2. BAB 7 KINGDOM PLANTAE
SK: Memahami manfaat keanekaragaman
hayati
KD: Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam
Dunia Tumbuhan dan peranannya bagi
kelangsungan hidup di bumi
6. PENGELOMPOKAN TUMBUHAN
Berdasarkan keberadaan pembuluh angkut
a. Atracheophyta ( tumbuhan tak berpembuluh
angkut ), contoh : Lumut ( Bryophyta )
b. Tracheophyta ( tumbuhan berpembuluh)
Paku-pakuan (Pteridophyta), Tumbuhan
berbiji (Spermatophyta)
Berdasarkan cara reproduksi
a. Kormophyta berspora = Bryophyta dan
Pteridophyta.
b. Kormophyta berbiji =
Spermatophyta/Anthophyta
7. LUMUT ( BRYOPHYTA )
CIRI-CIRI:
• Berklorofil, belum memiliki (floem, xilem)
• Tumbuh di tempat yang lembap
• Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran)
• Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid),
batang, dan daun.
• Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta
• Autotrof
• Reproduksi sexual dan asexual
8. REPRODUKSI LUMUT
Asexual : tunas pangkal batang, stolon, potongan cabang-
cabang, protonema primer membentuk individu baru,
protonema putus-putus membentuk protonema,
membentuk kuncup.
Sexual : penyatuan spermatozoid (dihasilkan anteridium)
dan ovum (dihasilkan arkegonium)
Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan
fase sporofit (metagenesis)
Berdasarkan kedudukan gametangianya, dibedakan
menjadi dua :
a. Lumut berumah satu
b. lumut berumah dua
9. LUMUT TERDIRI DARI TIGA DIVISI:
Lumut daun (moss)
Lumut hati (liverwort)
Lumut tanduk (hornwort)
10. SPOROFIT DAN GAMETOFIT MUSCI
a. Kaliptra : tudung
sporangium
b. Sporangium :
kotak spora
c. Seta : tangkai
sporangium
d. Vaginula :
selubung pangkal
tangkai
sporangium
11.
12.
13.
14. HEPATICEAE
Berbentuk lembaran, bercabang –cabang.
Tidak ditemukan organ batang.
Reproduksi generatif : anteridium (ditopang anteridiofor)
dan arkegonium (ditopang arkegoniofor.
20. MANFAAT LUMUT
Marchantia bahan obat untuk sakit hepatitis (liver).
Sphagnum (lumut gambut) sebagai bahan pembalut dan sumber
bahan bakar.
21. Ciri-ciri
Organ tubuh : akar batang, daun tampak
jelas. Batang berupa batang benar atau
akar rimpang.
Berkembangbiakgeneratif menghasilkan
spora
Telah memiliki trachea Tracheophyta
Ujung daun menggulung
Memiliki klorofil
PTERYDOPHYTA
22. Daun
Berdasarkan ukurannya, daun paku dibedakan atas : makrofil dan mikrofil
Berdasarkan fungsinya : tropofil dan sporofil.
• Pada sporofit terdapat sporofil.
• Pada sporofil terdapat sorus, di
dalamnya terdapat sporangium.
Sorus terlindung indusium.
• Setiap sporangium dikelilingi
sel berbentuk cincin disebut
annulus
23. Ukuran dan bentuk tubuh (2cm – 5m )
Ada dua generasi (sporofit dan gametofit)
Sporofit : penghasil spora, yakni tumbuhan yang dominan.
Gametofit: penghasil gametangia, berumur lebih pendek
dari sporofit
Mengalami metagenesis.
Reproduksi
Secara vegetatif : fragmentasi( Pteridium), membentuk
kuncup tunas (Asplenium), membentuk tunas ujung daun
(Asplenium), membentuk umbi batang( Marsilea crenata),
membentuk tunas akar (Ophioglosum)
24. BERDASARKAN JENIS SPORA YANG DIHASILKAN
:
a. Paku homospor : menghasilkan satu jenis spora
yang sama besarnya. Contoh : Lycopodium
Paku Heterospor : menghasilkan dua jenis spora yang
berbeda ukurannya. Megaspora= besar = betina,
kecil = mikrospora = jantan. Selaginella dan
Marsilea
b. Paku Peralihan : ukurannya sama, jenis kelaminnya
berbeda. Equisetum
25.
26.
27. KLASIFIKASI PTERIDOPHYTA
Pterydophyta dibedakan
menjadi 4 sub divisi
a. Psilophyta. Paku sederhana,
sebagian sudah punah.
Sporofit punya batang.
tidak punya akar dan daun.
Rhizoma diselubungi rizoid
Contoh : Psilotum
b. Lycophyta :
Rizoma horizontal, cabang vertikal,
memiliki daun sejati. Sporangia diujung
membentuk strobili. Ada yang pada
daun khusus. Contoh : Lycopodium
28. c. Sphenophyta
• Rhizoma di bawah tanah
• Batang tegak berongga, beruas-ruas.
• Strobilus di ujung batang.
• Epidermis mengandung silikon
d. Pterophyta
• Tumbuhan vaskuler, tidak berbiji
• Beberapa jenis memiliki batang tegak,tinggi.
• Contoh : Marsilea crenata, Asplenium nidus.
30. PERANAN TUMBUHAN PAKU
a. Tanaman hias
b. Bahan makanan/sayuran
c. Bahan obat-obatan
d. Bahan karangan bunga
e. Pupuk hijau
Beri contoh tiap-tiap peranan tersebut 3 jenis tanaman paku.
31.
32. Hasil reproduksi generatif berupa biji.
Bakal biji dapat disamakan makrosporangium, di dalamnya
terdapat makrospora berkembang menjadi
makroprotalium dengan arkegonium dan sel telur
Pembuahan zigot embrio bakal biji biji
Organ tubuh : akar, batang, daun, buah, bunga dll.
Nama ilmiah :
a. Spermatophyta
b. Anthophyta
c. Phanerogamia siphonogama
d. Embryophyta siphonogama
SPERMATOPHYTA
33. CIRI-CIRI
SPERMATOPHYTA
Reproduksi generatif menghasilkan biji, di dalamnya terdapat
lembaga/embrio .
Alat reproduksi tampak jelas berupa bunga atau strobilus
Organ tubuh utama akar, batang, daun.
Generasi sporofit jelas, generasi gametofit mengalami reduksi.
Kandung lembaga terlindung dalam ovula, setelah pembuahan
berkembang menjadi biji
34. Berdasarkan letak bakal biji, dibedakan menjadi dua :
a. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
contoh : pinus, pakis haji, melinjo dll
b. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
contoh : anggrek, kelapa, padi, mangga dll
Berdasarkan jumlah daun lembaga Angiospermae
diklasifikasikan menjadi : Monokotil dan Dikotil