Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup. Terdapat dua jenis sel yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik tidak memiliki membran inti dan organel, sedangkan sel eukariotik memiliki membran inti dan berbagai organel seperti mitokondria dan kloroplas. Perbedaan utama sel hewan dan tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel dan kloroplas.
Similar to Makalah Biologi Sel : 1. |Sel Prokariot dan Eukariot|Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si.|Farmasi S1 UMN Al-Washliyah TA.2022/2023
Makalah Biologi Sel : 5. Nukleus Sel / Kelas : 1A / Dosen : Yayuk Putri Rahay...
Makalah Biologi Sel : 1. |Sel Prokariot dan Eukariot|Kelas:1H| Dosen : Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si.|Farmasi S1 UMN Al-Washliyah TA.2022/2023
1. TUGAS KELOMPOK
BIOLOGI SEL:
SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH
M E D A N
2022
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH: BIOLOGI SEL
DOSEN PENGAMPU: YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI., M.SI.
OLEH :
KELAS – 1H / KELOMPOK – 1
3. ANGGOTA KELOMPOK-1
Leni Safriani 212114160
Taufik Rahman 222114088
Meri Agustina 222114098
Ciptiana 222114101
Riyani Zannatul Fitri D 222114136
Fatta Dilla 222114190
Masda Ulnita Afni 222114203
4. RUJUKAN
Hartono R, Rudina A. 2019,. Bahan Ajar Biologi Sel dan Genetika. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Tersedia online di http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/34
5. BAB 1 PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup
yang sangat kompleks. Memang Tuhan luarbiasa dalam menciptakan sesuatu,
sesuatu yang kecil ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua bekerja
sebagaimana tugas-tugasnya. Sel sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja
agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian-bagian sel yang berfungsi
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel. Dan
ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel. Dengan
mempelajari komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai
kehidupan.
6. LANJUTAN
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain sel merupakan unit
struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup. Sebagai unit struktural terkecil dari
makhluk hidup yang merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup,
setiap sel tersusun dari berbagai bagian, yaitu membrane plasma, inti sel (nukleus),
sitoplasma dan organel sel. Sel sebagai unit fungsional bermakna bahwa sel-sel penyusun
tubuh makhluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup. Fungsi yang
dilakukan oleh sel adalah respirasi, ekskresi, transportasi, sintesis, reproduksi, sekresi dan
respon (tanggapan) terhadap rangsangan. Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris
yang menurunkan sifat genetis dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua tipe struktur sel,
yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik. Eukariot merupakan kelompok yang memiliki sel
dengan kompartemen yang dikelilingi membrane termasuk nukleus, organel-organel
seperti mitokondria, kloroplas, dan lain-lain. Sedangkan prokariot merupakan kelompok
yang selnya tidak memiliki kompartemen internal.
7. RUMUSAN MASALAH
04
Bagaimana awa mula (sejarah)
ditemukannya sel ?
Apa perbedaan sel eukariotik dan
prokariotik ?
05
06
Apa perbedaan dari sel hewan
dan tumbuhan ?
8. TUJUAN
04
Untuk dapat mengetahui awal mula
(sejarah) ditemukannya sel
Untuk dapat mengetahui perbedaan
sel eukariotik dan prokariotik
05
06
Untuk mengetahui perbedaan dari
sel hewan dan tumbuhan
9. 2.1 Perkembangan Teori Sel
Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke
(1665), pada saat mengamati sayatan gabus menggunakan
mikroskop. Ia melihat adanya ruangan kecil yang disebut cella
yang berarti kamar kecil (Gambar 1). Kemudian Purkinye tahun
1839 melihat bahwa di dalam cella terdapat zalir (zat
mengalir=fluid) yang memiliki tanda-tanda hidup. Dujardin pada
tahun 1855 menemukan bahwa di dalam cella tersebut, terdapat
cairan kental. Senyawa inilah yang dikenal dengan nama
protoplasma. Lebih kurang 15 tahun kemudian Dutrochet, Mathias
von Schleiden, dan Schwan menemukan hal yang serupa.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
10. 2.2 Jenis – jenis Sel
PROKARIOTIK
Sel prokariotik (pro: sebelum,
karyot: inti / nukleus)
merupakan sel yang tidak
memiliki membran nukleus,
hal ini menyebabkan nukleus
bercampur atau
mengadakan hubungan
langsung dengan sitoplasma.
01 02
EUKARIOTIK
Eukariotik (eu: sejati, dan
kariot: nukleus/inti) adalah
sel dengan nukleus sejati.
Sel ini dibungkus oleh
membran nukleus
sehingga isinya tidak
bercampur dengan
sitoplasma.
11. PERBEDAAN ANTARA SEL PROKARIOTIK
DAN SEL EUKARIOTIK
● Pembawa sifatnya terdapat pada molekul DNA dan
tidak mempunyai inti yang jelas karenatidak memiliki
membran inti yang di sebut nucleoid
● Tidak mempunyai organel.
● Ribosomnya berukuran kecil dan tersebar di dlam
sitoplasma.
● Alat geraknya adalah flagela.
● Ukuran sel lebih kecil di banding dengan sel
eukariotik
● Dinding selnya mengandung peptidoglikan.
● Tidak melakukan mitosis maupun meiosis.
● Proses pernapasannya terjadi pada membran
sitoplasma.
● Diameter selnya 1-10 mm.
● DNA tidak terstruktur dalam bentuk nukleus.
● Pembawa sifatnya tersusun dalam kromosom.
Intinya terlihat jelas terbungkus suatu membran.
● Mempunyai organelnya (mitokondria, kloroplas,
badan golgi, lisosom, dan retikulumendoplasma).
● Dinding sel tidak mengandung peptidoglikan.
● Alat geraknya flagel, silia, atau bergerak seperti
amoeba
● Ribosomnya besar, terdapat dalam Retikulum
Endoplasma.
● Melakukan mitosis dan meiosis.
● Proses pernapasannya terjadi pada mitokondria.
● Diameternya 10-100 mm.
PROKARIOTIK EUKARIOTIK
12. Pada umumnya sel prokariotik memiliki empat bagian pokok dengan struktur dan fungsi
masing-masing yaitu:
1. Dinding Sel
Dinding Sel Dinding sel prokariotik terdiri dari bermacam-macam bahan organik, seperti selulosa,
hemiselulosa, dan kitin. Pada beberapa bakteri, di luar dinding sel masih diselubungi oleh struktur
tambahan yang disebut kapsula. Fungsi dari dinding sel adalah untuk memberi bentuk tertentu pada sel,
sebagai pelindung yang kuat, juga untuk mengatur keluar masuknya zat kimia ke dalam sel.
2. Membran Plasma
Membran plasma merupakan pembungkus protoplasma dan sering disebut dengan plasmalema atau
lapisan hialin. Membram plasma terdiri dari protein dan lipida. Pada tempat-tempat tertentu membran
plasma ini berlipatlipat dan membentuk suatu bangunan yang disebut mesosoma.
Sel Prokariot
13. LANJUTAN
3. Sitoplasma
Sitoplasma sering disebut protoplasma atau plasma sel. Sitoplasma merupakan suatu koloid yang banyak
mengandung karbohidrat, protein, enzim, belerang, kalsium karbonat dan volutin yang banyak
mengandung asam ribonukleat (ARN) dan mudah menghisap warna yang bersifat basa. Sel prokariotik
tidak memiliki plastid otonom seperti mitokondria dan kloroplas. Enzim-enzim pengangkutan elektron
terdapat dalam selaput sel. Bahan cadangan disimpan dalam bentuk granula-granula sitoplasma yang tidak
larut. Di dalam sitoplasma terdapat nukleoid dan ribosom.
- Nukleoid merupakan bahan informasi genetik, di dalamnya terdapat asam Deoksiribonukleat
(DNA).Ribosom terdapat pada semua sel, yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis
protein.
- Ribosom terdiri dari dua komponen yaitu molekul asam ribonukleat (RNA) dan molekul protein. Pada
sel prokariotik, ribosom terdapat bebas di sitosol, dan jumlah ribosom dari dalam suatu sel sangat
banyak dan berbeda-beda sesuai dengan macam organismenya. Ribosom memiliki diameter kurang
lebih 15 nm.
14. LANJUTAN
4. Flagela
Strukturnya berupa tali yang keluar dari permukaan sel, mampu bergerak untuk
menggerakkan sel. Alat ini berasal dari granula basal yang terdapat di sitoplasma. Di
tengahnya terdapat sebuah filamen yang terdiri dari senyawa protein yang disebut flagelin.
15. Sel Eukariot
Sel eukariot adalah sel dengan nukleus sejati. Sel ini dibungkus oleh membran nukleus
sehingga isinya tidak bercampur dengan sitoplasma. Perbedaan yang paling mencolok dari sel
prokariotik adalah nukleus sejati yang membungkus sebagian besar DNA sel sehingga DNA
tersimpan dalam kompartemen yang berbeda dari sitoplasma.
Gambar . Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Gambar . Sel Eukariotik dalam tiga dimensi (sel hewan)
17. Secara garis besar struktur dan fungsi dari masing-masing komponen sel adalah
sebagai berikut :
1. Nukleus
Nukleus adalah organel yang paling menonjol dalam sel. Organ kecil ini
dipisahkan dari sitoplasma (plasma sel) oleh pembungkus yang terdiri dari dua
membran, membran dalam dan membran luar. Nukleus mengandung material
genetik yaitu Asam Deoksi Ribonukleat (ADN) yang terbungkus dalam sebuah
membran nukleus. Semua DNA kromosom tersimpan di dalam nukleus, terkemas
dalam serat-serat kromatin berkat persekutuannya dengan protein-protein histon
yang sama massanya. Isi nukleus berkomunikasi dengan sitosol melalui lubang-
lubang pada pembungkusnya yang disebut pori-pori nukleus. Dalam nukleus
terdapat nukleolus sebuah tempat untuk memproduksi ribosoma sel
LANJUTAN
18. 2. Membran Plasma
Merupakan membran yang sangat tipis dan bersifat selektif permeabel dengan
ukuran 7,5−10 nm. Membran plasma merupakan lapisan lipid ganda (bilayer) yaitu
dengan struktur molekul dua lapis. Lipid yang terpenting adalah fosfolipid dan
sedikit glikolipid serta kemungkinan mengandung kolesterol. Struktur membran
plasma yang demikian mendukung sel untuk dapat memanfaatkan perubahan-
perubahan permeabilitas ion yang terkendali pada membran plasma untuk
keperluan komunikasi sel.
Berbeda dari membran plasma sel prokariotik maka membran plasma dalam sel
eukariotik dapat mengembangkan kemampuan atau spesialisasi organel. Pada sel
prokariotik yang tidak memiliki mitokondria, membran plasma juga bertugas
melaksanakan metabolisme energi.
LANJUTAN
19. 3. Organel Sel
Jumlah organel pada sitoplasma sel eukariotik lebih kompleks dibandingkan sel
prokariot. Organel tersebut seperti:
Retikulum
endoplasma
merupakan labirin membran
yang demikian banyak
sehingga meliputi separuh
lebih dari total membran
dalam sel eukariot
Mitokondria
sebagai tempat
berlangsungnya fungsi
respirasi sel pada
makhluk hidup
Badan Golgi
Pembentuk membran sel,
melepaskan sekresi pada
pembukaan sel,
membentuk mikrosom dan
juga akrosom
Tempat fotosintesis
adalah organ subseluler
yang berstruktur tinggi
Kloroplas
LANJUTAN
20. 4. Membran Dalam
Sel eukariot biasanya mempunyai volume yang jauh lebih besar daripada sel prokariot, biasanya
seribu kali atau lebih. Bahan atau material sel yang dikandungnya pun sekian kali lebih banyak.
Sebagai contoh bahwa pada sel tubuh manusia mengandung DNA yang seribu kali lebih banyak
daripada yang dimiliki oleh bakteri.
sel eukariot mempunyai ciri dasar berupa banyak dan kompleksnya membran dalam, berupa:
a. Membran dalam retikulum endoplasma yang membentuk sebuah kompartemen mirip
labirin.
b. Membran dalam badan golgi yang membentuk tumpukan kantongkantong kempis yang
berperan dalam pengubahan molekul-molekul produk dari retikulum endoplasma.
c. Membran lisosom yang mengandung enzim pencernaan sel.
d. Membran pembungkus peroksisom tempat pembentukan dan penguraian H2O2 yang
reaktif dan berbahaya selama oksidasi bermacam-macam molekul oleh O2.
e. Membran vakuola (tonoplas) pada sel tumbuhan yang membentuk gelembung-
gelembung kecil dan rongga besar berisi cairan.
LANJUTAN
21. 5. Sitoskeleton (Cytoskeleton)
Semua sel eukariotik dilengkapi dengan sebuah kerangka sel (sitoskeleton) yang
berfungsi memberinya bentuk, kemampuan bergerak dan kemampuan mengatur
organel-organel serta memindahkan organel-organel dari satu bagian sel ke bagian
yang lain.
Hal ini disebabkan oleh karena semakin besarnya sebuah sel, semakin rumit serta
semakin khusus strukturstruktur di dalamnya. Dengan demikian semakin besar pula
keharusan untuk menjaga agar struktur-struktur tersebut tetap sebagaimana adanya
dan mengatur pergerakannya (Rosana,2008)
LANJUTAN
22. BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
● Robert Hooke, penemu sel melakukan pengamatan pada sayatan gabus dengan menggunakan kaca
pembesar mikroskop. Dari pengamatannya, Hook melihat bahwa terdapat ruangan kecil yang menyusun
gabus. Kemudian, ruangan kecil tersebut Ia beri nama Sel. Sementara di tahun 1831, Robert Brown
mengungkapkan bahwa sel adalah satu ruangan kecil namun dibatasi oleh membran. Dimana di
dalamnya juga terdapat cairan yang diberi nama protoplasma. Cairan tersebut terdiri dari plasma sel atau
juga biasa disebut sitoplasma dan inti sel (nukleus). Kemudian di dalam inti sel, ada plasma inti yang
disebut dengan nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian tepatnya di tahun 1839, seorang ahli fisiologi
asal Jerman yaitu Theodor Schwann, menyatakan bahwa semua organisme tersusun oleh sel. Lalu
muncul pertanyaan terkait, darimana asal dari sel-sel tersebut? Kemudian ahli fisika asal Jerman yang
bernama Rudolf Virchow mengungkapkan bahwa sel-sel tersebut berasal dari sel yang sebelumnya sudah
ada. Teori mengenai “sel berasal dari sel” tersebut kemudian diperkuat dengan berbagai penelitian ahli
mikrobiologi asal Perancis, yaitu Louis Pasteur. Dimana Ia melakukannya pada tahun 1859 hingga 1861.
23. ● Sel prokariotik tidak memiliki membran inti atau nucleus tidak nyata yang
tersebar pada sitoplasma. Sedangkan pada sel Eukariotik memiliki inti sel nyata
karena memiliki membran inti. Sel prokariotik memiliki diameter 0,2-2.0µm,
sedangkan sel eukariotik memiliki diameter 10-100µm.
● Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang utama terletak pada
keberadaan dinding sel. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sel
tumbuhan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa. Dinding sel
tumbuhan yang kaku tidak ada di sel hewan karena tumbuhan tidak aktif
bergerak, Sedangkan hewan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Oleh
sebab itu, hewan memerlukan sel yang lebih fleksibel dari tumbuhan.
LANJUTAN
24. 3.2 SARAN
● Menyadari bahwa penyusun masih jauh dari kata sempurna, untuk itu diperlukan
saran dan kritik yang konstruktif untuk menanggapi seluruh isi materi agar
kedepannya lebih baik lagi.
25. DAFTAR PUSTAKA
Hartono R, Rudina A. 2019,. Bahan Ajar Biologi Sel dan Genetika. Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. Tersedia online di http://repository.stikeshb.ac.id/id/eprint/34
R Issoegianti, Rahman Abdul, Rohmah Zuliyanti.2012.Konsep Dasar Sel. Tersedia online di
http://repository.ut.ac.id/4287/1/BIOL4115-M1.pdf
Rosana Dadan. 2008. Struktur dan Fungsi sel. Tersedia Online di
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dadan-rosanadr-msi/biofisika-modul-1-
struktur-fungsi-sel.pdf