MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
KATA PENGANTAR DAN DAFTAR ISI TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA
1. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memilih judul “TINJAUAN
KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT
SURABAYA”, penulis mendapatkan bimbingan, dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih yang tidak terhingga kepada :
1. Kedua orang tua yang telah memberikan do’a dan dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini
2. Keluarga, kerabat, kakak dan adik tercinta atas do’a dan dukungannya.
3. Yoseph Arya Dewanto, S.T., M.T. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Kelautan Universitas Darma Persada
4. Theresiana D. Novita, ST. M.Si selaku Ketua Jurusan Teknik
Perkapalan di Fakultas Kelautan Universitas Darma Persada
5. Dr. Arif Fadillah, ST, M.Eng selaku Pembimbing 1 Tugas Akhir di
Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada, Jakarta
6. Fanny Octaviani ST.,M.Si, selaku Pembimbing 2 Tugas Akhir di
Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada, Jakarta
7. Shanty Manullang, S.Pi, M.Si selaku Koordinator TA di Fakultas
Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada, Jakarta
8. Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya yang telah memberikan
kontribusi berupa data-data kecelakaan kapal di pelabuhan Tanjung
Perak Surabaya.
9. Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang telah memberikan
kontribusi berupa data kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Perak
Surabaya.
10. PT. Pelindo III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya yang telah
memberikan kontribusi berupa data-data Spesifikasi Pelabuhan Tanjung
Perak Surabaya.
2. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA iv
11. PT. Alur Pelayaran Barat Surabaya yang telah memberikan
kontribusinya berupa data Alur Pelayaran Barat Surabaya.
12. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Sekretariat Fakultas Teknologi Kelautan
Universitas Darma Persada, Jakarta
13. Rekan-rekan angkatan Tahun 2013 atas kekompakan, kerjasama dan
kebersamaan yang terjalin indah selama ini.
14. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis Tugas
Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, sehingga sangat diharapkan saran dan masukan
yang dapat mendukung penyempurnaan penyusunan Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berharap bahwa Tugas Akhir ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, Agustus 2018
Penulis
Yoga Dwi Saputra
3. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA v
DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR SINGKATAN xiii
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 3
1.4 Tujuan dan Manfaat 3
1.4.1 Tujuan 3
1.4.2 Manfaat 3
1.5 Lokasi Penelitian 4
1.6 Sistematika Penulisan 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
1. Pengertian Keselamatan 7
2. Beberapa Pengertian, Definisi, Istilah, dan Terminologi
Terkait Dengan Keselamatan Pelayaran 8
2.1. Undang-Undang No.17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran 8
2.2. Peraturan Pemerintah No.61 Tahun 2009 Tentang
Kepelabuhanan 9
2.3. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2010 Tentang
Kenavigasian 10
2.4. Peraturan Menteri Perhubungan No PM 25 Tahun 2011
Tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) 13
2.5. ISM Code (International Safety Manajemen Code) 16
2.6 ISPS Code (International Code for the security of ship and
4. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA vi
port Facilities) 17
3. Faktor Yang Mempengaruhi Keselamatan Pelayaran 19
4. Alur Pelayaran Barat Surabaya 21
4.1 Dasar Pengoperasian Komersial APBS 22
4.2 Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya 23
5. Gambaran Umum Metode Formal Safety Assessment
(FSA) 24
6. Gambaran Umum Metode Analitycal Hierarchy Process
(AHP) 26
7. Gambaran Umum Metode Analisis Trend 26
8. Gambaran Umum Kuesioner 27
BAB III METODOLOGI 29
3.1 Umum 29
3.2 Alur Penelitian Tugas Akhir 33
3.3 Desain Kuesioner 34
3.3.1 Profil Responden 34
3.3.2 Jumlah dan Jenis Pertanyaan 34
3.3.3 Penilaian Kuesioner 35
3.3.4 Kebutuhan Data Kuesioner 36
3.4 Metode Formal Safety Asseessment (FSA) 36
3.4.1 Hazard Identification (Identifikasi Bahaya) 37
3.4.2. Risk Analysis (Analisa Risiko) 37
3.4.3 Risk Control Options (RCOs) atau (Menentukan Opsi
Mengendalikan Risiko) 38
3.4.4 Cost Benefit Assessment (Penilaian Biaya dan Manfaat) 39
3.4.5 Decision Making Recommendations (Rekomendasi Untuk
Pengambilan Keputusan) 39
3.5 Analytical Hyrarcy Process (AHP) 41
3.5.1 Tingkat Kerusakan yang Berdampak Pada Keselamatan
Manusia dan Kapal 45
3.5.2 Frekuensi Kecelakaan Kapal 46
3.6 Metode Kuadrat Kecil (Least Square Method) 46
5. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA vii
BAB IV DATA PENELITIAN 48
4.1 Kawasan Lokasi Penelitian 48
4.2 Data Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) 50
4.2.1 APBS Sebelum Dievitalisasi 50
4.2.2 APBS Setelah Direvitalisasi 52
4.3 Standardisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya 53
4.4 Data Kapal Yang Melewati APBS 55
4.4.1 Grafik Kunjungan Kapal 57
4.4.2 Grafik Dead Weight Tonnage (DWT) 57
4.4.3 Grafik Gross Register Tonnage (GRT) 58
4.4.4 Dimensi Kapal Yang Melewati APBS 59
4.4.5 Data Perekonomian Kapal APBS 60
4.5 Pemeliharaan APBS 60
4.6 Area-Area Penting di APBS 61
4.6.1 Area Ranjau 61
4.6.2 Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 63
4.6.3 Saran Vessel Traffic Sistem (VTS) 64
4.7 Pemanduan 65
4.8 Data Kecelakaan Kapal di APBS 66
4.8.1 Jumlah Kecelakaan Kapal di APBS 67
4.8.2 Penyebab Kecelakaan Kapal di APBS 68
4.8.3 Data Kecelakaan Tahun 2013 di APBS 70
4.8.4 Data Kecelakaan Tahun 2014 di APBS 70
4.8.5 Data Kecelakaan Tahun 2015 di APBS 71
4.8.6 Data Kecelakaan Tahun 2016 di APBS 71
4.9 Data Primer 72
4.9.1 Data Kuesioner Syahbandar Utama Tanjung Perak 72
4.9.2 Data Kuesioner Pelindo III 73
BAB V ANALISIS 74
5.1 Proyeksi Alur Pelayaran Barat Surabaya 74
5.1.1 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan Jumlah Kapal 74
5.1.2 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan DWT Kapal 75
6. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA viii
5.1.3 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan GRT Kapal 76
5.1.4 Proyeksi Pemanduan 78
5.2 Penentuan Dimensi APBS 79
5.2.1 Penentuan Dimensi APBS Jangka Pendek 81
5.2.2 Penentuan Dimensi APBS Jangka Menengah 82
5.2.3 Penentuan Dimensi APBS Jangka Panjang 83
5.3 Faktor-Faktor Kecelakaan Kapal 84
5.4 Penanggulangan Kecelakaan Kapal di APBS 88
5.4.1 Menentukan Nilai Kriteria Konsekuensi 89
5.4.2 Penentuan Bobot 92
5.5 Analisa Kuesioner 100
BAB VI PENUTUP 102
6.1 Kesimpulan 102
6.1.1 Proyeksi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) 102
6.1.2 Faktor Penyebab Kecelakaan Kapal dan Cara
Penanggulangan Kecelakaan Kapal di APBS 103
6.2 Saran 104
DAFTAR PUSTAKA 105
LAMPIRAN 108
7. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Jalur Alur Pelayaran Barat Surabaya Setelah Direvitalisasi 4
Gambar 2.1 Alur Pelayaran Barat Surabaya 22
Gambar 2.2 Formal Safety Assessment (FSA) Methodology Flow Chart 25
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian Tugas Akhir 33
Gambar 3.2 Alur Rekomendasi Persoalan Untuk Pengambilan
Keputusan 40
Gambar 3.3 Struktur AHP pada APBS 41
Gambar 3.4 Struktur Hirarki Metode AHP 44
Gambar 4.1 Greater Surabaya Metropolitan 49
Gambar 4.2 Alur Pelayaran Barat Surabaya Sebelum di Revitalisasi 51
Gambar 4.3 Alur Pelayaran Barat Surabaya Setelah di Revitalisasi 52
Gambar 4.4 Standar Lebar Alur Pelayaran Satu Jalur 53
Gambar 4.5 Standar Lebar Alur Pelayaran Dua Jalur 54
Gambar 4.6 Standar Kedalaman Alur Pelayaran 55
Gambar 4.7 Grafik Kunjungan Kapal APBS dari Tahun 2012 – 2017 57
Gambar 4.8 Grafik DWT Kapal APBS dari Tahun 2012 – 2017 57
Gambar 4.9 Grafik GRT Kapal APBS dari Tahun 2012 - 2017 58
Gambar 4.10 Hambatan Lalu Lintas Angkutan Kapal di Selat Madura 62
Gambar 4.11 Kronologi Kecelakaan antara KM. Journey dengan
KM. Fatima III dan KM. Lambelu 67
Gambar 4.12 Grafik Kecelakaan Kapal di APBSTahun 2012 – 2016 68
Gambar 4.13 Grafik Penyebab Kecelakaan Kapal di APBS Tahun
2012 – 2016 69
Gambar 5.1 Grafik Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan
Jumlah Kapal 75
Gambar 5.2 Grafik Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan
DWT Kapal 76
8. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA x
Gambar 5.3 Grafik Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan
GRT Kapal 77
Gambar 5.4 Lebar dan Kedalaman Alur Jangka Pendek 81
Gambar 5.5 Lebar dan Kedalaman Alur Jangka Menengah 82
Gambar 5.6 Lebar dan Kedalaman Alur Jangka Panjang 83
Gambar 5.7 Grafik Penilaian Responden Terhadap Keselamatan
Pelayaran Di APBS 101
9. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kebutuhan Data 36
Tabel 3.2 Indeks Kerusakan yang Berdampak Pada Keselamatan
Manusia dan Kapal 45
Tabel 3.3 Indeks Frekuensi Kecelakaan 46
Tabel 3.4 Analisis Seri Data Ganjil 47
Tabel 3.5 Analisis Seri Data Genap 47
Tabel 4.1 Kunjungan Kapal APBS Tahun 2012 – 20167 56
Tabel 4.2 Peralatan Yang Digunakan pada Pekerjaan
Pemeliharaan APBS 61
Tabel 4.3 Penempatan SBNP di APBS 63
Tabel 4.4 Posisi Koordinat SBNP di Zona Labuh A (Tanjung Perak) 64
Tabel 4.5 Posisi Koordinat SBNP di Zona Labuh B dan C
(Karang Tanjung) 64
Tabel 4.6 Penggunaan Jasa Penundaan 65
Tabel 4.7 Kapal Tunda yang Beroperasi di APBS Tahun 2017 66
Tabel 4.8 Jumlah Kecelakaan Kapal tahun 2012 – 2016 67
Tabel 4.9 Penyebab Kecelakaan Kapal di APBS Tahun 2012 – 2016 69
Tabel 4.10 Data Kecelakaan Tahun 2013 70
Tabel 4.11 Data Kecelakaan Tahun 2014 70
Tabel 4.12 Data Kecelakaan Tahun 2015 71
Tabel 4.13 Data Kecelakaan Tahun 2016 71
Tabel 4.14 Data Kuesioner Syahbandar Utama Tanjung Perak 72
Tabel 4.15 Data Kuesioner Pelindo III Tanjung Perak Surabaya 73
Tabel 5.1 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan Jumlah Kapal 74
Tabel 5.2 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan Jumlah Kapal 75
Tabel 5.3 Proyeksi Kunjungan Kapal Berdasarkan GRT Kapal 76
Tabel 5.4 Proyeksi Kapal Pandu 78
Tabel 5.5 Dimensi Kapal Berdasarkan Tahun, Jumlah, DWT, dan
GRT Kapal 80
Tabel 5.6 Dimensi APBS Berdasarkan Proyeksi 84
Tabel 5.7 Pair Comparation Matrix Untuk Setiap Kriteria 85
10. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA xii
Tabel 5.8 Pair Comparation Matrix Kriteria Manusia 86
Tabel 5.9 Pair Comparation Matrix Kriteria Kapal 86
Tabel 5.10 Pair Comparation Matrix Kriteria Manajemen 87
Tabel 5.11 Pair Comparation Matrix Kriteria Manajemen 88
Tabel 5.12 Kriteria Konsekuensi 89
Tabel 5.13 Kriteria Frekuensi 90
Tabel 5.14 Matriks Risiko 91
Tabel 5.15 Nilai Skor Pada Masing-masing Konsekuensi 92
Tabel 5.16 Nilai Risiko Awal Jenis Kecelakaan 95
Tabel 5.17 Nilai Pembobotan Keselamatan 95
Tabel 5.18 Pemberian Bobot Dampak Bahaya 96
Tabel 5.19 Nilai Penurunan Risiko 97
Tabel 5.20 Biaya Menurunkan Risiko 98
Tabel 5.21 Indeks Biaya penurunan risiko (ICAR) 99
Tabel 5.22 Penilaian Responden Terhadap Keselamatan Pelayaran
Di APBS 100
Tabel 6.1 Hasil Analisa Alur Pelayaran 102
Tabel 6.2 Hasil Analisa Proyeksi Kunjungan Kapal 102
Tabel 6.3 Biaya Penurunan Risiko 104
11. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA xiii
DAFTAR SINGKATAN
AHP : Analytic Hierarchy Process
AIS : Automatic Identification System
ALARP : As Low As Reasonably Practicable
APBS : Alur Pelayaran Barat Surabaya
B : Baik
BS : Baik Sekali
BT : Bujur Timur
C : Cukup
CI : Consistency Index
CR : Consistency Ratio
DGPS : Differential Global Position System
DWT : Dead Weight Ton
ECDIS : Electronic Chart Display and Information System
ENC : Electronic Nautical Chart
ETA : Even Tree Analysis
F : Frequency
FMEA : Failur Mode and Effect Analysis
FSA : Formal Safety Assesment
FTA : Fault Tree Analysis
GPS : Global Positioning System
GRT : Gross Tonnage
GT : Gross Tonnage
HP : Hourse Power
ICAR : Implied Cost of Averting a Risk
IMO : International Maritime Organization
ISM : International Safety Manajemen
ISPS : International Security Of Ship And Port Facilities
K : Kurang
KS : Kurang Sekali
LOA : Length Over All
LS : Lintang Selatan
12. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA xiv
LWL : Length Water Line
LWS : Low Water Sping
m : Meter
M : Milyar
PAP : Perketat Area pelabuhan
PIER : Pasuruan Industrial Estate Rembang
PPA : Patroli Rutin dan Pemasangan Rambu Alur Pelayaran
PPB : Perketat Pengawasan Ijin Berlayar
PPM : Pelatihan Penyelamatan Manusia
PSP : Pelatihan dan Sertifikasi Pelaut
RCMs : Risk Control Measures
RCOs : Risk Control Options
RCT : Risk Contribution Tree
RIB : Rubber Inflatabel Boat
SBNP : Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
SC : Ship Call
SIER : Surabaya Industrial Estate Rungkut
SOLAS : Safety of Life at Sea
SRS : Ships Reporting System
VHF : Very High Frequency
VTS : Vessel Traffic Service
ΔB : Manfaat ekonomis penerapan kendali risiko
ΔC : Biaya pengendalian risiko
13. TUGAS AKHIR
YOGA DWI SAPUTRA (2013310019)
TINJAUAN KESELAMATAN PELAYARAN DI ALUR PELAYARAN BARAT SURABAYA xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Biaya Penanggulangan Pelatihan dan Sertifikat Pelaut (PSP)
dan Pelatihan Penyelamatan Manusia (PPM) 108
2. Biaya Penanggulangan Patroli Rutin dan Pemasangan Rambu
Alur Pelayaran (PPA), Perketat Area Pelabuhan (PAP) dan
Perketat Pengawasan Ijin Berlayar (PBB) 109
3. Kuesioner Syahbandar Utama Tanjung Perak Surabaya 115
4. Kuesioner Pelindo III Cabang Tanjung Perak Surabaya 116