SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
1SISTEM IMUN
G
O I
SISTEM IMUN
UNTUK SMA/MA/SEDERAJAT
BIDANG STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014/2015
2SISTEM IMUN
G
O I
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil „alamin. Segala puji hanya bagi Allah semata
yang telah memudahkan saya menyelesaikan tugas ini dengan segala
kemampuan yang Allah berikan. Sholawat beserta salam patutlah kita
ucapkan kepada Nabi Muhammd Rasulullah saw. yang telah berjasa
menerangi dunia ini dengan cahaya ilahi. Semoga kita semua senantiasa
selalu ada di jalan yang beliau tunjukkan, yaitu jalan islam yang kaffah
(menyeluruh) dalam semua sendi kehidupan yang kita arungi sampai akhir
hidup nanti. Amin ya Rabbal alamin.
Buku ini merupakan salah satu langkah dalam menyelesaikan tugas
mata kuliah Media dan Teknologi Pendidikan. Buku ini sekaligus menjadi
bukti atau bentuk kesungguhan saya dalam memperdalam hal-hal yang
berkaitan dengan Media dan Teknologi Pendidikan. Buku mengenai “Sistem
Imun” ini diharapkan akan menjadi salah satu wasilah atau perantara yang
bermanfaat untuk para pembaca.
Pada penyusunan buku ini tak lepas dari bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak yang telah mencurahkan segenap pikirannya. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Yanti Herlanti selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi
Pendidikan.
2. Serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini.
“Tiada gading yang tak retak”,begitulah kata pepatah yang
mengungkapkan bahwa di dalam buku ini pun mungkin ada hal-hal yang
perlu direvisi atau diperbaiki. Sekiranya terdapat kekurangan,
diharapkan para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat
membangun untuk kelangsungan penyempurnaan buku selanjutnya.
Jakarta, 27 November 2014
Penyusun
3SISTEM IMUN
G
O I
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………… ii
Pengertian Sistem Imun ………………………………………………………………………………………………… 1
Pembagian Sistem Imun ………………………………………………………………………………………………….. 3
Pencegahan Penyakit yang disebabkan oleh patogen ……………………………………………… 15
Rangkuman…………………………………………………………………………………………………………………………… 19
Evaluasi ……………………………………………………………………………………………………………………………… 20
Teka-teki Silang ……………………………………………………………………………………………………………… 25
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………… 27
ii
4SISTEM IMUN
G
O I
Sistem imun
Nonspesifik spesifik
Kulit,
Rambut
pada
hidung
Sel
Limfosit
B
Biokimia
Humoral
Sel NK,
Fagosit,
Sel
Limfosit
T
Fisik Humoral selularLarut Selular
Pencegahan Penyakit yang
disebabkan oleh patogen
5SISTEM IMUN
G
O I
Pengertian Sistem imun
Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh
manusia yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda-
benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada
istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah
ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap
suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai
imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat
membahayakan tubuh kita.
Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan khusus
pada suatu organisme . Jika sistem kekebalan bekerja dengan
benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi
bakteri dan virus , serta menghancurkan sel kanker dan zat
asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah,
kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga
menyebabkan patogen , termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh.
Apa itu sistem
imun ?
6SISTEM IMUN
G
O I
Asam lemak dan
bakteri alami
Lisozim pada mukus dalam hidung
Lisozim pada ludah
Mukus dan silia
pada saluran udara
Lisozim pada air
mata
Asam pada lambung
Lisozim pada usus
halus
Bakteri pada usus
besar
Lisozim pada urin
Bakteri alami pada
vagina
7SISTEM IMUN
G
O I
Sistem Imun terbagi 2 :
1. Sistem Imun Nonspesifik
2. Sistem Imun Spesifik
1. Sistem Imun Nonspesifik
A. FISIK
 Kulit, lapisan mukosa/selaput lendir, silia atau rambut pada
hidung,
Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan
mukosa/lendir, silia atau rambut pada saluran nafas,
mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya
melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari lingkungan
atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung
pertama pada tubuh kita.
 Kulit
Kulit memberikan penghalang fisik bagi jalan masuknya
patogen ke dalam tubuh. Lapisan luar sel – sel kulit mati yang
keras melindungi keratin dan sangat sedikit air, sehingga
pertumbuhan oatogen misalnya mikroorganisme terhambat.
Kulit juga mensekresi berbagai zat yang menghambat
pertumbuhan bakteri. Kulit menyekresi asam lemak dan
keringat yang mengandung garam sehingga menghambat laju
bakteri
Sistem imun itu
terbagi menjadi
apa aja ?
8SISTEM IMUN
G
O I
 Silia/rambut pada hidung
Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati
saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terperangkap di
mucus akan disapu keluar dari paru – paru oleh silia. Silia
adalah rambut – rambut halus yang memiliki greakan halus
sperti gelombang.
B. LARUT
1. Biokimia
 lisozim, asam lambung dll
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa
menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Air mata,
mucus, saliva, dan keringar semuanya mengandung zat kimia
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
 Lizozim adalah suatu enzim yang s=ditemukan pada
kebanyakan hasil sekresi tersebut. Enzim lizozim mengkatalis
hidrolisis molekul – molekul dinding sel bakteri. Selain lizozim
, keringat mengandung laktat yang juga berfungsi
memperlambat pertumbuhan bakteri.
 Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung
membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke
dalam lambung. Vagina mengandung bakteri tidak berbahya
yang mengubah karbohidrat menjadi laktat. Laktat dapat
mematikan bakteri – bakteri pathogen. Asam hidroklorik
yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar
mikroorganisme yang masuk ke dalam lambung. Vagina
mengandung bakteri tidak berbahya yang mengubah
air mata merupakan
pertahanan biokimia
Silia
9SISTEM IMUN
G
O I
karbohidrat menjadi laktat. Laktat dapat mematikan bakteri
– bakteri patogen.
 Mukosa/selaput lender
Mukus, yang merupakan cairan kental yang disekresikan oleh
sel-sel membrane mukosa, juga menjerat mikroba dan
partikel lain yang mengadakan kontak dengannya. Mukus
merupakan cairan lendir yang lengket sehingga
dapat memerangkap patogen yang berasal dari udara.
2. Humoral
 Interferon, Protein Komplement
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul
yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah
molekul yang berada di sekitar daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh
molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon (IFN),
sistem komplemen.
 Interferon
Interferon adalah protein-protein yang memberikan pertahanan bawaan
melalui infeksi virus. Interferon disekresikan oleh sel-sel yang terinfeksi
oleh virus. Interferon sebenarnya tidak menguntungkan sel yang
terinfeksi itu, namun protein antivirus tersebut berdifusi masuk kedalam
sel-sel yang berada disekitarnya dan menginduksi sel-sel tersebut untuk
menghasilkan zat kimia lainnya yang menghambat reproduksi virus. DEngan
cara ini interferon akan membatasi penyebaran virus dari sel ke sel dalam
tubuh, dan membantu mengontrol infeksi virus seperti flu dan pilek.
Interferon yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap virus bisa
memberikan resistensi jangka pendek thadap virus lain. Selain peranannya
sebagai agen anti virus, satu jenis interferon mengaktifkan fagosit,
10SISTEM IMUN
G
O I
sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menelan dan
membunuh mikroorganisme
 Sistem Komplemen
Sistem komplemen terdiri dari sekitar 30 protein dalam
plasma darah yang berfungsi bersama-sama untuk memerangi
infeksi. Protein-protein ini bersirkulasi dalam kondisi inaktif
dan teraktivasi oleh zat-zat pada permukaan banyak mikroba.
Aktivasi mengakibatkan serangkaian reaksi-reaksi biokimiawi
berurutan yang menyebabkan lisis pada sel-sel yang
menyerang.
C. SELULER
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam
melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada
sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil,
Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun
non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah.
Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel
Mast, Makrofag dan sel NK.
Fagosit
Sel fagositik yang disebut neutrophil meliputi sekitar 60 %
sampai 70 % dari semua sel darah putih ( leukosit).
a. Sel-sel yang dirusak oleh mikroba yang
menyerang membebaskan sinyal kimiawi yang menarik
neutrophil dari darah untuk datang. Neutrofil itu akan
memasuki jaringan yang terinfeksi, lalu menelan dan
merusak mikroba yang ada disana. ( Migrasi
11SISTEM IMUN
G
O I
menujusumber zat kimia yang mengundang ini disebut
kemotaksis).Akan tetapi,neutrophil cenderung merusak
diri sendiri ketika mereka merusak penyerang asing, dan
masa hidupnya rata-rata hanya beberapa hari.
b. Monosit, meskipun menyusun hanya sekitar 5% dari
keseluruhan leukosit, menyedihkanpertahanan fagositik
yang lebih efektif. Monosit baru bersirkulasi dalam darah
hanya selama beberapa jam, kemudian bermigrasi kedalam
jaringan, dan berkembang menjadi makrofaga
(macrophage) besar (“pemangsa besar”). Makrofag
jaringan, yaitu merupakan sel-sel fagositik terbesar.
Makrofag adalah fagosit yang sangat efektif dan berumur
panjang. Sel-sel ini menjulurkan kaki semu (pseudopodia)
yang panjang yang dapat menempel ke polisakarida pada
permukaan mikroba dan menelan mikroba itu, sebelum
dirusak oleh enzim-enzim didalam lisosom makrofaga itu.
Beberapa makrofaga berimigrasi keseluruh tubuh, sementara yang lain
tetap tinggal secara permanen dalam jaringantertentu dalam paru-
paru(makrofag alveoli), hati(sel-sel Kupffer), ginjal (sel-sel mesangial),
Otak (sel-sel mikroglia), jaringan ikat (histiosit) dan terutama dalam
nodus limfa dan limpa, yang merupakan organ kunci sistem limfatik.
Makrofaga yang tetap tinggal dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan
limfatik lainnya telah ditempatkan secara strategis untuk bertemu agen
12SISTEM IMUN
G
O I
infeksi. Mikroorganisme, fragmen mikroba, dan molekul asing yang
memasuki darah menghadapi makrofag ketika mereka terjerat dalam
bangun limpa yang mirip jarring itu, sementara yang berada dalam cairan
jaringan mengalir kedalam limpa dan disaring melalui nodus limfa.
c. Sekitar 1,5% dari semua leukosit adalah eosinophil.
Sumbangan utama eosinophil pada pertahanan adalah
melawan penyerang parasitic yang berukuran lebih besar,
seperti cacing darah schistosoma mansoni. Eusinofil
memposisikan dirinya melawan dinding eksternal parasite
dan melepaskan enzim-enzim perusak dari granula
sitoplasmik. Sel-sel hanya mempunyai aktivitas fagositik
yang terbatas.
 Sel NK
Sel NK tidak menyerang mikrcoorganisme secara langsung, alih-alih
mereka merusak sel tubuh yang diserang oleh virus dan juga sel-sel
abnormal yang dapat membentuk tumor. Sel NK tidak bersifat fagositik
melainkan menyerang membrane sel sehingga sel tersebut lisis (pecah).
13SISTEM IMUN
G
O I
 Inflamasi (Inflammatory Response)/respon peradangan
Respon peradangan dimulai oleh adanya sinyal kimiawi. Beberapa diantara
sinyal tersebut muncul dari organisme penyerang itu sendiri. Sinyal
kimiawi yang lain, seperti histamine dihasilkan oleh sel-sel tubuh sebagai
respon terhadap kerusakan jaringan. Histamin dihasilkan oleh sel darah
putih yang beredar yang disebut basophil dan oleh sel mast yang
ditemukan dalam jaringan ikat. Ketika terluka, sel-sel tersebut
menghasilkan histamine, yang memicu pembesaran dan peningkatan
permeabilitas kapiler di dekatnya. Luekosit dan sel-sel jaringan yang rusak
itu juga mengeluarkan prostaglandin dan zat lain yang selanutnya akan
meningkatkan aliran darah ketempat luka. Peningkatan aliran darah dan
permeabilitas pembuluh akan membantu pengiriman unsur penggumpalan
ke daerah yang terluka. Penggumpalan darah menandai permulaan proses
perbaikan dan membantu menghambat penyebaran mikroba ke bagian
tubuh yang lain. Peningkatan aliran darah local dan permeabilitas kapiler
juga meningkatkan migrasi sel-sel fagositik dari darah ke dalam jaringan
yang terluka. Migrasi fagositosit umumnya dimulai dalam tempo satu jam
setelah perlukaan dan diperantarai oleh factor kemotaksis yang disebut
kemokin (chemokine). Neutrofil adalah fagosit pertama yang tiba, diikuti
Gambar 3. Peristiwa Fagositik
14SISTEM IMUN
G
O I
oleh monosit darah, yang berkembang menjadi makrofag besar dan aktif.
Makrofaga tidak hanya memfagositosis pathogen dan produknya, tetapi
juga membersihkan sel-sel jaringan yang rusak dan sisa-sisa neutrofil
yang dirusak dalam proses fagositik itu. Nanah yang menumpuk dilokasi
beberapa infeksi sebagian besar terdiri atas sel-sel fagositik
mati dan cairan serta protein yang bocor dari kapiler selama
respon peradangan. Umumnya, nanah itu diserap oleh tubuh dalam
beberapa hari.
Sistem Imun Spesifik
Pertahanan Spesifik, terdapat dua mekanisme yaitu
humoral dan selular :
1. Humoral
Respon imun yang tidak melibatkan sel, melainkan hanya senyawa kimia
yang disebut antibody. Peran utama dalam system imun spesifik humoral
adalah limfosit B atau sel B. Sel B diproduksi di sum-sum tulang dan
pematangannya juga didalam sum-sum tulang. Bila sel B dirangsang oleh
benda asing maka sel ini akan segera berpoliferasi dan berdiferensiasi
menjadi sel plasma yang selanjutnya sel plasma ini akan menghasilkan
antibodi. Sel limfosit B :
• emiliki imunoglobin pada permukaannya. Imunoglobin adalah
protein yang dapat mengidentifikasi antigen.
• Imunoglobin setiap jenis sel B memiliki struktur yang
spesifik dan hanya mengenali satu jenis antigen.
• Jadi, ketika sel B telah mengidentifikasi antigen, maka sel B
bereplikasi dengan cepat menghasilkan sel khusus yang
disebut sel plasma, untuk menghasilkan antibodi yang akan
dilepas ke cairan tubuh.
15SISTEM IMUN
G
O I
Terdapat 3 jenis sel limfosit B, yaitu sebagai berikut:
1) Sel B Plasma : Mensekresikan antibody ke sistem sirkulasi
tubuh. Setiap antibody sifatnya spesifik terhadap satu
antigen patogenik. Sel plasma memproduksi antobodi sangat
cepat, yaitu sekitar 2000/detik untuk tiap sel. Sel plasma
yang aktif dapat hidup selama 4 – 5 hari.
2) Sel B Memori : Hidup untuk waktu yang lama dalam darah,
Sel tersebut tidak memproduksi antibody, tapi diprogram
untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan akan
merespon dengan sangat cepat bila terjadi infeksi kedua
3) Sel B Pembelah : Berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak
lagi sel –sel limfosit B. Ketika suatu patogen mencoba
menyerang tubuh untuk pertama kalinya, masing masing
antigen yang dimiliki patogen tersebut akan mengativasikan
satu sel B, yang akan membelah dengan sangat cepat untuk
membetuk populasi sel yang besar. Semua sel baru tersebut
adalah identik (disebut klon) dan mereka semua kemudian
mensekresikan antobodi yang spesifik terhadap patogen yang
sebagai menyerang tersebut. Aksi antibody terhadap antigen
adalah sebagai berikut :
C. Menyebabkan antigen saling melekat ( aglutinasi )
D. Menstimulasi fagositosis oleh neutrophil
E. Berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan pengandapan toksin bakteri
F. Mencegah bakteri patogen melekat pada membran sel tubuh.
Setelah infeksi berakhir, sel B yang mensekresi antibody akan mati.
16SISTEM IMUN
G
O I
Macam-macam antibody
1. IgM  berfungsi Aglutinasi, mengaktifkan
protein komplemen, merangsang fagositosis
mikrob oleh makrofaga.
2. IgG  Mengaktifkan protein komplemen
dan makrofaga, memelihara janin (fetus)
dari serangan penyakit
3. IgA  Mengikat mikrob (pada daerah
permukaan saluran pernapasan dan saluran
makanan), mencegah mikrob masuk ke
tubuh, mengeluarkan mikrob dari dalam
tubuh bersama nukleus dan sekresi lainnya
4. IgD  Mengaktifkan sel B
5. IgE  Proteksi terhadap serangan parasit
dan bersama IgG mengikat serta mengusir antigen alergi.
Struktur dan cara kerja anti bodi
• Produksi antibodi pada infeksi pertama kali disebut respons
antibodi primer.
17SISTEM IMUN
G
O I
• Pada infeksi kedua, sistem imun merespons lebih cepat. Ini disebut
respons antibodi sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih
banyak dan lebih cepat daripada saat respons primer.
• Jumlah sel memori menurun setelah infeksi pertama, tetapi sel B
memori dapat dihasilkan dengan lebih cepat pada saat infeksi
kedua.
2. Sistem imun spesifik seluler
Diperankan oleh sel T atau limfosit T. Sel T berfungsi untuk mengaktifkan
sel-sel pertahanan lain dalam tubuh. Sel tersebut juga berasal dari sum-
sum tulang tetapi pematangan sel ini terjadi di timus. Dalam timus sel ini
akan diseleksi yakni seleksi positif dan seleksi negatif.
Seleksi positif merupakan penyeleksian sel T yang tidak dapat
membedakan antara antigen sendiri (self antigen) dan antigen luar (non
self antigen). Dalam seleksi ini sel T yang dapat hidup hanyalah sel T yang
dapat mengenal MHC sendiri. Seleksi negatif merupakan seleksi sel T yang
dikarenakan infitasnya yang tinggi terhadap MHC sendiri sehingga ada
kemungkinan sel ini akan menyerang self Ag.
Berbeda dengan sel B, sel T terdiri atas beberapa sel subset dengan
fungsi yang berlainan yaitu :
a. Sel T Pembantu (helper)
Sel T helper adalah golongan sel darah putih yang bertindak sebagai
adaptive immunity. Dimana fungsi dari sel T helper sendiri antara lain
adalah :
1. Membantu sel B untuk membentuk antibody, mengaktifkan sistem
pertahanan adaptive humoral atau adaptive cytolitic
2. Membantu perkembangan sel T sitotksik
3. Fasilitator sel-sel pertahanan lain dalam untuk melawan antigen
18SISTEM IMUN
G
O I
Sel T helper masih bisa berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T
penekan / supresor. Sel T merupakan sel limfosit yang pertama kali
berinteraksi dengan zat asing. Hal ini terjadi karena sel T memiliki
protein permukaan yang disebut CD4 dan CD8. CD4 atau CD8 akan
mendeteksi keberadaan antigen. Sebab dia akan mengenali sel yang
memiliki reseptor MHC kelas 1 atau MHC kelas 2. Apabila dia berinteraksi
dengan sel yang tidak memiliki MHC maka dia akan menganggap sel
tersebut sebagai zat asing. Sehingga sel T akan berdifensiasi dan
menyerang zat asing tersebut.
b. Sel T Pembunuh (Cytotoxic T Limfosit)
Cytotoxic T Lymphocyte/CTL/ T cytotoxic/T cytolitic/Tc) atau sel T
pembunuh (killer) adalah sel tersebut mengenal antigen yang
dipresentasikan bersama molekul MHC-I yang ditemukan pada semua sel
tubuh yang bernukleus. CTL merupakan sub-grup dari sel T yang
berfungsi:
1. membunuh sel yang terinfeksi dengan virus (dan patogen lainnya) dengan
menghancurkan sel yang mengandung virus tersebut
2. membunuh berbagai bibit penyakit dan sel kanker
3. merusak dan mematikan pathogen intraseluler
4. menghancurkan sel ganas dan sel histoimkompatibel yang menimbulkan
penolakan pada transplantasi.
Sel T sitotoksik disebut juga sel T CD8+ karena terdapat glikoprotein
CD8 pada permukaan sel yang mengikat antigen MHC kelas I. Sel T
sitotoksik dapat menjadi pasif pada status anergik, seperti pada penyakit
autoimun.
Sel limfosit T sitotoksik mengandung granula azurofilik yang berlimpah
dan mampu menghancurkan berbagai sel yang terinfeksi, sel tumor, tanpa
sensitisati (rangsangan) sebelumnya. Sel limfosit T sitotoksik ini
diklasifikasikan sebagai sistem kekebalan tubuh bawaan yang merupakan
lapis ketiga pertahanan tubuh terhadap berbagai macam serangan. Secara
19SISTEM IMUN
G
O I
langsung menyerang sel lainnya yang membawa antigen asing atau abnormal
di permukaan mereka.
Sel limfosit T sitotoksik dalam meningkatkan system pertahanan dengan
cara mengikutsertakan sistem pertahanan yang lain. Mengenal kembali
material asing oleh sistem imun oleh dirinya sendiri, tidak selalu
menghasilkan pengrusakan material tersebut. Sel dari sistem imun
melepaskan messenger kimiawi (seperti sitokin) yang mengambil dan
mengaktifkan sel lain seperti polimorf, makrofag dan sel mast atau sistem
kimiawi (seperti komplemen, amine, kinin, dan sistem lisosomal) untuk
menghancurkan material asing.
c. Sel T Supresor
Sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respon
imun. Mekanisme tersebut diperlukan ketika respon imun sudah
mulai berlebih dari yang diperlukan, atauketika infeksi telah
berhasil diatasi atau respon imun mulai diluar kendali.
PENCEGAHAN PENYAKIT
Penyakit yang disebabkan olheh patogen dapat dicegah
dengan mekanism kekebalan tubuh atau pertahanan tubuh
ang terdapat dalam sistem imun. Pencegahan penyakit juga
dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi.
a. Kekebalan Tubuh
Bagaimana cara
pencegahan
penyakit yang
disebabkan oleh
pathogen ?
20SISTEM IMUN
G
O I
 Kekebalan Tubuh Aktif : kekebalan tubuh yang dihasilkan
karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di
permukaan sel pantogen. Kekebalan tubuh juga dapat dipicu
secara buatan. Hal tersebut melibatkan penyutikan antigen
ke dalam tubuh disebut kekebalan tubuh aktif buatan dan
prosesnya lebih dikenal dengan nama vaksinasi. Karena proses
aktivasinya terjadi pada saat infeksi patogen secara alami,
maka dinamakan, kekebalan tubuh aktif alami.
 Kekebalan Tubuh Pasif : timbul ketika seseorang menjadi
kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena
menerima antibody dari orang lain. Kekebalan tubuh pasif
alami timbul ketika antibody diberikan dari ibu kepada
bayinya melalui plasenta dan ASI. Kekebalan tubuh pasif
buatan timbul ketika antibody yang diekstrak dari satu
individu disuntikan ke tubuh orang lain sebagai serum.
Kekebalan tubuh yang dihasilkan sangatlah singkat, namun
berguna untuk penyembuhan secara cepat, seperti pada
individu yang digigit ular beracun atau anjing gila.
21SISTEM IMUN
G
O I
b. Vaksinasi
Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukan kedalam tubuh. Vaksin
adalah suatu antigen yang disuntikan atau diberikan secara oral ( melalu
mulut ), dan menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif dari
individu yang diberi vaksin. Sejumlah anti gen yang diperkenalkan ke tubuh
seseorang sehingga menstimulasi produksi antibody, seperti saat terjadi
infeksi alami. Kekenalan tubuh melalui vaksinasi sifatnya tahan lama sebab
tubuh mampu memproduksi sel – sel memori yang akan mengingat antigen
yang masuk ke dalam tubuh. Sebelum diberikan ke tubuh, antigen untuk
vaksin dijadikan tidak berbahaya terlabih dahulu .
c.Imunisasi
Dalam istilah kesehatan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya
penyakit tertentu disebut imunisasi. Biasanya imunisasi bisa diberikan
dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita
(dibawah lima tahun). Ada beberapa jenis imunisasi , yang masing-masing
22SISTEM IMUN
G
O I
memiliki spesifikasi sesuai dengan jenis kekebalan yang diberikan. Macam-
macam imunisasi adalah :
1) Imunisasi BCG >> Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit tuberculosis ( TBC ). BCG diberikan 1 kali
sebelum anak berumur 2 bulan.
2) Imunisasi DPT >> suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap
difteri, pertussis, dan tetanus
3) Imunisasi Campak >> Imunisasi campak memberikan perlindungan
terhadap penyakit campak.Imunisasi campak diberikan sebanyak 1
dosis pada anak saat berumur 9 bulan atau lebih.
4) Dan lain-lain.
d. Pengobatan Penyakit Dengan Antibiotik
Antibiotik dikarakterisasi
berdasarkan jangkauan keefektifannya dan cara kerjanya. Antibiotik
spectrum luas adalah antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis
23SISTEM IMUN
G
O I
bakteri, sedangkan antibiotik spectrum keci adalah antibiotik yang
efektif hanya terhadap sedikit jenis bakteri. Semua antibiotik harus
memiliki sifat toksisitas spesifik, yaitu antibiotik tersebut harus mampu
mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tapi menebabkan
sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh. Target kerja
antibiotik adalah proses metabolisme sel seperti sintesis protein. Saat ini
banyak bakteri yang sebelumnya rentan terhadap antibiotik, menjadi
kebal ( resisten ) karena terjadinya mutasi secara acak. Pemaparan
berkali- kali terhadap antibiotik telh menyebabkan bakteri yang mampu
bertahan hidup dan mewariskan gen – gen yang mampu bertahan hidup dan
resisten kepada strain yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan
antibiotik yang terlalu sering dan tidak sesuai perlu dihindari. Mengurangi
penggunaan antibiotik berarti semakin sedikit bakteri yang terpapar
antibiotik dan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten.
24SISTEM IMUN
G
O I
25SISTEM IMUN
G
O I
Evaluasi
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat
1. Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani
infeksi bakeri ekstraseluler, mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan
oleh :
a. Red Blood cell
b. Neutrhopil
c. Mitokondria
d. Badan golgi
e. Respon IgM
2. Ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh disebut ...
a. zoology
b. virology
c. embriologi
d. vaksinasi
e. immunologi
3. Sel penghasil antibodi adalah ....
a. isograf
b. basophil
c. limfosit
d. monosit
e. leukosit
4. Organ yang menghasilkan antibodi dalam tubuh manusia adalah ....
a. kelenjar pancreas
b. kelenjar paratiroid dan tiroid
c. tulang selangka
d. sumsum tulang dan hipotalamus
26SISTEM IMUN
G
O I
e. sumsum tulang dan kelenjar timus
5. Zat asing seperti virus dan sebagainya disebut ....
a. vaksin
b. leukosit
c. imunitas
d. antibody
e. antigen
6. Faktor seseorang dapat mengalami kekebalan aktif salah satunya adalah
....
a. monosit dan limfosit yang berkembang lebih matang
b. sistem pertahanan tubuh yang sangat baik
c. antibodi sangat kuat
d. tubuh telah mengenali antigen penyebab penyakit
e. tubuh telah diberi vaksin
7. Tindakan pembentukan kekebalan tubuh dengan cara pemberian vaksin
disebut ....
a. autoimun
b. heteroimun
c. isoimun
d. imunisasi
e. vaksinasi
8. ASI dapat menjadikan bayi mempunyai kekebalan ....
a. pasif buatan
b. pasif alami
c. aktif buatan
d. aktif alami
27SISTEM IMUN
G
O I
e. alami
9. Inflamasi merupakan respon imun nonspesifik yang disebabkan …
a. Pembuluh darah membesar
b. Pembuluh darah berkontraksi
c. Pembuluh darah menyempit
d. Pembuluh darah memanjang
e. Pembuluh darah pecah
10. Apabila tubuh sesorang terinfeksi virus cacar dan kemudian sembuh,
untuk jangka waktu tertentu orang tersebut akan mengalami kekebalan
terhadap penyakit cacar. Kekebalan ini terbentuk karena dalamtubuh
telah terbentuk….
a. Sel limfosit T memori
b. Sel limfosit T pembantu
c. Sel limfosit T pembunuh
d. Sel limfosit T supresor
e. Antibody
28SISTEM IMUN
G
O I
Soal Essay
1. Apa yang kalian ketahui tentang kekebalan spesifik dan kekebalan
non spesifik?
2. Apa yang dimaksud dengan antigen dan antibodi?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis!
4. Jelaskan mekanisme pembentukan sistem kekebalan dalam
imunisasi! Imunisasi adalah kekebalan tubuh yang diperoleh setelah
melakuka !
5. Jelaskan tentang kekebalan yang diperantai sel dan kekebalan
humoral!
6. Dalam sistem kekebalan humoral terdapat lima kelas
immunoglobulin. Jelaskan!
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis!
8. Apa yang kamu ketahui dengan Limfosit ?
9. Apa antibody bagaimana dibentu dan bagaimana kerjanya ?
10. Bedakan Kedua sel pada lymposit yaitu sel T dab B !
11. Hal apa saja yang kamu ketahui tentang immunitas !
12. Sebutkan Jenis jenis vaksin berdasarkan jenis antigen yang
terkandung di dalamnya!
13. Jelaskan detail tentang Vaksinasi !
14. Apa itu immunisasi Aktif dan Pasif
29SISTEM IMUN
G
O I
1 2
3
4 5 6
7
8 9
10
11 12
13
14
15
EclipseCrossword.com
30SISTEM IMUN
G
O I
Sistem Imun
Mendatar
1. imunisasi campak diberikan saat anak berumur
3. Ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh disebut
4. enzim antimikroba dalam air mata, saliva, dan sekresi mukosa
8. respon protektif tubuh yang spesifik terhdp benda asing
10. ada berapa jenis antibodi
11. Sel darah putih yang berkembang menjadi mikrofag
13. Vaksinasi yang diberikan untuk kekebalan aktif terhadap penyakit
TBC
14. Organ yang menghasilkan antibodi dalam tubuh manusia
15. Produksi antibodi pada infeksi pertama kali disebut respons
Menurun
1. sel natural killer
2. Zat asing seperti virus dan sebagainya disebut
5. suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap
masuknya patogen atau antigen tertentu adalah
6. contoh pertahanan fisik
7. faktor yang mempengaruhi sistem imun
9. sistem imun alami
12. pembengkakan jaringan
31SISTEM IMUN
G
O I
Daftar Pustaka
Campbell, Reece.2008. BIOLOGI Jilid 3. Jakarta: Erlangga
Aryulina, Diah dkk.2010. BIOLOGI 2B. Jakarta: Erlangga
http://budisma.web.id/sistem-imunitas-nonspesifik-pertahanan-tubuh/
32SISTEM IMUN
G
O I
Profile
Santi Berlina lahir pada tanggal 11
September 1995 Tanjungpinang,
Kepulauan Riau. Saya anak kedua dari tiga
bersaudara. Saya menyelesaikan sekolah
dasar (SD) di SDN 006 Tanjungpinang,
Sekolah Menengah Pertama (SMP) di
SMPN 7 Tanjungpinang dan Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Tanjungpinang .
Sekarang saya melanjutkan perjalanan saya
untuk menimba ilmu di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan , prodi
Pendidikan Biologi. Saya bercita-cta
menjadi seorang Guru. hobi saya makan,
nonton dan jalan-jalan. Makanan kesukaan
saya adalah semua makanan yang dimasak
oleh ibu saya , itulah makanan kesukaan saya .
“ Biarkan orang berkata apa, yang penting aku bahagia”
Lakukan apa saja yang ingin kau lakuakan, selama itu benar
dan pastinya benar dimata Allah yaitu selama apa yang ingin
kau lakukan tidak melanggar aturan Allah.
“Be Your Self”
jadilah dirimu sendiri, jangan ikut-ikut orang lain, yakinlah
pada dirimu bahwa kau mampu melakukannya, jangan suka
mengharapkan orang lain.
“Berusaha memperbaiki diri untuk menjadi seseorang yang
lebih baik dengan mengharap keredhoan Allah”

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
Sistem Pertahanan Tubuh (Materi Biologi)
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-SpesifikSistem Imun Non-Spesifik
Sistem Imun Non-Spesifik
 
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuhBab 10 sistem pertahanan tubuh
Bab 10 sistem pertahanan tubuh
 
Imunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifikImunologi; sistem imun spesifik
Imunologi; sistem imun spesifik
 
Respon sistem imun
Respon sistem imunRespon sistem imun
Respon sistem imun
 
Makalah sistem imun
Makalah  sistem imunMakalah  sistem imun
Makalah sistem imun
 
Biologi reproduksi dan sistem imun
Biologi reproduksi dan sistem imunBiologi reproduksi dan sistem imun
Biologi reproduksi dan sistem imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Resume imunologi
Resume imunologiResume imunologi
Resume imunologi
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Ppt sistem imunitas
Ppt sistem imunitasPpt sistem imunitas
Ppt sistem imunitas
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
2. sistem imunologi
2. sistem imunologi2. sistem imunologi
2. sistem imunologi
 
Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 

Similar to Buku

anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologiRumandani Choirunisa
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyuPuspita79
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imunitiButter Emily
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxGerlhyReynaldoWaworu
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxavita12
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksipjj_kemenkes
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem ImunitasIda Djafar
 
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunThe Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunFina Ratih Wiraputri
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiLutfi Imansari
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-docNiaPradini
 

Similar to Buku (20)

MODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARANMODUL PEMBELAJARAN
MODUL PEMBELAJARAN
 
Modulhistologi blok imunologi
Modulhistologi  blok imunologiModulhistologi  blok imunologi
Modulhistologi blok imunologi
 
BIOLOGI "Sistem Imunitas"
BIOLOGI "Sistem Imunitas"BIOLOGI "Sistem Imunitas"
BIOLOGI "Sistem Imunitas"
 
anatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologianatomi fisiologi sistem imunologi
anatomi fisiologi sistem imunologi
 
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptxAyu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
Ayu Puspita_12 IPA 2_Imun & Pertahanan Nonspesifik_SMT 4.pptx
 
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
80445472 sistem-limfatik-dan-imuniti
 
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptxBab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
Bab_10_Sistem_Pertahanan_Tubuh.pptx
 
Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem Kekebalan Tubuh
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Kb 5
Kb 5Kb 5
Kb 5
 
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian InfeksiPncegahan dan Pengendalian Infeksi
Pncegahan dan Pengendalian Infeksi
 
Aplikasi imunologi
Aplikasi imunologiAplikasi imunologi
Aplikasi imunologi
 
Sistem Imunitas
Sistem ImunitasSistem Imunitas
Sistem Imunitas
 
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada ManusiaSistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
Sistem Limfatik (Getah Bening) pada Manusia
 
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunThe Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Imunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksiImunologi terhadap infeksi
Imunologi terhadap infeksi
 
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
396894246 makalah-respon-imun-terhadap-patogen-ekstraseluler-doc
 

Buku

  • 1. 1SISTEM IMUN G O I SISTEM IMUN UNTUK SMA/MA/SEDERAJAT BIDANG STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014/2015
  • 2. 2SISTEM IMUN G O I KATA PENGANTAR Alhamdulillahi robbil „alamin. Segala puji hanya bagi Allah semata yang telah memudahkan saya menyelesaikan tugas ini dengan segala kemampuan yang Allah berikan. Sholawat beserta salam patutlah kita ucapkan kepada Nabi Muhammd Rasulullah saw. yang telah berjasa menerangi dunia ini dengan cahaya ilahi. Semoga kita semua senantiasa selalu ada di jalan yang beliau tunjukkan, yaitu jalan islam yang kaffah (menyeluruh) dalam semua sendi kehidupan yang kita arungi sampai akhir hidup nanti. Amin ya Rabbal alamin. Buku ini merupakan salah satu langkah dalam menyelesaikan tugas mata kuliah Media dan Teknologi Pendidikan. Buku ini sekaligus menjadi bukti atau bentuk kesungguhan saya dalam memperdalam hal-hal yang berkaitan dengan Media dan Teknologi Pendidikan. Buku mengenai “Sistem Imun” ini diharapkan akan menjadi salah satu wasilah atau perantara yang bermanfaat untuk para pembaca. Pada penyusunan buku ini tak lepas dari bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah mencurahkan segenap pikirannya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Yanti Herlanti selaku dosen mata kuliah Media dan Teknologi Pendidikan. 2. Serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan buku ini. “Tiada gading yang tak retak”,begitulah kata pepatah yang mengungkapkan bahwa di dalam buku ini pun mungkin ada hal-hal yang perlu direvisi atau diperbaiki. Sekiranya terdapat kekurangan, diharapkan para pembaca untuk memberikan saran yang bersifat membangun untuk kelangsungan penyempurnaan buku selanjutnya. Jakarta, 27 November 2014 Penyusun
  • 3. 3SISTEM IMUN G O I Daftar Isi Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………… i Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………………………… ii Pengertian Sistem Imun ………………………………………………………………………………………………… 1 Pembagian Sistem Imun ………………………………………………………………………………………………….. 3 Pencegahan Penyakit yang disebabkan oleh patogen ……………………………………………… 15 Rangkuman…………………………………………………………………………………………………………………………… 19 Evaluasi ……………………………………………………………………………………………………………………………… 20 Teka-teki Silang ……………………………………………………………………………………………………………… 25 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………………………………… 27 ii
  • 4. 4SISTEM IMUN G O I Sistem imun Nonspesifik spesifik Kulit, Rambut pada hidung Sel Limfosit B Biokimia Humoral Sel NK, Fagosit, Sel Limfosit T Fisik Humoral selularLarut Selular Pencegahan Penyakit yang disebabkan oleh patogen
  • 5. 5SISTEM IMUN G O I Pengertian Sistem imun Sistem imun adalah sistem pertahanan yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi untuk menjaga manusia dari benda- benda yang asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem imun pada tubuh kita mempunyai imunitas terhadap berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan tubuh kita. Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan khusus pada suatu organisme . Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus , serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen , termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Apa itu sistem imun ?
  • 6. 6SISTEM IMUN G O I Asam lemak dan bakteri alami Lisozim pada mukus dalam hidung Lisozim pada ludah Mukus dan silia pada saluran udara Lisozim pada air mata Asam pada lambung Lisozim pada usus halus Bakteri pada usus besar Lisozim pada urin Bakteri alami pada vagina
  • 7. 7SISTEM IMUN G O I Sistem Imun terbagi 2 : 1. Sistem Imun Nonspesifik 2. Sistem Imun Spesifik 1. Sistem Imun Nonspesifik A. FISIK  Kulit, lapisan mukosa/selaput lendir, silia atau rambut pada hidung, Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa/lendir, silia atau rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung pertama pada tubuh kita.  Kulit Kulit memberikan penghalang fisik bagi jalan masuknya patogen ke dalam tubuh. Lapisan luar sel – sel kulit mati yang keras melindungi keratin dan sangat sedikit air, sehingga pertumbuhan oatogen misalnya mikroorganisme terhambat. Kulit juga mensekresi berbagai zat yang menghambat pertumbuhan bakteri. Kulit menyekresi asam lemak dan keringat yang mengandung garam sehingga menghambat laju bakteri Sistem imun itu terbagi menjadi apa aja ?
  • 8. 8SISTEM IMUN G O I  Silia/rambut pada hidung Rambut hidung berfungsi sebagai filter udara yang melewati saluran hidung. Bakteri dan partikel lain yang terperangkap di mucus akan disapu keluar dari paru – paru oleh silia. Silia adalah rambut – rambut halus yang memiliki greakan halus sperti gelombang. B. LARUT 1. Biokimia  lisozim, asam lambung dll Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik. Air mata, mucus, saliva, dan keringar semuanya mengandung zat kimia yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme.  Lizozim adalah suatu enzim yang s=ditemukan pada kebanyakan hasil sekresi tersebut. Enzim lizozim mengkatalis hidrolisis molekul – molekul dinding sel bakteri. Selain lizozim , keringat mengandung laktat yang juga berfungsi memperlambat pertumbuhan bakteri.  Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke dalam lambung. Vagina mengandung bakteri tidak berbahya yang mengubah karbohidrat menjadi laktat. Laktat dapat mematikan bakteri – bakteri pathogen. Asam hidroklorik yang terdapat pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke dalam lambung. Vagina mengandung bakteri tidak berbahya yang mengubah air mata merupakan pertahanan biokimia Silia
  • 9. 9SISTEM IMUN G O I karbohidrat menjadi laktat. Laktat dapat mematikan bakteri – bakteri patogen.  Mukosa/selaput lender Mukus, yang merupakan cairan kental yang disekresikan oleh sel-sel membrane mukosa, juga menjerat mikroba dan partikel lain yang mengadakan kontak dengannya. Mukus merupakan cairan lendir yang lengket sehingga dapat memerangkap patogen yang berasal dari udara. 2. Humoral  Interferon, Protein Komplement Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja adalah molekul yang berada di sekitar daerah yang dilalui oleh mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini adalah Interferon (IFN), sistem komplemen.  Interferon Interferon adalah protein-protein yang memberikan pertahanan bawaan melalui infeksi virus. Interferon disekresikan oleh sel-sel yang terinfeksi oleh virus. Interferon sebenarnya tidak menguntungkan sel yang terinfeksi itu, namun protein antivirus tersebut berdifusi masuk kedalam sel-sel yang berada disekitarnya dan menginduksi sel-sel tersebut untuk menghasilkan zat kimia lainnya yang menghambat reproduksi virus. DEngan cara ini interferon akan membatasi penyebaran virus dari sel ke sel dalam tubuh, dan membantu mengontrol infeksi virus seperti flu dan pilek. Interferon yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap virus bisa memberikan resistensi jangka pendek thadap virus lain. Selain peranannya sebagai agen anti virus, satu jenis interferon mengaktifkan fagosit,
  • 10. 10SISTEM IMUN G O I sehingga meningkatkan kemampuannya untuk menelan dan membunuh mikroorganisme  Sistem Komplemen Sistem komplemen terdiri dari sekitar 30 protein dalam plasma darah yang berfungsi bersama-sama untuk memerangi infeksi. Protein-protein ini bersirkulasi dalam kondisi inaktif dan teraktivasi oleh zat-zat pada permukaan banyak mikroba. Aktivasi mengakibatkan serangkaian reaksi-reaksi biokimiawi berurutan yang menyebabkan lisis pada sel-sel yang menyerang. C. SELULER Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba. Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan adalah sel Mast, Makrofag dan sel NK. Fagosit Sel fagositik yang disebut neutrophil meliputi sekitar 60 % sampai 70 % dari semua sel darah putih ( leukosit). a. Sel-sel yang dirusak oleh mikroba yang menyerang membebaskan sinyal kimiawi yang menarik neutrophil dari darah untuk datang. Neutrofil itu akan memasuki jaringan yang terinfeksi, lalu menelan dan merusak mikroba yang ada disana. ( Migrasi
  • 11. 11SISTEM IMUN G O I menujusumber zat kimia yang mengundang ini disebut kemotaksis).Akan tetapi,neutrophil cenderung merusak diri sendiri ketika mereka merusak penyerang asing, dan masa hidupnya rata-rata hanya beberapa hari. b. Monosit, meskipun menyusun hanya sekitar 5% dari keseluruhan leukosit, menyedihkanpertahanan fagositik yang lebih efektif. Monosit baru bersirkulasi dalam darah hanya selama beberapa jam, kemudian bermigrasi kedalam jaringan, dan berkembang menjadi makrofaga (macrophage) besar (“pemangsa besar”). Makrofag jaringan, yaitu merupakan sel-sel fagositik terbesar. Makrofag adalah fagosit yang sangat efektif dan berumur panjang. Sel-sel ini menjulurkan kaki semu (pseudopodia) yang panjang yang dapat menempel ke polisakarida pada permukaan mikroba dan menelan mikroba itu, sebelum dirusak oleh enzim-enzim didalam lisosom makrofaga itu. Beberapa makrofaga berimigrasi keseluruh tubuh, sementara yang lain tetap tinggal secara permanen dalam jaringantertentu dalam paru- paru(makrofag alveoli), hati(sel-sel Kupffer), ginjal (sel-sel mesangial), Otak (sel-sel mikroglia), jaringan ikat (histiosit) dan terutama dalam nodus limfa dan limpa, yang merupakan organ kunci sistem limfatik. Makrofaga yang tetap tinggal dalam limpa, nodus limfa, dan jaringan limfatik lainnya telah ditempatkan secara strategis untuk bertemu agen
  • 12. 12SISTEM IMUN G O I infeksi. Mikroorganisme, fragmen mikroba, dan molekul asing yang memasuki darah menghadapi makrofag ketika mereka terjerat dalam bangun limpa yang mirip jarring itu, sementara yang berada dalam cairan jaringan mengalir kedalam limpa dan disaring melalui nodus limfa. c. Sekitar 1,5% dari semua leukosit adalah eosinophil. Sumbangan utama eosinophil pada pertahanan adalah melawan penyerang parasitic yang berukuran lebih besar, seperti cacing darah schistosoma mansoni. Eusinofil memposisikan dirinya melawan dinding eksternal parasite dan melepaskan enzim-enzim perusak dari granula sitoplasmik. Sel-sel hanya mempunyai aktivitas fagositik yang terbatas.  Sel NK Sel NK tidak menyerang mikrcoorganisme secara langsung, alih-alih mereka merusak sel tubuh yang diserang oleh virus dan juga sel-sel abnormal yang dapat membentuk tumor. Sel NK tidak bersifat fagositik melainkan menyerang membrane sel sehingga sel tersebut lisis (pecah).
  • 13. 13SISTEM IMUN G O I  Inflamasi (Inflammatory Response)/respon peradangan Respon peradangan dimulai oleh adanya sinyal kimiawi. Beberapa diantara sinyal tersebut muncul dari organisme penyerang itu sendiri. Sinyal kimiawi yang lain, seperti histamine dihasilkan oleh sel-sel tubuh sebagai respon terhadap kerusakan jaringan. Histamin dihasilkan oleh sel darah putih yang beredar yang disebut basophil dan oleh sel mast yang ditemukan dalam jaringan ikat. Ketika terluka, sel-sel tersebut menghasilkan histamine, yang memicu pembesaran dan peningkatan permeabilitas kapiler di dekatnya. Luekosit dan sel-sel jaringan yang rusak itu juga mengeluarkan prostaglandin dan zat lain yang selanutnya akan meningkatkan aliran darah ketempat luka. Peningkatan aliran darah dan permeabilitas pembuluh akan membantu pengiriman unsur penggumpalan ke daerah yang terluka. Penggumpalan darah menandai permulaan proses perbaikan dan membantu menghambat penyebaran mikroba ke bagian tubuh yang lain. Peningkatan aliran darah local dan permeabilitas kapiler juga meningkatkan migrasi sel-sel fagositik dari darah ke dalam jaringan yang terluka. Migrasi fagositosit umumnya dimulai dalam tempo satu jam setelah perlukaan dan diperantarai oleh factor kemotaksis yang disebut kemokin (chemokine). Neutrofil adalah fagosit pertama yang tiba, diikuti Gambar 3. Peristiwa Fagositik
  • 14. 14SISTEM IMUN G O I oleh monosit darah, yang berkembang menjadi makrofag besar dan aktif. Makrofaga tidak hanya memfagositosis pathogen dan produknya, tetapi juga membersihkan sel-sel jaringan yang rusak dan sisa-sisa neutrofil yang dirusak dalam proses fagositik itu. Nanah yang menumpuk dilokasi beberapa infeksi sebagian besar terdiri atas sel-sel fagositik mati dan cairan serta protein yang bocor dari kapiler selama respon peradangan. Umumnya, nanah itu diserap oleh tubuh dalam beberapa hari. Sistem Imun Spesifik Pertahanan Spesifik, terdapat dua mekanisme yaitu humoral dan selular : 1. Humoral Respon imun yang tidak melibatkan sel, melainkan hanya senyawa kimia yang disebut antibody. Peran utama dalam system imun spesifik humoral adalah limfosit B atau sel B. Sel B diproduksi di sum-sum tulang dan pematangannya juga didalam sum-sum tulang. Bila sel B dirangsang oleh benda asing maka sel ini akan segera berpoliferasi dan berdiferensiasi menjadi sel plasma yang selanjutnya sel plasma ini akan menghasilkan antibodi. Sel limfosit B : • emiliki imunoglobin pada permukaannya. Imunoglobin adalah protein yang dapat mengidentifikasi antigen. • Imunoglobin setiap jenis sel B memiliki struktur yang spesifik dan hanya mengenali satu jenis antigen. • Jadi, ketika sel B telah mengidentifikasi antigen, maka sel B bereplikasi dengan cepat menghasilkan sel khusus yang disebut sel plasma, untuk menghasilkan antibodi yang akan dilepas ke cairan tubuh.
  • 15. 15SISTEM IMUN G O I Terdapat 3 jenis sel limfosit B, yaitu sebagai berikut: 1) Sel B Plasma : Mensekresikan antibody ke sistem sirkulasi tubuh. Setiap antibody sifatnya spesifik terhadap satu antigen patogenik. Sel plasma memproduksi antobodi sangat cepat, yaitu sekitar 2000/detik untuk tiap sel. Sel plasma yang aktif dapat hidup selama 4 – 5 hari. 2) Sel B Memori : Hidup untuk waktu yang lama dalam darah, Sel tersebut tidak memproduksi antibody, tapi diprogram untuk mengingat suatu antigen yang spesifik dan akan merespon dengan sangat cepat bila terjadi infeksi kedua 3) Sel B Pembelah : Berfungsi untuk menghasilkan lebih banyak lagi sel –sel limfosit B. Ketika suatu patogen mencoba menyerang tubuh untuk pertama kalinya, masing masing antigen yang dimiliki patogen tersebut akan mengativasikan satu sel B, yang akan membelah dengan sangat cepat untuk membetuk populasi sel yang besar. Semua sel baru tersebut adalah identik (disebut klon) dan mereka semua kemudian mensekresikan antobodi yang spesifik terhadap patogen yang sebagai menyerang tersebut. Aksi antibody terhadap antigen adalah sebagai berikut : C. Menyebabkan antigen saling melekat ( aglutinasi ) D. Menstimulasi fagositosis oleh neutrophil E. Berperan sebagai antitoksin dan menyebabkan pengandapan toksin bakteri F. Mencegah bakteri patogen melekat pada membran sel tubuh. Setelah infeksi berakhir, sel B yang mensekresi antibody akan mati.
  • 16. 16SISTEM IMUN G O I Macam-macam antibody 1. IgM  berfungsi Aglutinasi, mengaktifkan protein komplemen, merangsang fagositosis mikrob oleh makrofaga. 2. IgG  Mengaktifkan protein komplemen dan makrofaga, memelihara janin (fetus) dari serangan penyakit 3. IgA  Mengikat mikrob (pada daerah permukaan saluran pernapasan dan saluran makanan), mencegah mikrob masuk ke tubuh, mengeluarkan mikrob dari dalam tubuh bersama nukleus dan sekresi lainnya 4. IgD  Mengaktifkan sel B 5. IgE  Proteksi terhadap serangan parasit dan bersama IgG mengikat serta mengusir antigen alergi. Struktur dan cara kerja anti bodi • Produksi antibodi pada infeksi pertama kali disebut respons antibodi primer.
  • 17. 17SISTEM IMUN G O I • Pada infeksi kedua, sistem imun merespons lebih cepat. Ini disebut respons antibodi sekunder. Konsentrasi antibodi meningkat lebih banyak dan lebih cepat daripada saat respons primer. • Jumlah sel memori menurun setelah infeksi pertama, tetapi sel B memori dapat dihasilkan dengan lebih cepat pada saat infeksi kedua. 2. Sistem imun spesifik seluler Diperankan oleh sel T atau limfosit T. Sel T berfungsi untuk mengaktifkan sel-sel pertahanan lain dalam tubuh. Sel tersebut juga berasal dari sum- sum tulang tetapi pematangan sel ini terjadi di timus. Dalam timus sel ini akan diseleksi yakni seleksi positif dan seleksi negatif. Seleksi positif merupakan penyeleksian sel T yang tidak dapat membedakan antara antigen sendiri (self antigen) dan antigen luar (non self antigen). Dalam seleksi ini sel T yang dapat hidup hanyalah sel T yang dapat mengenal MHC sendiri. Seleksi negatif merupakan seleksi sel T yang dikarenakan infitasnya yang tinggi terhadap MHC sendiri sehingga ada kemungkinan sel ini akan menyerang self Ag. Berbeda dengan sel B, sel T terdiri atas beberapa sel subset dengan fungsi yang berlainan yaitu : a. Sel T Pembantu (helper) Sel T helper adalah golongan sel darah putih yang bertindak sebagai adaptive immunity. Dimana fungsi dari sel T helper sendiri antara lain adalah : 1. Membantu sel B untuk membentuk antibody, mengaktifkan sistem pertahanan adaptive humoral atau adaptive cytolitic 2. Membantu perkembangan sel T sitotksik 3. Fasilitator sel-sel pertahanan lain dalam untuk melawan antigen
  • 18. 18SISTEM IMUN G O I Sel T helper masih bisa berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T penekan / supresor. Sel T merupakan sel limfosit yang pertama kali berinteraksi dengan zat asing. Hal ini terjadi karena sel T memiliki protein permukaan yang disebut CD4 dan CD8. CD4 atau CD8 akan mendeteksi keberadaan antigen. Sebab dia akan mengenali sel yang memiliki reseptor MHC kelas 1 atau MHC kelas 2. Apabila dia berinteraksi dengan sel yang tidak memiliki MHC maka dia akan menganggap sel tersebut sebagai zat asing. Sehingga sel T akan berdifensiasi dan menyerang zat asing tersebut. b. Sel T Pembunuh (Cytotoxic T Limfosit) Cytotoxic T Lymphocyte/CTL/ T cytotoxic/T cytolitic/Tc) atau sel T pembunuh (killer) adalah sel tersebut mengenal antigen yang dipresentasikan bersama molekul MHC-I yang ditemukan pada semua sel tubuh yang bernukleus. CTL merupakan sub-grup dari sel T yang berfungsi: 1. membunuh sel yang terinfeksi dengan virus (dan patogen lainnya) dengan menghancurkan sel yang mengandung virus tersebut 2. membunuh berbagai bibit penyakit dan sel kanker 3. merusak dan mematikan pathogen intraseluler 4. menghancurkan sel ganas dan sel histoimkompatibel yang menimbulkan penolakan pada transplantasi. Sel T sitotoksik disebut juga sel T CD8+ karena terdapat glikoprotein CD8 pada permukaan sel yang mengikat antigen MHC kelas I. Sel T sitotoksik dapat menjadi pasif pada status anergik, seperti pada penyakit autoimun. Sel limfosit T sitotoksik mengandung granula azurofilik yang berlimpah dan mampu menghancurkan berbagai sel yang terinfeksi, sel tumor, tanpa sensitisati (rangsangan) sebelumnya. Sel limfosit T sitotoksik ini diklasifikasikan sebagai sistem kekebalan tubuh bawaan yang merupakan lapis ketiga pertahanan tubuh terhadap berbagai macam serangan. Secara
  • 19. 19SISTEM IMUN G O I langsung menyerang sel lainnya yang membawa antigen asing atau abnormal di permukaan mereka. Sel limfosit T sitotoksik dalam meningkatkan system pertahanan dengan cara mengikutsertakan sistem pertahanan yang lain. Mengenal kembali material asing oleh sistem imun oleh dirinya sendiri, tidak selalu menghasilkan pengrusakan material tersebut. Sel dari sistem imun melepaskan messenger kimiawi (seperti sitokin) yang mengambil dan mengaktifkan sel lain seperti polimorf, makrofag dan sel mast atau sistem kimiawi (seperti komplemen, amine, kinin, dan sistem lisosomal) untuk menghancurkan material asing. c. Sel T Supresor Sel T supresor berfungsi menurunkan dan menghentikan respon imun. Mekanisme tersebut diperlukan ketika respon imun sudah mulai berlebih dari yang diperlukan, atauketika infeksi telah berhasil diatasi atau respon imun mulai diluar kendali. PENCEGAHAN PENYAKIT Penyakit yang disebabkan olheh patogen dapat dicegah dengan mekanism kekebalan tubuh atau pertahanan tubuh ang terdapat dalam sistem imun. Pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan vaksinasi dan imunisasi. a. Kekebalan Tubuh Bagaimana cara pencegahan penyakit yang disebabkan oleh pathogen ?
  • 20. 20SISTEM IMUN G O I  Kekebalan Tubuh Aktif : kekebalan tubuh yang dihasilkan karena limfosit teraktivasi oleh antigen yang terdapat di permukaan sel pantogen. Kekebalan tubuh juga dapat dipicu secara buatan. Hal tersebut melibatkan penyutikan antigen ke dalam tubuh disebut kekebalan tubuh aktif buatan dan prosesnya lebih dikenal dengan nama vaksinasi. Karena proses aktivasinya terjadi pada saat infeksi patogen secara alami, maka dinamakan, kekebalan tubuh aktif alami.  Kekebalan Tubuh Pasif : timbul ketika seseorang menjadi kebal untuk sementara terhadap suatu antigen, karena menerima antibody dari orang lain. Kekebalan tubuh pasif alami timbul ketika antibody diberikan dari ibu kepada bayinya melalui plasenta dan ASI. Kekebalan tubuh pasif buatan timbul ketika antibody yang diekstrak dari satu individu disuntikan ke tubuh orang lain sebagai serum. Kekebalan tubuh yang dihasilkan sangatlah singkat, namun berguna untuk penyembuhan secara cepat, seperti pada individu yang digigit ular beracun atau anjing gila.
  • 21. 21SISTEM IMUN G O I b. Vaksinasi Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang dimasukan kedalam tubuh. Vaksin adalah suatu antigen yang disuntikan atau diberikan secara oral ( melalu mulut ), dan menyebabkan perkembangan kekebalan tubuh aktif dari individu yang diberi vaksin. Sejumlah anti gen yang diperkenalkan ke tubuh seseorang sehingga menstimulasi produksi antibody, seperti saat terjadi infeksi alami. Kekenalan tubuh melalui vaksinasi sifatnya tahan lama sebab tubuh mampu memproduksi sel – sel memori yang akan mengingat antigen yang masuk ke dalam tubuh. Sebelum diberikan ke tubuh, antigen untuk vaksin dijadikan tidak berbahaya terlabih dahulu . c.Imunisasi Dalam istilah kesehatan pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu disebut imunisasi. Biasanya imunisasi bisa diberikan dengan cara disuntikkan maupun diteteskan pada mulut anak balita (dibawah lima tahun). Ada beberapa jenis imunisasi , yang masing-masing
  • 22. 22SISTEM IMUN G O I memiliki spesifikasi sesuai dengan jenis kekebalan yang diberikan. Macam- macam imunisasi adalah : 1) Imunisasi BCG >> Vaksinasi BCG memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis ( TBC ). BCG diberikan 1 kali sebelum anak berumur 2 bulan. 2) Imunisasi DPT >> suatu vaksin 3-in-1 yang melindungi terhadap difteri, pertussis, dan tetanus 3) Imunisasi Campak >> Imunisasi campak memberikan perlindungan terhadap penyakit campak.Imunisasi campak diberikan sebanyak 1 dosis pada anak saat berumur 9 bulan atau lebih. 4) Dan lain-lain. d. Pengobatan Penyakit Dengan Antibiotik Antibiotik dikarakterisasi berdasarkan jangkauan keefektifannya dan cara kerjanya. Antibiotik spectrum luas adalah antibiotik yang dapat membunuh berbagai jenis
  • 23. 23SISTEM IMUN G O I bakteri, sedangkan antibiotik spectrum keci adalah antibiotik yang efektif hanya terhadap sedikit jenis bakteri. Semua antibiotik harus memiliki sifat toksisitas spesifik, yaitu antibiotik tersebut harus mampu mematikan atau menghambat pertumbuhan bakteri, tapi menebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan bagi jaringan tubuh. Target kerja antibiotik adalah proses metabolisme sel seperti sintesis protein. Saat ini banyak bakteri yang sebelumnya rentan terhadap antibiotik, menjadi kebal ( resisten ) karena terjadinya mutasi secara acak. Pemaparan berkali- kali terhadap antibiotik telh menyebabkan bakteri yang mampu bertahan hidup dan mewariskan gen – gen yang mampu bertahan hidup dan resisten kepada strain yang berbeda. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik yang terlalu sering dan tidak sesuai perlu dihindari. Mengurangi penggunaan antibiotik berarti semakin sedikit bakteri yang terpapar antibiotik dan mengurangi kemungkinan munculnya strain resisten.
  • 25. 25SISTEM IMUN G O I Evaluasi A. Pilihlah jawaban yang paling tepat 1. Fagositosis merupakan mekanisme imunitas bawaan untuk menangani infeksi bakeri ekstraseluler, mekanisme fagositosis ini dapat dilakukan oleh : a. Red Blood cell b. Neutrhopil c. Mitokondria d. Badan golgi e. Respon IgM 2. Ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh disebut ... a. zoology b. virology c. embriologi d. vaksinasi e. immunologi 3. Sel penghasil antibodi adalah .... a. isograf b. basophil c. limfosit d. monosit e. leukosit 4. Organ yang menghasilkan antibodi dalam tubuh manusia adalah .... a. kelenjar pancreas b. kelenjar paratiroid dan tiroid c. tulang selangka d. sumsum tulang dan hipotalamus
  • 26. 26SISTEM IMUN G O I e. sumsum tulang dan kelenjar timus 5. Zat asing seperti virus dan sebagainya disebut .... a. vaksin b. leukosit c. imunitas d. antibody e. antigen 6. Faktor seseorang dapat mengalami kekebalan aktif salah satunya adalah .... a. monosit dan limfosit yang berkembang lebih matang b. sistem pertahanan tubuh yang sangat baik c. antibodi sangat kuat d. tubuh telah mengenali antigen penyebab penyakit e. tubuh telah diberi vaksin 7. Tindakan pembentukan kekebalan tubuh dengan cara pemberian vaksin disebut .... a. autoimun b. heteroimun c. isoimun d. imunisasi e. vaksinasi 8. ASI dapat menjadikan bayi mempunyai kekebalan .... a. pasif buatan b. pasif alami c. aktif buatan d. aktif alami
  • 27. 27SISTEM IMUN G O I e. alami 9. Inflamasi merupakan respon imun nonspesifik yang disebabkan … a. Pembuluh darah membesar b. Pembuluh darah berkontraksi c. Pembuluh darah menyempit d. Pembuluh darah memanjang e. Pembuluh darah pecah 10. Apabila tubuh sesorang terinfeksi virus cacar dan kemudian sembuh, untuk jangka waktu tertentu orang tersebut akan mengalami kekebalan terhadap penyakit cacar. Kekebalan ini terbentuk karena dalamtubuh telah terbentuk…. a. Sel limfosit T memori b. Sel limfosit T pembantu c. Sel limfosit T pembunuh d. Sel limfosit T supresor e. Antibody
  • 28. 28SISTEM IMUN G O I Soal Essay 1. Apa yang kalian ketahui tentang kekebalan spesifik dan kekebalan non spesifik? 2. Apa yang dimaksud dengan antigen dan antibodi? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis! 4. Jelaskan mekanisme pembentukan sistem kekebalan dalam imunisasi! Imunisasi adalah kekebalan tubuh yang diperoleh setelah melakuka ! 5. Jelaskan tentang kekebalan yang diperantai sel dan kekebalan humoral! 6. Dalam sistem kekebalan humoral terdapat lima kelas immunoglobulin. Jelaskan! 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memori imunologis! 8. Apa yang kamu ketahui dengan Limfosit ? 9. Apa antibody bagaimana dibentu dan bagaimana kerjanya ? 10. Bedakan Kedua sel pada lymposit yaitu sel T dab B ! 11. Hal apa saja yang kamu ketahui tentang immunitas ! 12. Sebutkan Jenis jenis vaksin berdasarkan jenis antigen yang terkandung di dalamnya! 13. Jelaskan detail tentang Vaksinasi ! 14. Apa itu immunisasi Aktif dan Pasif
  • 29. 29SISTEM IMUN G O I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 EclipseCrossword.com
  • 30. 30SISTEM IMUN G O I Sistem Imun Mendatar 1. imunisasi campak diberikan saat anak berumur 3. Ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh disebut 4. enzim antimikroba dalam air mata, saliva, dan sekresi mukosa 8. respon protektif tubuh yang spesifik terhdp benda asing 10. ada berapa jenis antibodi 11. Sel darah putih yang berkembang menjadi mikrofag 13. Vaksinasi yang diberikan untuk kekebalan aktif terhadap penyakit TBC 14. Organ yang menghasilkan antibodi dalam tubuh manusia 15. Produksi antibodi pada infeksi pertama kali disebut respons Menurun 1. sel natural killer 2. Zat asing seperti virus dan sebagainya disebut 5. suatu cara yang dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknya patogen atau antigen tertentu adalah 6. contoh pertahanan fisik 7. faktor yang mempengaruhi sistem imun 9. sistem imun alami 12. pembengkakan jaringan
  • 31. 31SISTEM IMUN G O I Daftar Pustaka Campbell, Reece.2008. BIOLOGI Jilid 3. Jakarta: Erlangga Aryulina, Diah dkk.2010. BIOLOGI 2B. Jakarta: Erlangga http://budisma.web.id/sistem-imunitas-nonspesifik-pertahanan-tubuh/
  • 32. 32SISTEM IMUN G O I Profile Santi Berlina lahir pada tanggal 11 September 1995 Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Saya anak kedua dari tiga bersaudara. Saya menyelesaikan sekolah dasar (SD) di SDN 006 Tanjungpinang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 7 Tanjungpinang dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanjungpinang . Sekarang saya melanjutkan perjalanan saya untuk menimba ilmu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan , prodi Pendidikan Biologi. Saya bercita-cta menjadi seorang Guru. hobi saya makan, nonton dan jalan-jalan. Makanan kesukaan saya adalah semua makanan yang dimasak oleh ibu saya , itulah makanan kesukaan saya . “ Biarkan orang berkata apa, yang penting aku bahagia” Lakukan apa saja yang ingin kau lakuakan, selama itu benar dan pastinya benar dimata Allah yaitu selama apa yang ingin kau lakukan tidak melanggar aturan Allah. “Be Your Self” jadilah dirimu sendiri, jangan ikut-ikut orang lain, yakinlah pada dirimu bahwa kau mampu melakukannya, jangan suka mengharapkan orang lain. “Berusaha memperbaiki diri untuk menjadi seseorang yang lebih baik dengan mengharap keredhoan Allah”