) & Pembuangan / Pembilasan (Scavenging) Pada saat torak berada di TMA karena melakukan kompresi, saluran hisap terbuka dan campuran udara dan bahan bakar memasuki peti engkol (crankcase) yang mana tekanannya menurun. Sedangkan katup buang dalam keadaan tertutup demikian juga dengan saluran transfer (transfer port) juga dalam keadaan tertutup karena terhalang oleh dinding piston. Selama langkah ekspansi campuran udara dan bahan bakar di dalam peti engkol tertekan karena gerakan torak yang menuju ke bawah (TMB). Mendekati langkah ekspansi saluran buang tidak tertutup oleh torak dan tekanan di dalam silinder menurun seiring gas pembakaran meninggalkan silinder. Gerakan selanjutnya dari torak yang membuka saluran transfer memungkinkan campuran bahan bakar dan udara yang sedikit tertekan dalam peti engkol memasuki silinder mesin dan terjadi pembilasan yang mengeluarkan gas pembakaran ke luar melalui saluran buang.
  • 11. Gbr. 10 Mekanisme Motor Bensin (Otto) 2 Langkah