SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Topik Pembahasan:
1. Pengertian Sifat Takabur
2. Dalil Qur’an Tentang Takabur
3. Hadist-hadist Tentang Takabur
4. Terdapat 2 Macam Sifat Takabur
5. Terdapat 3 Macam Takabur dari Segi Objek
6. Contoh Perilaku Takabur dalam Kehidupan Sehari-hari
7. Cara Menguji Takabur dalam Diri Seseorang
8. Penyebab Adanya Sifat Takabur dalam Diri Manusia
9. Dampak Sifat Takabur
10. Cara Menghindari Sifat Takabur
Pengertian Sifat Takabur
Takabur menurut bahasa berarti sifat merasa diri besar
Takabur menurut istilah adalah sikap mental dan perbuatan yang merasa
dirinya lebih besar, lebih tinggi,lebih pandai atau lebih segalanya dan
memandang kecil serta rendah orang lain.
Sejarah iblis laknatullah dimulai dari penyakit satu ini, Merasa
lebih tinggi dari Adam, ia lalu mendurhakai perintah Allah untuk bersujud
padanya!Allah befirman “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud
kepada Adam?di waktu Aku menyuruhmu, ?‘iblis menjawab “Saya lebih
baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau
ciptakan dari tanah (Al- A’raf 12)
Sifat takabbur hampir sama dengan sifat ujub dimana sifat ujub
adalah menganggap kelebihan yang ada pada dirinya adalah atas
usahanya sendiri, Sedangkan sifat takbbur mengganggap dirinya
lebih mampu dan meremehkan orang lain!
Dalil Qur’an Tentang Takabur
• “Maka masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal
di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang
yang menyombongkan diri.” (QS An Nahl: 29)
• “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membanggakan diri.” (QS 16 : 36).
• “Aku akan memalingkan orang-orang yang
menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang
benar.” (QS 7 : 46 ).
• “Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang
sombong dan sewenang-wenang.” (QS 40 : 35).
Hadist-Hadist Tentang Takabur
• “Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya
terdapat seberat biji sawi dari kesombongan. Seorang
laki-laki bertanya, Sesungguhnya laki-laki menyukai
apabila baju & sandalnya bagus (apakah ini termasuk
kesombongan)? Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah
itu bagus menyukai yang bagus, kesombongan itu
menolak kebenaran & meremehkan manusia.
(HR. Muslim No.131).
• “Tidak akan masuk neraka, seseorang yang mana
dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari iman, &
tak akan masuk surga seseorang yang mana dalam
hatinya terdapat seberat biji sawi dari
kesombongan”.(HR. Muslim No.132).
Secara Umum Takabur Dapat dibagi Menjadi Dua Macam Yaitu :
1. Takabur Batini ( Takabur dalam sikap )
Tidak mau berdoa untuk memohon pertolongan Allah swt. padahal semua
persoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa pertolongan
2. Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan )
seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya,
angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain.
“Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS Luqman: 18)
Takabur dari segi objek atau sasaranya terbagi menjadi
tiga macam, yaitu :
1. Takabbur kepada Allah
Inilah bentuk takabbur terburuk, seperti yang pernah dilakukan oleh
Namrud, Fir’aun dan sejenisnya. (QS. 40 : 60 dan 25 : 60).
2. Takabbur kepada Rasul
Yaitu sikap tinggi hati, menolak mengikuti dan mematuhi Nabi, karena
menganggapnya sebagai manusia biasa (QS. 23:34, 36:15). Seperti
yang dinyatakan kaum kafir Quraisy kepada Nabi “Bagaimana kami bisa
duduk di sisimu hai Muhammad, sementara yang ada di sekitarmu
orang-orang faqir”
3. Takabur atas sesama manusia
Yaitu dengan membanggakan diri dan meremehkan orang lain.
Contoh perilaku takabur atau sombong dalam
kehidupan sehari-hari adalah :
1. Suka memuji diri dan membaggakan diri, harta, ilmu,
keturunan maupun pangkat dan jabatan.
2. Selalu ingin dipuji.
3. Memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan
siapapun.
4. Meremehkan / merendahkan orang lain.
5. Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang
lain.
6. Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan
maksud menjatuhkannya.
7. Berlebih-lebihan dalam berpakaian
Lanjutan
8. Berlagak dalam berbicara
9. Pemboros dalam harta benda.
10. Selalu membanggakan dirinya
11. Selalu mengecilkan orang lain
12. Sakit hati jika ada yang menyaingi
13. Mementingkan diri sendiri
14. Selalu berkhayal akan kelebihan diri sendiri dan
cepat merasa puas.
Untuk menguji keberadaan takabbur pada diri
seseorang, antara lain lima hal berikut ini :
a. Berdiskusi dengan sesama teman. Jika kebenaran
muncul dari orang lain, bagaimanakah tanggapannya,
keberatan atau menerima dengan senang.
b. Berkumpul dalam sebuah haflah (acara). Lalu ada orang
lain yang lebih diprioritaskan, apakah sikapnya keberatan
atau tidak.
c. Memenuhi undangan orang miskin. Pergi ke pasar
membelikan sesuatu untuk orang lain
d. Membawa keperluan sendiri, keluarga, atau sahabat dari
pasar atau tempat lainnya sampai rumah. Jika keberatan
maka ada takabbur. Jika mau karena terpaksa maka itu
kemalasan. Jika mau karena disaksikan banyak orang maka
itu riya’.
e. Mengenakan pakaian yang sudah kusam. Dsb.
PENYEBAB ADANYA SIFAT TAKABUR DALAM DIRI MANUSIA
1. Ilmu
Takabbur karena ilmu sangat mudah terjadi, yaitu dengan munculnya
perasaan lebih mulia dari orang lain. Atau merasa telah mendapatkan
tempat mulia di sisi Allah dengan ilmunya (QS 58:11). Ia lebih
mengkhawatirkan orang lain daripada diri sendiri.
Kesombongan karena ilmu ini mudah terjadi karena dua hal :
a. Ilmu yang dipelajari bukan ilmu hakiki. Karena hakekat ilmu adalah yang
mampu memperkenalkan manusia akan Rabb-nya, keadaan ketika bertemu
Allah dan hijab yang menghalanginya dari Allah. Ilmu yang demikian akan
melahirkan sikap tawadhu’(rendah hati) bukan takabbur. QS 35:2)
b. Keadaan hati yang kotor saat menuntut ilmu, sehingga salah niatnya dan
jadilah takabbur dengan ilmu yang didapatnya.
Lanjutan
2. Amal Ibadah
Orang yang masuk dalam kehidupan zuhud (konsentrasi dalam ibadah)
tidak otomatis terbebas dari takabbur. Misalnya dengan zuhudnya itu,
merasa lebih layak dikunjungi daripada mengunjungi. Lebih layak
dibantu daripada membantu, menganggap orang lain sengsara di
neraka dan merasa hanya dirinya yang selamat. dst. Rasulullah
bersabda :
“Jika kamu mendengar ada orang yang berkata : “Binasa semua
manusia” maka dialah yang paling dahulu binasa.” HR Muslim.
Dengan pernyataan ini ia membanggakan diri dan meremehkan orang
lain.
Lanjutan
3. Hasab (kedudukan) dan Nasab (keturunan).
• Orang yang berasal dari keluarga terhormat mudah meremehkan
orang lain yang datang dari keluarga bukan terhormat, meskipun
orang itu lebih baik ilmu dan amalnya, dan bahkan takabbur karena
faktor ini sering kali membuat ia menganggap orang lain sebagai
budaknya, dan rasa keberatan untuk berbaur dengan mereka.
Dari Abu Dzarr ra berkata : Suatu hari pernah aku bersengketa
dengan seseorang (Bilal) di hadapan Nabi. Lalu aku berkata kepada
orang itu “Hai anak hitam”. Nabi segera memotong ucapanku: “Hai
Abu Dzarr, tiada lebih baik orang putih dari yang hitam, kecuali
dengan taqwa”. Mendengar itu saya berbaring dan mempersilahkan
Bilal untuk menginjak-injak muka saya.” HR Ahmad.
• Dalam hadits di atas, Rasulullah segera menegur orang yang merasa
lebih baik keturunannya. Dan Abu Dzarr segera bertaubat menyesali
perbuatannya.
Lanjutan
4. Al Jamal (ketampanan/kecantikan)
Takabbur karena faktor ini lebih banyak terjadi di kalangan wanita,
terwujud dalam celaan, atau gunjingan terhadap kekurangan fihak lain.
Aisyah ra berkata : Ada seorang wanita yang ingin bertemu
Nabi, dan aku katakan kepada Nabi dengan isyarat tanganku yang
menunjukkan bahwa wanita itu pendek. Sabda Nabi ketika itu
:”Sesungguhnya kamu telah menggunjingnya”.
Sikap ini muncul karena adanya kesombongan dalam diri orang
seperti Aisyah yang berpostur tubuh lebih baik dari orang tadi. Sebab
jika ia berpostur tubuh pendek seperti orang yang diceritakan itu,
tentu ia tidak akan mengatakannya.
Lanjutan
5. Al Maal (kekayaan)
• Takabbur karena kekayaan ini banyak terjadi di kalangan pejabat,
penguasa, pedagang, tuan tanah, dan mereka yang memilikinya.
Orang yang merasa lebih kaya meremehkan orang yang dipandang
kurang kaya dengan ucapan maupun sikap-sikap lainnya. Seperti
ungkapan : “uang jajan anak saya sehari, cukup kamu makan
seumur hidupmu, dst.
• Hal ini terjadi karena ketidak tahuannya akan fadhilah (keutamaan)
orang miskin dan bahaya kekayaan. Seperti yang pernah terjadi
pada pemilik dua kebun yang congkak dan akhirnya binasa (QS.
18:34-42) atau Qarun yang akhirnya binasa bersama hartanya (QS
28:79-81).
Lanjutan
6. Al Quwwah (kekuatan)
Kekuatan dan kegagahan dapat memunculkan takabbur atas
mereka yang lemah dan tidak berdaya.
7. Al Atba’ (pengikut/pendukung)
• Banyaknya pengikut, pendukung, murid, keluarga, kerabat, dsb.
sering memunculkan kesombongan pada orang yang memilikinya.
Seorang guru menjadi takabbur karena merasa banyak muridnya.
Seorang pejabat menjadi takabbur karena banyak pengikutnya, dst.
• Secara umum, setiap nikmat yang bisa dianggap sebagai nilai lebih
pada seseorang berpotensi untuk melahirkan benih takabbur pada
seseorang.
DAMPAK DARI SIFAT TAKABUR
1. Mendekatkan seseorang untuk berbuat dosa
2. Tidak percaya adanya hari pembalasan.
3. Dibenci oleh Allah SWT, serta dikucilkan
masyarakat.
4. Ingkar kepada kebenaran.
5. Terhalang masuk ke surga.
CARA MENGHINDARI SIFAT TAKABUR
1. Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya. Contoh :
Nasihat syeikh Abdul Qadir Al- Jilani :…
2. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik
bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti.
3. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-
mata karena karunia Allah
4. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama.
5. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik,
tanpa membeda-bedakannya.
6. Mencontoh kepribadian Rasulullah
7. Menyadari kekurangan diri dan mengakui kelebihan orang lain
baik dari segi ilmu dan amal.

More Related Content

What's hot

Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamPengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamKOSPATI UKM
 
Kronologi perjanjian hudaibiyah
Kronologi perjanjian hudaibiyahKronologi perjanjian hudaibiyah
Kronologi perjanjian hudaibiyahZuhaida Shofa
 
7. Al Sunnah
7. Al Sunnah7. Al Sunnah
7. Al SunnahWanBK Leo
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasifiro HAR
 
Bab 2 Fenomena Dakwah di Malaysia
Bab 2 Fenomena Dakwah di MalaysiaBab 2 Fenomena Dakwah di Malaysia
Bab 2 Fenomena Dakwah di MalaysiaFirdhaus Sakaff
 
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyata
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyataUsuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyata
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyatadawiey
 
Cara berdakwah yang berkesan
Cara berdakwah yang berkesanCara berdakwah yang berkesan
Cara berdakwah yang berkesanNoor Aziah Mamat
 
Fi'il Madhi Mudhori Amar
Fi'il Madhi Mudhori AmarFi'il Madhi Mudhori Amar
Fi'il Madhi Mudhori AmarHafiz Zakaria
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisBudak Baik
 
Adab pergaulan dalam rumah
Adab pergaulan dalam rumahAdab pergaulan dalam rumah
Adab pergaulan dalam rumahmirai-san
 
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawKisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawSeptian Muna Barakati
 
Tugasan al fiqh al islami 1 assignment pertama tajuk pilihan konsep ujrah-
Tugasan al fiqh al islami 1  assignment pertama tajuk pilihan  konsep ujrah-Tugasan al fiqh al islami 1  assignment pertama tajuk pilihan  konsep ujrah-
Tugasan al fiqh al islami 1 assignment pertama tajuk pilihan konsep ujrah-Norafsah Awang Kati
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointkammcun
 
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupan
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupanKesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupan
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupanSaufi Suhaimi
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4intan samsiyati
 

What's hot (20)

Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam IslamPengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
Pengenalan Konsep Islah dan Tajdid dalam Islam
 
Kronologi perjanjian hudaibiyah
Kronologi perjanjian hudaibiyahKronologi perjanjian hudaibiyah
Kronologi perjanjian hudaibiyah
 
7. Al Sunnah
7. Al Sunnah7. Al Sunnah
7. Al Sunnah
 
Definisi komunikasi
Definisi komunikasiDefinisi komunikasi
Definisi komunikasi
 
Bab 2 Fenomena Dakwah di Malaysia
Bab 2 Fenomena Dakwah di MalaysiaBab 2 Fenomena Dakwah di Malaysia
Bab 2 Fenomena Dakwah di Malaysia
 
Sifat mazmumah
Sifat mazmumahSifat mazmumah
Sifat mazmumah
 
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyata
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyataUsuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyata
Usuluddin mengarah akal manusia untuk berfikir dan mengkaji tentnag alam nyata
 
Asas Komunikasi
Asas KomunikasiAsas Komunikasi
Asas Komunikasi
 
Cara berdakwah yang berkesan
Cara berdakwah yang berkesanCara berdakwah yang berkesan
Cara berdakwah yang berkesan
 
BIMS1023 Akidah Islam - Bahagian 14 (Sifat-Sifat Wajib Bagi Rasul)
BIMS1023 Akidah Islam - Bahagian 14 (Sifat-Sifat Wajib Bagi Rasul)BIMS1023 Akidah Islam - Bahagian 14 (Sifat-Sifat Wajib Bagi Rasul)
BIMS1023 Akidah Islam - Bahagian 14 (Sifat-Sifat Wajib Bagi Rasul)
 
Nuzul quran
Nuzul quranNuzul quran
Nuzul quran
 
Fi'il Madhi Mudhori Amar
Fi'il Madhi Mudhori AmarFi'il Madhi Mudhori Amar
Fi'il Madhi Mudhori Amar
 
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa KritisAkidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
Akidah, Syariah, Ibadah dan Akhlak..Suatu Analisa Kritis
 
Adab pergaulan dalam rumah
Adab pergaulan dalam rumahAdab pergaulan dalam rumah
Adab pergaulan dalam rumah
 
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad sawKisah singkat dakwah nabi muhammad saw
Kisah singkat dakwah nabi muhammad saw
 
Tugasan al fiqh al islami 1 assignment pertama tajuk pilihan konsep ujrah-
Tugasan al fiqh al islami 1  assignment pertama tajuk pilihan  konsep ujrah-Tugasan al fiqh al islami 1  assignment pertama tajuk pilihan  konsep ujrah-
Tugasan al fiqh al islami 1 assignment pertama tajuk pilihan konsep ujrah-
 
Nuzul al quran power point
Nuzul al quran power pointNuzul al quran power point
Nuzul al quran power point
 
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupan
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupanKesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupan
Kesan mengamalkan akhlak mahmudah dalam kehidupan
 
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
Tanggungjawab manusia-sebagai-khalifah-bab-4
 
Al sam'iyyat
Al sam'iyyatAl sam'iyyat
Al sam'iyyat
 

Similar to MENGHINDARI TAKABUR

Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriMuhammad J
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabursifatulfalah3120
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburzuhrotunnisa95
 
BAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELABAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELAEvaariva
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburMamaz-AJi
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takaburghozali27
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaHelmon Chan
 
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiri
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiriAkhlak tercela-kepada-diri-sendiri
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiriRian Hidayat
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANAmiruddin Ahmad
 

Similar to MENGHINDARI TAKABUR (20)

Takabur
TakaburTakabur
Takabur
 
Akhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiriAkhlak tercela pada diri sendiri
Akhlak tercela pada diri sendiri
 
Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.Pai kelas 9. bab 11.
Pai kelas 9. bab 11.
 
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takaburPai kelas-9.-bab-11.-takabur
Pai kelas-9.-bab-11.-takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
Pai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takaburPai kelas 9. bab 11. takabur
Pai kelas 9. bab 11. takabur
 
BAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELABAB IV PERILAKU TERCELA
BAB IV PERILAKU TERCELA
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)Bab 11 takabur(1)
Bab 11 takabur(1)
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Bab 11 takabur
Bab 11 takaburBab 11 takabur
Bab 11 takabur
 
Materi takabur
Materi takaburMateri takabur
Materi takabur
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
Mencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercelaMencegah perilaku tercela
Mencegah perilaku tercela
 
Penyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahayaPenyakit 2 hati yang berbahaya
Penyakit 2 hati yang berbahaya
 
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiri
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiriAkhlak tercela-kepada-diri-sendiri
Akhlak tercela-kepada-diri-sendiri
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKANQawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
Qawaribun najah .. BAHTERA PENYELAMAT UNTUK DUAT - FATHI YAKAN
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

MENGHINDARI TAKABUR

  • 1.
  • 2. Topik Pembahasan: 1. Pengertian Sifat Takabur 2. Dalil Qur’an Tentang Takabur 3. Hadist-hadist Tentang Takabur 4. Terdapat 2 Macam Sifat Takabur 5. Terdapat 3 Macam Takabur dari Segi Objek 6. Contoh Perilaku Takabur dalam Kehidupan Sehari-hari 7. Cara Menguji Takabur dalam Diri Seseorang 8. Penyebab Adanya Sifat Takabur dalam Diri Manusia 9. Dampak Sifat Takabur 10. Cara Menghindari Sifat Takabur
  • 3. Pengertian Sifat Takabur Takabur menurut bahasa berarti sifat merasa diri besar Takabur menurut istilah adalah sikap mental dan perbuatan yang merasa dirinya lebih besar, lebih tinggi,lebih pandai atau lebih segalanya dan memandang kecil serta rendah orang lain. Sejarah iblis laknatullah dimulai dari penyakit satu ini, Merasa lebih tinggi dari Adam, ia lalu mendurhakai perintah Allah untuk bersujud padanya!Allah befirman “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam?di waktu Aku menyuruhmu, ?‘iblis menjawab “Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah (Al- A’raf 12) Sifat takabbur hampir sama dengan sifat ujub dimana sifat ujub adalah menganggap kelebihan yang ada pada dirinya adalah atas usahanya sendiri, Sedangkan sifat takbbur mengganggap dirinya lebih mampu dan meremehkan orang lain!
  • 4. Dalil Qur’an Tentang Takabur • “Maka masuklah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri.” (QS An Nahl: 29) • “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.” (QS 16 : 36). • “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar.” (QS 7 : 46 ). • “Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS 40 : 35).
  • 5. Hadist-Hadist Tentang Takabur • “Tidak akan masuk surga, orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan. Seorang laki-laki bertanya, Sesungguhnya laki-laki menyukai apabila baju & sandalnya bagus (apakah ini termasuk kesombongan)? Beliau menjawab: Sesungguhnya Allah itu bagus menyukai yang bagus, kesombongan itu menolak kebenaran & meremehkan manusia. (HR. Muslim No.131). • “Tidak akan masuk neraka, seseorang yang mana dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari iman, & tak akan masuk surga seseorang yang mana dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan”.(HR. Muslim No.132).
  • 6. Secara Umum Takabur Dapat dibagi Menjadi Dua Macam Yaitu : 1. Takabur Batini ( Takabur dalam sikap ) Tidak mau berdoa untuk memohon pertolongan Allah swt. padahal semua persoalan yang kita hadapi tidak dapat diselesaikan sendiri tanpa pertolongan 2. Takabur Zahiri ( Takabur dalam Perbuatan ) seperti dalam bentuk ucapan dan gerakan anggota tubuh. Contohnya, riya, angkuh, dan memalingkan muka terhadap orang lain. “Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18)
  • 7. Takabur dari segi objek atau sasaranya terbagi menjadi tiga macam, yaitu : 1. Takabbur kepada Allah Inilah bentuk takabbur terburuk, seperti yang pernah dilakukan oleh Namrud, Fir’aun dan sejenisnya. (QS. 40 : 60 dan 25 : 60). 2. Takabbur kepada Rasul Yaitu sikap tinggi hati, menolak mengikuti dan mematuhi Nabi, karena menganggapnya sebagai manusia biasa (QS. 23:34, 36:15). Seperti yang dinyatakan kaum kafir Quraisy kepada Nabi “Bagaimana kami bisa duduk di sisimu hai Muhammad, sementara yang ada di sekitarmu orang-orang faqir” 3. Takabur atas sesama manusia Yaitu dengan membanggakan diri dan meremehkan orang lain.
  • 8. Contoh perilaku takabur atau sombong dalam kehidupan sehari-hari adalah : 1. Suka memuji diri dan membaggakan diri, harta, ilmu, keturunan maupun pangkat dan jabatan. 2. Selalu ingin dipuji. 3. Memandang dirinya lebih sempurna dibandingkan siapapun. 4. Meremehkan / merendahkan orang lain. 5. Memalingkan muka ketika bertemu dengan orang lain. 6. Suka mencela dan mengkritik orang lain dengan maksud menjatuhkannya. 7. Berlebih-lebihan dalam berpakaian
  • 9. Lanjutan 8. Berlagak dalam berbicara 9. Pemboros dalam harta benda. 10. Selalu membanggakan dirinya 11. Selalu mengecilkan orang lain 12. Sakit hati jika ada yang menyaingi 13. Mementingkan diri sendiri 14. Selalu berkhayal akan kelebihan diri sendiri dan cepat merasa puas.
  • 10. Untuk menguji keberadaan takabbur pada diri seseorang, antara lain lima hal berikut ini : a. Berdiskusi dengan sesama teman. Jika kebenaran muncul dari orang lain, bagaimanakah tanggapannya, keberatan atau menerima dengan senang. b. Berkumpul dalam sebuah haflah (acara). Lalu ada orang lain yang lebih diprioritaskan, apakah sikapnya keberatan atau tidak. c. Memenuhi undangan orang miskin. Pergi ke pasar membelikan sesuatu untuk orang lain d. Membawa keperluan sendiri, keluarga, atau sahabat dari pasar atau tempat lainnya sampai rumah. Jika keberatan maka ada takabbur. Jika mau karena terpaksa maka itu kemalasan. Jika mau karena disaksikan banyak orang maka itu riya’. e. Mengenakan pakaian yang sudah kusam. Dsb.
  • 11. PENYEBAB ADANYA SIFAT TAKABUR DALAM DIRI MANUSIA 1. Ilmu Takabbur karena ilmu sangat mudah terjadi, yaitu dengan munculnya perasaan lebih mulia dari orang lain. Atau merasa telah mendapatkan tempat mulia di sisi Allah dengan ilmunya (QS 58:11). Ia lebih mengkhawatirkan orang lain daripada diri sendiri. Kesombongan karena ilmu ini mudah terjadi karena dua hal : a. Ilmu yang dipelajari bukan ilmu hakiki. Karena hakekat ilmu adalah yang mampu memperkenalkan manusia akan Rabb-nya, keadaan ketika bertemu Allah dan hijab yang menghalanginya dari Allah. Ilmu yang demikian akan melahirkan sikap tawadhu’(rendah hati) bukan takabbur. QS 35:2) b. Keadaan hati yang kotor saat menuntut ilmu, sehingga salah niatnya dan jadilah takabbur dengan ilmu yang didapatnya.
  • 12. Lanjutan 2. Amal Ibadah Orang yang masuk dalam kehidupan zuhud (konsentrasi dalam ibadah) tidak otomatis terbebas dari takabbur. Misalnya dengan zuhudnya itu, merasa lebih layak dikunjungi daripada mengunjungi. Lebih layak dibantu daripada membantu, menganggap orang lain sengsara di neraka dan merasa hanya dirinya yang selamat. dst. Rasulullah bersabda : “Jika kamu mendengar ada orang yang berkata : “Binasa semua manusia” maka dialah yang paling dahulu binasa.” HR Muslim. Dengan pernyataan ini ia membanggakan diri dan meremehkan orang lain.
  • 13. Lanjutan 3. Hasab (kedudukan) dan Nasab (keturunan). • Orang yang berasal dari keluarga terhormat mudah meremehkan orang lain yang datang dari keluarga bukan terhormat, meskipun orang itu lebih baik ilmu dan amalnya, dan bahkan takabbur karena faktor ini sering kali membuat ia menganggap orang lain sebagai budaknya, dan rasa keberatan untuk berbaur dengan mereka. Dari Abu Dzarr ra berkata : Suatu hari pernah aku bersengketa dengan seseorang (Bilal) di hadapan Nabi. Lalu aku berkata kepada orang itu “Hai anak hitam”. Nabi segera memotong ucapanku: “Hai Abu Dzarr, tiada lebih baik orang putih dari yang hitam, kecuali dengan taqwa”. Mendengar itu saya berbaring dan mempersilahkan Bilal untuk menginjak-injak muka saya.” HR Ahmad. • Dalam hadits di atas, Rasulullah segera menegur orang yang merasa lebih baik keturunannya. Dan Abu Dzarr segera bertaubat menyesali perbuatannya.
  • 14. Lanjutan 4. Al Jamal (ketampanan/kecantikan) Takabbur karena faktor ini lebih banyak terjadi di kalangan wanita, terwujud dalam celaan, atau gunjingan terhadap kekurangan fihak lain. Aisyah ra berkata : Ada seorang wanita yang ingin bertemu Nabi, dan aku katakan kepada Nabi dengan isyarat tanganku yang menunjukkan bahwa wanita itu pendek. Sabda Nabi ketika itu :”Sesungguhnya kamu telah menggunjingnya”. Sikap ini muncul karena adanya kesombongan dalam diri orang seperti Aisyah yang berpostur tubuh lebih baik dari orang tadi. Sebab jika ia berpostur tubuh pendek seperti orang yang diceritakan itu, tentu ia tidak akan mengatakannya.
  • 15. Lanjutan 5. Al Maal (kekayaan) • Takabbur karena kekayaan ini banyak terjadi di kalangan pejabat, penguasa, pedagang, tuan tanah, dan mereka yang memilikinya. Orang yang merasa lebih kaya meremehkan orang yang dipandang kurang kaya dengan ucapan maupun sikap-sikap lainnya. Seperti ungkapan : “uang jajan anak saya sehari, cukup kamu makan seumur hidupmu, dst. • Hal ini terjadi karena ketidak tahuannya akan fadhilah (keutamaan) orang miskin dan bahaya kekayaan. Seperti yang pernah terjadi pada pemilik dua kebun yang congkak dan akhirnya binasa (QS. 18:34-42) atau Qarun yang akhirnya binasa bersama hartanya (QS 28:79-81).
  • 16. Lanjutan 6. Al Quwwah (kekuatan) Kekuatan dan kegagahan dapat memunculkan takabbur atas mereka yang lemah dan tidak berdaya. 7. Al Atba’ (pengikut/pendukung) • Banyaknya pengikut, pendukung, murid, keluarga, kerabat, dsb. sering memunculkan kesombongan pada orang yang memilikinya. Seorang guru menjadi takabbur karena merasa banyak muridnya. Seorang pejabat menjadi takabbur karena banyak pengikutnya, dst. • Secara umum, setiap nikmat yang bisa dianggap sebagai nilai lebih pada seseorang berpotensi untuk melahirkan benih takabbur pada seseorang.
  • 17. DAMPAK DARI SIFAT TAKABUR 1. Mendekatkan seseorang untuk berbuat dosa 2. Tidak percaya adanya hari pembalasan. 3. Dibenci oleh Allah SWT, serta dikucilkan masyarakat. 4. Ingkar kepada kebenaran. 5. Terhalang masuk ke surga.
  • 18. CARA MENGHINDARI SIFAT TAKABUR 1. Menghormati orang lain dan menghargai pendapatnya. Contoh : Nasihat syeikh Abdul Qadir Al- Jilani :… 2. Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di akhirat nanti. 3. Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata- mata karena karunia Allah 4. Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama. 5. Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-bedakannya. 6. Mencontoh kepribadian Rasulullah 7. Menyadari kekurangan diri dan mengakui kelebihan orang lain baik dari segi ilmu dan amal.